Hipcar Andalkan Teknologi Canggih untuk Hadirkan Layanan Car Sharing di Indonesia

Satu lagi layanan transportasi on-demand hadir di Indonesia. Kali ini berupa car sharing dengan sistem otomatis khusus untuk warga Jakarta. Didirikan oleh Founder Leo Tanady, Hipcar yang telah hadir sejak akhir tahun 2015 merupakan layanan transportasi car sharing pertama di Indonesia.

“Berawal dari pengalaman pribadi saya saat studi di Amerika Serikat, saya melihat layanan car sharing di sana yaitu Zipcar cukup populer dan terbilang sukses, melihat makin maraknya layanan on-demand di Indonesia kemudian saya coba terapkan teknologi tersebut di Indonesia,” ujar Leo kepada DailySocial.

Secara keseluruhan teknologi yang digunakan oleh Hipcar diandalkan hanya dalam aplikasi dengan sistem remote control yang dibuat dan diterapkan secara khusus dalam Hipcar. Dengan melakukan pemesanan penyewaan mobil dalam aplikasi, pengguna bisa langsung mengambil sendiri mobil yang telah dipesan dengan menggunakan remote control.

“Teknologi yang digunakan oleh Hipcar dibuat secara khusus dari Eropa, dengan menggabungkan sistem yang ada pengguna bisa mengakses mobil tanpa adanya kunci hanya dalam satu sentuhan di aplikasi, mudah, aman dan cepat itulah keistimewaan dari Hipcar,” kata Leo.

Saat ini Hipcar sudah bisa diunduh di aplikasi mobile platform Android dan iOS. Usai pengguna melakukan registrasi nantinya bisa memilih mobil berdasarkan lokasi terdekat atau nearby. Setelah ada informasi ketersediaan mobil pengguna akan diberikan informasi berupa tipe mobil dilengkapi dengan transmisi dan jumlah seat penumpang yang tersedia dan estimasi harga per jamnya.

Setelah proses pemesanan dilakukan timer secara otomatis akan berjalan sampai pengguna tiba di pick-up point Hipcar. Saat ini Hipcar baru memiliki dua lokasi pick-up point, yaitu di sekitar kawasan kampus Universitas Tarumanegara dan Universitas Bina Nusantara.

“Kami sengaja menargetkan kalangan mahasiswa untuk konsumen dari Hipcar, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan saat melakukan pemesanan pengguna kami minta untuk menyertakan foto diri, KTP dan SIM,” kata Leo.

Untuk pembayaran Hipcar memberlakukan credit point yang bisa ditransfer oleh pengguna melalui bank-bank ternama, nantinya dalam akun masing-masing biaya penyewaan mobil akan di potong credit oleh Hipcar saat check-out atau waktu penyewaan selesai.

“Saat ini Kami memiliki 4 unit mobil yang terdiri dari Toyota Avanza dan Agya, perjamnya untuk Agya kami kenakan biaya Rp 30 ribu sementara untuk Avanza Rp 40 ribu,” kata Leo.

Kebanyakan pengguna yang menyewa mobil di Hipcar menggunakan mobil minimal 2-3 jam dan maksimal sampai satu hari penuh. Jika waktu sudah mencapai lebih dari 24 jam, secara otomatis biaya akan dikenakan hanya Rp 450 ribu saja tanpa adanya tambahan.

“Sejak awal kami telah melakukan monetisasi dan tidak memberikan subsidi, sehingga biaya oprasional bisa kami gunakan untuk mengembangkan produk dan menambah jumlah tim yang ada,” kata Leo.

Menargetkan 2 ribu mobil dalam 5 tahun ke depan

Mencoba untuk menjadi perusahaan teknologi yang menjalankan bisnisnya secara efisien, Hipcar yang mendapatkan pendanaan awal dari angel investor dan saat ini masih menjalani program akselerator dari GnB Accelerator. Hipcar juga masih terus melakukan penggalangan dana yang nantinya diharapkan dapat digunakan untuk menambah jumlah mobil, mengembangkan produk dan menambah fitur terbaru.

“Target kami hingga 5 tahun kedepan telah memiliki 2 ribu mobil, menambah inovasi di fitur dan memperluas layanan lokasi, saat ini kami hanya bisa melayani pengguna di kawasan Jakarta bagian barat saja,” kata Leo.

Tanpa memanfaatkan pemasaran digital seperti Google Ads dan Facebook Ads, saat ini Hipcar mengklaim telah memiliki sekitar 300 pengguna terdaftar dan 50 pengguna aktif setiap harinya. Promosi yang dilakukan sepenuhnya berupa kegiatan offline saja seperti mendirikan booth di kampus hingga menyebarkan brosur saja.

Enggan bermitra dengan kalangan individu dan rental mobil konvensional

Layanan car sharing yang ditawarkan Hipcar sekilas memang mirip dengan layanan yang ditawarkan oleh rental mobil umumnya, namun Leo menegaskan sebagai perusahaan teknologi Hipcar memiliki perbedaan yang cukup signifikan mulai dari layanan, fitur serta pendekatan yang ada kepada pengguna.

