Memilih Nama untuk Bisnis

Nama adalah identitas pertama dari sebuah bisnis. Sebuah nama bisa mencerminkan citra atau gambaran umum dari sebuah bisnis. Meski terkesan sederhana pemilihan nama harus diikuti pertimbangan yang matang karena nama akan menjadi cara pertama menarik perhatian pengguna. Berikut beberapa hal yang bisa diperhatikan untuk membantu bisnis memilih nama yang tepat sesuai kebutuhan.

Pilih nama yang sederhana dan tidak rumit

Untuk bisa menempati top of  mind masyarakat, nama sebuah bisnis sebisa mungkin dibuat sesederhana dan semudah mungkin. Mudah diingat, dilafalkan, atau diketik. Ketiga faktor tersebut membantu bisnis untuk bisa dengan mudah “nempel” di ingatan masyarakat luas meski ada beberapa faktor lain. Selain itu pemilihan nama yang sederhana dan mudah diharapkan mampu memudahkan proses pencarian (dengan menggunakan pengetikan) di internet. Kesederhanaan nama juga akan sangat membantu proses pembelian domain. Ini adalah branding pertama perusahaan di era teknologi.

Pastikan hindari nama-nama yang sulit dieja, misalnya dengan menggabungkan beberapa huruf konsonan sekaligus atau menggunakan nama yang memiliki arti negatif. Alih-alih menarik perhatian nama-nama tersebut bisa membawa kesan negatif pada brand atau bisnis.

Unik dan menggambarkan bisnis secara umum

Setelah nama yang sederhana dan tidak rumit, sebisa mungkin untuk memberikan nama yang unik dan menggambarkan bisnis secara umum. Keterkaitan nama yang menggambarkan segmentasi bisnis bisa membantu perusahaan menjelaskan bisnis apa yang sedang dikerjakan perusahaan tersebut. Hal ini bisa dibantu melalui penggambaran ikon, maskot, atau materi branding lainnya.

Dalam proses pemilihan nama perlu adanya research yang mendalam, baik untuk arti kata atau hal-hal lainnya. Usahakan mencari nama yang mudah dilupakan atau nama-nama yang sudah banyak dipakai.

Memilih nama dengan menyediakan daftar nama

Dalam proses pemilihan nama, usahakan menyediakan daftar pilihan nama. Selanjutnya minta pendapat orang-orang di sekitar atau keluarga mengenai nama-nama tersebut. Karena satu nama atau kata memiliki gambaran yang berbeda-beda di pemikiran orang-orang. Dengan menyediakan daftar nama dan meminta kerabat atau orang terdekat memilihkan nama Anda bisa mendapatkan dimensi atau gambaran yang berbeda dari nama-nama yang telah diajukan. Ini akan menghindari kesalahan persepsi atau makna ganda yang ditimbulkan dari pemilihan nama.

Setelah membuat daftar dan mengerucut dalam beberapa pilihan kecil, coba bayangkan diri Anda mempresentasikan bisnis dengan menggunakan nama-nama yang ada. Temukan mana yang nyaman dan cocok. Anda tinggal menjalankan strategi selanjutnya.

[Panduan Pemula] Cara Cleaning Printer HP Deskjet 1110 Series

Masalah pada printer dapat disebabkan oleh banyak hal, bisa dikarenakan piranti lunaknya yang error, tinta yang beku atau catridge yang kotor. Semua permasalahan tersebut membutuhkan perlakuan yang berbeda. Dan khusus untuk catridge atau kepala tinta yang kotor, Anda bisa melakukan cleaning yang merupakan salah satu prosedur standar di hampir semua merk printer.

Khusus untuk printer model HP Deskjet 1110 Series, prosedur cleaning dilakukan dengan cara ini.

  • Colokkan printer Anda ke komputer kemudian jalankan aplikasi HP DeskJet 1110 series baik melalui desktop ataupun Start Menu di komputer Windows Anda.

Cara Cleaning Printer HP Deskjet 1110 Series_1_update

  • Setelah aplikasi printer Anda berjalan, klik menu Print – Maintain Your Printer.

Cara Cleaning Printer HP Deskjet 1110 Series_2

  • Selanjutnya sebuah jendela popup akan tampil di layar. Di posisi menu tab Device Services, klik Clean Ink Catridges.

Cara Cleaning Printer HP Deskjet 1110 Series_3

  • Sekarang prosesor cleaning sedang berlangsung, tunggu sampai benar-benar selesai.

