MSI Sulap PC Rasa Console Game-nya Menjadi Mobile Workstation

Selain laptop, MSI merupakan nama yang segera muncul di benak gamer ketika mereka menginginkan sistem dengan desain super-ringkas. Dan bukan hanya menyediakan PC berukuran kecil semisal Nightblade atau Aegis  saja, sang produsen awal New Taipei City ini juga memberikan alternatif berupa ‘PC rasa console‘, contohnya varian Vortex serta Trident.

Namun seperti notebook-notebook-nya, Micro-Star International juga melihat kebutuhan lain yang bisa dipenuhi PC small-form mereka. Di pertengahan bulan ini, sang produsen memperkenalkan versi bisnis dari Vortex G25 yang meluncur di Malaysia bulan Oktober silam. Diberi nama Vortex W25, MSI mempersiapkannya sebagai mobile workstation, ekspansi dari seri WT, WS, dan WE.

Vortex W25 3

Meski menjadi bagian dari keluarga mobile workstation MSI, Vortex W25 tidak dibekali layar dan beroperasi layaknya komputer desktop. Desainnya sendiri identik dengan varian gaming Vortex G25, hanya saja kali ini ia mengusung logo MSI Workstation. Mungkin Anda sudah tahu, angka 25 di nama perangkat tersebut menandai sebuah pencapaian desain: Vortex W25 mempunyai volume cuma 2,5-liter dan bobot 2,5-kilogram.

Vortex W25 2

Vortex W25 memiliki dimensi 279x331x43-milimeter, bertubuh hitam dan dihias striping LED. Pencahayaan tersebut menyala dengan warna hijau untuk menandai bahwa ia merupakan anggota  seri workstation, dan saya belum dapat memastikan apakah kita bisa mengubah warnanya via app. Tubuh mungilnya memungkinkan Vortex W25 ditaruh berdiri atau horisontal tanpa membuat meja kerja Anda jadi berantakan; atau alternatifnya, ia bisa disembunyikan di belakang monitor.

Vortex W25 4

Untuk memudahkan penggunaan, MSI mencantumkan port-port penting seperti sepasang USB 3.0, USB type-C Thunderbolt 3, HDMI 2.0, dan audio di sisi depan. Tentu saja, sejumlah konektivitas fisik lain dapat ditemukan di belakang; meliputi port LAN, dua port USB 3.0, dan sebuah USB type-C lagi.

Vortex W25 5

Sistem dipersenjatai oleh prosesor kelas desktop Intel generasi kedelapan Core i7, lalu dilengkapi pula bersama kartu grafis Nvidia Quadro. MSI menyediakan pilihan Quadro P5200 16GB, Quadro P4200 8GB atau Quadro P3200 6GB. Untuk memori RAM, Vortex W25 didukung 4x SO-DIMM DDR4 2400MHz sampai 64GB; lalu storage-nya memanfaatkan dua buah SSD NVMe dan HDD 1TB. Buat mengatasi panas, MSI mengandalkan teknologi Cooler Boost Titan yang biasanya ada pada laptop gaming desktop replacement mereka.

MSI menyampaikan bahwa Vortex W25 sudah bisa Anda pesan sekarang di Amazon, dibanderol seharga mulai dari US$ 2.050. Namun saat ini saya belum dapat menemukan page-nya.

Eksistensi Quadro secara jelas menyatakan bahwa Vortex W25 ialah PC yang dirancang untuk menangani kegiatan olah grafis 3D high-end, namun GPU tersebut juga siap menjalankan aplikasi produktif berbasis virtual reality.

MSI Luncurkan PC High-End Rasa Home Console Terbarunya, Vortex G25

Ada banyak PC desktop bermunculan sejak Micro-Star International mengalihkan seluruh fokusnya pada gaming. Pendekatan mereka dalam meramu PC tradisional cukup unik, karena masing-masing ‘divisi’ produk – misalnya hardware dan laptop – mengajukan gagasan mereka sendiri. Satu contohnya adalah Vortex, yang masih memiliki hubungan erat dengan keluarga notebook gaming MSI.

