Twitch Resmi Berjualan Video Game

Diumumkan pada akhir Februari kemarin, Twitch kini resmi berjualan video game layaknya Steam. Kehadiran fitur baru ini sejatinya memungkinkan para pengguna Twitch untuk membeli game langsung dari jendela live streaming yang sedang ditontonnya.

Dalam debutnya ini, sudah ada sekitar 50 game yang bisa dibeli di Twitch. Judul-judul bergengsi dan masih gres seperti For Honor dan Tom Clancy’s Ghost Recon: Wildlands turut tersedia – daftar selengkapnya yang akan terus diperbarui bisa Anda lihat langsung di blog resmi Twitch.

Perlu dicatat, Anda membutuhkan akun Amazon untuk melakukan pembelian. Usai membeli, sebagian besar game bisa diunduh lalu dimainkan melalui Twitch Desktop App. Sisanya membutuhkan client lain, contohnya Uplay untuk gamegame keluaran Ubisoft seperti For Honor dan Ghost Recon tadi.

Seperti sudah dijelaskan pada pengumumannya, setiap pembelian game maupun konten in-game senilai $5 atau lebih, Anda berhak mendapatkan Twitch Crate yang berisi sejumlah bonus menarik yang terkadang bisa bersifat eksklusif.

5% dari nilai pembelian game akan disumbangkan ke broadcaster pemilik channel dimana Anda mengklik tombol "Buy Now" / Twitch
5% dari nilai pembelian game akan disumbangkan ke broadcaster pemilik channel dimana Anda mengklik tombol “Buy Now” / Twitch

Yang mungkin memicu pertanyaan adalah, mengapa Anda harus membeli lewat Twitch dan tidak langsung melalui Uplay untuk game For Honor misalnya? Well, jawabannya berkaitan dengan kesejahteraan broadcaster idola Anda.

Jadi setiap kali Anda membeli game lewat channel seorang broadcaster, 5% dari nilai transaksinya akan disumbangkan kepada broadcaster tersebut. Dengan kata lain, Anda secara tidak langsung sudah berkontribusi dan menunjukkan dukungan yang sangat berarti kepada broadcaster itu.

Selain tentunya bakal memperbanyak isi katalog game yang dijual, ke depannya Twitch juga akan menambahkan dukungan mata uang lain selain dolar Amerika Serikat. Pun begitu, fitur ini sekarang sudah bisa dinikmati oleh pengguna di semua kawasan.

Sumber: Twitch.

Twitch Luncurkan Aplikasi Desktop Perdananya

Belakangan ini Twitch tampak sangat sibuk menyempurnakan layanannya. Setelah memperkenalkan jejaring sosialnya yang bernama Pulse, anak perusahaan Amazon tersebut kini meresmikan aplikasi desktop perdananya.

Twitch Desktop App sejatinya merupakan jelmaan dari platform komunikasi Curse yang sebelumnya sudah diakuisisi oleh Twitch. Sama seperti Pulse, tujuan dari diciptakannya aplikasi ini adalah untuk membantu para pengguna Twitch mempererat hubungan dengan komunitasnya.

Lewat Twitch Desktop App, streamer dapat membuat server-nya sendiri untuk dijadikan rumah kedua bagi komunitasnya, bahkan di luar sesi live streaming. Ketika live streaming sedang berlangsung, komunitasnya bisa menonton dan berpartisipasi dalam Twitch Chat langsung dari aplikasi ini.

Fitur lain yang membuat aplikasi ini semakin menarik adalah voice dan video call. Sebanyak lima orang sekaligus bisa tergabung dalam percakapan video berkualitas HD, dan Twitch juga tidak lupa menyematkan fitur screen sharing. Lebih penting lagi, Anda tetap bisa berbincang-bincang selagi menonton tanpa perlu alt-tab berkat fitur in-game overlay.

Selanjutnya, berkaitan dengan rencana Twitch untuk menjadi pesaing Steam, pengguna nantinya juga bisa membeli dan mengunduh game tertentu langsung via Twitch Desktop App.

Terakhir, melanjutkan tren yang dibangun Curse, Twitch Desktop App telah mendukung deretan mod atau add-on untuk beragam game. Mod dan add-on ini nantinya dapat disinkronisasikan antar perangkat dengan bantuan jaringan cloud.