“Dengan mengedepankan layanan on-demand tentunya Hipcar mengandalkan kecepatan dan kenyamanan dalam hal ketersediaan mobil, dengan alasan itulah Hipcar melihat tidak akan melakukan kemitraan dengan car rental atau kalangan individu karena kami membutuhkan dedicated car yang selalu siap 24 jam untuk disewa kepada pengguna,” kata Leo.

Leo menambahkan saat ini sudah banyak jasa rental mobil dan kalangan individu yang menawarkan untuk menjadi mitra dari Hipcar, namun untuk saat ini dan diperkirakan seterusnya kemitraan tersebut tidak akan dilancarkan.

Bukan hanya mengembangkan produk dan layanan di Indonesia, produk Hipcar yang saat ini sudah dipatenkan di Dirjen HAKI Hak Kekayaan Intelektual, rencananya akan dikembangkan secara regional. Hal ini dilakukan melihat lanskap dan tren layanan transportasi yang sama dengan Indonesia.

“Untuk ke depannya kita berencana untuk melebarkan ekspansi produk Hipcar ke negara lainnya di Asia Tenggara seperti Thailand dan Filipina, tentunya setelah Hipcar sudah menjadi layanan car sharing favorit di Indonesia,” pungkas Leo.

Situs Agregator Pencari Diskon dan Promo Picodi,Targetkan Konsumen Indonesia

Sebagai situs layanan agregator pencari kupon diskon dan penawaran menarik dari merchant online global, Picodi yang pada awalnya hanya tersedia dalam bahasa Inggris dan Polandia saja, kini memberikan opsi tambahan dengan memperbarui situs dengan bahasa Indonesia. Kini Picodi telah melayani pengguna di lebih dari 26 negara. Picodi sendiri merupakan perusahaan teknologi asal Polandia.

“Secara konsep Picodi adalah situs yang memudahkan pengguna untuk bisa mencari kupon diskon dan penawaran menarik dari global online merchant terkenal, sejauh ini kita sudah hadir di lebih dari 26 negara dan awal 2016 ini kita mulai masuk ke tiga market baru di Asia Tenggara yaitu Indonesia, Vietnam dan Thailand,” kata Market Specialist Picodi untuk Indonesia Hafidz Ramadhan.

Dengan informasi promosi, kode kupon dan diskon terbaik yang ditawarkan, pengguna dapat dengan mudah menemukan informasi promosi terkini dari situs-situs e-commerce terkemuka hingga layanan pemesanan tiket pesawat dan hotel dengan lengkap. Kategori tersebut sengaja dipisahkan menjadi tawaran yang sedang berlangsung hingga penawaran yang akan habis masa berlakunya, semua dapat di lihat di situs Picodi.

“Keuntungan yang didapatkan adalah konsumen dapat menghemat waktu mereka, hanya dengan membandingkan penawaran di satu situs yang terintegrasi dan tampilan yang user-friendly. Sebaliknya online merchant juga mendapatkan keuntungan dalam hal meningkatkan volume penjualan dari berbagai produk atau jasa yang ditawarkan sehingga mewujudkan hubungan yang saling menguntungkan,” kata Hafidz.

Targetkan konsumen di Indonesia

Indonesia sendiri saat ini merupakan pasar yang terbilang baru dimasuki oleh Picodi, dengan mengedepankan informasi terkini seputar promosi, diskon dan tawaran menarik lainnya, diharapkan pengguna di Indonesia bisa memanfaatkan layanan dan kemudahan yang ditawarkan oleh Picodi. Saat ini Picodi mengklaim telah memiliki 300 merchant di Indonesia.

“Karena kami baru masuk ke market Indonesia, untuk tahap awal kita fokus ke user-experiance dulu, ke depannya strategi monetisasi yang paling mungkin adalah lewat metode affiliate marketing juga komisi yang didapat dari berbagai merchant partner kami karena telah membantu peningkatan volume penjualan mereka,” kata Hafidz.

Selain menyediakan ragam pilihan promosi dan diskon terkini di situs Picodi, strategi pemasaran yang dilancarkan saat ini oleh Picodi adalah menjalin kemitraan dengan beberapa portal media online di Indonesia, dan juga akan bekerjasama dengan beberapa video blogger (vlogger) di Indonesia.

“Target kita di pasar indonesia adalah menjadi referensi utama para konsumen untuk mencari promo dan diskon terbaru ketika ingin berbelanja produk yang mereka inginkan,” tutup Hafidz.

Dengan CEO Baru, Situs Online Booking Travel Pegipegi Fokus Mempertahankan Konsumen Loyal

Di usianya yang telah menginjak empat tahun, situs online booking travel Pegipegi mencoba menunjukkan eksistensi dan kepercayaan diri yang tinggi. Makin ketatnya persaingan di industri travel dan perhotelan tidak membuat Pegipegi menjadi tergilas kompetitor lainnya. Mereka mencoba relevan dengan mempertahankan konsumen loyal.

