Mamikos Perluas Solusi Pengelolaan Properti, Hadirkan “Apik by Singgahsini”

Platform listing indekos Mamikos memperkenalkan “Apik by Singgahsini”, layanan baru untuk solusi pengelolaan properti indekos yang mengedepankan standar kualitas pelayanan. Layanan ini melengkapi solusi Mamikos lainnya, setelah listing indekos dan Singgahsini (sebelumnya bernama Mamirooms).

Co-Founder & CEO Mamikos Maria Regina Anggit mengatakan kehadiran Apik by Singgahsini dapat memberikan akses kemudahan untuk membantu Mitra Mamikos dalam menjalankan bisnis kosnya dengan efektif dan membuka peluang dalam memanfaatkan saluran pemasaran yang sesuai dengan pasar.

“Bagi sebagian besar penyewa kosan yang merupakan perantau jauh dari keluarga, kos-kosan telah menjadi rumah kedua. Untuk itu, penting bagi Mitra Mamikos untuk memperhatikan pengelolaan kos yang tepat,” terangnya dalam keterangan resmi.

Dijelaskan lebih jauh oleh Anggit saat dihubungi DailySocial, Apik by Singgahsini dan Singgahsini adalah sama-sama solusi pengelolaan properti dari Mamikos. Perbedaannya dari sisi standarisasi fasilitas. Apik by Singgahsini memiliki ketentuan indekos yang didaftarkan memiliki fasilitas dasar, seperti kasur berdipan, tirai, dan jaringan Wi-Fi. Apik by Singgahsini diperuntukkan bagi Mitra Mamikos yang terletak di area-area strategis di perkotaan.

Apik by Singgahsini / Mamikos
Apik by Singgahsini / Mamikos

Sedangkan ketentuan di Singgahsini lebih premium karena indekos yang didaftarkan harus memiliki Wi-Fi, kamar mandi dalam dan closet duduk, AC, kasur berdipan, meja, kursi, dan lemari. “Untuk pemilik kos yang memasang listing di Mamikos tidak otomatis terdaftar di layanan keduanya [Apik by Singgahini dan Singgahsini]. Mereka harus mendaftar terlebih dulu dan melalui proses verifikasi.”

Selain itu, Mamikos juga memberikan pelatihan dalam meningkatkan kapasitas pengelolaan manajemen, di antaranya pelatihan kepada operator kos dan penjaga kos agar dapat membantu Mitra menjalankan bisnisnya dengan layanan yang profesional.

Tak hanya itu, dalam platform Apik juga disediakan pengelolaan manajemen properti kos, seperti laporan performa bisnis bulanan, property branding, pemasaran dengan konten visual, dan customer service yang melayani keluhan pengguna.

“Kami yakin dengan penerapan standar pelayanan yang profesional, akan membantu pemilik dan pengelola kos untuk meningkatkan okupansi properti kosnya, mengembangkan potensi pendapatan bisnis kos secara maksimal, dan menciptakan pengalaman penyewa kosan yang lebih baik, sehingga kos memiliki retensi dan loyalitas yang baik.”

Anggit menuturkan kedua solusi pengelolaan properti ini adalah cara Mamikos dalam melakukan monetisasi. Meski tidak dijelaskan persentasenya, dia bilang saat bergabung dengan layanan Apik by Singgahsini dan Singgahsini akan ada komisi yang skema serta besarannya ditentukan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak.

Tren hunian indekos

Industri properti indekos sempat terpukul pada awal pandemi karena aktivitas belajar mengajar dialihkan ke rumah. Namun seiring waktu, pelonggaran sejumlah aktivitas luar dari pemerintah kembali menggairahkan. Hal yang sama juga dirasakan oleh Mamikos.

Pada Q1 2021 kemarin, permintaan indekos kembali meningkat di beberapa kota, mulai dari 100%-200% walaupun belum merata. Menurut Anggit, apabila kondisi pandemi membaik di paruh kedua tahun ini, didukung oleh semakin meratanya vaksin dan kebijakan perkuliahan, diperkirakan peningkatannya bisa mencapai 300% di daerah bisnis dan 400%-500% di daerah kampus.

Saat ini Mamikos menyediakan informasi kos Mitra tersebar di 142 kota dan ada ratusan ribu mitra yang bergabung. Lokasi para mitra, tersebar di Jabodetabek, Yogyakarta, Medan, Bandung, dan Surabaya.

Indekos memang menjadi salah satu alternatif hunian yang cukup terjangkau, khususnya bagi pekerja dan pelajar di perkotaan. Besarnya minat atas indekos, membuat banyak platform digital mencoba menjembataninya. Selain Mamikos, di Indonesia ada beberapa pemain lainnya dengan keunikan masing-masing, di antaranya RoomMe, Flokq, Rukita, KoolKost by RedDoorz, hingga Oyo Life.

