[Video] Berkunjung ke Kantor Ayoconnect | DSTOUR 2023

Terletak di Kuningan, Jakarta Selatan, kantor Ayoconnect atau yang juga disebut dengan Connect Lounge, menghadirkan fasilitas untuk pegawai dan komunitas.

Sebagai remote-first company, Ayoconnect mempunyai kantor dengan ruangan terbuka yang disuguhi pemandangan langsung gedung-gedung sekitar Kuningan.  Memberikan fleksibilitas dan fasilitas kerja di kantornya, Connect Lounge menjadi tempat kolaborasi dan sinergi untuk pihak internal maupun eksternal, seperti komunitas, startup company dan lain-lain.

Dipandu VP Marketing Reynir Fauzan, simak liputan #DStour di kantor Ayoconnect.

Untuk video menarik lainnya seputar program jalan-jalan ke kantor startup Indonesia, kunjungi kanal YouTube DailySocialTV di sesi DStour.

Kata.ai Hadirkan Produk Baru “Kata Bot Platform”, Bantu Startup Miliki Chatbot Sendiri

Kata.ai, startup yang bergerak di bidang kecerdasan buatan (AI), meresmikan produk baru Kata Bot Platform untuk membantu developer startup miliki chatbot sendiri. Tidak hanya untuk startup, platform ini juga disasar untuk developer dari perusahaan skala besar.

“Bila diibaratkan kami membuat rel yang bisa dipakai untuk bangun chatbot sendiri oleh para developer, bisa berkreasi semau mereka. Platform ini memenuhi standar industri, aman, serta dapat menangani perkembangan skala setinggi apapun,” terang CEO Kata.ai Irzan Raditya, Selasa (12/12).

Menurut Irzan, chatbot itu sendiri sebenarnya bisa dibuat oleh siapapun, hanya saja ada tantangan tersendiri saat hendak membawanya ke tingkat lebih lanjut. Apalagi saat harus menciptakan percakapan yang menarik dengan pelanggan. Antara lain, manajemen konteks, manajemen saluran, dan pengolahan bahasa secara alami.

Kata Bot Platform diklaim menangani seluruh tantangan tersebut dan menyajikannya dalam platform yang rapi. Sehingga memungkinkan developer untuk berkonsentrasi dan memastikan pengguna chatbot bisa menikmati pengalaman yang mulus.

Di dalam Kata Bot Platform, Kata.ai menyediakan kerangka kerja yang mengintegrasikan pengelolaan infrastruktur dan machine learning untuk proses pengembangan chatbot dari awal hingga akhir.

Developer pun juga dibebaskan untuk mengembangkan kemampuan chatbot hingga level tiga. Pengembangan chatbot, menurut Irzan, memiliki tiga level tingkatan. Pada level pertama, chatbot bottom based, kemudian disusul chatbot dengan Natural Language Processing (NLP) yang dapat memahami percakapan sehari-hari.

Terakhir, di level tertinggi chatbot dengan kemampuan personalisasi atas big data konsumen yang dikumpulkan brand.

“Developer startup dapat mengembangkan platform chatbot yang sudah mereka buat, tidak hanya dari level pertama saja tapi sampai ke level ketiga. Inilah yang membedakan kami dengan produk lainnya yang sudah beredar di pasaran.”

Kehadiran platform ini, diharapkan dapat membantu pelaku bisnis lebih cepat dalam meluncurkan chatbot mereka sendiri. Di saat yang bersamaan, mereka dapat menurunkan biaya investasi untuk penelitian dan pengembangan teknologi dari nol.

Kata Bot Platform sendiri baru resmi dihadirkan untuk publik pada hari ini, (12/12). Sejauh ini produk tersebut sudah diuji coba 20 perusahaan startup.

Sebelumnya, startup pengembang kecerdasan buatan lainnya BangJoni juga membuka mesinnya BJtech ke publik. Hal ini membuka kesempatan kepada pelaku bisnis atau individu mengembangkan chatbot sendiri dalam aplikasi, situs, atau platform lainnya.

