Desain Ramping dan Premium Jadi Tema Utama di Acara Peluncuran Rangkaian Laptop Baru Asus

Acara peluncuran produk Asus merefleksikan banyaknya opsi yang disediakan oleh perusahaan asal Taiwan itu. Mereka selalu melakukannya secara besar-besaran, tak pernah hanya fokus ke satu atau dua perangkat saja. Mungkin lewat cara inilah Asus berhasil mendominasi pasar Asia Pasifik. Di Indonesia sendiri, laptop-laptop Asus adalah pilihan dari 51,6 persen konsumen.

Pada tanggal 15 Agustus 2017, Asus kembali melangsungkan peresmian kehadiran beragam notebook baru di Indonesia dalam acara bertajuk The Edge of Beyond. Seperti biasa, bukan Asus namanya jika mereka tidak melepas produk secara meriah. Kali ini, raksasa teknologi dari Taipei itu merilis enam laptop anyar di tanah air. Mereka terdiri dari berbagai varian, salah satunya ialah anggota terbaru keluarga ROG.

Asus Notebook 2017 21

Meski berbeda-beda, perangkat-perangkat ini terikat oleh satu benang merah: semuanya memiliki tubuh super-ramping dipadu desain premium. Itu alasannya Asus mengangkat tema ‘less is the new luxury‘. Konsep ini bisa segera Anda lihat di tiga model ZenBook, dua VivoBook, serta laptop gaming bersenjata GTX 1080 tertipis di dunia saat ini: ROG Zephyrus.

Asus Notebook 2017 22

Di presentasinya, Benjamin Yeh selaku regional director Asus SEA menjelaskan ada sejumlah aspek yang jadi perhatian timnya dalam meramu device-device ini: tubuhnya harus stylish, ringan, mempunyai bezel tipis, namun tetap sanggup menyuguhkan performa tinggi.

 

ZenBook

Sesi pengenalan produk pertama dilakukan oleh product manager notebook Veronica Erwin. Di panggung, ia membahas ZenBook Flip S, inkarnasi terkini dari perpaduan antara ultrabook dan perangkat 2-in-1. Flip S adalah device convertible dengan engsel putar 360 derajat, menyuguhkan layar sentuh FHD 13,3-inci, dipadu bezel tipis (rasio display ke tubuhnya mencapai 80 persen), serta menjanjikan daya tahan baterai hingga 11,5 jam.

Asus Notebook 2017 4

Asus Notebook 2017 5

Walaupun The Edge of Beyond merupakan acara peluncuran produk Asus, ada produk brand lain yang namanya sering disebutkan: MacBook. Produsen mencoba meyakinkan kita bagaimana Flip S menggungguli device Apple tersebut dalam segala aspek: ia 20 persen dan 55 persen lebih tipis dibanding MacBook serta Macbook Air dengan ketebalan hanya 10,9mm. Flip S juga 22 persen lebih ringan dari MacBook Air, dan mampu bekerja 1,48 kali performa MacBook (berdasarkan tes benchmark 3D Mark 11).

Asus Notebook 2017 7

Asus Notebook 2017 6

ZenBook 3 Deluxe sendiri dihadirkan sebagai alternatif yang lebih konvensional. Ia merupakan laptop super-portable premium berlayar 14-inci FHD, siap menemani Anda bekerja serta menghibur diri. Asus melengkapinya dengan empat buah speaker SonicMaster yang telah memperoleh sertifikasi dari Harman/Kardon. Lalu buat mempermudah akses, tersedia pula sensor sidik jari. Anda juga bisa menyambungkannya ke panel 4K eksternal via port Thunderbolt.

Asus Notebook 2017 18

Asus Notebook 2017 20

Laptop ini diotaki Intel Core i7-7500U, menyimpan kartu grafis integrated Intel HD 620, RAM 16GB dan penyimpanan SSD M.2 512GB. ZenBook 3 Deluxe memanfaatkan pendingin berbasis cairan ‘liquid crystal polymer‘ yang dipadu sistem kipas.

Asus Notebook 2017 19

Jika perangkat hiburan kelas multimedia belum mampu memuaskan Anda, Asus masih punya ZenBook Pro UX550. Tetap menyuguhkan desain langsing ala ZenBook dengan panel FHD 15,6-inci, UX550 ialah laptop ‘gaming ready‘ karena sudah dipersenjatai kartu grafis GeForce GTX 1050 atau 1050 Ti. Menemani GPU Nvidia itu, Asus menyematkan prosesor Intel Core i7-7700HQ, RAM DDRL4 16GB, serta storage SSD 512GB/1TB.

Asus Notebook 2017 13

Asus Notebook 2017 14

Selain buat menikmati game, ZenBook Pro UX550 dijanjikan siap membantu Anda menyelesaikan berbagai macam pekerjaan: dari mulai olah dokumen sederhana, hingga melakukan penyuntingan video, mengedit musik, serta memanipulasi gambar.

Asus Notebook 2017 15

 

VivoBook

Melalui VivoBook S S510, Asus berhasil memasukkan layar 15-inci di form factor 14-inci. Notebook ini ditujukan bagi ‘pengguna muda’ – mereka yang menginginkan perangkat penunjang aktivitas sehari-hari dengan harga terjangkau. Selain mempunyai penampilan yang atraktif, S S510 juga dibekali komposisi hardware mumpuni: ada Intel Core i5-7200U, RAM DDR3L 4GB, dan penyimpanan SSD 128GB plus HDD 1TB.

