Lamudi.co.id to Acquire OLX Indonesia’s Property Business

Lamudi.co.id announced the acquisition of OLX Indonesia’s property business. Starting earlier this year, Lamudi.co.id has been fully operating the business line. This is part of Lamudi’s ambition to become the largest proptech in Indonesia.

For the record, Emerging Markets Property Group (EMPG), a property portal group from the Middle East, South Asia, and Southeast Asia announced the acquisition of Lamudi Global, a property group which operation covers Indonesia, the Philippines and Mexico in May 2020.

A month earlier, EMPG was fully acquired the OLX Group, which operates in MENA (Middle East and North Africa) and South Asia. This move successfully catapulted EMPG’s valuation into a unicorn due to a $150 million funding obtained from the OLX Group and other stakeholders.

Through the OLX Indonesia’s property business acquisition, currently Lamudi.co.id has more than 4.5 million unique visitors, 600 thousand new listings every month, and generates purchase interest of more than two million which will ensure high visibility from seller listings.

“This acquisition is a golden opportunity to continue improving our services for Indonesians, especially in providing the most complete property options to suit everyone’s demand. Lamudi.co.id is here for the Indonesian people to provide the easiest and most reliable experience in finding a dream property,” Lamudi.co.id’s CEO, Mart Polman said in an official statement, Wednesday (1/11).

Lamudi’s founder, Kian Moini said that Indonesia is EMPG’s priority market due to high confidence in Indonesia’s market, with positive prospects for Indonesia’s economic growth in the future and Lamudi’s potential in providing the best real estate solution services.

“This acquisition demonstrates our commitment through our vision for Indonesia, which is to provide the best real estate service experience and help Indonesians find a dream home,” he said.

OLX Group Indonesia’s CEO, Johnny Widodo said that the merger of OLX’s property business with Lamudi.co.id will strengthen access to property for all potential home buyers in Indonesia.

“We are proud of the OLX Indonesia’s property business growth which trusted by millions of users, and we are confident that this business will bloom. Lamudi.co.id will strengthen the property search experience for all Indonesian property seekers,” Johnny said.

He also mentioned that all interfaces and operations will not be changed, including other businesses under OLX Indonesia.

On the platform, the company will share user account data with Lamudi.co.id. Whether you’re uncomfortable or dislike the terms and conditions, all users can delete their account on January 18, 2022 at the latest.

Lamudi.co.id first appeared in Indonesia in February 2014 with more than 700 employees and continues to grow with expansion plans to the Indonesian property market. They provide online end-to-end services in property search and become a liaison platform between property seekers and developers up to the transaction process, facilitated by the best technology to have seamles search experience.

In July 2020, OLX also announced the acquisition of a similar local player, BeliMobilGue. This move changed the use of the brand to OLX Autos Indonesia (OLX Autos), as well as appointed the chairman of BeliMobilGue Johnny Widodo as part of OLX Indonesia.

The acquisition

Lamudi’s closest competitor, 99 Group, had previously make an acquisition act. Aside from being practical and automatically making it easier to become a player with the largest users, this is also capital intensive strategy. Moreover, property searches are rising due to increasing digital adoption. Therefore, the more property listed, the more visitors will find the property.

It is proven from the SimilarWeb data, 99.co has the highest visits in Indonesia for the last six months with an average visit of 19.97 million with an average of 1.26 minutes. Then, followed by Rumah123 which received an average of 3.78 million visits with an average of 2.05 minutes and Lamudi.co.id with 1.03 average visits and 3.30 minutes average duration.

99 Group operates in Indonesia and Singapore. 99.co previously acquired Urbanindo, forming a joint venture with Real Estate Australia (REA). REA has two property sites, including iproperty.com.sg and Rumah123.com. 99 Group also acquired the Singapore Real Estate Exchange (SRX) in November 2020.

SRX is a property platform and real estate data provider in Singapore. This acquisition act is to add a collection of listings, information, and various tools to support the parent in providing value added and competitive services to consumers and real estate professionals in the country.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

Lamudi.co.id Akuisisi Bisnis Properti OLX Indonesia

Lamudi.co.id mengumumkan akuisisi bisnis properti OLX Indonesia. Mulai awal tahun ini lini bisnis tersebut dioperasikan sepenuhnya oleh Lamudi.co.id. Strategi ini merupakan bagian dari ambisi Lamudi untuk menjadi proptech terbesar di Indonesia.

Sebagai catatan, Emerging Markets Property Group (EMPG), grup portal properti dari Timur Tengah, Asia Selatan, dan Asia Tenggara mengumumkan akuisisinya terhadap Lamudi Global, grup portal properti yang beroperasi di Indonesia, Filipina, dan Meksiko pada Mei 2020.

Selang sebulan sebelumnya, EMPG juga mengakuisisi penuh OLX Group yang beroperasi di MENA (Middle East and North Africa) dan Asia Selatan. Langkah tersebut sukses melambungkan valuasi EMPG menjadi unicorn, berkat suntikan dana yang diperoleh dari OLX Group dan pemangku kepentingan lainnya sebesar $150 juta.

