Setelah Belasan Tahun, Alienware Luncurkan Laptop Pertamanya yang Ditenagai Prosesor AMD

Laptop gaming dengan prosesor AMD terus menjadi sorotan dalam setahun terakhir ini. Perpaduan yang seimbang antara performa gaming yang mumpuni dan konsumsi daya yang efisien membuat banyak produsen laptop terpincut, tidak terkecuali Alienware.

Sub-brand Dell khusus ranah gaming itu baru saja meluncurkan Alienware m15 Ryzen Edition R5, laptop terbarunya yang ditenagai oleh prosesor Ryzen 5000 Series versi mobile. Menariknya, terakhir kali Alienware menggunakan prosesor besutan AMD pada laptop-nya adalah di tahun 2007, jadi tidak heran apabila Alienware benar-benar menekankan penggunaan prosesor Ryzen di sini.

Laptop ini bisa dikonfigurasikan baik dengan prosesor Ryzen 7 5800H maupun Ryzen 9 5900HX, sedangkan pilihan GPU yang bisa ditandemkan mencakup Nvidia GeForce RTX 3060 atau RTX 3070. RAM yang ditanamkan adalah tipe DDR4 3200 MHz, dan yang sangat menarik, ada slot ekstra sehingga pengguna dapat dengan mudah menambah kapasitasnya jika diperlukan.

Bukan cuma itu, m15 R5 turut mengemas slot M.2 ekstra sehingga pengguna juga bisa meningkatkan kapasitas penyimpanannya pasca pembelian. Baterainya sendiri tidak berubah jika dibandingkan iterasi-iterasi sebelumnya, masih dengan kapasitas total sebesar 86 Wh — namun bisa dipastikan lebih awet berkat penggunaan prosesor yang efisien.

Faktor lain yang juga berpengaruh terhadap daya tahan baterainya tentu adalah resolusi layar. Bagi yang menginginkan daya tahan terbaik, mereka bisa memilih varian dengan panel 1080p 165 Hz. Buat yang mementingkan kualitas gambar terbaik, ada opsi layar 1440p 240 Hz, lengkap dengan dukungan G-Sync. Terakhir, buat para gamer yang super-kompetitif, mereka bisa memilih panel 1080p 360 Hz. Semuanya dengan bentang diagonal 15,6 inci.

Dibandingkan pendahulunya, bodi m15 R5 rupanya sedikit lebih tebal dan lebih berat. Tebalnya mencapai 22,85 mm di bagian belakang, dan beratnya berada di kisaran 2,42 kg sampai 2,69 kg, tergantung konfigurasi yang dipilih. Kabar baiknya, port konektivitas yang tersedia cukup melimpah.

Total ada tiga port USB-A, satu port USB-C, satu port HDMI 2.1, dan satu port Ethernet pada m15 R5. Berhubung yang dipakai bukan prosesor Intel, otomatis tidak ada port Thunderbolt. Seperti sebelumnya, keyboard laptop ini juga dapat dikonfigurasikan dengan mechanical switch Cherry MX Ultra Low Profile.

Di Amerika Serikat, Alienware m15 Ryzen Edition R5 kabarnya akan dijual dengan harga paling murah mulai $1.794 pada tanggal 20 April mendatang. Kalau itu terlalu mahal, Dell masih punya laptop gaming lain yang tidak kalah menarik.

Dell G15 Ryzen Edition

Dibandingkan sepupunya tadi, Dell G15 Ryzen Edition ini jauh lebih terjangkau dengan banderol mulai $900 pada konfigurasi terendahnya. Konfigurasi yang paling murah itu mencakup prosesor Ryzen 5 5600H, GPU RTX 3060, RAM DDR4 3.200 MHz berkapasitas 8 GB, dan SSD NVMe M.2 sebesar 256 GB.

Kalau ada budget lebih, konsumen bisa memilih varian yang ditenagai prosesor Ryzen 7 5800H. Varian ini juga hadir bersama baterai berkapasitas lebih besar; 86 Wh dibanding 56 Wh yang terdapat pada varian paling murah tadi.

