[Game Playlist] Mencoba Fitur Eye-Tracking di Watch Dogs 2 Dengan MSI GT72VR Dominator Tobii

Kolaborasi antara Ubisoft dengan Tobii Technology telah lama berlangsung, bahkan dari sebelum laptop berteknologi eye-tracking diperkenalkan. Itu alasannya Anda akan menemukan hampir seluruh judul game milik publisher asal Perancis itu muncul di daftar permainan pendukung Tobii Eyetracking, dan Watch Dogs 2 merupakan salah satu yang paling baru.

Watch Dogs 2 sangat pas buat dibahas dalam artikel Game Playlist kali ini terkait dua hal: selain menunjang fitur pelacak gerakan mata Tobii, permainan juga menyuguhkan grafis yang cantik dan membutuhkan hardware berperforma tinggi agar bisa berjalan optimal, dan itu sebabnya notebook gaming MSI GT72VR 6RE sangat pas digunakan untuk menikmatinya.

Watch Dogs 2 4

Watch Dogs 2 3

Kinerja hardware laptop gaming ‘VR ready‘ ini tak perlu Anda ragukan. Minggu lalu, Anda mungkin sudah menyimak kesanggupannya menyikat add-on High-Res Texture Pack untuk Fallout 4 yang konon katanya memerlukan GeForce GTX 1080. Watch Dogs 2 seharusnya bukan masalah. Saat permainan dijalankan, secara otomatis Watch Dogs 2 memilih setting Graphics Quality di tingkat ultra dengan resolusi 1920×1080. Satu-satunya hal yang saya ubah hanyalah field of view – dari 70 ke 90 derajat.

Watch Dogs 2 21

Dengan setup ultra di MSI GT72VR 6RE Dominator Tobii, Watch Dogs 2 berjalan lancar dengan visual yang anggun, menyajikan 50- sampai 70-frame rate per detik. Hanya di momen-momen tertentu saja frame rate turun ke 40, tetapi akan segera naik kembali ke level normal. Prosesnya transisinya sangat mulus berkat kehadiran teknologi G-Sync.

Beralih ke menu Tobii, di sana Anda bisa mengatur sudut respons, sensitivitas, serta mengaktifkan fitur-fitur seperti Hack At Gaze (meretas objek cukup dengan melihatnya), Cover At Gaze (memerintahkan Marcus menyelinap dan bersembunyi via tatapan), Aim At Gaze serta Fire At Gaze (fungsinya sesuai namanya). Penerapan fitur-fitur tersebut dapat Anda simak di video-video di bawah ini:

Fitur Tobii di Watch Dogs 2 memiliki fungsi layaknya di game lain: berperan sebagai pelengkap kendali utama. Saat Tobii Eyetracking dinyalakan, kamera akan mengikuti ke mana arah mata Anda melihat secara intuitif (menurut saya sedikit sensitif, karena eye-tracker juga merespons ketika Anda cuma ingin melihat tombol di keyboard).

Karena Watch Dogs 2 ialah game berperspektif third-person, implementasi Tobi Eyetracking tidak sekrusial seperti di permainan action first-person – misalnya Deus Ex: Mankind Divided. Meski demikian, kehadirannya sangat membantu dalam skenario baku tembak ataupun saat menyusup ke area penuh musuh di mana Anda perlu meretas dengan cepat – terutama jika Anda bermain menggunakan gamepad.

Kendala yang saya hadapi bukan datang dari fitur eye-tracking ataupun hardware, namun dari game Watch Dogs 2 sendiri. Saat Tobii diaktifkan, gerakan kamera sewaktu mengemudi terasa lebih lambat dari seharusnya, sehingga muncul blind spot ke arah Anda membelokkan kendaraan. Solusinya: gunakan field of view yang lebih luas.

Silakan simak galeri screenshot Watch Dogs 2 di bawah:

Watch Dogs 2 1

Watch Dogs 2 13

Watch Dogs 2 15

Watch Dogs 2 16

Watch Dogs 2 18

Watch Dogs 2 20

Watch Dogs 2 5

Watch Dogs 2 6

Watch Dogs 2 8

Watch Dogs 2 19

Watch Dogs 2 7

Watch Dogs 2 9

Watch Dogs 2 17

Watch Dogs 2 10

Watch Dogs 2 22

Watch Dogs 2 24

Watch Dogs 2 23

Watch Dogs 2 12

Watch Dogs 2 11

Watch Dogs 2 14

Watch Dogs 2 25

Watch Dogs 2 26

Game Playlist adalah artikel gaming kolaborasi MSI dengan DailySocial.

Game dimainkan dari unit notebook MSI GT72VR 6RE Dominator Tobii, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ 2,6GHz, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1070, RAM 16GB, penyimpanan berbasis SSD 256GB dan HDD 1TB, serta dilengkapi teknologi eye-tracking Tobii Technology.

