Dua Teknologi Monitoring Berbeda Diusung Smartwatch Withings ScanWatch

Sejak 2008, perusahaan elektronik Perancis Withings memupuk reputasi lewat beragam terobosan di segmen perangkat terkoneksi. Withings diakuisisi Nokia pada bulan April 2016, ditransformasi menjadi divisi Nokia Health. Namun dua tahun setelahnya, Éric Carreel selaku co-founder mengambil alih kembali perusahaan yang ia dirikan, mengembalikan status independennya serta brand Withings.

Di kalangan konsumen, Withing terkenal akan jam pintar dan fitness tracker. Teknologi-teknologi canggih yang mereka racik umumnya dibenamkan dalam perangkat berdesain minimalis dan berkonsep hybrid. Belum lama ini, Withings memperkenalkan ScanWatch, yaitu smartwatch yang menyimpan dua teknologi health monitoring sekaligus. Satu berfungsi untuk mendeteksi ketidakstabilan detak jantung dan satu lagi memantau kadar oksigen di darah ketika Anda tidur.

ScanWatch kembali mengusung penampilan ala arloji klasik. Case-nya bundar, ada dua jarum di dial utamanya yang minimalis plus satu jarum lagi di subdial, lalu crown dapat ditemukan di sisi kanan. Dibuat agar mencerminkan subdial di bawahnya, desainder Withings membubuhkan layar kecil bundar untuk menampilkan informasi seperti detak jantung serta jika ada yang melakukan panggilan. Struktur ScanWatch menyerupai jam tangan biasa sehingga mendukung beragam jenis strap standar.

Withings ScanWatch 3

ScanWatch bekerja dengan cara menyinari pembuluh darah di pergelangan tangan untuk menakar oksigen di darah. Lewat cara ini, kadar zat asam dapat membantu mendeteksi masalah ketika kita tidur, salah satunya sleep apnea (kondisi ketika nafas tiba-tiba berhenti). Metode pembacaan oksigen ini juga terintegrasi ke data-data lain terkait tidur, misalnya durasi serta kualitas waktu istirahat Anda.

Withings ScanWatch 2

Perlu diketahui bahwa mendiagnosis sleep apnea sebetulnya tidak sederhana. Hal ini memerlukan beragam langkah, seperti menghitung kecepatan nafas, detak jantung, aktivitas otak, serta kadar oksigen. ScanWatch hanya menangkap gejala awal dari problem sleep apnea sehingga kita bisa mengambil langkah lebih proaktif.

Withings ScanWatch 1

Sempat disebutkan sebelumnya, kapabilitas andalan lain dari ScanWatch ialah menangkap ketidakteraturan detak jantung (arrhythmia) yang bisa menandakan gejala penggumpalan darah, struk dan gagal jantung. Ketika ScanWatch mendeteksi ketidakwajaran, perangkat akan meminta kita melakukan tes electrocardiogram (buat mengukur aktivitas listrik di jantung) dengan menyentuh sensor di sisi muka smartwatch. Hasilnya dapat dilihat di app.

Rencananya, Withings akan mulai memasarkan ScanWatch di triwulan kedua 2020. Di wilayah Amerika sendiri, produk baru bisa dijual setelah memperoleh izin FDA. Ada dua varian ScanWatch yang dapat dipilih: versi 38mm seharga US$ 250 dan model berdiameter 42mm yang dibanderol US$ 300.

Via The Verge.

Withings Pulse HR Siap Tandingi Fitbit Charge 3

Baru dua bulan yang lalu, Withings memulai kembali debutnya di ranah wearable lewat smartwatch analog Steel HR Sport. Tanpa harus menunggu lama, mereka langsung tancap gas merilis produk baru lagi, yaitu Withings Pulse HR.

Pulse, bagi yang masih ingat, adalah fitness tracker pertama Withings yang diluncurkan di tahun 2013. Bentuknya mirip iPod Shuffle yang ditarik sisi kiri dan kanannya, akan tetapi suksesornya kini telah berevolusi menjadi sebuah gelang pintar macam Fitbit Charge 3.

