ChatApp.id Luncurkan mimin.ai untuk Bantu Efisiensi Bisnis

Dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global, efisiensi dan optimalisasi operasional menjadi kunci keberlanjutan bagi banyak perusahaan. Untuk menjawab tantangan ini, ChatApp.id, pengembang teknologi chat interaktif, memperkenalkan mimin.ai, sebuah solusi inovatif berbasis WhatsApp yang dirancang untuk membantu bisnis tetap produktif tanpa mengorbankan kualitas layanan.

Sebagai salah satu bukti keberhasilan, ChatApp.id telah terpilih dalam Top 30 DS Launchpad 3.0, program akselerator dari DailySocial.id, yang semakin memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam pengembangan teknologi chat interaktif di Indonesia.

Mimin.ai adalah produk unggulan terbaru dari ChatApp.id yang mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) dengan automasi canggih. Solusi ini dirancang untuk mengurangi beban operasional perusahaan sekaligus meningkatkan kepuasan pelanggan. Dengan kemampuan seperti respons cepat dan akurat, follow-up otomatis, serta pemrosesan transaksi langsung melalui WhatsApp, mimin.ai menawarkan solusi efisiensi yang dapat diakses oleh berbagai jenis bisnis, dari UMKM hingga perusahaan besar.

“Mimin.ai merupakan wujud komitmen kami untuk membantu bisnis di Indonesia tetap kompetitif, terutama di tengah situasi ekonomi yang menantang. Fleksibilitas dan efisiensi adalah kunci bertahan dalam masa krisis, dan kami yakin solusi berbasis WhatsApp seperti mimin.ai akan memberikan dampak besar bagi bisnis yang ingin berkembang,” ujar Rachmat Efendi, CEO & Co-Founder ChatApp.id.

Dengan portofolio klien yang sudah mencakup perusahaan besar seperti PT MGM (Hotel Horison Group), PT Permodalan Nasional Madani (PNM), PT Perhutani, Apotek Guardian, hingga penjualan tiket konser untuk Deny Caknan, ChatApp.id membuktikan diri sebagai mitra teknologi yang andal dan inovatif. Mimin.ai, yang akan diluncurkan pada awal September 2024, diharapkan menjadi solusi andalan bagi bisnis yang ingin tetap kompetitif di tengah kondisi ekonomi yang sulit.

ChatApp.id berkomitmen untuk terus berinovasi dan membantu lebih banyak bisnis di Indonesia menghadapi tantangan ekonomi dengan teknologi yang cerdas dan efisien. Melalui mimin.ai, perusahaan ini memastikan bahwa bisnis dapat terus memberikan layanan terbaik kepada pelanggan mereka, kapan saja dan di mana saja.

Di Indonesia, saat ini terdapat sejumlah startup yang menghadirkan solusi layanan bisnis melalui aplikasi pesan. Mereka berambisi mengintegrasikan teknologi AI, seperti LLM dan NLP, agar bisa melakukan automasi dengan bahasa yang lebih alamiah. Sejumlah pemain tersebut di antaranya Kata.ai, Qiscus, Mekari Qontak, Pintar, Lenna, dan masih banyak lagi.

Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

Anterin Wants to Disrupt Go-Jek and Grab’s Domination

Anterin might not be as well recognized as Grab and Go-Jek, but it has been consistent in providing services since 2016. Focus on users’ privilege to choose drivers and bringing various business models (B2C & B2B), Anterin is ready to disrupt Go-Jek and Grab’s domination in Indonesia’s logistics.

Currently, Anterin is available in Jabodetabek, Bandung, and Yogyakarta. There are 130,000 registered drivers or motorcycle owners and 80,000 users. It is predicted to increase as many Uber drivers are claimed to join Anterin.

“Indonesia’s on-demand business competition is still dominated by two big players, Go-Jek and Grab. Anterin is pursuing to be a ‘challenger’ and suppose to offer a new, different, and better option for customers or drivers, if compared to the existing dominant players. Anterin brings up the tagline ‘Bebaskan Pilihanku’ [freedom to choose],” Rachmat Efendi, Anterin’s Co-Founder, said.

Anterin is currently offering a marketplace for city transporting network using auction system that allows customers to determine the decent price, specific vehicle, and favorite driver.

Ready for any kind of delivery

Recently, Anterin has introduced an auction concept. It is to give option for women or mothers by allowing them to choose the vehicle and the driver. This is a new concept since the other players don’t have this feature.