Saat pertama kali diungkap dua tahun silam, banyak media teknologi menyebut MSI Vortex sebagai versi gaming dari device Apple Mac Pro. Nama Vortex terinspirasi dari penggunaan teknologi pendingin eksklusif di dalam, yang mengalirkan udara layaknya pusaran angin. Namun di varian terbaru Vortex, MSI memutuskan buat merombak seluruh desainnya sehingga perangkat tersuguh jauh lebih ramping.

Vortex G25 5

Setelah diperkenalkan secara perdana di ajang Computex Taipei 2017, PC desktop small-form Vortex G25 (atau G25VR) resmi diluncurkan bersamaan dengan pembukaan MSI Concept Store di Bukit Bintang Park Kuala Lumpur, Malaysia. Vortex G25 tampak kontras dari versi G65, karena tipe ini pada dasarnya mengadopsi stuktur PC ransel MSI VR One, tapi didesain sebagai PC ‘atas meja’.

 

Desain dan penampilan

Seperti Vortex G65, nama model G25 dimaksudkan buat merepresentasikan besarnya volume dan bobot perangkat ini agar mudah diingat: ukurannya hanya 2,5-liter dengan berat 2,5-kilogram. MSI menempatkan Vortex G25 di titik termanis antara performa, portabilitas, dan fleksibilitas penggunaan; dipadu desain yang cantik serta minimalis. Melalui arahan ini, MSI yakin Vortex G25 tersaji lebih unik, berbeda dari sejumlah penawaran kompetitor.

Vortex G25 6

Rancangan Vortex G25 mengingatkan saya pada miniatur monolith. Tubuhnya tidak benar-benar seperti balok, melainkan oktagonal, lagi-lagi mengusung desain asimetris. Device bisa didirikan via stand atau ditaruh secara horisontal, mempunyai dimensi 279x331x43-milimeter dan dihias oleh rangkaian LED RGB yang dapat dikustomisasi (melalui app Mystic Light) dan logo naga menyala. Perbandingan antara luas dan ketebalannya cukup kontras, sehingga Vortex G25 tampil cantik saat dipajang di ruang keluarga serta mudah diangkat dan dibawa-bawa.

Vortex G25 4

Vortex G25 12

Kita tahu bahwa hampir semua produk gaming MSI merupakan perangkat VR ready, dan Vortex G25 bukanlah pengecualian. Kesiapannya menunjang konten virtual reality tak hanya dari segi jeroan, namun juga pada rancangan: port-port krusial seperti HDMI, sepasang USB 3.1 dan USB type-C serta audio diposisikan di sisi depan; supaya mudah disambungkan ke HMD Vive ataupun Rift.

Vortex G25 10

Menariknya lagi, Vortex G25 didukung sistem mounting berstandar VESA. Itu berarti, gaming PC mungil ini bisa Anda sembunyikan di belakang monitor atau HDTV kesayangan di ruang keluarga, serta dapat ditambatkan di tembok jika Anda ingin meja gaming tampil rapi. MSI juga memperkenan kita untuk menambah memori (dual slot DDR4) dan penyimpanan secara mudah, tanpa perlu menggunakan obeng.

Vortex G25 8

 

Sistem pendingin

Teknologi Storm Cooling di Vortex sebelumnya digantikan oleh solusi pendingin yang dimanfaatkan oleh notebook gaming GT, yakni Cooler Booster Titan. Sistem ini menyimpan dua buah kipas Whirlwind (masing-masing mempunyai 29 dan 19 bilah), delapan pipa pendingin untuk membuang panas dari GPU dan CPU, serta delapan jendela sirkulasi – lima buat memasok udara dingin, dan tiga untuk pembuangan.

Vortex G25 7

Vortex G25 13

Hebatnya, bahkan saat sistem pendingin Vortex G25 sedang bertugas menumpas panas secara maksimal, PC mungil ini tak akan mengeluarkan bunyi melampaui 40-desibel, padahal rata-rata perangkat gaming setipisnya bisa menghasilkan suara 65dB. Saat idle, kipas di Vortex G25 jadi lebih hening lagi, cuma memproduksi bunyi 22dB.

 

Komposisi hardware

Vortex G25 tentu saja sudah dipersenjatai oleh prosesor Intel Core generasi kedelapan, dan Anda dipersilakan menentukan variannya, i5 atau i7. Kinerja chip ini kabarnya 30 persen lebih tinggi dibandingkan Intel Core generasi ketujuh.