Dalam kesempatan buka puasa bersama dengan jajaran staf dan manajemen Pegipegi, mereka memperkenalkan CEO baru Hideki Yamada, yang menggantikan pemimpin sebelumnya, Kohei Nakajima.

“Perubahan ini merupakan kebijakan dari Recruit Holdings, perusahaan yang menaungi Pegipegi. Saya sebagai CEO bertanggung jawab untuk memimpin Pegipegi sejak bulan Januari 2016,” kata Hideki.

Hideki yang memiliki pengalaman bekerja di Jalan Tour bertanggung jawab untuk menambah jumlah pelanggan, mempertahankan jumlah pelanggan tetap, dan meningkatkan penjualan.

“Saya melihat Indonesia merupakan pasar yang menarik untuk dijelajahi, sesuai dengan fokus dari Pegipegi yang hanya memberikan layanan hotel, tiket pesawat serta kereta api di Indonesia,” kata Hideki.

Kesulitan mempertahankan pelanggan

Tidak dapat dipungkiri, kehadiran Traveloka dengan segudang promo dan harga diskon cukup menyulitkan Pegipegi untuk menambah jumlah pelanggan hingga mempertahankan pelanggan. Tidak memberikan diskon atau potongan harga di setiap produk yang dijual, Pegipegi harus memikirkan strategi lainnya agar bisa mendongkrak jumlah penjualan.

“Sejak awal kami konsisten untuk tidak terlalu memanjakan pelanggan dengan pemberian diskon hingga potongan harga yang berlebihan, kami yakin dengan kemitraan yang dijalin dengan partner kami pelanggan sudah mendapatkan harga yang ideal,” kata Web Director Pegipegi Adi Rian.

Saat ini Pegipegi secara agresif masih menjalin kemitraan dengan bank-bank ternama di Indonesia. Kemitraan startegis tersebut memungkinkan pengguna untuk mendapatkan harga istimewa, promo serta mendapatkan poin jika melakukan transaksi dengan bank-bank terkait. Langkah tersebut dinilai cukup berhasil untuk menambah jumlah pelanggan dan meningkatkan penjualan.

“Fokus utama kami adalah mendapatkan repeat order, untuk itu kami juga kerap memberikan hadiah berupa gadget kepada pelanggan top spender yang sudah sering menggunakan layanan Pegipegi,” kata Adi.

Strategi pemasaran dan target

Saat ini Pegipegi mengklaim telah berhasil mendapatkan pengguna aktif di situs sebanyak 1,2 juta orang per bulannya. Meskipun Pegipegi telah memiliki aplikasi mobile di platform Android dan iOS, namun jumlah pengunjung yang mengakses melalui desktop masih setara dengan penggunaan aplikasi mobile.

Pegipegi juga mencatat meskipun saat ini pilihan pembayaran yang telah ditawarkan cukup beragam, namun pembayaran terbanyak yang dilakukan pelanggan masih dari bank transfer. Untuk pemesanan, yang paling banyak dipilih pelanggan Pegipegi adalah pemesanan hotel, diikuti tiket pesawat dan terakhir tiket kereta api.

“Layanan pembelian tiket kereta api masih terbilang baru di Pegipegi, namun ke depannya kami optimis layanan ini akan menjadi favorit,” kata Adi.

Mengantisipasi ledakan jumlah pembelian tiket pesawat, pemesanan hotel, dan tiket kereta api jelang hari raya Idul Fitri, Pegipegi menargetkan akan mendapatkan kenaikan jumlah transaksi sebanyak 300%, berkaca pada tren tahun-tahun sebelumnya.

“Kebiasaan dari masyarakat Indonesia adalah membeli tiket pesawat, memesan hotel hingga tiket kereta api saat last minute. Kami berharap tahun 2016 bisa lebih besar jumlahnya dari tahun sebelumnya,” tutup Adi.

Application Information Will Show Up Here

Tripy Melayani Kebutuhan Transportasi On-Demand Warga Pontianak

Setelah moda transportasi berbasis aplikasi seperti Go-jek, Uber, dan Grab marak di kota besar di Indonesia, khususnya Jabodetabek, kini hadir aplikasi serupa yang menyasar pengguna di kota-kota yang belum dijamah layanan transportasi tersebut. Salah satunya adalah Tripy yang mengakomodasi transportasi di kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar). Sudah beroperasi saat ini, Tripy rencananya akan resmi diluncurkan setelah Idul Fitri. Aplikasi Tripy sudah tersedia untuk platform Android dan iOS.

Beroperasi mulai akhir Mei ini di bawah bendera PT. Trip Khatulistiwa Pratama, Khairul Ali – yang akrab disapa Bang Yul – mendirikan Tripy bersama delapan teman lainnya. Salah satu anggota tim, Rizal Bakri, bertanggung jawab membuat aplikasinya. Rizal adalah pemuda asli Pontianak yang sekarang menetap di luar Kalbar.

