GoMart Matangkan Layanan dan Fitur untuk Akomodasi Belanja Mingguan

GoMart, layanan belanja online di aplikasi Gojek, terus memperkaya layanan dan fitur untuk mendominasi pasar di segmen belanja kebutuhan mingguan. Saat ini, jumlah merchant supermarket dan asisten belanja kian bertambah yang tersebar di 11 kota besar di Indonesia.

Head of Groceries GoMart Tarun Agarwal menuturkan, sejak diluncurkan kembali pada 2019 lalu, GoMart pertama kali hadir dengan merchant perdana Alfa Group untuk membantu memenuhi kebutuhan harian. Kebutuhan terus meningkat, dipicu sejak pandemi, lantaran terjadi pergeseran perilaku masyarakat dalam belanja kebutuhan secara online menjadi lebih reguler.

“Dalam merespons perubahan tersebut, kami secara bertahap berevolusi mengembangkan layanan serta fitur, sehingga masyarakat dapat lebih mudah memenuhi kebutuhan grocery mingguannya secara online,” tuturnya dalam konferensi pers virtual, kemarin (16/4).

Dalam perjalanannya sejak pandemi, GoMart terus menambah kehadiran di berbagai lokasi. Per April ini, GoMart sudah tersedia di 11 lokasi, selain Jabodetabek, juga ada di Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Bali, Medan, Palembang, dan Makassar.

Lokasi tersebut mencerminkan persebaran 31 merchant, baik dari tradisional hingga modern, yang sudah bermitra dengan GoMart. Beberapa namanya adalah LOTTE Mart, Giant, Giant Express, Foodhall, Sayurbox, Perum Bulog, Pasar Jaya, Best Meat, dan lain-lain. Di merchant-merchant tersebut sudah ditempatkan asisten belanja (Emak Jago) untuk memastikan kesegaran dan kualitas terbaik dari bahan makanan.

Agarwal menjelaskan, saat ini Emak Jago yang sudah direkrut berjumlah ratusan. Mayoritas dari mereka berasal dari lingkungan mitra pengemudi yang sudah mengikuti pelatihan sebelum terjun ke lapangan. “Mereka sudah dilatih untuk melayani kebutuhan belanja, mulai dari menerima pesanan hingga memilih bahan segar di supermarket dan hypermarket yang menjadi merchant GoMart.”

Untuk mendukung permintaan di lapangan, sistem GoMart kini telah diperkaya dengan pembaruan stok harian hingga 4 kali secara otomatis di aplikasi pelanggan. Dengan demikian, pelanggan bisa langsung mengetahui saat produk yang ingin dibeli habis atau tidak tersedia di merchant yang dituju.

Fitur pendukung lainnya adalah berkirim pesan dengan Emak Jago untuk permudah proses belanja dan memberikan rekomendasi resep dalam aplikasi (in-app) untuk pengalaman pengguna yang lebih baik.

Seluruh strategi tersebut diharapkan dapat mendongkrak kinerja GoMart pada tahun ini. Dari gambaran pada tahun lalu saja, transaksi GoMart naik antara 7-8 kali lipat pada periode Februari sampai Desember 2020. Kemudian, jumlah barang per unit (SKU item) yang terjual di GoMart naik sebesar 19 kali lipat dan jumlah pengguna bulanan GoMart meningkat hingga 8 kali lipat.

General Manager Online Business LOTTE Mart Tony Suryadi menambahkan, pandemi mengubah kebiasaan belanja konsumen yang bergeser dari offline ke online. Agar lebih adaptif, dalam merespons itu, pihaknya membutuhkan mitra seperti GoMart. “Teknologi yang dihadirkan Gojek melalui GoMart ditambah dengan asisten belanja Emak Jago yang telah terlatih di outlet kami memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang ingin berbelanja di LOTTE Mart secara online,” ujarnya.

Dengan kebiasaan baru konsumen yang terbentuk akibat pandemi, layanan online grocery makin diminati. Dari pemain awal sampai pemain legasi terus perkuat kehadiran bisnisnya. Sepanjang tahun 2021, ada dua startup online grocery yang bukukan pendanaan tahap awal, yakni Segari dan Dropezy. Pemain lama tak mau kalah, Kesupermarket juga kencangkan strategi ditandai rebranding menjadi GetMyStore, untuk maskimalkan potensi penjualan secara online.

