Webcam Ini Siap Ubah TV Apapun Menjadi Alat Video Conferencing

Dewasa ini webcam mungkin sudah tidak termasuk perangkat yang wajib dibeli, apalagi mengingat aplikasi seperti Skype atau Hangouts sangat mudah diakses melalui smartphone dan laptop. Untuk bisa menarik perhatian di tahun 2016 ini, sebuah webcam harus benar-benar menawarkan inovasi dan kemudahan bagi penggunanya.

Datanglah Hello, sebuah webcam canggih yang akan menyulap TV atau monitor apapun menjadi alat video conferencing, screen sharing maupun live broadcasting. Syaratnya hanya satu: TV tersebut harus mempunyai port HDMI.

Selanjutnya, Hello tinggal disambungkan ke ponsel via Bluetooth. Lewat aplikasi pendampingnya ini, Hello dapat dihubungkan ke jaringan Wi-Fi. Dari situ, ketika pengguna menerima panggilan video di ponselnya, ia dapat meneruskannya ke TV dengan satu swipe.

Di balik casing aluminiumnya, bernaung sensor 4K dan prosesor quad-core, plus sebuah lensa wide-angle yang dilengkapi tilting sensor guna memastikan posisinya selalu berada di titik tengah horizontal. Empat buah mikrofon telah disebar di sekujur tubuh Hello dengan tujuan supaya video conferencing bisa berjalan lancar karena semua masukan anggota tim dapat didengar dengan jelas.

Menariknya, Hello juga bisa difungsikan sebagai kamera pengawas. Ia telah dibekali dengan motion sensor yang dapat mendeteksi gerakan, dan melaporkannya pada pengguna via aplikasi pendamping. Terakhir, Hello juga bisa dioperasikan dengan perintah suara.

Hello dikembangkan oleh developer software video conferencing Solaborate. Perangkat ini sekarang sedang ditawarkan lewat Kickstarter seharga $189. Solaborate sepertinya akan menarik biaya berlangganan untuk bisa mengakses semua fitur Hello; tapi khusus para backer Kickstarter, mereka akan digratiskan selamanya.

Bisa Memindai Secara 3D, Razer Stargazer Diklaim Sebagai Webcam Tercanggih

Razer sepertinya cukup sibuk memanjakan para pengunjung event CES 2016. Selain mengungkap kehadiran ultrabook mutakhir untuk gaming, Blade Stealth, Razer rupanya juga memperkenalkan perangkat yang kesannya agak kurang ‘gaming‘, yakni sebuah webcam.

Namanya Razer Stargazer. Bukan cuma namanya saja yang keren, karena tentu saja ini bukan sembarang webcam. Razer telah menanamkan teknologi Intel RealSense ke dalamnya, memungkinkan Stargazer untuk memindai wajah Anda secara tiga dimensi.

Sebanyak 78 titik pada wajah bisa ia kenali, yang berarti pengguna PC pada akhirnya dapat menikmati fitur Windows Hello milik Windows 10, membuka komputer hanya dengan mengarahkan wajahnya ke kamera. Tak cuma itu, Stargazer juga bisa mengenali 22 titik di tangan. Apa gunanya? Menurut Razer, pengguna nantinya bisa menjalankan suatu aplikasi dengan menerapkan gesture tertentu.

Razer Stargazer - Dynamic Background Removal

Keberadaan teknologi Intel RealSense ini rupanya sangat dimaksimalkan oleh Razer. Salah satu fitur menarik lain dari Stargazer adalah Dynamic Background Removal. Fitur ini pada dasarnya akan menghapus background secara otomatis, sehingga para gamer yang biasa mangkal di Twitch nantinya tak perlu lagi menempatkan green screen di belakang masing-masing. Hasil akhirnya akan terlihat seperti gambar di atas ini.

Tak cuma buat gamer yang suka menyiarkan kekonyolannya dalam bermain, Stargazer juga bisa dimanfaatkan oleh pihak developer game. Selain wajah, objek sehari-hari juga bisa dipindai secara 3D. Hasil scan-nya kemudian dapat diproses lebih lanjut secara cepat menggunakan game engine macam Unity. Dengan kata lain, proses pembuatan objek 3D dalam tahap pengembangan game bisa sedikit dipermudah.

