Akan Dirilis Sebentar Lagi, Apakah Street Fighter V Sesuai Harapan Anda?

Meskipun berhasil menghimpun banyak fans, permainan fighting belakangan kurang mendapatkan perhatian dibanding judul-judul kompetitif lain. Padahal boleh dibilang, genre tersebut merupakan pionir penting di esport, terutama seri Street Fighter. Karena alasan inilah publisher Capcom mengubah strategi mereka dalam penyajian permainan terbarunya.

Masih ada beberapa jam lagi hingga peluncuran global Street Figter V, namun media international telah mulai mem-posting berbagai ulasan dan opini mereka. Berdasarkan skor dan konklusi, fans tidak perlu cemas, Street Fighter V memperoleh respons yang baik. Dari sekitar 30 ulasan, game berhasil mengamankan nilai 80-an. Namun tampaknya sejumlah reviewer merasa Street Fighter V belum menyuguhkan seluruh potensinya.

Street Fighter V Review Round-Up 01

GamesBeat adalah satu dari banyak media yang memberikan penilaian tinggi. Stephen Kleckner mengomparasinya dengan Street Fighter IV dan bilang bahwa menakar desain dasarnya, Street Fighter V jauh lebih superior. Capcom menyempurnakan banyak aspek desain dari game terdahulu. Menurut GamesBeat, masalah-masalah itu menyebabkan tumbuhnya kebiasaan buruk dalam bermain. Di sini, Capcom membuat franchise jadi lebih dewasa.

Berdasarkan versi PlayStation 4, David Houghton dari GamesRadar+ mengungkap beberapa poin positif dari Street Fighter V: permainan tersebut inklusif, tidak sulit dipelajari oleh para pendatang baru tapi tetap memuaskan penggemar veteran dengan kompleks-nya gamplay; kemudian game sangat mengasikkan, baik di mode lokal maupun multiplayer. Baik GamesRadar+ dan GamesBeat menyodorkan angka yang sama: 90.

Street Fighter V Review Round-Up 04

IGN sendiri mengatakan, sulit untuk mengkritisi Street Fighter V, apalagi game didesain sedemikian rupa untuk gamer-gamer kompetitif. Dinilai dari fitur dan mekanisme, Street Fighter V sulit ditandingi oleh permainan sejenis – baik dari segi variasi karakter, dukungan online serta grafis. Tetapi ia melihat hanya ada sedikit hal baru yang diberikan Street Fighter V pada mayoritas penikmat permainan fighting.

Via Rock Paper Shotgun, Andi Hamilton menyampaikan harapan di akhir review-nya: semoga peluncuran yang kurang sempurna di versi Windows PC tidak membuat gamer berhenti bermain, karena bersama dengan Street Fighter V, franchise Capcom itu berada di momen terbaiknya; ia mendorong Anda untuk belajar, memperbaiki teknik, bertanding dan menang. Hanya ada sedikit game seperti ini.

Street Fighter V Review Round-Up 02

Salah satu skor terburuk dikeluarkan oleh Examiner, hanya 60. Reviewer Joe McAllister menyayangkan minimnya mode dan challenge, narasi yang terpotong-potong, serta mempertanyakan praktek penyajian currency in-game. Examiner bilang, Anda tidak disarankan buru-buru membeli Street Fighter V di saat peluncurannya nanti.

Skor rata-rata sementara:

Gambar: StreetFighter.com.

Resmi Diluncurkan, Apa Tanggapan Media Terhadap Star Wars: Battlefront?

Berdampingan dengan The Witcher 3, Batman: Arkham Knight dan Fallout 4, Star Wars: Battlefront merupakan salah satu judul terbesar dan yang paling dinanti di tahun ini. Kata Star Wars pada judul memastikan permainan tak hanya menarik perhatian gamer, namun juga para fans franchise sci-fi ciptaan George Lucas tersebut. Dan pada tanggal 17 November kemarin, Battlefront akhirnya dirilis.

Hype Star Wars: Battlefront kian menjadi setelah digelarnya periode open beta, dan saya yakin hal ini mendorong banyak orang buat melakukan pre-order. Tapi bagaimana jika  waktu itu Anda bisa menahan diri, belum memutuskan buat membelinya? Apakah Battlefront layak dimiliki dengan harga di kisaran US$ 70? Kabar baiknya, kita dapat menyimak rangkuman tanggapan para reviewer lewat situs agregator.

