Indikasi Dikembangkannya Game Titanfall Baru Semakin Kuat

Meski penjualannya kurang memuaskan karena momen perilisannya berdempetan dengan Battlefield 1 dan Call of Duty: Infinite Warfare, banyak gamer setuju Titanfall 2 merupakan salah satu permainan terbaik di tahun 2016. Kreasi terakhir Respawn ini menyajikan pengalaman single-player unik ala Half-Life dan multiplayer adiktif bertempo cepat yang didukung beragam konten serta opsi kustomisasi.

Titanfall 2 terus mendapatkan update gratis secara konsisten. Tetapi tambahan-tambahan konten pasca rilis berakhir saat tim diakuisisi oleh Electronic Arts. Kabar gembiranya, komunitas game tetap solid dan Respawn terus mengelola serta mengawasi porsi multiplayer-nya. Proyek besar Respawn selanjutnya adalah game Star Wars Jedi: Fallen Order, namun ternyata developer juga punya agenda buat menggarap penerus game shooter andalannya itu.

Setelah CEO Electronic Arts Andrew Wilson sempat menyampaikan bahwa Respawn tengah mengembangkan dua permainan anyar, mulai jelas terlihat salah satunya adalah sekuel Titanfall 2. Informasi tersebut terungkap lewat dibukanya lowongan pekerjaan baru di studio Respawn Entertainment. Di sana, hanya ada dua IP yang disebutkan, Titanfall dan Star Wars. Silakan lihat sendiri dan Anda akan menyadari betapa banyaknya staf baru yang mereka butuhkan.

Respawn (dan EA sebagai perusahaan induk) sedang membutuhkan beragam talenta, dari mulai Environment Artist, Build & Release Manager, VFX Artist sampai Project Manager. Bidang pekerjaannya bervariasi mulai dari bagian art, audio, software, verifikasi kualitas, desain serta produksi. Lowongan terkininya, di-update pada tanggal 15 Desember kemarin, adalah Senior Technical Animator. Mereka semua akan bergabung dengan tim yang berada di Los Angeles.

Sejauh ini memang belum ada pengumuman resmi ‘Titanfall 3’ atau spin-off-nya dan Respawn sudah cukup lama membuka lowongan kerja. Namun melihat kondisi saat ini, peluang dikembangkannya permainan Titanfall baru terbuka lebih lebar. Indikator terkuatnya ialah update terakhir Titanfall 2 – yaitu pada bulan Desember 2017. Sampai sekarang, belum ada lagi tambahan konten buat permainan ini. Itu berarti, ada proyek anyar yang jadi fokus studio.

Pertanyaan yang kini muncul adalah, akan seperti apa game baru Titanfall tersebut? Apakah Respawn akan tetap mempertahankan formula tradisional Titanfall, mencoba memberikan kejutan bagi fans-nya, atau mereka malah mencoba mengikuti tren populer di ranah permainan action multiplayer dengan mencantumkan mode battle royale?

Jika memang benar Titanfall 3 sedang dikerjakan, maka ada kemungkinan penyingkapannya dilakukan di ajang E3 2019, boleh jadi berbarengan dengan diungkapnya detail lebih lanjut mengenai Star Wars Jedi: Fallen Order.

Via PC Gamer.

Setelah 3 Tahun Dikembangkan, Proyek Titanfall Online Dibatalkan

Perbedaan karakteristik gamer di tiap negara kadang mendorong publisher dan developer untuk mengeksekusi strategi berbeda dalam menyajikan game. Beberapa perusahaan mencoba fokus pada versi tertentu di sebuah kawasan (misalnya PUBG Mobile), atau memasarkannya via platform berbeda (Black Desert Online). Pendekatan serupa juga sempat ingin diterapkan pada franchise Titanfall.

Di tahun 2015, terdengar kabar soal kolaborasi antara Electronic Arts, Respawn Entertainment dan Nexon buat menghadirkan Titanfall sebagai permainan free-to-play. Game berjudul Titanfall Online itu rencananya akan dihadirkan secara terbatas di beberapa negara Asia, antara lain Korea Selatan, Jepang, Tiongkok, dan Hong Kong. Namun tiga tahun setelah dikerjakan, proyek Titanfall Online akhirnya dihentikan.

Informasi ini diungkapkan oleh Nexon melalui situs Game Focus, yang kemudian diberitakan lebih jauh oleh Kotaku. Perusahaan video game asal Seoul itu menyampaikan bahwa pengembangan Titanfall Online dibatalkan melihat dari adanya perubahan iklim di industri game online. Nexon merasa akan lebih baik bagi mereka untuk menempatkan aset dan sumber daya di proyek lain.

Dalam pembuatannya, Titanfall Online mengadopsi formula multiplayer online permainan Titanfall yang meluncur di 2014. Namun ternyata pengerjaannya memakan waktu lebih lama dari perkiraan. Dan di tengah-tengah prosesnya, tim mulai merasa tidak yakin apakah Titanfall Online bisa sukses bersaing di ranah permainan online. Selain itu, Nexon juga ragu soal respons pemain setelah game dirilis.

“Nexon dan Electronic Arts telah setuju buat menyetop proses pengembangan Titanfall Online berdasarkan keputusan bisnis bersama,” jelas Nexon via Game Focus. “Meski begitu, kedua perusahaan akan terus melanjutkan kemitraan dalam mengerjakan produk untuk konsumen di Korea Selatan, yang menyajikan pengalaman gaming inovatif – FIFA Online 4 merupakan salah satu contohnya.

Di bawah pimpinan CEO Shin Ji-Hwan dan Executive Director Kim Myung-Hyun, Nexon mengabarkan bahwa mereka tengah menggarap banyak permainan baru untuk platform berbeda – termasuk perangkat mobile dan Steam. Dengan dihentikannya Titanfall Online, para staf dapat dialihkan ke proyek-proyek tersebut, sehingga kualitas kontennya lebih baik dan waktu pengerjaannya lebih singkat.

