Vivo Luncurkan Smartphone V5 ‘Versi Afgan dan Pevita’

Ada tren baru muncul di tengah panasnya persaingan smartphone spesialis selfie: tiap-tiap produsen kini menunjuk figur publik buat merepresentasikan produk mereka. Di bulan November silam, Vivo resmi meluncurkan V5 di Indonesia sekaligus memperkenalkan brand ambassador baru mereka, Agnes Monica. Dan mendekati akhir tahun, Vivo ternyata masih punya satu trik lagi untuk menggaet konsumen.

Vivo V5 Afgan dan Pevita 16

Tak lama setelah kompetitor senegaranya menyingkap Your Raisa Phone belum lama ini, Vivo merespons dengan meluncurkan dua warna baru handset V5, masing-masing varian diwakilkan oleh seorang selebriti: Afgansyah Reza untuk abu-abu ‘space gray‘, dan Pevita Pearce buat warna rose gold. Desain dan komposisi hardware-nya sendiri masih serupa seperti versi standarnya, dengan kamera depan bersensor 20-megapixel sebagai daya tarik utamanya.

Vivo V5 Afgan dan Pevita 14

Mengapa kedua individu ini dipilih Vivo? Sang produsen menjelaskan bahwa masing-masing selebriti mempunyai karakteristik. Rose gold dianggap mencerminkan keindahan dan keanggunan, cocok bagi mereka yang enerjik, aktif serta ingin tampil glamor. Sedangkan space gray dimaksudkan untuk memberikan kesan ‘misterius, cerdas dan tegas’. Benang merahnya adalah, Vivo mencoba mengedepankan tema fashion dan lifestyle.

Vivo V5 Afgan dan Pevita 3

Vivo V5 Afgan dan Pevita 11

Menariknya, pemilihan Afgan dan Pevita sebagai ‘wajah baru’ Vivo yang sukses dan bertalenta bukanlah sekedar upaya sang produsen buat mencuri perhatian publik. Senior brand manager Meutia Setijono menjelaskan pada saya bahwa Vivo juga punya tanggung jawab untuk terus menunjang karier mereka ke depan. Apakah melalui pelaksanaan beragam event seperti yang dilakukan sang rival? Boleh jadi.

Vivo V5 Afgan dan Pevita 2

Vivo V5 Afgan dan Pevita 1

Seperti yang saya singgung sebelumnya, wujud V5 versi Afgan dan Pevita sebetulnya mirip model standar. Anda disuguhkan sebuah device berlayar high-definition seluas 5,5-inci berketebalan hanya 7,6-milimeter serta rasio panjang dan lebar 153,8×75,5mm. Panel tersebut diptoteksi lapisan Corning Gorilla Glass 2.5D. Tubuhnya sendiri memanfaatkan struktur unibody dengan punggung polikarbonat dan lis logam.

Vivo V5 Afgan dan Pevita 7

Vivo V5 Afgan dan Pevita 9

Untuk memperkuat body-nya, sang produsen mencampurnya dengan ‘partikel logam’. Di bagian belakang tersebut, Anda bisa melihat antena dan logo Vivo metalik, dan jika teliti, keduanya tampak dilapis plastik transparan. Di area bawah layar, Anda bisa menemukan sensor pemindai sidik jari sekaligus tombol home kapasitif non-mekanik, diapit oleh tombol back dan menu. Dua tombol fisik berada di sisi kanan, lalu tray dual SIM card/microSD berada di kiri.

Vivo V5 Afgan dan Pevita 12

Aspek desain Vivo V5 memang cukup baik, tapi device ini tidak bisa lepas dari kemampuannya dalam mengambil foto-foto selfie. Untuk menyempurnakan kualitas self-portrait, beberapa hal menjadi senjata andalan Vivo. Pertama mereka menambatkan sensor 1/2.8-inci Sony IMX376 20-megapixel di kamera depan, diracik bersama-sama oleh dua perusahaan; ditunjang oleh teknologi flash Moonlight serta fitur Face Beauty Mode 6.0, dengan aperture lensa f/2.0.

Vivo V5 Afgan dan Pevita 8

Kamera belakangnya sendiri mengusung setup standar, yaitu sensor 13-megapixel, dibantu flash LED, sistem phase detection autofocus, touch focus, fitur deteksi wajah, plus mode panorama dan HDR. Baik kamera depan dan belakang bisa merekam video full-HD di 30 frame rate per detik.

