Guide Midlaner Wild Rift yang Handal dari Pro Player

Sebelumnya, kami sempat membagikan tips memanjat rank di League of Legends: Wild Rift. Kali ini kami akan membahas mengenai tips dan trik bermain sebagai seorang midlaner yang handal. Menjadi midlaner tidak hanya berhadapan 1vs1 dengan lawan namun ada berbagai fungsi lain yang tak kalah penting untuk tim.

Di guide sebagai midlaner di Wild Rift ini, kami menghubungi Ruly “Nuts” Sutanto, midlaner dan ADC dari Bigetron Infinity. Nama Nuts sendiri sudah tidak asing dengan pengalamannya di berbagai game esports seperti League of Legends dan Mobile Legends. Berbagai prestasi juga berhasil diraih Nuts di ranah Wild Rift seperti meraih peringkat ke 3 di Zenith Open Asia Spring dan 6 besar di Wild Rift Asia Brawl 2021.

Ruly "Nuts" Sutanto, pemain Bigetron Infinity. Sumber: Bigetron Esports
Ruly “Nuts” Sutanto, pemain Bigetron Infinity. Sumber: Bigetron Esports

Nuts juga akan bertarung bersama Bigetron Infinity di SEA Icon ID: Preseason. Ia yang akan menjadi narasumber guide sebagai midlaner seperti apa saja yang harus dilakukan, hero yang saat ini sedang META, dan bisa Anda gunakan saat melakukan push rank, sampai mindset solo rank sebagai midlane.

 

Tugas Midlane di Wild Rift

Ketika pertandingan dimulai pemain midlaner tidak ditemani oleh pemain lain dan berhadapan 1vs1. Tugas Anda di awal game sangat sederhana yakni melakukan farming dengan baik dan jangan sampai melakukan kesalahan sehingga mati dan merugikan tim. Midlaner memiliki peran yang sentral bagi tim karena bisa rotasi ke segala arah.

Untuk awal game, Anda bisa ke daerah jungle terdekat dengan midlane. Karena, selain bisa menambah gold dan experience, Anda juga bisa mendapatkan buff yang berguna untuk farming atau harass lawan. Selain itu, Anda juga mencegah lawan untuk melakukan invasi ke jungle yang membuat Anda lebih unggul dibanding lawan.

Jangan lupa juga untuk aktif melakukan pressure di lane dengan clearing minion secepat mungkin agar bisa melakukan rotasi lebih dulu dibandingkan midlane musuh.

Di pertengahan game, positioning menjadi kunci utama bagi seorang midlaner. Menjaga posisi dan memberikan damage sebanyak-banyaknya kepada lawan serta jangan sampai overstay yang membuat Anda merugikan tim. Komunikasi juga dengan rekan satu tim ketika melakukan invasi baik untuk melakukan push tower ataupun mengambil objektif lain seperti Rift Herald dan dragon.

Memasuki fase akhir game, pemain midlaner disarankan untuk selalu bermain secara tim dan jangan pernah bermain sendiri agar bisa memberikan damage ke lawan dengan maksimal. Selain menghancurkan tower, merebut Baron Nashor yang baru muncul ketika menit ke 10 juga patut dilakukan demi mempermudah push hingga akhirnya berhasil menghancurkan Nexus lawan.

 

Rekomendasi Hero Midlaner dari Nuts

Hero midlaner dituntut memiliki damage sebesar mungkin (nuke) dan kemampuan rotasi lane dengan cepat. Untuk itulah hero Mage dan Assassin sangat cocok untuk ditempatkan di Wild Rift sebagai midlaner meski tidak semua hero bisa digunakan secara optimal.

Ada 3 hero yang saat ini menjadi rekomendasi Whynuts untuk melakukan solo rank ataupun bisa digunakan untuk bermain party bersama teman. Mereka adalah Orianna dan Aurellion Sol yang merupakan hero Mage dan Zed yang menjadi satu-satunya hero Assassin rekomendasi dari Nuts.

Aurellion Sol menjadi salah satu hero midlaner yang masuk dalam daftar berkat kemampuan skill pasifnya yang dapat membersihkan wave dengan cepat dan juga memiliki kemampuan disable dari Starsurge. Ditambah lagi, ia juga memiliki kemampuan Comet of Legend yang membuatnya dapat berpindah lane dengan cepat atau bisa digunakan sebagai inisiasi dan melarikan diri.

Di sisi lain, Orianna memiliki kemampuan yang sangat kuat sejak awal permainan lewat Clockwork Windup — kemampuan pasif yang memberikan magic damage tambahan dan terus meningkat untuk target yang sama. Tidak hanya itu, Orianna memiliki skill dengan cooldown yang singkat sehingga cocok juga untuk harrassing lawan.

Zed_0
Sumber: League of Legends

Sedangkan Zed tidak begitu terlihat saat awal game namun, ketika sudah level 5, ia berubah menjadi hero yang bisa dengan mudah mendapatkan solo kill berkat kemampuan ultimatenya, Death Mark. Ditambah lagi, ia juga mudah menebas lawan-lawan yang sekarat membuat Zed sangat cocok ditempatkan sebagai midlaner.

 

Tips bermain Solo Ranked Sebagai Midlaner

Bermain solo ranked bukanlah hal yang mudah karena Anda bisa saja bertemu dengan pemain yang tak hanya toxic namun juga kurang pandai bermain. Menurut Nuts, bermainlah sebaik mungkin sebagai seorang midlaner dan jika kalian merasa terganggu, kalian bisa menekan tombol mute yang berada di layar statistik pemain.

Kehadiran fitur replay yang telah hadir di Wild Rift bisa dimanfaatkan juga sebagai salah satu cara untuk mempelajari pertandingan sebelumnya.

 

Konklusi

Bermain midlaner memang cocok bagi Anda yang ingin pamer kill sebanyak mungkin kepada teman-tema kalian. Meski memiliki damage yang besar namun mayoritas hero di Wild Rift saat ini gampang dibunuh jika salah posisi. Satu hal penting dalam bermain Wild Rift adalah jangan pernah menyerah dengan keadaan karena selama base masih belum hancur, Anda masih memiliki kesempatan untuk memenangkan pertandingan.

Antara Spectator Mode dan Kualitas Tayangan Esports Wild Rift

Skena esports game League of Legends: Wild Rift mungkin menjadi salah satu hal yang ditunggu-tunggu kehadirannya. Pasalnya, kesuksesan Riot Games membina League of Legends di PC menjadi esports dunia jadi salah satu alasannya. Di luar dari soal cara penyajian kompetisi dan strategi bisnis yang dilakukan, hal lain yang juga mendongkrak kesuksesan tersebut adalah bagaimana Riot Games menjaga kualitas game-nya itu sendiri.

Beberapa bulan ke belakang, Wild Rift sempat mengalami momen stagnasi, terutama ketika fitur Spectator yang dinanti tak kunjung hadir. Komunitas pun sempat bertanya-tanya kapan hadirnya fitur tersebut? Atau mungkin Riot Games tidak berencana membuat Wild Rift jadi esports? Untungnya fitur yang lama didamba tersebut akhirnya hadir di awal Februari 2021 kemarin. Redaksi Hybrid.co.id kebetulan berkesempatan menanyakan alasan kenapa Riot Games butuh waktu cenderung lama untuk menghadirkan fitur tersebut.

Maddy Wojdak selaku Growth Strategies dari Riot Games menjadi perwakilan untuk menjawab pertanyaan tersebut. Maddy mengatakan bahwa salah satu alasan terbesar kenapa fitur tersebut lama hadir ke dalam Wild Rift adalah karena banyaknya informasi yang harus dihadirkan ke dalam layar smartphone yang kecil.

Maddy mengatakan. “Layaknya League of Legends, Wild Rift memiliki banyak informasi yang perlu ditampilkan di layar saat ditonton (Seperti build item, jumlah Gold, dan lain sebagainya). Namun device smartphone tidak seperti PC. Karenanya kami berusaha mencari cara agar pengguna tidak kesulitan untuk menyaksikan permainan saat menggunakan Spectator Mode di Wild Rift yang ada di layar kecil ponsel.”

Maddy Wodjak
Maddy Wojdak, Growth Strategies Riot Games. Sumber Gambar – Riot Official

Setelah update hadir ke dalam game, momen perdana saya melihat bentuk Spectator Mode di dalam game Wild Rift adalah pada pertandingan Wild Rift Asia Brawls yang diadakan oleh YouTuber bernama Assassin Dave. Saya cukup takjub saat melihatnya karena merasa Spectator Mode Wild Rift mirip sekali dengan League of Legends; dan kemiripan tersebut positif.

Proporsi antar elemen interface terasa pas dengan informasi-informasi penting terpampang cukup jelas, mulai dari Champion apa membawa Spell apa, berapa total Gold yang didapatkan, tim apa mendapat Dragon jenis apa, sampai apa saja daftar item yang sudah dibuat oleh masing-masing pemain. Ditambah, pergerakan dan transisi Zoom In-Zoom Out kamera in-game yang halus juga patut diapresiasi kehadirannya.

Dari semua hal tersebut, proporsi ukuran yang pas antara karakter dengan Health Bar di Wild Rift membuat pengalaman menonton jadi semakin nikmat. Sudah ada beberapa MOBA di mobile yang sukses di pasaran dan tampil sebagai esports. Namun demikian saya merasa belum ada satupun di antara para developer tersebut sadar, bahwa proporsi karakter dengan health bar di beberapa game tersebut tidak pas dan cukup mengganggu pengalaman menonton.

Salah satu yang jadi contoh kasus adalah Spectator Mode di game AOV. Dalam pertarungan besar penuh kemelut, saya seringkali tidak tahu karakter apa sedang melakukan apa (bahkan kadang tidak tahu karakter apa yang sedang bertarung). Saya hanya bisa lihat Health Bar melayang dengan nickname pemain tertulis, saling tumpuk, sampai tiba-tiba salah satu Health Bar terus berkurang lalu hilang karena karakternya mati.

Wild Rift menghadirkan Health Bar yang lebih kecil, namun tetap memberi dengan informasi jelas soal siapa yang masih segar bugar, siapa yang sekarat, atau siapa yang tiba-tiba meninggal. Lebih baiknya lagi, Wild Rift bahkan juga memberi informasi di atas Health Bar apabila karakter terkena disable yang penting di dalam pertarungan (terkena Airborne misalnya). Karenanya proporsi Health Bar dengan karakter game di Wild Rift bisa dibilang sebagai perubahan kecil yang punya dampak besar kepada pengalaman menonton.