Lewat akuisisi bisnis properti OLX Indonesia, Lamudi.co.id kini memiliki lebih dari 4,5 juta unique visitors, 600 ribu listing baru setiap bulannya, dan menghasilkan minat pembelian lebih dari dua juta yang akan memastikan tingginya visibilitas dari listing para penjual.

“Akuisisi ini merupakan sebuah kesempatan emas untuk terus meningkatkan pelayanan kami terhadap masyarakat Indonesia, terutama dalam memberikan pilihan properti terlengkap sesuai dengan kebutuhan setiap orang. Lamudi.co.id senantiasa hadir untuk masyarakat Indonesia dalam memberikan pengalaman termudah dan terpercaya dalam pencarian properti impian,” terang CEO Lamudi.co.id Mart Polman dalam keterangan resmi, Rabu (11/1).

Founder Lamudi Kian Moini menyebutkan bahwa Indonesia merupakan pasar prioritas untuk EMPG dikarenakan tingginya kepercayaan terhadap potensi pasar properti di Indonesia, prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depannya dan juga potensi Lamudi dalam memberikan layanan solusi real estat terbaik.

“Akuisisi ini menunjukkan komitmen investasi kami dalam visi kami terhadap Indonesia, yakni memberikan pengalaman layanan real estat terbaik dan membantu rakyat Indonesia menemukan sebuah rumah impian,” ujarnya.

CEO OLX Group Indonesia Johnny Widodo menambahkan, bergabungnya bisnis properti OLX dengan Lamudi.co.id akan memperkuat akses terhadap properti untuk semua calon pembeli rumah di Indonesia.

“Kami bangga dengan pertumbuhan bisnis properti OLX Indonesia yang telah dipercaya oleh jutaan pengguna, dan kami yakin bahwa bisnis ini akan terus bertumbuh. Lamudi.co.id akan memperkuat perjalanan pencarian properti untuk semua pencari properti Indonesia,” tutur Johnny.

Johnny turut menyampaikan, semua interface dan operasi akan berjalan seperti biasanya tanpa adanya perubahan, termasuk bisnis lain yang masih berada di bawah OLX Indonesia.

Dalam situs OLX, perusahaan akan membagikan data akun pengguna ke Lamudi.co.id. Jika tidak berkenan dan tidak menyetujui syarat dan ketentuan, pengguna dapat menghapus akunnya paling lambat 18 Januari 2022.

Lamudi.co.id pertama hadir di Indonesia pada Februari 2014 dan telah mempekerjakan lebih dari 700 karyawan dan terus bertumbuh dengan rencana untuk melanjutkan ekspansinya di pasar properti Indonesia. Mereka memberikan layanan ujung ke ujung dalam pencarian properti untuk setiap penggunaannya dan menjadi sebuah platform penghubung antara pencari properti dan developer secara online hingga proses transaksinya yang difasilitasi teknologi terbaik untuk memudahkan perjalanan pencarian properti.

Pada Juli 2020, OLX juga mengumumkan langkah akuisisinya terhadap pemain lokal sejenisnya, BeliMobilGue. Langkah tersebut mengubah penggunaan merek menjadi OLX Autos Indonesia (OLX Autos), sekaligus mengangkat pimpinan BeliMobilGue Johnny Widodo sebagai bagian dari OLX Indonesia.

Pilih langkah akuisisi

Langkah akuisisi bisnis ini sebelumnya juga dilakukan oleh kompetitor terdekat Lamudi, yakni 99 Group. Selain praktis dan otomatis permudah langkah menjadi pemain dengan pengguna terbesar, pemilihan strategi ini juga padat modal. Terlebih, pencarian properti kian meningkat selaras dengan peningkatan adopsi digital. Oleh karenanya, semakin banyak listing, makin deras pula kunjungan para pencari properti ini.

Terbukti dari data yang diambil dari SimilarWeb, 99.co menjadi pemain dengan kunjungan tertinggi di Indonesia selama enam bulan terakhir dengan rerata kunjungan 19,97 juta kunjungan dengan rerata 1.26 menit. Kemudian, disusul Rumah123 mendapat rerata 3,78 juta kunjungan dengan rerata 2.05 menit dan Lamudi.co.id dengan rata-rata kunjungan mencapai 1,03 kali kunjungan dan durasi rerata 3.30 menit.

99 Group beroperasi di Indonesia dan Singapura. 99.co sebelumnya mengakuisisi Urbanindo, membentuk perusahaan patungan bersama Real Estate Australia (REA). REA memiliki dua situs properti, yakni iproperty.com.sg dan Rumah123.com. 99 Group juga mengakuisisi Singapore Real Estate Exchange (SRX) pada November 2020.

SRX merupakan platform properti dan penyedia data real estat di Singapura. Langkah akuisisi ini untuk menambah kumpulan listing, informasi, dan berbagai perangkat untuk mendukung induk dalam memberikan nilai tambah dan layanan kompetitif kepada konsumen dan profesional real estat di negara tersebut.