Vortex G25 3

MSI juga menyediakan dua versi, yaitu 8RE dan 8RD. Perbedaan keduanya terletak pada tipe kartu grafis, GeForce GTX 1070 atau GTX 1060. G25 dilengkapi RAM DDR4 2400MHz maksimal 64GB, storage PCIe NVMMe M.2 SSD serta satu HDD SATA 2,5-inci, lalu tenaganya dipasok oleh adaptor 330W. Komposisi hardware tersebut memungkinkan Vortex G25 mencetak skor 20.000 lebih di software benchmark 3DMark.

Vortex G25 11

Khusus di model 8RE, Vortex G25 turut dibekali Wi-Fi Killer 802.11 ac 2×2 dan Bluetooth 4.2. Konektivitasnya meliputi empat USB type-A, dua USB type-C (salah satunya ditunjang Thunderbolt 3), dua port HDMI, port GbE LAN, serta port audio.

 

Harga?

Produsen belum mengungkap berapa tepatnya Vortex G25 akan dijajakan, tapi sempat menyebutkan kisaran antara US$ 2.000 hingga US$ 3.000. Rencananya, Vortex G25 akan MSI bawa ke Indonesia pada bulan November, bersamaan dengan pengumuman dua ‘kejutan menarik’ lain.

[Computex 2016] MSI Dukung Perkembangan Virtual Reality Lewat Berbagai Produk Unik

Seperti pengumuman minggu lalu, VR menjadi tema yang MSI angkat di Computex Taipei 2016. Sebelumnya, MSI sempat mengungkap notebook gaming pendukung VR pertama di dunia, disusul oleh mobile workstation VR ready. Di presentasinya, sang produsen ternyata telah mempersiapkan beragam pendekatan distingtif demi menopang perkembangan ekosistem VR.

Computex 2016 MSI 16
Booth MSI di Computex 2016.

Pada pameran ICT tahunan terbesar di dunia itu, perhatian besar terhadap VR MSI perlihatkan lewat tujuh booth yang mereka dedikasikan pada pengalaman virtual reality berbeda. Namun tidak hanya untuk hiburan, perusahaan gaming asal Taiwan tersebut sudah memikirkan berbagai kegunaan VR di ranah profesional serta bisnis, mereka ungkapkan dengan mendesain perangkat-perangkat unik.

Backpack PC

Kendala utama pada headset VR high-end yang ada sekarang adalah minimnya faktor mobilitas. Device seperti HTC Vive dan Oculus Rift harus selalu tertambat ke PC yang bertugas mentenagainya. Jalan keluar MSI adalah dengan mendesain sistem dalam wujud ransel. Teorinya, pengguna dapat menyambungkan headset ke PC, mengenakan device layaknya tas punggung, dan memperoleh satu set virtual reality portable.

Computex 2016 MSI 2
Backpack PC dirancang buat memperingkas penggunaan Vive dan Rift.

Konsumen biasa mungkin hanya mempunyai kesempatan kecil untuk memilikinya. Di sesi tanya jawab bersama tim MSI pusat, PC backpack tersebut diarahkan ke segmen enterprise. Buat sekarang, MSI masih belum berkenan mengungkap info tentangnya lebih rinci. Yang jelas ia mampu menampung GPU high-end (termasuk Nvidia GTX seri 1000), lalu hardware dikemas dalam desain casing yang padat, dan bobotnya tidak sampai 5-kilogram.

Computex 2016 MSI 1
Bobot backpack PC diklaim kurang dari 5kg.

Metode ini tidak serta-merta segera menyulap Vive dan Rift jadi seringkas Gear VR. Headset harus tersambung dengan kabel ke backpack PC, dan ia tetap mesti disertai baterai. MSI telah memikirkan skenario-skenario di mana backpack PC dapat dipakai: misalnya untuk mendukung pembuatan taman rekreasi seperti The Void.

Computex 2016 MSI 3
Seperti inilah contoh pemakaian backpack PC dan headset VR.