Anterin also offers to deliver goods by truck, not only car and motorcycle. It is part of an effort in competing with the two online transportation behemoths.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Anterin Ingin Ganggu Dominasi Go-Jek dan Grab

Naman Anterin mungkin belum begitu dikenal layaknya Grab dan Go-Jek, namun kehadirannya sejak tahun 2016 membawa konsistensi dalam memberikan layanan yang berbeda. Mengedepankan kebebasan memilih driver dan membawa model bisnis yang beragam (B2C & B2B), Anterin siap mengganggu dominasi Go-Jek dan Grab di segmen logistik Indonesia.

Saat ini Anterin beroperasi dan dapat digunakan dengan baik di wilayah Jabodetabek, Bandung dan Yogyakarta. Dengan total 130.000 mitra pengendara atau pemilik motor yang terdaftar dan 80.000 pengguna, angka tersebut diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan klaim banyak driver Uber yang mendaftar menjadi mitra Anterin.

“Persaingan bisnis on-demand di Indonesia saat ini masih didominasi oleh dua pemain besar, yakni Go-Jek dan Grab. Anterin saat ini menyusul untuk menjadi challanger brand dan harus menawarkan sesuatu yang baru, berbeda dan lebih menguntungkan bagi pengguna maupun pemilik kendaraan dibandingkan dengan apa yang masih ditawarkan oleh pemain dominan yang ada. Aplikasi Anterin sendiri menggangkat tagline Bebaskan Pilihanku,” terang Co-Founder Anterin Rachmat Efendi.

Anterin sendiri saat ini menawarkan konsep marketplace city transporting network yang menggunakan sistem lelang yang memungkinan para pelanggan dapat menentukan harga yang sepantasnya dibawar, memilih spesifik kendaraan yang dibutuhkan, dan memilih pengendara favorit.

Siap mengantarkan apapun

Anterin beberapa waktu lalu mengenalkan konsep lelang. Konsep ini digadang-gadang akan memberikan ruang bagi pengguna wanita atau ibu-ibu untuk mendapatkan kenyamanan dengan memungkinkan memilih kendaraan dan pengemudi yang sesuai. Konsep ini tergolong baru di Indonesia, pasalnya layanan transportasi online lain tidak memiliki fitur ini.

Selain itu Anterin juga menawarkan untuk mengantarkan barang menggunakan truk, tidak hanya motor dan mobil. Ini merupakan wujud usaha Anterin untuk menjadi layanan yang berbeda untuk bisa tetap bersaing dengan dua raksasa layanan transportasi online.

“Tahun ini kami ingin sekali membahagiakan wanita dan ibu Indonesia agar nyaman, aman dan bertambah teman demi Anterin mereka menuju cita-cita ataupun tujuan besar yang diinginkannya. Wanita dan Ibu Indonesia adalah apresiasi utama kami, memohon izin dan doa ibu agar kami selamat sampai tujuan,” tutup Rachmat.

Application Information Will Show Up Here

Andalkan Sistem Lelang, Layanan On-Demand Anterin Hadir di Jabodetabek

Industri transportasi online di Indonesia sudah memasuki babak baru. Investasi yang diterima para pemain top membuat mereka berinovasi tiada henti. Meski demikian pesona pasar industri transportasi online masih menggoda banyak pihak untuk turut meramaikan dan mendapatkan keuntungan dari sana. Salah satu layanan transportasi online lokal yang mencoba bertahan dan bersaing adalah Anterin. Dengan mengedepankan fitur lelang, Anterin saat ini sudah hadir di daerah Jabodetabek.

Anterin saat ini disebut sudah memiliki transportasi online baik untuk motor atau pun mobil. Selain itu Anterin juga memiliki layanan lain seperti on-demand kurir dan on-demand truk yang meliputi pickup, blind van, hingga truk. Mereka juga berencana menghadirkan layanan B2B, meski belum mengungkapkan detilnya.

Saat ini Anterin sendiri sudah beroperasi di kawasan Jabodetabek. Dengan tren positif yang ada, Anterin berencana melebarkan saya ke Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, dan kota-kota lainnya.

Menurut Co-founder Anterin Rachmat Efendi, saat ini Anterin terus berkembang baik dari segi driver maupun penggunanya. Dari data internal Anterin saat ini terdapat hampir 5000 orang sebagai driver dan 3000 orang sebagai konsumen dengan request pemesanan mulai 50 sampai 100 per hari.

Salah satu yang membedakan Anterin dengan layanan transportasi online lain di Indonesia adalah sistem penentuan harga yang diberikan. Anterin dengan percaya diri mengusung sistem lelang yang memungkinkan harga ditentukan sendiri pengemudi namun dengan batas atas dan batas bawah yang sudah ditentukan. Driver juga dapat menentukan sendiri tarif peak hour, non-peak hour, atau sesuai dengan kondisi yang ada di jalanan.