Untuk layarnya, G15 mengemas panel 15,6 inci dengan resolusi 1080p 120 Hz. Opsi lain yang dapat dipilih konsumen mencakup 1080p 165 Hz, dan ke depannya dipastikan juga bakal ada opsi layar 1080p 360 Hz.

Yang menarik dari laptop ini bukan cuma spesifikasi dan harganya saja, melainkan juga desainnya. Seperti yang bisa kita lihat, bentuk engselnya di belakang tampak terinspirasi laptoplaptop terbaru Alienware. Bukan hanya itu, bahkan desain sistem pendinginnya pun juga diklaim banyak terinspirasi oleh rancangan Alienware.

Terkait dimensinya, G15 tercatat memiliki ketebalan 27,94 mm, akan tetapi sayangnya tidak ada informasi mengenai bobotnya. Penjualannya dikabarkan bakal berlangsung mulai 4 Mei. Alternatifnya, Dell juga akan segera memasarkan versi lain G15 yang ditenagai oleh prosesor Intel generasi ke-10 dengan harga start yang sama persis.

Sumber: 1, 2, 3.

Tak Hanya Upgrade Spesifikasi, Lenovo Legion 7 Edisi 2021 Juga Unggulkan Layar yang Istimewa

Seperti biasa setiap tahunnya, Lenovo meluncurkan sederet laptop baru di ajang CES. Dari sekian banyak laptop yang diungkap tahun ini, salah satu yang paling mencuri perhatian adalah generasi terbaru dari Lenovo Legion 7.

Ketimbang sebatas mendapat penyegaran spesifikasi begitu saja, laptop ini juga menerima upgrade yang cukup dramatis di sektor layar: IPS 16 inci dengan resolusi 2560 x 1600 pixel (QHD dengan aspect ratio 16:10) dan refresh rate 165 Hz. Bandingkan dengan generasi sebelumnya yang hanya mengemas layar 15 inci dengan resolusi 1080p dan refresh rate 144 Hz.

Lenovo cukup berbangga menjadi yang pertama menawarkan kombinasi ukuran 16 inci dengan resolusi QHD dan refresh rate 165 Hz. Lebih lanjut, layar milik Legion 7 ini juga sudah mengantongi sertifikasi DisplayHDR 400, Dolby Vision, serta Nvidia G-Sync. Tingkat kecerahan maksimumnya pun cukup tinggi di angka 500 nit.

Lalu untuk spesifikasinya, tentu saja Lenovo tidak ingin melewatkan kesempatan untuk memanfaatkan inovasi yang paling baru, seperti misalnya GPU Nvidia RTX 30 Series untuk laptop. Pada konfigurasi termahalnya, Legion 7 menandemkan GPU RTX 3080 dengan prosesor 8-core AMD Ryzen 9 5900H yang juga masih sangat gres, plus RAM 32 GB dan SSD NVMe berkapasitas 2 TB.

Kinerja Legion 7 edisi 2021 juga semakin dioptimalkan berkat penyempurnaan pada sistem pendinginnya, yang bisa kita lihat dari banyaknya lubang ventilasi pada sasisnya. Menurut Lenovo, sistem pendingin generasi baru ini mampu meningkatkan sirkulasi udara hingga 18 persen jika dibandingkan dengan sistem milik generasi sebelumnya.

Semua itu dikemas dalam bodi yang masih tergolong ringkas untuk ukuran laptop 16 inci. Tebal bodinya tidak lebih dari 23,5 mm, dan bobotnya berada di kisaran 2,5 kg. Meski demikian, Lenovo rupanya masih bisa menjejalkan baterai berkapasitas 80 Wh serta seabrek port di bagian samping maupun belakangnya, termasuk halnya port Ethernet.