Cara Cleaning Printer HP Deskjet 1110 Series_4

  • Jendela ini akan tampil saat proses cleaning selesai. Klik Print untuk melihat hasilnya. Jika printer sudah bekerja dengan normal, maka cleaning berhasil mengatasi masalah Anda. Tapi jika masih putus-putus, Anda bisa mengulangi langkah cleaning di atas sebanyak 3x. Jika masih belum beres, klik menu Second-level Clean lalu cetak lagi untuk melihat hasilnya.

Cara Cleaning Printer HP Deskjet 1110 Series_5

Selamat mencoba dan semoga penyakit printer Anda segera teratasi. Tapi, jika ternyata belum terselesaikan, sementara kondisi tinta dalam keadaan penuh, maka ada baiknya Anda mempertimbangkan untuk membeli catridge yang baru.

Sumber gambar header eBuyer.

Perhatikan Empat Hal Ini Sebelum Memangkas Anggaran Belanja Startup

Memangkas anggaran belanja itu bukan hal yang buruk, apabila tujuannya untuk keberlangsungan perusahaan dan bisa tetap fokus berbisnis. Awal tahun adalah waktu yang tepat untuk mempertimbangkan keputusan ini. Artikel berikut akan lebih dalam menjelaskan apa saja hal-hal yang harus diperhatikan sebelum memangkas anggaran belanja:

1. Pikirkan karyawan

Efisiensi jumlah karyawan merupakan isu yang sangat sensitif. Di satu sisi, dapat memberikan keuntungan yang terbesar bagi perusahaan karena ongkos gaji yang haru di bayar menjadi beban tetap, meski pada saat bisnis Anda sedang naik daunnya.

Sebaiknya Anda pikirkan dari posisi teratas perusahaan. Jika perusahaan startup menggaji dengan angka yang besar untuk mempekerjakan direktur keuangan atau pemasaran, apakah ini diperlukan bagi perusahaan Anda?

Anda perlu gunakan perputaran (churn) alami saat meninjau peran karyawan. “Ketika karyawan mundur, Anda akan mulai merasakan tugas yang mereka kerjakan sangat penting untuk keberlangsungan perusahaan,” ucap CEO Funding Options Conrad Ford.

Daripada bergegas mencari pengganti karyawan baru, sebaiknya Anda tinggalkan pekerjaan yang sudah ditinggalkan karyawan lama untuk dikerjakan timnya. Dari sini akan terlihat bagaimana cara mereka mengoptimalkan waktu untuk mengerjakan suatu pekerjaan bila diurut dari segi tingkat urgensinya.

“Strategi ini akan membantu karyawan dalam mengoptimalkan pekerjaan mereka. Sebab seiring waktu, mereka akan jadi lebih fokus pada aktivitas, bukan hasil.”

Tindakan ini akan lebih tepat, daripada Anda mengatakan “selesaikan pekerjaan A karena ini sangat penting”. Dengan sendirinya tim akan memperlihatkan produktivitas yang maksimum. Inilah salah satu bentuk terbesar penghematan biaya.

2. Tinjau pemasok

Beberapa pengehamatan yang paling berharga biasanya datang dari belanja perusahaan bulanan. Awal tahun adalah waktu yang paling tepat untuk meninjau harga barang yang dijual pemasok.

Pemasok itu sangat mudah memainkan harga, sehingga seringkali ongkos belanja yang Anda keluarkan lebih dari bujet seharusnya. Sebaiknya Anda lakukan peninjauan secara rutin harga jual yang diberikan pemasok untuk perusahaan Anda.

Kemudian, diskusikan ke pemasok tersebut untuk negosiasi harga yang tetap. Kemungkinan besar, para pemasok akan memilih untuk fleksibel demi menjaga bisnisnya dengan Anda.

3. Pantau biaya tak terduga

Perhatikan biaya tak terduga yang tanpa Anda sadari terus keluar setiap bulannya. Salah satu contohnya, biaya service untuk klien dengan membelanjakan barang mewah atau menyediakan fasilitas hiburan yang sebenarnya kurang bermanfaat bagi karyawan.

Jika Anda menyediakan fasilitas di kantor, pastikan mereka benar-benar menghargainya. Jika hal kecil bisa membuat karyawan bahagia, Anda harus pastikan rutin membayar fasilitas tersebut.

4. Bekerja secara remote

Menjual kantor dan segala propertinya, mungkin dapat menjadi penghematan biaya terbesar. Keputusan ini bisa dipilih bergantung dari bisnis inti perusahaan Anda. Ketika bekerja secara remote, Anda perlu pahami bahwa ada keuntungan dan kelebihannya.