Asus Notebook 2017 16

Asus Notebook 2017 17

Tentu saja Asus sudah menyiapkan model yang lebih bertenaga: VivoBook Pro 15 N580. Ukuran layar, serta kapasitas memori, dan penyimpanannya masih serupa S S510. Bedanya, Pro N580 siap menangani game-game blockbuster berkat kehadiran kartu grafis discreet GeForce GTX 1050. Di sisi suara, Pro N580 ditunjang oleh fitur Smart Amp demi menghidangkan bass yang lebih bertenaga – diklaim 3 kali lebih kuat dibanding notebook Asus lain.

Asus Notebook 2017 9

Asus Notebook 2017 8

Asus Notebook 2017 10

Zephyrus

Semenjak diperkenalkan di Computex 2017, Zephyrus GX510 menarik perhatian berbagai kalangan karena untuk pertama kalinya, produsen hardware berhasil menyematkan GTX 1080 dalam perangkat gaming berketebalan kurang dari 1,8cm. Dua bulan selepas momen itu, Asus membawanya ke Indonesia sebagai bentuk apresiasi karena Republic of Gamers telah menjadi brand gaming paling populer di tanah air (50,2 persen). Pendaratannya juga menjawab pertanyaan orang mengenai berapa harga Zephyrus di sini…

Asus Notebook 2017 3

Asus Notebook 2017 2

Harga

  • ZenBook Flip S – Rp 25,3 juta
  • ZenBook 3 Deluxe – Rp 25,3 juta
  • ZenBook Pro – Rp 26,3 juta
  • VivoBook S – Rp 9,8 juta
  • VivoBook Pro – Rp 15,3 juta
  • ROG Zephyrus (GX501) – Rp 50,3 juta

Tiba di Indonesia, Dell XPS 13 2-in-1 Ialah Laptop Convertible 13-Inci High-End Dengan Body ’11-Inci’

Jika bukan buat gaming atau didesain sebagai laptop rugged, konsumen sudah pasti mengha-rapkan desain tipis yang cantik dari produk notebook kelas premium. Bagi Dell, varian XPS-lah yang mampu menyuguhkan dua faktor itu untuk konsumen. Dan setelah rival-rivalnya menghantam pasar lewat perangkat-perangkat ultra-tipis, Dell merespons dengan menjagokan aspek fleksibilitas.

Dell XPS 13 2-in-1 18

Kurang lebih enam bulan sesudah diperkenalkan di CES 2017, Dell membawa satu anggota baru keluarga XPS ke Indonesia, sebuah perangkat convertible bernama XPS 13 2-in-1. Dell mendeskripsikannya sebagai laptop 13-inci paling kecil di dunia saat ini. Klaim tersebut punya alasan yang kuat: sang produsen PC Amerika itu berhasil memampatkan layar 13-inci ke form factor 11-inci.

Dell XPS 13 2-in-1 19

Menurut penuturan consumer country director Martin Wibisono, XPS 13 2-in-1 dirancang buat mengedepankan mobilitas maksimal, demi memenuhi kebutuhan para profesional yang dituntut selalu produktif. Meski bukan disiapkan buat menangani game-game 3D, ultrabook convertible ini merupakan salah satu perangkat paling mumpuni di kelasnya. Jika hanya untuk menjalankan konten hiburan multimedia, XPS 13 2-in-1 tak akan mengecewakan Anda.

Dell XPS 13 2-in-1 20

 

Layar & desain

Salah satu elemen penunjang hiburan, dan aspek penting bagi profesional, yang jadi perhatian Dell ialah layarnya. XPS 13 2-in-1 menyajikan panel sentuh 13,3-inci resolusi QHD+ 3200×1800p 276ppi UltraSharp. Setup ini sangat berguna bagi desainer grafis dan fotografer yang membutuhkan detail serta keakuratan warna tinggi saat mengolah foto atau gambar. Layar tersebut menghidangkan color gamut 72 persen NTSC, mempunyai tingkat kecerahan 400-nit, dan juga diproteksi Corning Gorilla Glass NBT.

Dell XPS 13 2-in-1 16

Dell XPS 13 2-in-1 14

Mungkin Anda bertanya-tanya bagaimana cara Dell membenamkan layar 13-inci di tubuh 11-inci? Kuncinya ada pada pemanfaatan InfinityEdge. Seperti di sejumlah perangkat XPS anyar, keberadaan InfinityEdge meminimalkan ukuran bezel – sehingga seolah-olah device tak mempunyai bingkai. Hal ini memungkinkan produsen memanfaatkan body berukuran lebih kecil.

Dell XPS 13 2-in-1 12

Dell XPS 13 2-in-1 8

XPS 13 2-in-1 adalah ultrabook convertible dengan sepasang engsel putar 360 derajat. Itu berarti, device bisa digunakan dalam empat mode: laptop, tent, mode display dan tablet. Dell juga telah memastikan rancangannya tetap mungil, ringan dan ringkas agar XPS 13 2-in-1 mudah dibawa dan diselipkan dalam tas – termasuk tote bag wanita. Laptop ini mempunyai rasio panjang dan lebar 304x199mm dengan ketebalan 8- sampai 13,7mm (di area paling tebal) serta bobot hanya 1,24-kilogram.