Bang Yul mengatakan ia dan teman-temannya membuat Tripy dilatarbelakangi minimnya jumlah angkutan umum seperti taksi dan angkot di Pontianak. Tujuan dibentuknya Tripy juga untuk membantu program Pemerintah Kota Pontianak dalam menyediakan moda transportasi kota yang berkualitas.

Armada Tripy terdiri dari mobil (sedan dan SUV) dan motor (layanan Tripy Expres dan Tripy Ojek). Tripy Expres digunakan untuk melayani antar jemput anak sekolah dan pembelian tiket, antar jemput dokumen, dan kurir makanan.

Saat ini terdapat belasan pengemudi mobil dan sekitar 9 pengemudi motor. Jam pelayanan Tripy berlaku 24 jam dan tidak menggunakan sistem shift. Siapa yang rajin, dialah yang akan mendapat penumpang. Dari penerimaan yang didapat pengemudi, pihak Tripy membaginya sebesar 80:20, 80% untuk para pengemudi dan Tripy mendapat 20%.

Di sisi pemasaran, saat ini Tripy mendapat dukungan dari Telkomsel untuk promosi melalui broadcast SMS di Pontianak dan memberi seragam bagi para pengemudi.

Terhadap potensi Go-Jek merambah Pontianak, Bang Yul dengan yakin mengatakan bahwa ia tidak takut bersaing dengan layanan on-demand besar yang sudah berskala nasional.

“Yang utama adalah pelayanan Tripy harus ditingkatkan demi kepuasan konsumen,” tutupnya.

Application Information Will Show Up Here

Educa Studio Meluncurkan Aplikasi Pendidikan Anak Dunia Marbel

Educa Studio, developer game asal Salatiga, kembali merilis aplikasi terbaru yang bernama Dunia Marbel. Aplikasi yang saat ini sudah bisa diunduh di Google Play ini merupakan aplikasi yang menampilkan daftar ratusan aplikasi pendidikan untuk anak. Aplikasi ini dibuat untuk memudahkan pengguna mengakses berbagai macam list hanya dalam satu aplikasi.

Aplikasi yang dimiliki oleh Educa Studio saat ini cukup banyak, ada sekitar 250 aplikasi dan permainan. Aplikasi-aplikasi tersebut terbagi menjadi beberapa kategori seperti  aplikasi belajar dan pendidikan, buku cerita anak, buku kisah nabi, aplikasi belajar muslim, game anak, lagu anak interaktif, dan permainan untuk Ibu.

Menurut CEO Educa Studio Andi Taru, pembuatan aplikasi ini berdasarkan masukan dari banyak pengguna produk Educa Studio. “User membutuhkan sebuah perangkat yang ringkas, untuk dapat dengan mudah mengakses ratusan aplikasi pendidikan yang disediakan oleh perusahaan dan jumlahnya akan terus bertambah.”

Pembuatan “agregator” Dunia Marbel ini membutuhkan waktu tiga bulan dan secara resmi dirilis pada 22 Juni 2016 lalu.

User mungkin akan merasa kesulitan memilih aplikasi yang banyak tersebut. Dan berawal dari masukan pengguna produk Educa Studio, kami membuat alat bantu berupa Dunia Marbel. Jadi sebenarnya Dunia Marbel ini layaknya e-katalog dari produk-produk Educa Studio. Diharapkan pengguna dapat melihat aplikasi terbaru, melihat aplikasi sesuai dengan kebutuhan,” kata Andi.

Menambah jumlah pengguna aktif

Selama ini Educa Studio selalu konsisten menghadirkan ragam permainan hingga pendidikan yang berguna untuk anak-anak. Selain aplikasi Dunia Marbel, dalam waktu dekat Educa Studio juga akan segera mengembangkan permainan lainnya khusus untuk anak-anak.

“Saat ini kami sedang mengembangkan game untuk anak dengan nama Marbel & Friends. Berbeda dengan Marbel yang memang fokus pada pembelajaran untuk materi tertentu, walau ada porsi permainannya. Marbel & Friends lebih fokus pada permainan namun memiliki tema dan aktivitas tertentu untuk pengenalan suatu hal pada anak. Misalnya saja: Marbel Supermarket,” kata Andi.

Hingga akhir tahun 2016 ini Educa Studio memiliki ‘goals’ untuk mematangkan proses produksi yang sudah semakin efisien dengan peningkatan kualitas produk. Dengan demikian hal tersebut akan berimbas kepada retensi user yang semakin lebih baik.

“Diharapkan selain mempertahankan pengguna yang aktif Educa Studio bisa mempertahankan active user yang sudah sedemikian besar digabungkan dengan growing user baru sehingga perusahaan terus tumbuh,” tuntas Andi.

