Seed Adalah MMO Simulasi Berskala Masif yang Meleburkan Elemen Sejumlah Sub-Genre Strategi

Selama beberapa tahun terakhir, sebuah startup bernama Improbable berhasil mencuri perhatian industri gaming, terutama di mata developer indie yang tertarik mengembangkan game MMO (massively multiplayer online), dan bahkan Google sekalipun. Platform yang mereka kembangkan, SpatialOS, dirancang supaya developer bisa berfokus pada komponen utama game-nya, dan tidak usah memusingkan elemen online-nya.

Hingga kini memang belum banyak game yang memanfaatkannya, dan beberapa malah masih dalam tahap pengembangan awal (pre-alpha). Seperti salah satunya game berjudul Seed garapan Klang Games berikut ini. Yang unik dari Seed adalah peleburan elemen-elemen dari banyak genre sekaligus, mulai dari RTS, 4X, simulasi sampai survival.

Seed by Klang Games

Dalam Seed, tugas pemain pada dasarnya adalah mengendalikan sejumlah karakter yang tengah berusaha membangun ulang peradaban di suatu planet asing usai meninggalkan Bumi. Kira-kira seperti The Sims, tapi jauh lebih kompleks, apalagi karena Seed merupakan sebuah game MMO.

Berkat platform rancangan Improbable, ribuan pemain Seed (dengan sejumlah karakternya masing-masing) dapat bertemu dan berkolaborasi dalam misi kolonisasi atas planet tersebut. Interaksi antar pemain yang berujung pada pengambilan keputusan demi keputusan bakal berdampak langsung pada kesehatan ekonomi di planet tersebut.

Seed by Klang Games

Filosofi community-driven ini pasti bakal mengingatkan kita pada EVE Online, dan ternyata sejumlah pentolan Klang Games memang punya pengalaman dalam pengerjaan EVE. Pada akhirnya, skenario endgame Seed bisa sangat beragam tergantung bagaimana pemain berinteraksi satu sama lain dalam upaya kolonisasinya.

Video teaser Seed yang ada di bawah masih berstatus pre-alpha, akan tetapi kita bisa mendapatkan gambaran terkait skala masifnya yang dipadukan dengan dunia yang persistent. Seed belum punya jadwal rilis, akan tetapi pengembangnya semestinya bakal bekerja lebih keras mewujudkannya usai mendapat suntikan dana investasi segar sebesar $8,95 juta belum lama ini.

Via: TechCrunch.

Desainer The Sims Kembali Selami Ranah Pengembangan Game, Kali Ini Garap Permainan Mobile Unik

Electronic Arts mungkin tak akan sepopuler dan sebesar sekarang jika tidak ada Will Wright. Pria kelahiran Atlanta ini adalah desainer game legendaris yang menghasilkan karya-karya seperti SimCity dan The Sims. Itu alasannya para fans kaget saat mendengar rencana Wright meninggalkan Maxis tak lama setelah Spore dirilis untuk menjalankan perusahaan ‘think tank‘ hiburan bernama Stupid Fan Club.

Namun kepergian Will Wright dari bisnis ini sama-sama mengejutkan dengan rencananya untuk kembali membuat game. Sesudah absen selama hampir sembilan tahun dari ranah pengembangan permainan video, co-founder Maxis itu muncul di panggung presentasi Unity di Game Developers Conference 2018 San Francisco. Di sana, Wright memperkenalkan kreasi baru yang tengah ia kerjakan, sebuah permainan mobile berjudul Proxi.

Will Wright menjelaskan konsep game barunya tersebut lewat sebuah video. Proxi dibangun dengan mengacu pada gagasan ‘menemukan jati diri’, mengambil latar belakang di dalam pikiran bawah sadar manusia, di mana pemain di suguhkan diorama-diorama berisi kejadian berbeda. Gamer ditugaskan untuk ‘merealisasikan’ adegan tersebut sehingga kita bisa berinteraksi dengannya. Selanjutnya, Anda dapat bermain-main dan mempelajari isi diorama tersebut.

Bagian terunik dari Proxi adalah indikasi kemampuannya memahami gamer, seperti yang sempat disinggung oleh Wright. Dengan begitu, ada kemungkinan aspek gameplay Proxi dapat berubah bergantung dari cara kita memainkannya. Pada akhirnya, Proxi dijanjikan bisa membantu kita menguak ‘kepribadian diri yang tersembunyi’. Will Wright menjelaskan bagaimana kepribadian kita saat ini sangat dipengaruhi oleh memori, terutama hal-hal unik yang terjadi di masa lalu.

Proxi dikerjakan secara kolaboratif oleh Will Wright dan studio Gallium Artists. Saat ini proses penggarapannya sedang berlangsung, tapi tim juga tengah mencari seorang seniman yang bisa menghidupkan ide Wright secara visual dan interaktif. Untuk menemukannya, developer melangsungkan kontes buat menemukan talenta yang tepat melalui platform Unity Connect.