Dell XPS 13 2-in-1 17

Dell XPS 13 2-in-1 13

Tubuhnya tersusun dari kombinasi material aluminium – diimplementasikan pada sisi luar lid dan bagian bawah – serta serat karbon di area keyboard dan palm rest. Untuk keyboard-nya sendiri, XPS 13 2-in-1 memanfaatkan tipe chiclet enam baris tanpa numpad. Dell menempatkan touchpad di tengah-tengah wrist rest, dan tak jauh dari sana, Anda bisa menemukan sensor fingerprint. Karena mengusung InfinityEdge, webcam diposisikan di bawah layar.

Dell XPS 13 2-in-1 4

 

Dell XPS 13 2-in-1 10

 

Fitur-fitur

Fitur andalan utama XPS 13 2-in-1 memang terdapat pada fleksibilitas serta desain, tetapi Dell juga membanggakan kinerja baterainya. Ultrabook convertible ini mampu memberikan Anda keleluasaan bekerja hingga 8 jam 35 menit atau menikmati Netflix selama 7 jam 12 menit tanpa perlu tersambung ke sumber listrik. Terdapat pula Hybrid Adapter dan power bank opsional yang bisa menambahkan durasi baterai sampai 11 jam.

Dell XPS 13 2-in-1 13

Dell XPS 13 2-in-1 turut dibundel bersama Dell Active Pen, yaitu stylus yang dapat bekerja layaknya pena sungguhan. Aksesori ini bisa membaca 2048 level tekanan, sehingga proses menulis ataupun menggambar di atas layar terasa sangat natural. Di sesi uji coba singkat, tekanan pada Active Pen yang saya lakukan di layar akan membuat goresan tinta digital jadi lebih kuat dan tebal.

Dell XPS 13 2-in-1 15

Dell XPS 13 2-in-1 2

Dan dengan integrasi Windows 10 Pro, XPS 13 2-in-1 siap menghidangkan fitur-fitur yang ada di sistem operasi Microsoft itu, salah satunya adalah Windows Hello. Selain memperkenankan Anda log-in lewat sentuhan jari, kamera di sana kabarnya mampu mengenal wajah pemiliknya dan mempersilakannya masuk (menurut product marketing manager William Hartoyo, kemampuan ini akan hadir menyusul via update).

Dell XPS 13 2-in-1 9

Dell XPS 13 2-in-1 10

 

Spesifikasi hardware

Dell membekali XPS 13 2-in-1 dengan prosesor Intel Core i7-7Y75 berkecepatan maksimal 3,6GHz, GPU integrated Intel HD Graphics 615, RAM 16GB, dan penyimpanan berbasis SSD sebesar 512GB. Laptop memanfaatkan struktur tanpa fan sehingga ia bekerja dengan hening. Dan lewat desain unik di bagian dalam, Dell memastikan agar suhu palm rest tetap sejuk di kisaran 30 derajat Celcius.

Dell XPS 13 2-in-1 11

Dell XPS 13 2-in-1 3

Untuk konektivitas fisik, Dell menbubuhkan port USB type-C 3.1, port Thunderbolt 3, card reader MicroSD, port audio 3.5mm, serta tak lupa melengkapinya dengan Wi-Fi Intel 8265 802.11ac dan Bluetooth 4.2.

Dell XPS 13 2-in-1 5

Harga & ketersediaan

Dell XPS 13 2-in-1 kabarnya sudah mulai dipasarkan di Indonesia. Untuk memiliki produk premium cantik ini, Anda perlu menyiapkan jumlah uang yang cukup besar. Laptop convertible tersebut dibanderol seharga mulai dari Rp 28 juta. Dengan membelinya, Anda juga diberikan akses ke layanan pelanggan ’24/7′ Dell Premium Support.

Seorang model memamerkan ultrabook convertible Dell XPS 13 2-in-1.

Razer Blade Stealth Kini Hadir dalam Varian 13,3 Inci dan Penampilan yang Lebih Profesional

Razer kembali meng-update ultrabook andalan mereka, Blade Stealth. Namun yang mereka lakukan kali ini bukan sekadar menyempurnakan spesifikasinya saja, tapi juga menyajikan desain baru yang tampak lebih profesional – Razer memang tidak menarget kalangan gamer saja dengan Blade Stealth – plus varian baru dengan layar 13,3 inci.

Semua kelebihan Blade Stealth generasi sebelumnya tetap dipertahankan pada varian 13,3 incinya ini: bodi serba aluminium, dengan ketebalan hanya 13,1 mm dan bobot 1,33 kg. Selain warna hitam, varian ini juga tersedia dalam warna abu-abu gelap (gunmetal), dan khusus varian gunmetal ini, kesan stealthy benar-benar melekat padanya.

Razer Blade Stealth

Hilang sudah logo Razer yang menyala hijau, demikian pula dengan keyboard ber-backlight RGB, digantikan oleh backlight putih standar. Meski tergolong minor, revisi desain ini menjadikan Blade Stealth terlihat lebih elegan dan tidak lagi terkesan seperti mainan di dunia profesional akibat lampu warna-warninya.

Layar sentuhnya sendiri bertambah besar tanpa banyak mempengaruhi dimensi perangkat secara keseluruhan berkat bezel yang lebih ramping sampai sekitar 50%. Panel yang digunakan adalah panel IGZO beresolusi 3200 x 1800, dengan viewing angle seluas 178 derajat dan dukungan spektrum warna sRGB 100%.

Razer Blade Stealth

Soal spesifikasi, Razer telah membekalinya dengan prosesor Intel Core i7-7500U, GPU Intel HD Graphics 620, RAM 16 GB, dan pilihan SSD tipe PCIe berkapasitas 256 GB, 512 GB atau 1 TB. Baterai berkapasitas 53,6 Wh miliknya diestimasikan bisa bertahan hingga 9 jam penggunaan.