Application Information Will Show Up Here

Mendalami Cara Pinhome Digitalkan Ekosistem Properti secara Menyeluruh

Saat ini, ekosistem proptech di Indonesia belum sepenuhnya digital. Pemain yang ada masih sekadar menjadi portal pencari properti, padahal itu hanya satu dari proses panjang dalam mencari hunian idaman. Dalam praktiknya, membeli rumah di Indonesia itu umumnya sulit karena berkaitan erat dengan isu ketimpangan pertumbuhan antara pendapatan anak muda dengan harga rumah yang diinginkan.

Kendati demikian, menurut hasil survei yang dipublikasi Goodwater, sebanyak 28% masyarakat Indonesia sedang berencana untuk membeli properti dalam 1-2 tahun yang akan datang. Posisi tertinggi berikutnya dipegang oleh mereka yang menjawab lima tahun mendatang sebesar 25% responden dan selanjutnya akan membeli di atas lima tahun mendatang sebesar 14%.

Diproyeksikan ada 150 juta orang generasi muda berada dalam usia produktif dan mereka adalah konsumen properti untuk pertama kali yang belum terjamah oleh pemain proptech saat ini. Pinhome berusaha menjawab kebutuhan tersebut dengan merilis aplikasi konsumer pada awal Oktober kemarin sebagai bagian dari upaya perusahaan dalam mendigitalkan ekosistem properti.

“Aplikasi ini memiliki fitur-fitur yang siapa pun di industri properti belum punya. Ini adalah bentuk dukungan kami dalam memberikan akses properti kepada 150 juta generasi milenial karena kami percaya mereka akan menjadi pendorong industri properti pada masa mendatang,” ucap Co-founder dan CEO Pinhome Dayu Dara Permata dalam konferensi pers yang digelar, kemarin (25/11).

Andalkan fitur inovatif

Fitur-fitur yang disematkan dalam aplikasi mencakup seluruh permasalahan yang dialami para pencari properti di Indonesia. Dara menjelaskan, dari survei internal yang dilakukan perusahaan, responden menjawab ketika ingin mencari properti, ada tiga keluhan yang umumnya dirasakan. Yakni, sulit mencari informasi yang tepat dan terpercaya, tidak tahu harga yang wajar di pasaran, dan ragu memilih metode pembayaran yang paling sesuai.

Kemudian, ketika mereka sudah menemukan opsi rumah, kembali menemukan tiga isu. Yakni, info properti kurang lengkap, akurat, dan representatif; sering kali sulit menghubungi penjual properti; dan opsi pilihan masih belum sesuai dengan preferensi. Isu kembali muncul ketika mereka memutuskan membeli properti. Yakni, kurang pengetahuan soal KPR, banyak biaya yang tidak diketahui, dan terkadang tidak mendapat info perkembangan proyek inden.

Aplikasi Pinhome dibekali dengan sederet keunggulan, salah satunya panduan
membeli properti. Pengguna akan dipandu dalam menentukan budget dan properti ideal, opsi pembayaran, mengontak agen, melakukan kunjungan properti, menentukan estimasi harga, panduan KPR, memulai transaksi, menyiapkan dokumen penting, hingga proses serah terima semua dalam satu aplikasi.

Terdapat pula, PINvalue yang merupakan kisaran nilai/harga suatu rumah, apartemen atau properti residensial lainnya di pasaran menurut Pinhome. Dengan demikian, konsumen bisa mendapat gambaran harga saat hendak membeli atau menjual hunia.

“Dari seluruh pengalaman membeli rumah sebesar 100%, sekarang Pinhome sudah mendigitalisasi sekitar 80% dari situ. Kami akan terus perbaiki pengalaman konsumen, sehingga bisa frictionless dan seamless.”

Dara mencontohkan, untuk pengajuan KPR biasanya memakan waktu yang lama karena biasanya konsumen memiliki limitasi dalam mencari rekomendasi penawaran KPR terbaik dari lembaga keuangan. Pun ketika sudah dapat, bank biasanya menyaratkan konsumen harus lolos tahap pra-kualifikasi untuk memastikan apakah mereka layak mendapat KPR.

Namun, dalam aplikasi Pinhome, setidaknya konsumen bisa mendapat mengetahui range properti yang mampu mereka beli dan seperti apa range cicilannya, juga rekomendasi satu atau dua bank rekanan Pinhome dalam waktu kurang dari 1 menit. Rekomendasi tersebut diambil dari algoritma dari profil konsumen. “Meski rekomendasi bank ini pada akhirnya menjadi keputusan konsumen, tapi setidaknya dengan adanya rekomendasi bisa membuat konsumen mengambil keputusan terbaik.”

Setelahnya, saat mengajukan KPR biasanya dibantu oleh agen. Aplikasi Pinhome memungkinkan konsumen untuk melakukan pemantauan hingga disetujui. “Saat ini enggak semua prosesnya paperless, tapi minimal pengajuannya bisa di-tracking progresnya secara online. Approval-nya juga sudah bisa diketahui lewat aplikasi.”