Backpack PC tampaknya bukanlah nama resmi device ini. Dari penjelasan mereka, ada kemungkinan MSI akan memberinya panggilan baru di waktu ke depan. Saat ditanya soal harga, MSI cuma bilang, mereka sama sekali belum memutuskannya.

Notebook VR Ready

Computex 2016 MSI 7
MSI GT83 Titan.

Di Computex 2016, MSI memamerkan dua notebook gaming ‘Titan’ anyar. Kini tak cuma GT80, Titan adalah titel yang produsen berikan pada sistem paling high-end; saat ini meliputi GT83 dan GT73. Kedua device masih mempunyai benang merah dengan versi terdahulu, tapi tentu saja MSI sudah menambahkan bermacam-macam upgrade, terutama di sisi solusi pendingin. Khusus buat GT73, ada pilihan layar 120Hz, sempurna untuk gamer profesional.

Computex 2016 MSI 6
MSI GT73 Titan.
Computex 2016 MSI 17
Regional marketing manager Green Lin sedang mendemokan pengalaman VR menggunakan gaming notebook MSI.

Vive dan Rift memerlukan spesifikasi yang tak jauh berbeda, menuntut setidaknya sebuah kartu grafis Nvidia GeForce GTX 970. Hardware di GT83 dan GT73 jauh melampaui standar minimal itu, ditenagai sepasang chip GeForce terbaru via teknologi SLI. Tak cuma VR, mereka siap sajikan 4K gaming tanpa kesulitan.

Computex 2016 MSI 13
Vive dan controller tersambung ke mobile workstation WT72.

Kehadiran WT72 juga merupakan pemandangan menarik. Ia boleh dibilang sebagai satu-satunya mobile workstation yang sanggup menopang VR. Tak hanya hiburan dan gaming, menurut MSI, VR juga akan berperan besar di ranah industri dan komersial, contohnya arsitektur, manufaktur, otomotif, kesehatan, edukasi dan lain-lain.

Computex 2016 MSI 14
MSI WT72.

MSI mendemonstrasikan salah satu kegunaannya di bidang desain interior dengan memanfaatkan Vive buat mengakses software Adobe Stingray. Di sana, Anda dapat mengustomisasi furnitur serta menjelajahi isi rumah secara virtual – bisa menjadi metode baru dalam mempresentasikan/mengiklankan tempat tinggal.

PC & hardware

Computex 2016 MSI 9
Aegis (depan) dan Aegis X (belakang).

HTC Vive tampak mendominasi booth MSI di Computex 2016. Dan untuk menopangnya, MSI mengandalkan Aegis X dan Vortex – menyimpan kartu grafis GTX 980 SLI serta GTX 1080. Aegis X adalah tipe Aegis yang dispesialisasikan ke fungsi VR, bisa Anda lihat dari port HDMI di area bawah-depan PC desktop berpenampilan pedang katana itu.

Computex 2016 MSI 15
MSI Aegis X.
Computex 2016 MSI 11
MSI Vortex.

Performanya dalam menangani Vive tidak perlu Anda ragukan. Saya berkesempatan menjajal Longbow di The Lab dan Audioshield; kedua aplikasi ini berjalan sangat mulus, gerakannya begitu responsif dan saya tidak merasakan sama sekali efek motion sickness. Kedua controller juga merespons gerakan real-time tanpa adanya keterlambatan, terasa ketika menarik tali busur virtual atau menangkis sinar di Audioshield.

Computex 2016 MSI 12
Seorang pengunjung sedang mencoba Audioshield.

Di segmen DIY, MSI turut menyiapkan X99A Godlike Gaming Carbon dan X99A Xpower Gaming Titanium, diklaim sebagai motherboard ‘VR ready’ serta ‘VR gaming‘. Khusus buat X99A Godlike Gaming Carbon, ia mendukung SLI empat-arah serta AMD Crossfire demi memaksimalkan kinerja olah grafis; dipadu DDR4 Boost dengan desain Steel Armor dan teknologi Killer DoubleShot-X3 Pro.

Computex 2016 MSI 8
Keluarga GeForce GTX 1080 MSI.
Computex 2016 MSI 20
Motherboard MSI X99A Gaming Pro Carbon.