Konektivitasnya mencakup sepasang port USB 3.0 standar, jack audio, port HDMI 2.0 dan tentu saja Thunderbolt 3 (USB-C) untuk menyambungkan GPU eksternal Razer Core – atau Aorus GTX 1070 Gaming Box besutan Gigabyte kalau Anda mau alternatif yang lebih menarik sekaligus lebih masuk akal dari segi harga.

Razer Blade Stealth

Razer Blade Stealth 13,3 inci rencananya akan dipasarkan secara global mulai bulan Juli mendatang. Razer mematok harga untuk masing-masing varian $1.400 (256 GB), $1.600 (512 GB), dan $2.000 (1 TB). Kalau Anda lebih mementingkan penampilan khas gamer, Anda tinggal memilih varian berwarna hitam yang tetap dilengkapi sistem pencahayaan Chroma.

Sumber: Razer.

Gigabyte Ungkap Aorus GTX 1070 Gaming Box, Ubah Ultrabook Jadi Laptop Gaming dalam Sekejap

Ultrabook dengan bodinya yang begitu tipis kerap harus berkompromi soal performa. Tanpa chip grafis yang perkasa, mustahil ultrabook bisa menyuguhkan pengalaman gaming secara mulus. Untuk itulah solusi seperti Razer Core eksis, sayang problem utamanya lagi-lagi menyangkut harga.

Razer Core dibanderol $500, dan itu sama sekali belum termasuk kartu grafisnya. Jadi kalau Anda mau menikmati VR gaming misalnya, Anda masih harus menyediakan dana ekstra paling tidak sebesar $300 untuk memboyong GPU Nvidia GeForce GTX 1060.

Di Computex 2017, Gigabyte melalui divisi gaming-nya memperkenalkan solusi serupa yang jauh lebih atraktif. Dijuluki Aorus GTX 1070 Gaming Box, secara konsep ia begitu mirip dengan Razer Core, namun harganya jauh lebih masuk akal.

$600 tapi sudah mencakup GeForce GTX 1070, bandingkan dengan Razer Core yang seharga $500 tanpa kartu grafis sama sekali / Gigabyte
$600 tapi sudah mencakup GeForce GTX 1070, bandingkan dengan Razer Core yang seharga $500 tanpa kartu grafis sama sekali / Gigabyte

Gigabyte mematok harga $600, dan sesuai nama perangkatnya, itu sudah termasuk kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1070 – yang kalau dibeli sendirian harganya berkisar $380. Sisa $200 lebih itu untuk menebus power supply 400 watt dan sasis yang lebih ringkas ketimbang Razer Core, yang dirancang untuk menampung kartu grafis dengan form factor mini-ITX.

Cara kerjanya pun sama persis, sama-sama mengandalkan konektivitas Thunderbolt 3. Jadi dengan satu kabel USB-C saja, Anda bisa menyambungkan Gaming Box ke ultrabook, dan peningkatan performanya bisa langsung dirasakan secara instan tanpa perlu me-restart sama sekali.

Aorus GTX 1070 Gaming Box bakal dipasarkan mulai Juli mendatang. Ke depannya Gigabyte juga berencana untuk menghadirkan versi GTX 1080. Pertanyaan saya sekarang: apakah ke depannya perangkat dalam kategori ini bisa terus bertahan, apalagi mengingat sebentar lagi laptop gaming seperti Asus ROG Zephyrus dan lainnya yang berlabel Max-Q juga siap meluncur ke pasaran?

Sumber: PC Gamer dan Gigabyte.

Tipis dan Ringan, Samsung Notebook 9 Pro Turut Dibekali S Pen

Samsung ikut meramaikan Computex 2017 dengan laptop baru bertipe convertible. Samsung Notebook 9 Pro ditawarkan dalam dua varian ukuran: 13,3 inci dan 15 inci, keduanya pun sama-sama memiliki layar yang bisa diputar 360 derajat untuk digunakan sebagai tablet.

Mode tablet ini penting disorot karena Samsung telah membekali Notebook 9 Pro dengan S Pen – ya, stylus kebanggaan seri Galaxy Note itu maksud saya. Dengan ujung lancip setebal 0,7 mm dan 4.000 tingkat sensitivitas terhadap tekanan, ia menjanjikan pengalaman menggambar atau menulis yang presisi sekaligus nyaman.

Fitur Air Command seperti yang ada pada seri Galaxy Note juga tersedia di sini, dan perangkat pun kompatibel dengan fitur Windows Ink bawaan OS Windows 10. Juga tidak kalah penting, Samsung mengklaim S Pen ini selalu siap digunakan dan tak perlu di-charge sama sekali.

Varian 15 incinya dibekali kartu grafis AMD Radeon 540 / Samsung
Varian 15 incinya dibekali kartu grafis AMD Radeon 540 / Samsung

Layar sentuhnya sendiri menggunakan panel LED beresolusi 1920 x 1080, dengan field of view seluas 178 derajat dan jaminan akan reproduksi warna kelas profesional. Yup, saya tahu, sebagian dari Anda mungkin kecewa kalau resolusi layarnya bahkan lebih rendah dari Galaxy S8.

