Rdio Resmi Berhenti Secara Total 22 Desember 2015

Tidak lama lagi, kita harus mengucapkan selamat jalan selamanya kepada Rdio. Tepat tanggal 22 Desember 2015 mendatang, layanan streaming musik tersebut akan berhenti beroperasi secara total setelah sebulan sebelumnya dilaporkan bakal diakuisisi oleh Pandora dan menghentikan layanan berlangganannya.

Untuk memberikan ending yang manis, Rdio ingin memberikan satu persembahan terakhir yang istimewa bagi para pengguna setianya. Mereka meluncurkan situs khusus untuk berpamit kepada jagat internet dan menampilkan seluruh kenangan yang dijalani bersama masing-masing pengguna.

Di situs tersebut, pengguna Rdio bisa masuk menggunakan akunnya masing-masing, lalu melihat perjalanan mereka bersama Rdio, mulai dari lagu pertama yang diputar, playlist pertama yang dibuat, sampai lagu dan album terfavorit yang paling sering didengarkan, dan ditutup oleh durasi total Anda menggunakan Rdio.

rdio-farewell

Di saat yang sama, Rdio juga ingin membantu para pengguna dalam mencari rumah baru bagi seluruh lagu maupun playlist kesukaannya. Pengguna bisa meng-export data berisikan daftar lagu dan playlist favoritnya untuk di-import ke layanan lain, seperti misalnya Spotify yang juga baru saja meluncurkan tool bernama Rdio Importer untuk mempermudah segala prosesnya.

Kalau Anda merupakan pengguna Rdio, silakan kunjungi situs farewell-nya untuk menyimpan kenangan, lalu berpisah untuk selamanya. Selamat jalan, Rdio…

Sumber: TheNextWeb dan Engadget. Gambar header: Farewell via Shutterstock.

Layanan Berlangganan Rdio Dihentikan, Rdio Free Masih Lanjut

Minggu kemarin, kita sudah mendengar kabar bahwa Rdio menyatakan pailit. Diumumkan bahwa kiprah salah satu pelopor layanan streaming tersebut tidak akan dilanjutkan. Sebagai gantinya, aset-aset yang dimiliki Rdio akan dibeli oleh Pandora.

Nasib aset Rdio sudah jelas, yang belum adalah nasib para pelanggan setianya. Beruntung, Rdio baru saja mengeluarkan pengumuman baru terkait hal ini.

Lewat laman bantuan resmi, Rdio menjelaskan bahwa program langganannya bakal dihentikan pada hari renewal selanjutnya. Keputusan ini efektif diberlakukan sejak tanggal 23 November 2015 ini.

Jadi kalau Anda punya subscription Rdio, langganannya akan otomatis diputus setelah yang terakhir ini habis. Lebih jelasnya, kalau tanggal 22 November kemarin subscription Anda baru saja diperpanjang, maka Anda masih bisa menikmati layanan sampai sekitar 21 Desember mendatang. Lewat tanggal tersebut, kita harus benar-benar mengucapkan selamat tinggal pada layanan berlangganan dari Rdio.

Namun hal ini bukan berarti Rdio bakal ‘dikubur’ dalam waktu dekat. Dalam artikel sebelumnya, dijelaskan juga bahwa transaksi antara Rdio dan Pandora baru akan dipenuhi paling cepat pada akhir tahun 2016.

Nah, selama jangka waktu tersebut, Rdio masih akan menawarkan layanan gratisnya, Rdio Free. Di sini, pengguna masih bisa menikmati musik on-demand lewat web atau pilihan stasiun di mobile. Tentu saja, karena gratis, bakal ada sejumlah iklan yang diselipkan.

Ke depannya, Rdio berjanji untuk menyampaikan informasi lebih merinci via email terkait waktu pasti dari berhentinya Rdio secara total, sekaligus bagaimana cara meng-export data pengguna yang mencakup playlist dan favorite.

Sumber: Digital Trends.

Rdio Nyatakan Bangkrut, Pandora Akan Beli Asetnya

Sebuah kabar mengejutkan datang dari industri streaming musik. Salah satu nama besar di ranah tersebut, Rdio, baru saja menyatakan bangkrut dan bakal menghentikan seluruh layanannya di lebih dari 100 negara tempatnya beroperasi.

Namun yang lebih mengejutkan lagi, raksasa lain di kancah streaming musik, Pandora, tertarik membeli aset milik Rdio senilai $75 juta. Yang dimaksud aset ini mencakup teknologi dan properti intelektual. Di saat yang sama, Pandora juga akan merekrut sejumlah karyawan Rdio, tapi tidak termasuk CEO-nya.

Ketika ditanya mengapa mereka tidak berencana melanjutkan bisnis Rdio, CEO Pandora, Brian McAndrews menyebutkan ada dua alasan utama. Yang pertama adalah, Pandora tidak sanggup mengucurkan biaya terlalu besar. Dan yang kedua, Rdio sendiri terbelit piutang yang cukup besar – kalau Pandora mau melanjutkan kiprah Rdio, mereka juga harus melunasi hutang-hutang tersebut.