Tiga Langkah Mentransformasi Ulasan Negatif ke Positif

Saat ini penilaian dan ulasan secara online yang datang dari konsumen, menjadi sangat berarti untuk peningkatan kualitas produk, kendati kebanyakan komentar yang datang ke Anda berasal dari sumber anonim. Ulasan positif membawa keuntungan karena ada lahan pemasaran gratis untuk Anda. Sementara ulasan negatif malah sebaliknya. Di mana mereka akan menakut-nakuti calon konsumen dan orang-orang yang sudah pernah membeli produk Anda, alih-alih membuat keuntungan bagi kompetitor bisnis Anda.

Tidak mengherankan, apabila saat ini mulai banyak produk yang lebih mendorong konsumen untuk memberikan ulasan yang positif dan berusaha sebaik mungkin menangkal ulasan negatif. Misalnya, terlihat dari banyak beredarnya ulasan palsu demi menangkal ulasan negatif, pemerasan, dan pencemaran nama baik.

Mengapa begitu banyak penjual yang sangat menghindari nilai dari komplen konsumennya? Padahal, bagi perusahaan dari berbagai skala dapat menjadikan ulasan negatif menjadi hasil positif. Sebab pada dasarnya ulasan itu -baik positif ataupun negatif merupakan hadiah yang berharga dan sayangnya sedikit orang yang memahami hal tersebut.

Ulasan negatif itu sebenarnya mengarahkan potensi bisnis Anda ke arah yang positif, misalnya retensi yang lebih baik, tumbuhnya pendapatan, dan pengakuan dari publik. Hal ini butuh didekripsi terlebih dahulu dengan berbekal mental yang kuat, tergantung bagaimana menginterpretasikannya ketika menghadapi kejadian ini.

Artikel ini akan membahas lebih dalam langkah apa saja yang perlu Anda lakukan untuk mentransformasi ulasan negatif menjadi positif:

1. Selalu beri tanggapan

Sebagai pemilik bisnis, Anda berusaha untuk mencegah timbulnya ulasan negatif dan bersikap tak acuh terhadap masukan negatif yang Anda terima. Padahal, kenyataannya bila memakai perbandingan dari 27 konsumen yang sudah memakai produk Anda yang mengeluh hanya satu orang.

Dalam dunia digital, setiap keluhan yang masuk dari SMS, email, atau Twitter, kemungkinan besar tidak terjawab oleh Anda sangat besar sekali, sekitar 70%. Anda mengira keluhan itu akan menghilang dengan sendirinya, jika Anda mengindahkannya sama sekali.

Sekitar 38% orang yang menyampaikan keluhan negatif, menyampaikan bahwa sebenarnya mereka sudah cukup puas bila perusahaan bersangkutan mengatakan ucapan minta maaf.

Yang lebih mencengangkan, sekitar 70% konsumen yang mengeluh negatif akan kembali menggunakan produk Anda, apabila keluhan mereka terselesaikan.

Sebaiknya Anda selalu pantau akun Twitter, memastikan semua keluhan sudah terjawab dan terselesaikan dengan cepat. Pasalnya, konsumen akan sangat menghargai perusahaan yang peduli terhadap keluhan mereka dan memberitahunya secara publik.

Anda harus terbuka dan jujur terhadap semua ulasan negatif yang masuk. Komunikasikan kepada mereka bagaimana komitmen Anda untuk menyelesaikan semua keluhan yang Anda terima. Komunikasi yang baik itu memainkan peran penting dalam merespons dan mengelola ulasan negatif.

2. Segera bertindak

Terkadang Anda dapat merespons secara langsung keluhan negatif dari konsumen dari berbagai platform, seperti Google Play, Yelp, atau App Store.

Masukan, terutama kritik, memberikan wawasan yang berharga bagi Anda bagaimana cara mengetahui apa yang konsumen inginkan. Pergunakan masukan tersebut untuk membuat penawaran dan memenuhi permintaan konsumen. Jika konsumen mengeluh tentang kurangnya penawaran dari Anda, pertimbangkan dengan serius apakah perlu menambahkan produk atau layanan baru yang masuk akal dan cocok untuk mereka.

Pikirkan apakah layanan baru tersebut hanya akan berguna bagi segelintir konsumen saja atau tidak. Untuk itu lakukan validasi pasar.

3. Menyediakan jalur khusus keluhan

Rating satu bintang yang diberikan konsumen kepada Anda tidak bisa dianggap sebagai masukan yang sia-sia. Rating dan masukan yang diberikan secara online itu terkadang hanyalah satu-satunya cara konsumen dapat berkomunikasi dengan produk yang Anda miliki. Hanya saja dilakukan secara publik, sehingga dapat diketahui calon konsumen dan kompetitor.