Namun kekecewaan itu setidaknya bisa diobati oleh dimensi perangkat yang amat ringkas. Tebal bodinya cuma 16 mm, dengan bobot 1,32 kg – 17 mm dan 1,72 kg untuk varian 15 inci. Konektivitasnya meliputi port USB-C, sepasang port USB 3.0, HDMI dan slot kartu microSD.

Selebihnya, Notebook 9 Pro menawarkan spesifikasi yang cukup menjanjikan: prosesor Intel Core i7 7500U, RAM DDR4 8 GB (13,3 inci) atau 16 GB (15 inci), SSD 256 GB, lalu khusus untuk varian 15 incinya ditenagai oleh kartu grafis AMD Radeon 540 dengan VRAM GDDR5 2 GB.

Samsung tidak merincikan baterainya seawet apa, tapi kapasitas 54 Wh sebenarnya sudah tergolong cukup besar. Sayangnya sejauh ini belum ada informasi soal ketersediaan Notebook 9 Pro di pasaran.

Sumber: Microsoft dan Samsung.

Asus Luncurkan Lima Laptop Baru di Computex 2017

Ada yang sedikit berbeda di konferensi pers Asus pada event Computex tahun ini. Ketimbang mengumumkan produk-produk eksperimental macam robot lucu bernama Zenbo, tahun ini mereka memilih untuk berfokus pada segmen laptop. Total ada lima laptop baru yang Asus perkenalkan, tiga di antaranya dari lini ZenBook, dan dua sisanya merupakan anggota baru keluarga VivoBook.

Asus ZenBook Flip S (UX370)

Apple sampai sekarang memang belum mempunyai MacBook berjenis convertible, akan tetapi segmen ini masih cukup banyak diminati di pasar laptop Windows. Untuk itu, Asus telah menyiapkan ZenBook Flip S, yang digadang-gadang sebagai laptop convertible paling tipis, dengan tebal hanya 10,9 mm dan bobot 1,1 kg.

Asus ZenBook Flip S / Asus
Asus ZenBook Flip S / Asus

Asus bilang bodi Flip S bahkan 20 persen lebih tipis ketimbang MacBook, akan tetapi spesifikasinya masih cukup mumpuni dengan konfigurasi tertinggi yang melibatkan prosesor Intel Core i7–7500U dan SSD 1 TB bertipe PCIe (PCI Express). Baterainya diklaim bisa bertahan sampai 11,5 jam.

Layar 13,3 incinya pun beresolusi 4K, dan tentu saja bisa diputar 360 derajat untuk digunakan layaknya sebuah tablet – plus mendukung stylus aktif. Asus tak lupa menyematkan sensor sidik jari pada Flip S, dan di sisinya terdapat port USB-C tunggal. Perangkat ini rencananya akan dipasarkan mulai musim panas, dengan banderol mulai $1.099.

Asus ZenBook Pro (UX550)

Di kasta tertinggi ada ZenBook Pro, dengan sasis unibody serba aluminium yang hanya setebal 18,9 mm dan berbobot sekitar 1,8 kg. Di baliknya, bernaung spesifikasi yang cukup istimewa: prosesor quad-core Intel Core i7–7700HQ, GPU Nvidia GeForce GTX 1050 Ti, SSD PCIe 1 TB dan RAM 16 GB DDR4.

Asus ZenBook Pro / Asus
Asus ZenBook Pro / Asus

Ya, dengan spesifikasi seperti itu, ZenBook Pro sebenarnya siap memenuhi hasrat gaming Anda meski tidak mengusung label ROG. Layar 15,6 incinya sendiri punya resolusi 4K, dan Asus juga telah membekalinya dengan empat speaker racikan Harman Kardon. Sensor sidik jari turut tersedia, sedangkan baterainya diyakini mampu bertahan sampai 14 jam lamanya.

Pemasaran ZenBook Pro juga akan berlangsung mulai musim panas ini, dengan harga mulai $1.299.

Asus ZenBook 3 Deluxe (UX490)

Berada di tengah-tengah ZenBook Flip S dan ZenBook Pro adalah ZenBook 3 Deluxe yang tak kalah istimewa. Tebal bodinya cuma 12,9 mm, dengan bobot 1,1 kg, namun yang paling istimewa, ia menyimpan layar full-HD 14 inci dalam ukuran bodi laptop 13 inci.

Asus ZenBook 3 Deluxe / Asus
Asus ZenBook 3 Deluxe / Asus

Spesifikasinya pun tak kalah menarik: Intel Core i7–7500U, RAM 16 GB DDR3 dan SSD PCIe 1 TB. Terdapat sepasang port USB-C yang kompatibel dengan spesifikasi Thunderbolt 3, dan tentu saja trackpad-nya turut didampingi oleh fingerprint sensor.

Perangkat ini juga akan tersedia mulai musim panas, dengan harga mulai $1.199.

Asus VivoBook Pro 15 (N580)

Di segmen menengah, Asus punya VivoBook Pro 15 dengan layar 15,6 inci beresolusi 4K, prosesor Intel Core i7–7700HQ, GPU Nvidia GeForce GTX 1050, RAM 16 GB DDR4, dan kombinasi HDD 2 TB serta SSD 512 GB.

Asus VivoBook Pro / Asus
Asus VivoBook Pro / Asus

Sepasang speaker-nya juga merupakan racikan Harman Kardon, dengan klaim bahwa volumenya bisa tiga kali lebih keras dari biasanya. Sensor sidik jari Asus benamkan pada trackpad-nya, dan layarnya pun telah mendukung stylus aktif. Asus mematok harga mulai $799, dengan jadwal pemasaran mulai musim panas.