Vivo V5 Afgan dan Pevita 6

Dengan menggunakan sistem operasi Funtouch OS 2.6 (berbasis Android 6.0), Vivo bisa menghadirkan sejumlah kapabilitas unik, salah satu contohnya adalah Smart Split 2.0. Seperti namanya, fitur tersebut membuat multi-tasking jadi lebih simpel. Saat sedang menonton video YouTube lalu ada pesan WhatsApp masuk, Anda tidak perlu menutupnya karena kolom chat bisa dimunculkan secara berdampingan. Saat ini Smart Split 2.0 mendukung Facebook, Video, Play Movies & TV, WeChat, VLC for Android serta MX Player.

Vivo V5 Afgan dan Pevita 5

Vivo V5 juga menyimpan jeroan yang cukup mumpuni di kelasnya. Smartphone diotaki chip MediaTek MT6750, di sana ada CPU quad-core ARM Cortex-A53 1,5GHz plus prosesor quad-core Cortex-A53 1GHz serta GPU Mali T860. Device turut dibekali RAM sebesar 4GB, flash memory 32GB, lalu tenaganya dipasok oleh unit baterai 3.000mAh. Lalu buat menunjang penyajian musik, Vivo membubuhkan chip hi-fi kustom AK4376.

Vivo V5 Afgan dan Pevita 15

Vivo V5 warna rose gold dan space gray rencananya akan mulai tersedia di bulan Januari 2017 besok. Jumlahnya cukup terbatas, sang produsen hanya menyiapkan sebanyak 20.000 unit, bisa Anda beli baik secara online ataupun di toko-toko retail. Harganya tetap sama seperti model V5 standar, ditawarkan seharga Rp 3,5 juta.

Vivo V5 Afgan dan Pevita 17

Kamera 20Mp di Depan Jadi Daya Tarik Utama Vivo V5 Untuk Menggaet Pecinta Selfie

Berdasarkan studi ilmiah, sebetulnya ada formula khusus untuk memperoleh hasil selfie optimal. Aspek pertama ialah Anda harus berpedoman pada ‘aturan sepertiga’. Maksudnya, wajah Anda sebaiknya hanya mengambil satu pertiga porsi foto, tak kurang ataupun lebih. Faktor kedua tentu saja ialah menyiapkan perangkat swafoto yang andal.

Vivo V5 11

Ada banyak sekali produk yang disiapkan untuk menunjang aktivitas ini, bahkan fiturnya diadopsi di beberapa kamera mirrorless. Tapi bagi mayoritas khalayak, medium utama buat ber-selfie adalah smartphone, dan produsen berlomba-lomba menyediakan perangkat teroptimal di harga bersaing – masing-masing ingin merebut gelar ‘rajanya smartphone selfie’. Oppo mungkin jadi brand pertama yang mengubah haluannya, namun kini mereka mendapatkan perlawanan keras dari rival senegaranya, yaitu Vivo dengan V5.

Vivo V5 12

Vivo V5 resmi meluncur di Indonesia melalui konferensi pers yang diadakan di Hotel Ritz-Carlton Jakarta. Acaranya dilakukan dengan cukup heboh, mengundang sang brand ambassador Agnes Monica dan para selebriti sosial media. Tapi bagi para antusias gadget, daya tarik utama dari V5 adalah kamera self-portrait bersensor 20-megapixel, fitur bernama Softlight, dan janji ‘hasil selfie sempurna’.

Vivo V5 15

Vice general manager Vivo Indonesia Kenny Chandra menyampaikan bahwa timnya berharap V5 dapat jadi standar baru di pasar smartphone, menargetkannya pada kalangan berusia muda. Tapi fokus pada kapabilitas fotografi tidak membuat Vivo melupakan kemahiran mereka di segmen penyajian musik. Sang produsen turut menyematkan chip Hi-Fi AK4376, menjanjikan rasio signal-to-noise (perbandingan sinyal suara dengan noise di background) hingga 115dB.

