Anda Dapat Memesan Console Xbox One S Versi Laptop

Simpel, ekonomis, dan tidak ada daftar kebutuhan hardware yang harus dipenuhi adalah beberapa contoh keunggulan home console dibanding PC. Tapi bagi gamer ‘nomaden’ yang enggan berkompromi pada perfoma, laptop gaming masih menjadi pilihan utama. Dan modder bernama Edward Zarick sendiri sudah lama mencoba menawarkan alternatifnya.

Nama Zarick cukup terkenal di komunitas modding. Dahulu, ia sukses mengemas Xbox One serta PlayStation 4 dalam wujud notebook. Lalu seolah-olah mencoba memberi solusi atas debat panjang fanboy Sony dan Microsoft soal mana platform gaming yang lebih baik, Zarick turut menggarap PlayBox. Dan kali ini, sang modder mempraktekkan kemahirannya itu pada versi kecil console current-gen Microsoft, Xbox One S.

Kreasi baru tersebut ia namai Xbook One S, dan melihat penyajiannya, device lebih ideal dibanding penjelmaan karya-karya Zarick terdahulu. Wujud Xbox One S yang lebih kecil dan tipis sangat memengaruhi pendekatan desain Xbook One S. Dengan berkurangnya volume, maka portabilitas jadi meningkat. Zarick bilang, perangkat ini sempurna untuk menikmati game di perjalanan – di bus serta pesawat, dengan asumsi ada colokan listrik.

Xbook One S 2

Agar serasi dengan volume tubuhnya, Zarick menyematkan layar Samsung 19-inci di sana (Xbook One mempunyai panel 22-inci). Sayangnya, display hanya memiliki resolusi 720p, berbeda dari versi besarnya dengan 1080p. Namun perlu Anda ingat, Xbook One S sejatinya ialah console. Ia tetap bisa Anda sambungkan ke televisi via kabel HDMI.

Rancangannya memang tidak secantik laptop premium. Ketika layar ditutup, Xbook One S mirip koper berwarna putih. Zarick memanfaatkan material akrilik dipadu komponen-komponen hasil cetak 3D. Walaupun device ini tidak diracik sebagai produk rugged, sang modder menjamin faktor ketangguhannya. Xbook One S tak lupa dibekali sepasang speaker, berada di area depan console.

Xbook One S 3

Xbook One S dilengkapi joystick hitam kecil buat mengontrol TV, menyalakan atau mematikan layar, serta mengakses menu (dibantu remote). Lalu di sebelahnya ada drive Blu-ray, tombol disc eject, power, serta controller  sync. Mengusung salah satu kapabilitas Xbox One S, sistem tersebut sanggup menyuguhkan video 4K. Tapi tak seperti notebook, Xbook One S tidak ditopang baterai build-in.

Layaknya PC, portabilitas menuntut harga tinggi. Satu unit Xbook One S Zarick banderol seharga mulai dari US$ 1.500 (termasuk pengiriman). Atau Anda bisa meminta modder buat mengubah One S jadi laptop, ongkosnya US$ 1.200.

Via Engadget. Sumber: Edsjunk.net.

Rangkuman Review Xbox One S, Apakah Versi Slim Console Current-Gen Microsoft Ini Layak Anda Miliki?

Gelombang pertama versi mungil console current-gen Microsoft yang diberi nama Xbox One S akhirnya meluncur kurang dari dua bulan setelah ia resmi diperkenalkan, tepatnya di tanggal 2 Agustus kemarin. Sejumlah website teknologi dan gaming ternama sudah menguji sistem game anyar itu secara intensif dan mempublikasi ulasannya beberapa jam lalu.

Apakah Xbox One S layak dimiliki, dan haruskah gamer Xbox beralih ke varian anyar itu? Ayo simak tanggapan para reviewer:

Menurut Gamespot, kehadiran Project Scorpio di tahun depan menyebabkan Xbox One S berada di posisi yang janggal. Mereka mempertanyakan, untuk siapa sebenarnya sistem ini ditujukan? Jika sudah mempunyai versi terdahulu, reviewer beropini bahwa One S tidak menawarkan banyak perbedaan, kecuali Anda benar-benar menginginkan sistem game berfitur HDR dan video 4K sekarang juga.