Asus VivoBook S15 (S510)

Laptop terakhir yang Asus umumkan ini ditujukan buat konsumen dengan budget terbatas, tapi masih menginginkan desain yang ringkas beserta spesifikasi yang mumpuni. Benar saja, bodi VivoBook S cuma setebal 17,9 mm, dengan bobot tak lebih dari 1,5 kg.

Asus VivoBook S / Asus
Asus VivoBook S / Asus

Di dalamnya ada layar 15,6 inci dengan bezel yang amat tipis, prosesor Intel Core i7–7500U, GPU Nvidia GeForce 940MX dan RAM 16 GB DDR4. Bagian terbaiknya, semua ini bisa didapat dengan modal mulai $499 mulai musim panas ini.

Sumber: The Verge dan Microsoft.

Suguhkan Desain Menawan, Gigabyte Aero 15 Siap Penuhi Kebutuhan Kalangan ‘Antusias’

Berbekal hardware berperforma tinggi yang lebih hemat tenaga, volume laptop gaming pelan-pelan mulai menyusut, membawa kita ke era ‘ultrabook gaming‘. Beberapa produsen kini tidak segan menawarkan device tersebut pada para profesional yang membutuhkan notebook mumpuni berukuran ramping. Tapi tentu saja, kesan dan fitur gaming sudah terlanjur melekat di produk-produk itu.

Gigabyte Aero 15 11

Mungkin inilah alasan Gigabyte memperkenalkan lineup Aero di pertengahan tahun 2016. Arahannya cukup menarik: Aero menyimpan hardware canggih, sanggup menjalankan game-game blockbuster serta konten virtual reality, namun terpisah dari keluarga Aorus. Belum lama ini, perusahaan Taiwan itu memperkenalkan varian baru Aero dengan desain yang lebih menawan lagi. Dan tanpa membuang-buang waktu, Gigabyte resmi membawa Aero 15 ke Indonesia di tanggal 22 Mei kemarin.

Gigabyte Aero 15 9

Penyediaan Aero 15 di nusantara merupakan upaya Gigabyte merangkul semua jenis kalangan antusias. Perancangan Aero 15 difokuskan pada faktor mobilitas, tanpa berkompromi pada kinerja dan ukuran. Jason Wu selaku country manager Gigabyte Indonesia menjelaskan bahwa Aero 15 adalah tipe notebook yang siap menemani Anda bekerja di siang hari, gampang dibawa-bawa, dan tak kesulitan menangani game-game baru serta siap menunjang headset VR saat Anda butuh hiburan.

Gigabyte Aero 15 2

Gigabyte Aero 15 13

Bahkan sebelum menggunakannya, gagasan unik dibelakang penciptaan Aero 15 dapat kita lihat dari penampilannya. Gigabye Aero 15 ialah laptop 15-inci dengan bezel super-tipis, hanya berketebalan 5-milimeter. Berkat pendekatan ini, produsen bisa meminimalisir volume, sehingga ukurannya hampir tidak berbeda jauh dari Aero 14. Aero 15 mempunyai dimensi 356,4x250mm, berketebalan hanya 19,9mm, dengan bobot 2,1kg – sudah termasuk baterai.

Gigabyte Aero 15 8

Aero 15 menyuguhkan panel IPS 15,66-inci anti-glare beresolusi 1920×1080 yang telah tersertifikasi X-Rite Pantone. Kabarnya, device ini merupakan laptop pertama di dunia yang memperoleh standarisasi X-Rite Pantone, dikalibrasi secara teliti agar warna tersuguh konsisten serta akurat. Berkat fitur tersebut, Aero 15 siap menjadi perangkat kerja andal untuk para sineas, video editor, serta desainer grafis.

Gigabyte Aero 15 15

Gigabyte Aero 15 10

Chassis Aero 15 tersusun dari bahan aluminium, dipotong dan dibentuk secara presisi melalui teknik CNC, dengan finishing nano-imprint litography. Seperti Aero 14, Anda disuguhkan pilihan lid berwarna hijau, oranye-hitam, dan hitam bergaris jingga. Di area dekat engsel, saya melihat lapisan bertekstur serat karbon – tapi belum bisa mengonfirmasi apakah betul-betul memanfaatkan bahan tersebut atau tidak.

Gigabyte Aero 15 17

Karena bezel-nya cuma setengah sentimeter, webcam diposisikan di bawah layar. Dan meskipun tipis, Gigabyte tetap bisa menyertakan konektivitas-konektivitas fisik penting. Aero 15 memiliki tiga port USB 3.0, HDMI 2.0, mini DisplayPort, card reader, port LAN, dan sebuah Thunderbolt 3 via USB type-C.

Gigabyte Aero 15 1

Gigabyte Aero 15 6

Gigabyte membubuhkan keyboard full-size lengkap dengan numpad, tanpa ada pengurangan ukuran pada tuts utama. Menariknya lagi, sepertinya Gigabyte mencoba mempertahankan elemen gaming berupa dukungan fitur macro di seluruh tombol serta sistem pencahayaan RGB. Keyboard backlight RGB tersebut bukan versi standar: masing-masing tombol mempunyai LED mandiri, bisa diprogram, tersedia banyak pola dengan pilihan 16,8 juta warna. Konfigurasi dapat dilakukan via app.

