Speaker UE Boom 2 Kini Bisa Dipakai untuk Berkomunikasi dengan Siri dan Google Now

Selain untuk mendengarkan musik, terkadang speaker Bluetooth juga kita gunakan untuk menerima panggilan telepon. Namun yang menjadi pertanyaan, apakah mikrofon milik speaker tersebut tidak bisa dimanfaatkan untuk hal lain, seperti misalnya berkomunikasi dengan Siri atau Google Now?

Pertanyaan ini sepertinya terngiang-ngiang di pikiran tim Ultimate Ears, hingga akhirnya mereka meluncurkan update yang menghadirkan integrasi Siri dan Google Now pada speaker UE Boom 2 dan UE Megaboom. Berkat update ini, kedua speaker tersebut sekarang bisa kita jadikan sarana berinteraksi dengan asisten virtual.

Cara menggunakannya cukup sederhana: pengguna cukup menekan tombol Bluetooth di panel atas speaker, lalu setelah mendengar bunyi yang sama seperti yang kita dengar ketika mengatakan “OK Google” di ponsel, pengguna tinggal menyampaikan instruksinya.

Menurut Ultimate Ears, apa yang bisa Anda lakukan bersama Siri dan Google Now di ponsel juga bisa Anda terapkan dengan kedua speaker andalannya ini. Hal ini berarti pengguna tak hanya bisa memilih lagu menggunakan suaranya, tetapi juga menanyakan informasi-informasi seperti restoran terdekat dan lain sebagainya.

Sebagai klarifikasi, baik UE Boom 2 maupun UE Megaboom hanya berperan sebagai perantara saja. Komunikasi masih berjalan langsung antara Anda dan asisten virtual di perangkat, dan speaker hanya mengantarkan suara Anda dan sang asisten satu sama lain.

Integrasi Siri dan Google Now ini semakin memperkuat posisi UE Boom 2 dan UE Megaboom sebagai speaker Bluetooth yang bisa dipakai di mana saja. Jadi semisal Anda sedang bermain-main dengan rekan di pantai, Anda tetap bisa memilih lagu atau mengakses sejumlah informasi di ponsel meski ponsel tersebut sedang tersimpan di dalam tas.

Sumber: Engadget dan Ultimate Ears.

Siri Hadir di Perangkat Mac Lewat macOS Sierra

Gelaran WWDC 2016 telah usai digelar dan seperti tahun-tahun sebelumnya di ajang ini Apple mengumumkan update untuk beberapa sistem operasi yang dimilikinya. Dibuka oleh Tim Cook, Apple kemudian mengenalkan sistem operasi watchOS 3, tvOS 2, iOS 10 dan macOS. macOS Sierra adalah nama baru sistem operasi bagi perangkat Mac.

Apple tidak lagi menggunakan nama OS X untuk sistem operasi perangkat Mac dan penggantian nama menjadi macOS dirasa lebih selaras dengan penamaan sistem operasi lainnya. macOS Sierra hadir dengan sejumlah fitur namun yang paling ditunggu-tunggu adalah hadirnya Siri. Seperti yang telah diprediksi, Siri akhirnya hadir di perangkat Mac dan bisa diaktifkan pada menu bar bersebelahan dengan Notification Center.

Dipresentasikan oleh Craig Frederighi, Siri di Mac cukup pintar dalam melaksanakan perintah yang disampaikan. Sebagai asisten virtual pribadi di Mac, Siri bisa membantu untuk mencari file yang dibutuhkan, menyetel lagu lewat iTunes, mengirim email hingga membuat pengingat.

Siri di Mac mengerti konteks yang dibicarakan oleh penggunanya. Dalam demonya, Craig mencontohkan pencarian file yang sedang dikerjakan dengan tag tertentu dan Siri langsung menampilkannya. Lebih cepat dan efisien daripada kita harus mencari-cari melalui Finder atau Spotlight.

Ketika digunakan untuk mencari di web, hasil pencarian lewat Siri bisa di-pin ke Notification Center. Tentunya untuk dapat menampilkan hasil pencarian tersebut, Siri harus terhubung dengan internet.

