Kamera Live Streaming Mevo Plus Dapat Mengedit Video dengan Sendirinya Secara Real-Time

Sebulan yang lalu, Vimeo mengakuisisi platform live streaming bernama, well, Livestream, sekaligus meluncurkan layanan berlangganan baru bernama Vimeo Live. Tanpa perlu menunggu lama, Vimeo langsung tancap gas meluncurkan suksesor kamera live streaming buatan Livestream, Mevo (dulunya bernama Movi).

Secara fisik Mevo Plus tampak mirip dan masih ringkas seperti pendahulunya, akan tetapi jeroannya sudah di-upgrade dengan komponen-komponen terkini. Utamanya adalah sistem konektivitas wireless baru yang menawarkan jangkauan hingga 30 meter (sekitar lima kali lebih jauh ketimbang pendahulunya), plus peningkatan kecepatan transmisi data dan stabilitas koneksi.

Mevo Plus

Kinerjanya ditopang oleh sensor 12,4 megapixel garapan Sony dan chip Ambarella A9SE, yang memungkinkan Mevo Plus untuk merekam video dalam resolusi 4K 30 fps, atau melangsungkan live streaming ke berbagai platform (tidak cuma Vimeo Live, tapi juga YouTube, Facebook Live, Twitter maupun Periscope) di resolusi 1080p 30 fps.

Mevo Plus dilengkapi lensa f/2.8 dengan sudut pandang seluas 150 derajat. Namun sama seperti pendahulunya, Mevo Plus juga dibekali fitur Live Editing, yang memanfaatkan teknologi pengenal wajah dan kecerdasan buatan untuk melakukan zooming dan panning secara otomatis, sehingga pada akhirnya menumbuhkan kesan bahwa penyiar sedang menggunakan setup multi-kamera.

Mevo Plus

Bagi yang menginginkan kontrol lebih, mereka dapat menggunakan aplikasi pendamping Mevo Plus untuk memilih perspektif siaran yang diinginkan. Perpaduan Mevo Plus dan aplikasinya ini ibarat mengendalikan sembilan kamera virtual sekaligus.

Mevo Plus memiliki daya tahan baterai sekitar satu jam. Perangkat ini sekarang sudah dipasarkan seharga $500. Tersedia pula bundel yang meliputi sejumlah aksesori macam battery pack atau tripod seharga $800. Mevo generasi pertama sendiri masih akan dipasarkan seharga $300.

Sumber: Vimeo dan Engadget.

Rudiantara: Filter Pornographic Content Out of Internet, Accelerate Digital TV Adoption

The newly-appointed Minister of Communication and Information Rudiantara doesn’t intend to waste any single second of his regime that he is currently working on two major projects, the acceleration of digital TV adoption and the filtering of pornographic content out of internet, only months after being officially appointed. Continue reading Rudiantara: Filter Pornographic Content Out of Internet, Accelerate Digital TV Adoption

Menkominfo Kembali Terjebak Paradigma Lama Blokir Konten Pornografi

shutterstock_141397174

Peralihan kursi Kementrian Komunikasi dan Informatika di Indonesia dianggap memberikan sentimen positif bagi seluruh pemegang kepentingan industri ini. Rudiantara didapuk menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika menggantikan Tifatul Sembiring dengan harapan dapat menggodok regulasi yang menjadi penopang kebijakan teknologi tanah air agar lebih baik lagi. Setelah pernyataannya siap kembali memerangi seluruh konten pornografi di Internet, penggiat IT di tanah air kembali merasakan sensasi konservatif dari pemerintahan lama yang telah terbukti kurang berhasil.

Continue reading Menkominfo Kembali Terjebak Paradigma Lama Blokir Konten Pornografi

Looking to Filter Negative Content Out, Rudiantara Insists on Unblocking Vimeo

Minister of Communication and Information Rudiantara’s attempt to unblock Vimeo seems to be one of the hottest events taking place in Indonesian digital scene right now. The blockage of Vimeo has even been carried on since last May, when previous Minister Tifatul Sembiring instructed all ISPs in Indonesia to block any access to the website. Continue reading Looking to Filter Negative Content Out, Rudiantara Insists on Unblocking Vimeo

Menkominfo Minta Vimeo Filter Konten Pornografi

Salah satu yang menjadi sorotan para pengguna internet dan penggiat kreatif di Nusantara saat ini adalah upaya Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara untuk menyelesaikan pemblokiran Vimeo. Polemik pemblokiran Vimeo ini sudah terjadi semenjak bulan Mei lalu saat Tifatul Sembiring, Menkominfo saat itu, meminta seluruh ISP di Indonesia untuk melakukan pemblokiran konten terhadap Vimeo karena indikasi memuat konten yang tidak sesuai. Sekarang Rudiantara mencoba melakukan pendekatan yang berbeda untuk mencabut pemblokiran ini.

Hari ini Rudiantara telah melakukan konferensi video dengan CEO Vimeo Kerry Trainor untuk mendiskusikan penyaringan konten yang mengandung konten pornografi di situs mereka. Rudiantara mengajak serta para pengguna Internet dan penggiat kreatif pada konferensi tersebut untuk berdiskusi.