Menurut survei internal Pinhome, KPR masih menjadi primadona generasi muda dalam membeli rumah idaman. Sebanyak 78% memiliki metode KPR bank, 12% memilih metode uang tunai (cash keras, cash bertahap), dan 9% menggunakan KPR multifinance. Saking pentingnya program KPR bagi pemilik rumah, Pinhome juga membuka kesempatan untuk KPR refinancing.

Saat ini, Pinhome telah bermitra dengan 50 lembaga keuangan, mulai dari bank dan multifinance yang dapat dipilih konsumen.

Tak hanya mendukung kebutuhan membeli atau menjual rumah, aplikasi Pinhome juga disematkan dengan layanan jasa rumah tangga dan gaya hidup, Pinhome Home Service (PHS). Solusi ini untuk menyasar pengguna Pinhome yang ingin merawat rumahnya, kendati belum berencana membeli/menjual rumah dalam jangka waktu dekat.

PHS ini mencakup jasa kebersihan rumah, cuci mobil, cuci AC, jasa pijat, dan disinfectant fogging. Mitra PHS sudah tersebar di 27 area di seluruh Indonesia.

Solusi digital untuk sisi suplai

Dari sisi suplai, Pinhome juga aktif menyusun berbagai solusi digital untuk agen properti dan kantor properti, pengembang, bank dan multifinance, hingga rekan jasa. Mereka semua adalah bagian dari ekosistem properti yang tak kalah pentingnya membutuhkan solusi digital untuk mempermudah aktivitasnya.

Co-founder dan CTO Pinhome Ahmed Aljuneid merinci solusi untuk agen properti yang telah dirilis perusahaan berbentuk aplikasi. Aplikasi ini juga dikemas dengan fitur-fitur yang mempermudah pekerjaan mereka, mulai dari panduan komprehensif (ratusan ribu listing, referral KPR, pasang listing gratis, dan edukasi properti); komisi instan untuk proyek properti primer; Co-Broke dengan antar agen properti (Wants to Buy/WTB, Wants to Sell/WTS, dan Wants to Rent/WTR dengan kendali di tangan agen); dan transaksi online (mempermudah pengelolaan klien, detil SPR, tracking komisi dari berbagai proyek di satu tempat.

“Meski siapa pun bisa menjadi agen di Pinhome, tapi kami melakukan verifikasi khusus untuk memastikan bahwa mereka bukan agen nakal,” kata dia.

Selanjutnya, untuk pengembang properti disediakan platform yang memfasilitasi kegiatan operasional mereka secara menyeluruh. Terakhir, untuk kantor properti disediakan platform CRM khusus yang mendukung secara menyeluruh untuk rekan broker, mulai dari manajemen agen, listing, dan transaksi dalam satu dasbor. Solusi yang satu ini, menurut Aljuneid akan hadir dalam waktu dekat.

Tak hanya platform digital, Pinhome sekaligus meresmikan ruang kolaborasi bernama PINArena. Ini adalah sarana bagi seluruh anggota komunitas Pinhome melakukan berbagai kegiatan dengan dukungan fasilitas yang dapat disesuaikan kebutuhan. Rekanan agen properti, anggota kantor properti, dan para partner Pinhome dapat mengguna PINArena secara gratis untuk seminar, gathering, meeting, workshop, atau sebagai fasilitas ruang kerja.

PINArena berkapasitas maksimal 75 orang, meliputi empat ruang ditambah beberapa meeting pod, mini studio, ruang seminar, breakout area, ruang privat, dan snack bar. Satu lokasi PINArena yang sudah diresmikan terletak di Pinhome HQ, 18 Parc Palace, Jakarta Selatan.

Mengenai pencapaian Pinhome, sejauh ini perusahaan memiliki lebih dari 500 ribu listing properti di situsnya yang tersebar di 10 kota, situsnya telah dikunjungi lebih dari dua juta pengunjung unik tiap bulannya, dan 25 ribu jaringan agen, realtors, kantor properti & pengembang, dan rekan jasa.

Dara hanya menyebutkan bahwa perusahaan telah menangani transaksi properti berjumlah triliunan Rupiah. Dengan rincian, 33,5% transaksi properti di bawah Rp300 juta, 24% transaksi antara Rp301 juta-Rp700 juta, Jawa Barat adalah daerah dengan penjualan terbanyak. Kemudian, properti seharga Rp51,2 miliar adalah unit primary termahal yang pernah ditransaksikan, sementara untuk unit secondary seharga Rp14,5 miliar.

Application Information Will Show Up Here

Pinhome Luncurkan Aplikasi, Akomodir Seluruh Stakeholder di Bisnis Properti

Startup proptech Pinhome meresmikan aplikasi mobile yang didesain untuk menjangkau seluruh pengguna, baik itu pengguna yang baru belajar investasi, mencari hunian pertama, pencari properti, pemilik properti, dan orang-orang yang ingin menyewakan propertinya melalui Pinhome.