Meski masih berstatus beta, Twitch Desktop App bakal tersedia mulai tanggal 16 Maret mendatang, dan Anda bisa mengunduhnya lewat download.twitch.tv.

Watch live video from Twitch on www.twitch.tv

Sumber: Twitch.

Mirip Facebook, Twitch Pulse Ingin Menjadi Tempat Berbagi Para Gamer di Luar Sesi Live Streaming

Twitch pada dasarnya sudah bisa dianggap sebagai media sosialnya para gamer. Pun demikian, di luar sesi live streaming, para streamer biasanya memilih Twitter atau Facebook untuk memberikan update, membagikan potongan klip, atau sekadar bersenda gurau lewat sederet meme.

Mulai hari ini, mereka tidak lagi perlu meninggalkan Twitch untuk melakukan itu semua. Twitch baru saja memperkenalkan fitur bernama Pulse, yang pada dasarnya merupakan tempat dimana streamer dan penonton bisa saling berbagi dan berinteraksi. Facebook di dalam Twitch, kira-kira begitu penjelasan paling mudahnya.

Tampilannya sendiri memang sangat mirip seperti Facebook. Teks, link, foto, GIF maupun video yang berasal dari YouTube pun bisa dibagikan di sini, dan para streamer sejatinya bisa berinteraksi dengan para follower maupun penonton yang jarang mengunjungi channel mereka mengingat Pulse dapat diakses langsung dari halaman utama Twitch.

Tampilan Twitch Pulse sangat mirip seperti Facebook / Engadget
Tampilan Twitch Pulse sangat mirip seperti Facebook / Engadget

Streamer dapat membuat posting lewat Broadcaster Dashboard maupun Channel Feed. Post yang dikirim lewat Channel Feed ini akan muncul di halaman utama follower mereka. Konten dalam Pulse disajikan secara kronologis, akan tetapi ke depannya mungkin bisa berubah selagi Twitch tengah menggodok metodenya sendiri.

Twitch Pulse sudah bisa diakses mulai hari ini juga oleh semua pengguna Twitch, atau dalam beberapa minggu ke depan bagi yang belum kebagian jatah. Pulse juga akan tersedia melalui aplikasi mobile Twitch – ini penting seandainya Twitch ingin komunitas penggunanya tidak meninggalkan Twitch di luar sesi live streaming.

Sumber: Twitch Blog.

Twitch Bakal Saingi Steam dalam Berdagang Video Game

Event Game Developers Conference baru saja dimulai di kota San Fransisco, dan sudah ada pengumuman yang cukup mengejutkan dari Twitch. Platform live streaming game tersebut punya rencana untuk berjualan video game, atau dengan kata lain, menjadi pesaing Steam.

Lewat inisiatif ini, Twitch sejatinya ingin menjadi tempat dimana semua keperluan terkait gaming kita bisa terpenuhi. Sekarang ini kita sudah bisa menonton, berbagi maupun bermain game di Twitch, akan tetapi untuk membeli game-nya, kita masih harus mangkir ke Steam, Origin, Uplay dan yang lain.

Semua itu akan berubah mulai musim semi nanti, dimana kita dapat langsung membeli game maupun konten in-game tanpa harus meninggalkan Twitch sama sekali. Tombol “Buy” ini nantinya akan muncul tepat di bawah video yang sedang ditonton, seperti yang bisa dilihat pada gambar di bawah.

Mock-up tampilan tombol "Buy" pada Twitch nanti / Twitch
Mock-up tampilan tombol “Buy” pada Twitch nanti / Twitch

Untuk menarik minat para pengguna, Twitch akan memberikan hadiah berupa Twitch Crate untuk setiap pembelian di atas $5. Twitch Crate ini pada dasarnya merupakan sebuah kotak kejutan digital yang berisi sejumlah bonus acak seperti emote eksklusif, chat badge atau Bits.

Lebih lanjut, konsumen yang membeli game lewat Twitch secara tak langsung dapat berkontribusi kepada broadcaster favoritnya. Pasalnya, para broadcaster ini bakal menerima 5% dari total nilai penjualan game yang berasal dari channel mereka. Di lain tempat, developer akan menerima 70%, dan sisanya masuk ke kas Twitch.