Siri merupakan fitur yang cukup dinanti-nanti oleh banyak pengguna Mac. Dengan kehadirannya, bekerja dan mencari informasi di Mac jauh lebih mudah dan cukup hanya dengan perintah suara saja. Update macOS Sierra hadir secara gratis pada musim gugur mendatang atau kisaran bulan September dan public beta direncanakan digelar Juli mendatang bagi yang sudah terdaftar pada program Appleseed Beta Software Program.

Sumber: Ars Technica | iMore

Apple Umumkan iOS 10, Berikut 7 Fitur Barunya yang Paling Menarik

Sudah menjadi tradisi tahunan buat Apple untuk menggelar konferensi developer besar-besaran. Dalam delapan tahun terakhir, ajang tersebut juga dimanfaatkan sebagai panggung perkenalan versi baru iOS, dan dalam keynote WWDC 2016 semalam, iOS 10 mendapat porsi terbesar dalam presentasinya.

Hal ini sama sekali tidak mengejutkan mengingat iOS 10 memang membawa segudang pembaruan yang signifikan, apalagi jika dibandingkan dengan iOS 9. Apa saja fitur-fitur barunya? Mari kita bahas satu per satu.

Lock screen baru

iOS 10 memiliki desain lock screen baru yang tak cuma apik secara visual, tapi juga fungsional. Yang paling utama, lock screen kini bisa diakses hanya dengan mengangkat perangkat, tanpa perlu menekan tombol apa-apa. Notifikasi yang muncul di lock screen juga jadi lebih interaktif; pengguna iPhone 6S dan 6S Plus bisa menampilkan preview konten dengan memanfaatkan 3D Touch.

Mengakses kamera dari lock screen juga menjadi lebih mudah daripada sebelumnya karena pengguna hanya perlu menggeser layar dari kanan ke kiri. Geser dari arah sebaliknya, maka yang muncul adalah deretan widget aplikasi – di iOS 10, widget tak lagi bernaung di Notification Center, melainkan di sisi paling kiri lock screen dan home screen.

Photos berbekal kecerdasan buatan

Photos di iOS 10 jadi sepintar Google Photos, tapi tanpa memerlukan koneksi internet sehingga privasi lebih terjaga / Apple
Photos di iOS 10 jadi sepintar Google Photos, tapi tanpa memerlukan koneksi internet sehingga privasi lebih terjaga / Apple

Photos di iOS 10 kini jadi semakin mirip dengan Google Photos, dimana teknologi facial, object dan scene recognition akan mengelompokkan foto berdasarkan siapa saja orang-orang di dalamnya dan apa saja objek yang kelihatan dalam foto tersebut. Pembaruan ini sangat berdampak pada fitur search, dimana pengguna bisa memanfaatkan kata kunci tertentu untuk menemukan foto-foto yang spesifik dalam koleksinya.

Photos juga mengemas fitur baru yakni Memories. Memories pada dasarnya akan menganalisa semua foto dan video yang Anda ambil, mengelompokkannya dan menyajikannya dalam suatu koleksi yang apik. Menarik juga untuk diketahui bahwa semua fitur ini tidak membutuhkan koneksi internet, yang berarti privasi Anda bisa tetap terjaga.

Siri bisa berinteraksi dengan 3rd party app

Untuk pertama kalinya dalam sejarah iOS, Siri bisa berinteraksi dengan aplikasi di luar buatan Apple sendiri. Apple sengaja membuka kesempatan bagi developer untuk mengakses API Siri sehingga Siri nantinya bisa mengaktifkan bermacam fungsi dalam 3rd party app, seperti misalnya mengirim pesan teks via WhatsApp atau memesan Uber.

Maps dirombak besar-besaran

Apple Maps di iOS 10 kini punya tampilan visual yang lebih sederhana dan mudah dinavigasikan. Tak hanya itu, Maps kini juga bisa mengemas extension aplikasi pihak ketiga seperti Uber atau OpenTable. Gampangnya, pengguna dapat mengakses berbagai layanan – memesan Uber atau membuat reservasi restoran via OpenTable – tanpa harus meninggalkan aplikasi Maps sama sekali. Potensinya sangat luas mengingat Apple juga telah membuka akses API Maps kepada developer.