Sumber
Dalam keadaan kemelut, penonton hampir tidak bisa tahu di mana dan sedang apa para karakter yang bertarung di Arena of Valor karena tertutup Health Bar. Sumber Gambar – Arena of Valor Official YouTube Channel.
Sumber Gambar - Wild Rift Vietnam Official Channell.
Dalam Wild Rift, ukuran Health Bar yang lebih kecil membuat penonton bisa melihat lebih jelas siapa yang ada di mana dan sedang apa, walau aksinya tetap penuh kemelut. Sumber Gambar – Wild Rift Vietnam Official YouTube Channel.

Pembahasan barusan adalah pembahasan Spectator Mode dari sisi kebutuhan untuk penayangan pertandingan. Namun, fitur itu sendiri sebenarnya tersedia dan dapat digunakan oleh semua pemain. Sebagai pemain, kita bisa menyasikan pertandingan dari kawan yang sedang bermain di dalam Friend List. Secara keseluruhan, fiturnya sama persis. Namun pengalaman penggunaannya tergolong cukup sulit karena tombol-tombol sentuh di dalam game terlalu kecil untuk layar ponsel yang juga kecil. Selain itu, ketidakhadiran fitur rewind juga jadi bentuk kekurangan lain.

“Sebenarnya fungsi rewind adalah fungsi lain yang sangat ingin kami kembangkan lebih jauh. Kami sadar bahwa saat pemain menyaksikan replay, pemain tidak hanya ingin melihat rekamannya tetapi juga ingin mundur ke momen tertentu. Sayangnya untuk saat ini Wild Rift tidak dapat memutar balik rekaman pertandingan, karenanya fitur itu tidak ada di dalam game saat ini. Kami akan menelisik dan mencari tahu lebih jauh apakah kami dapat mewujudkan fitur tersebut ke dalam game di masa depan, demi para pemain.” Tulis Maddy Wojdak merespon pertanyaan saya terkait Spectator Mode di dalam Wild Rift.

nonton pertandingan orang
Sebagai pemain, Anda bisa menonton pertandingan kawan yang ada di dalam Friend List.
contoh full interface
Tangkapan gambar pada saat saya mencoba menonton pertandingan kawan di smartphone dengan layar 6,5 inci. Walaupun terlihat enak pada tangkapan gambar, namun mengoperasikannya tergolong sulit karena tombol-tombol terlalu kecil.

Walau terasa mudah, tapi sepertinya ada tingkat kesulitan tertentu saat developer ingin dapat menyajikan suatu fitur yang biasa kita lihat di game PC ke dalam game mobile. Keterbatasan teknis mungkin jadi salah satu alasannya. Bagaimanapun, teknologi pengembangan game (bahasa pemograman dsb.) di mobile muncul lebih belakangan ketimbang teknologi pengembangan game di PC/Konsol adalah fakta yang tak bisa tertampik. Karenanya, bisa jadi teknologi pengembangan game di mobile ketinggalan hal yang sebenarnya bisa mudah dilakukan di PC.

Merujuk kepada wawancara saya tanggal 28 Oktober 2020 lalu, Brian Feeney selaku Design Director Wild Rift juga mengakui bahwa mengembangkan game mobile adalah satu tantangan tersendiri. Hal tersebut mengingat tim pengembang di Riot Games punya kemampuan yang lebih kuat di bidang pengembangan game PC ketimbang game mobile.

Pada akhirnya Spectator Mode di Wild Rift sebenarnya tergolong sudah cukup lengkap dan hanya butuh sedikit polesan saja. Selain fitur rewind, tambahan lain seperti susunan pemain berdasarkan role in-game (seperti yang disebut Hasagi.gg) sebenarnya jadi polesan lain yang bisa membuat Spectator Mode semakin meanrik. Bagaimana dengan pendapat Anda sendiri? Apakah sudah cukup puas dengan Spectator Mode di Wild Rift dan jadi tidak sabar menyaksikan keseruan esports Wild Rift nantinya?

NXL Ligagame Juara VALORANT Champions Tour Week 02, Pekan Perdana MPL ID Season 7

Akhir pekan lalu menjadi akhir pekan yang padat dengan hadirnya berbagai pertandingan esports, mulai dari VALORANT hingga MPL Indonesia yang sudah dimulai. Selain itu, beberapa tim esports juga mengumumkan kolaborasi menarik mereka. Berikut rekap berita esports di awal Maret 2021.

NXL Ligagame Juara VALORANT Champions Tour Week 02 Final Qualifier

NXL Ligagame kembali menunjukkan tajinya di dalam gelaran VALORANT Champions Tour Final Qualifier Week 02. Kali ini flipzjder dan kawan-kawan harus berhadapan dengan BOOM Esports di babak final. Pertandingan berjalan dengan sangat sengit. Berawal dari kemenangan solid BOOM Esports di game pertama, NXL Ligagame langsung melibas dua game berikutnya. Tetapi dua map tersebut dimenangkan dengan skor yang tipis-tipis, 13-11 di game kedua dan 13-10 di game kedua. Bertanding dalam seri best-of 5, game ke-4 adalah game penentuan. Rivalitas dan jarak kemampuan antar keduanya terlihat sangatlah tipis sehingga pertandingan mencapai babak overtime. Tetapi pada akhirnya NXL Ligagame berhasil menjadi pemenang dengan skor 17-15.

MPL Indonesia Season 7 Memulai Pekan Perdananya

Kamis lalu (25/02) Moonton mengadakan konfrensi pers mengumumkan kehadiran kembali liga kasta utama MLBB yaitu MPL di musim yang ke-7. Liga MPL Indonesia tidak menampilkan terlalu banyak perubahan di musim ini. Namun Moonton mencoba memberi suasana baru dengan menghadirkan salah satu band indie ternama yaitu .Feast sebagai pembuat soundtrack MPL Indonesia. Selain itu, akhir pekan lalu juga menjadi pertandingan perdana dari MPL Indonesia. Beberapa kejutan langsung terjadi di pekan perdana. Salah satunya adalah penampilan impresif dari Bigetron Alpha yang berhasil libas kemenangan di dua pertandingannya pada pekan itu. Pekan ini juga menampilkan matchup yang menarik, RRQ melawan Alter Ego. Sayang pertandingan tidak seperti apa yang diharapkan penggemar. Berharap mendapatkan pertandingan sengit namun Alter Ego ternyata tampil solid dan mendapat kemenangan 2-0 atas RRQ.

Fnatic Juara Dota 2 Regional League SEA

https://twitter.com/pglesports/status/1364588872361984001

Akhir pekan lalu juga menjadi pekan pertandingan terakhir dari Dota 2 Pro Circuit Regional League – SEA. Setelah melalui 6 pekan pertandinga, Fnatic pun akhirnya keluar sebagai juara liga Upper Division. Kemenangan tersebut memberikan mereka hadiah uang sebesar US$30.000 dan slot langsung menuju ke babak Playoff dari Singapore Major. Pada sisi lain BOOM Esports berhasil finish di peringkat ke-5. Walau mungkin bukan hasil yang diharapkan, namun BOOM Esports tergolong sudah tampil cukup baik dan masih mendapatkan 50 DPC Points dari pertandingan tersebut.

Wild Rift Icon Series Pekan Pertama, Tim RSG Juara Vietnam

Wild Rift Icon Series sudah dimulai! Pekan perdana dimulai dengan pertandingan khusus untuk tim-tim asal Vietnam. Pertandingan sudah menunjukkan rivalitas yang luar biasa sengit. Babak final mempertemukan Resurgence dengan Divine Esports yang berakhir dengan skor 3-2. Divine Esports mendapat keunggulan lebih dahulu lalu dibalas oleh Resurgence di game kedua. Divine Esports membalas lagi di game ketiga, namun Resurgence berhasil tampil lebih solid di game ke-4 dan 5 sehingga berhasil keluar menjadi juara. Dalam pertandingan tersebut, Champion Olaf tampak menjadi salah satu pilihan yang kuat bagi Resurgence untuk memenangkan pertandingan demi pertandingan. Pekan depan pertandingan Icon Series akan berlanjut dengan menampilkan tim-tim dari Malaysia.

Bursa Transfer PUBG Mobile: NoMercy Pindah Ke AURA Esports

Bursa transfer skena PUBG Mobile terlihat cukup sepi di akhir pekan lalu. Mengutip dari Instagram resmi esports PUBG Mobile, hanya ada satu pengumuman yaitu NoMercy yang terlihat pindah dari MORPH ke AURA Esports. Selain bursa transfer, @pubgmobile.esports.id juga menampilkan daftar pemain-pemain free agent yang belum terlihat perpindahannya. Beberapa dari daftar tersebut adalah sosok sosok pemain yang menjanjikan seperti Jerssy yang dahulu bermain untuk ION Esports, ataupun Kingzzz yang adalah mantan pemain Bigetron Esports di awal-awal dan terakhir kali bermain untuk Red Rockets.

ONIC Esports Tunjuk JUARA Apparel Sebagai Merchandise Partner

Sumber Gambar - Rilis ONIC Esports
Sumber Gambar – Rilis ONIC Esports

Bisnis merchandise sepertinya menjadi salah satu peluang yang menjanjikan bagi tim esports. Karenanya baru-baru ini ONIC Esports pun menunjuk JUARA Apparel sebagai merchandise partner untuk lebih serius di bidang bisnis tersebut. JUARA Apparel sendiri merupakan salah satu penyedia apparel yang cukup sukses di industri sepak bola dan menjadi penyedia apparel bagi tim PERSIJA. Lebih lanjut, ONIC Esports menyampaikan bahwa mereka akan merilis jersey terbarunya di bulan Maret. Mengutip rilis, dikabarkan jersey akan hadir dalam 3 jenis yaitu Home, Away, dan Alternate yang akan tampil dengan mengusung konsep “rebel”.

RRQ Perkenalkan Virtual Streamers Bernama Ryo

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

A post shared by RRQ Streamers (@rrq_streamers)

RRQ sudah cukup sukses lewat esports. Kini, sang “raja dari segala raja” melebarkan sayapnya dan mengumumkan divisi terbaru yang diberi nama RRQ Streamers. Seperti namanya, divisi ini akan menaungi, mengembangkan, dan mengarahkan sosok-sosok live-streamers lokal agar menjadi lebih baik. Bukan cuma sosok-sosok streamers yang memang sudah punya nama di dunia gaming seperti Lipay, Kenboo, atau Liam, RRQ Streamers juga menampilkan sosok Virtual Streamers yang bernama Ryo. Selain menjadi bagian dari RRQ Streamers, Ryo juga merupakan Official Mascot Team RRQ yang akan hadir menghibur di channel Team RRQ nantinya.