Twitch memastikan bahwa saat program baru ini mulai dijalankan pada musim semi nanti, akan ada lusinan game yang bisa dibeli; baik yang keluaran developer kelas kakap seperti Ubisoft, TellTale Games, Hi-Rez Studios, Paradox Interactive, maupun garapan para indie developer. Selanjutnya, game dapat diunduh sekaligus dimainkan via Twitch Launcher maupun client lain seperti Uplay.

Sumber: Business Wire dan Twitch Blog.

Twitch Luncurkan Communities, Mudahkan Pencarian Konten yang Sesuai Minat

Seperti yang kita tahu, Twitch tidak lagi terbatas untuk gamer saja. Jumlah kontennya pun kini jadi semakin melimpah dan mencakup berbagai macam topik. Sebagai penonton, kita bisa jadi sedikit kesulitan mencari konten yang sesuai dengan minat masing-masing, dan para broadcaster pun juga kesusahan menarget audiens yang tepat.

Beruntung Twitch sudah punya solusinya, yakni Communities. Communities pada dasarnya merupakan sebuah directory baru yang berisikan berbagai macam konten yang disortir berdasarkan topik atau aktivitas tertentu, misalnya cosplay, painting, retro games atau speedrunning.

Semisal Anda suka menonton para gamer yang melakukan speedrunning, Anda sekarang punya wadah khusus untuk menikmati hanya konten-konten seputar aktivitas ini. Namun yang lebih menarik lagi, Anda dapat menciptakan kategori sendiri di dalam Communities jika mau.

Berkat Communities, penonton bisa lebih mudah menemukan konten yang sesuai minatnya, sedangkan broadcaster dapat menarget audiens yang tepat / Twitch
Berkat Communities, penonton bisa lebih mudah menemukan konten yang sesuai minatnya, sedangkan broadcaster dapat menarget audiens yang tepat / Twitch

Di dalam setiap Communities akan ditunjuk seorang pemimpin yang bertugas untuk memoderasi dan memastikan tidak ada yang melanggar aturan. Sejauh ini Communities mungkin terdengar mirip seperti Reddit, namun pada dasarnya cara kerjanya memang tidak jauh berbeda.

Buat para broadcaster, Communities akan sangat membantu mereka mencari audiens yang tepat untuk jenis konten yang mereka siarkan. Seandainya ia merupakan seorang gamer yang tiba-tiba ingin memamerkan keahlian memasaknya, ia bisa langsung bergabung ke komunitas “cooking”, dan kemungkinan besar malah kedapatan followerfollower baru dari sana.

Twitch Communities untuk sementara masih berstatus beta, akan tetapi sudah bisa diakses oleh semua viewer maupun broadcaster di web – fitur ini belum tersedia di mobile, tapi Twitch sudah berencana untuk mengerjakannya.

Sumber: Twitch Blog dan TechCrunch.

Jangan Sampai Anda Lewatkan Live Stream Presentasi Nintendo Switch

13 Januari 2017 adalah momen spesial buat para fans Nintendo. Di hari ini, sang raksasa hiburan Jepang itu memiliki agenda buat mengungkap segala informasi mengenai platform game baru mereka dalam konferensi pers di Tokyo, setelah resmi diumumkan pada bulan Oktober lalu lewat video first look. Kabar baik jika kebetulan Anda tak bisa hadir langsung di sana, acara bisa disimak secara live stream.

Konferensi tersebut rencananya akan dilangsungkan pada tanggal 12 Januari pukul 20:00 waktu Pasifik, atau jam 11:00 pagi tanggal 13 Januari waktu Indonesia Barat. Ada beberapa cara untuk menonton event ini: pertama, Anda bisa langsung mengunjungi laman Nintendo Switchacara juga dapat disimak dari Twitch, lalu alternatif ketiganya adalah via YouTube yang saya tambatkan di bawah (saat artikel ini ditulis, count down masih berlangsung).

Meski sejauh ini Nintendo belum menyingkap rincian hardware dan fitur secara lengkap, trailer Switch mengilustrasikan sebuah penyajian yang berbeda. Perangkat ini bisa dinikmati layaknya home console tradisional saat dipasangkan ke docking (dipadu controller Joy-Con), serta dimainkan seperti handheld device ketika Anda tidak berada di rumah. Walaupun mengusung konsep hybrid, juru bicara Nintendo sempat menegaskan bahwa Switch dari awal dirancang sebagai home gaming system.