Gigabyte Aero 15 16

Gigabyte Aero 15 18

Di dalam tubuhnya yang ramping, Gigabyte Aero 15 menyimpan prosesor Intel Core generasi ke-7 i7-7700H berkecepatan 2,8-3,8GHz, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1060, dan RAM sebesar 32GB. Untuk medium penyimpanan, Aero 15 mendukung dua buah SSD. Lalu buat menunjang aspek hiburan, Aero 15 turut dibekali sepasang speaker 2-Watt, yang dikombinasikan bersama sistem home theater Dolby Digital Plus.

Gigabyte Aero 15 3

Dari hasil uji coba Aero 14 (dalam kesempatan berbeda) dengan komposisi hardware hampir serupa, laptop sama sekali tidak kesulitan menghidangkan permainan-permainan baru semisal Nier: Automata dan Titanfall 2 di resolusi 1080p dengan setting grafis tinggi; jadi saya rasa Anda tidak perlu meragukan kapabilitas gaming Aero 15. Saya hanya penasaran pada efektivitas sistem pendingin dua fan-nya di kondisi full load terkait tipisnya tubuh Aero 15.

Gigabyte Aero 15 5

Gigabyte Aero 15 8

Walaupun masuk ke kategori ultra-thin, ternyata Aero 15 memiliki baterai berkapasitas besar – diklaim yang terbesar di kelasnya. Baterai 94Wh di sana kabarnya dapat hidup lebih lama 49 persen dari notebook 15-inci merek lain. Tanpa tersambung ke sumber listrik, Aero 15 bisa menemani Anda beraktivitas normal hingga 10 jam.

Gigabyte Aero 15 19

Gigabyte belum mengabarkan kapan tepatnya Aero 15 bisa kita beli. Dengan tingginya portabilitas serta performa, tentu ada jumlah uang besar yang harus dikeluarkan. Di Indonesia, Aero 15 dijajakan di harga Rp 29 juta – setara notebook gaming kelas menengah ke atas. Konsumen yang memesannya lebih dulu berkesempatan mendapatkan bonus mouse gaming dan ransel.

Gigabyte Aero 15 7

HP Perbarui Trio Ultrabook Envy-nya dengan Bezel Layar Lebih Tipis Serta Peningkatan Spesifikasi

Selain memperkenalkan generasi kedua Spectre x2, HP rupanya turut meluncurkan versi baru dari trio ultrabook Envy-nya: Envy 13, Envy 17 dan Envy x360 15. Ketiganya tidak sekadar menerima peningkatan spesifikasi saja, tapi juga revisi desain yang menjadikannya lebih menarik lagi.

Dalam meng-upgrade Envy 13 dan Envy 17, HP sepertinya banyak belajar dari Dell XPS. Pasalnya, kedua laptop ini sekarang memiliki bezel setipis 5,5 mm di sisi kiri dan kanannya. Bezel atasnya memang tidak setipis milik XPS, tapi setidaknya HP tetap bisa menanamkan webcam di sini.

HP Envy 17 / HP
HP Envy 17 / HP

Desain bodi serba logamnya pun juga telah dirombak, dimana bodi Envy 13 hanya setebal 14 mm, dengan bobot berkisar 1,2 kg. Tentu saja jeroannya juga telah diperbarui, dimana Envy 13 kini bisa dikonfigurasikan dengan prosesor dual-core Core i7, GPU Intel HD 620, RAM 8 GB dan SSD 128 GB tipe PCIe.

Khusus untuk Envy 17, konsumen bahkan bisa memilih konfigurasi layar beresolusi 4K plus dukungan kartu grafis besutan Nvidia. Sepasang port USB milik kedua laptop ini juga telah diganti menjadi USB-C karena ini sudah tahun 2017.

HP Envy x360 15 / HP
HP Envy x360 15 / HP

Terakhir, HP juga tidak melupakan Envy x360 15 yang secara desain cukup istimewa karena layarnya dapat diputar 360 derajat. Bezel layarnya sekali lagi dibuat jadi lebih tipis, dan dukungan fitur Windows Ink pun turut dihadirkan pada layar sentuh full-HD miliknya.

Beralih ke spesifikasi, HP kini menawarkan pilihan prosesor Intel Core i5, Core i7, AMD A9, A12 atau FX untuk Envy x360 15, dengan kapasitas RAM DDR4 maksimum sebesar 16 GB.

Soal ketersediaan, Envy 13 dan Envy x360 15 rencananya akan dipasarkan mulai bulan Juni, dengan banderol masing-masing mulai $1.050 dan $900. Envy 17 sendiri saat ini sudah tersedia dengan harga mulai $1.000.

Sumber: Ars Technica dan HP.

Tipis dan Ringan, Microsoft Surface Laptop Ditujukan untuk Para Pelajar

Microsoft baru saja memperkenalkan anggota terbaru dari keluarga perangkat Surface. Dijuluki Surface Laptop, ia merupakan perangkat pertama yang menjalankan sistem operasi Windows 10 S, yang pada dasarnya merupakan versi ringan Windows 10 dengan keunggulan di aspek performa dan keamanan.

Lewat Surface Pro, yang menjadi prioritas utama Microsoft adalah fleksibilitas, sedangkan Surface Book murni difokuskan untuk memberi performa terbaik. Untuk Surface Laptop, tebal bodi aluminiumnya yang cuma 14,5 mm dan bobot 1,25 kg menunjukkan bahwa Microsoft menitikberatkan pada aspek portabilitas.