Kehadiran aplikasi ini sejalan dengan misi perusahaan yang ingin menjadikan properti lebih mudah diakses bagi masyarakat untuk memiliki hunian lewat transaksi yang mudah, cepat, dan transparan.

Perwakilan perusahaan menerangkan, berbeda dari aplikasi lain, Pinhome menyediakan panduan transaksi properti satu atap, mulai dari proses pencarian hingga serah terima, dan fitur konsultasi bagi calon pembeli properti pertama.

Lebih jauh dijelaskan, fitur-fitur unggulan Pinhome memungkinkan konsumen menentukan tipe dan budget properti sesuai kebutuhan, mengatur jadwal kunjungan, estimasi harga sesuai dengan jenis pembayaran, panduan pembiayaan KPR/KPA, hingga opsi pembayaran. Lalu, filter untuk mencari detail properti berdasarkan kategori primer, sekunder, dan lelang, sehingga konsumen dapat mencari properti di bawah harga pasar.

Terakhir, adalah fitur home financing, yang menyediakan program end-to-end KPR, mulai dari simulasi KPR untuk mengetahui angsuran yang harus dibayarkan dengan kondisi tertentu, tes kelayakan pengajuan KPR, hingga pengajuan KPR di berbagai pilihan bank konvensional maupun syariah.

“Aplikasi Pinhome juga menyediakan fitur konsultasi untuk membantu konsumen yang terkendala dengan SLIK/BI Checking. Pinhome telah ber-partner dengan berbagai bank baik konvensional maupun syariah. Lewat fitur ini, konsumen dapat membandingkan beberapa pilihan KPR dari bank berbeda.” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (11/10).

Tak hanya itu, Pinhome turut menghadirkan layanan jasa rumah tangga dan gaya hidup, yakni Pinhome Home Service (PHS), mencakup jasa kebersihan rumah, cuci mobil, cuci AC, massage, dan disinfectant fogging. Sebelumnya, fitur ini hanya bisa dipesan melalui aplikasi Gojek di menu GoService.

Tidak semua jasa ini tersedia di seluruh wilayah di Indonesia. Sebagai rincian, jasa home cleaning tersedia di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Sidoarjo, Malang, Sleman, Makassar, Medan, Yogyakarta, Bandar Lampung, Denpasar, Badung, dan Semarang. Adapun, untuk jasa cuci mobil baru tersedia di Jakarta (Selatan, Barat, Timur, dan Pusat), Kab. Bogor, Tangerang, Surabaya, Bandung, Bekasi, Denpasar, dan Badung.

“Konsumen dapat memesan jasa PHS sesuai kebutuhan, memilih gender rekan jasa yang bertugas, dan menentukan sendiri jadwal kedatangan rekan jasa. Namun yang terpenting, Pinhome memberikan jaminan asuransi kepada konsumen berupa klaim kerusakan, kehilangan, dan kecelakaan yang disebabkan oleh rekan jasa.”

Saat ini Pinhome memiliki ratusan ribu hunian primer dan sekunder terdaftar, ribuan agen properti, puluhan bank dan platform keuangan, serta ribuan rekan layanan PHS juga telah menjadi bagian dalam ekosistem layanan Pinhome. Perusahaan mencatatkan ribuan transaksi dari Desember 2019 hingga kini melalui kanal website.

Diharapkan, dengan kehadiran aplikasi dapat memperluas kanal penjualan, sekaligus memudahkan masyarakat untuk dapat mengakses layanan dan untuk dapat berkontribusi dalam mendorong inklusi keuangan di sektor properti, melalui penyediaan layanan properti satu atap di kanal digital.

“Kami sadar bahwa saat ini mobilitas masyarakat sangat tinggi, akses terhadap gawai serta koneksi bisa didapatkan di manapun. Oleh karena itu, untuk lebih mempermudah akses seluruh penggiat properti, kami menyediakan aplikasi Pinhome setelah sebelumnya penggiat properti dapat mengakses layanan Pinhome melalui website. Hal ini sejalan dengan misi kami untuk memastikan properti lebih aksesibel untuk semua orang,” tutup Founder & CEO Pinhome Dayu Dara Permata.

Pemain proptech di Indonesia

Di Indonesia, layanan proptech cukup berkembang pesat. Beberapa pemain, khususnya dengan fitur listing, mendapati traksi yang cukup mengesankan. Selain itu beberapa model bisnis lain juga mulai hadir di lanskap digital, seperti layanan pembiayaan.

Sementara di kancah regional, persaingan makin mengerucut di dua grup besar, yakni PropertyGuru (unitnya di Indonesia: Rumah.com dan Rumahdijual.com) dan 99.co (sempat mengakuisisi Urbanindo). 99.co juga menjalin kerja sama strategis dengan REA Group, yang sebelumnya terlebih dulu akuisisi iProperty — termasuk di dalamnya platform Rumah123 di Indonesia.

Namun dengan layanan yang lebih spesifik dan menekankan pada hal-hal kultural, startup lokal seperti  Travelio, Mamikos, Rukita, dan sebagainya mencoba memenangkan pasar lokal.