Rencananya, Lenovo Legion 7 edisi 2021 ini baru akan dijual mulai bulan Juni 2021. Harganya dipatok mulai $1.670, namun sejauh ini belum diketahui varian termurahnya itu mencakup spesifikasi apa saja.

Sumber: Lenovo dan PC Gamer.

Asus Luncurkan Laptop Gaming 2-in-1, ROG Flow X13

CES 2021 kebanjiran seabrek laptop baru. Hal ini cukup wajar mengingat AMD memang baru meluncurkan lini prosesor Ryzen 5000 Series untuk laptop, dan Nvidia juga telah mengumumkan keluarga GPU RTX 30 Series buat laptop.

Dari sekian banyak laptop anyar yang dipamerkan, satu yang cukup mencuri perhatian datang dari Asus. Dinamai ROG Flow X13, ia merupakan laptop gaming 2-in-1 dengan dimensi yang sangat ringkas. Tebalnya tercatat cuma 15,8 mm, dan bobotnya pun tidak lebih dari 1,3 kg.

Di balik sasisnya, tertanam prosesor terbaru AMD, dengan konfigurasi termahal yang melibatkan Ryzen 9 5980HS, plus GPU Nvidia GeForce GTX 1650. Melengkapi spesifikasinya adalah RAM LPDDR4X-4266 berkapasitas 32 GB, SSD 1 TB, dan baterai 62 Wh.

Berhubung perangkat ini masuk kategori 2-in-1, otomatis layarnya dilengkapi engsel 360 derajat sehingga perangkat bisa digunakan dalam beberapa mode. Menariknya, ketika Flow X13 diposisikan seperti sebuah tenda, sistem pendinginnya diklaim dapat bekerja secara lebih optimal dikarenakan tidak ada bagian yang tertutup oleh permukaan.

Layarnya sendiri ditawarkan dalam dua versi: FHD 120 Hz, atau 4K 60 Hz. Semuanya merupakan panel sentuh seluas 13 inci, dengan aspect ratio 16:10 untuk menampilkan lebih banyak konten secara vertikal, serta validasi dari Pantone yang menjamin keakuratan warna yang dihasilkannya.

Namun wujud yang convertible bukan satu-satunya faktor yang mencuri perhatian dari Flow X13. Ia juga datang bersama tandem opsional berupa sebuah external GPU (eGPU) yang berukuran sangat ringkas. Persisnya, eGPU bernama ROG XG Mobile ini punya dimensi 155 x 208 x 29 mm, dengan bobot yang berkisar hanya 1 kg.

Terlepas dari wujudnya yang imut-imut, XG Mobile menyimpan tenaga yang luar biasa berkat GPU RTX 3080 yang tertanam. Lebih lanjut, Asus juga telah membekalinya dengan interface PCIe 3.0 x8 khusus yang lebih kencang ketimbang Thunderbolt 4. Itu artinya perangkat ini butuh konektor spesial untuk bisa disambungkan ke laptop, dan sejauh ini cuma Flow X13 saja yang punya.

Suplai dayanya sendiri berasal dari adaptor 280 W yang akan menenagai XG Mobile dan Flow X13 secara bersamaan. Secara keseluruhan, Asus merancang paket lengkap laptop dan eGPU ini agar mudah dibawa bepergian.

Kalau boleh menyimpulkan, Flow X13 pada dasarnya merupakan jawaban Asus terhadap Razer Blade Stealth 13. Namun yang dilakukan Asus bukan sebatas menyematkan komponen yang lebih bertenaga saja, melainkan juga merancang desain yang fleksibel yang sangat berguna untuk keperluan kreasi konten, serta menyediakan eGPU opsional yang tidak menyita terlalu banyak ruang di dalam tas.

Di Amerika Serikat, bundel Flow X13 dan XG Mobile ini sekarang sudah dipasarkan dengan harga $3.000. Memang jauh dari kata murah, apalagi mengingat banderol tersebut bukan untuk konfigurasi yang paling tinggi.

Sumber: Asus.