Krafton Umumkan PUBG: New State

Pengembang PUBG yang orisinil baru saja meluncurkan iterasi Battle Royale terbarunya yang diberi nama PUBG: New State. Beda dengan PUBG Mobile yang dikembangkan oleh Tencent/Lightspeed & Quantum, PUBG: New State akan dikembangkan oleh pengembang asli game PUBG di PC yaitu Krafton/PUBG Studio. PUBG: New State mencoba memberikan sedikit kesegaran dan tampil beda dibanding PUBG. Game tersebut memiliki latar waktu di tahun 2051 sehingga menjelaskan mengapa persenjataan, perlengkapan, dan kendaraan yang tampil di trailer terlihat futuristik. Selain tema futuristik, New State juga dikabarkan akan memberikan fitur yang memungkinkan pemain melakukan kustomisasi senjata di tengah permainan. PUBG: New State kini dalam masa pre-register di Google Play Store dan Apple App Store. New State rilis tahun 2021, namun belum mendapat tanggal pasti.

VALORANT Hadirkan Agent Baru Berkemampuan Kosmik Bernama Astra

Riot Games sepertinya terus berusaha mendobrak genre tactical 5v5 FPS melalui game terbarunya yaitu VALORANT. Baru-baru ini VALORANT menghadirkan Agent baru bernama Astra. Sosok Astra merupakan Agent dengan kekuatan kosmik yang mampu mengubah bintang-bintang yang ia tempatkan di dalam map menjadi apapun yang ia mau, entah itu smoke, pusaran yang mengganggu pergerakan lawannya, ataupun ledakan yang mengganggu pandangan. Sebagai penutup, Astra mampu membuat sebuah tabir galaksi di bagian yang ditentukan pemain. Tinggi dari tabir galaksi Astra cukup istimewa. Tidak seperti Toxic Screen milik Viper yang hanya setinggi kebanyakan Agent VALORANT, tinggi Cosmic Divide milik Astra sampai menyentuh langit. Skill tersebut kemungkinan akan menjadi counter keras terhadap Jett yang bisa terbang dan menyerang lawannya dari balik tembok.

Sumber Gambar Utama – TeamNXL Official Website

Road to Wild Rift Icon Series: BOOM Esports dan Aerowolf Pro Team

Tanggal 22 Februari 2021 kemarin Riot Games akhirnya mengumumkan daftar tim yang akan bertanding di dalam gelaran League of Legends: Wild Rift Southeast Asia Icon Series: Pre-Season. Turnamen tersebut akan menjadi pertunjukkan kekuatan perdana bagi tim-tim yang sudah punya nama di beberapa wilayah Asia Tenggara.

Wild Rift Icon Series merupakan turnamen League of Legends: Wild Rift buatan Riot Games selaku pengembang game tersebut, yang diselenggarakan di 7 negara Asia Tenggara dan sekitarnya. Tujuh negara tersebut adalah Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam. Setiap pekan akan ada satu sajian dari salah satu negara tadi, dimulai dari Vietnam pada tanggal 26-28 Februari 2021. Indonesia mendapat giliran pada akhir pekan ke-3 bulan Maret tanggal 19-21.

Akan ada 8 tim Indonesia yang bertanding di gelaran tersebut, Aerowolf, Alter Ego, Bigetron Esports, BOOM Esports, Monochrome, MORPH, ONIC Esports, dan Victim. Bukan hanya peta kekuatan timnya yang belum terukur, kemampuan pemain-pemainnya pun belum terlihat mengingat skena Wild Rift yang masih sangat muda. Untuk menggali hal tersebut, mari kita coba berkenalan dengan tim-tim yang bertanding di Wild Rift Icon Series: Pre Season. Dimulai dari si duo serigala, BOOM Esports dan Aerowolf.

 

BOOM Esports – Melihat Hasil Asuhan Pelatih League of Legends Profesional

BOOM Esports bisa dikatakan sebagai salah satu dari beberapa pionir di skena Wild Rift. Mereka termasuk salah satu tim yang melakukan perekrutan sejak awal-awal, bahkan sebelum ada pengumuman apapun soal Wild Rift Icon Series. Apabila Anda adalah pembaca setia Hybrid.co.id, Anda mungkin sudah sempat membaca bagaimana proses dan siapa-siapa saja roster dari BOOM Esports.

BOOM Esports juga terlihat baru saja menambah roster lagi yaitu Vandyluffy yang merupakan mantan pemain profesional LoL Indonesia dan Agazzaga. Ditambah lagi, pelatih divisi Wild Rift mereka juga bukanlah sosok yang main-main yaitu OMO yang pernah menjadi pelatih di liga League of Legends profesional OPL.

Lalu, bagaimana dengan persiapan mereka sejauh ini menghadapi Wild Rift Icon Series? Saya berbincang dengan Achmad Wiyanto, Team Manager divisi Wild Rift BOOM Esports. Dalam hal proses persiapan, Achmad menceritakan. “Kami menekankan grinding rank setiap hari sebagai salah satu kewajiban dan juga keharusan peningkatan dari rank sebelumnya sebagai salah satu cara untuk berproses. Latihan tim juga ada sebagai sarana untuk bonding dan mengasah chemistry agar semakin klop nantinya.” Tutur Achmad.

Achmad lalu juga menceritakan lebih lanjut soal tantangannya mempersiapkan tim untuk saat ini. “Jujur, sejauh ini kondisi tim masih dalam tahap lose streak karena banyaknya miskomunikasi di dalam pertandingan. Tetapi hal tersebut saya rasa tergolong wajar karena mereka masih bermain secara online, tidak secara offline di bootcamp. Karena hal tersebut mereka pun jadi tergolong masih kurang bonding.”

Apabila kondisinya seperti demikian? Apakah divisi Wild Rift BOOM Esports bisa siap untuk menghadapi Wild Rift Icon Series nanti? “Manajemen sudah siap menerbangkan mereka ke Jakarta untuk menghadapi Wild Rift Icon Series nanti. Rencananya mereka semua diberangkatkan awal Maret. Saya juga cukup yakin permainan mereka akan lebih baik secara tim apabila mereka semua sudah berada di dalam satu bootcamp.” ucap Achmad. Menutup perbincangan, ia juga memberi pendapatnya soal tim-tim yang bertanding di Wild Rift Icon Series nanti. “Sebenarnya agak sulit menerka siapa yang kuat karena dunia kompetitifnya cenderung masih sempit. Tetapi sejauh ini yang saya lihat Victim tergolong kuat kalau untuk di Indonesia, apalagi mereka juga terlihat jadi juara di turnamen JD.ID Battlefield. Kalau untuk SEA, tim yang kuat itu Team Secret sih sejauh pengamatan saya.”

 

Aerowolf Pro Team – Talenta Muda Penuh Potensi

Aerowolf Pro Team terlihat baru mengumumkan roster mereka pada tanggal 7 Februari 2021 kemarin. Daftar pemainnya merupakan sosok-sosok baru, bukan merupakan mantan pemain LoL yang hijrah ke Wild Rift. Roster mereka adalah: OWENSS (ADC), FLYARTHUR (Midlaner), ERNESTI (Baron Lane), FUNZY (All Role), KOSASI (Support), dan XIAO QI (Jungler). Mengingat pengumumannya yang tergolong baru, saya juga jadi penasaran bagaimana tim ini mempersiapkan dirinya untuk menghadapi Wild Rift Icon Series. Saya pun berbincang dengan Wiyanto Yashin atau yang lebih dikenal dengan panggilan “Shin” selaku Head of Esports Aerowolf Pro Team. Soal latar belakang pemain-pemain yang jadi roster Wild Rift Aerowolf Pro Team, Shin menceritakan bahwa mereka merupakan hasil dari seleksi terbuka. “Kami waktu itu memang melakukan seleksi terbuka. Lalu para pendaftar tersebut kami pertandingkan dan keluarlah mereka (roster inti Aerowolf Wild Rift saat ini) yang jadi pemenang. Kalau bicara soal pengalaman di LoL PC, beberapa dari mereka ada yang betul-betul main ada beberapa yang lain cuma coba-coba aja sih.”

 

 

 

View this post on Instagram

 

A post shared by AEROWOLF PRO TEAM (@aerowolfproteam)

Lalu saya pun menanyakan soal pemain dari tim Aerowolf Pro Team sendiri yang menunjukkan potensi begitu besar. Shin pun menjawab Flyarthur. “Kalau ditanya begitu, gue rasa jawabannya Flyarthur. Kalau enggak salah dia adalah pemain ke-4 dari Indonesia yang berhasil mencapai rank Challengger. Kenapa Flyarthur? Karena dia sangat high mechanical, masih muda juga, sangat mudah beradaptasi dengan materi yang gue kasih, dan memahami banyak aspek-aspek di dalam game Wild Rift itu sendiri.”

Lalu bagaimana dengan persiapan Aerowolf Pro Team dalam menghadapi Wild Rift Icon Series? Bagaimana dengan hasil scrim yang didapatkan. “So far persiapannya memang scrim (latih tanding) saja dengan beberapa tim yang ikut Wild Rift Icon Series juga. Kalau bicarakan hasil, sejauh ini kami tergolong cukup puas karena selalu bisa belajar hal baru di setiap latih tanding. Tapi satu hal yang patut jadi sorotan adalah semua tim yang masuk undangan itu ternyata memang betul-betul jago. Apalagi tim yang dari luar negeri.” Ucap Shin kepada saya menjawab soal pengamatannya terhadap scene Wild Rift sejauh ini.

Menutup obrolan, saya pun menanyakan siapa sosok lawan tangguh yang akan mereka hadapi di pertandingan Wild Rift Icon Series. Shin pun menjawab. “Kalau disuruh sebut siapa tim invitation yang jago, gue belum punya jawaban yang detail. Salah satu alasannya adalah karena para pemain  gue juga merasa lawan scrim mereka dari tim invitational tergolong biasa aja walaupun mereka kalah. Ada satu tim yang istimewa, tapi justru di luar invitational. Mereka ada tim ex-Omega Esports yang betul-betul bisa membuat pemain gue merasa kalah skill saat melawan mereka.”

Melihat dari jawaban-jawaban para narasumber, manajemen tim sepertinya terlihat memang begitu serius dalam mempersiapkan timnya. Bagaimana dengan persiapan tim yang lain menjelang menghadapi Wild Rift Icon Series? Terus ikuti perkembangannya di hybrid.co.id.