Vivo V5 4

Vivo V5 1

Vivo V5 adalah sebuah phablet berlayar IPS 5,5-inci beresolusi 1280x720p. Desainnya sudah memenuhi kriteria standar device di kelasnya: mengusung struktur unibody dengan dimensi 153,8×75,5×7,6mm dan memanfaatkan layar Corning Gorilla Glass 2.5D. Saat menjajalnya sejenak, saya sedikit terkejut pada bobotnya karena V5 ternyata lebih ringan dari dugaan saya.

Vivo V5 7

Vivo V5 2

Hal itu mungkin adalah efek dari pemakaian material plastik – bukan logam seperti di beberapa model smartphone mid-range – pada bagian punggung. Kata perwakilan Vivo, bahan ini bukanlah polikarbonat biasa, produsen telah mencampurnya dengan ‘partikel logam’ agar lebih kuat. Saya belum bisa membayangkan seperti apa dampak penambahan elemen ini pada ketahanan tubuhnya, tapi keunggulan plastik dibanding logam ialah body jadi tidak gampang penyok ketika terbentur.

Vivo V5 8

Vivo V5 6

Layout-nya cukup familier. Tray kartu SIM bisa Anda temukan di sisi kiri, ada dua tombol fisik di kanan, serta tiga tombol kapasitif di sisi muka. Tombol home juga berperan sebagai sensor sidik jari – diklaim memungkinkan user membuka smartphone dalam waktu 0,2 detik saja.

Vivo V5 17

Vivo V5 3

Beralih pada kemampuan self-portrait-nya, perusahaan asal Dongguan ini membekali kamera depan V5 dengan sensor 20Mp Sony IMX376 sebesar 1/2,8-inci, dipadu lensa 5p ber-aperture f/2.0. Kabarnya, sensor ini merupakan hasil dari kolaborasi antara Sony dan tim Vivo, sanggup mereproduksi gambar secara tajam serta natural di resolusi tinggi. Vivo juga tidak lupa membubuhkan mode Face Beauty versi 6.0 yang dapat membuat wajah tampil lebih bersih tanpa menghilangkan karakteristiknya.

Vivo V5 5

Vivo V5 9

Untuk kamera belakangnya sendiri, V5 menghidangkan sensor 13-megapixel yang dibantu phase detection autofocus dan flash LED. Ia mampu merekam video 1080p di 30 frame rate per detik.

Vivo V5 13

Fitur Softlight (atau Moonlight Selfie) mengacu pada kesanggupan flash LED di depan. Flash tersebut cukup bertenaga, tapi tidak menyebabkan foto jadi overexposure atau membuat wajah Anda tampak flat. Mungkin inilah yang Vivo maksud dengan selfie ala ‘cahaya bulan’.

Vivo V5 16

Di rentang harganya, Vivo V5 menyimpan spesifikasi yang cukup mumpuni. Produsen menanamkan system-on-chip MediaTek MT6750 berisi CPU quad-core ARM Cortex-A53 1,5GHz plus prosesor quad-core Cortex-A53 1GHz dan GPU Mali T860, turut didukung RAM sebesar 4GB, flash memory 32GB, dan menggunakan baterai 3.000mAh sebagai sumber tenaganya.

Vivo V5 menyajikan sistem operasi Funtouch 2.6 berbasis Android 6.0 Marshmallow. UI-dan susunan menunya cukup akrab buat pengguna device Android, namun salah satu aspek unggulan yang dibanggakan Vivo di sana adalah Smart Split 2.0. Fitur ini berfungsi untuk membagi layar jadi dua, contohnya: Anda tidak usah menghentikan streaming video saat ada pesan teks masuk karena konten dua app itu bisa ditampilkan secara bersebelahan.

Device ini sudah memenuhi peraturan TKDN pemerintah sehingga diperkenankan mengakses jaringan 4G. Di Indonesia, V5 dijajakan di harga yang cukup bersaing, yaitu Rp 3,5 juta, namun Vivo belum menginformasikan kapan produk betul-betul tersedia. Di waktu dekat, Vivo juga punya rencana buat menghadirkan varian V5 Plus ke tanah air.

XPlay 6, Flagship Terbaru Vivo dengan Dual Kamera dan RAM 6GB

Setelah meluncurkan Vivo V5 di India, Vivo kembali menggelar event akbar untuk memperkenalkan flagship terbarunya, XPlay 6 yang tak lain adalah penerus Xplay 5. Seperti apa spesifikasinya? Mari kita simak sama-sama.