Solusinya adalah menyediakan jalur khusus keluhan sebelum konsumen memberikan keluhan secara publik misalnya membuat alamat email khusus. Pastikan akun email tersebut dikelola oleh tim yang mampu mengatasi semua keluhan konsumen. Cara lainnya menyediakan portal online yang disertai nomor telepon customer service yang dapat dihubungi.

Tiga Cara Tepat Mewujudkan Ide Startup Menjadi Bisnis yang Menguntungkan

Setelah melakukan brainstorming yang cukup intens dengan rekan Anda akhirnya ditemukan ide serta formula yang tepat dan terbaik untuk usaha Anda. Idealnya adalah ide yang ada merupakan ide yang original dan belum diimplementasikan oleh orang lain. Apa pun ide yang telah didapatkan langkah selanjutnya yang ternyata merupakan langkah krusial yang bakal dilakukan adalah, bagaimana mewujudkan ide yang telah dimiliki menjadi bisnis yang berfungsi dengan baik dan mendatangkan profit.

Pada artikel berikut ini, Co-founder Have To Have Kimberly Skelton berbagi tips bagaimana cara yang tepat mengimplementasikan sebuah ide menjadi bisnis yang menguntungkan.

Melakukan riset pasar

Langkah pertama yang wajib dilakukan untuk startup baru adalah melakukan riset pasar. Lancarkan kegiatan tersebut secara mendetil hingga akhirnya Anda menemukan jawaban, mengapa belum ada yang menciptakan ide ini? Bagaimana saya bisa memberikan produk yang lebih baik dari layanan yang sudah ada di pasar? Jangan lupa untuk melakukan perencanaan keuangan, dalam arti berapa besar dana yang Anda butuhkan agar bisnis bisa berjalan. Lakukan pula kalkulasi target pasar yang ingin diincar, apakah di awal Anda berniat untuk menargetkan pasar yang langsung besar atau dalam skala kecil terlebih dahulu.

Setelah semua dilakukan, langsung buat roadmap untuk mewujudkan ide yang dimiliki, seperti apa bentuk produk nantinya akan dibuat, siapa target pasar yang paling ideal dan seperti apa potensi dari distribusi yang akan dilancarkan. Buatlah konsep awal meskipun masih dalam draft atau mendasar.

Menciptakan tim

Langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah mulai untuk mencari anggota tim yang cocok dengan kebutuhan Anda saat ini. Apakah Anda membutuhkan co-founder yang memiliki kemampuan yang tidak Anda miliki, engineer yang bisa membuat prototipe terlebih dahulu, tim pemasaran untuk melancarkan kegiatan promosi dan lainnya.

Tentukan juga pendanaan awal yang ingin Anda gunakan, apakah dengan uang pribadi, meminjam di bank, atau memutuskan untuk melakukan pendekatan dengan angel investor.

Mengeksekusikan segera

Sambil Anda melakukan pencarian anggota tim yang sesuai, langsung eksekusikan ide tersebut dengan membuat produk secara langsung. Kebanyakan startup memilih untuk membuat produk hingga sempurna sebelum melemparkannya ke pasar, namun cara yang lebih ringkas dan terbukti berhasil untuk mendapatkan feedback adalah, dengan membuat “minimum viable product” yaitu cara paling murah yang bisa dilakukan agar produk bisa segera di uji coba ke pasar.

Cara lain yang bisa dilakukan adalah membuat prototipe kasar terlebih dahulu, kemudian dites langsung kepada target konsumen atau klien yang sesuai dengan jenis produk yang diciptakan. Feedback yang pada umumnya negatif akan bisa dimanfaatkan untuk mengkoreksi produk hingga sempurna.

Menerapkan tiga cara tersebut tentunya bakal menghabiskan waktu, tenaga dan uang yang cukup besar. Belajar dari pengalaman Kimberly Skelton yang telah sukses meluncurkan startup Have To Have dengan melakukan eksekusi segera, tips ini dijamin bisa menghasilkan bisnis yang sukses dan bertahan lama.

Empat Cara Tepat Mendapatkan Keuntungan

Banyak alasan mengapa pada akhirnya banyak pendiri startup memutuskan untuk membangun usaha, mulai dari ingin memberikan kontribusi kepada masyarakat, lebih mandiri, enggan bekerja di korporasi dan masih banyak lagi. Apa pun alasannya, semua startup pastinya mengharapkan profit atau keuntungan agar startup bisa berjalan dengan stabil.