Proxi.

Will Wright adalah seorang visioner di bidang gaming. Memang tak semua karya-karyanya laris di kalangan konsumen, namun mayoritas dari mereka menyuguhkan elemen gameplay sangat revolusioner. Ia mendapatkan penghargaan Lifetime Achievement Award di GDC 2001, dan menjadi orang kelima yang masuk di Academy of Interactive Arts and Sciences Hall of Fame tahun 2002. Selain itu, Wright juga merupakan desainer game pertama yang menerima penghormatan dari BAFTA.

Sumber: Games Industry.

FOVE VR Headset Tawarkan Kontrol Berbasis Gerakan Mata

Virtual reality kembali ramai diperbincangkan, tepatnya setelah Oculus mengungkap tampilan versi retail dari VR headset kebanggaannya, Rift, sekaligus rincian hardware yang diperlukan untuk mendampinginya. Namun kita semua tahu bahwa Oculus Rift tidak sendirian; pesaing-pesaingnya yang didukung oleh sejumlah nama besar, terutama Sony Project Morpheus dan HTC Vive yang dibarengi Steam, juga siap meramaikan ranah virtual reality. Continue reading FOVE VR Headset Tawarkan Kontrol Berbasis Gerakan Mata

Beberapa Jam Lagi Ubisoft Akan Ungkap Game Assassin’s Creed Baru

Kita boleh berasumsi bahwa ‘buat apa susah-susah memperbaiki hal yang tidak rusak?’ menjadi prinsip Ubisoft dalam meramu game-game Assassin’s Creed terbaru. Sayang desain misi dan masalah teknis menyebabkan Unity gagal membuat fans terkesan. Enam bulan setelah Unity dilepas secara global, Ubisoft tampaknya siap mengumumkan Assassin’s Creed paling anyar. Continue reading Beberapa Jam Lagi Ubisoft Akan Ungkap Game Assassin’s Creed Baru

Microsoft Gandeng Unity Demi Amankan Masa Depan HoloLens

Sempat diberi nama Project Baraboo, Microsoft meramu HoloLens selama lima tahun, dan dalam pengembangannya membuahkan produk bernama Kinect. Mungkin karena jaminan platform terpercaya dari produsen ternama serta diungkap di momentum tepat, khalayak melihatnya sebagai produk augmented reality kelas konsumen yang unik dan menjanjikan. Continue reading Microsoft Gandeng Unity Demi Amankan Masa Depan HoloLens

Engine Unity 5 Bisa Anda Gunakan Gratis Sekarang Juga

Belum lama, Epic Games membuat pengumuman mengejutkan: Unreal Engine 4 – salah satu engine grafis tercanggih dan teranyar saat ini, dapat diunduh gratis. Epic Games cuma meminta royalti sebesar lima persen ketika app atau game sudah dirilis. Lalu Valve turut menyusul, mereka memberi tahu bahwa Source 2 bisa dimanfaatkan cuma-cuma oleh developer. Continue reading Engine Unity 5 Bisa Anda Gunakan Gratis Sekarang Juga

Luncurkan Unity for PlayStation Mobile, Sony Perluas Dukungannya ke Developer Game di Indonesia

Sesuai dengan janji yang diucapkan dalam Games Developer Conference 2014 lalu tentang bagaimana Sony akan mendukung para pengembang game independen, mereka mengumumkan telah memulai sebuah program bernama ‘Unity for PlayStation Mobile’ ke publik, hasil kerja samanya dengan Unity Technologies. Continue reading Luncurkan Unity for PlayStation Mobile, Sony Perluas Dukungannya ke Developer Game di Indonesia

Game Assassin’s Creed Terbaru, Unity, Berlatar Masa Revolusi Perancis

Banyak orang yang tidak tahu bahwa awalnya Assassin’s Creed dirancang sebagai trilogi. Tapi karena resepsi publik sangat baik walaupun diwarnai naik dan turunnya kualitas game tersebut, Assassin’s Creed berubah menjadi franchise bernilai jutaan dolar. Setelah cukup larisnya Black Flag sebagai judul keempat, Ubisoft pamerkan penampilan perdana Assassin’s Creed Unity. Continue reading Game Assassin’s Creed Terbaru, Unity, Berlatar Masa Revolusi Perancis

Sony Umumkan Dukungannya Pada Developer Game Independen

Menjawab pertanyaan kita tentang apakah PlayStation 4 akan segera mendukung para developer indie – seperti yang telah dilakukan Microsoft dengan mengembangkan ID@Xbox mereka, Sony mengabarkan bahwa mereka telah melakukan perjanjian kemitraan dengan GameMaker:Studio and MonoGame. Continue reading Sony Umumkan Dukungannya Pada Developer Game Independen