Melihat namanya, heart-rate monitoring memang menjadi salah satu fitur unggulannya. Laju jantung akan terus dimonitor selagi pengguna aktif berolahraga, tapi selebihnya perangkat hanya akan memonitor dalam interval 10 menit, demi menjaga ketahanan baterai tentu saja.

Withings Pulse HR

Bicara soal baterai, Pulse HR diklaim mampu beroperasi sampai 20 hari dalam satu kali pengisian. Masih kalah awet ketimbang Steel HR Sport, dan Pulse HR juga tidak bisa dipakai untuk memonitor VO2 Max seperti sepupu smartwatch-nya tersebut.

Kendati demikian, Pulse HR masih menawarkan sebagian besar fitur yang terdapat pada Steel HR Sport. Ada lebih dari 30 jenis aktivitas fisik yang dapat dikenali, mulai dari berlari, bermain bola voli, sampai yoga. Sayangnya untuk tracking GPS, Pulse HR masih harus nebeng ke smartphone. Sleep tracking pun juga tersedia bagi yang membutuhkan.

Withings Pulse HR

Meski desainnya tidak secantik Steel HR Sport, Pulse HR masih mengandalkan material premium seperti casing stainless steel, dan secara keseluruhan ia siap pengguna ajak menyelam sampai kedalaman 50 meter. Layarnya menggunakan panel OLED, namun Withings enggan menyebutkan resolusinya.

Saat ini Withings telah memasarkan Pulse HR seharga $130, sedikit lebih murah daripada banderol Fitbit Charge 3 yang merupakan kompetitor terdekatnya.

Sumber: Wareable.

Withings Luncurkan Smartwatch Analog Baru, Steel HR Sport

April 2016, Withings resmi dibeli oleh Nokia. Di bawah Nokia, produk perdana mereka adalah Withings Steel HR, yang dirilis pada bulan September 2016. Lompat ke Juni 2018, Nokia resmi menjual Withings ke pemilik aslinya. Produk pertamanya semenjak kembali berdiri sendiri lagi adalah Withings Steel HR Sport.

Apakah ini sekadar kebetulan? Mungkin saja, tapi yang pasti seri Steel HR selalu menjadi bagian penting dalam kiprah Withings. Lalu apa yang membuat Steel HR Sport ini berbeda dibanding sebelumnya, selain statusnya sebagai produk perdana Withings pasca kembali ke pemilik aslinya? Sebenarnya tidak banyak, tapi akan saya coba jelaskan.

Withings Steel HR Sport

Masih berupa smartwatch analog, desain Steel HR Sport hanya berbeda sedikit dibanding Steel HR. Yang paling kelihatan adalah case yang kini berwarna gunmetal (abu-abu gelap). Bahannya masih stainless steel, dan ketahanan airnya masih sampai 50 meter, akan tetapi varian yang tersedia sekarang cuma yang berdiameter 40 mm saja (Steel HR biasa punya varian 36 mm).

Wajah Steel HR Sport diisi sejumlah angka dibanding Steel HR yang mulus. Kalau benar-benar diamati, tampak bahwa logo Withings juga sudah berubah, dan saya pribadi suka dengan jarum dua warnanya (baik pada latar putih maupun hitam), plus jarum kecil di bawah yang berwarna merah yang menjadi indikator progress beraktivitas.

Withings Steel HR Sport

Guna menambah kesan sporty, Steel HR Sport datang bersama strap berbahan silikon dengan motif lubang-lubang. Buat saya, desain Steel HR lebih cantik digandengkan dengan strap kulit (untungnya masih bisa dibeli secara terpisah), tapi toh itu semua hanya masalah selera, dan lebih banyak pilihan adalah kabar baik buat konsumen.

Dari segi fungsionalitas, Steel HR Sport juga mirip seperti Steel HR, dengan sejumlah pengecualian, utamanya kemampuan nebeng GPS milik smartphone – sayang belum dedicated sehingga perangkat bisa digunakan secara mandiri. Fitur ini absen pada Steel HR, dan secara langsung menambah ragam aktivitas yang dapat dimonitor oleh Steel HR Sport, mulai dari berlari sampai bersepeda.