Application Information Will Show Up Here

Tekad Mamikos Tetap Tumbuh Selama Pandemi, Menggelontorkan Sejumlah Fitur Baru

Ada beberapa sektor yang tertekan hingga saat ini akibat pandemi. Properti jelas adalah salah satunya. Mamikos sebagai salah satu startup yang bergerak di sektor property technology pun tak tinggal diam.

Berlangsungnya pandemi dalam jangka waktu yang cukup panjang merupakan kabar buruk bagi para pemilik indekos. Sebagian penyewa memilih pulang ke rumah masing-masing, sebagian lagi terpaksa bertahan karena masih harus beraktivitas normal.

Mamikos tentu menyadari hal tersebut. Itu sebabnya mereka mengeluarkan sejumlah inisiatif. Salah satu yang paling kentara adalah memasang harga diskon untuk sejumlah kamar pilihan. Di aplikasi terpampang cukup banyak promosi tersebut, mulai dari insentif untuk mereka yang bertahan hingga harga kamar yang dibanderol lebih murah dari biasanya. Satu yang paling menonjol adalah diskon harga kamar hingga Rp1,5 juta untuk pembayaran sewa kamar enam bulan ke depan.

Upaya itu merupakan salah satu cerminan Mamikos untuk bertahan dan menjaga statusnya sebagai salah satu yang terdepan. “Kondisi ini tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi Mamikos agar tetap bisa bertahan dan berkembang serta terus menjadi aplikasi kos nomor satu di Indonesia,” tulis Founder & CEO Mamikos Maria Regina Anggit.

Inovasi sebagai kekuatan

Di samping promo dan diskon yang mereka berlakukan, Mamikos juga mengandalkan sejumlah fiturnya yang tergolong lengkap untuk sebuah aplikasi listing kamar indekos. Sebut saja fitur pemesanan langsung, laporan keuangan, MamiPay, MamiPoin, virtual tour, hingga SinggahSini.

Ambil contoh MamiPay. Fitur ini adalah sistem penagihan yang dikembangkan oleh Mamikos sendiri. Tahun lalu fitur ini masih dalam tahap pengembangan. Namun MamiPay kini sudah menjadi manajemen penagihan resmi Mamikos. Melalui MamiPay, penghuni indekos bisa membayar tagihannya melalui transfer bank, kartu kredit, Gopay, Ovo, Dana, LinkAja, Alfamart, dan Indomaret.

MamiPay juga membantu pemilik indekos untuk mengingat jadwal penagihan ke penyewa hingga mencatat cashflow mitra sehingga mempermudah kerja pemilik kos dalam mengelola keuangannya.

Fitur lain yang terhitung paling anyar adalah Mamikos Goldplus. Fitur ini merupakan ragam solusi yang ditawarkan pihak Mamikos untuk pemilik indekos mulai dari memaksimalkan okupansi, perawatan kos, jasa disinfektan, hingga jasa konsultasi. Adapun biaya jasa solusi ini diambil dengan mengutip biaya dari transaksi pembayaran dari penyewa kos.

Sementara MamiRooms yang merupakan layanan standardisasi kamar untuk meningkatkan nilai jual properti kini bersalin nama menjadi SinggahSini. Layanan ini sudah tersebar di Jabodetabek, Bandung & Jatinangor, Solo, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, dan Malang.

“Upaya inovasi berupa fitur-fitur tersebut diwujudkan agar Mitra Mamikos dan pencari kos selalu terhubung secara digital dengan pemanfaatan teknologi. Terlebih di tengah pandemi Covid-19, fitur-fitur ini dapat dimanfaatkan oleh Mitra Mamikos dalam mengelola properti kos dan pencari kos dalam mencari kos idaman yang nyaman,” ujar Anggit.

Bertekad terus tumbuh

Pandemi sepertinya tidak jadi alasan bagi Mamikos untuk terus bertumbuh. Mamikos mengimbangi ambisi tersebut dengan mengajak mitranya terus menerapkan protokol kesehatan mulai dari penyemprotan disinfektan, penggunaan masker, dan hand sanitizer.

Kini Mamikos sudah tersebar di 140 kota di Indonesia yang tak hanya menawarkan kamar kos tapi juga apartemen. Mereka menargetkan hingga akhir tahun ini layanan Mamikos dapat menjangkau pemilik kos di luar Jawa dan kota-kota kecil lainnya. Saat ini Mamikos sudah memiliki lebih dari 2 juta pengguna dan 110 ribu mitra pemilik indekos.

Application Information Will Show Up Here