Sumber Gambar Utama – Instagram @aerowolfproteam

Yamaha Dukung EVOS Esports, Team Liquid Kolaborasi dengan Naruto Shippuden

Dalam satu minggu terakhir, ada beberapa kolaborasi dan sponsorship baru di ranah esports. Di Indonesia, EVOS Esports mengumumkan bahwa mereka kini mendapatkan dukungan dari Yamaha Generasi 125. Sementara di tingkat global, Bank Santader memutuskan untuk menjadi sponsor dari Liga Free Fire Brasil.  Team Liquid juga membuat koleksi pakaian baru bersama Naruto Shippuden.

EVOS Esports Kerja Sama dengan Yamaha Generasi 125

EVOS Esports punya sponsor baru, yaitu Yamaha Generasi 125. Julukan Generasi 125 diberikan pada para pengguna motor matic 125cc dari Yamaha, seperti FreeGo dan X-ride. Takeyama Hiroshi, Deputy Director Marketing, Yamaha Indonesia Motor Manufacturing mengungkap, mereka berharap kolaborasi mereka dengan EVOS akan bisa “meningkatkan semangat dan optimisme generasi muda Indonesia.”

Team Liquid Buat Koleksi Pakaian dengan Naruto Shippuden

Organisasi esports asal Amerika Utara, Team Liquid, baru saja mengumumkan bahwa mereka akan bekerja sama dengan Naruto Shippuden untuk membuat koleksi pakaian, termasuk hoodie, kaos lengan panjang, dan T-shirts. Kolaborasi antara Team Liquid dan Naruto Shippuden ini juga menandai ulang tahun ke-20 dari keduanya.

Salah satu kaos hasil kolaborasi antara Team Liquid dengan Naruto Shippuden.
Salah satu kaos hasil kolaborasi antara Team Liquid dengan Naruto Shippuden.

Fashion anime dan esports terus berubah dan kami sangat senang bisa menjadi bagian dari kolaborasi unik ini,” kata Alexander Lee, Senior Licensing manager, VIZ Media, seperti dikutip dari GameSpot. “Sama seperti fans kami, kami juga suka anime dan Naruto adalah salah satu franchise anime paling sukses sepanjang sejarah.”

Mineski Buat Kompetisi Wild Rift di Filipina

Mineski akan mengadakan kompetisi League of Legends: Wild Rift baru di Filipina. Kompetisi itu akan dibagi menjadi dua season dengan total hadiah PF10 juta (sekitar Rp2,9 miliar). Dalam satu season, semua tim yang bertanding akan dapat memperebutkan poin yang bisa ditukar dengan uang pada akhir season. Satu poin bernilai 1 Peso Filipina. Setiap season, terdapat 5 juta poin yang bisa diperebutkan oleh semua tim. Jadi, dalam 2 season, akan ada 10 juta poin yang bisa diperebutkan, lapor The Esports Observer.

Bank Santander Jadi Sponsor dari Liga Free Fire Brasil

Santander, salah satu bank terbesar di dunia, telah menandatangani kontrak sponsorship dengan Liga Free Fire Brasil (LBFF). Dengan ini, Santander menjadi rekan resmi LBFF. Merek dari bank itu akan tampil di siaran resmi LBFF di YouTube, platform BOOYAH! dari Garena, dan channel TV Brasil, Loading, menurut laporan The Esports Observer. Di Brasil, Free Fire dari Garena merupakan salah satu game esports paling populer. Saat ini, liga dari game battle royale itu telah memasuki season keempat.

Liga Free Fire di Brasil dapat dukungan dari Bank Santader. | Sumber: The Esports Observer
Liga Free Fire di Brasil dapat dukungan dari Bank Santader. | Sumber: The Esports Observer

AOC Kerja Sama dengan Red Bull Racing Esports

Red Bull Racing Esports mengumumkan bahwa AOC kini menjadi rekan monitor gaming mereka. Sayangnya, tidak diketahui berapa nilai dari perjanjian ini. Sebagai bagian dari kolaborasi ini, para sim drivers dari Red Bull Racing Esports menggunakan monitor AOC dalam sim racing rig mereka, lapor The Esports Observer. Tak hanya itu, mereka juga akan memberikan masukan pada AOC tentang bagaimana mereka bisa meningkatkan kualitas dari monitor gaming mereka. Sebagai bagian dari kerja sama ini, AOC juga akan menyediakan monitor di Red Bull Racing Arena, tempat latihan para sim driver yang terletak di Milton Keynes, Inggris.

Dota 2 Singapore Major Diumumkan, Riot Games Hadirkan Wild Rift Icon Series

Pertandingan esports dari berbagai skena sudah dimulai pada pekan pertama bulan Februari 2021 ini. Selain rekap pertandingan dari berbagai skena esports, ada juga kabar perpindahan pemain di skena PUBG Mobile, serta beberapa pengumuman pertandingan besar. Berikut rekap berita esports di pekan kedua Februari 2021.

Valve Umumkan Dota 2 Singapore Major

https://twitter.com/pglesports/status/1357584770537050113

Setelah cukup lama dinanti, skena esports Dota 2 akhirnya mengumumkan pertandingan besar untuk bulan Maret 2021 nanti. Pertandingan tersebut adalah Dota 2 Singapore Major yang merupakan bagian dari Dota 2 Pro Circuit 2021. Pertandingan Singapore Major nantinya akan diselenggarakan oleh ONE Esports yang bekerja sama dengan PGL dan Singapore Tourism Board. Pertandingan dijadwalkan berjalan tanggal 27 Maret hingga 4 April 2021 mendatang dan mempertandingkan 18 tim terbaik dari masing-masing DPC Regional League yang sedang berjalan saat ini.

Riot Games Umumkan Wild Rift Icon Series

Lama ditunggu, Riot Games akhirnya memberi secercah cahaya terhadap kepastian esports Wild Rift di Asia Tenggara. Melalui rilis, Riot Games mengumumkan turnamen bertajuk Wild Rift Icon Series sebagai inisiatif esports perdana atas versi mobile dari game League of Legends tersebut. Wild Rift Icon Series merupakan sebuah rentetan pertandingan yang diadakan di setiap akhir pekan mulai dari Februari hingga Maret 2020 mendatang. Setiap pekan pertandingan menampilkan pertandingan lokal dari 7 negara Asia Pasifik yaitu Vietnam (26-28 Februari), Malaysia (6-7 Maret), Taiwan (11-14 Maret) dan Thailand (13-14 Maret), Indonesia ( 19-21 Maret) dan Filipina ( 20-21 Maret), serta Singapura (26-28 Maret) sebagai penutup. Mengutip blog resmi, tim bertanding adalah tim yang diundang langsung oleh Riot Games. Untuk sementara waktu, Alter Ego dan ONIC Esports adalah dua tim undangan pertama untuk Icon Series Indonesia.

BOOM Esports Resmi Gabung Liga LoL PCS

BOOM Esports sepertinya terlihat sangat serius ingin terjun ke dalam ekosistem esports Riot Games. Beberapa saat setelah mengumumkan divisi Wild Rift, muncul sebuah berita bahwa BOOM Esports resmi tergabung ke dalam liga League of Legend (PC) tingkat asia pasifik yaitu PCS. Akun resmi Pacific Championship Series mengatakan bahwa organisasi BOOM Esports akan mewakili Thailand pada PCS Spring Split 2021 nanti. Gary Ongko Putera selaku Founder dan CEO BOOM Esports juga kembali menegaskan lewat media sosial bahwa sang #HungryBeast tidak memainkan pemain Indonesia di liga PCS tersebut.

Omega Esports asal Filipina Jadi Juara Wild Rift Asia Brawl

Turnamen Wild Rift antar tim esports perdana Asia akhirnya rampung tanggal 7 Februari 2021 kemarin. Omega Esports yang berisikan pemain Filipina berhasil keluar sebagai juara setelah berhasil menang pertandingan dengan skor 4-2 dari seri pertandingan best-of-7. Mereka berhadapan dengan Nexplay Esports dan bertanding sengit pada babak Grand Finals. Bigetron Infinity sebagai satu-satunya wakil Indonesia yang lolos ke babak Playoff harus tumbang di lower bracket ronde ke-2 setelah terlibas 0-2 oleh Nexplay Esports. Victim Esports adalah wakil Indonesia lainnya dalam pertandingan tersebut. Sayangnya Victim Esports sudah pulang terlebih dahulu setelah gagal lolos dari babak grup.

Rekap DPC Regional League SEA Week 3

Pertandingan SEA Regional League dari Dota Pro Circuit 2021 telah memasuki pekan ketiga. Pekan ini BOOM Esports harus menjalankan dua pertandingan di Upper Division SEA Regional League. BOOM Esports berhasil menang 2-1 saat melawan Fnatic, walau sayangnya harus kalah 1-2 saat melawan T1. Sementara di Lower Division, HOYO (Jhocam dkk) dan Army Geniuses (MamangDaya dkk) sayangnya mendapat hasil yang kurang memuaskan. Sementara pada sisi lain ZeroTwo (InYourDream, Dreamocel dkk) yang juga bertanding di Lower Division berhasil mendapat hasil manis berupa kemenangan 2-0 melawan Yangon Galacticos dari Myanmar.

Rekap Match Day 7 & 8 Free Fire Master League Division 1

Pertandingan Free Fire Master League divisi 1 sudah memasuki match day ke-8 pada hari minggu 7 Januari 2021 kemarin. Pertandingan cukup didominasi oleh BOSS Nightmare berkat 3 kali Booyah yang mereka dapatkan dari total 6 ronde pertandingan pada match day ke-8. Mengikuti di belakangnya ada DG Esrorts yang mendapatkan 2 kali Booyah.  Sebelum pertandingan hari ke-8 ada pertandingan hari ke-7 yang mempertandingkan grup lainnya. Persaingan di match day ke-7 terbilang lebih sengit karena Booyah didapatkan oleh tim yang berbeda-beda kecuali First Raiders yang berhasil mendapat dua Booyah di ronde 1 dan ronde 5.

VALORANT Champions Tour Indonesia – Stage 01 Dimenangkan oleh BOOM Esports

VALORANT Champions Tour Indonesia – Stage 01 telah selesai digelar pada akhir pekan kemarin. BOOM Esports berhasil merebut tahtanya kembali setelah berhasil mengalahkan Alter Ego di babak Grand Final. Kemenangan yang didapat oleh BOOM Esports bukanlah kemenangan yang mudah karena Alter Ego memberi perlawanan yang keras di pertandingan tersebut. Setelah menang game pertama di map Bind, Alter Ego berhasil menang dua kali berturut-turut di map Split dan Haven. Untungnya BOOM Esports segera memberi balasan keras dengan berhasil menang dua kali berturut-turut di map Split pada game ke-4 dan 5 sehingga skor berujung menjadi 3-2 dari seri best of 5.