Perlu diketahui, sejumlah produk di atas tidak bisa segera dimiliki, baru akan tersedia setelah Computex 2016 berakhir.

Di Computex 2016, MSI Akan Fokus Pada Virtual Reality dan Hardware Berperforma Tinggi

Computex Taipei akan kembali digelar pada tanggal 31 Mei minggu depan, dan bagi para tuan rumah seperti MSI dan kawan-kawan, mereka pasti tidak mau mengecewakan pengunjung. Berdasarkan informasi dari penyelenggara, event tahun ini difokuskan pada IoT dan solusi bisnis, tapi tentu Anda akan melihat pemandangan familier, khususnya di ranah gaming.

Melihat pertumbuhan eSport yang begitu pesat di seluruh dunia, buat pertama kalinya Computex turut mengangkat tema gaming. Di awal minggu ini, Micro-Star International menyingkap agenda mereka demi memeriahkan perhelatan besar tersebut dengan memamerkan beragam perangkat canggih, terbagi dalam beberapa kategori: notebook pendukung virtual reality, PC gaming desktop, serta kartu grafis dan motherboard canggih.

Notebook

Ada empat laptop gaming anyar MSI yang disiapkan sebagai primadona selama Computex 2016; mereka adalah GT83 dan GT73 Titan SLI, GS63 Stealth Pro, serta GS73.

GT83 dan GT73 terbilang menarik karena keduanya mengusung titel ‘Titan SLI’. Masing-masing model dipersenjatai sepasang kartu grafis Nvidia GeForce GTX 980 desktop, mampu tangani Rift ataupun Vive tanpa kesulitan serta menghidangkan 4K gaming.

MSI Computex 2016 3
MSI GS72 6QC Stealth.

GS63 Stealth Pro dan GS73 sendiri dibekali chip grafis serupa, yaitu GeForce GTX 970M. Dengan desain tubuh yang ramping, pada dasarnya mereka bukanlah device VR Ready, tetapi komponen bertenaga di dalam sanggup menyikat game-game blockbuster di setting maksimal.

System product

Aegis, Vortex dan Cubi 2 Plus memperkuat deretan device MSI dari lini system product. Mungkin Anda sudah tahu, Aegis ialah penjelmaan terkini PC desktop spesialis event LAN party yang desainnya terinspirasi dari pedang katana. Lalu jika Anda menginginkan perangkat super-canggih untuk penuhi seluruh kebutuhan gaming, sepertinya Computex 2016 akan jadi momentum penyingkapan ‘lebih resmi’ MSI Vortex.

MSI Computex 2016 2
MSI Aegis.

Cubi 2 Plus memang bukanlah device gaming, namun MSI tidak melupakannya karena mini PC serbaguna tersebut memenangkan Computex d&i award 2016.

Motherboard & graphics card

Tiga model motherboard dipersiapkan untuk tiga tingkatan user: X99A Xpower Gaming Titanium sang jawara overclokcing, X99A Gaming Pro Carbon yang turut dilengkapi Dynamic Mystic Light, serta motherboard terpopuler MSI, Z170A Mpower Gaming.

MSI Computex 2016 1
MSI X99A Godlike Gaming.

Lalu sebagai kelanjutan dari pengumuman kartu grafis GeForce GTX seri 1000 yang dilakukan Nvidia awal Mei silam, MSI turut menyingkap bundel GeForce GTX 1080 Founders Edition versi mereka. Dengan harga yang lebih ekonomis, GTX 1080 menyimpan performa dua kali lebih tinggi dari Titan X.

Sumber: MSI.com.

 

Mengenal MSI GT72 Tobii dan Vortex Lebih Jauh

Dengan mengeksekusi strategi tepat di momentum tepat – memilih brand ambassador lalu secara efektif mengembangkan komunitas, MSI hanya memerlukan waktu singkat untuk menjadi brand gaming ternama di Indonesia. Kira-kira dua tahun silam, mereka mengambil sebuah arahan baru terhadap produknya, sehingga identitas tersebut semakin dikenal.