Seperti flagship dari brand lainnya, Vivo Xplay 6 juga mengemas layar premium yang memiliki garis lengkung di kedua tepinya baik depan maupun belakang. Layar ini memiliki ukuran 5,46 inci dengan resolusi 1440 x 2560 piksel (quad HD).

Vivo Xplay 6._2

Tak hanya menawan di depan, Vivo Xplay 6 juga punya daya gedor yang mumpuni dengan hadirnya chipset Snapdragon 820 yang menghadirkan prosesor empat inci gahar. Prosesor ini disandingkan dengan grafis Adreno 530 dan RAM dengan kapasitas sebesar 6GB bersama dengan memori 128GB.

Geser ke sektor kamera, Vivo mengikuti jejak LG dan Huawei dengan membenamkan sepasang kamera untuk bagian belakang, masing-masing 12MP dan 5MP. Kamera utamanya ini dipasok oleh Sony model IMX362 yang mempunyai empat axis dan juga fitur OIS. Untuk kamera depan Vivo juga tak main-main. Seperti halnya Vivo V5, varian ini juga dibekali kamera depan beresolusi tinggi untuk kepuasan selfie pengguna, hanya saja resolusinya diturunkan menjadi 16MP.

Dikemas dengan FunTouch OS, Vivo Xplay 6 ditenagai baterai sebesar 4.080mah yang disempurnakan dengan kemampuan pengisian baterai super cepat. Smartphone setebal 5.2mm ini dijadwalkan mulai tersedia di pasar pada tanggal 12 Desember mendatang dengan banderol mulai dari $655.

Sumber berita Gizmochina.

Smartphone Vivo V5 Hadirkan Kejutan untuk Penggila Selfie

Untuk urusan ponsel selfie, Vivo sebenarnya sudah punya jagoan bernama X7 Plus yang dibekali kamera depan 16MP. Tapi, dengan banderol di kisaran $700 per unitnya, bagi sebagian orang model ini dinilai agak kemahalan. Oleh karena itulah Vivo kini menghadirkan alternatif ponsel selfie yang lebih terjangkau dalam wujud Vivo V5.

Dengan banderol mulai $265, Vivo V5 bahkan menawarkan resolusi kamera depan lebih besar, yakni 20MP. Tak hanya sebatas unggul dalam hal angka, sensor di kamera depan ini juga dipasok oleh brand papan atas Sony lewat model Sony IMX376 yang mempunyai aperture f/2.0, LED flash dan sejumlah aplikasi yang dirancang khusus untuk membidik pose selfie.

Vivo V5 selfie kamera

Sementara itu kamera belakang Vivo V5 tak kalah wah, dihuni sensor 13MP yang makin mentereng dengan hadirnya fitur PDAF dan kemampuan merekam video beresolusi Full HD. Di bagian terdepan perangkat menampilkan layar 5,5 inci IPS LCD dan lapisan Gorilla Glass. Lalu di bagian bawah layar terdapat pula sensor sidik jari yang mampu membaca identitas pengguna kurang dari 0,2 detik.

Moncer di luar, Vivo V5 makin sulit untuk ditolak dengan hadirnya RAM sebesar 4GB dan memori internal seluas 32GB di bagian dalam. Vivo juga membenamkan slot microSD jika kapasitas memori tersebut dinilai kurang memadai. Sayang belum diketahui dengan pasti model chipset yang diadopsi oleh Vivo untuk smartphone barunya ini.

Tampil ramping hanya 7.55mm, Vivo V5 menawarkan interface modern lewat FunTouch OS 2.6 yang telah dipoles dengan ciri khas Vivo termasuk fitur Smart Split 2.0 yang memungkinkan pengguna menjalankan dua aplikasi secara bersamaan.

Dibalut bodi logam,Vivo V5 tampil dalam balutan warna Crown Gold dan Grey yang mempunyai bobot hanya 154 gram dan ditenagai baterai 3.000mAh tepat di belakang panel belakang.

Diluncurkan mulai 26 November ini, Vivo V5 bisa ditebus dengan mahar $265 atau setara dengan Rp 3.5 juta-an. Jika tiba di Indonesia, harga jualnya sudah barang tentu akan lebih mahal dari harga ini.