Kabar Bursa Transfer PUBG Mobile Pasca PMGC


Pasca PMGC 2020 selesa, skena esports PUBG Mobile pun kini memasuki masa off-season. Berbarengan dengan itu, transfer window pun dibuka sehingga kita dapat melihat perpindahan pemain dari tim satu ke tim lainnya. Pekan ini ada beberapa perpindahan menarik yang dapat kita lihat. Salah satu yang cukup besar adalah skuad Dranix Esports yang diboyong oleh tim Kong Esports. Tim yang berisikan Botz, Ucup, Noox, dan Licin, memang belum berhasil menjadi juara di turnamen besar, namun menunjukkan potensi yang cukup menjanjikan. Selain itu ada juga Jughead yang pindah ke 21esports, Bobbs yang pindah dari BOOM Esports ke Victom Esports, Henz yang pindah dari Louvre ke Dewa United, dan Uni yang kini bergabung ke Dewa United.

Sentinels Juarai VALORANT Champions Tour Amerika Utara

https://twitter.com/valesports_na/status/1358548814911578114

Berbarengan dengan VCT Indonesia, seri VALORANT Champions Tour juga berjalan di Amerika Utara pada akhir pekan lalu. Babak final VCT Amerika Utara mempertemukan Immortals dengan tim Sentinels. Walau harus merangkak dari Lower Bracket, Sinatra dan kawan-kawan ternyata berhasil keluar sebagai juara setelah memenangkan seri best of 5 dengan skor 3-1. Kemenangan dari Sentinels terbilang cukup mendominasi. Bahkan Sentinels sempat mendapat kemenangan 13-3 pada game pertanma dengan salah satu pemainnya membukukan 19 kill dengan 3 kali death saja. Kemenangan Sentinels mungkin menjadi kemenangan yang cukup mengagetkan, mengingat Immortals sebelumnya mendominasi kompetisi dengan 10 kali kemenangan beruntun sebelum menghadapi Sentinels di final.

PUBG Global Invitational.S 2021 Dimulai

https://twitter.com/PUBGEsports/status/1358737591730774016

Walaupun sempat mengalami beberapa polemik, namun esports PUBG (PC) masih tetap terselenggara hingga tahun 2021 ini. Tahun ini PUBG Corp. mencoba strategi baru dengan menghadirkan pertandingan internasional dalam format liga yang bertajuk PUBG Global Invitational.S 2021. Turnamen internasional tersebut diikuti oleh 32 tim yang berasal dari Eropa, Tiongkok, Asia Tenggara, Amerika Utara, Korea Selatan, Amerika Selatan, Jepang, dan Taiwan. Pekan lalu menjadi pekan pertandingan perdana untuk menentukan grup dari masing-masing tim. Nantinya pertandingan akan dilakukan secara rutin setiap pekan hingga 28 Maret 2021 mendatang.

Kompetisi Battle of Gods Tunjukkan Antusiasme Kawan-Kawan Difabel Terhadap Esports

Sumber Gambar - Dewa United Official
Sumber Gambar – Dewa United Official

Turnamen Battle of Gods sudah akan segera dimulai. Walaupun baru akan dimulai, namun sudah ada informasi menarik dari turnamen yang  diselenggarakan oleh Dewa United tersebut. Informasi tersebut adalah antusiasme dari teman-teman disabilitas yang sangat tinggi terhadap turanmen tersebut. David selaku CEO Dewa United bahkan mengakui bahwa teman-teman disabilitas sudah memenuhi 100 slot peserta turnamen PUBG Mobile yang dibuka. Puncak pertandingan Battle of Gods akan diselenggarakan tanggal 18 Februari 2021 mendatang. Turnamen tidak hanya terbuka untuk umum, tapi juga untuk teman-teman disabilitas.

Sumber Gambar Utama – Twitter @pglesports.

Info Turnamen dan Event Minggu Ini

OMEN Boot Camp Valorant Quest telah membuka pendaftaran untuk Anda yang ingin mengikuti rangkaian acara terkait game Valorant. Ada coaching clinic, battlequest atau individual challange. Acara ini juga berhadiah total cukup menarik yaitu 50 juta rupiah.

Info lengkap untuk acara ini bisa dilihat di tautan ini: https://www.menanggaming.com/event

Turnamen PES. Tertarik mengasah keahlian bermain PES atau Pro Evolution Soccer? Anda bisa mencari turnamen terdekat sesuai domisili lewat situs Turnamenpes.com.

HybridIDN Subscription. Berlangganan Hybrid hanya dengan 25k rupiah dan dapatkan artikel ekslusif dan berbobot khas Hybrid.co.id. Cek link ini. https://hybrid.co.id/subscription

BOOM Esports Ungkap Roster Utama Wild Rift

BOOM Esports akhirnya mendapatkan sosok-sosok berbakat untuk mengisi roster divisi Wild Rift mereka. Proses seleksi roster berjalan dengan cukup panjang. Berawal dari bulan November 2020 lalu dengan mengumumkan perekrutan terbuka melalui media sosial,  kemudian bulan Desember 2020 ketika Leonard “OMO” diumumkan sebagai pelatih dan pelaksaan turnamen internal, sampai akhirnya pemain-pemain terbaik dipilih pada bulan Januari 2021 ini.

Cukup menarik melihat roster Wild Rift BOOM Esports. Salah satunya karena roster tersebut berisikan talenta muda yang dikombinasikan dengan pengalaman mantan pemain profesional esports League of Legends Indonesia. Lebih lanjut, simak profil roster terbaru divisi Wild Rift BOOM Esports.

 

Melalui Proses yang Panjang

Seperti apa saya tulis di awal artikel bahwa proses seleksi roster berlangsung selama kurang lebih 3 bulan lamanya. Prosesnya pun tidak mudah. Kembali kepada ambisi sang CEO yaitu Gary Ongko untuk menjadi tim terkuat di berbagai cabang game esports, tidak heran kalau BOOM Esports sangat selektif dalam mempersiapkan roster Wild Rift.

Langkah pertama mereka adalah merekrut pelatih, yaitu Leonard “OMO”. Pria dengan nama lengkap Leonard Loh memiliki daftar pengalaman yang panjang sebagai pelatih di skena profesional League of Legends. Mengutip dari Leaguepedia, OMO sudah terjun sebagai pelatih tim sejak dari tahun 2017. Kebanyakan pengalamannya adalah melatih tim League of Legends di Singapura seperti Sovereign atau Resurgence yang berlaga di Pacific Championship Series (PCS). Namun OMO juga sempat pindah ke Australia untuk melatih tim Gravitas yang berlaga untuk Oceania Pro League (OPL) pada tahun 2020 kemarin.

Komunitas juga begitu antusias dengan perekrutan yang dilakukan oleh BOOM Esports. Ada 3600 lebih kandidat yang mendaftar berdasarkan dari informasi yang diposting oleh BOOM Esports pada 7 Desember 2020 lalu. Kandidatnya juga tidak hanya dari Indonesia. Ada yang berasal dari negara SEA seperti Thailand, Filipina, Malaysia, Singapura dan Kamboja. Ada juga yang berasal dari luar SEA seperti Mongolia dan Brazil.

 

Meet the Rosters!

Jadi siapa saja yang akhirnya terpilih menjadi roster utama untuk divisi Wild Rift BOOM Esports? Berikut daftarnya.

Roster Wild Rift BOOM Esports

  • Jurnalis Haikal Pramudya – BOOM.Raymond (Top)
  • Faza Emeraldi Bakhri – BOOM.Axxio (JG)
  • Gatama Putra Sanjaya – BOOM.Platypus (Mid)
  • I Komang Neka Ardana – BOOM.Wezkeyy (ADC)
  • Jessen Wijaya Agussalim – BOOM.Zixtean (SP)

Lima pemain tersebut adalah mereka yang terpilih setelah melalui seleksi yang ketat dari BOOM Esports. Menurut cerita Marzarian “Ojan” Sahita selaku General Manager BOOM Esports, kelima pemain terpilih tersebut sempat dipertandingkan dengan pemain-pemain yang lebih punya pengalaman di bidang esports LoL. Tapi pemain-pemain yang ada di roster kini berhasil membuktikan kemampuannya sehingga jadi sosok yang dipilih oleh manajemen tim.

Pemain yang masuk ke dalam roster kebanyakan masih berusia muda. Axxio dan Zixtean masih berusia 15 tahun. Raymond dan Platypus masing-masing berusia 18 dan 17 tahun. Terakhir untuk melengkapi roster ada Wezkeyy yang berusia 25 tahun dan memiliki beberapa pengalaman di ranah esports League of Legends.

Ingin mencoba kenal dengan roster BOOM Esports, saya lalu berbincang dengan Platypus dan Wezkeyy sebagai perwakilan. Dua orang tersebut saya wawancara karena keunikan pribadi mereka masing-masing. Platypus saya anggap sebagai perwakilan dari generasi muda. Wezkeyy saya pilih karena dia adalah satu-satunya pemain tertua di roster dan sempat memiliki pengalaman beberapa skena kompetisi LoL bahkan termasuk LoL Garuda Series. Keduanya juga datang dari domisili yang berbeda. Platypus adalah anak Jakarta sementara Wezkeyy berdomisili di Bali

Bicara soal pengalaman, Wezkeyy lalu bercerita. “Pengalaman gue di esports sudah dari sejak tahun 2016. Dulu sempat ikut gelaran LoL Indonesia Championship walaupun cuma berhasil finish di peringkat 9. Tahun 2017 sempat gabung bersama tim Kamikaze Gaming untuk bermain di tingkat profesional yaitu League of Legends Garuda Series (LGS). Kalau soal siapa gue, nama gue adalah I Komang Neka Ardana. Asal dari Provinsi Bali, Kota Denpasar, Desa Renon. ”

I Komang
I Komang Neka Ardana, pria asal Bali dengan nickname BOOM.Wezkeyy yang merupakan ADC dari divisi Wild Rift BOOM Esports.