Apa maksudnya? Di Computex 2014, Micro-Star International mencoba menyegarkan kembali deretan laptop gaming mereka dengan mengusung kiblat desain baru, terinspirasi dari wujud supercar. Konsep itu tak cuma diterapkan pada penampilan, namun juga digunakan untuk merepresentasikan kinerja hardware. Menariknya, hingga pada acara pengenalan GT72 Tobii dan Vortex, kendaraan super lagi-lagi kembali dipakai sebagai perbandingan.

Mungkin Anda sudah tahu, GT72 Tobii ialah notebook gaming berteknologi eye-tracking, sedangkan Vortex adalah Mac Pro-nya gamer, penerima penghargaan CES 2016. Tobii dan Vortex memang jadi perhatian, tapi gathering kecil ini bukanlah ajang peluncuran produk, MSI cuma ingin menjelaskan lebih jauh mengenai teknologi yang ada di sana.

MSI GT72 Tobii & Vortex 03

Di pembukaan presentasi, perwakilan product marketing department Alex C.Y. Lin menyampaikan bahwa MSI bukanlah perusahaan besar. Kompetisi di bidang ini begitu sengit dan penempatan brand sangatlah krusial. MSI memutuskan buat mengarahkan produk pada user-user yang menginginkan device berperforma tinggi. Meski demikian, mereka tak mau sekedar menawarkan hardware canggih, namun fokus untuk menyajikan pengalaman gaming optimal.

MSI GT72 Tobii

Perangkat ini merupakan gaming laptop yang dibekali sistem pelacak mata pertama di dunia, ditenagai teknologi Tobii EyeX. Saat dahulu saya menjajalnya, kapabilitas ini memungkinkan pengguna mengendalikan kamera dalam game dengan gerakan mata. Alex menyampaikan, hal ini merupakan fungsi paling dasar eye-tracker. Sebetulnya teknologi menyimpan banyak potensi di berbagai skenario pemakaian.

MSI GT72 Tobii & Vortex 01

Salah satu game baru (dan kebetulan dibundel bersama GT72 Tobii) yang memanfaatkan EyeX adalah Tom Clancy’s The Division. Fitur ini sangat memudahkan gameplay, misalnya, Anda tinggal melihat ke satu tempat dan karakter bisa langsung diperintahkan berlindung di sana. Anda dapat menandai musuh cukup dengan melirik mereka, atau melihat keadaan sekitar tanpa memengaruhi arah gerakan karakter; dan area tempat mata Anda fokus jadi lebih jelas.

MSI GT72 Tobii & Vortex 04

MSI GT72 Tobii & Vortex 02

Menurut MSI, ini bukanlah cara curang untuk menang, melainkan upaya memaksimalkan teknologi canggih buat menguntungkan Anda. Ia juga bisa dimanfaatkan oleh para video-streamer. GT72 Tobii mengetahui arah mata broadcaster sehingga penonton dapat langsung mengetahui apa yang sedang ia lihat. Paket pembelian notebook ini dibundel aplikasi XSplit Gamecaster, terintegrasi ke Tobii Eye Tracking.

MSI GT72 Tobii & Vortex 06

Proses setup-nya sangat mudah, memakan waktu kurang dari tiga menit. Anda hanya perlu melewati serangkaian tes (melihat titik pada layar), dan buat mendapatkan hasil akurat, kita hanya perlu memilih tiga mode: mata normal, mata dengan lensa kontak, atau mode kacamata. Setelah beres, setting dapat disimpan ke profile berbeda, bisa di-load sewaktu diperlukan.

MSI GT72 Tobii & Vortex

Menghadapi tren virtual reality, MSI sebelumnya telah menyingkap jajaran notebook gaming ‘VR Ready’ pertama di dunia. Tetapi bagi mereka, eye-tracking jauh lebih fungsional untuk video game ketimbang VR. Pertama, ia betul-betul meningkatkan pengalaman bermain serta performa Anda dalam game kompetitif. Dan kedua, Tobii tidak membebankan hardware.

MSI Vortex

“Jika PC high-end kompetitor kami diibaratkan sebagai Range Rover serta mobil sedan sport, maka Vortex adalah Porsche 918 Spider,” kata Alex sambil memperlihatkan ilustrasi yang menyerupai outline Alienware Area-51 dan Asus RoG G20 di slide presentasi.