Application Information Will Show Up Here

Seriusi Bisnis “Online Grocery”, Gojek Fokuskan GoMart untuk Kebutuhan Belanja Mingguan

Pergeseran perilaku akibat pandemi membuat masyarakat mulai beralih ke platform online, salah satunya menggunakan aplikasi untuk belanja kebutuhan sehari-hari. GoMart sebagai salah satu layanan dari Gojek yang bermain di online grocery memanfaatkan momentum tersebut dengan merilis serangkaian fitur baru agar tetap relevan dengan kondisi.

Riset dari McKinsey & Company yang dipaparkan menunjukkan pergeseran perilaku masyarakat dalam berbelanja. Sembilan dari sepuluh orang Indonesia menyebut telah mencoba perilaku belanja baru dan sebagian besar berniat untuk melanjutkan berbelanja dengan metode baru tersebut setelah pandemi berlalu.

Laporan Asosiasi Pengusaha Ritel (APRINDO) menyatakan peningkatan 4 kali lipat transaksi dari aplikasi online dan metode pengiriman sejak menyebarnya Covid-19. Survei dari PWC “Indonesia Consumer Insights” juga menunjukkan 69% dari responden Indonesia menyatakan mereka membeli lebih banyak bahan baku makanan secara online setelah penerapan pembatasan jarak.

Dari ketiga riset di atas, memperkuat upaya GoMart untuk mendominasi pasar yang dibantu dengan armada pengemudi Gojek. Dalam wawancara terbatas bersama sejumlah media, Head of Groceries Gojek Tarun Agarwal menjelaskan GoMart pertama kali diinisiasi pada 2019 dengan menggaet Alfa Group sebagai mitra perdana.

Saat itu misinya adalah permudah konsumen membeli kebutuhan sehari-hari yang mendadak dan bisa dibeli di outlet Alfamart/Alfamidi. “Kemudian pada 2020 terjadi pandemi, fokus kita akhirnya semakin dipertajam untuk terus menambah merchant karena konsumen pasti mencari produk-produk rumah tangga yang biasa dibeli, seperti sayur mayur yang tidak bisa ditemukan di Alfamart,” katanya, Rabu (10/3).

Tepat saat terjadi pandemi, GoMart pertama kali fokus memenuhi kebutuhan belanja mingguan dengan menambah ragam pilihan merchant dan variasi produk yang bisa dipilih konsumen. Saat ini merchant GoMart adalah Lotte Mart, Foodhall, Sayurbox, Perum Bulog, dan Best Meat untuk menyediakan bahan makanan segar, serta Watson untuk menyediakan produk kecantikan dan kesehatan.

Seluruh merchant tersebut kini bisa dinikmati di 11 kota, termasuk Jabodetabek, Medan, Palembang, Makassar dan delapan kota besar di Jawa dan Bali.

Agarwal mengaku dengan penambahan merchant ini, di samping fitur-fitur baru lainnya, mampu mendongkrak kinerja GoMart. Disebutkan transaksinya naik antara 7-8  kali lipat pada periode Februari sampai Desember 2020. Penambahan merchant turut menambah jumlah barang per unit (SKU item) yang terjual di GoMart naik sebesar 19 kali lipat dan jumlah pengguna bulanan GoMart meningkat hingga 8 kali lipat.

“Kami turut membuat fitur Asisten Belanja EmakJago yang kita rekrut dari mitra Gojek untuk membantu mereka yang terdampak akibat pandemi. Mereka kami tempatkan di lokasi merchant, satu lokasi bisa ada tiga sampai enam orang tergantung tingkat demand.”

Fokus GoMart tahun ini

Agarwal menuturkan, pada tahap awal GoMart memang memfokuskan pada peningkatan pelayanan agar GoMart menjadi platform yang dapat diandalkan saat belanja kebutuhan mingguannya. Menurutnya, kata “dapat diandalkan” itu sangat menentukan pengalaman konsumen untuk kembali menggunakan jasa GoMart.