Tak lama setelah pengumuman Switch, Nvidia segera mengabarkan bahwa merekalah yang diberi tanggung jawab untuk mentenagai console. Sebagai otaknya, Switch memanfaatkan prosesor Nvidia Tegra yang biasanya didesain buat perangkat bergerak. Nvidia bilang, system-on-chip tersebut menggunakan ‘arsitektur serupa seperti kartu grafis gaming GeForce’ serta API kustom bernama NVN.

Kontennya didistribusikan lewat cartridge, mirip desain Game Cards buat Nintendo 3DS, dan menariknya Switch tidak lagi mendukung optical disc. Dan tidak seperti Wii U, Switch tak ditunjang kemampuan backward compatibility, namun kompensasinya adalah kompatibilitas native dengan produk-produk Amiibo. Switch sendiri terdiri atas tiga bagian utama, yaitu unit console pusat (di sana ada layar LCD, serta komponen SoC dan baterai), docking, dan Joy-Con (bisa dipisah jadi dua bagian).

Jika agenda Nintendo berjalan semestinya, Switch akan dirilis secara global pada bulan Maret 2017, dan kabarnya dapat dijajal oleh pengunjung acara RTX di kota Sydney di bulan Februari besok. Untuk lengkapnya, jangan lewatkan presentasi Nintendo Switch yang akan dimulai sebentar lagi.

Twitch Sekarang Bukan Sekadar Platform Live Streaming Game Saja

Meski hanya populer di kalangan gamer, Twitch bisa dibilang cukup berkontribusi terhadap mencuatnya tren live streaming yang kita kenal sekarang. Untuk itu, Twitch merasa sudah saatnya mereka membuka pintu gerbang live streaming bagi semua orang, bukan cuma komunitas gamer saja.

Baru-baru ini, mereka memperkenalkan kategori baru bertajuk IRL. Merupakan singkatan dari “In Real Life”, kategori ini mengemas semua video non-gaming, dimana pengguna bisa berbagi mengenai apa saja, termasuk vlogging harian, baik yang dilakukan secara live maupun direkam lebih dulu.

Penambahan kategori IRL secara langsung menempatkan Twitch di ranah persaingan dengan Facebook Live dan Periscope. Twitch pada dasarnya ingin komunitas penggunanya tidak cuma aktif ketika berada di depan monitor dan keyboard, tapi juga di mana saja mereka berada.

Misi tersebut akan mereka wujudkan dengan menghadirkan fitur mobile live streaming. Mulai tahun depan, para pengguna dapat menyiarkan video rekamannya secara langsung lewat aplikasi Twitch di Android maupun iOS. Semua video yang disiarkan lewat aplikasi mobile ini akan disatukan ke dalam kategori IRL tadi.

Evolusi ini pada dasarnya membawa Twitch kembali ke era dimana mereka masih beroperasi di bawah nama Justin.tv. Pun begitu, Twitch menghimbau semua penggunanya untuk melabeli video-videonya dengan kategori yang tepat, sehingga nantinya komunitas gamer tidak dibuat kecewa karena platform yang mereka cintai telah berubah menjadi ‘platform sejuta umat’.

Watch live video from on www.twitch.tv

Sumber: Twitch Blog.

Fokus pada eSport, Sliver.tv Berambisi Menjadi Twitch-nya Virtual Reality

Sebelum Justin Kan mendirikan Justin.tv yang kemudian berevolusi menjadi Twitch, tidak pernah terpikirkan kalau menonton orang lain bermain game itu tidak kalah seru dibanding memainkannya sendiri. Sekarang, didukung oleh pesatnya perkembangan tren esport, kegiatan ini sudah menjadi selingan umum buat mayoritas gamer.

Kesuksesan Twitch memicu lahirnya platform baru seperti YouTube Gaming atau yang disisipi elemen interaktif seperti Beam, yang belum lama ini diakuisisi oleh Microsoft. Kini ada pula yang mencoba mengawinkan tren streaming game dengan virtual reality.