Profit adalah oksigen yang dibutuhkan oleh startup agar bisa berkembang dan bertahan, tujuan akhir dari mendirikan startup adalah mendapatkan profit. Artikel berikut ini akan mengupas empat cara tepat untuk mendapatkan profit dari bisnis yang dijalankan.

Tetapkan harga produk dengan baik

Kebanyakan startup baru enggan untuk melakukan monetisasi dan memberikan layanan secara cuma-cuma, demi mengendepankan branding dan awareness. Cara ini dinilai bakal menimbulkan efek yang negatif untuk bisnis. Idealnya di awal jalannya usaha cobalah untuk melakukan monetisasi dengan mengenakan biaya atau layanan lebih kepada pengguna. Meskipun belum menghasilkan banyak profit, namun startup sudah terlatih dan terbiasa melakukan kegiatan tersebut.

Kesalahan lain yang banyak dilakukan oleh pemilik startup adalah menetapkan harga yang relatif murah kepada target pasar. Harga yang murah tentunya akan menjadi perhatian dari pengguna, namun ketika bisnis sudah mulai berjalan dan Anda kesulitan untuk melakukan scale up dari sisi pricing, hal ini akan menimbulkan efek yang kurang menguntungkan. Sebelum Anda melemparkan produk ke pasar, tetapkan harga yang sesuai untuk perusahaan dan pengguna.

Koreksi pengeluaran yang terlalu besar

Dalam hal operasional bisnis, menjadi penting bagi startup untuk bisa memaksimalkan budget atau simpanan dana yang ada. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah mengkoreksi pengeluaran yang terlihat cukup besar namun tidak memberikan kontribusi yang positif untuk perusahaan. Manfaatkan dana simpanan yang ada sebaik mungkin, hal ini dapat membantu Anda menjalankan bisnis hingga negosiasi funding tahap selanjutnya berjalan sukses.

Koordinasikan semua keperluan

Agar bisnis bisa berjalan dengan stabil tanpa adanya pengeluaran dana yang besar dalam waktu mendadak adalah, melakukan koordinasi dan mencermati semua keperluan, fasilitas dan kebutuhan yang diperlukan oleh perusahaan. Hal ini termasuk fasilitas, perlengkapan, rencana internal perusahaan dan lainnya.

Jika Anda dan tim sudah mempersiapkan keperluan yang ada jauh hari sebelumnya, lebih besar peluang terhindar dari keperluan mendesak yang bakal menghabiskan dana yang lebih besar.

Fokus ke pertumbuhan bisnis

Agar bisa melakukan scale up dibutuhkan tim yang lebih banyak untuk bisa mengerjakan tugas dan mengembangkan produk yang ada. Jika saat ini perusahaan tidak memiliki dana yang cukup untuk mempekerjakan pegawai baru, cobalah cara lain dengan membayar pekerja paruh waktu atau mahasiswa magang. Sementara untuk pemasaran jangan hanya mengandalkan digital ads, namun juga cara organ iklainnya tanpa harus mengeluarkan biaya.

Dalam Bisnis, Keberuntungan adalah Bagian Kerja Keras

Keberhasilan sebuah bisnis dipengaruhi banyak faktor. Mulai dari produk, pelayanan, pasar, saingan, bahkan ada yang menyebutkan juga faktor keberuntungan. Faktor terakhir yang disebut banyak dianggap berpengaruh bagi keberhasilan bisnis. Padahal banyak yang tidak mengerti bahwa di balik sebuah keberuntungan terdapat usaha keras orang-orang yang memperjuangkan bisnisnya. Mereka berusaha dan kemudian menemukan keberuntungan mereka dengan cara masing-masing.

James Caan, seorang wirausahawan dan juga seorang investor dalam sebuah artikel menyebutkan bahwa keberuntungan merupakan bagian dari sebuah perjalanan. Ia berpendapat keberuntungan adalah buah dari kerja keras, determinasi dan kepercayaan terhadap ide yang membawa perubahan. Keberuntungan tidak serta-merta datang menghampiri orang-orang yang hanya berdiam diri.

“Saya tidak percaya takhayul, saya terlalu praktis untuk itu jika saya pikir saya bisa mencapai sesuatu, saya akan pergi untuk itu dan tidak ragu saya akan sampai di sana. Saya pikir itu ciri khas seorang pengusaha sejati, menjadi pemberani. Bahwa orang yang percaya takhayul  nasib mereka berada di luar kendali mereka,” ungkap James.

Hal senada juga disampaikan Founder School for Startups Doug Richard. Ia percaya bahwa keberuntungan memegang peran dalam keberhasilan dalam sebuah bisnis, tetapi untuk bisa menjadi beruntung harus berada di posisi yang tepat. Untuk mencapai posisi tersebut membutuhkan sebuah usaha yang di dalamnya terdapat keputusan-keputusan yang saling melengkapi untuk mencapai ke suatu titik.