Lalu bagaimana dengan Platypus? “Kalau bicara pengalaman, gue baru sempat coba-coba terjun di dunia kompetitif PUBG Mobile saja. Belum pernah masuk tim besar juga. Karena itu, BOOM Esports adalah tim profesional pertama saja. Kalau soal siapa gue, nama gue Gatama Putra Sanjaya, lahir dan besar di Jakarta, bersekolah di Trinity International School, dan yaa… I’m just your average teenage boy.”

Keduanya memang punya latar belakang yang berbeda, tapi satu hal yang pasti adalah keduanya punya passion besar terhadap gaming. “Kalau untuk game lain, dulu gue sempat main Mobile Legends sampai rank Mythical Glory. Tapi waktu itu sebenarnya cuma iseng aja sih, kepingin tahu gimana rasanya main MOBA di HP… Haha. Lalu untuk Wild Rift gue sempat mencapai Rank Diamond IV. Bisa main semua role tapi lebih pede main pakai ADC dengan champion andalan berupa Kai’Sa, Jhin, Miss Fortune, dan Ezreal. Kalau ditanya dalam satu hari main berapa jam, mungkin bisa 10 jam lebih… Haha. Pokoknya never surrender push rank lah! ” Ucap Wezkeyy.

“Kalau gue dulu di Mobile Legends sempat mencapai rank Mythic dan di PUBG Mobile pernah mencapai rank Ace (satu tahap sebelum Conqueror). Ucap Platypus. “Untuk Wild Rift rank tertinggi gue itu Diamond 2. Waktu push rank juga memang selalu main mid dengan champion andalan Zed dan sambil adaptasi beberapa Champion yang sedang meta. Soal sehari main berapa jam, kalau jaringan internet lagi lancar, gue bisa main 8 – 10 jam.”

Dari jawaban tersebut, kita bisa melihat bagaimana kedua pemain tersebut memang selalu haus akan kompetisi. Walaupun begitu, keduanya mengakui bahwa mereka mengikuti seleksi pemain BOOM Esports hanya sebagai percobaan peruntungan saja.

“Untuk seleksi, tujuan awal gue sebenernya mencoba adu nasib aja sih… Haha. Eh tapi ternyata terpilih, mungkin memang sudah rezeki Tuhan.” Kata Wezkeyy. “Gue juga sebenarnya coba peruntungan saja untuk daftar. Tapi gue memang ingin memberanikan diri dan daftar sendiri saja karena ingin mengambil next step demi mencapai mimpi gue menjadi seorang pemain esports.” Kata Platypus.

Lalu bagaimana dengan proses seleksinya sendiri? Apa yang menjadi proses terberat selama seleksi?

“Kalau menurut gue tantangan terberatnya adalah ketika kami disatukan dalam tim dengan metode random shuffle. Karena hal tersebut jadi ada beberapa masalah dengan role, chemistry team, dan juga tentunya fakta bahwa timnya baru banget dibuat. Waktu seleksi juga ada satu lawan yang sangat tangguh, bahkan membuat gue sampai merasa tidak berdaya. Awalnya gue merasa ketinggalan skill dibanding sang rival, tapi sekarang gue berani bilang bahwa kami setara di dalam game.” Platypus menceritakan.

“Gue juga sama, yaitu ketika disatukan sebagai tim shuffle. Waktu itu tim gue kebanyakan main Baron Lane, jadi akhirnya kami memutuskan untuk mengisi kekosongan role tersebut. Terus waktu itu tim gue juga ada satu orang dari Filipina jadi lumayan menantang dari segi komunikasi. Tapi untungnya kami punya satu visi untuk percaya sama tim, percaya untuk membuat 5 menjadi 1.” Wezzkey menambahkan cerita dari sisi dirinya.

Gatama
Gatama Putra Sanjaya, remaja Jakarta dengan nickname BOOM.Platypus yang merupakan pemain midlaner dari divisi Wild Rift BOOM.Esports.

Terakhir, saya lalu menanyakan mimpi yang ingin mereka capai di skena esports Wild Rift nantinya.

“Gue ingin bisa menjadi juara dunia nantinya di skena Wild Rift bersama BOOM Esports. Gue ingin menjadi figur yang dikenal sebagai pemain terbaik di dunia karena inspirasi gue sendiri adalah Faker, sosok yang ingin bisa gue kalahkan dari segi kemampuan dan juga pencapaian. Gue jadi bersemangat ketika membayangkan orang-orang meneriakkan nama gue saat bertanding di panggung dunia. Karena hal tersebut gue jadi termotivasi untuk mencapai mimpi saya yaitu untuk menjadi pemain terbaik dunia dan bukan hanya di Indonesia saja.” Tutur Gatama.

“Soal apa yang ingin dicapai bersama rekan tim, sudah tentu sih juara. Selain itu cita-cita gue sedari dulu memang kepingin bisa angkat piala karena dulu waktu berkarir di League of Legends belum mendapat kesempatan. Selain itu gue juga ingin bisa membanggakan orang tua yang selalu support. Gue juga terima kasih banget kepada ko Gary dan Ojan yang sudah memberi kesempatan untuk gabung roster Wild Rift BOOM Esports. Gue akan berusaha sebisa mungkin untuk mengharumkan nama BOOM Esports dan memberikan pencapaian yang terbaik.” Komang menceritakan mimpinya.

 

Visi Gary Ongko Untuk Mendapatkan Prestasi Dunia

Pada beberapa perbincangan sebelumnya, Gary Ongko selaku Founder juga CEO BOOM Esports konsisten dengan pernyataan dirinya soal keinginannya untuk bisa mendapat prestasi di tingkat internasional. Visi tersebut masih bertahan dan juga jadi alasan BOOM Esports melakukan proses seleksi yang intensif untuk mempersiapkan divisi Wild Rift.

Pada kesempatan lain saya sempat menanyakan pandangan seorang Gary Ongko terhadap esports Wild Rift nanti. “Saya yakin Wild Rift akan memiliki pertandingan World Championship seperti yang ada di PC. Juga seperti biasanya, target kami adalah untuk menjadi tim yang berada di tingkat tertinggi dari suatu cabang game esports.” Ketika membicarakan harapan dirinya terhadap BOOM Esports untuk esports Wild Rift nantinya. “Kalau harapan pasti adalah untuk menjadi salah satu tim terkuat di Wild Rift.”

Esports Wild Rift masih belum memiliki jadwal yang pasti hingga saat ini. Informasi terakhir diungkap oleh John Needham, Global Head of Esports Riot Games dalam acara League of Legends Season 2021 Opening Days. Dalam kesempatan tersebut, John hanya memastikan bahwa Riot Games akan mempersiapkan ekosistem esports Wild Rift di tahun 2021 tanpa tambahan detil apapun.

Akankah para pemain serta manajemen BOOM Esports mampu mencapai cita-citanya untuk menjadi salah satu tim terbaik di kancah esports Wild Rift internasional nantinya? Saya sendiri sebenarnya sudah tidak sabar untuk menyaksikan perjalanan dari roster terbaru ini. Namun sepertinya kita masih harus bersabar sampai ada pengumuman lebih lanjut soal lanskap esports Wild Rift di tahun 2021 ini dari Riot Games.

Disclosure: Artikel ini merupakan hasil kolaborasi BOOM Esports dengan Hybrid.co.id.

Bigetron RA Peringkat 5 PMGC 2020, Dua Pemain RRQ Athena Pensiun

Mengawali bulan Februari ini kita mendapatkan beberapa berita menarik seputar hasil pertandingan dan bursa transfer lokal, update game, dan berita esports luar negeri. Mulai dari hasil PMGC, DPC SEA 2021 pekan kedua, sampai bursa transfer PUBG Mobile yang kini semakin memanas. Tanpa berlama-lama, berikut rangkuman berita esports pekan pertama Februari 2021.

Rekap PMGC 2020: Nova Esports Jadi Juara, Bigetron RA peringkat 5, dan Aerowolf Limax Peringkat 13

Pertandingan PUBG Mobile Global Championship 2020 telah selesai, walau hasilnya sedikit mengecewakan bagi penggemar esports PUBG Mobile Indonesia. Bigetron RA yang diharapkan untuk kembali menjadi juara sayangnya harus dijegal keras oleh dua tim asal Tiongkok, Nova Esports dan 4AM. Dengan permainan yang begitu solid, Nova Esports pun akhirnya keluar sebagai juara setelah mebukukan total 319 poin dari 29 ronde pertandingan. Bigetron RA dengan segala perjuangannya masih bisa bertahan di peringkat 5 besar dengan total perolehan sebanyak 241 poin. Wakil Indonesia lainnya yaitu Aerowolf Limax juga menunjukkan ketangguhan perwakilan Indonesia dengan beberapa Chicken Dinner, walau harus puas finish di peringkat 13 dengan total perolehan sebanyak 161 poin.

Rekap DPC 2021 SEA Regional League – Week 2: Kemenangan Perdana BOOM Esports

BOOM Esports akhirnya berhasil mendapatkan kemenangan perdananya di dalam DPC 2021 SEA Regional League – Upper Division. Melawan 496 Gaming asal Vietnam, Fbz dan kawan-kawan berhasil meraih kemenangan 2-1. Pada Lower Division, giliran ZeroTwo mendapatkan kemenangannya. Lawan IYD, Dreamocel, dan kawan-kawan kali ini adalah Lilgun yang berhasil dilibas 2-0. HOYO yang memiliki Jhocam di dalam roster terpaksa menelan pil pahit kekalahan setelah dilibas oleh Cignal Ultra. Untuk itu klasemen sementara dari tim-tim dengan pemain Indonesia di DPC 2021 SEA Regional League saat ini adalah: BOOM Esports peringkat 4 (Upper Division), Army Geniuses peringkat 1 (Lower Division), HOYO peringkat 4 (Lower Division), dan Zero Two peringkat 7 (Lower Division).

Bigetron Infinity Lolos Babak Grup Wild Rift Asia Brawl

Wild Rift Asia Brawl merupakan sebuah turnamen yang digalakkan oleh sosok streamer bernama Assassin Dave. Turnamen tersebut mengundang beberapa organisasi-organisasi Asia ternama yang sudah memiliki divisi Wild Rift seperti Liyab Esports (Filipina), Berjaya Dragons (Malaysia), bahkan juga Alliance (berisikan pemain Singapura). Turnamen tersebut juga diikuti oleh dua wakil Indonesia yaitu Bigetron Infinity dan Victim Esports. Bigetron Infinity berhasil lolos ke babak selanjutnya mendapatkan catatan menang-kalah 2-1 dan menjadi pemuncak di grup A. Victim Esports tidak berhasil mendapat kesuksesan serupa, harus terhenti di babak grup karena finish di peringkat ke-3 dengan catatan menang-kalah 1-2 di grup B.