Sumber berita Vivo.

Vivo V5 dan V5 Plus Terendus Bakal Rilis Minggu Ini, Bawa Kamera Depan 20MP

Vivo dikabarkan sedang mempersiapkan smartphone penerus lini V3 yang mendapatkan sambutan cukup baik di pasar mobile dunia dalam wujud V5 dan V5 Plus. Demi mengulang sukses pendahulunya, Vivo diyakini bakal memberikan fitur terbaik dan langka berupa kamera depan 20MP untuk menangkap selfie yang sempurna.

Tak cuma mampu menjepret selfie dengan kualitas terbaik, Vivo V5 juga handal dalam mengabadikan momen dengan kamera belakang dengan modal sensor 13MP yang dibawanya. Menurut bocoran poster promosi, Vivo V5 bakal dibekali layar 5,5 inci dengan resolusi 720 x 1280 piksel.

Specs-for-the-V5-nbsp-leak

Berdasarkan sumber yang sama, smartphone bakal ditenagai chipset Snapdragon 652 dengan prosesor delapan inti, grafis Adreno 510 dan RAM 4GB. Terpampang pula memori seluas 32GB yang bisa diperluas dengan microSD seluas 128GB jika diperlukan.

Smartphone yang dibingkai Funtouch OS 2.6 berbasis Android Marshmallow ini ditenagai baterai 3.000mAh yang kemudian dibalut bodi tipis 7,55mm dan bobot hanya 154 gram. Poster itu juga mengungkapkan adanya dukungan OTG, WiFi, Bluetooth, dan 4G LTE pastinya.

Sayang bocoran ini hanya membeberkan poster promosi yang berisikan spesifikasi Vivo V5, tidak dengan sang senior, V5 Plus yang tampaknya tetap akan diluncurkan di waktu yang bersamaan. Dugaan sementara, Vivo V5 Plus mempunyai penampang layar yang lebih lebar dan konfigurasi kamera belakang ganda. Vivo V5 dijadwalkan rilis pada minggu ini dengan banderol $296 per unitnya.

Sumber berita PhoneArena dan gambar header ilustrasi V3 Max.

Misteri Kamera Depan Ganda di Vivo X9 dan X9 Plus Terjawab oleh Poster

Selain kehadiran smartphone baru OnePlus, pertengahan November kita juga bakal disuguhi persembahan spesial dari Vivo. Melalui teaser terdahulu, Vivo mengonfirmasi peluncuran duo smartphone Vivo X9 dan X9 Plus di tanggal 16 November 2016, sehari setelah jadwal even OnePlus.

Seperti yang sudah-sudah, sebelum resmi diluncurkan kedua perangkat juga diramaikan oleh sejumlah spekulasi dan rumor. Yang terbaru, spesifikasi Vivo X9 dan X9 Plus muncul dan merebak luas dalam wujud poster promosi. Mengonfirmasi dugaan soal adanya konfigurasi kamera depan ganda yang fenomenal.

Vivo-X9-Specs

Berdasarkan bocoran foto tersebut, Vivo X9 diyakini bakal hadir dengan bekal layar 5,5 inci dan mengandalkan chipset dari Snapdragon tapi belum jelas apa model yang bakal digunakan. Selanjutnya, ponsel menggunakan RAM 4GB dan memori internal seluas 64GB.

Kamera Vivo X9 menawarkan kualitas jepretan selfie paling menjanjikan dengan kombinasi dua buah sensor, 20MP dan 8MP dengan soft light. Sedangkan di belakang ponsel menggunakan kamera 16MP.

Sementara itu Vivo X9 Plus sesuai namanya punya spesifikasi yang sedikit lebih baik. Di depan, ponsel menampilkan layar 5,88 inci, RAM 6GB dan baterai 4.000mAh. Performa perangkat dipercayakan pada Snapdragon 653 yang disempurnakan oleh memori internal seluas 64GB.

Konfigurasi kamera yang digunakan sama dengan seri Vivo X9, namun untuk membedakannya Vivo menambahkan teknologi chip HiFi (ES9018+ES9603) sehingga mampu menghasilkan suara yang lebih berkualitas.