Withings Steel HR Sport

Memonitor laju jantung maupun VO2 Max masih bisa dilakukan, dan seperti sebelumnya, informasinya akan ditampilkan pada layar OLED kecil yang ada di antara penunjuk angka 11 dan 1. Yang baru adalah fitur notifikasi yang lebih kapabel; bukan lagi terbatas pada panggilan telepon, pesan teks dan kalender saja, tapi Steel HR Sport juga bisa meneruskan notifikasi dari >100 aplikasi.

Satu yang tidak berubah namun sama sekali bukanlah hal buruk adalah ketahanan baterainya. Steel HR Sport masih bisa beroperasi selama 25 hari (dan bisa ditambah lagi hingga 20 hari sebagai jam tangan biasa). Withings sekarang sudah memasarkannya seharga $200, namun konsumen harus menambah $50 untuk strap kulitnya.

Sumber: PR Newswire.

Pasca Lepas dari Nokia, Withings Siapkan Sesuatu yang Baru

Jika mendengar nama Withings, dalam benak Anda mungkin terbersit pula nama Nokia. Bukan tanpa alasan, karena perusahaan asal Perancis ini memang pernah selama setahun bernaung di bawah bendera Nokia, kemudian dialihkan ke HMD Global sebelum akhirnya kembali ke kandang. Kini, Withings punya rencana sendiri sebagaimana terlihat dalam teaser hitung mundur di situs resminya. Jika diprediksi berdasarkan hitung mundur tersebut, maka “sesuatu” yang baru dari Withings akan terungkap pada tanggal 18 September 2018 waktu setempat.

Tapi mari mundur ke belakang jauh sebelum dibeli Nokia, Withings punya branding sendiri sebagai perusahaan pembuat perangkat wearable. Produknya yang cukup dikenal antara lain Activite Sapphire, Activite Steel, Activite Pop dan timbangan pintar Body Cardio yang masing-masing meluncur pada tahun 2014, 2015 dan 2016. Dua perangkat pertama memiliki rancangan unik, yakni tanpa tombol eksternal tapi dapat terhubung dengan baik ke smartphone Android dan iOS.

Pasca dipinang oleh Nokia, Withings berhenti memproduksi perangkat dan ditugaskan untuk membuat aplikasi yang berfokus pada kesehatan dalam divisi Digital Health. Sehingga kemungkinan besar Withings akan melampiaskan hasratnya yang terkekang pasca lepas dari genggaman Nokia. Apakah kembali ke smartwatch atau lebih ke fitness tracker? Masih misteri.

Withings kembali dengan orang yang berdedikasi, produk, dan komitmen yang sama untuk meningkatkan kesehatan Anda. Untuk menandai acara ini, kami telah menyiapkan beberapa hal besar untuk dibagikan dengan Anda.

Yang menarik, meski bukan lagi menjadi salah satu properti Nokia, Withings masih menyematkan tautan Nokia Health di bagian footer website resminya. Bahkan tautan kebijakan privasi masih menuju ke laman Nokia. Hal ini bisa bermakna beragam. Bisa jadi mereka lupa menggantinya, atau sengaja disematkan untuk memberi “tanda” ke publik bahwa produk terbaru Withings masih akan terkait dengan perangkat Nokia.

Selain menampilkan hitungan mundur, Withings juga menyematkan kolom formulir di mana publik bisa mendaftarkan diri untuk menjadi yang pertama mengetahui rencana besar mereka.

Sumber berita Withings dan PhoneArena.

Dua Tahun Setelah Diakuisisi Nokia, Withings Balik Kucing ke Pemilik Aslinya

Dunia tidak kekurangan stok kisah akuisisi perusahaan besar yang berujung gagal. Microsoft dengan Nokia, Google dengan Motorola, akan tetapi cukup jarang kita menjumpai perusahaan yang diakuisisi ‘balik kucing’ ke sang empunya.