“Saya pikir sebagian besar orang tahu keberuntungan memainkan bagian dalam keberhasilan, bahkan jika mereka tidak membicarakan tentang hal itu. Tentu saja, tidak ada yang lebih penting dari pada perencanaan, strategi, dan memiliki ide yang baik. Tapi secara umum saya akan mengatakan bisnis yang sukses menyadari bahwa mereka beruntung,” papar Doug.

Keberuntungan memang kerap melengkapi cerita perjalanan bisnis yang sukses. Pada umumnya pendiri-pendiri sukses menyebutkan apa yang mereka capai sebagai keberuntungan untuk menunjukkan sikap rendah hati. Jika melihat lebih dekat apa yang mereka lakukan, pasti banyak titik di mana mereka kesulitan. Keberuntungan adalah bagian atau jawaban dari usaha keras.

Lima Alasan Mengapa Startup Perlu Pertimbangkan Konsep Pelokalan Situs

Pelokalan situs adalah suatu keniscayaan bagi startup yang ingin ekspansi ke kancah global. Penggunaan bahasa hingga kini jadi salah satu hambatan utama saat berbisnis, maka dari itu untuk berkembang di pasar global perlu menerapkan bahasa lokal dalam setiap kegiatan pemasarannya.

Pelokalan tidak hanya berbicara tentang alih bahasa, tetapi membuat calon konsumen merasa bahwa bisnis yang Anda jalani ini sudah menjadi bagian dari adat istiadat dan budaya setempat. Konsep pelokalan menjadi cara pengembangan bisnis yang terbaik karena mendobrak hambatan dari perbedaan geografis.

Artikel berikut akan membahas lebih jauh mengapa startup perlu mempertimbangkan pelokalan situs tahun ini:

1. Memecahkan hambatan dalam berbahasa

Jika startup Anda bergerak di bisnis B2B atau B2C, maka tujuan Anda berbisnis adalah menjual produk sebanyak-banyaknya untuk pelanggan demi meraih profit. Penggunaan bahasa jadi lebih menyesuaikan dengan kondisi yang berlaku di tempat tersebut, bagi calon konsumen pun jadi lebih mudah saat mengakses situs Anda karena mereka jadi terasa lebih familiar.

Pelokalan situs telah membantu orang dalam meningkatkan peluangnya di berbagai pelosok di seluruh dunia. Terlebih, bisnis Anda akan diakui sebagai pemain skala internasional dan memiliki konten situs yang jelas dan mudah dimengerti. Pertanda ini adalah suatu bentuk kredibilitas dasar.

Setelah mengalihbahasakan situs Anda ke berbagai bahasa, Anda akan dengan mudah meminta konsumen dari mana pun mereka untuk meninjau layanan atau produk Anda. Penyediaan informasi yang komprehensif dan dipercaya akan membantu situs Anda sebagai sumber yang memiliki reputasi baik di pasar internasional.

2. Dapat menekan biaya secara efektif

Menyediakan multibahasa dalam situs artinya Anda mulai menguji pasar dan berinvestasi tanpa harus membentuk sebuah tim baru. Sebagai pemilik bisnis, Anda akan menghindari biaya overhead. Pasalnya, Anda hanya akan meningkatkan investasi jika penjualan tumbuh di dalam situs saja.

3. Mengurangi tingkat kompetisi SEO

Saat ini banyak orang yang berlomba untuk berada di peringkat satu di halaman pertama mesin pencari. Kebanyakan startup menyadari betapa pentingnya SEO dalam situs mereka untuk meningkatkan bisnisnya. Makanya mereka sangat bekerja keras untuk mendapatkan kata kunci SEO kombinasi yang terbaik dalam situs.

Namun, SEO hanya kompetitif ketika menggunakan bahasa Inggris. Ketika situs Anda tidak menggunakan bahasa Inggris, maka tingkat kompetisinya jadi turun. Ini hal yang lumrah, mengingat tidak banyaknya orang yang membuat konten dari bahasa selain Inggris.

Dengan pelokalan situs, Anda akan membuka pintu untuk peringkat dalam kata kunci yang kurang kompetitif dalam bahasa lain. Akibatnya, trafik situs Anda akan meningkat. Manfaat lainnya, pertumbuhan Authority Domain akan membantu peringkat situsAnda jadi lebih baik di kancah dalam negeri.