Desain keduanya diprediksi bakal lebih mengesankan ketimbang seri-seri sebelumnya, di antara dengan bezel super tipis dan juga pelapis Corning Gorilla Glass 5.

Sumber berita Gizmochina dan gambar header ilustrasi Vivo V3 Max.

Penuhi TKDN, Vivo Ajak Kerja Sama Startup dan Bangun Pabrik di Indonesia

Agar tetap bisa memasarkan produknya untuk konsumen Indonesia, para pengembang produk ponsel 4G/LTE terus berupaya untuk memenuhi persyaratan yang diberikan pemerintah melalui aturan TKDN. Salah satu yang sedang berjuang adalah Vivo.

Pengembang ponsel asal Tiongkok tersebut mengaku saat ini telah memenuhi 20% dari porsi TKDN dengan membangun pabrik di Indonesia. Dari pemaparan Chief Marketing Officer Vivo Mobile Indonesia Kenny Chandra, pabrik Vivo tersebut berlokasi di Cikupa, Tangerang, memiliki kapasitas produksi 50.000 sampai 100.000 unit untuk semua lini smartphone.

Untuk meningkatkan persentase TKDN, ditargetkan Vivo memenuhi 30% di Januari 2017, pihaknya akan mencoba bermain di inovasi aplikasi. Salah satu langkah strategis yang ingin dilaksanakan ialah dengan menjalin kerja sama dengan startup lokal. Sampai saat ini belum diinformasikan spesifik startup mana dan seperti apa yang ingin dirangkul.

TKDN membuka kesempatan pengembang dalam negeri berkolaborasi dengan pemain global

Tak hanya Vivo, berbagai brand ponsel 4G/LTE lain pun kini sedang berpikir keras untuk memenuhi standar TKDN yang telah diresmikan. Apple contohnya, beberapa waktu terakhir dikabarkan sedang dalam tahap negosiasi untuk mengembangkan pusat inovasi di Indonesia. Beberapa pabrikan ponsel lain seperti ASUS pun telah bersiap.

Kendati beberapa pengembang ponsel akhirnya hengkang, dan pertumbuhan adopsinya pun sempat terpantau melambat, aturan TKDN ini sejatinya dapat dilihat sebagai sebuah kesempatan bagi pengembang lokal. Yakni kesempatan untuk turut serta dalam pengembangan produk, baik di sisi perangkat lunak ataupun perangkat keras. Dan visi pemerintah terhadap TKDN pada dasarnya memang mengarah ke sana.

Indonesia tak diragukan lagi dalam kaitannya dengan konsumsi produk elektronik. Namun tak menutup kemungkinan dengan pembuktian pertumbuhan startup yang luar biasa, bersanding dengan kesempatan untuk kolaborasi dengan perusahaan global, tingkat inovasi digital di Indonesia akan terangkat produktif.

Tetap menuntut pengembang lokal untuk inovatif

Sederhananya aplikasi lokal akan mendapatkan tempat yang lebih luas untuk berkembang. Perangkat 4G/LTE memiliki kewajiban untuk menjadikan aplikasi dan game lokal sebagai pre-installed app, artinya sudah tertanam di ponsel sebelum ponsel sampai ke tangan konsumen. Namun demikian ini juga menjadi tantangan bagi pengembang aplikasi lokal, untuk menciptakan kreasi yang mampu mengimbangi kualitas produk tersebut. Terlebih akan ada marketstore yang mengakomodasi karya lokal. Tanpa konten yang berkualitas, tetap saja tidak akan mendapatkan traksi yang bagus, karena penentuan akhir sangar bergantung dengan ketertarikan konsumen.

TKDN dari sisi manufaktur yang mengisyaratkan pabrik perakitan di Indonesia sebenarnya juga sebagai strategi pemerintah untuk bisa menyerap tenaga kerja lebih banyak. Namun demikian sebenarnya ada hal fundamental yang tidak boleh terlupa, yaitu bagaimana mendorong individu-individu dan teknisi lokal untuk mampu mempelajari pengembangan arsitektur tersebut, sehingga tidak hanya mengerjakan aktivitas “buruh” saja, melainkan benar-benar mencetak ahli-ahli baru belajar dari proses yang ada di pabrik tersebut.