Sejak Electronic Arts mengakusisi Respawn, developer hampir tidak pernah meluncurkan konten baru buat Titanfall 2. Kesunyian akhirnya pecah saat E3 2018 berlangsung, namun pengumuman game yang dilakukan founder Vince Zampella di sana ternyata di luar dugaan dan sama sekali tidak terkait franchise Titanfall. Zampella hanya mengonfirmasi bahwa timnya sedang fokus pada game Star Wars Jedi: Fallen Order.

Via Games Industry.

Hands-On Lenovo Legion Y520, Laptop Gaming Entry-Level yang Tak Boleh Diremehkan

Lenovo tiba di arena kompetisi gaming sedikit lebih terlambat dari para kompetitornya lewat peresmian Legion di CES 2017, dan sebagai kompensasinya, mereka harus bermanuver lebih agresif . Untuk memenuhi gamer dengan kebutuhan berbeda, produsen PC asal Tiongkok itu menawarkan beragam tipe perangkat: dari mulai model high-end sampai versi paling terjangkau.

Di antara beberapa notebook gaming yang dijajakan Lenovo, Y520 ialah versi yang paling menarik perhatian. Harganya kompetitif, menyajikan ukuran layar favorit pengguna laptop, mengusung desain gaming namun tidak berlebihan, kemudian performa hardware-nya juga mumpuni buat menangani game-game populer.

Di sesi hands-on kali ini, saya diberikan kesempatan oleh editor-in-chief kami sendiri untuk menjajal langsung Legion Y520 miliknya. Unit ini merupakan model bersenjata Nvidia GeForce GTX 1050, dan secara teori, sanggup menjalankan judul-judul eSport tanpa kesulitan. Pertanyaannya kini adalah, seberapa siap Legion Y520 menghadapi permainan-permainan kelas blockbuster?

 

Desain dan layar

Dibanding laptop gaming Omen by HP dan Asus ROG, Legion Y520 mempunyai penampilan yang lebih ‘rendah hati’. Memang ada banyak elemen desain gaming di tubuhnya, tapi baru akan terlihat jika Anda memperhatikannya secara lebih cermat. Seperti Dell Inspiron 15 7000 Gaming, Legion Y520 tidak akan menarik perhatian yang tak diinginkan saat Anda menggunakannya di tempat umum.

Y520 28

Y520 35

Bagi saya, hal paling menarik di sisi desain ialah kesamaannya dengan tema yang pernah jadi inspirasi laptop MSI. Lekukan tipis di punggung membuatnya terlihat seperti kap mobil, ditambah lagi ujung yang sedikit menajam ke depan. Selain itu, lid memiliki tekstur ala serat karbon. Elemen paling distingtif di sana adalah modul speakernya. Posisinya mengapit engsel, ditaruh di dalam grille berjeruji.

Y520 41

Y520 42

Legion Y520 menyajikan warna body favorit gamer, yakni hitam dengan bumbu merah. Warna merah digunakan buat membatasi area touchpad serta diimplementasikan sebagai warna backlight papan ketik – menyala seperti bara saat laptop diaktifkan

Y520 43

Y520 44

Body Legion Y520 terbuat dari kombinasi logam dan plastik, mempunyai dimensi 380x265x25,8-milimeter dan berat 2,4-kilogram. Notebook memang belum masuk ke kategori ultra-thin, namun rasio ukuran dan bobotnya cukup ideal untuk jadi perangkat penunjang kerja serta gaming para ‘gamer nomaden’ karena mudah diselipkan di tas.

Y520 36

Y520 39

Notebook gaming Legion ini menyuguhkan layar seluas 15,6-inci dengan resolusi 1920×1080. Lenovo memilih panel in-plane switching sehingga gambar bisa tetap terlihat walaupun posisi Anda tidak berada tepat di depan display. Lalu buat menyingkirkan bayangan, produsen memanfaatkan lapisan anti-glare.

 

 

Y520 29

Y520 45

 

Keyboard dan touchpad

Legion Y520 menghidangkan keyboard ber-numpad. Di sana, Lenovo membubuhkan tombol chiclet, dengan twist kecil: tuts-nya mempunyai lengkungan di bagian bawah, sehingga luas permukannya lebih lebar. Hal ini sangat berguna buat meminimalisir peluang salah ketik. Pemangkasan ukuran tombol hanya diterapkan pada numpad.

Y520 31

Tombol-tombol ini mempunyai key travel berjarak 1,7-milimeter, cukup fleksibel untuk dipakai mengetik maupun bermain. Satu fungsi yang belum berhasil saya temukan ialah cara menonaktifkan tombol Windows.

Y520 37

Y520 32

Bagian touchpad-nya ditempatkan sejajar dengan tombol spasi, menyebabkannya jadi terlihat timpang ke sebelah kiri palm rest. Namun karena touchpad ditempakan di area yang lebih rendah, saya belum pernah mengalami insiden akibat gerakan pangkal jari yang  tak sengaja terbaca sebagai input. Kekurangannya, tombol mouse di Legion Y520 terasa kaku dan keras.