“Karena pakai GoMart untuk kebutuhan mingguan, jadi harus memberikan pengalaman yang bagus, sistem harus dapat diandalkan agar mereka mau kembali pakai. Sementara di sisi lain, belanja offline itu saat ini ada banyak pain point-nya.”

Oleh karena itu, sembari menambah lebih banyak pilihan merchant dan produk terutama yang menjual produk segar, dalam jangka panjang GoMart akan merambah merchant dari toko kelontong dan warung di sekitar rumah konsumen. Sebab, keduanya adalah bagian dari usaha mikro yang jumlahnya besar dan tersebar merata di seluruh Indonesia. Harapannya akan semakin banyak pilihan merchant yang dapat dipilih konsumen.

Dalam tahun ini, di tengah persaingan yang ketat dari pemain online grocery lainnya, GoMart akan merekrut lebih banyak asisten belanja di lebih banyak supermarket, memperluas layanan ke kota-kota baru, dan menghadirkan fitur baru selain fitur pengiriman tanpa kontak yang sudah hadir. “Dalam beberapa minggu ke depan kami akan meluncurkan fitur baru yang menarik di GoMart,” pungkasnya.

Application Information Will Show Up Here

Gojek’s Effort for Mature Online Grocery Business, GoMart to Provide Shopping Partner

With the rapid growth of online grocery services, Gojek reactivated GoMart in 2019. In order to support its development, a shopping assistant service called #EmakJago is recently launched.

Gojek’s Head of Groceries, Tarun Agarwal revealed to DailySocial that the pandemic has boosted GoMart’s popularity, it’s proven from the increasing number of traction and users. In fact, GoMart’s monthly gross transaction value (GTV) increased by 5x during the pandemic from February to October 2020.

“From this moment, we continue striving to improve services, one of which is by increasing the variety of product categories, including fresh food products,” Tarun said.

Along with this service improvement, new partners have joined GoMart, including Lotte Mart and Best Meat. GoMart will also work with more supermarket and hypermarket merchants in the near future.

Since its relaunch back in 2019, GoMart has partnered with Alfamart and AlfaMidi. Apart from Jabodetabek, GoMart online shopping services can is also available in Medan, Palembang, Makassar as well as big cities in Java & Bali and will soon be active in other big cities in Indonesia.

Throughout the pandemic, the online grocery service business is quite in demand. Not only Gojek, but other local technology giants also enter this segment, for example Blibli through the Bliblimart in-app feature. In addition, there is also HappyFresh which continues to expand its services, at the end of November 2020 they just officially launched in Bali.

Actively recruiting partners

Pelatihan Emakjago layanan asisten GoMart
Training Gomart’s assistant service Emakjago

About the kind of partner GoMart chose to become an assistant, it is said that as to the name of their campaign, #EmakJago, GoMart wanted to embrace those who have spare time among housewives to join as assistants. In order to increase the number of assistants in the coming months, GoMart will actively recruit hundreds of “housewives” who will be placed in supermarkets and hypermarkets throughout the city where GoMart operates.

“All experienced shopping assistants have been equipped with special training and a strict recruitment process including interviews and online tests in order to serve customers in selecting quality fresh food ingredients,” Tarun said.

Before the assistant service launching, GoMart’s research and testing process had been carried out in the last three months. This service has become one of the key features for purchasing fresh groceries straight from supermarkets such as Lotte Mart. Customers can also communicate directly with the #EmakJago shopping assistant, which is equipped with a choice of in-app phone and SMS features to facilitate the shopping process.

GoMart is also equipped with features that ensure customer safety and comfort in ordering goods. “Through the order tracking feature, customers can track orders in real-time. In ensuring the order to reach the customer, GoMart driver partners will be asked to enter the PIN code stated on the shopping receipt from the merchant before completing the order

“We will continue to innovate to make it easier for customers to meet their needs online by increasing product options, embracing more supermarket and hypermarket partners, expanding the GoMart service area including developing the #EmakJago shopping assistant service in the near future,” Tarun said.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Gojek Berupaya Mematangkan Bisnis “Online Grocery”, GoMart Kini Punya Mitra Belanja

Melihat besarnya pertumbuhan layanan online grocery, GoMart kembali diaktifkan oleh Gojek tahun 2019 lalu. Untuk menunjang perkembangannya, belum lama ini diluncurkan layanan asisten belanja yang mereka sebut dengan #EmakJago.