Pencapaian dan rencana Kata.ai

Selain mengumumkan produk baru, Kata.ai juga mengungkapkan kinerjanya setahun setelah pivot dari YesBoss yang lebih menyasar pengguna dari kalangan B2C. Kata.ai diklaim mengalami pertumbuhan revenue hingga 34 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya, tanpa menyebutkan nominal.

Dilihat dari jumlah klien, Kata.ai telah bermitra dengan 10 perusahaan. Mulai dari Telkomsel (Veronika), Unilever (Jemma), Microsoft Indonesia (Rinna), Infomedia, Qiscus, Skyshi, Prism, Codigo, dan lainnya. Dilihat dari total pengguna dari seluruh platform, pengguna yang memakai Kata.ai mencapai 26 juta pengguna dengan 200 juta perputaran pesan.

Tahun depan Kata.ai akan tetap fokus pada pengembangan chatbot berbasis pesan teks, sambil mempersiapkan chatbot berteknologi baru lainnya. Salah satu teknologi yang kemungkinan akan dikembangkan adalah chatbot berbasis suara.

Menurut CMO Kata.ai Reynir Fauzan, tahun depan Kata.ai akan mengumumkan berbagai inisiasi baru dengan berbagai perusahaan untuk terus membawa teknologinya agar dapat diimplementasikan ke berbagai sektor bisnis. Salah satunya, mengumumkan kemitraan dengan BRI.

Di Hari Kasih Sayang, Wavoo dan YesBoss Kolaborasi Hadirkan Layanan Terpadu

Online dating app Wavoo dan layanan personal assistant virtual YesBoss berkolaborasi menyambut Hari Kasih Sayang di akhir pekan lalu. Kerja sama ini mengizinkan pengguna meminta YesBoss untuk mencari rekan kencan melalui aplikasi Wavoo. Skema ini diharapkan mampu meningkatkan eksposur dari kedua belah pihak. Melihat antusiasme pengguna, bukan tidak mungkin jika keduanya saling berkolaborasi dalam konsep tematik yang tidak kalah menarik di kemudian hari.

“Latar belakang mungkin karena Februari itu Valentine’s Day dan banyak permintaan juga di YesBoss yang minta dicariin pacar. Sedangkan banyak pengguna Wavoo yang memakai platform YesBoss untuk pesan tiket nonton untuk pacaran atau memesan bunga untuk gebetannya. Seperti kawin, YesBoss and Wavoo complete one and each other,” ucap CEO Wavoo Yudhi “Domex” Mandey pada tim kami.

Melalui YesBoss, peserta dapat mendaftar dengan keyword “BossWavoo” untuk kemudian diarahkan tautan untuk mengunduh aplikasi Wavoo dan melakukan pengaturan profil. Wavoo dan YesBoss telah memilih 50 pemenang (25 wanita dan 25 pria) dari 250 lebih pendaftar untuk kencan nonton bioskop bersama pada tanggal 13 Februari kemarin.

“Kemaren acaranya boleh dibilang sukses, dengan peserta yang mingle di cinema dan bisa akrab juga dengan team Wavoo dan YesBoss. Karena sebelum nonton, pemenang pria diberikan dua tiket nonton, lalu harus pilih pemenang perempuan mana yang mau diajak duduk di sebelahnya. Mungkin ke depannya kita akan kolaborasi lagi dengan konsep yang berbeda dan lebih besar lagi,” tambahnya.

CMO YesBoss Reynir Fauzan memaparkan strateginya dari event ini hanya lewat newsletter, direct SMS, dan media sosial dari masing-masing Wavoo dan YesBoss. Kesempatan ini turut dimanfaatkan pihaknya untuk mengumpulkan feedback atas layanannya.

“Secara umum, memanfaatkan momentum Valentine’s Day. Target kami lebih ke meningkatkan eksposur untuk YesBoss dan Wavoo. Juga untuk meningkatkan awareness para user YesBoss kalau mereka bisa membeli tiket bioskop dengan mudah menggunakan bantuan dari asisten pribadi mereka,” kata Reynir.

Selain YesBoss, Wavoo turut menjalin kemitraan dengan konsep unik dengan pemain startup lain seperti online romance marketplae Asmaraku, dan media hiburan Dagelan. Sejauh ini Wavoo mencatatkan lebih dari 550 juta swipes dan 25 juta matches dari pengguna aktif mereka.