Fitur Hop On di UberMotor Mungkinkan Pengguna Pesan Langsung dari Pengemudi Terdekat

Uber menghadirkan fitur Hop On bagi pengguna layanan UberMotor di Jakarta. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk dapat memulai perjalanan tanpa harus melakukan pemesanan terlebih dahulu, melainkan cukup menghampiri pengemudi UberMotor terdekat.

Untuk proses penggunaannya, setelah menemukan pengemudi terdekat, melalui aplikasi Uber (yang sudah diperbarui), pengguna cukup mengetikkan alamat tujuan pada opsi uberHOP yang tersedia. Kemudian sistem akan memberikan sebuah kode PIN berupa angka untuk selanjutnya diberitahukan kepada si pengemudi. Selanjutnya pengemudi akan menggunakan kode tersebut untuk menerima pemesanan secara langsung.

Selain itu proses tersebut juga bisa dilalui melalui SMS, dengan mengetikkan kode “UBER [spasi] Nomor Hp” dan dikirimkan ke 2000. Selanjutnya akan dikirimkan tautan yang berisi kode untuk ditunjukkan kepada pengemudi guna memulai pesanan. Untuk alamat tujuan akan diinputkan secara pada aplikasi yang dimiliki pengemudi.

Saat ini baru bisa digunakan untuk UberMotor dan pembayaran hanya bisa dilakukan secara tunai.

Application Information Will Show Up Here

Laporan DailySocial: Survei Layanan On-Demand di Indonesia 2017

Layanan On-Demand berbasis Mobile Internet semakin meluas di Indonesia, baik secara cakupan layanan yang disediakan, maupun secara cakupan wilayah geografis yang dilayani. Bukan hanya layanan On-Demand transportasi seperti Go-Jek, Grab, ataupun Uber, tapi juga belanja supermarket seperti HappyFresh, dan kebersihan rumah seperti Seekmi.

DailySocial bekerja sama dengan JakPat Mobile Survey mengadakan survei singkat mengenai layanan On-Demand Services di Indonesia. Kuesioner diedarkan melalui aplikasi survey mobile JakPat terhadap sejumlah 1027 responden yang ditarik dari cakupan wilayah seluruh Indonesia.

Beberapa temuan survei antara lain:

  • Sebagian besar responden sudah pernah menyewa jasa ojek (71.08%) dan jasa transportasi mobil (63.10%) melalui layanan On-Demand; dan ini mencakup seluruh Indonesia
  • Sebagian besar transaksi masih melalui transaksi tunai/cash (69.30%)
  • Pembayaran e-money (Go-Pay, Grab Pay dst.) lebih populer daripada pembayaran menggunakan kartu kredit (28.14% dibanding 12.6%)
  • Sebagian besar responden setuju layanan On-Demand berdampak positif membuka lapangan pekerjaan baru (82.08%), dan hanya sebagian kecil responden (17.33%) yang khawatir layanan On-Demand mengganggu mata pencaharian sebagian masyarakat.

Untuk membaca laporan lengkap “On-Demand Services Survey in Indonesia 2017“, Anda dapat mengunduhnya secara gratis dalam bentuk PDF, setelah Anda terdaftar sebagai member DailySocial.

UberMOTOR Ekspansi ke Bandung, Surabaya, dan Bali

UberMOTOR mengumumkan ketersediaan armadanya di Bandung, Surabaya, dan Bali. Langkah ini hanya berselang beberapa hari setelah Grab mengumumkan ketersediaan GrabBike dan GrabExpress di Bali. Go-Jek sendiri sudah cukup merajai di kota-kota tersebut dan kini mendapat tantangan baru di luar kawasan Jadetabek.

Sejauh ini belum ada data berapa banyak mitra pengemudi UberMOTOR secara nasional. Saya sendiri sempat melihat bagaimana UberMOTOR bergerilya ke kantong-kantong ojek pangkalan untuk merekrut mitra baru. Memang kalau dilihat di jalanan Jadetabek, jumlahnya masih kalah jauh jika Go-Jek dan GrabBike yang lebih dulu hadir. Langkahnya berekspansi ke Bandung, Surabaya, dan Bali diharapkan bisa membantu meningkatkan tingkat kompetisi di kota-kota lain.

UberMOTOR di Indonesia merupakan satu-satunya layanan Uber berbasis motor yang bertahan. Layanan serupa, dengan nama UberMOTO yang digelar di Thailand dan India, tak mampu bersaing dengan pemain lokal. Mengingat sebentar lagi Uber bakal menggelar layanan pemesanan makanan UberEATS, sebaiknya mereka sudah memiliki armada pengantaran yang cukup untuk bersaing dengan Go-Food.