Apple Music dan News berpenampilan baru

Aplikasi Music di iOS 10 kini mengusung tampilan baru guna memudahkan navigasi pengguna di Apple Music. Bagian For You sekarang membawa fitur baru ala Discover di Spotify, dimana pengguna dapat menemukan musik-musik baru berdasarkan apa yang sudah mereka dengar dan seleranya masing-masing.

News di sisi lain juga dipermak jadi lebih manis di mata sekaligus lebih terstruktur. Tidak hanya itu, pengguna nantinya juga bisa mengakses publikasi berlangganan macam Wall Street Journal dari dalam News – tentunya pengguna masih tetap harus membayar.

Aplikasi anyar bernama Home

Tampilan aplikasi Home di iPad, iPhone dan Apple Watch / Apple
Tampilan aplikasi Home di iPad, iPhone dan Apple Watch / Apple

iOS 10 kini mengemas sebuah aplikasi baru bernama Home. Home pada dasarnya akan menjadi pusat kontrol dari semua perangkat smart home yang terintegrasi dengan platform HomeKit besutan Apple. Jadi dari dalam satu aplikasi saja, Anda bisa mengontrol banyak perangkat, mulai dari bohlam pintar, kunci pintu sampai tirai jendela pintar.

Mengontrol perangkat HomeKit ini juga bisa dilakukan dari Control Center, dimana kini ada halaman khusus yang berisi tombol-tombol shortcut seperti pada aplikasi Home – Apple juga tidak lupa menyediakan halaman khusus untuk mengontrol multimedia pada Control Center.

iMessage yang lebih ekspresif

iMessage Apps dapat memperkaya fitur iMessage secara drastis / Apple
iMessage Apps dapat memperkaya fitur iMessage secara drastis / Apple

iMessage di iOS 10 sekarang jauh lebih ekspresif dari sebelumnya, dimana pengguna bisa memanfaatkan sejumlah animasi full screen atau memain-mainkan balon chat dalam perbincangannya. Terdapat pula fitur bernama Tapback dimana pengguna bisa merespon pesan secara cepat dengan memberikan hati, jempol dan lain sebagainya.

iOS 10 turut memperkenalkan fitur yang cukup epik bernama iMessage Apps. Gampangnya, pengguna bisa menambahkan extension pada iMessage untuk menambah fungsionalitasnya. Berkat iMessage Apps ini, iMessage pun bisa dilengkapi dengan fitur sticker, GIF dan masih banyak lagi – semuanya tergantung kemauan dari pihak developer.

iOS 10 baru akan tersedia pada musim semi mendatang, kemungkinan besar bertepatan dengan perilisan iPhone 7 – atau apapun nama yang Apple berikan nantinya. Bagi pengguna yang tertarik menjajalnya lebih cepat bisa berpartisipasi dalam program Public Beta mulai bulan Juli mendatang.

Sumber: Apple.

Viv Ialah Asisten Virtual Berbekal Kecerdasan Buatan dari Pencipta Siri

Pengguna iOS atau bukan, besar kemungkinan Anda mengenal yang namanya Siri. Namun yang mungkin Anda tidak tahu adalah Dag Kittlaus, yang tidak lain merupakan pencipta Siri. Dua tahun setelah Siri diakuisisi oleh Apple di tahun 2010, beliau kembali menekuni bidang kecerdasan buatan (AI) secara mandiri dan pada akhirnya mengembangkan Viv.

Apa itu Viv? Well, Viv bisa dibilang sebagai penerus Siri yang sangat potensial. Dalam ajang TechCrunch Disrupt NY, Dag mendemonstrasikan apa yang membuat Viv begitu istimewa, sekaligus memberikan gambaran terkait ke arah mana nantinya perpaduan asisten virtual dan AI ini akan berkembang.

Keunggulan utama Viv terletak pada kemampuannya memahami percakapan secara spesifik dan berkonteks. Ia seakan-akan punya ingatan tersendiri, sanggup mengaitkan pertanyaan terbaru dengan yang disampaikan pengguna beberapa saat yang lalu.