Application Information Will Show Up Here

Applika Jadi Perangkat Pemasaran Aplikasi, Tawarkan Reward E-cash untuk Konsumen

Smartphone adalah satu perangkat mobile yang paling digandrungi saat ini dan untuk membuat aplikasi menjadi populer di antara pengguna, teknik pemasarannya membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Applika mencoba menjadi jembatan bagi pengembang yang ingin aplikasinya lebih populer dan lebih lama disimpan di layar pengguna dengan biaya yang lebih terjangkau, sementara konsumen mendapatkan benefit tambahan pendapatan . Untuk pengguna ber-platform Android, Applika memungkinkan pengguna mendapatkan pendapatan yang bisa dicairkan dalam bentuk Mandiri e-cash.

Applika dikembangkan oleh JAS Kapital dan beberapa investor lainnya yang secara eksklusif bekerja sama dengan Mandiri e-cash. Applika menawarkan nominal uang kepada pengguna yang telah mengikuti serangkaian tahap, seperti menginstalasi aplikasi partner Applika, keep (menjaga aplikasi tersebut dalam tempo tertentu), dan share atau bagikan tautan aplikasi ke media sosial, email, atau lainnya. Saldo yang telah terkumpul bisa dicairkan ke Mandiri e-cash secara otomatis dengan syarat telah memiliki akun Mandiri e-cash.

Applika baru diluncurkan Minggu lalu, tepatnya 20 Juni 2016. Di awal operasinya ini Applika masih sibuk untuk mengenalkan dan mengedukasi pengguna tentang Applika. Selain itu Applika juga mengajak para pemilik aplikasi untuk tergabung sebagai partner di Applika.

“Benefit untuk aplikasi-aplikasi yang di-feature di dalam Applika, kita membantu mempromosikan aplikasi tersebut. Kurang lebih hampir sama seperti aplikasi yang di-feature di Mobomarket maupun market store Android lainnya. Pricing untuk di-feature di Applika juga sangat rendah dibanding platform iklan lainnya,” ungkap Business Development Manager Applika Steffi Rahardjo.

Steffi lebih jauh menjelaskan bahwa kemudahan juga ditawarkan bagi aplikasi yang ingin bergabung di platform milik Applika. Di antaranya adalah semua aplikasi yang sudah bergabung dengan Google Play dapat langsung mendaftarkan diri ke Applika. Yang dibutuhkan hanya detil APK.

“Dari segi user, Applika berharap untuk mendapatkan sekitar 500 ribu-1 juta user, sedangkan untuk segi merchant/aplikasi pada akhir tahun ini ingin mendapatkan sekitar 20-50 merchant yang bergabung/tayang di aplikasi Applika,” imbuh Steffi.

Dari segi konsep dan model bisnis, Applika ini mirip dengan aplikasi Pop Slide. Yang membedakan keduanya adalah Applika menjanjikan pencairan dengan Mandiri e-cash sedangkan Pop Slide menawarkan penukaran poin dengan pulsa.

Application Information Will Show Up Here

Konsula Hadirkan e-Store, Marketplace Paket Kesehatan dan Kecantikan

Startup layanan kesehatan Konsula menghadirkan fitur terbaru bernama e-Store. Fitur e-Store Konsula yang bisa dinikmati di aplikasi Konsula ini mengusung konsep marketplace untuk menjual ragam paket kesehatan dan kecantikan. Sebelumnya, Konsula juga sudah memiliki beberapa inovasi seperti Chat dengan dokter, Telemedis atau telepon dengan dokter, dan Cari Dokter.

Co-founder dan CEO Konsula Shinta Nurfauzia saat acara temu media di Jakarta mengatakan, “e-Store kami hadirkan setelah menerima beberapa request dari pengguna yang ternyata saat ini masih membutuhkan layanan perawatan kesehatan dan kecantikan dengan harga yang terjangkau.”

Shinta juga menambahkan bahwa kalangan vendor, dalam hal ini pihak yang menyediakan layanan kesehatan, juga melihat Konsula sebagai platform yang tepat untuk mulai memanfaatkan teknologi dan memindahkan layanan offline mereka ke online.

Layanan perawatan kesehatan yang bisa dinikmati melalui e-Store Konsula di antaranya adalah paket kesehatan dan kecantikan yang ditawarkan berbagai klinik, laboratorium, hingga rumah sakit yang telah menjalin kemitraan dengan Konsula. Saat ini Konsula sendiri mengklaim telah memiliki sekitar 300 layanan kesehatan.

“Pengguna bisa langsung melakukan pembelian paket kesehatan dan kecantikan di aplikasi Konsula. Setelah melakukan transaksi nantinya akan diberikan voucher yang berfungsi sebagai pembayaran di muka dengan harga yang terjangkau,” kata Shinta.