Kepada DailySocial, Head of Groceries Gojek Tarun Agarwal mengungkapkan, pandemi telah menjadikan layanan GoMart makin populer terlihat dari meningkatnya jumlah traksi dan pengguna. Terbukti, gross transaction value (GTV) bulanan GoMart naik sebesar 5x lipat selama pandemi dari Februari hingga Oktober 2020.

“Berangkat dari hal tersebut, kami terus berupaya meningkatkan layanan, salah satunya dengan semakin bertambahnya ragam variasi kategori produk, termasuk produk bahan makanan segar, ” kata Tarun.

Seiring dengan peningkatan layanan ini, mitra-mitra baru telah bergabung bersama GoMart, yaitu Lotte Mart dan Best Meat. GoMart juga akan bekerja sama dengan lebih banyak merchant supermarket dan hypermarket dalam waktu dekat.

Sejak diluncurkan kembali pada 2019 lalu, GoMart telah bermitra dengan Alfamart dan AlfaMidi. Selain di Jabodetabek, saat ini layanan belanja online GoMart juga sudah dapat dinikmati pelanggan di Medan, Palembang, Makassar serta kota-kota besar di Jawa & Bali dan akan segera aktif di kota-kota besar lainnya di Indonesia.

Sepanjang pandemi, bisnis layanan online grocery memang terlihat terus digenjot. Tidak hanya Gojek, raksasa teknologi lokal lainnya pun terus lakukan penetrasi, misalnya Blibli melalui fitur Bliblimart yang ada di aplikasi. Selain itu, ada juga HappyFresh yang terus perluas layanan, akhir bulan November 2020 lalu mereka baru resmikan kehadiran di Bali.

Lancarkan perekrutan mitra secara aktif

Pelatihan Emakjago layanan asisten GoMart
Pelatihan Emakjago layanan asisten GoMart

Disinggung seperti apa kategori mitra yang kemudian dipilih oleh GoMart menjadi asisten, disebutkan sesuai dengan nama kampanye mereka yaitu #EmakJago, GoMart ingin merangkul mereka yang memiliki waktu luang dari kalangan ibu-ibu rumah tangga untuk bergabung menjadi asisten. Untuk menambah jumlah asisten dalam waktu beberapa bulan mendatang, GoMart secara aktif akan melakukan perekrutan ratusan “emak-emak” yang akan ditempatkan di merchant supermarket dan hypermarket di seluruh kota di mana GoMart beroperasi.

“Seluruh emak-emak asisten belanja berpengalaman telah dibekali pelatihan khusus serta proses rekrutmen ketat termasuk interview hingga tes secara online agar dapat melayani pelanggan dalam memilih bahan makanan segar berkualitas,” kata Tarun.

Sebelum diluncurkan layanan asisten GoMart, proses riset dan uji coba telah dilakukan GoMart dalam waktu tiga bulan terakhir. Layanan ini telah menjadi salah satu fitur utama yang baru diluncurkan untuk membelanjakan bahan makanan segar langsung dari lokasi supermarket seperti Lotte Mart. Pelanggan pun dapat berkomunikasi langsung dengan asisten belanja #EmakJago yang dilengkapi pilihan fitur telepon dan sms dalam aplikasi untuk memudahkan proses belanja.

GoMart juga dilengkapi dengan fitur-fitur yang menjamin keamanan dan kenyamanan pelanggan dalam pemesanan barang. “Lewat fitur order tracking pelanggan dapat melacak pesanan secara real-time. Untuk memastikan pesanan sampai pada pelanggan, mitra driver GoMart akan diminta untuk memasukkan kode PIN yang tertera dalam struk belanja dari merchant sebelum menyelesaikan order

“Tentunya kami akan terus berinovasi untuk semakin memudahkan pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya secara online dengan menambah pilihan produk, merangkul lebih banyak mitra supermarket dan hypermarket, memperluas area layanan GoMart termasuk mengembangkan layanan asisten belanja #EmakJago dalam waktu dekat,” kata Tarun.