Di ulasan singkatnya, Ryan McCaffrey dari IGN bilang bahwa sebagai pemilik Xbox One, ia lebih baik menghemat uang dan menunggu Scorpio. Pada dasarnya, Xbox One S tak memberi banyak manfaat seandainya Anda tidak mempunyai TV 4K HDR. Meski demikian, IGN memuji Microsoft karena kehadiran Xbox One S artinya memberikan lebih banyak pilihan bagi konsumen, serta membuat Xbox One tipe standar turun harga.

Tim Digital Foundry Eurogamer merasa fitur video 4K Xbox One S kurang dikembangkan secara sempurna, kemudian performa GPU-nya belum mampu memberikan perbedaan signifikan buat meningkatkan pengalaman bermain. Namun mereka mengapresiasi Microsoft karena Xbox One S menyuguhkan segala permintaan fans, satu contohnya ialah desain yang lebih kecil dan lebih baik. Eurogamer mengakui, Xbox One S merupakan sebuah lompatan penting dari varian standar.

Dibanding media lain, pandangan Engadget sangat menarik. Di judul ulasan, mereka menekankan: Xbox One S ialah penerus sejati Xbox 360. Tapi bagian konsklusi terasa senada dengan IGN dan Gamespot: Xbox One S tidak wajib dimiliki kecuali Anda mempunyai TV high-end. Satu-satunya keunggulan versi slim ini adalah ruang penyimpanan yang lebih luas, namun bukan alasan kuat karena Anda sebetulnya bisa meng-upgrade kapasitas storage Xbox One standar.

Tech Radar sendiri memberikan Xbox One S skor tinggi, 4,5 dari 5 bintang. Bagi mereka, Xbox One S menetapkan sebuah tingkatan baru dalam pengembangan console, yang seharusnya Microsoft lakukan tiga tahun lalu. Xbox One S lebih anggun, lebih murah (dibanding varian bundel Kinect 2.0), dan lebih bertenaga dari sang pendahulu. Tak hanya sempurna bagi konsumen yang ingin mulai menikmati game Xbox, Tech Radar menilai, upgrade dari Xbox One ke Xbox One S merupakan langkah pintar.

Meski tampaknya bukan sebuah produk ‘esensial’, respons media terhadap Microsoft Xbox One S terbilang cukup positif.

Meluncur 2 Minggu Lagi, Ini Hal-Hal yang Perlu Anda Ketahui Tentang Xbox One S

Keberadaan versi mungil console current-gen Microsoft yang kini kita ketahui bernama Xbox One S terbongkar sebelum pengumuman resminya di E3 2016, di tengah kentalnya rumor mengenai hardware baru dari sang produsen buat menangani konten-konten next-gen seperti VR serta 4K gaming. Tentu saja, tak lama Microsoft akhirnya meluruskan kabar tersebut.

Seperti yang diungkap sebelumnya, agenda tim Xbox selama beberapa bulan ke depan cukup padat. Sebelum Project Scorpio dilepas di ‘musim liburan’ tahun depan, Microsoft terlebih dulu berencana merilis Xbox One S sebelum 2016 rampung. Melalui situs milik director of programming Xbox Live Larry ‘Major Nelson‘ Hyrb, produsen mengumumkan waktu peluncuran resmi Xbox One S beserta info-info penting mengenainya.

Desain

Di sana, Hyrb kembali membahas faktor-faktor yang membuat One S unggul dibanding varian standar. Boleh jadi mewakilkan kata ‘slim‘, console dirancang agar 40 persen lebih kecil dari Xbox One, sudah disertai unit power supply build-in. Selain lebih ramping, wujudnya memang lebih stylish: casing warna putihnya seolah-olah terbagi dalam dua zona, bagian kanan (atau bawah jika Anda menggunakan stand) memiliki rangkaian grille.

Xbox One S 3

Controller

Xbox One S dibundel bersama Xbox Wireless Controller baru, kini mengusung grip bertekstur agar lebih mantap dalam genggaman. Selain aspek kenyamanan, Microsoft turut meningkatkan kepabilitas sinyal wireless (jangkauannya dua kali lebih besar) dan menambahkan dukungan koneksi Bluetooth. Oh, controller anyar ini bisa Anda sambungkan ke PC ber-OS Windows 10 setelah kehadiran Windows Anniversary Update.