Saat artikel ini ditulis, OpenCritic telah menghimpun 33 ulasan berbeda. Rata-rata nilai berada di angka 72 persen, memperoleh skor lebih tinggi dari 45 persen game lain yang terdaftar di sana, dan direkomendasikan sekitar 32 persen kritik. AusGamers memberi game nilai tinggi, 9 dari 10, sedangkan skor terburuk adalah 60, dikeluarkan oleh Destructoid, Giant Bomb, Hardcore Gamer dan Gadgets 360.

Sejumlah media yang tak keberatan melepas nilai positif mengakui ketidaksempuraan Battlefront, dan sebetulnya cukup jauh dari sensasi yang EA ciptakan. Kabar baiknya, desain permainan mudah dinikmati hampir semua orang – tua, muda, serta kalangan casual pecinta Star Wars. Kontennya tak sulit diakses, dan Battlefront tidak menuntut proses latihan rumit seperti pada judul-judul populer lain.

Developer DICE juga patut diberi pujian karena mereka betul-betul memerhatikan detail visual, berhasil menumpahkan jagat sinematik Star Wars ke format video game. Battlefront memiliki grafis mengagumkan (berkat engine Frostbite), entah saat Anda sedang menyelamatkan diri dari gempuran AT-AT di Hoth atau bergerilya di Endor. Aspek tersebut didukung pula oleh segi audio yang begitu autentik, dari mulai suara tembakan senapan blaster, iringan musik John Williams, sampai dengungan mesin TIE Fighter.

Sayangnya seperti kekhawatiran saya ketika menjajal beta, ada kendala serius pada detail gameplay. Sejumlah media menganggap, permainan terasa sangat dangkal dan minim konten. Hanya ada sedikit opsi senjata dan pilihan planet (Hoth, Endor, Tatooine, Sullust), lalu level kustomisasinya juga terbatas, sehingga cepat terasa repetitif setelah beberapa kali menjalani match yang sama. Daily Dot bilang, Battlefront lebih mengandalkan faktor nostalgia ketimbang isi.

Buruknya lagi, setidaknya Anda harus mengeluarkan uang sekitar US$ 110 supaya bisa mencicipi seluruh konten Battlefront, ‘berkat’ agenda DLC premium EA. Sangat mahal, dan sebelum harganya mendapatkan diskon, saya tidak menyarankan Anda untuk membelinya.

Apakah Assassin’s Creed Syndicate Layak Dimainkan?

Masih ada waktu hampir sebulan hingga peluncuran versi PC Assassin’s Creed Syndicate, game terbaru dalam franchise unggulan Ubisoft. Lucunya, peluncuran permainan di console minggu lalu dilakukan biasa saja, kontras jika dikomparasi dengan Halo 5: Guardians. Baru tiga hari pelepasan, puluhan media telah mengeluarkan ulasan mereka terkait Syndicate. Continue reading Apakah Assassin’s Creed Syndicate Layak Dimainkan?

Ayo Kita Gali Data Gaming di Steam Menggunakan Steam Spy

Berbekal tool Steam Survey dan Stats yang di-update berkala, kita bisa melihat komposisi hardware milik sesama pengguna serta jumlah pemain dalam Steam. Tapi Valve sendiri tak pernah mengungkap data rinci tentang seberapa banyak penjualan game di sana. Jika Anda benar-benar ingin tahu, blogger dan podcaster bernama Sergey Galyonkin punya solusinya. Continue reading Ayo Kita Gali Data Gaming di Steam Menggunakan Steam Spy

Klout Tambahkan Pengukuran Data dari Foursquare

Klout tambahkan Foursquare sebagai data baru dari pengukuran skor di layanan mereka, jika sebelumnya pengukuran data untuk menentukan skor didapatkan dari Twitter, Facebook dan LinkedIn, kini mereka menambahkan aktivitas check-in di Foursquare sebagai pelengkap dalam mengukur pengaruh pengguna di social web.

Klout memungkinkan Anda untuk mengukur pengaruh kehadiran Anda di social web, melakukan pelacakan atas pengaruh pengguna yang datanya didapatkan dari interaksi yang Anda lakukan di Twitter, Facebook dan LinkedIn, seperti dari tautan yang dibagikan di Tweet, opini, jumlah teman atau pengikut dan kemampuan pengguna dalam mempengaruhi aksi pengguna lain.

Continue reading Klout Tambahkan Pengukuran Data dari Foursquare