Y520 34

 

Hardware dan bechmark

Komposisi hardware Legion Y520 dapat Anda lihat di bawah:

  • Prosesor Intel Core i7 7700HQ 2,8GHz
  • Kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1050 4GB
  • Mainboard Lenovo Provence 5R1
  • RAM Samsung DDR4-2400 8GB
  • Penyimpanan hard drive 1TB

Y520 40

Saya memanfaatkan lima software benchmark untuk menguji performa hardware Legion Y520. Mereka meliputi Cinebench R15, PCMark 10, 3DMark Time Spy 1.0, Unigine Heaven 4.0 dan Valley 1.0. Hasilnya sebagai berikut:

Cinebench R15
 Y520 19

 

PCMark 10
 Y520 23Y520 24Y520 26

 

3DMark Time Spy 1.0
Y520 20Y520 21Y520 22

 

Unigine Heaven 4.0
Y520 27

Y520 1

 

Unigine Valley 1.0

Y520 25

Y520 2

 

Gaming

Di laptop  lain yang memiliki spesifikasi serupa Legion Y520, sistem seperti ini mampu menjalankan Wolfenstein II: The New Colossus di 35- hingga 40-frame rate per detik di resolusi full-HD dengan sedikit penyesuaian pada setting grafis. Di sesi hands-on Legion Y520, saya hanya mengujinya dengan Titanfall 2. Walaupun bukan game baru, Titanfall 2 menuntut frame rate yang tinggi supaya pengalaman bermain terhidang maksimal.

Sebelum mulai bermain, saya terlebih dulu memodifikasi setting visual. V-Sync saya matikan, texture filtering diturunkan, lalu pilihan-pilihan efek grafis lain juga diubah. Rinciannya bisa Anda lihat di bawah.

Y520 3

Dari pengamatan saya, setting tersebut tampaknya masih terlalu tinggi untuk laptop ini. Hal yang paling menyelamatkan sesi gaming ini adalah fitur adaptive resolusition FPS target. Ia berfungsi untuk memastikan PC Anda mencapai sasaran frame rate per detik yang sudah ditentukan sebelumnya dengan cara mengorbankan detail dan resolusi objek.

Setelah saya pilih adaptive resolusition FPS target di 90, lalu diturunkan ke 70, frame rate selalu turun ke batasan terendah. Di sisi positifnya, fitur ini membuat permainan jadi tetap nyaman untuk dinikmati. Dan karena Titanfall 2 menitikberatkan gameplay bertempo cepat, maka ketajaman objek bukan jadi prioritas di sana.

Meski begitu, tidak berarti Legion Y520 tak sanggup menyuguhkan permainan blockbuster baru secara optimal. Sebaliknya, laptop mampu memberikan kepuasan ber-gaming tanpa menuntut konsumen mengeluarkan banyak uang. Syaratnya, Anda hanya perlu pintar mengutak-atik opsi grafis di game apapun yang diinstal di sana.

Silakan nikmati galeri screenshot Titanfall 2 yang diambil dari Legion Y520 dengan GTX 1050 di bawah.

Y520 4

Y520 5

Y520 6

Y520 7

Y520 8

Y520 9

Y520 10

Y520 11

Y520 12

Y520 13

Y520 14

Y520 15

Y520 16

Y520 17

Y520 18

 

Early verdict

Di antara banyaknya penawaran dari produsen berbeda, Lenovo Legion Y520 GTX 1050 merupakan salah satu laptop gaming entry-level yang paling direkomendasikan. Produk ini cocok buat para gamer pemula serta para penikmat judul-judul eSport populer, memperkenankan konsumen menikmati hobi tersebut secara lebih fleksibel tanpa menghanguskan seluruh isi dompet mereka.

Lenovo juga menjaga bundelnya tetap sederhana serta menyodorkan Anda hal-hal esensial buat gaming: keyboard yang nyaman dan lapang, kelengkapan konektivitas, serta rancangan yang selaras dengan aspek portabilitas.

Di Bhinneka.com, Legion Y520 tanpa Windows 10 bisa Anda miliki cukup dengan mengeluarkan uang sebesar Rp 13 juta saja.

Developer Titanfall Garap ‘Proyek Video Game Rahasia’ Bersama Oculus

Tak banyak orang menyadari, sentuhan tangan Vince Zampella dan Jason West-lah yang membuat sejumlah game shooter memperoleh status legendaris. Kedua individu ini berjasa mendesain Medal of Honor: Allied Assault serta melambungkan kepopularitasan Call of Duty. Perseteruan keduanya dengan Activision berujung pada pengunduran diri dan terciptanya Respawn Entertainment.

Jason West akhirnya pensiun dari industri game pada tahun 2013, tapi semangatnya tetap diteruskan oleh sang rekan. Kreasi terbaru Respawn menjadi salah satu permainan action terbaik tahun lalu, dan kesuksesan tersebut membuat studio ini diberi kepercayaan untuk menggarap game  Star Wars. Namun ternyata proyek mereka tak cuma itu saja, Respawn juga digandeng Oculus Studios untuk mengerjakan sebuah permainan ‘super rahasia’.

Hal tersebut disampaikan oleh game director Peter Hirschmann di blog resmi Respawn, dibarengi penyingkapan video berisi visi serta penjelasan mengapa mereka memutuskan untuk masuk ke ranah virtual reality. Developer turut mengabarkan bahwa proyek itu betul-betul baru, tak berhubungan dengan franchise Titanfall ataupun Star Wars.

Di video, Vince Zampella menjelaskan bahwa kreasi anyar tersebut merupakan ekspansi dari pengalaman yang developer suguhkan dalam Titanfall. Di game shooter ini, pemain tak hanya harus berpikir bagaimana caranya mengapit posisi lawan secara horisontal, tapi juga mendorong gamer untuk mengawasi area atas dan bawah mereka. Elemen inilah yang diangkat oleh Respawn di permaian VR itu nantinya.

Meskipun Respawn belum mengonfirmasikan judul serta seperti apa konten game baru tersebut, di video, Zampella banyak membahas pengalaman pertempuran dalam sudut pandang orang pertama, dan upaya studio menerjemahkan apa yang dirasakan para prajurit di medan perang serta menciptakannya serealistis mungkin melalui virtual reality – contohnya faktor ketegangan, rasa takut, paranoia, dan amarah. Developer mengakui ambisi mereka untuk menggarap game yang bisa memberikan dampak besar bagi industri.