Startup proptech di Indonesia
Startup proptech di Indonesia per 2019
Application Information Will Show Up Here

Mamikos Perluas Solusi Pengelolaan Properti, Hadirkan “Apik by Singgahsini”

Platform listing indekos Mamikos memperkenalkan “Apik by Singgahsini”, layanan baru untuk solusi pengelolaan properti indekos yang mengedepankan standar kualitas pelayanan. Layanan ini melengkapi solusi Mamikos lainnya, setelah listing indekos dan Singgahsini (sebelumnya bernama Mamirooms).

Co-Founder & CEO Mamikos Maria Regina Anggit mengatakan kehadiran Apik by Singgahsini dapat memberikan akses kemudahan untuk membantu Mitra Mamikos dalam menjalankan bisnis kosnya dengan efektif dan membuka peluang dalam memanfaatkan saluran pemasaran yang sesuai dengan pasar.

“Bagi sebagian besar penyewa kosan yang merupakan perantau jauh dari keluarga, kos-kosan telah menjadi rumah kedua. Untuk itu, penting bagi Mitra Mamikos untuk memperhatikan pengelolaan kos yang tepat,” terangnya dalam keterangan resmi.

Dijelaskan lebih jauh oleh Anggit saat dihubungi DailySocial, Apik by Singgahsini dan Singgahsini adalah sama-sama solusi pengelolaan properti dari Mamikos. Perbedaannya dari sisi standarisasi fasilitas. Apik by Singgahsini memiliki ketentuan indekos yang didaftarkan memiliki fasilitas dasar, seperti kasur berdipan, tirai, dan jaringan Wi-Fi. Apik by Singgahsini diperuntukkan bagi Mitra Mamikos yang terletak di area-area strategis di perkotaan.

Apik by Singgahsini / Mamikos
Apik by Singgahsini / Mamikos

Sedangkan ketentuan di Singgahsini lebih premium karena indekos yang didaftarkan harus memiliki Wi-Fi, kamar mandi dalam dan closet duduk, AC, kasur berdipan, meja, kursi, dan lemari. “Untuk pemilik kos yang memasang listing di Mamikos tidak otomatis terdaftar di layanan keduanya [Apik by Singgahini dan Singgahsini]. Mereka harus mendaftar terlebih dulu dan melalui proses verifikasi.”

Selain itu, Mamikos juga memberikan pelatihan dalam meningkatkan kapasitas pengelolaan manajemen, di antaranya pelatihan kepada operator kos dan penjaga kos agar dapat membantu Mitra menjalankan bisnisnya dengan layanan yang profesional.

Tak hanya itu, dalam platform Apik juga disediakan pengelolaan manajemen properti kos, seperti laporan performa bisnis bulanan, property branding, pemasaran dengan konten visual, dan customer service yang melayani keluhan pengguna.

“Kami yakin dengan penerapan standar pelayanan yang profesional, akan membantu pemilik dan pengelola kos untuk meningkatkan okupansi properti kosnya, mengembangkan potensi pendapatan bisnis kos secara maksimal, dan menciptakan pengalaman penyewa kosan yang lebih baik, sehingga kos memiliki retensi dan loyalitas yang baik.”

Anggit menuturkan kedua solusi pengelolaan properti ini adalah cara Mamikos dalam melakukan monetisasi. Meski tidak dijelaskan persentasenya, dia bilang saat bergabung dengan layanan Apik by Singgahsini dan Singgahsini akan ada komisi yang skema serta besarannya ditentukan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak.

Tren hunian indekos

Industri properti indekos sempat terpukul pada awal pandemi karena aktivitas belajar mengajar dialihkan ke rumah. Namun seiring waktu, pelonggaran sejumlah aktivitas luar dari pemerintah kembali menggairahkan. Hal yang sama juga dirasakan oleh Mamikos.

Pada Q1 2021 kemarin, permintaan indekos kembali meningkat di beberapa kota, mulai dari 100%-200% walaupun belum merata. Menurut Anggit, apabila kondisi pandemi membaik di paruh kedua tahun ini, didukung oleh semakin meratanya vaksin dan kebijakan perkuliahan, diperkirakan peningkatannya bisa mencapai 300% di daerah bisnis dan 400%-500% di daerah kampus.

Saat ini Mamikos menyediakan informasi kos Mitra tersebar di 142 kota dan ada ratusan ribu mitra yang bergabung. Lokasi para mitra, tersebar di Jabodetabek, Yogyakarta, Medan, Bandung, dan Surabaya.

Indekos memang menjadi salah satu alternatif hunian yang cukup terjangkau, khususnya bagi pekerja dan pelajar di perkotaan. Besarnya minat atas indekos, membuat banyak platform digital mencoba menjembataninya. Selain Mamikos, di Indonesia ada beberapa pemain lainnya dengan keunikan masing-masing, di antaranya RoomMe, Flokq, Rukita, KoolKost by RedDoorz, hingga Oyo Life.