Microboy dan RedFacen Gabung EVOS Esports


Kabar tersebut diumumkan oleh EVOS Esports tanggal 29 dan 30 Januari 2021 kemarin melalui akun instagram resmi dari EVOS Esports. Kepindahan Microboy cukup mengejutkan bagi para penggemar. Hal tersebut mengingat pernyataan dari akun Instagram resmi Bigetron Esports yang mengatakan bahwa Nizar Lugatio memutuskan tidak memperpanjang kontrak dan pensiun pada tanggal 29 Januari 2021. Apalagi Microboy juga masih bertanding bersama Bigetron RA pada gelaran PMGC 2020 yang berlangsung hingga tanggal 26 Januari 2021. Sementara itu Redfacen sendiri memang sudah meninggalkan ION Esports pada tanggal 18 Januari 2021 kemarin. Namun perpindahan tersebut juga cukup mengejutkan mengingat keputusan EVOS Esports untuk mengambil dua pemain bintang sekaligus.

G9 dan Beer11 Pensiun dari RRQ Athena

Selain kepindahan Microboy, berita mengejutkan lain dari skena PUBG Mobile juga adalah pensiunnya G9 dan Beer11 dari tim RRQ Athena yang berbasis di Thailand. Melalui media sosial resminya G9 menuliskan dalam bahasa Thailand bahwa alasan dirinya pensiun adalah karena lelah dengan serentetan hasil yang kurang memuaskan dari tim RRQ Athena belakangan ini. Memang prestasi terbaik milik RRQ Athena adalah pada saat awal mula ketika esports PUBG Mobile mulai bersemi. Mereka adalah juara dunia PUBG Mobile pertama setelah berhasil menjadi juara di gelaran PMSC 2018. Sayangnya performa mereka berangsur menurun sejak saat itu. Terakhir mereka bahkan hanya mendapat peringkat 11 saja di gelaran PMGC 2020.

Wild Rift Update 2.1: Hadirkan Replay, Spectator Mode, dan 6 Champion Baru.

Fitur yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba juga di League of Legends Wild Rift. Melalui laman resminya, Riot Games mengumumkan akan menghadirkan fitur Replay dan Spectator mode di dalam game Wild Rift bulan Februari 2021 ini. Walaupun tidak menyebut tanggal, namun update tersebut sepertinya akan datang dalam waktu dekat mengingat banyaknya laporan dari komunitas soal kehadiran fitur tersebut walau masih belum sempurna. Pengumuman update 2.1 tersebut juga mengumumkan kehadiran Champion baru (2 buah di bulan Februari, 4 buah di bulan Maret), event imlek, dan set skin PROJECT.

Capcom Umumkan CPT 2020 Season Final yang Dipertandingkan Online

Capcom Pro Tour 2020 Season Final sebenarnya direncanakan untuk diselenggarakan secara offline di awal tahun 2021 ini. Sayangnya kondisi pandemi masih belum membaik yang membuat Capcom harus mengubah rencana pertandingan menjadi online yang diadakan tanggal 20 hingga 21 Februari 2021 mendatang. Menyadari masalah netcode pada game Street Fighter, Capcom pun mempertandingkan pemain yang memiliki domisili yang dekat untuk menghindari masalah lag yang terjadi. Contohnya adalah seperti mempertandingkan Daigo dengan Gachikun yang sama-sama berasal dari Jepang atau mempertandingkan iDom dengan Smug yang sama-sama berasal dari Amerika Serikat. Jadwal lebih lengkapnya dapat Anda lihat pada laman resmi dari Capcom Pro Tour.

G2 Esports Juara VALORANT Red Bull Home Ground

https://twitter.com/G2esports/status/1355923781953482760

Tim asal Jerman tersebut kembali menunjukkan dominasinya di skena esports VALORANT eropa. Mixwell dan kawan-kawan berhasil menjadi juara di turnamen Red Bull Home Ground setelah mengalahkan Team Liquid dengan skor 3-1. Turnamen tersebut terbilang sebagai pertandingan yang cukup besar dengan kehadiran tim-tim ternama seperti Ninja in Pyjamas dan Futbolist. Kemenangan tersebut tentunya akan semakin mengukuhkan posisi G2 Esports sebagai salah satu tim VALORANT terkuat di Eropa.

Info Turnamen dan Event Minggu Ini

OMEN Boot Camp Valorant Quest telah membuka pendaftaran untuk Anda yang ingin mengikuti rangkaian acara terkait game Valorant. Ada coaching clinic, battlequest atau individual challange. Acara ini juga berhadiah total cukup menarik yaitu 50 juta rupiah.

Info lengkap untuk acara ini bisa dilihat di tautan ini: https://www.menanggaming.com/event

Turnamen PES. Tertarik mengasah keahlian bermain PES atau Pro Evolution Soccer? Anda bisa mencari turnamen terdekat sesuai domisili lewat situs Turnamenpes.com.

HybridIDN Subscription. Berlangganan Hybrid hanya dengan 25k rupiah dan dapatkan artikel ekslusif dan berbobot khas Hybrid.co.id. Cek link ini. https://hybrid.co.id/subscription

InYourDream Lolos Lower Division DPC 2021, PMCO Tidak Lagi Mainkan Map Vikendi

Ada banyak pengumuman menarik di pekan kedua bulan Januari tahun 2021 ini. Lolosnya Zero Two yang dipunggawai InYourDream dan Dreamocel ke Lower Division DPC SEA 2021 jadi salah satunya. Tapi selain itu ada juga pengumuman menarik lain seperti Vikendi yang tidak lagi dipertandingkan di PMCO Spring 2021 nanti dan Riot Games yang membeberkan rencana tahun 2021 mereka. Berikut rekap berita esports di pekan kedua Januari 2021 (5-11 Januari 2021).

Hasil DPC 2021 SEA – Closed Qualifier

Dota Pro Circuit SEA 2021 sudah melalui kualifikasi yang cukup panjang selama awal pekan Januari 2021 kemarin. Open Qualifier telah dilakukan, Closed Qualifier Stage 2 juga sudah hampir usai menyaring tim-tim terbaik yang akan berkesempatan untuk bertanding di Lower Division Regional League Season 1. Tujuh tim sudah dipastikan untuk bertanding di Lower Division.

Tujuh tim tersebut adalah Galaxy Racer, Omega Esports, HOYO, Assault, Cignal Ultra, Yangon Galacticos, dan Lilgun. Slot terakhir diperebutkan melalui Tiebreaker yang berlangsung hari ini antara dua tim Indonesia, Zero Two (IYD, Dreamocel, dan kawan-kawan) dan Army Geniuses (MamangDaya dan kawan-kawan). Setelah pertarungan sengit, Zero Two pun akhirnya berhasil merebut slot terakhir di Lower Division.

Zeus Esports Masuk E-League Thailand

Sumber Gambar - Liga1PES
Sumber Gambar – Liga1PES

Sampai saat ini, Thailand mungkin bisa dibilang sebagai salah satu negara yang punya skena esports Pro Evolution Soccer paling maju. Salah satu alasannya adalah berkat kehadiran E-League Thailand. Musim lalu E-League Thailand mempertandingkan tim-tim dari liga sepak bola Thailand. Liga tersebut menyertakan beberapa pemain Indonesia, termasuk sang wonderkid Rizky Faidan. Tahun ini E-League Thailand menyajikan format yang berbeda dan mempertandingkan klub-klub esports.

Menariknya, ada Zeus Esports asal Indonesia yang terselip di antara 10 tim yang diumumkan bertanding di E-League Thailand. Dilangsir dari Official Facebook Page Liga1PES, Zeus Esports akan bertanding dengan organisasi esports ternama Thailand seperti Purple Mood ataupun Buriram Esports. Zeus Esports sendiri merupakan tim dari Rizky Faidan. Masih dari Liga1PES, dikatakan juga bahwa ada beberapa pemain Indonesia bertanding membela tim dari Thailand.

PMCO Spring 2021 Tidak Akan Pertandingkan Vikendi

Sumber Gambar - Instagram @pubgmobile.esports.id
Sumber Gambar – Instagram @pubgmobile.esports.id

Tencent mengumumkan bahwa map Vikendi tidak akan digunakan untuk PMCO Spring 2021 mendatang. Tencent tidak menjelaskan alasan apapun terkait keputusan tersebut jika melihat dari postingan dari instagram resmi PUBG Mobile esports Indonesia. Sejauh ini kritik yang disuarakan secara umum adalah bahwa map Vikendi cenderung kurang balance untuk kompetisi. Ukuran map terbilang jadi salah satu alasannya, mengingat Vikendi adalah map terkecil kedua dengan ukuran 6×6 km (Erangel berukuran 8×8 km, Sanhok berukuran 4×4 km). Karena hal tersebut, maka pertandingan PMCO kini hanya mempertandingkan Erangel, Miramar, dan Sanhok saja.

Riot Games Umumkan Rencana Untuk 2021

Mengawali tahun Riot Games menggelar sebuah livestream yang berisikan berbagai rencana-rencana mereka untuk unverse Runeterra. Dalam video bertajuk Season 2021 Opening Day, Riot Games mengumumkan berbagai rencana pengembangan untuk 2021, termasuk dalam hal perkembangan game dan esports. Dari sisi League of Legends ada sosok Viego sang Ruined King yang diumumkan akan hadir. Dari sisi Wild Rift ada para Champion dari bangsa Yordle yang dipersiapkan untuk hadir. Region Shurima dan Aphelios juga akan hadir di Legends of Runeterra.Terakhir ada set baru yang hadir untuk Teamfight Tactics.

Dari segi esports, livestream tersebut juga mengumumkan rencana Riot Games untuk Wild Rift. Sayangnya Riot Games belum menjelaskan rencana tersebut secara terperinci. Diwakili oleh John Needham selaku Global Head of Esports, Riot Games hanya menjelaskan bahwa mereka sedang menggarap esports Wild Rift yang akan diumumkan lebih lanjut di tahun 2021 ini.

Yoru adalah Agent Ke-14 di VALORANT

Walaupun tidak diumumkan berbarengan dalam Season 2021 Opening Days, namun VALORANT juga akan menghadirkan beberapa konten baru di tahun 2021 ini.  Salah satu dari konten tersebut adalah kehadiran Agent terbaru bernama Yoru. Agent nomor 14 ini termasuk ke dalam kategori Duelist yang berarti diharapkan bisa membuka jalan dan membongkar formasi pertahanan musuh. Yoru dilengkapi dengan kemampuan menembus dimensi lain untuk melakukan tugasnya. Ia dapat membuat suara langkah palsu, kembali ke posisi awal dengan portal yang telah ia tempatkan, ataupun menembus ke dalam pertahanan lawan lewat dimensi lain.