Xbox One S 1

Fitur & performa

Untuk varian baru, Microsoft memang tidak lupa membekali Xbox One S dengan sejumlah upgrade pada kemampuannya, meski bukan lompatan besar seperti harapan banyak orang. Console menyajikan fitur video 4K, menjanjikan output yang lebih tajam dan jernih. Lalu kehadiran high dynamic range pada video serta game menghidangkan level kontras lebih tinggi. Ingat, kemampuan 4K hanya ditujukan untuk video.

Xbox One S 2

Harga & ketersediaan

Terhitung di tanggal 18 Juli kemarin, Microsoft mulai menggelar program pre-order Xbox One S di Amazon. Versi ‘Launch Edition’ rencananya akan meluncur di tanggal 2 Agustus 2016, dilengkapi hard drive internal sebesar 2TB, serta dibundel dengan satu unit Xbox Wireless Controller, console stand, kabel HDMI, dan Xbox Live Gold versi trial selama 14 hari. Produk dijajakan seharga US$ 400.

Selain itu Microsoft juga mempunyai agenda untuk melepas Xbox One S versi 1TB dan 500GB, masing-masing ditawarkan seharga US$ 350 dan US$ 300.

Sumber tambahan: Xbox Wire.

 

Microsoft Jelaskan Alasan Mereka Garap Project Scorpio

Meski rumor mengenai PlayStation Neo lebih sampai di telinga kita, ternyata Microsoft-lah yang melakukan pengumuman lebih dulu terkait console baru. Dengan agenda peluncuran Xbox One S di penghujung 2016, Project Scorpio secepat-cepatnya baru hadir tahun depan. Tapi tetap saja penyingkapan resmi ini membuat fans bersemangat, apalagi mendengar kabar soal kemampuan gaming di 4K.

Namun apa sebetulnya sistem yang disebut-sebut sebagai ‘super console‘ itu dan apa bedanya ia dengan platform current-gen? Di E3 2016, bos Xbox Phil Spencer akhirnya memberi penjelasan lebih rinci soal Project Scorpio lewat wawancara bersama Eurogamer, Gamespot dan PCGamesN. Melalui hardware anyar ini, Microsoft berupaya ‘menghilangkan upgrade serta meruntuhkan sekat antar generasi console‘.

Microsoft mengawali proses pengembangan Scorpio dengan berdiskusi bersama para kreator mengenai hal apa yang akan segera hadir dan aspek-aspek apa yang ingin mereka manfaatkan, dan alhasil, diliriklah tema 4K gaming. Sejauh ini, menikmati permainan di empat kali resolusi full-HD adalah kemewahan. Spencer bilang, itulah alasan mengapa kartu grafis GTX 980 jadi populer di kalangan gamer PC. Dan dari sana, Microsoft termotivasi menciptakan console pendukung 4K.

Menariknya, walaupun nantinya ada beberapa tingkatan Xbox One (standar, S, dan Scorpio), pemilik hardware lawas tidak perlu khawatir akan tertinggal karena kontennya tetap sama. Performa enam teraflop di Scorpio sengaja ditujukan buat mengangkat konten 4K, dan kita bisa melihat arahan pengembangan Scorpio. Pelepasan hardware baru tersebut sengaja dijadwalkan saat sudah lebih banyak konsumen mempunyai TV 4K.

Phil Spencer menekankan, tanpa memiliki TV 4K, Scorpio tidak memberi banyak manfaat untuk kita. Itu mengapa Microsoft turut menyediakan Xbox One S (alternatif lebih kecil plus sejumlah tambahan fitur), dan menurunkan harga Xbox One biasa, karena harga ialah aspek sensitif. Pertanyaannya, bukankah developer akan tergoda pada prospek enam teraflop dan terdorong menciptakan kreasi yang lebih ambisius?

Sang bos Xbox mengkomparasinya dengan PC. Di platform ini, UHD bukan lagi hal baru. Microsoft telah menyiapkan fitur 4K di Forza Motorsport Apex dan bahkan tidak sedikit orang mulai bermain-main di 6K. Scorpio dibuat sebagai ‘sweet spot‘, sebuah standar 4K buat console. Microsoft yakin, puluhan juta gamer Xbox One akan meyakinkan developer untuk menghadirkan konten di seluruh hardware – bukan di satu tipe saja.