Akuisisi aset ini juga membuka potensi bagi Pandora untuk memperluas bisnisnya ke kawasan-kawasan lain. Sejauh ini mereka hanya beroperasi di Amerika Serikat, Australia dan Selandia Baru saja. Bandingkan dengan Rdio yang sangat agresif mencari pasar-pasar baru hanya dalam beberapa tahun kiprahnya.

Tapi kita tidak boleh terlalu cepat menaruh harapan. Pasalnya, semua ini masih bisa berubah seiring pernyataan pailit Rdio diproses. Jadi ada kemungkinan pihak lain turun tangan dan menawarkan dana yang lebih besar ketimbang Pandora.

Buat Pandora sendiri, kalau transaksi ini berhasil, mereka berencana mengembangkan layanannya dengan menyelipkan fitur on-demand yang merupakan spesialisasi Rdio. Tapi itu pun kita masih harus menunggu paling tidak sampai akhir tahun 2016.

Lalu pertanyaan yang jauh lebih penting lagi, bagaimana nasib pelanggan Rdio? Untuk sementara, tidak ada yang berubah, berdasarkan penjelasan di blog resmi Rdio. Mereka baru akan mengumumkan kepastiannya dalam beberapa minggu ke depan.

Sumber: 1, 2, 3.

Spotify is Reportedly Ready for Indonesia

TechCrunch reported that Spotify is on the course of expanding to Indonesia and Japan, two countries with the most digital population in Asia. According to TechCrunch’s informant, the service will first enter Indonesia, then Japan afterward. Continue reading Spotify is Reportedly Ready for Indonesia

Tak Mau Kalah dari Apple Music, Rdio Juga Hadirkan Siaran Live Radio

Saat Apple mengumumkan kehadiran Apple Music bulan Juni kemarin, mereka rupanya juga tengah menyiapkan Beats 1, sebuah program radio live yang disiarkan nonstop selama 24 jam. Beats 1 pun secara tak langsung menjadikan Apple Music lebih melekat di hati para pengguna yang terbiasa mendengarkan siaran radio tradisional. Continue reading Tak Mau Kalah dari Apple Music, Rdio Juga Hadirkan Siaran Live Radio

Rdio Percaya Harga Perkenalan yang Kompetitif Bantu Mereka Menjangkau Banyak Pengguna di Indonesia

Kehadiran Apple Music di Indonesia kian dekat. Layanan tersebut tentunya akan menghadapi kompetisi yang sengit dalam usahanya memasuki bisnis streaming musik di Indonesia. Rdio merupakan salah satu layanan yang menawarkan harga yang kompetitif dan mengklaim telah memiliki kebih dari 32 ribu lagu dalam basis datanya. Baru-baru ini kami berbincang mengenai fokus dari Rdio di Indonesia serta bagaimana Rdio mendekati para musisi lokal dengan CEO Rdio Anthony Bay.   Continue reading Rdio Percaya Harga Perkenalan yang Kompetitif Bantu Mereka Menjangkau Banyak Pengguna di Indonesia

Rdio Believes Competitive Introductory Price Points Allow Them to Reach Broad Audience in Indonesia

Rdio in Indonesia is still set in low price point to attract more customers / DailySocial

The arrival of Apple Music is imminent and it will face tough competition entering music streaming business in Indonesia. Rdio is one service that offers very competitive pricing and claims to have more than 32 million songs in its database. We recently spoke with Rdio’s CEO Anthony Bay about Rdio’s focus in Indonesia and how it embraces local artists.

Continue reading Rdio Believes Competitive Introductory Price Points Allow Them to Reach Broad Audience in Indonesia

Aplikasi iOS Pilihan untuk Streaming Musik

Siapa sih yang tak suka mendengarkan musik? Kini dengan berkembangnya teknologi digital sudah banyak pilihan cara mendengarkan musik. Mengunduh ataupun mendengarkan musik dengan layanan streaming merupakan beberapa cara menikmati musik dalam keseharian.

Continue reading Aplikasi iOS Pilihan untuk Streaming Musik

Ramainya Layanan Streaming Musik di Indonesia

Musik telah menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian kita. Pernah membayangkan dunia tanpa musik? Tak perlu heran jika khayalan Anda terhadap dunia tanpa musik terlalu suram. Itulah yang menyebabkan industri ini, tak pernah mati. Mungkin kalau untuk kasus Indonesia bisa dibilang memang pernah mati suri. Tetapi saya di sini tak ingin membicarakan sejarah musik Indonesia, namun lebih kepada gaya hidup yang selalu mengikuti zaman, termasuk cara kita menikmati musik.

Continue reading Ramainya Layanan Streaming Musik di Indonesia

Rdio Resmi Buka Layanan di Indonesia, Incar Pertumbuhan di Pasar Asia Tenggara

Indonesia kini semakin ramai kedatangan layanan musik streaming asing. Setelah Deezer dan Guvera yang lebih dahulu hadir menemani telinga pecinta musik di Indonesia, kini giliran Rdio yang secara resmi telah membuka layanannya di Indonesia. Bersaing di pasar yang cukup ketat, Rdio mengincar pertumbuhan yang lebih cepat di pasar Asia Tenggara dengan menawarkan biaya berlangganan yang cukup terjangkau. Continue reading Rdio Resmi Buka Layanan di Indonesia, Incar Pertumbuhan di Pasar Asia Tenggara