Mengenal MSI GT72 Tobii dan Vortex Lebih Jauh

Dengan mengeksekusi strategi tepat di momentum tepat – memilih brand ambassador lalu secara efektif mengembangkan komunitas, MSI hanya memerlukan waktu singkat untuk menjadi brand gaming ternama di Indonesia. Kira-kira dua tahun silam, mereka mengambil sebuah arahan baru terhadap produknya, sehingga identitas tersebut semakin dikenal.

Apa maksudnya? Di Computex 2014, Micro-Star International mencoba menyegarkan kembali deretan laptop gaming mereka dengan mengusung kiblat desain baru, terinspirasi dari wujud supercar. Konsep itu tak cuma diterapkan pada penampilan, namun juga digunakan untuk merepresentasikan kinerja hardware. Menariknya, hingga pada acara pengenalan GT72 Tobii dan Vortex, kendaraan super lagi-lagi kembali dipakai sebagai perbandingan.

Mungkin Anda sudah tahu, GT72 Tobii ialah notebook gaming berteknologi eye-tracking, sedangkan Vortex adalah Mac Pro-nya gamer, penerima penghargaan CES 2016. Tobii dan Vortex memang jadi perhatian, tapi gathering kecil ini bukanlah ajang peluncuran produk, MSI cuma ingin menjelaskan lebih jauh mengenai teknologi yang ada di sana.

MSI GT72 Tobii & Vortex 03

Di pembukaan presentasi, perwakilan product marketing department Alex C.Y. Lin menyampaikan bahwa MSI bukanlah perusahaan besar. Kompetisi di bidang ini begitu sengit dan penempatan brand sangatlah krusial. MSI memutuskan buat mengarahkan produk pada user-user yang menginginkan device berperforma tinggi. Meski demikian, mereka tak mau sekedar menawarkan hardware canggih, namun fokus untuk menyajikan pengalaman gaming optimal.

MSI GT72 Tobii

Perangkat ini merupakan gaming laptop yang dibekali sistem pelacak mata pertama di dunia, ditenagai teknologi Tobii EyeX. Saat dahulu saya menjajalnya, kapabilitas ini memungkinkan pengguna mengendalikan kamera dalam game dengan gerakan mata. Alex menyampaikan, hal ini merupakan fungsi paling dasar eye-tracker. Sebetulnya teknologi menyimpan banyak potensi di berbagai skenario pemakaian.

MSI GT72 Tobii & Vortex 01

Salah satu game baru (dan kebetulan dibundel bersama GT72 Tobii) yang memanfaatkan EyeX adalah Tom Clancy’s The Division. Fitur ini sangat memudahkan gameplay, misalnya, Anda tinggal melihat ke satu tempat dan karakter bisa langsung diperintahkan berlindung di sana. Anda dapat menandai musuh cukup dengan melirik mereka, atau melihat keadaan sekitar tanpa memengaruhi arah gerakan karakter; dan area tempat mata Anda fokus jadi lebih jelas.

MSI GT72 Tobii & Vortex 04

MSI GT72 Tobii & Vortex 02

Menurut MSI, ini bukanlah cara curang untuk menang, melainkan upaya memaksimalkan teknologi canggih buat menguntungkan Anda. Ia juga bisa dimanfaatkan oleh para video-streamer. GT72 Tobii mengetahui arah mata broadcaster sehingga penonton dapat langsung mengetahui apa yang sedang ia lihat. Paket pembelian notebook ini dibundel aplikasi XSplit Gamecaster, terintegrasi ke Tobii Eye Tracking.

MSI GT72 Tobii & Vortex 06

Proses setup-nya sangat mudah, memakan waktu kurang dari tiga menit. Anda hanya perlu melewati serangkaian tes (melihat titik pada layar), dan buat mendapatkan hasil akurat, kita hanya perlu memilih tiga mode: mata normal, mata dengan lensa kontak, atau mode kacamata. Setelah beres, setting dapat disimpan ke profile berbeda, bisa di-load sewaktu diperlukan.

MSI GT72 Tobii & Vortex

Menghadapi tren virtual reality, MSI sebelumnya telah menyingkap jajaran notebook gaming ‘VR Ready’ pertama di dunia. Tetapi bagi mereka, eye-tracking jauh lebih fungsional untuk video game ketimbang VR. Pertama, ia betul-betul meningkatkan pengalaman bermain serta performa Anda dalam game kompetitif. Dan kedua, Tobii tidak membebankan hardware.

MSI Vortex

“Jika PC high-end kompetitor kami diibaratkan sebagai Range Rover serta mobil sedan sport, maka Vortex adalah Porsche 918 Spider,” kata Alex sambil memperlihatkan ilustrasi yang menyerupai outline Alienware Area-51 dan Asus RoG G20 di slide presentasi.

Vortex merupakan upaya MSI merombak konsep dasar dekstop gaming. Untuk menyuguhkan desain apik dengan ukuran padat tanpa mengorbankan kinerja, mereka merancang desain, struktur, serta sistem sirkulasi udara sendiri dari awal. Wujud Vortex membuat saya membayangkan versi futuristis dari helm kesatria Zaman Pertengahan.