Itulah yang baru saja terjadi pada Withings, startup asal Perancis yang diakuisisi Nokia (bukan Nokia-nya HMD Global) pada tahun 2016 lalu. Sempat di-rebrand menjadi Nokia Health dan menelurkan produk baru bernama Nokia Sleep belum lama ini, Withings akhirnya dijual kembali oleh Nokia ke pemilik aslinya, Eric Carreel.

Nominal penjualannya tidak diungkap ke publik, tapi semestinya tidak lebih dari ketika Nokia mengakuisisi Withings dua tahun silam dengan nilai €170 juta. Alasannya, kiprah Withings di tangan Nokia jauh dari kata sukses, membukukan omzet penjualan hanya €52 juta tahun lalu di saat Nokia secara keseluruhan meraup €23,3 miliar.

Jelas sekali bahwa Nokia enggan meneruskan divisi bisnis yang kurang menguntungkan. Namun untungnya portofolio yang dibangun Withings selama ini, yang mencakup pelopor tren smartwatch analog, tidak akan ke mana-mana, sebab Eric Carreel berniat meneruskan kembali jejak brand yang didirikannya di akhir tahun nanti.

Eric bilang bahwa produk-produk Withings nantinya akan berfokus di ranah preventive health, yang artinya tidak jauh berbeda dari lineup produk mereka sebelumnya. Selain smartwatch analog dan activity tracker, Withings juga memasarkan perangkat seperti termometer pintar dan timbangan canggih untuk memonitor kesehatan jantung.

Sumber: TechCrunch.

Withings Steel HR Memadukan Elemen Terbaik Smartwatch dan Jam Analog

Lewat Activité, Withings menawarkan jam berkemampuan activity tracking yang selanjutnya diikuti oleh sejumlah penerus: Sapphire, Pop dan Steel. Khusus buat model terakhir ini, ia dideskripsikan sebagai smartwatch stylish nan mumpuni, ditawarkan di harga terjangkau. Withings juga boleh bangga karena produk tersebut digunakan oleh presiden Perancis François Hollande.

Produsen consumer electronics Perancis itu telah menjadi bagian dari Nokia Technologies sejak bulan April 2016, dan perjalanan mereka bersama raksasa telekomunikasi Finlandia itu dimulai dengan sebuah smartwatch baru. Withings memperkenalkan Steel HR, penerus sekaligus penyempurna Activité Steel. Melaluinya, mereka mencoba mengombinasikan elemen-elemen terbaik di smartwatch dan jam tangan analog.

Withings Steel HR 3

Withings Steel HR menyuguhkan segala aspek unggulan dari Activité Steel, termasuk desain simpel dan minimalis serta fungsi-fungsi tracker komprehensif. Perangkat mengusung wujud yang hampir serupa pendahulunya, dengan tubuh baja glossy dan sebuah tombol fisik di sisi kanan. Bedanya, Steel HR mempunyai layar LCD hitam-putih melingkar di atas bagian subdial.

Display tersebut dapat menunjukkan detak jantung, banyaknya langkah, jarak yang sudah Anda tempuh, dan kalori yang terbakar. Dengan menyambungkannya ke smartphone, Steel HR juga bisa menampilkan notifikasi panggilan masuk, email, kalender, alarm, baterai, sampai tanggal. Pengoperasiannya sangat mudah, Anda tinggal menekan tombol buat mengganti panel informasi.

Withings Steel HR 1

Dengan dukungan aplikasi pintar, Steel HR mampu mengidentifikasi apakah Anda sedang berjalan, berlari, berenang ataupun tidur, semua informasinya tersaji langsung dan mudah dimengerti. Basis dari kapabilitas ini adalah sensor detak jantung, dan Steel HR memanfaatkannya secara real-time, baik saat Anda bekerja, bermain serta beristirahat.

Daya tahan tahan baterainya juga istimewa, sanggup aktif selama 25 hari satu kali charge, dan bahkan jika sudah habis, Steel HR akan masuk ke mode non-activity-tracking – berkerja sebagai penunjuk waktu biasa selama 20 hari.

Withings Steel HR 4

Penyajian info memang dibuat sederhana karena lewat cara ini, data mudah dipahami dan tidak memecah konsentrasi ketika Anda sedang beraktivitas. Setelah beres, pengguna dipersilakan melihat laporan lengkapnya: misalnya rata-rata detak jantung per menit, level minimal serta maksimal.