Menurut Respawn, virtual reality dapat membantu developer menyampaikan emosi ke pemain, karena layaknya simulasi, sistem ini seolah-olah membawa kita ke dunianya. Konten yang sudah ratusan kali Anda lihat di depan monitor akan jadi berbeda saat dinikmati dari headset VR, apalagi sensasi ‘immersion‘ itu disempurnakan oleh aktivitas seperti berjalan atau mengarahkan senjata secara alami – tak lagi menggunakan mouse.

Penasaran? Sayang sekali tampaknya kita harus menunggu cukup lama hingga game diumumkan secara resmi. Pengerjaannya baru saja dimulai, dan kemungkinan baru akan diluncurkan pada tahun 2019.

Sumber: Respawn.

Setelah Tiba di EA Access, Titanfall 2 Dapat Dimainkan ‘Gratis’ via Origin Access

Origin Access dan EA Access adalah layanan gaming berlangganan yang disediakan oleh Electronic Arts sebagai alternatif dari penjualan secara tradisional. Kedua servis ini mempunyai penyajian yang kurang lebih sama, bedanya hanya terletak pada platform: EA Access disediakan buat gamer Xbox One, sedangkan Origin Access disiapkan untuk para pemain di Windows PC.

Setelah pendaratan Titanfall 2 dan Battlefield 1 di EA Access bulan lalu, sang publisher akhirnya mengumumkan kehadiran salah satu permainan shooter blockbuster kebanggaan mereka di Origin Access. Menariknya, Electronic Arts memutuskan memilih buat memunculkan Titanfall 2 terlebih dulu di sana. Battlefield 1 di Origin Access baru menyusul di bulan September nanti.

Dari pengamatan saya, langkah ini mengindikasikan beberapa hal: EA tampaknya bermaksud membantu Respawn Entertainment menghimpun lebih banyak pemain, namun juga masih berambisi untuk terus menambah angka penjualan Battlefield 1 (berbeda dari DICE, Respawn bukanlah studio punya Electronic Arts). Meski proses adopsi awalnya terbilang lambat, Titanfall 2 sangat sukses berkat komitmen developer buat memperkaya konten pascarilis cia DLC dan add-on berkualitas secara gratis.

Bulan lalu, mereka baru saja meluncurkan DLC Operation Frontier Shield, berisi mode multiplayer co-op Frontier Defense, dua map baru dan sejumlah update. Respawn juga mengabarkan bahwa Titanfall 2 sukses mengumpulkan satu juta lebih pemain aktif tiap bulan.

EA/Origin Access disuguhkan seharga US$ 5 per bulan atau US$ 30. Selain bisa memainkan puluhan judul yang tersedia, pelanggan juga seringkali diberi kesempatan untuk menikmati game baru lebih dulu. Simak daftar lengkap permainan EA Access di bawah ini:

  • Battlefield 1
  • Battlefield 3
  • Battlefield 4
  • Battlefield: Bad Company 2
  • Battlefield Hardline
  • Bejeweled 2
  • Bejeweled 3
  • Dead Space
  • Dead Space Ignition
  • Dragon Age: Origins
  • Dragon Age: Inquisition
  • EA Sports UFC
  • EA Sports UFC 2
  • Feeding Frenzy
  • Feeding Frenzy 2
  • FIFA 14
  • FIFA 15
  • FIFA 16
  • FIFA 17
  • Heavy Weapon
  • Madden NFL 15
  • Madden NFL 16
  • Madden NFL 17
  • Madden NFL 25
  • Mass Effect
  • Mass Effect 2
  • Mass Effect 3
  • Medal of Honor Airborne
  • Mirror’s Edge
  • Mirror’s Edge Catalyst
  • NBA Live 15
  • NBA Live 16
  • Need for Speed
  • Need for Speed Rivals
  • NHL 15
  • NHL 16
  • NHL 17
  • Peggle 2
  • Plants vs. Zombies
  • Plants vs. Zombies: Garden Warfare
  • Plants vs. Zombies: Garden Warfare 2
  • Rory McIlroy PGA Tour
  • Skate 3
  • SSX
  • Star Wars Battlefront + DLC expansion
  • Titanfall
  • Titanfall 2
  • Unravel
  • Zuma
  • Zuma’s Revenge

Dan inilah daftar permainan Origin Access:

  • Aragami
  • The Banner Saga
  • Battlefield 1 (September 2017)
  • Battlefield 3
  • Battlefield 4
  • Battlefield Hardline
  • Command & Conquer: The Ultimate Collection
  • Crysis
  • Crysis 2
  • Crysis 3
  • Crusader: No Regret
  • Crusader: No Remorse
  • Dead Space
  • Dead Space 2
  • Dead Space 3
  • Dragon Age: Origins
  • Dragon Age 2
  • Dragon Age: Inquisition
  • Dungeon Keeper
  • Dungeon Keeper 2
  • Dungeons of Dredmore
  • FIFA 15
  • FIFA 16
  • FIFA 17
  • Furi
  • Hacknet
  • Jade Empire
  • Mass Effect
  • Mass Effect 2
  • Mass Effect 3
  • Medal of Honor Allied Assault
  • Mini Metro
  • Mirror’s Edge
  • Mirror’s Edge Catalyst
  • Need For Speed
  • Need for Speed: Most Wanted
  • Need For Speed: Rivals
  • Orwell
  • Oxenfree (September 2017)
  • Peggle
  • Plants vs. Zombies
  • Plants vs. Zombies: Garden Warfare
  • Plants vs. Zombies: Garden Warfare 2
  • Pony Island
  • Populous
  • Populous II
  • Rebel Galaxy (September 2017)
  • The Saboteur
  • SimCity
  • SimCity 2000
  • SimCity 4
  • Star Wars Battlefront: Ultimate Edition (7 Juli 2017)
  • The Sims 3
  • The Sims 4: Digital Deluxe Edition (September 2017)
  • This War of Mine
  • Titanfall
  • Titanfall 2
  • Torchlight II
  • Trine
  • Trine 2: Complete Story
  • Ultima I – IX
  • Unravel
  • Wing Commander
  • Wing Commander II
  • Wing Commander III
  • Wing Commander IV
  • Wing Commander Privateer

Via Eurogamer.