Produk beragam dengan harga istimewa

Fitur e-Store Konsula memilki kemiripan dengan layanan Groupon, yaitu menawarkan voucher ddan diskon / DailySocial
Fitur e-Store Konsula memilki kemiripan dengan layanan Groupon, yaitu menawarkan voucher ddan diskon / DailySocial

Sekilas layanan e-Store Konsula hampir serupa dengan layanan yang ditawarkan oleh Groupon, yaitu berupa voucher diskon untuk layanan kesehatan dan kecantikan. Menanggapi hal tersebut Shinta menegaskan bahwa layanannya memang serupa, namun semua produk kesehatan dan kecantikan di konsula bersifat tetap. Artinya, akan selalu ada paket-paket istimewa dari mitra terkait dan bukan hanya saat promosi atau penawaran istimewa saja.

“Saat ini memang kami masih menawarkan deals atau harga istimewa sebagai promosi diluncurkannya e-Store. Namun, untuk ke depannya semua paket kesehatan yang ada di Konsula akan terus ada dan bertambah jumlahnya,” kata Shinta.

Setelah mendapatkan pendanaan dari East Ventures tahun 2015 silam, Konsula kini juga telah mengantongi pendanaan terbaru dari dua investor asing dan lokal. Pun demikian, Shinta enggan untuk menyebutkan siapa investor dan angel investor tersebut serta angka investasi yang diberikan.

“Pendanaan tersebut nantinya akan kami gunakan untuk pengembangan produk dan kebutuhan oprasional dari Konsula, kami juga masih berencana untuk menghadirkan inovasi-inovasi terkini untuk pelanggan Konsula,” kata Shinta.

Rencana monetisasi  Konsula

Saat ini layanan telemedis yang dihadirkan oleh Konsula masih bisa dinikmati secara gratis oleh semua pengguna. Tapi, dalam waktu dekat Shinta berencana untuk meluncurkan layanan premium di sini. Konsula sendiri telah menjalin kemitraan dengan 20 dokter yang secara khusus mendedikasikan waktunya untuk melayani pertanyaan dari pengguna melalui chat dan telepon yang dikoordinasikan oleh tim Konsula.

“Untuk saat ini kami masih memberikan subsidi kepada para dokter karena itu kepada pengguna yang ingin memanfaatkan telemedis belum kami kenakan biaya. Namun, dalam waktu dekat kami berencana untuk meluncurkan layanan premium kepada pengguna,” ujar Shinta.

Aplikasi Konsula yang telah diluncurkan pada April 2016 lalu saat ini telah digunakan oleh lebih dari 2.371 pengguna melalui aplikasi di Android dan iOS (yang segera hadir). Selain telemedis, pengguna yang memanfaatkan layanan di aplikasi Konsula juga banyak yang memanfaatkan fitur cari dan buat janji dokter. Hingga kini Konsula mencatat telah menjalin kemitraan dengan 800 dokter dan 940 klinik di Indonesia.

“Konsultasi kesehatan itu sifatnya adalah preventif dan baiknya dilakukan saat tubuh sehat agar tubuh terhindar dari penyakit. Dengan adanya Konsula, konsultasi bisa dilakukan kapanpun […] lewat chat atau telepon,” tuntas Shinta.

Application Information Will Show Up Here

Delifairy Jadi Layanan Pengantaran Makanan Berbasis Aplikasi di Pontianak

Delifairy, sebuah aplikasi penghubung antara konsumen dan restoran/ kafe di Pontianak, diresmikan pada 27 Mei 2016 lalu dan saat ini sudah 17 merchant yang bergabung. Tak hanya memberikan informasi soal restoran, Delifairy juga menyediakan layanan pengantaran dengan armadanya.

Maraknya perkembangan restoran di Pontianak dan gaya hidup masyarakat Kota Pontianak saat ini menginspirasi Apri, Uray, dan Yudi Salim membuat Delifairy. Delifairy bisa diakses melalui situs dan aplikasi mobile di platform Android.

Delifairy  dibuat untuk memudahkan konsumen dalam memesan makanan secara real time. Saat ini terdapat tiga orang kurir yang bekerja mulai jam 10.00 hingga 22.00.

“Kendalanya adalah mencocokkan jadwal kurir yang hampir semuanya mahasiswa, dengan jadwal kuliah mereka,” ujar Apri.

Meskipun Foodpanda dan Klik-eat, tak lupa juga disebutkan Go-Food, sudah menyasar segmen ini, belum ada dari mereka yang hadir di Pontianak. Kesempatan ini yang dimanfaatkan Delifairy.

Selain kemudahan untuk konsumen, Delifairy juga memiliki solusi untuk restoran. Pengembang Delifairy menyediakan dashboard yang mencakup data konsumen, data penjualan, analisis, dan personification berupa layanan broadcast yang tepat sasaran dan langsung tertuju ke konsumen.

Pendanaan saat ini masih bersifat swadana sehingga pendapatan seratus persen mengandalkan jasa kurir yang dikenakan biaya Rp 15.000 per order untuk radius 10 km. Lebih dari jarak tersebut dikenakan biaya tambahan antara Rp  5.000-Rp 10.000.  Sementara ini, Delifairy belum mengenakan profit sharing dengan merchant dan otomatis 100 persen keuntungan menjadi milik merchant.