Application Information Will Show Up Here

[Tidbit] UberMOTOR dengan Pembayaran di Muka, Qlue Hadirkan Label Pelaporan Pungli, Bekraf Developer Day di Makassar

UberMOTOR kini bisa dibayar di muka

Tak sekedar menghadirkan efisiensi waktu dan biaya, kini, uberMOTOR hadir dengan Biaya di Muka dan pembaruan biaya pembatalan serta biaya minimum yang memberikan kamu kendali, kepastian dan kenyamanan lebih! Biaya perjalanan memperhitungkan seluruh faktor yang mempengaruhi biaya perjalanan: biaya dasar, biaya minimum, serta total waktu dan jarak yang diharapkan dari perjalanan tersebut, lalu lintas setempat, serta jumlah penumpang dan pengemudi yang sedang menggunakan Uber saat itu.

Qlue terbitkan label pelaporan Pungutan Liar

Sesaat setelah operasi tangkap tangan, Presiden Jokowi menyuarakan Operasi Pemberantasan Pungli (OPP) yang kemudian diganti namanya menjadi Sapu Bersih Pungli (Saber Pungli). Mendukung program Presiden Jokowi terhadap pungutan liar tersebut, Qlue meluncurkan label pelaporan Pungutan Liar di aplikasinya. Dengan diluncurkannya label pelaporan pungutan liar ini maka masyarakat dapat melaporkan segala bentuk pungutan liar yang terjadi di wilayahnya sekitarnya melalui aplikasi Qlue.

Menyadari pentingnya peran teknologi saat ini, terutama dalam sistem pemerintahan untuk sebuah negara yang sangat luas dengan jutaan penduduk seperti Indonesia, maka Qlue tidak akan berhenti dalam memantau, menghadirkan solusi untuk masyarakat dan pemerintah Indonesia. Semoga Label pelaporan Pungli pada aplikasi kami dapat dipergunakan sebaik-baiknya oleh masyarakat luas untuk lebih aktif dalam melaporkan kasus pungli di sekitarnya.

Bekraf Developer Day di Makassar

Kegiatan Bekraf Developer Day (BDD) yang diselenggarakan oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) di Hotel Grand Clarion, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (15/10/2016), mendapat apresiasi positif dari 1.000 anak muda. Pada kesempatan yang sama, Deputi Infrastruktur Bekraf Hari Sungkari menjelaskan Bekraf akan terus menggenjot industri kreatif agar semakin maju dan memiliki daya saing tinggi.

Beberapa hal yang menjadi perhatian serius Bekraf untuk percepatan industri digital di Indonesia antara lain memberikan akses modal kerja antara industri dan pemilik modal, pendampingan hak cipta, dan membantu pemasaran produk.

Melihat Kultur Startup Dalam Persistensi Uber

UberMOTOR, layanan transportasi roda dua Uber untuk Indonesia resmi meluncur kemarin (13/4). Langkahnya untuk masuk ke pasar nasional di tengah peperangan Go-Jek dan GrabBike, dipertanyakan banyak pihak. Sebelum di Indonesia, UberMOTOR, atau di tempat lain UberMOTO, sudah hadir di Thailand dan beberapa kota di India.

Seperti halnya atlet marathon, startup melangkahkan kaki-kaki bisnisnya dengan tempo cepat cenderung berlari. Meski dituntut ketahanan dan sustainabilitas, pada akhirnya yang tercepatlah yang dianugerahi sebagai pemenang. Namun sialnya, medan tempuh pendiri startup tidaklah sekedar lurus dan menikung, tetapi juga menukik curam, menanjak tajam, dan penuh penghalang. Kulturnya memaksa mereka untuk terus berlari dan tekun sekaligus luwes untuk melakukan manuver.Ketika dihadapkan pada suatu keadaan buntu, para founder wajib memikirkan rute lain selagi mempertahankan posisi terbaiknya.

Fokus memecahkan masalah dan menawarkan solusi untuk pasar yang tepat. Jika harus pivot pastikan keputusan dan intuisi tersebut didukung oleh data yang valid. Begitulah peran founder dalam membawa bisnis mereka meraih skalabilitas dalam tingkat eksponensial. Sebagai startup dengan pertumbuhan valuasi yang tercepat di dunia, Uber tak hanya mengubah cara kerja bisnis konvensional, tetapi juga mendefinisikan ulang bagaimana perusahaan berbasis teknologi bekerja; bahwa produknya  tidak lagi apa yang ada di layar komputer desktop saja, serta melibatkan orang-orang di jalanan.

Seperti halnya di Indonesia, Uber mendapat gempuran hebat di negeri asalnya. CEO Uber Travis Kalanick harus menjelaskan pada pemerintah bahwa perusahaannya bukan perusahaan taksi, tetapi teknologi. Gagasan surge pricing dikomentari, Travis harus menjelaskan gagasan sharing economy. Travis memutuskan menanggalkan “cab” pada Ubercab (nama sebelum Uber). Rintangan terus muncul, namun Uber terus mengaspal, begitu pun di Indonesia.