Vortex merupakan upaya MSI merombak konsep dasar dekstop gaming. Untuk menyuguhkan desain apik dengan ukuran padat tanpa mengorbankan kinerja, mereka merancang desain, struktur, serta sistem sirkulasi udara sendiri dari awal. Wujud Vortex membuat saya membayangkan versi futuristis dari helm kesatria Zaman Pertengahan.

MSI GT72 Tobii & Vortex 08

MSI GT72 Tobii & Vortex 09

Vortex memiliki tubuh berukuran 6,5-liter setinggi 26,8cm, tapi sanggup menghasilkan skor benchmark 3DMark 11 sebesar 21.000, setara dengan PC gaming yang 10 kali lebih besar darinya. Rancangan sistem pendingin Vortex memastikannya bekerja secara hening. Bahkan di saat full-load, ia cuma menghasilkan suara 37-decibel.

MSI GT72 Tobii & Vortex 10

Tampaknya ada beberapa varian spesifikasi yang bisa kita pilih, semuanya menggunakan chip Intel Core paling baru. Di model tercanggih, MSI memampatkan sepasang kartu grafis Nvidia GeForce GTX 980 – bukan versi laptop, dipadu RAM DDR4 2133 sampai 64GB, penyimpanan SSD M.2 dan mendukung HDD 2,5-inci, ditopang power supplygold certified‘ 450W. Tentu saja, di sana Anda juga dihidangkan fitur-fitur gaming eksklusif MSI.

MSI GT72 Tobii & Vortex 12

MSI GT72 Tobii & Vortex 11

Bahkan walaupun sudah dipamerkan ke hadapan media, status Vortex masih terbilang misterius. MSI belum meluncurkannya secara resmi, apalagi mengumumkan harganya di Indonesia. Alex bilang, ia ‘sedikit lebih murah dari tipe GT80 Titan termahal’.

MSI GT72 Tobii & Vortex 05

Berdesain Compact, Gaming PC MSI Vortex Sanggup Tangani 4K

Dua bulan lalu, MSI membuat sebuah pengumuman di website mereka. Isinya adalah berita tentang tiga produk yang memperoleh penghargaan CES 2016 Innovation Awards. Dua model mempunyai penyuguhan cukup familier, tapi satu tipe terbilang unik dan misterius. Saat itu MSI hanya memperkenalkannya dengan nama Vortex, meski detail mengenainya masih sangat minim.

Tentu saja, MSI Vortex melakukan debut perdana di ajang Consumer Electronics Show 2016. Ia adalah PC compact dengan spesialisasi gaming, mungkin sedikit mengingatkan kita pada Apple Mac Pro, namun dilengkapi pernak-pernik khas sang produsen asal Taiwan itu. Tak cuma penampilannya yang unik, kapabilitas hardware Vortex hanya bisa ditemui di PC-PC tower rakasa atau notebook gaming premium.

Wujud keseluruhan Vortex sangat mengesankan. Ia mengusung wujud silinder dipadu desain futuristik, dengan kombinasi warna hitam serta perak di tubuhnya, dibumbui garis LED merah (bisa dikustomisasi) sebagai ciri khas Gaming G-Series. Buat saya pribadi, ia mirip versi masa depan helm kesatria abad Pertengahan. Vortex sanggup menjadi rumah bagi hardware-hardware high-end walaupun cuma memiliki volume 6,5-liter.

MSI Vortex 03

Casing mini Vortex mampu menyimpan dua kartu grafis Nvidia GeForce GTX 980Ti dalam formasi SLI, menopang prosesor Intel Skylake i7-6700K, menyediakan dua slot PCI-e 3.0 x4 M.2 SSD, dan dapat dibubuhkan RAM DDR4 sampai 64GB. Sebelum Anda heboh bagaimana GTX 980Ti bisa dimampatkan di sana, MSI memanfaatkan varian mobile dari tipe desktop. Secara teori, hampir tidak ada gap performa antara kedua versi.

Kendala pada rancangan padat adalah temperatur yang tinggi. Solusi MSI ialah sistem pendingin 360 derajat Silent Storm. Ia menghisap udara dari sisi atas, mengalirkannya ke bagian dalam pola memutar, kemudian mengeluarkannya dari bawah. Metode ini menjaga semua komponen interior tetap berada di suhu normal. Saat full-load, fan hanya mengeluarkan suara 37-desibel.