“Mungkin ke depan, jika Delifairy bertambah besar, akan dibicarakan lagi mengenai profit sharing,” tutup Apri.

Ke depan, Yudi mengatakan bahwa Delifairy akan bekerja sama dengan pelaku UMKM di Kalimantan Barat dan ingin mendirikan marketplace terlengkap di Pontianak untuk kuliner. Sementara ini cakupan wilayah layanan Delifairy masih di Pontianak, namun tidak tertutup kemungkinan akan merambah seluruh Kalbar.

Application Information Will Show Up Here

Mamikos Menjembatani Pencari dan Penyedia Hunian Sewa Sementara (UPDATED)

Bagi masyarakat yang merantau, hunian sewa sementara atau yang akrab disebut kost bisa menjadi solusi tempat tinggal yang terjangkau di daerah perantauan. Kini mencari informasi kost pun menjadi lebih mudah seiiring dengan perkembangan dunia digital yang pesat. Salah satu pemain baru yang meramaikan ranah pencarian kost ini adalah Mamikos.

Mamikos adalah layanan pencarian kost di Indonesia yang menyajikan data informasi kost dengan detail fasilitas lengkap seperti fasilitas kamar tidur, kamar mandi, fasilitas umum, hingga foto-foto kost. Mamikos mengklaim data yang terdapat dalam layanan mereka telah diverifikasi dengan mendatangi langsung lokasi kost yang bersangkutan. Sementara itu untuk informasi harga dan ketersediaan kamar paling baru akan disajikan setiap 1-2 minggu sekali kepada calon penghuni kost.

Layanan Mamikos saat ini dapat diakses melalui peramban di desktop. Selain desktop, Mamikos juga telah masuk ke ranah aplikasi mobile dan tersedia untuk dipasang pada perangkat dengan platform Android dan juga iOS.

Cara kerja Mamikos

Mamikos dapat menyaring pencarian kost berdasarkan Area, Universitas, Lokasi Pengguna, Tipe Kost, hingga Rentang Harga / DailySocial
Mamikos dapat menyaring pencarian kost berdasarkan Area, Universitas, Lokasi Pengguna, Tipe Kost, hingga Rentang Harga / DailySocial

Secara sederhana, Mamikos bekerja sebagai ‘jembatan’ untuk menghubungkan para pencari hunian sewa sementara atau kost dengan para penyedianya. Informasi yang ditampilkan oleh Mamikos juga terbilang lengkap, mulai dari harga, fasilitas kost, hingga foto-foto dari kost bersangkutan. Namun, yang menarik adalah fitur-fitur pendukung pencarian yang disediakan oleh Mamikos.

Untuk memudahkan para penggunanya mencari kost, Mamikos menyediakan fitur pencarian berdasarkan Area atau Daerah Populer, Kampus atau Universitas, dan berdasarkan lokasi pengguna. Di samping itu masih ada fitur Berlangganan untuk mendapatkan informasi via aplikasi dan email, fitur Favorit untuk menyimpan kost yang ingin ditinjau kembali, dan fitur Histori untuk menengok data-data kost yang pernah dilihat.

Sementara itu untuk fitur pencarian yang lebih umum, pengguna dapat menyaring kebutuhan kost berdasarkan Tipe Kost, Fasilitas, Jangka Waktu, Provinsi, Area, Kecamatan, Rentang Harga, dan Lainnya. Saat ini terdapat tiga tipe kost yang dapat dicari melalui Mamikos, yaitu Kost Putra, Kost Putri, dan Kost Campur. Pasangan suami istri (Pasutri) dan akses kost 24 jam juga menjadi pertimbangan lain dalam mencari kost melalui Mamikos.

Rencana Mamikos ke depannya

Wilayah operasional Mamikos / Mamikos
Wilayah operasional Mamikos / Mamikos

Saat ini layanan Mamikos memang baru tersedia untuk kota Yogyakarta, Surabaya, Bandung, dan kawasan Jabodetabek. Pun demikian, bila melihat situsnya, Mamikos berencana untuk melebarkan jangkauan listing mereka ke wilah Bali dan juga kota Semarang. Langkah tersebut masuk akal, mengingat Bali adalah salah satu tujuan wisata terbaik di Indonesia dan Semarang memiliki beberapa Universitas ternama di kotanya.

Mengutip dari keterangan Mamikos di halaman Google Play mereka, “Saat ini kami memiliki lebih dari 10.000 data [kost] di Indonesia yang terdiri dari area Depok, Yogyakarta, Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Agen-agen surveyor kost kami di pelosok nusantara [saat ini] sedang mengumpulkan data kost sebanyak-banyaknya dari seluruh Indonesia agar database kost kami menjadi database kost paling lengkap dan akurat di Indonesia.”