[Tidbit] Aliansi Vivo dan Erafone, Sertifikasi ISO 9001 Grab, Microsoft Enterprise Mobility + Security

Aliansi Vivo dan Erafone

Vivo, salah satu merek smartphone paling populer di 2016 mengangkat bisnisnya di Indonesia ke tingkat selanjutnya dengan menjalin kemitraan dengan Erafone, jaringan ritel ponsel terbesar di negeri ini. Dengan kemitraan yang baru terbentuk ini, Vivo berharap mendapatkan pijakan yang lebih kuat dalam mengembangkan bisnisnya di Indonesia. Kesepakatan kerja sama antara Vivo dan Erafone ditandatangani hari ini di Kempinski Hotel, Jakarta. Setelah kesepakatan ini, ponsel Vivo secara resmi tersedia di sekitar 90 gerai Erafone di seluruh Indonesia.

Sertifikasi ISO 9001:2015 Grab

Grab, platform layanan pemesanan kendaraan terkemuka di Asia Tenggara, telah meraih sertifikasi ISO 9001:2015, menjadikannya sebagai perusahaan pertama di industri pemesanan kendaraan di seluruh dunia yang diakui memiliki standar tata kelola internal dan manajemen kualitas yang kuat. Berlaku untuk enam negara di mana Grab beroperasi, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam, yang mana sertifikasi ini memvalidasi sistem manajemen kualitas Grab, seperti penanganan pertanyaan penumpang, penyaringan pengemudi dan proses pelatihan pengemudi baru, tata kelola internal serta penawaran produk serta layanan.

Microsoft Enterprise Mobility + Security

Microsoft membantu menjawab tantangan terkait tingginya tingkat serangan cybercrime di dunia dengan menghadirkan solusi Enterprise Mobility + Security (EMS) di Indonesia. Menjawab tantangan tersebut, Pravina Halim, Enterprise Mobility + Security Product Marketing Manager, Microsoft Indonesia menjelaskan, menyadari transformasi digital yang dilakukan oleh berbagai industri di Indonesia, khususnya perbankan, Microsoft menghadirkan perlindungan tingkat lanjut berupa Enterprise Mobility + Security (EMS).

EMS menyediakan solusi keamanan berbasis identitas yang membawa pendekatan menyeluruh dalam menjawab tantangan keamanan di era mobile first, cloud first saat ini. Berbagai fitur EMS meliputi single-sign on ID yang memungkinkan pengguna untuk mengakses data center perusahaan dan aplikasi-aplikasi Software as a Service (SaaS) tanpa perlu menghafal banyak username maupun password, serta fitur Microsoft Advanced Threat Analytics (ATA) yang dapat membantu pengguna untuk mendeteksi berbagai macam ancaman dan mengidentifikasi masalah keamanan secara cepat.

Vivo X9 Bakal Menggebrak dengan Kamera Depan Ganda?

Vivo dikabarkan sedang menggodok smartphone baru yang membidik tak hanya flagship sekelas iPhone 7, Google Pixel dan LG G5 dengan mempersiapan komponen dual kamera di bagian belakang. Tapi juga smartphone kamera, Oppo F1s dengan membenamkan dual kamera depan. Jika benar-benar terwujud, Vivo X9 akan jadi smartphone kedua yang menawarkan fitur tersebut setelah Lenovo Vibe S1.

Sayang sumber rumor tidak membeberkan secara rinci soal kamera, seperti apa kombinasi dan juga cara kerjanya.

Vivo-X9-dual-front-camera

Tambahannya, rumor lain menyinggung soal komponen di beberapa bagian Vivo X9. Di antaranya soal RAM yang disebutkan bakal berkapasitas 6GB yang bakal jadi varian teratas. Artinya, kemungkinan bakal ada varian 4GB sebagai opsi standar yang diikuti dengan perbedaan kapasitas memori.

Berikutnya, perangkat juga dikait-kaitkan dengan chipset Snapdragon 653 dengan kapasitas memori 64GB atau lebih. Sementara di sektor kamera, Vivo X9 diyakini bakal mengadopsi sensor Sony Exmor IMX260 yang mengemas Dual Pixel seperti di Samsung Galaxy S7, S7 Edge, dan Note 7.