MSI Vortex 02

Menariknya lagi, desain Vortex memungkinkan kita mengakses hardware untuk melakukan upgrade. Lalu seperti biasa, Anda turut disajikan fitur-fitur fimilier contohnya networking Killer (DoubleShot-X3 Pro, Shield), Nahimic Audio Enhancer, bundel XSplit Broadcaster, serta konektivitas Thunderbolt 3.0.

Vortex disiapkan untuk menangani output video 4K, didemonstrasikan di CES 2016 buat menjalankan The Witcher 3. PC gaming berukuran mungil ini juga memperoleh ‘sertfikasi’ VR Ready dari Nvidia.

MSI belum mengumumkan harganya, tapi dapat dipastikan Vortex dijajakan sebagai produk premium. Kabarnya, Vortex akan diluncurkan di tahun ini juga.

Sumber: Tom’s Hardware, Tom’s Guide & MSI.

Tiga Produk MSI Peroleh Penghargaan CES 2016, Dua di Antaranya Masih ‘Misterius’?

Seperti teknologi eye-tracking Tobii di notebook prototype MSI, banyak orang melihat fitur unik yang produsen bubuhkan pada device gaming dengan pesimis. Namun lewat cara-cara nekat dan berani seperti inilah terobosan bisa diciptakan, dan berkatnya pula, Micro-Star International dapat memenangkan penghargaan desain serta inovasi di dalam negeri dan juga di ranah global.

Consumer Electronics Show, pagelaran teknologi terbesar di dunia berikutnya dijadwalkan untuk kembali dilangsungkan pada bulan Januari di Las Vegas. Dan berkaitan dengannya, MSI mengumumkan bahwa tiga produk terbaru mereka mendapatkan pengakuan Innovation Awards 2016 Honoree: GS40, 27XT dan Vortex, semuanya difokuskan untuk bidang gaming. GS40 Phantom memang sudah sempat diperkenalkan, namun dua model lagi masih misterius.

Sedikit menyegarkan ingatan kita semua, GS40 Phantom merupakan notebook ultra-slim kelas antusias, diramu demi mengamankan gelar laptop gaming berpanel 14-inci paling bertenaga. MSI sempat mengonfirmasi, GS40 ialah penerus warisan GS30, namun Anda tidak membutuhkan dock buat mengeluarkan seluruh kemampuannya.

MSI CES 2016 02

Menemani GS40 Phantom di daftar 2016 Honoree, MSI menyingkap Gaming 27XT. Berdasarkan gambar yang MSI perlihatkan, 27XT adalah evolusi dari PC all-in-one mereka, masuk dalam kategori Gaming and Virtual Reality dan Computer Hardware and Components. Sang produsen komputer serta komponen asal Taiwan itu hanya memperlihatkan penampakan depan, dan 27XT sangat mirip seperti 24GE, apalagi dengan striping merah dan tubuh hitamnya.

Menariknya, MSI menjelaskan bahwa mereka merancang 27XT sebagai PC AiO pertama yang didukung oleh unit kartu grafis discrete eksternal. Spesifikasinya masih rahasia, menjanjikan pengalamanan gaming terbaik. MSI cuma bilang, “[27XT] dipersenjatai bermacam-macam komponen dan teknologi canggih, termasuk Nahimic Audio, networking Killer LAN, dan display istimewa.”

MSI CES 2016 03

Dan yang paling membuat penasaran adalah Vortex Gaming PC. Deskripsi MSI cukup simpel: sebuah gaming PC padat, didesain supaya pas diletakkan di manapun, ‘kecil namun mematikan’. Cuma MSI yang tahu ukuran persisnya, tapi mereka tidak lupa menuturkan bagaimana Vortex mengusung sepasang GPU Nvidia GeForce GTX 980 via SLI dan sistem pendingin 360° Silent Storm Cooling.

GS40 Phantom, Gaming 27XT dan Vortex Gaming PC rencananya akan dipamerkan di CES 2016, tepatnya di Bellini Booth 2001 dan 2002, Level 2, dari 6 sampai 9 Januari.

Sumber: MSI.com.