Xiaomi Umumkan Laptop Mi NoteBook 14 dengan Prosesor Intel Generasi Ke-10

Xiaomi telah mengumumkan laptop baru, disebut Mi NoteBook 14 dan Mi NoteBook Horizon Edition. Keduanya laptop ini sudah ditenagai prosesor Intel generasi ke-10 dan mengusung layar 14 inci dengan panel LCD anti-glare beresolusi FHD dalam aspek rasio 16:9.

Keduanya datang dengan body yang ramping dan sasis yang terbuat dari magnesium-aluminium. Khusus untuk Horizon Edition, bezel samping dan atasnya lebih tipis yaitu hanya 3mm. Sehingga menghasilkan rasio screen-to-body 91 persen dan bobotnya ringan hanya 1,35 kg. Sementara, Mi NoteBook standar hadir dengan bezel layar yang sedikit lebih tebal dan beratnya 1,5 kg.

Urusan performa, Xiaomi mengandalkan prosesor terbaru Intel Core generasi ke-10. Untuk Mi NoteBook 14 standar ditenagai prosesor Intel Core i5-1021U dengan pilihan grafis antara Intel UHD 620 atau GPU Nvidia GeForce MX250.

Sedangkan, Horizon Edition tersedia opsi dengan Intel Core i7-1051U dengan GPU Nvidia GeForce MX350. Proses komputasinya turut didukung RAM 8GB DDR4 dan penyimpanan SATA SSD 256/512GB dengan opsi NVMe yang lebih cepat untuk Horizon Edition.

Mi NoteBook 14 4

Untuk kelengkapan port I/O-nya, di sisi kanan terdapat charging port, HDMI 1.4b, port USB 3.1 x2, dan USB Type-C. Sedangkan, di sisi kiri terdapat jack audio combo 3,5mm dan port USB 2.0.

Xiaomi juga turut melengkapinya dengan fitur Mi Blaze Unlock yang memungkinkan pengguna untuk membuka kunci laptop dari Mi Band. Juga Mi Smart Share untuk transfer file secara cepat dari smartphone Xiaomi.

Berapa harganya? Di India, Xiaomi menjual Mi NoteBook 14 INR 41.999 (sekitar Rp7,8 jutaan) untuk varian dengan penyimpanan 256GB dan INR 44.999 (Rp8,4 jutaan) untuk versi 512GB. Lalu, varian dengan GPU Nvidia GeForce MX250 dibandrol INR 47.999 (Rp8,9 jutaan).

Sementara, Mi NoteBook 14 Horizon Edition dibanderol INR 54.999 atau sekitar Rp10,3 jutaan untuk varian dengan prosesor Intel Core i5-1021U. Serta, INR 59.999 atau Rp11,2 jutaan untuk varian dengan prosesor i7-1051U.

Sumber: GSMArena

Tanggapan Xiaomi Tentang Isu Whitelisting Mediatek dan Responsivitas Side Fingerprint

Xiaomi baru saja meluncurkan perangkat terbaru mereka, Redmi Note 9 dan Redmi Note 9 Pro pada tanggal 9 Juni 2020. Dengan peluncuran terbarunya ini, Xiaomi menggunakan dua prosesor berbeda, yaitu Mediatek G85 dan Snapdragon 720G. Perangkat terbarunya ini juga menggunakan sensor sidik jari pada tombol daya yang berada di sebelah kanan.

Belum lama ini, situs Anandtech menemukan bahwa cip Mediatek seri Dimensity ternyata kalah kencang dari seri sebelumnya, P95. Hal tersebut disebabkan oleh adanya sebuah file yang melakukan whitelisting beberapa aplikasi benchmark agar berjalan lebih kencang. Intinya adalah penggunaan benchmark yang sering dipakai seperti Antutu, PCMark, dan Geekbench masuk ke dalam daftar putih tersebut.