Sebagai informasi, Mamikos tidak sendirian bermain dalam kolam layanan pencarian kost di Indonesia. Ada Infokost yang sudah hadir lebih dahulu dan belum lama ini mereka telah masuk ke layanan pemesanan kost, bukan lagi sekedar platform informasi untuk mencari kost saja. Di samping itu masih ada juga KosKost dan Kost-Hunt.

Updated: Berdasarkan klarifikasi pihak Mamikos, kini data kost yang ada dalam basis data mereka berjumlah lebih 10.000. Bukan 1.000 seperti yang disebutkan sebelumnya.

Application Information Will Show Up Here

Doogether Fasilitasi Pencarian Informasi Hingga Pemesanan untuk Tempat Berolahraga (UPDATED)

Sebagian besar masyarakat urban (73 persen) telah menempatkan kesehatan pribadi menjadi isu nomor satu dalam prioritas hidup dan jumlah ini meningkat 19 persen dari indeks yang sama di 2014. Namun, hasrat tersebut masih belum diikuti dengan kemudahan memperoleh informasi tempat berolahraga. Peluang ini yang coba diambil oleh Doogether untuk menjadi fasilitas atau jembatan bagi masyarakat dalam memperoleh informasi hingga melakukan pemesanan tempat olahraga.

Layanan Doogether ini awalnya didirikan oleh tiga orang, yaitu Fauzan Gani sebagai CEO, Helmy Ikhsan sebagai COO, dan Ichsan Nugroho sebagai CCO. Kemudian, dalam perjalanannya Danke Alamien turut bergabung menjadi CPO. Doogether sendiri lahir pada Januari 2016 dan melakukan soft launch di 25 April 2016.

Fauzan mengungkapkan, “Alasan kami mendirikan Doogether karena segala informasi mengenai tempat-tempat olahraga itu tersebar tidak beraturan  di segela tempat. […] Maka dari itu kami memutuskan mendirikan Doogether pada Januari 2016, platform yang punya semua jenis olahraga yang bisa Anda pikirkan dengan informasi terpercaya. Kami juga memberikan kesempatan kepada pemilik tempat olahraga untuk menceritakan keunikannya di Doogether.”

Pada dasarnya Doogether sendiri merupakan sebuah platform olahraga yang memudahkan penggunanya mengakses informasi mengenai tempat-tempat untuk berolahraga. Mulai dari harga, jenis olahraga yang dilakukan, schedule, foto, alamat, promo, event, rating, dan ulasan. Pengguna juga bisa menggunakan layanan Doogether untuk melakukan booking tempat olahraga yang bersangkutan atau langsung membeli paket-paket olahraga yang ditawarkan.

Fauzan mengatakan, “Itu semua tidak akan dikenakan biaya tambahan oleh Doogether, it’s free!”

Doogether dan bisnisnya

Doogether berencana merambah ranah aplikasi mobile Android dan iOS tahun ini / Dailysocial
Doogether berencana merambah ranah aplikasi mobile Android dan iOS tahun ini / Dailysocial

Untuk melakukan proses booking, pengguna yang terdaftar cukup memilih kategori olahraga yang diinginkan, memilih tempat, memilih jenis olahraga yang tersedia, kemudian memilih jadwal, dan pesan. Fauzan mengklaim bahwa proses pemesan rata-rata selesai dalam waktu lima menit saja. Setelah mendapatkan konfirmasi pemesanan melalui email, pembayaran baru dapat dilakukan pengguna secara langsung di tempat olahraga yang bersangkutan.

Fauzan menyampaikan, “Visi dan misi Doogether adalah ‘To Be One Stop Platform for Sport’ dengan membantu Indonesia untuk melakukan olahraga dengan cara termudah. Kami akan memberikan informasi paling baru dengan cara yang tidak menyulitkan, menambah inventory tempat olahraga rekanan, promo-promo menarik, dan menambah strategic business partner lebih banyak lagi.”

Saat ini Doogether masih menjalankan bisnisnya dengan dana internal atau bootstrapping. Sedangkan mengenai wilayah operasional, Fauzan mengungkap bahwa Doogether baru mencakup wilayah Jakarta dan sekitarnya dengan total 30 tempat olahraga dan 160 pilihan jenis olahraga yang bisa dipesan.

Salah satu target yang ingin dicapai oleh Doogether tahun ini adalah mendapatkan pendanaan dari pihak luar. Di samping itu, Doogether juga ingin merambah ranah aplikasi Android dan iOS di tahun yang sama dan terus menambahkan rekanan tempat olahraga Doogether.

“Kami adalah para entrepreneur fresh graduate muda. Kami akan mematahkan paradigma bahwa untuk mencipatakan sebuah startup sukses diharuskan dengan background yang outstanding atau dengan segudang pengamalan. Kami, dengan dilandasi sebuah kegigihan, mencoba dan percaya dengan membuat strategi tepat akan membuat semua warga indonesia melakukan olahraga dengan cara termudah, by just one click,” tandas Fauzan.

Update:  Ichsan Nugroho sudah tidak lagi bergabung dengan Doogether