Untuk sekarang, Microsoft belum mau menyingkap seperti apa wujud dan harga Scorpio. Yang jelas, console baru tersedia di ‘musim liburan’ 2017.

Microsoft Serbu E3 2016 Dengan Xbox Baru dan Game-Game Andalan

Di arena duel console, Microsoft memperoleh kesempatan pertama untuk mempresentasikan segala hal yang sudah mereka siapkan. Meskipun kejutan sempat bocor, pengumuman mengenai hardware sudah dinanti para fans. Dan buat melengkapi konferensi mereka, tim Xbox turut mengungkap detail dari belasan game plus rencana update konten judul-judul yang telah ada.

Xbox One S

Sesuai info yang beredar di forum NeoGAF, Xbox One S memiliki volume 40 persen lebih kecil dibanding model standar, turut didukung kemampuan video 4K, fitur HDR serta dibekali penyimpanan hard drive hingga 2TB. Controller mendapatkan sedikit modifikasi, kini lebih ramping dan dengan bagian grip bertekstur, lalu jangkauan wireless-nya diperluas dan ditambah konektivitas Bluetooth.

Xbox One S akan tiba pada bulan Agustus 2016, tersedia dalam beberapa varian hard disk: versi 500GB dijual seharga US$ 300, 1TB dibanderol US$ 350, dan 2TB dijajakan di harga US$ 400. Anda juga bisa membeli vertical stand (US$ 20), lalu controller anyar bisa dimiliki seharga US$ 60.

Project Scorpio

Mengonfirmasi rumor yang beterbangan selama beberapa bulan ke belakang, Microsoft membenarkan upaya penggarapan console baru, mereka namai Project Scorpio. Ditargetkan untuk dilepas tahun 2017, sistem ditenagai prosesor delapan-core, bandwith memori 320GB, tingkat performa enam teraflop, memungkinkannya menopang game di resolusi 4K tanpa kompresi – bukan sekedar upscale ke 2160p.

Menariknya lagi, Project Scorpio juga memiliki kemampuan backward compatibility, baik ke Xbox One standar maupun Xbox One S, dan ia kompatibel ke periferal yang sudah ada.

Gears of War 4

Microsoft memamerkan game keempat di seri Gears of Wars di atas panggung konferensi E3 2016. Mode singleplayer tradisional kembali – dengan aksi baku tembak berbasis sistem cover dan pertempuran jarak dekat berbekal gergaji mesin. Di sisi multiplayer, developer The Coalition menyingkap mode co-op baru, Horde 3.0 – meski mereka tidak memberikan penjelasan terlalu banyak.

Gears of War disiapkan ‘eksklusif’ buat platform Microsoft, akan hadir di Xbox One dan Windows 10 pada tanggal 11 Oktober 2016.

Scalebound

Di event Microsoft, Hideki Kamiya dari Platinum Games naik ke panggung buat mendemonstrasikan porsi gameplay Scalebound secara lebih lengkap, game action role-playing yang diramu untuk Xbox One dan Windows 10. Dalam menghadapi boss berukuran super-besar, developer turut memperlihatkan mode co-op empat player, masing-masing pemain diberikan seekor naga.

Scalebound menghidangkan aksi pertempuran hack’and’slash, dan untuk menghadapi boss, pertarungan akan dipadu dengan serangan jarak jauh saat Drew terbang bersama naganya.

Game dijadwalkan untuk meluncur tahun depan, sayangnya belum ada tanggal spesifik.

Recore

Recore, permainan terbaru kreasi Keiji Inafune, akhirnya memperoleh detail lebih lanjut. Ia mengisahkan petualangan gadis bernama Joule dan robot anjing peliharaannya, Mack; kabarnya terinspirasi dari seri Metroid dan The Legend of Zelda. Selain sang pencipta Mega Man, tim pengembang diperkuat co-creator Halo dan Destiny, Joseph Staten, serta berpartner dengan para mantan developer Metroid.

Recore rencananya dirilis 13 September 2016 nanti.

Dead Rising 4

Frank West kemungkinan besar akan kembali di judul terbaru Dead Rising. Lagi-lagi Anda disuguhkan bermacam-macam perangkat aneh buat melumat gerombolan zombi. Dari trailer E3-nya, formula dasar permainan tidak banyak berubah, kini diberi tema Natal. Jika tidak ada penundaan, Dead Rising 4 segera tiba di ‘musim liburan’ 2016.