Sangat portable tapi juga mewah dengan bodi aluminium dan keyboard berlapis kain Alcantara / Microsoft
Sangat portable tapi juga mewah dengan bodi aluminium dan keyboard berlapis kain Alcantara / Microsoft

Dengan dimensi seringkas itu, Surface Laptop sejatinya bisa menjadi rival sepadan untuk MacBook 12 inci, belum lagi ditambah spesifikasinya yang cukup mumpuni. Layarnya sendiri merupakan layar sentuh 13,5 inci beresolusi 2256 x 1504 pixel yang dilapisi kaca Gorilla Glass.

Perangkat ditenagai oleh prosesor Intel Core i5 atau i7 generasi ketujuh, RAM maksimum 16 GB, dan SSD 512 GB. Kombinasi ini diyakini sangat efisien soal konsumsi daya, dimana Microsoft mengklaim baterainya bisa bertahan selama 14,5 jam nonstop saat dipakai memutar video – 4 jam lebih lama ketimbang MacBook Pro 13 inci.

Meski perangkat ini ditujukan untuk para pelajar, Microsoft ternyata tidak mau setengah-setengah perihal estetika. Saat membuka laptop, pengguna akan disambut oleh kain Alcantara yang terkesan mewah di sekujur keyboard dan di sekitar trackpad-nya.

Tidak seperti Apple, Microsoft rupanya masih peduli dengan konsumen yang menggunakan peripheral seperti flash disk, hard disk eksternal dan lain sebagainya. Pasalnya, Surface Laptop dibekali satu slot USB 3.0 standar, mini DisplayPort, jack audio 3,5 mm, dan yang menurut saya tidak kalah penting, slot SD card.

Empat pilihan warna yang tersedia untuk Surface Laptop / Microsoft
Empat pilihan warna yang tersedia untuk Surface Laptop / Microsoft

Microsoft rencananya bakal memasarkan Surface Laptop mulai 15 Juni mendatang dengan harga mulai $999. Pilihan warna yang tersedia ada empat: Platinum, Graphite Gold, Cobalt Blue dan Burgundy.

Sumber: Microsoft.

Hadir di Indonesia, Asus ZenBook UX330UA Suguhkan Baterai Tahan Lama Dalam Tubuh Tipisnya

Ada harga yang harus dibayar ketika menginginkan device berkinerja tinggi dengan tubuh ramping, namun Asus sudah lama berupaya untuk terus menekan biaya yang ditumpukan pada konsumen melalui pengenalan lineup ZenBook di tahun 2011. Saat ini, ZenBook merupakan salah satu pilihan paling ideal jika Anda tidak ingin mengorbankan isi dompet terlalu banyak.

Dan tepat di hari ini, Asus mengumumkan ketersediaan ZenBook UX330UA di Indonesia. Ada tiga faktor andalan yang produsen tawarkan lewat ultrabook anyar itu: keanggunan, portabilitas, serta performa tinggi. Dari penjelasan Country Marketing Manager Galip Fu di lembar rilis pers, device ini disiapkan untuk jadi solusi para ‘pekerja mobile‘, sekaligus ‘sarana’ buat mendongkrak citra dan penampilan penggunanya.

Asus ZenBook UX330UA 2

Hal itu tak sepenuhnya berlebihan. Desain ZenBook UX330UA memang cantik. Notebook ini mengusung konstruksi unibody, tubuhnya tersusun dari aluminium dan menyuguhkan layar seluas 13,3-inci. Yang mengagumkan dari ZenBook UX330UA ialah rasio ukuran dan daya tahan baterainya. Laptop ini berdimensi 323x220mm dengan ketebalan hanya 13,5mm, namun baterainya mampu menjaga UX330UA tetap aktif sampai 12 jam.

Asus ZenBook UX330UA 3

Layar juga merupakan aspek andalan Asus di ZenBook UX330UA. Selain menawarkan resolusi tinggi (model yang masuk di Indonesia menyajikan 1080p, tapi tersedia opsi hingga 3200x1800p), Asus telah mengoptimalkan output agar mampu menghidangkan gambar dan warna lebih akurat. Layar tersebut kabarnya memiliki color gamut yang luas di 72 persen NTSC, sRGB 100 persen, dan AdobeRGB 74 persen.

Asus ZenBook UX330UA 1

Lewat fitur Asus Splendid, Anda bisa memilih profil warna dari layar, misalnya mode normal, Vivid, manual (di mana Anda dipersilakan mengatur sendiri temperatur warnanya), serta mode Eye Care. Profil ini mirip filter Bluelight yang dapat ditemukan di smartphone Asus, tugasnya adalah meminimalisir emisi cahaya biru hingga 30 persen sehingga mata Anda tidak cepat lelah.

Asus ZenBook UX330UA 5

ZenBook UX330UA memanfaatkan chip Intel Core i5-7200U sebagai otaknya, menyimpan GPU Intel HD Graphics 515, dibantu RAM DDR3L 8GB (bisa di-upgrade jadi 16GB), lalu menggunakan penyimpanan jenis SSD M.2 sebesar 256GB sebagai tempat penyimpanan data utama. Buat menunjang fungsi hiburan, Asus membubuhkan speaker Harman Kardon plus teknologi SonicMaster.

Meski tubuhnya minimalis, produsen tetap mampu membubuhkan konektivitas fisik krusial. UX330UA mempunyai dua port USB 3.0, satu USB type-C, satu port HDMI, slot SD card reader, serta jack audio 3,5mm.

Di Indonesia, Asus ZenBook UX330UA bisa dimiliki dengan mengeluarkan Rp 13,8 juta (sudah termasuk garansi global selama dua tahun).