Namanya Sliver.tv, dan misi mereka adalah menjadi Twitch-nya virtual reality. Meski sepintas terdengar terlalu ambisius, mereka sudah siap dengan teknologi yang cukup inovatif guna menyulap live stream standar menjadi format 360 derajat yang bisa dinikmati menggunakan VR headset atau perangkat mobile.

Sliver.tv bisa dinikmati langsung di smartphone atau menggunakan Google Cardboard / Engadget
Sliver.tv bisa dinikmati langsung di smartphone atau menggunakan Google Cardboard / Engadget

Secara teknis, apa yang Sliver.tv lakukan adalah memaksimalkan mode spectator yang biasa kita jumpai dalam game seperti CS:GO atau Dota 2. Sliver.tv pada dasarnya akan memanfaatkan ‘kamera-kamera virtual‘ dalam game yang mengambil dari beberapa sudut, lalu menyusunnya menjadi satu video 360 derajat yang immersive.

Untuk sekarang, Sliver.tv masih belum sanggup menyajikan konten VR secara live mengingat proses penyusunan video dan rendering-nya cukup memakan waktu. Namun ke depannya, bukan tidak mungkin hal ini bisa terwujud seiring berkembangnya teknologi.

Sliver.tv sebenarnya bukan satu-satunya yang punya ambisi menjadi Twitch-nya VR, sebab masih ada startup lain seperti VReal. Pun demikian, Sliver.tv bisa dibilang lebih berpotensi karena fokus mereka adalah esport, utamanya CS:GO, Dota 2 dan LoL. Ketiganya merupakan game yang sangat populer, dimana berdasarkan data yang didapat Sliver.tv, mempunyai setidaknya 140 juta penonton.

Saat ini Sliver.tv sudah merilis versi beta dari aplikasi Android dan iOS-nya. Dalam waktu dekat, mereka juga akan meluncurkan aplikasi untuk platform lain yang mencakup Gear VR, Oculus Rift, HTC Vive dan PSVR.

Application Information Will Show Up Here

Sumber: TechCrunch.

Ayo Dukung Tim NXL Berlaga di Kejuaraan PGL CS:GO Minor Jumat Besok

PGL adalah salah satu liga esport tertua, didirikan hampir dua dekade silam. CS:GO sendiri telah menjadi judul permainan utama di sana, meneruskan game-game kompetitif legendaris seperti Quake sampai StarCraft. Mungkin Anda sudah tahu, event PGL CS:GO Minor Championship segera dilangsungkan tidak lama lagi, dan tim favorit kita akan turut bertanding di kejuaraan itu.

PGL CS:GO Minor Championship Asia kali ini diikuti oleh delapan tim internasional – enam telah lolos babak kualifikasi, dan dua merupakan tim undangan. Kabar gembiranya, nama familier turut muncul di daftar peserta: NXL. Para jawara Counter-Strike asuhan kapten Richard Permana itu rencananya akan bertanding melawan tim-tim papan atas dunia; memperebutkan hadiah total US$ 50 ribu.

Kompetisi LAN tersebut akan dilaksanakan di Pinewood Iskandar Studios, berlokasi di Johor Bahru, Malaysia pada tanggal 28 sampai 31 Oktober 2016. PGL CS:GO Minor Championship Asia dibagi dalam dua grup, masing-masing berisi empat tim, mereka bertempur buat memperoleh posisi top 2. Tiap wilayah mempunyai jumlah slot berbeda: China satu slot, Asia Timur satu slot, India dan Timur Tengah satu slot, Oceania satu slot, dan Asia Tenggara dua slot.

Memang belum ada informasi rincian bracket di situs PGLePsports, namun via akun sosial media NXL dan update langsung dari Richard, para veteran Counter-Strike: Global Offensive tanah air ini akan berduel menghadapi satu dari dua tim undangan, yakni Tyloo dari Tiongkok. Tyloo sudah memupuk reputasi sejak generasi Counter-Strike terdahulu, dan belakangan sukses memenangkan tiga kompetisi secara berturut-turut.

Tim NXL mengajak Anda untuk menyaksikan match secara live, bisa diakses lewat channel  Twitch resmi PGL, pada pukul 9:30 pagi, hari Jumat tanggal 28 Oktober. Persaingannya akan sangat ketat karena panitia hanya mengambil tim dengan skor terbaik di satu babak (best of one).