Application Information Will Show Up Here

Pinhome Proptech to Digitize Interaction Process in Property Transactions

Pinhome provides services to property owners/agents and buyers. Founded by CEO Dayu Dara Permata and CTO Ahmed Aljunied, they found some unsolved issues for businesses in the ecosystem. Therefore, Pinhome aims to accommodate property transactions as easier, faster, and transparent with the technology support.

Dayu revealed to DailySocial, Pinhome is not a property house, nor is it a marketplace. “Pinhome is very different, we are an online platform that facilitates interaction between owners, buyers and property agents. As property owners, it will benefit them for we will have access to hundreds of thousands of agents who are ready to help market their properties in the future.”

As a prospective buyer, Pinhome is ready to escort the transaction process, from the beginning to the contract process. As for fellow agents, the profits will not only help market the property they represent but more than that, they will provide access to millions of other properties.

“Currently, the company is still focused on creating value for users. Pinhome, through the platform, will provide a lot of conveniences both for property owners, for potential buyers, partner agents, to our partners such as banks, contractors, and others. Along with the company’s value, get revenue from revenue sharing among stakeholders involved in property transactions,” Dayu said.

Partnership with BNI Sharia

As a newcomer, Pinhome aspired to collaborate with hundreds of thousands of property agents throughout Indonesia. To date, the platform has been available in big cities in Indonesia. Furthermore, the company wants to provide the best property transaction experience in all cities in Indonesia inclusively.

One of the strategic steps launched by Pinhome is a partnership with BNI Syariah. Through this collaboration, they are targeting more potential customers, especially in the millennial segment for the Pinhome platform focuses on online transactions.

In this partnership, BNI Syariah provides housing ownership financing facilities (BNI Griya iB Hasanah) for people who want to have housing in accordance with sharia principles. There are several residential options, namely houses, apartments, office shophouses (shophouses) and shophouses.

“We hope this collaboration can ultimately have a positive impact on our consumers, where they have the freedom to choose the type of financing that suits them. Therefore, we have conventional and sharia financing options,” Dayu said.

Currently, Pinhome has established partnership with several banking institutions. However, partnership with BNI Syariah became very special, because this is the first collaboration with sharia-based banking. This year, there are several targets to achieve, including the number of property listings, fellow property agents, and partners.

“In addition, we will continue to complete the Pinhome system. This is certainly to provide the best service to all Pinhome customers, both owners, buyers, agents, and all our partners,” Dayu said.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

Layanan Proptech Pinhome Ingin Digitalkan Proses Interaksi dalam Transaksi Properti

Platform proptech Pinhome mulai menghadirkan layanan kepada pemilik/agen properti dan pembeli. Didirikan oleh CEO Dayu Dara Permata dan CTO Ahmed Aljunied, mereka melihat saat ini masih ada hambatan yang dialami oleh pelaku bisnis di ekosistem tersebut. Dengan alasan tersebut, Pinhome didirikan dengan tujuan memfasilitasi transaksi properti agar lebih mudah, cepat, dan transparan dengan bantuan teknologi.

Kepada DailySocial Dayu mengungkapkan, Pinhome bukanlah sebuah property house, juga bukan sebuah marketplace“Pinhome sangat berbeda, kami adalah sebuah platform online yang memfasilitasi interaksi antara pemilik, pembeli, dan agen properti. Sebagai pemilik properti akan sangat dimudahkan karena ke depannya kami akan memiliki akses ke ratusan ribu agen yang siap membantu memasarkan propertinya.”

Sebagai calon pembeli, Pinhome siap mengawal sepanjang proses transaksi, mulai dari kontak awal hingga proses akad. Sedangkan bagi rekan agen keuntungannya tidak hanya akan membantu memasarkan properti yang diwakilinya tapi lebih dari itu, mereka akan memberikan akses ke jutaan properti lainnya.

“Saat ini perusahaan masih fokus dalam menciptakan value bagi pengguna. Pinhome melihat bahwa melalui platform yang dihadirkan akan memberikan banyak sekali kemudahan baik bagi pemilik properti, bagi calon pembeli, rekan agen, hingga partner kami seperti bank, kontraktor dan lainnya. Seiring dengan value perusahaan, mendapatkan revenue dari bagi hasil antara stakeholder yang terlibat dalam transaksi properti,” kata Dayu.

Kerja sama dengan BNI Syariah

Meskipun usianya masih belia, Pinhome memiliki aspirasi menjalin kerja sama dengan ratusan ribu agen properti di seluruh Indonesia. Saat ini platform Pinhome sudah ada di kota-kota besar di Indonesia. Ke depannya, perusahaan juga ingin memberikan pengalaman transaksi properti terbaik di semua kota di Indonesia secara inklusif.

Salah satu langkah strategis yang telah dilancarkan oleh Pinhome adalah kerja sama yang terjalin dengan BNI Syariah. Melalui kolaborasi ini, mereka menargetkan untuk dapat menjangkau lebih banyak calon konsumen terutama di segmen milenial karena platform Pinhome yang fokus di transaksi melalui online.