Application Information Will Show Up Here

Gojek Xcelerate Pilih Sebelas Startup Berkonsep “Direct-to-Consumer”

Gojek Xcelerate, program akselerator milik Gojek, mengumumkan 11 startup yang masuk ke dalam batch keempat. Seluruh startup terpilih ini bergerak di bidang direct-to-consumer, menyesuaikan dengan tantangan bisnis di masa pandemi.

Mereka telah diberi pelatihan dalam kreativitas dan inovasi agar dapat menyesuaikan bisnis dengan cepat, sesuai dengan perubahan perilaku konsumen selama pandemi. Salah satunya adalah untuk meminimalisir kegagalan startup dalam mengembangkan produk dan layanan, peserta dilatih untuk menerapkan teknik MVP (minimum viable product).

Teknik ini menentukan set fitur paling minimal dalam sebuah ekosistem teknologi sebelum startup meluncurkan produk atau layanan yang lebih lengkap (full-fledged). Manfaatnya startup bisa mendapat umpan balik dari calon pengguna dalam waktu relatif singkat, sehingga membantu minimalisir biaya pengembangan, serta kemungkinan produk gagal dalam skala besar.

Berikutnya adalah pelatihan metode growth hacking dan impactful data science, serta pelatihan dari partner Gojek Xcelerate kelas dunia lainnya yaitu strategi pengembangan bisnis startup dari Google Founder’s Lab, prinsip valuasi dari bank UBS, dan sesi mentorship bersama konsultan manajemen McKinsey.

Lead Gojek Xcelerate Yoanita Simanjutak menjelaskan, pada batch ini molor dari jadwal karena terdampak pandemi. Proses bootcamp telah dilangsungkan pada Maret 2020. Akan tetapi, demo day baru diselenggarakan pada hari ini (17/6) dan pertama kalinya digelar secara online.

“Tapi nanti kita akan pertemukan semua peserta startup dari batch pertama sampai ke empat untuk membahas inovasi apa yang kita lakukan secara bersama di dalam ekosistem Gojek,” terangnya.

Adapun 11 startup tersebut ialah:

1. Bartega: Startup ini fokus pada penjualan alat melukis, mendorong orang orang tetap kreatif di rumah dan dipandu dengan kelas-kelas online.
2. Trope: Startup ini fokus menyediakan produk make up yang multifungsi.
3. Rollover Reaction: Startup ini menyediakan beragam produk make up.
4. Pura: Startup new retail ini fokus menjual produk bahan-bahan makanan sehat
5. GetGo: Startup ini menawarkan layanan pencarian virtual dengan AI, permudah konsumen mencari barang yang dijual pedagang online.
6. Watt: Startup ini menjual produk sepatu untuk perempuan.
7. Elio: Mereka adalah klinik kesehatan digital khusus laki-laki.
8. Mena Indonesia: Startup ini menjual produk hasil kerajinan tangan, bekerja sama dengan komunitas lokal
9. Jejak.in: Adalah startup yang menerapkan sistem sensus untuk memantau pengelolaan pohon dan tanaman.
10. Kerokoo: Adalah startup fesyen yang menjual busana khusus perempuan.
11. Sare: Startup ini menjual piyama untuk segala gender dan usia.

11 startup terpilih Gojek Xcelerate Batch 4/ Gojek
11 startup terpilih Gojek Xcelerate Batch 4/ Gojek

Inovasi Gojek teranyar

Head of Groceries Gojek Tarun Agarwal menambahkan, di tengah kondisi yang dinamis, penerapan model bisnis direct-to-consumer menjadi efektif karena membantu startup berinteraksi langsung dengan pengguna yang saat ini lebih banyak menghabiskan waktu secara online. Bagi startup itu sendiri dapat memperoleh data dan umpan balik dengan cepat, sehingga dapat lebih menyesuaikan produk seiring perubahan pasar.

Penerapan model ini, menurutnya, terbukti membawa Gojek ke status decacorn sekaligus menjadikannya lebih resilien selama pandemi.

Beberapa inovasi direct-to-consumer yang dirilis Gojek adalah mengembangkan layanan konsumen belanja kebutuhan sehari-hari melalui GoMart dan GoShop. Layanan GoFood telah menambah mitra teranyar yakni Pasar Mitra Tani untuk menjual bahan pangan pokok ke dalam platform.