Ada tiga varian Withings Steel HR, yaitu warna hitam berdiameter 40mm (US$ 200), serta model 36-milimeter (US$ 180) dengar warna hitam dan putih. Produsen tak lupa turut menyediakan beragam pilihan strap dari karet dan kulit. Produk ini kabarnya akan mulai tersedia pada tanggal 1 Oktober 2016.

Sumber: Withings.

Withings Body Cardio Adalah Timbangan Canggih untuk Memonitor Kesehatan Jantung

Setelah memupuk reputasinya di bidang perangkat wearable dan kesehatan selama beberapa tahun, Withings akhirnya diakuisisi oleh Nokia pada akhir bulan April kemarin. Tanpa terpengaruh proses akuisisi tersebut, kini sang pabrikan asal Perancis itu sudah siap memperkenal produk terbarunya, yaitu sebuah timbangan badan super-canggih.

Dinamai Withings Body Cardio, wujudnya sepintas terlihat seakan-akan didesain oleh Jony Ive. Namun tidak demikian, Withings berkolaborasi dengan studio desain asal Paris, Elium, dalam merancang timbangan berwajah keren ini. Bagian atasnya merupakan tempered glass, sedangkan bagian dasarnya aluminium. Ditotal, tebalnya tidak lebih dari 18 mm.

Body Cardio bekerja seperti timbangan pintar pada umumnya: mengukur berat badan, indeks massa tubuh, komposisi tubuh yang terdiri dari lemak, otot, air dan massa tulang, serta laju jantung. Angka-angka ini bisa dilihat langsung lewat layarnya, atau melalui aplikasi pendampingnya di smartphone.

Withings Body Cardio tersedia dalam warna hitam atau putih / Withings
Withings Body Cardio tersedia dalam warna hitam atau putih / Withings

Akan tetapi Body Cardio masih menyimpan rahasia lain, yakni kemampuan mengukur parameter langka yang dikenal dengan istilah pulse wave velocity (PWV). PWV pada dasarnya menggambarkan seberapa cepat darah mengalir dalam tubuh Anda – sedikit berbeda dari tekanan darah, tapi bisa mengindikasikan kondisi kesehatan jantung.

Penghitungannya sederhana: apabila PWV Anda tinggi, berarti banyak pembuluh arteri yang kencang dan resiko hipertensi atau penyakit kardiovaskular lainnya cukup tinggi. Sebaliknya, kalau PWV Anda rendah, berarti pembuluh-pembuluh arterinya kendur dan kesehatan jantung Anda tergolong baik.

Sebelum ini, mengukur PWV memerlukan perangkat bernama sphygmometer yang berharga mahal dan biasanya hanya dimiliki oleh ahli kardiologi. Withings juga mengklaim bahwa PWV bisa menggambarkan kesehatan jantung lebih baik ketimbang tekanan darah.

Apa benar demikian? Well, Withings sendiri mengatakan bahwa hasil pengukuran Body Cardio memiliki korelasi yang baik dengan pengukuran sphygmometer di dua rumah sakit di Perancis, dan yang bisa menjawab tentu hanyalah ahli kardiologi. Terlepas dari itu, timbangan canggih ini sekarang sudah bisa Anda miliki seharga $180.

Sumber: Engadget dan Withings.

Seriusi Bidang Kesehatan Digital, Nokia Akuisisi Withings

Kebesaran nama Nokia di dunia ponsel resmi sirna ketika Microsoft menyelesaikan proses akuisisinya tepat dua tahun yang lalu. Akan tetapi sebagai sebuah korporasi, Nokia tentu saja masih belum habis. Bahkan baru-baru ini mereka mengumumkan rencananya mengakuisisi pabrikan asal Perancis, Withings.

Withings yang berdiri di tahun 2008 ini sudah memiliki reputasi yang cukup baik di bidang wearable dan kesehatan digital lewat produk-produk seperti smartwatch, fitness tracker maupun termometer pintar. Dan kini mereka – beserta semua asetnya – akan bergabung dengan divisi Nokia Technologies dengan nilai akuisisi mencapai 170 juta euro.