Seperti dikutip dari CNN Indonesia, Rudiantara mengatakan, “Platform berbagi video seperti Vimeo ini banyak manfaatnya. Tapi kita harus filter sisi negatifnya.”

Menurut Rudiantara, pengguna Internet dan penggiat kreatif di Indonesia sangat menginginkan Vimeo dapat diakses kembali. Namun dengan syarat konten-konten yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia disaring agar sesuai.

Rudiantara menganggap pornografi adalah sesuatu yang tidak dapat ditawar di dunia maya. Rudiantara di kesempatan sebelumnya menegaskan, “Apabila masyarakat Indonesia sudah sepintar masyarakat di Amerika contohnya, maka pemerintah tidak perlu memblokir konten negatif. Karena masyarakat di sana sudah bisa lebih membedakan mana yang baik dan mana yang salah.”

Dengan masuknya Vimeo ke dalam daftar Trust Positif yang mendata situs-situs internet bermuatan negatif, penyedia layanan internet diwajibkan memblokir situs ini. Baru-baru ini pemerintah juga menginstruksikan ISP untuk memblok akses terhadap DNS alternatif, seperti Google Public DNS dan OpenDNS, untuk mengurangi kemungkinan pengaksesan konten yang diblok melalui DNS.

Vimeo sendiri mengizinkan konten ketelanjangan atas dasar seni. Hal ini yang menjadi alasan Tifatul Sembiring untuk melakukan pemblokiran penuh terhadap Vimeo pada Mei 2014. Rudiantara mensyaratkan pihak Vimeo agar membuat alat filter untuk konten pornografi di Indonesia, setelah itu pemerintah akan membuka blokirnya.

“Lebih cepat lebih baik. Kita tunggu respon teknis dari Vimeo,” ungkap Rudiantara.

[Ilustrasi : Shutterstock]

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Adjie Priambada.

Menkominfo Minta Vimeo Filter Konten Pornografi

shutterstock_175661117

Salah satu yang menjadi sorotan para pengguna internet dan penggiat kreatif di Nusantara saat ini adalah upaya Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara untuk menyelesaikan pemblokiran Vimeo. Polemik pemblokiran Vimeo ini sudah terjadi semenjak bulan Mei lalu saat Tifatul Sembiring, Menkominfo saat itu, meminta seluruh ISP di Indonesia untuk melakukan pemblokiran konten terhadap Vimeo karena indikasi memuat konten yang tidak sesuai. Sekarang Rudiantara mencoba melakukan pendekatan yang berbeda untuk mencabut pemblokiran ini.

Continue reading Menkominfo Minta Vimeo Filter Konten Pornografi

Rudiantara Puts His Focus to Unblock Vimeo

A different approach is shown by the new Ministry of Communication and Information Rudiantara to resolve the issue of Vimeo’s blockage. Instead of fully blocking the website, Rudiantara wants Vimeo to automatically filter inproper content out of its services. This is really contrast to the approach of previous Minister, Tifatul Sembiring, who, according to Trust Positif, has totally blocked any access to Vimeo since last May. Continue reading Rudiantara Puts His Focus to Unblock Vimeo

Menkominfo Rudiantara Upayakan Buka Blokir Vimeo

shutterstock_169507112

Pendekatan berbeda diupayakan oleh Menkominfo Rudiantara untuk menyelesaikan polemik pemblokiran Vimeo. Ketimbang memblokir layanan video tersebut secara utuh, Rudiantara menginginkan Vimeo melakukan filtering secara otomatis untuk konten yang berbau pornografi. Menkominfo sebelumnya Tifatul Sembiring, berdasarkan laporan Trust Positif, telah memblok akses ke situs konten video Vimeo sejak bulan Mei lalu karena indikasi memuat konten yang tidak sesuai.

Continue reading Menkominfo Rudiantara Upayakan Buka Blokir Vimeo

Indonesia’s Communications Ministry Blocks Vimeo, Claims It’s a Porn Site

On Sunday Indonesians on Twitter discovered that Telkom Indonesia had begun to block access to video site Vimeo. While the block doesn’t seem to be affecting all customers, a number of complaints had arose and the move was confirmed by Telkom CIO and director of innovation and IT solutions and strategic portfolio Indra Utoyo.

Continue reading Indonesia’s Communications Ministry Blocks Vimeo, Claims It’s a Porn Site

Amazon Fire TV Adalah Kotak Hiburan ‘Serba Guna’

Sekali lagi kedaulatan home console kembali terusik. Setelah Valve mengumumkan proyek Steam Machines, kini giliran Amazon merancang Fire TV untuk menyerbu lini ruang keluarga. Walaupun Apple dan Roku sudah menyiapkan perangkat mereka sendiri, Amazon memiliki pendekatan yang berbeda dalam mempublikasikan Fire TV. Continue reading Amazon Fire TV Adalah Kotak Hiburan ‘Serba Guna’