Jimmy “DeMon” Ho Dilarang Ikut DPC NA 2021

Kontroversi terjadi di dalam Dota Pro Circuit 2021 North America. Sosok pemain kawakan, Jimmy Ho atau “DeMoN” terkena banned dan tidak diperbolehkan untuk mengikuti rangkaian kompetisi DPC. Mengutip dari DotEsports, DeMoN terkena banned karena kasus pelecehan seksual di kalangan pelaku esports yang sempat menyeruak di pertengahan tahun 2020 lalu. Menanggapi hal tersebut, DeMoN mengatakan bahwa dirinya akan berusaha membela diri dan akan mencari pengacara untuk bisa membersihkan namanya kembali.

Griffin Bubar dan Undur Diri Dari Liga LoL KorSel, LCK

Tanggal 5 Januari 2020 lalu, Griffin mengumumkan pembubaran tim League of Legends mereka. Griffin tidak menjelaskan soal apa yang jadi alasan pembubaran tim mereka di dalam twit resmi. Namun demikian, isu pembubaran Griffin memang sudah santer terdengar sejak bulan Juni 2020 lalu.

Mengutip pembahasan win.gg, Griffin dikabarkan telat menyerahkan aplikasi untuk masuk liga franchise LCK. Walau sempat menuai prestasi yang cukup meyakinkan di musim sebelumnya, Griffin menghadapi serentetan masalah bahkan turun kasta liga di musim 2020 Spring. LCK sendiri direncakan kick-off pada 13 Januari 2021 mendatang yang menyertakan 10 tim peserta yang merupakan bagian dari liga franchise.

TJ Sports Umumkan Sponsor Liga LoL Tiongkok, LPL

https://twitter.com/lplenglish/status/1347763146057015296

TJ Sports selaku penyelenggara liga LoL Tiongkok (LPL) mengumumkan beberapa sponsor mereka untuk musim 2021. Tercatat ada 15 lebih partner yang tergabung ke dalam liga tersebut dengan brand seperti Mercedes-Benz dan Nike menjadi beberapa dari yang terbesar. Selain dari itu, LPL juga memiliki empat sponsor baru yaitu Lenovo Legion, aplikasi chatting lokal bernama TT, aplikasi pencari kerja bernama Liepin dan Razer. Liga LPL sendiri sudah diumulai sejak tanggal 9 Januari 2021 lalu dan akan berlangsung hingga sekitar 3 bulan ke depan.

NRG Esports Buat Branding Baru yang Fokus Kepada Konten dan Gaya Hidup Gamers

Sumber Gambar - FSG Official.
Sumber Gambar – FSG Official.

Organisasi esports asal Amerika Serikat, NRG Esports, mengumumkan branding baru yang memiliki nama Full Squad Gaming. Branding tersebut merupakan sebuah casual gamer media brand yang memiliki fokus kepada konten-konten yang umum di lingkungan sosial para gamers. Full Squad Gaming memanfaatkan sosok selebriti serta platform media sosial populer seperti TikTok, Instagram, serta YouTube sebagai medan utama Full Squad Gaming.

Mengutip dari Esports Observer, Brett Lautenbach selaku presiden NRG Esports mengatakan bahwa nantinya FSG akan dimonetisasi melalui ads dan juga sponsorship. NRG Esports sendiri merupakan organisasi esports yang memiliki tim San Francisco Shock di Overwatch League, OpTic Chicago di Call of Duty League, dan lain sebagainya.

Klub Liga Sepak Bola Spanyol Bentuk Divisi RoV di Thailand

Sumber Gambar - Facebook Page Valencie CF Esports - Thailand
Sumber Gambar – Facebook Page Valencie CF Esports – Thailand

Valencia CF mengumumkan bahwa mereka membentuk sebuah divisi RoV (AoV versi Thailand) untuk bertanding di liga kasta utama yaitu RoV Pro League. Lewat sebuah postingan resmi yang diterbitkan 8 Januari 2021 lalu, Valencia mengumumkan roster yang berisikan 8 pemain. Pemain yang menjadi roster Valencia CF Esports adalah Felix, Hanagus, NorNun, Piper, Tnk, Pichu, Almond P, dan Myra.

Beberapa dari pemain Valencia CF sendiri merupakan mantan dari roster EVOS Debut di Thailand, seperti Pichu dan NorNun. Belum ada informasi lebih lanjut terkait jadwal pertandingan RoV Pro League jika mengutip dari Liquidpedia. Namun apabila mengikuti jadwal RPL Summer tahun lalu, maka pertandingan seharusnya dimulai pada akhir Januari dan berlangsung hingga bulan April.

Liga e-League Thailand 2021 Segera Dimulai, Team Secret Rekrut Pemain Wild Rift

Minggu lalu, ada beberapa berita menarik di dunia esports. Melalui Facebook, Team Secret mencari pemain Wild Rift di Asia Tenggara. Sementara itu, kompetisi PES, e-League Thailand 2021 akan dimulai pada Februari 2021 mendatang.

Kompetisi e-League Thailand 2021 Dimulai Pada Februari 2021

Kompetisi Pro Evolution Soccer (PES), e-League Thailand 2021 akan mulai diselenggarakan pada 6-7 Februari 2021 mendatang. Pada musim-musim sebelumnya, e-League Thailand diikuti oleh pemain PES yang mewakili klub-klub sepak bola di Thailand. Namun, sekarang, tim-tim esports Asia juga bisa ikut babak kualifikasi untuk ikut serta di e-League Thailand.

Dari babak kualifikasi, akan terpilih lima tim yang bisa menggunakan tim di Liga Thailand untuk bertanding di kompetisi sepak bola virtual tersebut. Zeus Gaming menjadi salah satu tim yang lolos babak kualifikasi e-League Thailand. Selain itu, juga ada BOX Gaming dari Vietnam dan Tokyo Verdy eSports dari Jepang, seperti yang disebutkan oleh Indosport.

Team Secret Hendak Buat Tim Wild Rift di Asia Tenggara

Pada akhir 2020, Team Secret melakukan ekspansi ke Filipina. Sekarang, mereka hendak membentuk tim Wild Rift yang berisi pemain dari Asia Tenggara. Hal ini mereka ungkapkan melalui halaman Facebook resmi mereka. Bagi Anda yang tertarik untuk mencoba masuk ke Team Secret, pendaftaran akan dibuka sampai 16 Januari 2021. Sementara proses tryout akan diselenggarakan pada 23-24 Januari 2021.

Persyaratan untuk mencoba masuk ke Team Secret. | Sumber: Facebook
Persyaratan untuk mencoba masuk ke Team Secret. | Sumber: Facebook

Salah satu syarat untuk mencoba menjadi pemain Team Secret adalah memiliki peak rank Diamond 1 pada Season 0 atau setidaknya Diamond 2 pada Season 1. Selain itu, mereka juga mencari pemain yang bisa berbahasa Inggris dengan baik. Soal umur, Team Secret menyatakan, setidaknya, para pendaftar harus berumur 16 tahun. Terakhir, calon peserta juga tidak memiliki kontrak dengan tim esports lain. Jika tertarik, Anda bisa mendaftarkan diri di sini.

BBC Siarkan Rocket League Championship

BBC mengumumkan bahwa mereka akan menyiarkan musim ke-10 dari Rocket League Championship Series (RLCS X) pada 9 Januari 2021. Turnamen itu akan menjadi kompetisi esports pertamaa yang BBC siarkan. RLCS X akan disiarkan di platform online dan aplikasi BBC Sports serta BBC iPlayer. Menurut laporan Esports Insider, BBC akan menyiarkan RLCS X Winter Split, khususnya Europe Regional #3. Beberapa tim esports yang bertanding di Europe Regional #3 adalah Guild Esports milik David Beckham, divisi esports dari FC Barcelona, dan Wolves eSports, divisi esports dari tim Premier League, Wolverhampton Wanderers.

Dignitas Kerja Sama dengan Perusahaan Teknologi Finansial Zytara

Dignitas punya rekan baru, yaitu perusahaan teknologi finansial, Zytara. Melalui kerja sama ini, Zytara akan meluncurkan kartu debit serta skin aplikasi bertema Dignitas. Dignitas dan Zytara juga akan bekerja sama untuk membuat konten yang akan membahas tentang solusi finansial bagi para gamers.

Salah satu bentuk kerja sama Dignitas dan Zytara adalah skin pada aplikasi serta tema pada kartu debit. | Sumber: Esports Insdier
Salah satu bentuk kerja sama Dignitas dan Zytara adalah skin pada aplikasi serta tema pada kartu debit. | Sumber: Esports Insdier

Kepada Esports Insider, Pendiri dan CEO Zytara, Al Burgio membahas tentang betapa pentingnya kerja sama mereka dengan organisasi esports global seperti Dignitas. Dia juga menyebutkan, Dignitas dan Zytara memiliki persepsi yang sama. Keduanya sama-sama percaya bahwa literasi dan inklusi keuangan sangat penting.

Perusahaan Induk Edward Gaming Buat Fasilitas Esports di Shanghai

SuperDen Group, perusahaan properti asal Tiongkok yang juga merupakan induk dari organisasi esports Edward Gaming (EDG), mengumumkan bahwa proyek pembangunan Shanghai International Culture and Creative Esports Center telah dimulai. Fasilitas itu akan menjadi markas baru dari EDG. Dengan kapasitas penonton 6 ribu orang, fasiliitas tersebut juga bisa digunakan untuk menyelenggarakan kompetisi esports. Di sana, Anda juga akan menemukan hotel bertema esports, fasilitas breakdancing serta skydiving di dalam ruangan, dan berbagai atraksi serta hiburan lainnya.

Pembangunan Shanghai International Culture and Creative Esports Center diperkirakan akan selesai pada 2023, lapor The Esports Observer. Proyek ini akan memakan biaya sekitar 5,8 miliar yuan (sekitar Rp12,6 triliun). Pada 2018, perwakilan pemerintah Shanghai di bidang olahraga, Luo Wenhua mengatakan, Shanghai ingin dijadikan sebagai “ibukota esports“. Sementara pada September-Oktober 2020, Shanghai juga menjadi tuan rumah dari League of Legends World Championship 2020, salah satu kompetisi esports paling bergengsi di dunia, menurut laporan Breaking Asia.