MSI GT72 Tobii & Vortex 08

MSI GT72 Tobii & Vortex 09

Vortex memiliki tubuh berukuran 6,5-liter setinggi 26,8cm, tapi sanggup menghasilkan skor benchmark 3DMark 11 sebesar 21.000, setara dengan PC gaming yang 10 kali lebih besar darinya. Rancangan sistem pendingin Vortex memastikannya bekerja secara hening. Bahkan di saat full-load, ia cuma menghasilkan suara 37-decibel.

MSI GT72 Tobii & Vortex 10

Tampaknya ada beberapa varian spesifikasi yang bisa kita pilih, semuanya menggunakan chip Intel Core paling baru. Di model tercanggih, MSI memampatkan sepasang kartu grafis Nvidia GeForce GTX 980 – bukan versi laptop, dipadu RAM DDR4 2133 sampai 64GB, penyimpanan SSD M.2 dan mendukung HDD 2,5-inci, ditopang power supplygold certified‘ 450W. Tentu saja, di sana Anda juga dihidangkan fitur-fitur gaming eksklusif MSI.

MSI GT72 Tobii & Vortex 12

MSI GT72 Tobii & Vortex 11

Bahkan walaupun sudah dipamerkan ke hadapan media, status Vortex masih terbilang misterius. MSI belum meluncurkannya secara resmi, apalagi mengumumkan harganya di Indonesia. Alex bilang, ia ‘sedikit lebih murah dari tipe GT80 Titan termahal’.

MSI GT72 Tobii & Vortex 05

Berbekal Eye-Tracking, MSI GT72S Tobii Diklaim Sebagai Laptop Gaming Tercanggih Saat Ini

Di ranah gaming, nama Tobii mulai terdengar di pertengahan 2014. Saat itu mereka diketahui digaet SteelSeries untuk mengembangkan sistem eye tracker Sentry. Lalu kurang lebih setahun setelahnya, teknologi ini diadopsi MSI, dan ditanamkan dalam notebook gaming. Unit tersebut kabarnya hanya sebuah purwarupa, belum jelas apakah MSI akan memasarkannya atau tidak.

Di CES 2016, MSI mengungkap sebuah kejutan. Mereka mengumumkan bahwa perangkat berteknologi canggih tersebut akan dihadirkan buat konsumen, ditanamkan di salah satu varian high-end. MSI memperkenalkan GT72S Tobii. Lewat kemampuan unik, sang produsen PC dan hardware asal Taiwan itu tak ragu mengklaim GT72S Tobii sebagai laptop gaming paling canggih di dunia.

Implementasi teknologi Tobii tampaknya serupa seperti yang saya jajal di Computex Taipei 2015 silam. Di sana, sistem eye tracker dibenamkan di unit GT72. Device memanfaatkan sensor inframerah Tobii EyeX. Ia ditunjukkan oleh tiga lampu menyala, diposisikan dekat engsel layar. Dengan GT72S Tobii, MSI resmi menjadi produsen notebook bersistem eye-tracking Tobii pertama.

Mungkin Anda bertanya-tanya, apa kira-kira gunanya EyeX Tracking? Dan apakah ia hanyalah sekedar gimmick? Tentu beberapa bidang akan sangat terbantu, contohnya untuk boardcaster dan kalangan antusias video-streaming. GT72S Tobii dapat melacak arah mata, sehingga penonton bisa mengetahui objek yang sedang dilihat sang streamer. Di gaming, navigasi jadi lebih sederhana karena Tobii mengetahui ke mana Anda melihat.

Assassin’s Creed Rogue merupakan permainan kelas blockbuster pertama yang mendukung Tobii. Judul-judul permainannya kian bertambah, kini meliputi Arma 3, Microsoft Flight Simulator, Euro Truck Simulator, DayZ, Elite: Dangerous, sampai Tom Clancy’s The Division. Menggunakan EyeX dalam game membutuhkan sedikit adaptasi, tapi pada prakteknya cukup mudah. Misalnya di Rogue, untuk menggerakkan kamera, Anda tinggal melihat area ujung layar – menggantikan fungsi mouse.

Walaupun sudah dipamerkan di panggung CES, MSI belum merilis informasi mengenai spesifikasi GT72S Tobii secara detail. Namun melihat wujud dan nama serinya, kemungkinan MSI mengusung GT72 tipe Dominator. Setidaknya, keberadaan GeForce GTX 980M hampir bisa dipastikan. Dan saya cukup yakin produsen tak lupa membubuhkan prosesor Intel Skylake, memori DDR4, dipadu fitur-fitur eksklusif khas MSI.

Berdasarkan informasi dari Tom’s Hardware, GT72S Tobii akan diluncurkan di akhir bulan Januari 2016 dan dibundel bersama Tom Clancy’s The Division. Notebook ini dijajakan mulai dari harga US$ 2.500.

Via The Verge & MSI. Header: Engadget.