Dalam demonstrasinya, Dag sempat bertanya ke Viv: “Apakah cuaca di dekat jembatan Golden Gate bakal lebih panas dari 70 derajat Fahrenheit lewat jam 5 sore besok lusa?” Tanpa kesulitan, Viv pun langsung tanggap memberikan jawaban yang diinginkan meski pertanyaannya begitu merinci dan kompleks.

Selain komprehensi yang sangat baik, Viv juga dirancang sebagai platform bersifat terbuka, dimana para developer pihak ketiga bisa dengan mudah mengintegrasikan layanannya masing-masing. Contoh integrasi yang menarik adalah dengan layanan dompet digital Venmo, dimana pengguna tinggal memanggil Viv dan memintanya membayar sejumlah uang ke seorang teman, dan selanjutnya sang pengguna hanya perlu menyentuh tombol “Pay” sebagai konfirmasi.

Itu barulah salah satu contoh, dan paling tidak dalam tahun ini juga bakal ada lebih banyak lagi integrasi layanan pihak ketiga pada Viv. Nantinya Viv diproyeksikan bakal tersedia di bermacam perangkat, namun soal kapan pihak pengembangnya enggan memastikan.

Sumber: TechCrunch.

Aplikasi Terbaru SoundHound Ingin Gantikan Siri dan Google Now

Memanfaatkan pengalamannya di bidang teknologi pengenalan lagu, SoundHound baru-baru ini meluncurkan sebuah aplikasi asisten virtual yang dilengkapi dengan teknologi pengenal suara yang canggih. Didapuk Hound, aplikasi ini sebelumnya sudah menjalani tahap beta pada bulan Juni tahun kemarin.

Hound secara langsung ingin menggantikan peran Siri dan Google Now. Misi ini memang terdengar cukup ambisius, akan tetapi Hound sudah siap dengan bekal yang cukup untuk bersaing menghadapi asisten virtual lainnya.

Keunggulan utama Hound adalah teknologi Speech-to-Meaning. Pada dasarnya, Hound dapat memahami instruksi maupun pertanyaan pengguna tanpa harus mengandalkan kata atau frasa tertentu. Artinya, pengguna bisa berbicara dengan Hound layaknya ia bercakap-cakap dengan orang lain.

Hound mengombinasikan teknologi pengenal suara dan pemahaman bahasa yang alami secara bersamaan. Hasilnya, interaksi dengan Hound bisa berlangsung mulus dan cepat, dimana instruksi maupun pertanyaan dari pengguna akan ditangkap secara akurat.

Hound

Hound dapat ‘dipanggil’ dengan mengatakan “OK, Hound…” Menariknya, ia bisa mempertahankan konteks sekaligus memahami pertanyaan lanjutan yang diberikan. Jadi semisal Anda sempat bertanya soal sesuatu, Anda tak perlu mengulanginya lagi untuk bertanya lebih lanjut tentang hal itu.

Sejauh ini Hound diklaim bisa menjawab lebih dari 100 topik pertanyaan, mulai dari ramalan cuaca, informasi hotel, mata uang, pertanyaan seputar gizi, skor pertandingan olahraga, navigasi, musik dan masih banyak lagi. SoundHound juga telah bermitra dengan Yelp dan Uber untuk mengintegrasikan kedua layanan tersebut ke dalam Hound.

Hound

Integrasi Yelp ini memungkinkan Hound untuk menjawab pertanyaan seputar lokasi-lokasi bisnis di sekitar secara mendetail, sedangkan integrasi Uber berarti pengguna dapat memesan kendaraan hanya dengan menggunakan suaranya. Mulai dari lokasi penjemputan sampai tujuan, semuanya dilontarkan lewat perintah suara.

Saat ini Hound sudah keluar dari fase beta dan siap untuk dikonsumsi publik, baik yang menggunakan perangkat iOS ataupun Android. Sayang sepertinya ia baru tersedia di beberapa negara saja, dan Indonesia masih belum termasuk.

Sumber: Business Wire.