Game-Game Gratis yang Bisa Anda Nikmati di Akhir Minggu Ini

Serbuan game blockbuster seperti Persona 5, Nier: Automata, Horizon Zero Dawn,  dan Injustice 2 di paruh pertama tahun 2017 hingga pelepasan Nintendo Switch mungkin memberikan dampak kurang baik bagi isi dompet Anda. Sekarang, Anda mungkin sedang berhemat demi menganti-sipasi gelombang perilisan di akhir tahun dan menahan diri untuk berbelanja game baru.

Namun ada kabar gembira buat kita semua minggu ini. Anda tidak perlu mengeluarkan uang untuk menikmati beberapa game seru karena sebentar lagi, sejumlah publisher akan mempersilakan Anda mencicipi kreasi digital mereka secara cuma-cuma. Ini dia daftarnya:

LawBreakers beta

PC, PS4

Game shooter multiplayer kreasi pentolan di belakang seri Gears of War, Cliff Blezinski, rencananya akan dirilis di minggu kedua bulan Agustus. Sebelumnya, Boss Key Productions sempat melangsungkan program closed beta, dan menjelang hari pelepasannya itu, developer sekali mempersilakan kita menjajalnya lewat open beta.

LawBreakers mengadu tim penegak hukum dengan kriminal dalam pertandingan bertempo cepat. Gameplay-nya menyimpan elemen fast-paced ala Quake, dipadu medan tempur vertikal, memberikan Anda kesempatan menyerang lawan (sekaligus mengekspos diri Anda) dari berbagai sudut.

Pro Evolution Soccer 2018 beta

PS4, Xbox One

Publisher Konami berencana merilis game ke-17 di seri sepak bola andalan mereka ini di pertengahan September nanti, dan melalui open beta, kita bisa menakar sendiri kualitas gameplay-nya dibanding sang rival utama, franchise FIFA milik EA. Akan tersedia di console game Sony dan Microsoft, beta PES 2018 dapat diikuti tanpa memerlukan akun PlayStation Plus. Namun di Xbox One sendiri, aksesnya membutuhkan akun Xbox Live Gold.

Titanfall 2 free weekend

PC, Xbox One, PS4

Bersamaan dengan pengumuman DLC Defense Shield, Respawn Entertainment dengan gembira turut mengabarkan bahwa Titanfall 2 berhasil menghimpun satu juta gamer aktif tiap bulannya. Hal ini tentu saja merupakan buah manis dari komitmen developer buat terus memperkaya konten permainan via rentetan add-on gratis pascarilis.

Salah satu cara Respawn merayakan pencapaian ini adalah dengan mempersilakan lebih banyak orang mencoba game shooter kebanggaan mereka itu secara gratis. Pada tanggal 28 dan 29 Juli besok, developer berencana untuk kembali menggelar program Titanfall 2 free weekend. Isinya tidak tanggung-tanggung: akses penuh ke porsi multiplayer dan Anda bisa bermain satu level di campaign single-player, The Beacon.

Hello Neighbor demo

PC

Hello Neighbor mempunyai satu konsep yang sangat unik. Game mengajak pemain ‘bertualang’ ke dalam tetangga buat menguak rahasia kelam di sana, mengedepankan formula survival horror dan stealth. Saat ini, demo Hello Neighbor bisa dinikmati oleh para gamer PC melalui Steam. Melalui versi pra-rilis itu, kita bisa menjajal potongan kecil dari permainan sembari mempertimbangkan apakah Hello Neighbor layak dimiliki setelah ia meluncur di tanggal 29 Agustus 2017 nanti di PC dan Xbox One.

Lewat DLC Operation Frontier Shield, Titanfall 2 Dapatkan Mode Multiplayer Co-Op

Walaupun mode single-player di Titanfall 2 mengejutkan fans dan para gamer dengan kualitas yang melampaui game-game blockbuster populer, mode multiplayer merupakan jantung dari permainan shooter kreasi Respawn ini. Hampir sembilan bulan setelah dirilis, pemain mendapatkan tidak kurang dari enam DLC besar dan berbagai macam update gratis.

Tak lama sesudah meluncurkan The War Games, terdengar kabar soal rencana Respawn Entertaiment buat kembali menghidangkan downloadable content baru. Konten anyar itu dirancang untuk mengedepankan aspek kerja sama, menguji skill dan akal Anda melawan musuh komputer. Betul sekali, multiplayerhorde mode‘ ala Gears of War 2 bertajuk Frontier Defense di Titanfall pertama akan dihadirkan kembali di sekuelnya lewat DLC Operation Frontier Shield.

Frontier Defense ialah mode co-op empat pemain, menugaskan Anda dan kawan-kawan mempertahankan stuktur Harvester dari lima gelombang serangan musuh yang semakin sulit. Dengan mengalahkan lawan-lawan AI itu, Anda akan memperoleh kredit untuk membeli peralatan buat membantu Anda dalam bertempur – contohnya baterai Titan, Arc Trap (perangkap), Sentry (platform senjata otomatis) dan lain-lain.