CEO Nokia, Rajeev Suri, menjelaskan bahwa akuisisi ini didasari oleh ketertarikan Nokia untuk merambah ranah kesehatan digital sejak lama. Baik Nokia maupun Withings sama-sama memiliki visi untuk menciptakan produk berdesain cantik yang bisa berperan dalam keseharian pengguna, yang pada akhirnya berujung pada persetujuan ini.

Sejauh ini memang belum ada rencana konkret atau produk kesehatan seperti apa yang bakal dirilis Nokia ke depannya. CEO Withings sendiri memastikan bahwa semua aplikasi maupun produk besutannya saat ini akan tetap berfungsi seperti biasa tanpa terpengaruh akuisisi ini.

Proses akuisisinya diperkirakan akan selesai pada kuartal ketiga tahun ini. Apakah Nokia nantinya bakal meluncurkan pesaing Apple Watch atau Fitbit? Kita tunggu saja kelanjutannya.

Sumber: The Verge dan Nokia. Gambar header: Withings.

Withings Luncurkan Fitness Tracker Baru dan Termometer Pintar

Perusahaan asal Perancis, Withings, tak mau ketinggalan dari para pesaingnya dalam meramaikan panggung CES 2016 dengan sederet fitness tracker baru. Di sana, mereka langsung memperkenalkan dua produk baru sekaligus; satu merupakan fitness tracker berharga terjangkau, sedangkan satunya adalah sebuah termometer pintar.

Fitness tracker anyar itu mereka beri nama Withings Go. Wujudnya begitu minimalis. Ia tak memiliki tombol sama sekali, sedangkan layarnya sendiri memanfaatkan teknologi e-ink yang amat irit daya. Pada layar ini, progress pengguna akan ditampilkan berupa garis-garis yang akan memenuhi layar ketika target harian telah tercapai.

Go dapat dipakai untuk memonitor berbagai aktivitas: jalan kaki, berlari, berenang sampai mendengkur di atas kasur. Karena tak ada tombol apa-apa untuk ditekan, yang perlu pengguna lakukan hanyalah memakainya, dan Go akan mulai memonitor secara otomatis saat aktivitas dimulai. Data-datanya kemudian akan diteruskan menuju aplikasi Withings Health Mate di smartphone.

Withings Go

Cara memakai Go pun bervariasi. Pengguna bisa menjepitkannya ke saku celana atau ikat pinggang. Go juga bisa dikenakan seperti sebuah jam tangan dengan memanfaatkan casing pelindung yang berbeda. Konsep ini sangat mirip seperti yang ditawarkan perangkat sekelas dari brand lain, yakni Jawbone UP Move dan Misfit Flash.

Secara keseluruhan, Withings Go terdengar amat menarik buat yang tengah mengincar sebuah fitness tracker serba bisa tapi berharga terjangkau. Go dihargai $70 saja, dan akan dipasarkan mulai kuartal pertama tahun ini juga. Oh ya, ia juga tahan air hingga kedalaman 50 meter, dan baterai kancingnya bisa bertahan sampai 8 bulan sebelum perlu diganti baru.

Withings Thermo

Withings Thermo

Saya yakin Anda sudah penasaran dengan yang dimaksud termometer pintar. Namanya Withings Thermo, dan sepertinya ia merupakan termometer paling canggih yang tersedia untuk umum saat ini. Cara menggunakannya pun jauh lebih mudah daripada termometer tradisional.

Untuk memakainya, pengguna hanya perlu menempelkan Thermo ke pelipis, tekan tombolnya, lalu tunggu selama dua detik. Thermo dibekali 16 sensor inframerah yang akan melakukan sebanyak 4.000 pengukuran pada pembuluh arteri, mencari titik terpanas, lalu menampilkan berapa suhunya secara akurat. Sekali lagi, semuanya berlangsung dalam waktu dua detik saja.