Lahir dan bertumbuh kokoh di Amerika Serikat, tantangan Uber adalah dunia, terutama Tiongkok dan India yang memiliki pasar lebih besar daripada tanah kelahirannya.

Tantangan horizontal

Berhasil mengedukasi pasar Tiongkok dan India, Uber mencoba peruntungannya dengan berkompetisi dengan pemain lokal seperti Didi Kuaidi dan Ola Cabs. Sambutannya luar biasa, namun menariknya Uber belum bisa merengkuh market leader di dua pasar raksasa tersebut. Di Tiongkok, layanan Didi Kuaidi (yang merupakan hasil merger dua layanan car hailing besar) adalah sosok yang tak tergapai Uber saat ini.

Grafik: South China Morning Post
Grafis: South China Morning Post

Meski ada sedikit perbedaan, Uber yang beroperasi di 26 kota di India tetaplah berada di bayang-bayang Ola Cabs. Kubu Travis memotong tarif tempuh untuk menjangkau masyarakat lebih luas di beberapa kota tersebut.

Infografik: The Economic Times India
Infografis: The Economic Times India

Untuk kasus di Indonesia, memang belum bisa menentukan siapa pemenang di antara Uber dan GrabCar. Seakan perangnya tak cukup berdarah-darah, Uber justru memasuki medan perang baru yang lebih besar melalui UberMOTOR. Meski cenderung telat mengakuisisi suplai mitra pengemudi, skema UberMOTOR merupakan manuver dari terhambatnya laju Uber akibat perseteruannya dengan Organda DKI. Pihak Dishub DKI akhirnya membekukan Uber dalam hal menambah armada mobil. Uber berekspansi pada ranah yang belum ada peraturannya: ojek.

Melihat kultur dan persistensinya, saya yakin Uber bisa mengambil sepotong marketshare yang signifikan di sektor ojek berbasis aplikasi. Meskipun kami pesimis bahwa layanan UberMOTOR bisa berbicara banyak di tengah persaingan Go-Jek dan GrabBike, Uber sudah menunjukkan kepada banyak startup bahwa untuk mencapai sebuah tujuan, termasuk keinginan menguasai pasar, berbagai jalan bisa ditempuh.

UberMOTOR Hadir Mulai Hari Ini di Jakarta

Setelah hadir dengan branding UberMOTO di Thailand dan India, Uber akhirnya mulai hari ini menawarkan layanan UberMOTOR di Jakarta. UberMOTOR bakal berkompetisi dengan Go-Jek dan GrabBike yang sudah lebih dulu beroperasi. Setidaknya, kini pertarungannya tidak lagi hanya two horse race. UberMOTOR mengklaim menjadi layanan ojek online termurah dengan tarif dasar 1000 Rupiah, kemudian tarif per km 1000 Rupiah atau per menit 100 Rupiah.

Kehadiran layanan berbasis ojek Uber di Jakarta sudah dapat diperkirakan setelah mereka meluncurkan pilot project di Thailand akhir Februari lalu. Tak bisa dipungkiri bahwa dengan kondisi lalu lintas Jakarta yang padat, transportasi berbasis kendaraan roda dua menjadi alternatif solusi yang logis untuk menembus kemacetan.

uberMOTOR-Screenshot-App-copy-1

Di saat peluncurannya, Uber menyebutkan ketersediaan layanan UberMOTOR akan terbatas dan mereka mengundang pengemudi ojek untuk menjadi mitra. Dengan jumlah pengemudi Go-Jek dan Grab yang sudah berjumlah puluhan ribu di Jakarta saja, saya cukup bertanya-tanya apakah bakal ada puluhan ribu pengemudi ojek lain yang belum bergabung dengan kedua layanan tersebut.

Uber menyebutkan kelengkapan yang diberikan untuk penumpang adalah helm. Tidak disebutkan apakah Uber juga memberikan asuransi untuk setiap perjalanan menggunakan UberMOTOR, padahal hal tersebut sudah diusulkan menjadi hal wajib untuk layanan ojek online.

Untuk mendorong konsumen mencoba layanan UberMOTOR, Uber menawarkan perjalanan gratis bagi pengguna pertama hingga 11 Juli 2016 menggunakan kode promosi “UBERMOTOR”. Dibandingkan Go-Jek, Uber menawarkan fleksibilitas pembayaran yang lebih luas, serupa dengan Grab, melalui uang tunai, kartu debit (Mandiri), dan kartu kredit.

Saat ini, di aplikasi Uber yang terinstalasi di ponsel saya, belum saya temukan opsi berkendara dengan UberMOTOR. Yang jelas, kehadiran UberMOTOR bakal menjadi lawan yang lebih seimbang ketimbang LadyJek atau Blu-Jek yang sudah tidak terlihat lagi di jalanan Jakarta.

Application Information Will Show Up Here