Operation Frontier Shield 3

Buat melengkapi gameplay Frontier Defense, developer juga memperkenalkan Aegis Ranks, yaitu poin-poin ini memungkinkan Anda mengakses upgrade robot Titan, sehingga mereka lebih efektif dalam melumpuhkan musuh-musuh yang lebih susah. Untuk sementara (saat Frontier Defense sudah tersedia), Aegis Rank hanya diterapkan pada mode co-op tersebut, tapi ada indikasi Respawn punya agenda buat mengadopsinya di mode lain.

Seperti di single-player, Frontier Defense menawarkan empat tingkat kesulitan; yakni Easy, Regular, Hard dan Master. Tersedia pula level Insane namun dipisah dan disuguhkan di bagian Featured Mode. Frontier Defense dapat dinikmati di lima peta permaianan, antara lain Homestead, Forwardbase Kodai, War Games, Rise dan Blackwater Canal. Respawn bilang, mereka akan terus menambah jumlap map-nya.

Operation Frontier Shield 2

Selain mode co-op, Respawn juga berencana menghadirkan dua peta permainan baru. Pertama adalah versi remaster dari map Rise, berisi koridor-koridor tinggi yang mempertemukan Titan dengan Pilot, dipenuhi lorong-lorong buat flanking dan bersembunyi. Akan ada pula map Township, dengan layout yang lebih padat, didesain untuk dimainkan dalam Live Fire.

Operation Frontier Shield 1

Frontier Defense akan dilepas minggu depan, tepatnya pada tanggal 25 Juli 2017. Bersamaan dengan perilisannya, Respawn juga akan menyediakan berbagai macam opsi kosmetik baru buat Titan dan senjata Anda.

Sumber: Respawn.

[Game Playlist] Update The War Games Mengubah Gameplay Titanfall 2 Secara Signifikan

Penyajian add-on pasca-rilis game umumnya ditujukan buat memperkaya konten. Update teknis sendiri dilakukan secara berkala, biasanya dimaksudkan untuk perbaikan serta penyeimbangan gameplay. Namun hal tidak biasa dilakukan Respawn di update terbaru Titanfall 2. Meski tidak begitu terlihat, perubahan di sana memicu perombakan besar pada gameplay.

Respawn Entertainment melepas DLC bertajuk The War Games di tanggal 28 Juni kemarin. Judul tersebut diambil dari nama peta yang menjadi highlight update, yaitu versi remake dari map bertema simulator War Games. Peta ini sebelumnya hadir sebagai bonus konten di Titanfall pertama, mengombinasikan arena sempit dengan rute-rute penyergapan dan ruang terbuka sehingga para Pilot dituntut untuk selalu siap beradaptasi.

The War Games 11

The War Games 2

Peta lain yang disuguhkan The War Games ialah Traffic. Map ini hanya bisa dimainkan di mode Live Fire, membawa Anda ke sebuah lokasi uji coba. Tempat tersebut dipenuhi area-area menyelinap dan ruang tempat bersembunyinya para penembak jitu; dipisahkan oleh jembatan, akan mengekspos siapa saja yang mencoba melewatinya.

The War Games 12

The War Games 10

Perubahan paling besar di Titanfall 2 yang dibawa oleh The War Games adalah penambahan slot senjata ketiga. Sebelumnya, setelah memilih senjata utama, pemain harus menentukan apakah mereka akan membawa senjata anti-Titan atau pistol/sidearm. Pistol sangat membantu saat Anda kehabisan peluru, tapi hanya senjata anti-Titan yang efektif buat menumbangkan robot lawan.

The War Games 5

The War Games 9

Seperti slot kedua, slot ketiga hanya dapat diisi oleh sidearm atau anti-Titan. Dengan begini, Pilot jadi lebih siap menghadapi situasi berbeda dan meminimalisir resiko membawa perlengkapan yang keliru. Kehadirannya memodifikasi gameplay, mendorong kita untuk lebih responsif mengganti senjata sesuai keperluan, serta memaksa pemain lebih waspada karena musuh kini bisa mengganti senjata saat ia kehabisan amunisi dalam duel.

The War Games 8

The War Games 7

Buat versi PC, penggantian senjata bisa dilakukan dengan scroll wheel atau tombol angka (entah kenapa saya sendiri harus mengonfigurasinya secara manual). Efek yang saya rasakan dari penambahan fitur ini ialah pemain bersenjata granadier jadi lebih merajalela karena mereka tak lagi merasa cemas senjata utamanya itu kurang efektif untuk menghadapi Titan.

The War Games 13

The War Games 3

Ada banyak pembaruan yang dibawa oleh DLC The War Games – dari mulai gerakan eksekusi Shadow Boxing, perluasan opsi setting Private Match, penumpasan bug, hingga penambahan Titan Brawl sebagai mode permanen di sistem matchmaking. Selain itu, Respawn juga memperkenalkan mode featured baru bernama Free Agents. Penyuguhannya mirip free-for-all, dipadu twist unik: untuk memanggil Titan, pemain harus mengumpulkan tiga buah baterai. Baterai akan jatuh dan bisa diambil lawan saat ia terbunuh.

The War Games 4

The War Games 1

Game Playlist adalah artikel gaming kolaborasi MSI dengan DailySocial.

Game dimainkan dari unit notebook MSI GT72VR 6RE Dominator Tobii, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ 2,6GHz, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1070, RAM 16GB, penyimpanan berbasis SSD 256GB dan HDD 1TB, serta dilengkapi teknologi eye-tracking Tobii Technology.

[Game Playlist] Mini-Review DLC Monarch’s Reign di Titanfall 2

Info yang dilaporkan Gamespot kurang lebih dua minggu lalu terbukti akurat. Di penghujung bulan Mei kemarin, Respawn Entertainment akhirnya meluncurkan update baru untuk Titanfall 2. Seperti DLC-DLC sebelumnya, seluruh konten di update bertajuk Monarch’s Reign itu tersaji gratis buat para pemain, didistribusikan lewat patch sebesar 2GB lebih.