4. Meningkatkan engagement konsumen

Kesan pertama konsumen tidak hanya saat membeli barang secara fisik saja, tetapi juga saat berbisnis online. Ketika Anda ingin membangun kredibilitas, pastikan semua konsumen sudah memiliki pengalaman positif saat mengunjungi situs Anda. Hal ini berguna untuk meningkatkan interaksi antara pelanggan dengan bisnis di kemudian hari.

Jika calon konsumen sudah menemukan apa yang mereka inginkan, kemungkinan untuk kembali dan membawa konsumen lebih banyak lagi bakal lebih tinggi bakal terjadi. Mereka akan memasarkan situs Anda dengan memberi rekomendasi dari mulut ke mulut.

5. Pengakuan merek global

Jika banyak konsumen mengenali merek Anda, maka keuntungan cenderung terus meningkat. Melakukan pelokalan situs yang tepat akan membuat merek Anda dikenal di seluruh dunia. Jika Anda dapat berbicara dengan calon konsumen dengan memakai bahasa asli mereka, maka konsumen akan lebih nyaman dengan produk Anda dan mengandalkan Anda sebagai solusi pemenuhan kebutuhan.

Tujuan utama pelokalan situs adalah meningkatkan jumlah konsumen dan meningkatkan angka penjualan. Dengan strategi pelokalan yang tepat, maka proses akuisisi konsumen baru dan meningkatkan penjualan akan jadi lebih mudah.

Tujuh Pertanda Salah Memilih Partner Bisnis

Kolaborasi bisnis menjadi suatu keniscayaan, terlebih bila tujuannya ingin mengembangkan bisnis ke jenjang yang lebih tinggi. Jarang sekali menemukan suatu perusahaan, terutama startup, yang mampu tumbuh berkat kemampuan sendiri (beragam hal dikomandoi oleh satu orang).

Akan tetapi tidak semua kolaborasi bisnis berjalan mulus, di tengah jalan tiba-tiba perkembangan tidak sesuai apa yang dibayangkan sejak awal. Atau kondisi lebih parah, mitra kerja menunjukkan sikap yang mengarah ke sisi negatif. Artikel berikut akan membahas lebih jauh pertanda apa saja yang menandakan bahwa Anda sudah salah memilih kerja sama bisnis:

1. Lebih banyak bermimpi daripada bertindak

Kasus ini tidak selalu terjadi dalam kerja sama bisnis. Menurut Angela Delmedico dari Elev8 Consulting Group, pihaknya pernah mengalami kejadian ini ketika beberapa startup mendekati perusahaannya dengan iming-iming pembayaran akan dilakukan ketika bisnisnya mendapat pendanaan atau ketika bisnis sedang tinggi-tingginya.

Tawaran ini sangat tidak sesuai dengan model bisnis yang dianut oleh Delmedico. Sebab semua orang itu punya ide, langkah eksekusi dan membawa ide tersebut ke pasar adalah kunci terpenting dalam meraih kesuksesan.

2. Tidak ada ketertarikan

Jessica Baker dari Aligned Signs mengatakan, ketika Anda tidak dapat menargetkan konsumen secara spesifik, berarti ada kemungkinan bisnis Anda tidak berhasil. Untuk itu, menurutnya sebaiknya Anda lakukan riset pasar. Cari tahu demografi konsumen Anda, mulai dari usia, jenis kelamin, lokasi, dan apa ketertarikannya.

3. Mereka tidak menjelaskan alasan melakukan kemitraan bisnis

Steven Buchwald dari Buchwald & Associates menerangkan, perusahaan itu memiliki taste masing-masing. Tapi dia menemukan ada beberapa ciri kesalahan umum dari orang-orang yang mengandalkan praktik saat berbisnis. Salah satunya sangat bergantung pada unsur konsep, contohnya seperti kemajuan karier, desakan untuk berkolaborasi demi mendapat kesempatan yang lebih besar, namun disertai keengganan untuk elaborasi lebih dalam.

4. Terlalu terburu-buru

Kejadian ini sering kali dirasakan oleh beberapa founder startup. Salah satunya, Ben Walker dari Transcription Outsourcing LLC. Dia menceritakan sudah beberapa kali jadi korban dari mitra bisnisnya. Tiba-tiba seseorang datang ke tempat Anda untuk menawarkan kerja sama dan sangat berusaha agar bisa dekat dengan Anda.

Dia sering kali terhenyuh dengan penawaran-penawaran tersebut dan dengan cepat memutuskan untuk segera bisa bekerja sama dengan cepat bersama mereka, tanpa mencari tahu motif apa di balik itu semua.