Menurut CEO Razer, Min-Liang Tan, tidak ada inovasi yang berarti di kategori webcam selama bertahun-tahun selain peningkatan kualitas dan resolusi. Stargazer membuktikan bahwa sebuah webcam saja bisa memegang peran besar dalam keseharian pengguna.

Razer Stargazer

Soal kualitasnya sendiri, jangan khawatir, Stargazer menyediakan opsi perekaman 1080p 30 fps atau 720p 60 fps. Lebih lanjut, Razer turut melengkapinya dengan sepasang mikrofon yang dibekali teknologi noise-cancelling otomatis. Singkat cerita, pengguna tak perlu cemas soal kualitas video maupun audio yang dihasilkan oleh Stargazer.

Kapan Razer Stargazer bisa dibeli? Kuartal kedua tahun ini juga, dengan harga $200. Razer rencananya juga bakal membagikan Stargazer secara cuma-cuma dalam jumlah terbatas kepada para pemilik channel video gaming yang tergabung dalam program Sponsored Streamer.

Razer Nabu Watch

Razer Nabu Watch

Bersamaan dengan itu, Razer ternyata masih belum lupa akan lini perangkat wearable-nya, Nabu. Mereka pun memamerkan iterasi baru yang bernama Nabu Watch. Sesuai namanya, kali ini bukan lagi sebuah smart bracelet, melainkan sebuah smartwatch – meski Razer lebih memilih menyebutnya sebagai “a watch that’s smart“.

Di balik desain khas Razer-nya, Nabu Watch dilengkapi fitur-fitur standar ala smartwatch seperti fitness tracking maupun yang sudah menjadi ciri khas lini Nabu, yakni kemampuan untuk bertukar informasi jejaring sosial hanya dengan berjabat tangan antara dua pengguna Nabu Watch.

Fitur unik lain dari Nabu Watch adalah kehadiran layar kedua yang terletak pada bagian bawah wajahnya. Jadi layar besar di atasnya akan terus menyala seperti sebuah chronograph digital biasa, tapi layar keduanya bertindak sebagai penyaji info dari fitur-fitur pintarnya, termasuk menampilkan notifikasi smartphone.

Razer saat ini sudah memasarkan Nabu Watch seharga $150. Tersedia pula versi lain yakni Nabu Watch Forged Edition yang mengusung tombol berbahan stainless steel seharga $200.

Sumber: Razer 1, 2.

Taking WebCam Photo on Crapto.com

Photo and Internet, these two things can be “the spell” for a service to be successful in getting many users. No all services do the same, but some services take this segment to get users and even to get devoted users, for example Flickr and Instagram.

There already exists local service in mobile application named Pikubo and now there is Crapto.com for those who like to take photo and spread it up to social media.

Crapto.com is a service that enables users to take photos using webcam then publish them into Crapto site or to some social media including Facebook and Twitter. The taken pictures published in Crapto can be given comments. Users can give comments to other users’ pictures.

The appearance of the site is quite interesting with modern design elements and fascinating details. For example, when we want to take photo using webcam, there will be a box, a camera box with quite good design.

Continue reading Taking WebCam Photo on Crapto.com

Berfoto dengan Webcam di Situs Crapto.com

Foto dan internet, dua hal ini bisa jadi adalah ‘mantra’ untuk sebuah layanan untuk berhasil mendapatkan pengguna yang banyak. Memang tidak semua, tetapi berbagai layanan yang mengambil segmen ini terus mendapatkan pengguna dan tidak jarang juga pengguna setia, sebagai contoh Flickr dan Instagram.

Untuk layanan lokal, yang berhubungan dengan perangkat bergerak ada Pikubo, dan kini bagi Anda yang suka dengan hal-hal berbau foto, suka menyebarkannya ke berbagai media sosial ada Crapto.com.

Crapto.com adalah layanan yang memungkinkan pengguna untuk berfoto menggunakan webcam lalu mempublikasikannya, baik di situs Crapto maupun ke berbagai media sosial termasuk Facebook dan Twitter. Foto yang ‘ditangkap’ dan disimpan di Crapto bisa dikomentari, pengguna juga tentunya bisa memberikan komentar atas foto pengguna lain.

Continue reading Berfoto dengan Webcam di Situs Crapto.com