NXL PGL

Di bawah ini ialah daftar lengkap tim peserta PGL CS:GO Minor Championship:

  • Tyloo (China, undangan)
  • LA Renegades (Amerika/Australia, undangan)
  • Vici Gaming (China, lolos kualifikasi)
  • Athletico (Australia, lolos kualifikasi)
  • MVP (Korea Selatan, lolos kualifikasi)
  • MVP Karnal (Malaysia, lolos kualifikasi)
  • Bot (Timur Tengah, lolos kualifikasi)
  • NXL (Indonesia, lolos kualifikasi)

Selain mendapatkan porsi terbanyak dari pool prize senilai US$ 50 ribu, dua tim terbaik akan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti kualifikasi offline event selanjutnya, PGL CS:GO Major.

Update: ada kesalahan penulisan asal tim Bot, sebelumnya tertulis Brazil.

Amazon Singkap 3 Game ‘Hardcore’ Pertama Mereka, Disiapkan Buat Twitch

Tidak sulit menebak hal apa yang memotivasi Amazon mengeluarkan uang hampir US$ 1 miliar untuk membeli Twitch dua tahun silam. Gaming memang bukanlah ranah baru bagi sang eCommerce raksasa Amerika itu. Mereka telah memublikasikan banyak game serta sempat mengakuisisi dua developer. Tapi baru sekarang Amazon diketahui mulai menyeriusi bidang hardcore gaming.

Dalam acara TwitchCon di San Diego minggu lalu, Amazon Game Studios mengumumkan tiga game baru kreasi mereka; masing-masing diberi judul Breakaway, New World serta Crucible. Menariknya, tiga judul ini bukanlah permainan online biasa karena mereka terintegrasi ke Twitch. Dari awal, developer sengaja mengembangkannya buat dinikmati bersama platform live stream spesialis gaming tersebut.

Breakaway

Merupakan permainan Amazon pertama yang ditenagai game engine Lumberyard, berjalan di Amazon Web Services. Breakaway mengusung formula brawler bertema mitos/legenda, mengundang pemain untuk bertanding memperebutkan Relic di lokasi-lokasi seperti El Dorado, Atlantis dan Styx. User dan streamer bisa saling berinteraksi melalui empat cara:

  • Metastream: memungkinkan streamer mengkustomisasi konten dengan overlay info mengenai game.
  • Broadcaster Match Builder: boardcaster dapat mengundang follower untuk masuk ke pertandingan.
  • Broadcaster Spotlight: menginformasikan pemain bahwa match tersebut sedang disiarkan.
  • Stream+: mempersilakan broadcaster menyajikan polling, juga memungkinkan penonton untuk ‘mempertaruhkan’ poin loyalty mereka.

New World

Amazon Twitch Games 1

New world adalah permainan multiplayer sandbox berskala besar, berlatar belakang ‘sebuah pulau hidup’. Game ini memberikan keleluasaan bagi pemain buat menentukan sendiri bagaimana menikmatinya serta apa yang ingin mereka lakukan. Anda bisa berkolaborasi bersama gamer lain untuk bertahan hidup di tempat berbahaya tersebut, atau menjadi bandit pemburu pemain lain. Developer membekali New World dengan fitur-fitur sosial dan integrasi Twitch: di mana event, achievement dan reward diatur oleh broadcaster.

Crucible

Amazon Twitch Games

Info mengenai Crucible terbilang masih sangat minim. Amazon hanya mendeskripsikannya seabagai ‘pertarungan dalam dunia asing yang mematikan’. Game memberikan pemain keleluasaan untuk memilih dan mengkustomisasi karakter, membebaskan Anda buat mengumpulkan kawan atau mengkhianati mereka. Pilihan gamer bisa memulai suatu event, dan mereka juga dapat me-live stream pertempuran serta berinteraksi dengan sesama gamer.

Buat sekarang, Amazon belum menginformasikan rincian cara mereka menyajikan game dan kapan permainan-permainan ini akan siap dinikmati. Dari tiga judul di atas, baru Breakaway saja yang membuka gerbang pendaftaran tes alpha.

Via Geekwire & NY Times. Sumber: Amazon.