Startup Logistik “Qiriman” Jembatani Kebutuhan Pemilik Kendaraan dan Pelanggan

Masih sedikitnya layanan transportasi untuk melakukan pindahan rumah atau kantor di kawasan Bandung dan sekitarnya menjadi alasan Teguh Nugraha (CEO), Danny Andika (CMO), Violla Laurencia (Creative Director), Thomas Aldwin (Business Analyst) dan Yudi Yohanes (CTO) mendirikan Qiriman. Yakni sebuah platform penyedia jasa pengiriman dengan berbagai macam kendaraan angkutan.

Kepada DailySocial Teguh menceritakan, berangkat dari pengalaman pribadi saat akan melakukan pindahan kantor ke gedung baru, ia melihat belum adanya layanan transportasi secara terpadu yang mampu memenuhi layanan tersebut. Mulai dari persoalan negosiasi harga hingga pilihan kendaraan, semuanya diklaim belum lengkap. Berbeda dengan di negara lain yang sudah memiliki berbagai layanan armada atau transportasi pindahan kantor atau rumah yang dikenal dengan moving company.

“Idenya muncul bermula dari kebingungan pada saat kami akan pindahan kantor. Kami kesulitan untuk mencari armada untuk membantu kami pindahan, ketika sudah dapat armada, kami kebingungan untuk nominal pembayaran, rata-rata kalau di tanya ke pengemudi pada saat pindahan mereka bilangnya ‘seikhlasnya saja pak’. Dari sini kami merasa ini bisa sangat membantu kalau ada aplikasi yang bisa menemukan pemilik mobil angkutan dengan pelanggan.”

Setelah melakukan riset dan persiapan, Teguh dan tim akhirnya mencoba untuk menawarkan model bisnis tersebut kepada investor. Mendapat respons yang positif akhirnya Qiriman diluncurkan dan berbasis di Bandung, Jawa Barat. Saat melakukan riset tersebut Teguh menegaskan banyak fakta menarik yang ditemukan di lapangan. Setelah mendapatkan pendanaan awal, Qiriman memiliki sejumlah rencana yang sudah disiapkan dalam waktu 10 tahun ke depan.

“Pada langkah awal ini kami meluncurkan layanan pertama kami, di mana kami melayani pengiriman barang baik dalam maupun luar kota. Langkah kami selanjutnya akan mengembangkan fitur baru untuk menjangkau pasar yang lebih besar,” kata Teguh.

Cara kerja dan wilayah layanan

Saat ini Qiriman bukan hanya tersedia di Bandung dan Jabodetabek namun juga sudah meluas hingga Yogyakarta, Bali, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur hingga Sumatera. Tersedia dalam aplikasi dan desktop, pelanggan yang ingin mengakses Qiriman dan menikmati layanan yang disediakan, bisa menikmati fitur seperti pengiriman yang terjadwal, harga yang transparan, kesempatan untuk negosiasi harga, melihat history pemesanan hingga jaminan keamanan barang yang diantar. Untuk strategi monetisasi yang dilancarkan, Qiriman memberlakukan sharing profit dengan mitra mereka.

Untuk kategori layanan pengiriman, Qiriman juga menyediakan tiga pilihan yaitu, Trip untuk pengiriman barang dalam maupun luar kota berdasarkan lokasi pengambilan dan lokasi tujuan. KG untuk pengiriman dalam maupun luar kota berdasarkan berat tonase barang, dan yang terakhir adalah Bulan, merupakan semua jenis kendaraan yang dapat disewakan per bulannya.

Tahun ini Qiriman masih memiliki sejumlah target yang ingin dicapai, salah satunya adalah meluncurkan dua jenis layanan, baik trucking maupun logistik domestik dan internasional.

“Kembali pada tujuan awal kami, di mana kami ingin menjadi one stop solution marketplace platform kargo dan logistik. Dengan tujuan tersebut kami akan masuk ke pasar B2B dan C2C. Kami sedang melakukan pitching untuk mendapatkan pendanaan baru guna memperluas cakupan wilayah dan layanan kami,” kata Teguh.

Application Information Will Show Up Here

Data Jadi Bahan Bakar Skalabilitas Startup

BKL

Tak bisa dipungkiri bahwa data-driven decision membantu perusahaan-perusahan besar untuk bermanuver di tengah pasar yang berkembang untuk mendongkrak bisnisnya. Skema yang sama juga bisa diimplementasikan pada startup dengan dampak yang lebih signifikan dengan memanfaatkan data yang lebih terukur dan dieksekusi dengan tepat sasaran.

Segala keterbatasan startup perihal materi, sumber daya manusia, perlahan terkikis jika segala keputusan-keputusan yang dilakukan berdasarkan apa yang memang dibutuhkan. Hal tersebut dapat digali memanfaatkan data terhimpun dari semua aktivitas perusahaan. Jangan hanya karena kekurangan data, atau kasus terburuknya gagal mengolah data, sebuah startup salah menyelesaikan masalah bahkan memberikan solusi yang salah.

Dalam acara berjudul “Hyper-Growth through Data Science”, BukaLapak sebagai salah satu pemain besar di industri startup dan ranah e-commerce tanah air mendorong para penggiat startup untuk mampu memberdayakan data yang ada.

CEO BukaLapak Achmad Zaky akan memberikan pengalamannya dan teknik bagaimana banyak cara bisa dilakukan hanya dengan memanfaatkan data yang berhasil dihimpun. Ia menggandeng Senior Vice President of Growth Freelancer Willix Halim, CEO GNews Yopie Suryadi, dan Data Scientist BukaLapak Teguh Nugraha untuk duduk bersama dalam sesi diskusi ini yang akan diselenggarakan pada tanggal 23 November mendatang.

Acara ini diselenggarakan tanpa dipungut biaya, untuk keterangan lebih lanjut dan pendaftaran silakan merujuk pada tautan berikut ini.

_
Disclosure: DailySocial merupakan media partner dalam acara Hyper-Growth through Data Science