Monarch 5

Monarch 7

Ada dua aspek yang paling esensial dalam downloadable content Monarch’s Reign: untuk pertama kalinya, developer mengenalkan Titan jenis baru pasca peluncuran game; lalu Respawn me-remaster map Relic yang dahulu ada di permainan pertama. Selain itu, developer juga memoles peta Crashsite sehingga karakter Anda tak lagi sering tersangkut objek-objek kecil, sembari menambahkan kabel-kabel buat ber-flying fox.

Monarch 9

Monarch 13

 

Titan: Monarch

Monarch ialah robot dengan desain mirip kelas Vanguard yang menemani pilot Jack Cooper dalam petualangannya di mode singleplayer. Wujud dan kapabilitasnya pun mirip BT-7274, dan Monarch merupakan satu-satunya Titan dengan opsi kustomisasi terluas. Ia tidak mempunyai skill pamungkas Titan Core. Kemampuan tersebut digantikan oleh Upgrade Core, memungkinkan Anda meng-upgrade-nya dalam match.

Monarch 1

Monarch 12

Monarch juga merupakan Titan pertama yang bisa memperbaiki robot kawan lewat tool bernama Energy Siphon. Saat ditembakkan ke musuh, Energy Siphon akan menghambat gerakan sekaligus mencuri energi mereka dan menambah perisai Anda. Jika ditembakkan ke Titan kawan, shield mereka jadi bertambah. Monarch mempunyai tiga pilihan skill di masing-masing tier Upgrade Core, sehingga karakteristik robot Anda boleh jadi berbeda dari Monarch punya teman ataupun lawan.

Monarch 15

Monarch 14

Tak seperti Tone atau Legion, Monarch kurang cocok dibawa ke pertempuran frontal. Ia tidak mempunyai perisai dan tidak bisa kabur dari zona panas seperti Ronin. Senapan mesin XO-16 dengan amunisi terbatas miliknya lebih efektif untuk melumat pilot serta NPC (terutama ketika mereka sedang di posisi eject) dan mempreteli Titan musuh dari jarak jauh.

Monarch 10

Monarch 6

Bagi saya, Rocket Salvo Monarch baru efektif di jarak dekat ketika sedang terdesak. Satu tool unik yang sebaiknya tidak Anda lupakan ialah Rearm. Dengan mengaktifkannya, semua kemampuan Monarch akan di-refresh – termasuk cooldown dash, Rocket Salvo dan Energy Siphon.

Monarch 8

Monarch 3

Peta: Relic

Relic kembali menyuguhkan lokasi tempur di area reruntuhan pesawat Odyssey yang diapit bangunan-bangunan kecil di sisi sampingnya. Banyaknya objek di sana memberikan Anda (dan lawan) tempat buat bersembunyi dan menyergap. Lalu terdapat banyak lorong serta platform yang memudahkan pemain mengendap dan mengejar lawan. Artinya, tidak ada area aman untuk camping, dan Anda dipaksa buat waspada dan terus bergerak.

Monarch 16

Monarch 17

Satu efek negatif yang diberikan oleh peta-peta remaster seperti Angel City, Colony dan kali ini Relic adalah, para gamer veteran Titanfall pertama sudah mengetahui zona-zona strategis buat dieksploitasi dibanding para pendatang baru. Penyajian map yang bertingkat-tingkat membuat Relic lebih kompleks dari Homestead, Drydock, dan Glitch. Butuh belasan jam bermain untuk mengetahui seluruh seluk-beluknya.

Monarch 18

Monarch 10

Conclusion

Namun apapun kekurangan pada penyajian DLC, semua itu tidak layak dikeluhkan karena Monarch’s Reign disajikan secara cuma-cuma. Seperti update terdahulu, ia membuat konten permainan jadi lebih bervariasi. Di kondisinya saat ini, Titanfall 2 bahkan jauh lebih berkualitas dan memuaskan dibanding sewaktu ia pertama kali dirilis, dan tanpa lelah saya akan terus merekomendasikannya bagi seluruh pecinta game shooter.

Game Playlist adalah artikel gaming kolaborasi MSI dengan DailySocial.

Game dimainkan dari unit notebook MSI GT72VR 6RE Dominator Tobii, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ 2,6GHz, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1070, RAM 16GB, penyimpanan berbasis SSD 256GB dan HDD 1TB, serta dilengkapi teknologi eye-tracking Tobii Technology.

10 Game PC Adiktif Dengan Konten Melimpah yang Siap Mengisi Waktu Luang Anda

Gaming bukanlah hobi yang murah. Sebelum bisa menikmatinya, Anda harus menyiapkan hardware. Selanjutnya, kita disuguhkan ribuan pilihan permainan. Bahkan seandainya satu judul mendapatkan tanggapan positif dari gamer dan media, belum tentu ia sesuai dengan minat Anda. Lalu bagaimana jika permainan mahal itu ternyata menyimpan konten yang mengecewakan?

Hal tersebut memberikan tim DailySocial ide untuk mencari dan merangkum game-game Windows PC dengan konten paling melimpah yang dapat Anda beli seharga maksimal Rp 800 ribu. Kami berusaha memastikan genre-nya bervariasi, gameplay-nya berkualitas, tidak menyebabkan pemain cepat merasa bosan, serta selalu memanggil mereka untuk menikmatinya. Silakan disimak.

The Witcher 3: Wild Hunt

(2015)

Kelemahan terbesar permainan-permainan open world umumnya terletak pada aspek penyampaian cerita. The Witcher 3 adalah sebuah pengecualian. Luasnya dunia game tidak menghentikan CD Projekt Red menghidangkan narasi dan karakter-karakter tak terlupakan sekelas kreasi-kreasi klasik BioWare. Terlebih lagi, semua DLC-nya disajikan gratis, lalu mutu konten dua expansion pack – yakni Hearts of Stone serta Blood & Wine – sebetulnya layak dijadikan sekuel terpisah.