Sistem lelang yang diterapkan juga memberikan kebebasan bagi konsumen untuk memilih layanan berdasarkan jenis kendaraan, pengemudia pria atau perempuan, hingga harga yang terbaik yang ditawarkan. Sistem lelang ini yang tampaknya membuat Anterin bisa terus bertahan jika berhasil diterima para pengemudi dan konsumen.

Rachmat kepada DailySocial menjelaskan saat ini salah satu tantangan serius Anterin ada pada promo-promo yang terus menerus hadir dari penyedia layanan sejenis yang ada saat ini. Namun meski demikian Anterin masih bisa mendapatkan penerimaan baik dari masyarakat terutama mereka yang tidak puas dengan pelayanan yang ada di layanan lain.

“Antusias masyarakat sangat besar terhadap Anterin, karena mungkin sudah banyak juga yang memiliki pengalaman kurang baik di provider yang lain dan ingin merasakan pengalaman baru dengan aplikasi transportasi online. Driver Anterin yang terdaftar saat ini 80% berasal dari provider existing, sisanya adalah driver baru di dunia transportasi online,” jelas Rachmat.

Anterin Jalin Kemitraan Strategis dengan TLab

PT Anterin Digital Nusantara (Anterin), sebuah marketplace logistik, menjalin kemitraan strategis dengan TLab untuk penelitian dan pengembangan terkait aplikasi Anterin sekaligus mendirikan Research & Development (R&D) Center yang berlokasi di kantor TLAB Yogyakarta. Kemitraan ini juga menjadi salah satu usaha ANTERIN untuk menyempurnakan sistemnya yang masih terus dikembangkan. Anterin juga berharap tahun ini melakukan ekspansi bertaraf nasional dan bahkan internasonal.

Diterangkan Co-Founder Anterin Rachmat Efendi, kemitraan dengan TLab diharapkan bisa memberikan dampak positif dengan saling mendukung dari sisi teknologi baik dalam bisnis maupun operasional. Termasuk mengkolaborasikan produk-produk yang dimiliki kedua belah pihak.

“Banyak produk-produk unggulan yang telah dihasilkan TLAB, baik software maupun hardware. Diharapkan jalinan kerja sama ini tidak hanya menciptakan software tetapi hardware-hardware pendukung operasional Anterin,” tambah Rachmat.

Menanggapi kerja sama ini, CEO TLab Novizul Efendi menyambut baik dan menganggap kesempatan ini sebagai tantangan sekaligus peluang bagi TLab untuk membuat karya yang terbaik baik bagi bangsa melalui Anterin untuk bisa bersaing secara nasional maupun internasional.

Perusahaan teknologi asal Yogyakarta TLab sejauh ini telah menelurkan beberapa produk seperti Juru.id, sistem pengelolaan manajemen parkir, dan Tiketapasaja. Pengalaman TLab diharapkan mampu berkontribusi terhadap perkembangan layanan Anterin ke depannya.

Rencana Anterin goes to Pakistan

Selain menapaki jalan untuk bisa bersaing dan berjaya di Indonesia, Anterin juga berupaya untuk menjadi perusahaan Indonesia yang berbicara di kancah internasional. Selain mempersiapkan diri untuk beroperasi di beberapa kota di Indoensia, Anterin tengah menjajaki peluang ekspansi ke Pakistan. Pakistan dinilai memiliki potensi dan belum terdapat pesaing di segmen yang sama dengan Anterin.

“Pakistan dipilih karena sebelumnya kami bertemu dengan partner lokal pada acara Websummit 2016 di Lisbon waktu lalu. Mereka tertarik dengan konsep yang ditawarkan Anterin, karena menurutnya belum ada pemain sejenis yang memiliki konsep seperti Anterin di Pakistan. Selain itu, Pakistan dipilih karena kondisi lingkungan dan budayanya hampir sama dengan Indonesia, khususnya Jakarta,” jelas Rachmat.

Tahun ini, Anterin juga berencana menyempurnakan aplikasi Android dan iOS yang ditargetkan rampung kuartal kedua tahun ini.

Application Information Will Show Up Here

SewaAja Ingin Jadi Situs Direktori Sewa Menyewa Nomor Satu di Indonesia

shutterstock_52812022

Segmen sewa menyewa secara online di Indonesia sebenarnya bukan hal yang baru. Meskipun demikian, secara spesifik situs yang membidik segmen ini masih sedikit dan sebagian besar masih didominasi oleh penyewaan properti atau kendaraan bermotor, sehingga peluang bisnisnya pun masih terbuka lebar. SewaAja, yang saat ini masih belum resmi meluncur, mencoba hadir dan berharap dapat menjadi portal situs direktori bisnis sewa menyewa nomor satu di Indonesia.

Continue reading SewaAja Ingin Jadi Situs Direktori Sewa Menyewa Nomor Satu di Indonesia