Sementara itu menurut Gizchina, Vivo sudah menjadwalkan sebuah acara di tanggal 17 November di mana tak hanya Vivo X9 yang bakal diungkap. Tapi juga sistem operasi custom generasi baru bernama FunTouch 3.0 yang berbasiskan Android 6.0 Marshmallow.

daa86db1-6e6d-11e5-8598-1db597c44267

Dengan demikian, kemungkinan besar Vivo X9 baik versi standar maupun Pro bakal mengadopsi FunTouch 3.0 sebagai sistem operasi.

Sumber berita AndroidPure dan gambar header ilustrasi X7.

Vivo X7 dan X7 Plus Resmi Diungkap dengan Andalan Kamera Depan 16MP

Berakhir sudah spekulasi terkait smartphone terbaru Vivo yang bernama X7 dan X7 Plus. Semalam dalam acara spesialnya, Vivo resmi memperkenalkan duet maut tersebut ke publik. Duo smartphone terbaru dengan fitur Hi-Fi yang lagi-lagi mengikuti tren kombinasi antara varian standar dan “plus”.

Menilik rupa keduanya, Vivo X7 dan X7 Plus tiba dengan body yang terbilang ramping, hanya 7,2mm. Materialnya sendiri terbuat dari magnesium aluminium alloy dengan teknologi matte double C dan 3d cutting. Bobot keduanya berbeda tipis sebagai konsekuensi dari perbedaan dimensi dan ukuran layar, di mana X7 mempunyai bobot sebesar 151gram sementara varian Plus seberat 183,5 gram.

Vivo X7 dan X7 Plus dibedakan atas ukuran layar yakni 5,2 inci dan 5,7 inci
Vivo X7 dan X7 Plus dibedakan atas ukuran layar yakni 5,2 inci dan 5,7 inci

Keduanya dipisahkan oleh layar yang berbeda ukuran, varian Vivo X7 mempunyai penampang layar 5,2 inci. Sementara varian X7 Plus lebih lebar dengan 5,7 inci. Namun keduanya sama-sama memiliki resolusi full HD 1080p.

Anehnya, di bagian dalam kedua perangkat berjalan beriringan dengan chipset yang sama, Snapdragon 652. Chipset ini memboyong prosesor octa-core yang menghasilkan kecepatan clock 1.8GHz. Kesamaan keduanya berlanjut ke sektor RAM yang sama-sama berkapasitas 4GB plus penyimpanan internal seluas 64GB. Bedanya, Vivo menawarkan opsi hingga 128GB untuk varian teratas. Tapi jangan senang dulu, sebab keduanya sama-sama tidak dilengkapi slot microSD.

Selain resolusi besar, kamera Vivo X7 juga punya fitur flash moonlight studio
Selain resolusi besar, kamera Vivo X7 juga punya fitur flash moonlight studio

Lompat ke kamera, Vivo X7 menawarkan hasil jepretan apik berkat sensor utamanya yang sebesar 13MP. Kejutan sengaja disiapkan Vivo bagi pengguna yang gemar berselfie ria dengan menyiapkan kamera depan16MP plus flash sekelas studio dan aperture f/2.0 yang istimewa. Kemampuan jepretan lebih wah ditawarkan varian X7 Plus yang membawa resolusi sama-sama 16MP untuk kamera belakang dan depan.

Selain chip HiFi AK4376, keduanya juga bakal mendukung pengisian baterai cepat, dual SIM 4G+, Wi-Fi, dan Bluetooth 4.0. Sayangnya, untuk urusan software Vivo justru memilih menggunakan Android 5.1 Lollipop  di saat vendor lain sudah sibuk menggarap update untuk Android Marshmallow.

Smartphone yang juga dilengkapi sensor sidik jari ini bakal bisa dibawa pulang masing-masing mulai 7 Juli dan 15 Juli mendatang di Tiongkok dengan banderol di kisaran $376 untuk varian X7. Sementara ini harga untuk varian teratas belum diketahui.

Vivo X7 bersaudara dilengkapi fitur sensor sidik jari di tombol Home
Vivo X7 bersaudara dilengkapi fitur sensor sidik jari di tombol Home
Dual standy 4G+ menjanjikan kecepatan data dan fleksibilitas
Dual standby 4G+ menjanjikan kecepatan data dan fleksibilitas

Sumber berita Vivo.