Keunikan Thermo tak berhenti sampai di situ saja. Ia juga mengemas koneksi Wi-Fi dan Bluetooth, memungkinkannya untuk meneruskan data menuju aplikasi di smartphone. Di situ Anda dapat memantau analisis sederhana terkait fluktuasi suhu tubuh setiap harinya, yang bisa saja dikaitkan dengan gejala penyakit tertentu yang tiba-tiba muncul.

Lebih lanjut, data ini juga bisa dikombinasikan dengan data yang dikumpulkan perangkat kesehatan lain besutan Withings, yang pada akhirnya dapat memberikan gambaran secara menyeluruh tentang kesehatan penggunanya.

Withings Thermo dibanderol seharga $100, dan juga akan dipasarkan mulai kuartal pertama tahun 2016. Ia ditenagai oleh sepasang baterai AAA sehingga Anda tak perlu repot-repot mengisi ulang baterainya setiap malam.

Sumber: Wareable dan TechCrunch.

Withings Activite Steel Adalah Activity Tracker dalam Wujud Arloji Analog yang Menawan

Sebagus apapun desain sebuah smartwatch, semua orang pasti membandingkannya dengan jam tangan tradisional. Maka dari itu, sejumlah pabrikan pun mengambil pendekatan yang berbeda. Mereka memilih untuk merancang sebuah arloji yang dilengkapi sejumlah fitur pintar, bukan sebuah perangkat pintar yang punya wujud menyerupai arloji.

Salah satu perusahaan yang mengamini pendekatan tersebut adalah Withings. Pabrikan asal Perancis ini sempat memukau publik tahun lalu dengan Activité, sebuah arloji mewah buatan Swiss yang dibekali kemampuan activity tracking dan sleep tracking, yang dibanderol seharga $450. Kemudian di awal tahun ini, Withings kembali dengan Activité Pop yang berfungsi sama persis, tapi materialnya tidak begitu mewah dan dipatok seharga $150.

Kini, mereka kembali menawarkan alternatif lain dengan Withings Activité Steel. Perangkat ini duduk tepat di tengah-tengah Activité dan Activité Pop. Meski tidak dibuat di Swiss seperti kakak sulungnya, Activité Steel masih menawarkan aura mewah berkat penggunaan material stainless steel pada case-nya. Namun untuk memangkas harga, strap-nya terbuat dari silikon ketimbang kulit asli.

Withings Activité Steel

Fitur yang ditawarkan tidak berubah sedikit pun. Anda tetap mendapat sebuah arloji analog dengan fitur activity tracking dan sleep tracking otomatis. Otomatis maksudnya Anda tak perlu menekan tombol apa-apa untuk memulai fungsi tracking-nya. Dan di pagi hari, Activité Steel akan merangkap peran sebagai sebuah alarm pintar, menyesuaikan pola dan tingkat getaran dengan fase tidur Anda.

Selain menghitung jumlah langkah kaki dan kalori yang terbakar, Activité Steel juga akan memonitor kegiatan berenang Anda – juga akan aktif secara otomatis ketika Anda mencebur ke air. Anda pun tak perlu khawatir dengan keadaannya, karena Activité Steel dirancang supaya tahan air hingga kedalaman 50 meter.

Withings Activité Steel

Selesai memonitor, Anda bisa meneruskan seluruh data yang dikumpulkannya ke perangkat Android atau iOS via Bluetooth 4.0. Pada bagian wajahnya, terdapat sebuah dial kecil yang menunjuk angka mulai dari 0 – 100. Dial ini berfungsi untuk menunjukkan sudah berapa persen target Anda tercapai pada hari itu.

Hal lain yang tak kalah menarik untuk diperhatikan adalah, Anda tak perlu mengisi ulang baterai Activité Steel setiap malam; ia ditenagai oleh baterai kancing standar, yang diklaim bisa bertahan selama 8 bulan sebelum akhirnya perlu diganti baru.

Activité Steel saat ini sudah tersedia secara eksklusif melalui situs resmi Withings. Harga yang ditetapkan adalah $170, dan cuma ada satu varian warna saja yang ditawarkan, yaitu hitam.

Sumber: SlashGear.