Selain itu, hadirnya GoFresh, layanan marketplace yang pada awalnya diperuntukkan khusus merchant GoFood, kini dapat diakses oleh konsumen umum. “Sepanjang tahun 2020, transaksi belanja groceries di GoMart terus meningkat. Hingga Mei, terjadi 5,5x peningkatan produk yang terjual di GoMart dibandingkan Januari,” ucapnya.

Dia melanjutkan, “Kami senang bisa berbagi best practices Gojek kepada sesama anak bangsa, harapannya lebih banyak lagi startup Indonesia yang bisa menyandang status decacorn dan bersama-sama memperkuat ekosistem teknologi global.”

NADIPOS Berikan Kemudahan Industri Kuliner Melalui Teknologi Komputasi Awan

Mengandalkan teknologi komputasi awan, platform manajemen untuk restoran, food truck dan layanan F&B lainnya, NADIPOS menyediakan layanan terpadu untuk memudahkan pengaturan sistem pembayaran dan keuangan. Kepada DailySocial, CEO NADIPOS Tarun Agarwal mengungkapkan NADIPOS yang diluncurkan sejak tahun 2015 lalu ingin membantu industri kuliner di Indonesia.

“Setelah berbicara dengan ratusan teman dan pemilik industri F&B. Kami menyadari banyak masalah dalam memulai dan mengelola bisnis F&B dan pilihan sulit juga mahal yang tersedia di pasar. Oleh karena itu kami memulai dengan sistem point of sales (POS) yang mudah digunakan dari manapun, kapanpun,” kata Tarun.

NADIPOS dapat diunduh di perangkat Android dan digunakan untuk menghubungkan beberapa printer, laci kas dan terminal di bisnis F&B kecil, besar atau multi-lantai. Nantinya informasi dari perangkat dapat dikirim ke back office berbasis komputasi awan di mana pemilik dan pengelola dapat melihat analisis penjualan, inventaris, pelanggan, staf, dan keuangan secara langsung.

“Solusi dari kami menggunakan router NADI untuk mengoperasikan dan menghubungkan semua perangkat namun dapat bekerja dalam mode online atau offline dengan semua printer yang masih bekerja,” kata Tarun.

Kemudahan yang ditawarkan NADIPOS diharapkan bisa dimanfaatkan oleh restoran hingga pemilik bisnis kuliner lainnya di Jakarta dan kota-kota besar lainnya. Secara khusus NADIPOS menargetkan bisnis F&B seperti restoran, Bar / Lounge, Café / Bakery, Food Truck, Bazaar, Kios dan lainnya.

“Kami bekerja dengan restoran baru dan lama yang berjuang untuk mengelola restoran mereka dan ingin berkembang lebih jauh,” ujar Tarun.

Manfaat lebih yang ditawarkan NADIPOS

Saat ini sudah banyak sistem POS untuk restoran dan bisnis kuliner lainnya yang tersedia di Indonesia, namun demikian untuk memberikan layanan yang lebih, NADIPOS mengklaim memiliki perbedaan yang tidak dimiliki oleh layanan lainnya.

NADIPOS disebutkan merupakan satu-satunya POS di pasar yang memiliki konektivitas nirkabel penuh di antara semua perangkatnya dan dirancang khusus untuk mengerti industri F&B dengan berbagai fitur yang dibutuhkan. Melalui solusi berbasis tablet sehingga lebih mudah digunakan dan upgrade.

”NADIPOS bukan hanya sistem POS yang lengkap namun memungkinkan pemilik mengelola persediaan, pelanggan, staf dan keuangan dalam satu sistem,” kata Tarun.

Di tahun 2017 ini masih banyak rencana yang bakal dilancarkan oleh NADIPOS, termasuk ekspansi ke kota-kota lain di Indonesia. NADIPOS juga terpilih sebagai salah satu wakil Indonesia di Google Launchpad Accelerator batch keempat.

“Rencana kami tahun 2017 ini adalah untuk mengembangkan basis klien kami dengan mendirikan kantor cabang di kota-kota besar dan memberikan fitur unik yang khusus untuk industri F&B yang membantu bisnis mereka,” tutup Tarun.

Application Information Will Show Up Here