Maka dari itu, saran dari Walker adalah sebaiknya Anda pergunakan waktu dengan baik untuk mempertimbangkan kerja sama tersebut dan melakukan due diligence. Selain itu, cari tahu perusahaan tersebut lewat internet.

5. Mereka terlambat membayar tagihan

Christopher Rodgers dari Colorado SEO Pros bilang, “Secara tradisional kami sangat berhati-hati memilih mitra bisnis. Kami hati-hati memilih dokter hewan untuk setiap klien untuk memastikan mereka cocok bekerja sama dengan kami, memiliki potensi kerja sama jangka panjang. Sayangnya, jika klien Anda tidak dapat membayar tagihan mereka, artinya mungkin mereka tidak dapat mengelola bisnis dengan baik. Anda pun bisa jadi korban berikutnya.”

6. Mereka agak pemilih

Menurut Ajmal Saleem dari Suprex Learning, mitra bisnis yang pemilih (picky) itu adalah tanda peringatan terkuat dari kerja sama bisnis yang buruk. Orang yang picky itu menunjukkan kepribadian dari orang tersebut dan berpotensi menyebabkan perpecahan. Saleem bilang, sebaiknya Anda cari orang yang lebih fleksibel dan bersedia untuk bekerja dengan Anda.

7. Terlalu muluk-muluk

Arry Yu dari GiftStarter mengatakan sebaiknya Anda mendengar intuisi. Jika terlalu muluk-muluk untuk jadi kenyataan dan merasa semuanya bergerak terlalu cepat, maka sudah saatnya untuk memperlambat. Menurutnya sebaiknya Anda membuat fondasi bisnis yang lebih solid dan kokoh, dan kembali menata visi misi bisnis Anda sesuai semangat awal.

Membangun Tim yang Bahagia dan Produktif

Salah satu yang dilirik dari hegemoni startup adalah situasi kerja di dalamnya. Banyak cerita yang menggambarkan bahwa bekerja di startup berbeda dengan situasi kerja di korporasi. Bahagia dan produktif. Begitu banyak diceritakan. Hal tersebut memang sebuah kebutuhan, untuk sebuah bisnis yang tengah berlari kencang kondisi mesin di dalamnya harus dijaga agar tetap kuat dan dingin. Itulah mengapa menjaga situasi kerja dalam kondisi nyaman, bahagia, dan produktif sangat diupayakan dalam startup.

Berikut beberapa tips untuk menjaga kondisi kerja dalam startup agar tetap nyaman dan produktif.

Menjadi komunikator yang baik

Tugas membangun tim yang tetap gembira dan produktif bukan hanya tugas satu dua orang, tetapi tugas bersama. Salah satu landasan untuk menjadikan hubungan kerja yang bahagia adalah komunikasi yang terjaga dan saling menghargai. Masing-masing dalam individu harus berusaha menjadi komunikator yang baik, tidak hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk tim secara keseluruhan.

Di bawah adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjadi komunikator yang baik:

  • Mendengarkan lebih banyak. Karena komunikasi merupakan kegiatan dua arah maka terlalu banyak mengungkapkan juga tidak baik. Latih diri untuk menjadi pendengar yang baik. Untuk menyeimbangkan antara mengeluarkan pendapat dan mendengarkan pendapat.
  • Fokus pada topik yang dibicarakan.
  • Melakukan kontak mata saat berkomunikasi.
  • Membangun keterlibatan tim (bagi pemimpin)

Bagi pemimpin, menghargai otonomi setiap anggota tim itu penting

Startup membutuhkan kerja optimal dari setiap orang di dalamnya. Dan semua orang memiliki cara kerja dan kenyamanan dalam bekerja sesuai dengan masing-masing individu. Hal ini yang harusnya diperhatikan dan dioptimalkan oleh pemimpin. Karena semakin nyaman anggota tim bekerja dengan gaya sendiri produktivitas adalah ganjarannya.

Pemimpin tinggal melakukan beberapa langkah untuk merangsang kinerja optimal dari masing-masing anggota tim, seperti:

  • Tentukan matriks keberhasilan. Ini berguna untuk tetap membebaskan cara atau bahkan ritme kerja, tapi tetap memiliki tujuan yang jelas.
  • Menawarkan insentif.
  • Menawarkan jam kerja yang fleksibel.
  • Menawarkan kesempatan pelatihan.

Membangun tim bukan pekerjaan mudah dan sebentar. Lebih lagi tim adalah elemen penting dalam startup. Boleh saja berfokus pada produk, tetapi memperhatikan “mesin produksi” juga hal penting yang tidak boleh ketinggalan dalam membangun startup. Karena produk yang berkualitas lahir dari tim yang berkualitas.