Forza Horizon 3

Keberadaan Forza Horizon 3 akhirnya dipastikan oleh Microsoft, segera ‘mengaspal’ di Xbox One dan PC tanggal 27 September tahun ini. Permainan balap tersebut di-setting di wilayah Australia, menyajikan lintasan balap di atas gurun pasir, dataran banjir, dan area perkotaan. Forza Horizon 3 menyimpan koleksi kendaraan paling banyak dibanding game-game Forza terdahulu.

Selain judul-judul di atas, Microsoft turut mengumumkan tanggal rilis Halo Wars 2 (21 Februari 2017), State of Decay 2, Gwent: The Witcher Card Game, Tekken 7, menyingkap video gameplay Sea of Thieves, mendemokan Final Fantasy XV, serta menginformasikan update terkait The Division dan Minecraft ‘Mobile PC Cross Play’.

Via Gamespot.

Xbox One ‘S’ Bocor Sebelum Konferensi Microsoft di E3 2016?

Jika mengikuti terus kabar mengenai perkembangan console, khususnya menjelang E3 2016, Anda pasti sudah mendengar rumor soal hardware baru besutan Sony dan Microsoft. Buat tim Xbox sendiri, konferensi mereka baru dimulai beberapa jam lagi, namun kejutan yang sudah dipersiapkan boleh jadi buyar karena bocoran informasi dari pengguna forum NeoGAF.

Di sana, para anggota forum menggunggah gambar-gambar sebuah console yang mereka yakini bernama Xbox One S. S boleh jadi merupakan kependekan dari kata slim, diperkuat oleh penampilannya. Di sana, perangkat ini dideskripsikan sebagai versi ‘lebih ramping, lebih langsing dan lebih tajam’. Tapi tak hanya desain, Microsoft kabarnya turut meng-upgrade komponen demi menghadirkan fitur-fitur baru.

Di sisi desain, Xbox One S mempunyai volume 40 persen lebih kecil dari Xbox One versi standar. Ia dapat digunakan berdiri ataupun horisontal. Terlihat ada lubang-lubang grille memenuhi separuh tubuh console berwarna putih tersebut (saya hanya penasaran, apakah tersedia Xbox One S warna hitam?). Lalu unit power brick disajikan di dalam. Melihat wujudnya secara keseluruhan, tentu saja One S jauh lebih atraktif dibanding Xbox One biasa.

Xbox One S 1
Xbox One S ‘lebih langsing, lerbih amping dan lebih tajam’.

Tak hanya dari penampakan console, informasi tertulis yang menyertai foto juga tak kalah menarik. Xbox One S kini dibekali penyimpanan hard drive 2TB, resolusi 4K, fitur High Dynamic Range, serta memperoleh controller baru. Seperti unit console, controller sama-sama berwarna putih, dipadu sedikit modifikasi pada bentuknya. Gamepad Xbox One S lebih ramping, mempunyai sudut lebih sedikit meskipun layout-nya masih sama.

Mengulik area hardware, kemampuan menyajikan 4K mengindikasikan adanya update pada prosesor integrated AMD buat fungsi decoding video 2160p. Sebagai perbandingannya, bahkan kartu grafis untuk PC seharga US$ 600 saja masih belum sanggup menghidangkan gaming di resolusi empat kali full-HD itu. Jadi kita boleh berasumsi, 4K yang dimaksud hanya buat playback video dan bukan rendering game di native 4K.

HDR sendiri mungkin maksudnya adalah kemampuan Xbox One S menyuguhkan output warna dua kali kapabilitas mata manusia, syaratnya, display harus bisa mendukung. Berkat High Dynamic Range, kontras jadi lebih besar dan gambar lebih karya warna. Menganggap informasi tersebut benar adanya, kompatibilitas 4K mengisyaratkan ketersediaan port HDMI 2.0a/b atau mungkin DisplayPort.

Supaya lebih jelas, pastikan Anda tidak melewatkan presentasi Microsoft di E3 2016, dilaksanakan pada hari Senin pukul 9:30 PST atau jam 23:30 tanggal 13 Juni WIB.

Saat diminta konfirmasi, juru bicara Microsoft hanya berkomentar ‘¯\_(ツ)_/¯’.

Via The Verge.