Dalam kemitraan tersebut, BNI Syariah menyediakan fasilitas pembiayaan kepemilikan rumah (BNI Griya iB Hasanah) bagi masyarakat yang ingin memiliki hunian sesuai dengan prinsip syariah. Ada beberapa pilihan hunian yaitu rumah, apartemen, ruko kantor (rukan) dan ruko.

“Kami berharap dengan kerja sama ini pada akhirnya akan memberikan dampak positif bagi konsumen kami, di mana mereka memiliki kebebasan untuk memilih jenis pembiayaan yang sesuai dengan keinginan. Jadi kami memiliki pilihan pembiayaan konvensional dan juga syariah,” kata Dayu.

Saat ini Pinhome telah menjalin kerja sama dengan beberapa institusi perbankan. Namun kerja sama dengan BNI syariah menjadi sangat istimewa, karena ini merupakan yang pertama bagi Pinhome dengan perbankan berbasis syariah. Tahun ini ada beberapa target yang ingin dicapai oleh Pinhome, di antaranya adalah meningkatkan jumlah properti listing, rekan agen properti, serta mitra.

“Selain itu tentu saja kami akan terus menyempurnakan sistem Pinhome itu sendiri. Hal ini tentunya tidak lain agar kami dapat memberikan layanan terbaik kepada seluruh konsumen Pinhome, baik pemilik, pembeli, agen, serta seluruh partner kami,” kata Dayu.

Application Information Will Show Up Here

SewaKantorCBD Rebranding Jadi SpaceStock, Hadirkan Layanan Penjualan Properti

SewaKantorCBD resmi rebranding menjadi SpaceStock. Selain perubahan nama dan identitas, mereka juga memperluas bisnis sektor properti komersial dan tempat tinggal. SpaceStock akan menyediakan daftar properti dan agen profesional untuk membantu kebutuhan dan keinginan konsumen.

CEO SpaceStock Leonardo Hartono menjelaskan bahwa pihaknya akan mengambil peran sebagai one stop solution bagi siapa saja yang hendak membeli, menyewa atau menjual properti. SpaceStock menampilkan berbagai macam properti dengan detail informasi yang jelas, foto berkualitas tinggi dan virtual reality untuk menciptakan real life experience.

“Selain itu agen profesional SpaceStock siap membantu secara gratis untuk memberikan informasi maupun advise kepada calon pembeli atau penjual sampai dengan negosiasi agar dapat tercipta transaksi jual-beli atau sewa yang diinginkan,” imbuh Leonardo.

Untuk memberikan pengalaman terbaik bagi setiap penggunanya, tim SpaceStock akan mengumpulkan informasi mendetail tentang properti, mulai dari jenis properti, lokasi, tata letak, dan lainnya untuk ditayangkan di platform SpaceStock.

Tim SpaceStock akan mendatangi properti tersebut secara langsung untuk mengambil gambar berkualitas tinggi, termasuk menggunakan perangkat kamera 360 di beberapa titik untuk menciptakan virtual reality dalam rangka memberikan pengalaman yang nyata bagi konsumen.

“Kami berkomitmen untuk dapat memberikan solusi kepada konsumen yang hendak mencari ataupun memasarkan properti. SpaceStock melakukan inovasi yang menggabungkan teknologi terkini dengan pengetahuan yang kami miliki mengenai market properti. Kami yakin bahwa kami dapat memberikan pelayanan dan solusi yang tepat bagi konsumen. Di samping itu kami menjamin bahwa setiap transaksi akan berjalan dengan transparan tanpa ada mark up,” terang Leonard.

Sebelum melakukan rebranding menjadi SpaceStock, SewaKantorCBD telah berhasi membantu proses pindahan baik untuk startup maupun perusahaan.  Perluasan bisnis SpaceStock ke sektor residensial dilakukan karena berdasarkan survei internal yang mereka lakukan menemukan fakta bahwa ada perbedaan tren antara investor dan end-user.

End-user masuk dalam kategori stabil atau sejalan dengan peningkatan GDP yang berada di angka 5% per tahun dan terjadi permintaan dari kalangan keluarga dan milenial. Namun sebaliknya terjadi pada investor, masih banyak investasi properti dari tahun 2013 yang belum laku terjual.

“Dengan adanya SpaceStock, kami berharap untuk dapat memberikan akses informasi yang memadai bagi para konsumen properti sesuai dengan kebutuhannya. Dengan ini, SpaceStock membantu konsumen untuk mendapatkan penawaran properti secara optimal. Pada akhirnya, properti merupakan investasi terbesar bagi individu, demikian pula bagi sebuah perusahaan, maka setiap konsumen pantas untuk mendapatkan pelayanan yang terbaik,” tambah Leonard.

Di tahun 2019 SpaceStock akan fokus pada inovasi dan implementasi fitur-fitur baru. Termasuk menjaga kualitas layanan dengan membuka beberapa cabang SpaceStock di Jakarta.