Fallout 4

(2015)

Seperti permainan kreasi Bethesda Game Studios lain, kita mungkin membutuhkan ratusan jam untuk menguak seluruh rahasia yang bersemayam di Fallout 4. Di sana, developer mencoba memperkokoh elemen sinematik dan penyajian karakter dengan memberikannya voice acting. Untuk pertama kalinya, permainan mempersilakan kita menciptakan serta mengelola pemukiman – kontennya semakin banyak berkat DLC. Dan seandainya budget terbatas, tersedia ribuan mod yang bisa Anda peroleh gratis.

Cities: Skylines

(2015)

Cities: Skylines adalah jawaban saat Maxis dan EA gagal menciptakan permainan simulasi city-building yang memuaskan. Game ini memperoleh banyak pujian sewaktu dirilis di tahun 2014, terutama karena ia mempersilakan kita bermain sesuka hati. Di satu sisi, gameplay-nya sangat komprehensif dan membutuhkan perencanaan. Namun di sisi lain, kita dapat menikmatinya sebagai permainan sandbox, cukup dengan mengaktifkan god mode. Kontennya sendiri terus bertambah karena Skylines mendukung penuh kegiatan modding.

Stardew Valley

(2016)

Stardew Valley mengisi ketidakhadiran franchise Harvest Moon di PC. Meski pada dasarnya digarap oleh satu orang – yaitu developer bernama Eric ‘Concerned Ape’ Barone – permainan role-playing sekaligus simulasi bercocok tanam ini tidak kalah canggih dari IP kreasi Natsume tersebut. Banyak hal bisa Anda lakukan di sana: bertani, beternak, crafting, mendesain lahan pertanian, hingga bertualang. Begitu apiknya game ini, Stardew Valley mendapatkan pujian dari pencipta Harvest Moon, Yasuhiro Wada.

The Elder Scrolls V: Skyrim – Special Edition

(2016)

Jika Anda melewatkan perilisan perdananya di tahun 2011, maka Special Edition ialah cara tepat buat mengawali petualangan Anda di Skyrim. Special Edition merupakan versi remaster yang dibundel bersama seluruh koleksi DLC, menyuguhkan upgrade grafis besar-besaran sehingga visualnya tidak kalah cantik dengan permainan-permainan current-gen blockbuster lain. Ketika sudah bosan pada konten standar, tersedia banyak mod untuk dinikmati secara gratis.

Overwatch

(2016)

Konten game shooter umumnya memang tidak sebanyak permainan role-playing, namun Overwatch merupakan satu dari sedikit judul yang bisa dinikmati tanpa perlu ‘masuk’ ke game. Cerita latar belakang disuguhkan secara ‘terpisah’ melalui film animasi pendek serta komik web. Dan sampai saat ini, Blizzard terlihat tak ada lelahnya untuk memperkaya ekosistem game sembari mengadakan event-event seru. Tak heran jika Overwatch sukses menggaet gamer dari kalangan hardcore maupun casual.

Grand Theft Auto V

(2015)

Kebebasan melakukan apapun dan jalan cerita ialah dua aspek terkuat GTA 5. Namun bahkan seandainya permainan mulai terasa membosankan karena elah ditamatkan berkali-kali, porsi multiplayer-nya siap menghidangkan pengalaman yang betul-betul berbeda. GTA Online akan segera menunjukkan pada Anda ‘liarnya’ kelakuan para pemain dan betapa keliru jika Anda memberikan kepercayaan penuh pada mereka. Dua tahun lebih setelah tersedia di PC, Rockstar Games terus memberikan add-on baru.

Sid Meier’s Civilization VI

(2016)

Mantra ‘satu turn lagi’ kembali hadir dalam versi terlengkap dan terbaru di seri strategi turn-based 4X paling adiktif di dunia. Dibanding pendahulunya, Civilization VI terasa seperti paket lengkap, menantang Anda layaknya seorang pemimpin peradaban: memikirkan strategi militer, mengelola perluasan agama dan kebudayaan, mengatur pemerintahan, serta menjalin hubungan dengan lawan main. Kemenangan bisa diperoleh lewat banyak cara, misalnya menaklukkan dunia atau sukses mengkolonisasi planet Mars.

Titanfall 2

(2016)

Sulit untuk tidak merekomendasikan Titanfall 2 jika Anda ialah seorang penggemar shooter. Hingga saat ini, belum ada permainan yang bisa menghidangkan aksi baku tembak seru bertempo cepat sepertinya. Salah satu keunggulan teknis Titanfall 2 dibanding game FPS lain adalah seimbangnya penyajian pertempuran antara pilot melawan robot raksasa. Dan seperti Blizzard dengan Overwatch mereka, Respawn Entertainment terus setia membubuhkan update pasca-rilis buat Titanfall 2.

Metal Gear Solid V: The Phantom Pain

(2015)

Meski sebetulnya tidak benar-benar diperlukan, formula ‘open-world‘ di The Phantom Pain memberikan pemain kebebasan dalam menyusup ke markas musuh, membungkam lawan, serta menyelesaikan misi. Canggihnya mekanisme stealth di sana bahkan belum bisa disamai oleh judul-judul baru, termasuk Ghost Recon: Wildlands. The Phantom Pain merupakan permainan yang sangat disarankan bagi pecinta stealth, walaupun mereka belum pernah menikmati satupun game di seri Metal Gear.

Alternatif lainnya meliputi:

Dragon Age: Inquisition

(2014)

Pillars of Eternity

(2015)

Planet Coaster

(2016)

Galactic Civilization III

(2015)