Experts Exchange: Siri Lebih Memuaskan Ketimbang Google Now dan Cortana

Sampai detik ini ada tiga aplikasi asisten virtual yang paling populer, yaitu Siri, Cortana dan Google Now. Masing-masing dikembangkan oleh Apple, Microsoft dan Google Now. Jika ditanya, sudah barang tentu ketiganya akan menjawab piranti lunak buatannya adalah yang terbaik, tapi di kompetisi apapun tak ada dua orang pemenang.

Dalam sebuah riset terbaru yang dirilis oleh Experts Exchange terungkaplah siapa yang lebih baik di antara ketiga software di atas. Siapa yang paling akurat dan siapa yang mampu memuaskan pengguna.

Untuk mengukur kepuasan pengguna, peneliti memberikan beberapa pertanyaan. Beberapa di antaranya soal jadwal peluncuran film, jumlah kalori dalam makanan dan perintah menghidupkan berbagai fitur di ponsel.

perbandingan siri, cortana dan google now

Hasilnya, Siri mendapatkan rating kepuasan paling tinggi sebesar 81%, sementara Google Now hanya 68% dan Cortana paling bawah dengan 57%.

Tak berbeda, untuk menguji akurasi software, peneliti juga melakukan serangkaian tes dan menggunakan tingkat kesalahan jawaban sebagai indikator. Lagi-lagi, berbanding lurus dengan tingkat kepuasan, Siri menjadi jawaranya dengan mencatatkan kesalahan terendah sebesar 2,6%. Google Now di peringkat kedua dengan 4% dan Cortana paling sering memberi jawaban keliru sebesar 8%.

Riset ini juga mengungkap persentase kemampuan ketiganya dalam memberikan jawaban tanpa mengarahkan pengguna ke pencarian web. Siri dan Google Now berimbang dengan persentase hanya 5%, sementara Cortana sebesar 7%.

Dari data ini maka dapat disimpulkan bahwa Siri adalah aplikasi asisten virtual paling memuaskan di muka bumi versi Experts Exchange. Disusul oleh Google Now dan Cortana di posisi dua dan tiga. Namun Apple belum bisa bernafas lega, mengingat perbedaan persentasenya dengan Google Now tak terpaut jauh.

Sumber berita Slashgear.

Philips Hue Bridge 2.0 Hadirkan Kompatibilitas dengan Apple HomeKit

Platform smart home kepunyaan Apple, HomeKit, mempunyai sejumlah kelebihan yang terdengar menarik. Pada dasarnya, HomeKit bertugas memudahkan terjadinya komunikasi antara perangkat iOS dengan perangkat smart home. Sayangnya, sejauh ini belum banyak produk yang kompatibel dengannya. Continue reading Philips Hue Bridge 2.0 Hadirkan Kompatibilitas dengan Apple HomeKit

Tingkatkan Kinerja Siri, Apple Akuisisi VocalIQ

Seperti yang kita tahu, Siri di iOS 9 kini jauh lebih cerdas daripada sebelum-sebelumnya. Akan tetapi hal itu tidak dianggap Apple sebagai titik untuk berhenti dan berfokus pada hal lain. Malahan, Tim Cook dkk baru saja mengakuisisi sebuah startup yang bisa kian menyempurnakan kinerja Siri. Continue reading Tingkatkan Kinerja Siri, Apple Akuisisi VocalIQ

iOS 9 Resmi Dirilis dan 7 Fitur Baru yang Wajib Anda Ketahui

iOS 9 sudah resmi diluncurkan. Kini Anda bisa menikmati iOS teranyar tersebut di perangkat iOS kesayangan. Berfokus pada peningkatan performa, stabilitas dan perbaikan bug lantas tak membuat iOS 9 nihil fitur. Ini dia 7 fitur iOS 9 yang wajib Anda ketahui:
Continue reading iOS 9 Resmi Dirilis dan 7 Fitur Baru yang Wajib Anda Ketahui

Siri, Semakin Pintar dan Kini Hadir di Setiap Perangkat Apple

Perhelatan Apple Event telah usai. Dalam event yang digelar semalam waktu Indonesia, Apple mengumumkan pembaruan serta update dari berbagai lini produk yang dimilikinya. i

Continue reading Siri, Semakin Pintar dan Kini Hadir di Setiap Perangkat Apple