Foto 2 - Xiaomi Redmi Note 9 Pro

Saya pun menanyakan hal tersebut kepada Alvin Tse selaku Country Director Xiaomi Indonesia pada saat peluncuran Xiaomi Redmi Note 9 dan 9 Pro. Hal tersebut dikarenakan Redmi Note 9 menggunakan Mediatek G85 yang baru saja diluncurkan. Namun, seri G disinyalir masih menggunakan whitelisting terhadap aplikasi Benchmark, termasuk pada Redmi Note 8 Pro.

Alvin mengatakan bahwa mereka tidak bisa melakukan komentar atas hal tersebut atas nama Mediatek. Alvin mengaku bahwa mereka juga telah melakukan pengujian pada lab Xiaomi. Mereka menggunakan versi terbaru dari Antutu dan mengujinya dengan baterai yang penuh. Hal ini agar didapatkan hasil apple-to-apple terhadap perangkat lainnya yang juga mereka uji.

Beliau mengatakan bahwa nilai benchmark hanya merupakan salah satu patokan untuk menentukan performa. Alvin juga mengajak para pengguna untuk menguji sendiri perangkat terbaru mereka untuk bermain game. Dan biarlah para pengguna tersebut yang menjadi penentu dalam hal performa serta experience-nya.

Foto 3 - Xiaomi Redmi Note 9

Masalah lain adalah penggunaan side fingerprint. Saya juga merupakan salah satu pengguna perangkat Android dengan side fingerprint. Setelah menggunakan perangkat tersebut dalam jangka waktu lama, seringkali pemindai tidak lagi mengenali sidik jari hingga harus melakukan pendaftaran ulang sidik jari. Ternyata setelah ikut ke dalam beberapa komunitas pengguna smartphone, ada beberapa yang mengeluhkan masalah respon yang sama dari merek-merek yang berbeda.

Walaupun mungkin tidak semua perangkat akan berpengaruh pada masalah ini, saya pun menanyakan hal tersebut kepada Alvin. Alvin mengatakan bahwa pada perangkat terbarunya ini ada dua cara untuk melakukan unlock secara biometrik. Face unlock adalah salah satu hal yang bisa digunakan pada Redmi Note 9 Pro jika respon sidik jari berkurang.

Alvin mengatakan bahwa pada MIUI, Xiaomi selalu mendengarkan feedback pengguna dengan serius. Jika ternyata pada MIUI terbaru, pengguna ternyata menemukan masalah mengenai respon sidik jari, Alvin menyarankan untuk mengirimkan laporan tersebut melalui aplikasi feedback. Jadi, jangan sungkan-sungkan untuk melaporkan masalah yang ada pada perangkat Xiaomi.

[Review] Xiaomi Mi 10: Flagship Android Lengkap Harga 9 jutaan

Siapa yang tidak rindu dengan harga perangkat flagship yang memiliki harga tidak sampai 10 juta rupiah? Saat ini, sebuah perangkat flagship bisa dijual dengan harga dari 12 juta hingga 30 jutaan! Hal tersebut tentu saja membuat tidak semua orang bisa merasakan fitur-fitur yang ada pada smartphone mahal tersebut. Lain halnya dengan Xiaomi.

Sebelum kita membahas lebih lanjut, saya tergelitik dengan banyaknya orang mengatakan “Xiaomi kok mahal!?”. Bagi Anda yang belum tahu, Xiaomi memiliki dua lini smartphone, dengan nama Redmi dan Mi. Redmi merupakan lini perangkat Xiaomi yang khusus dipasarkan untuk pengguna mainstream dan entry level, sedangkan Mi ditujukan untuk pasar yang lebih premium.

Xiaomi pernah berjanji kepada masyarakat Indonesia, di bawah kepemimpinan Alvin Tse, akan mengeluarkan sebuah perangkat flagship. Hal tersebut diwujudkan dengan peluncuran smartphone Xiaomi Mi 10. Harganya, walaupun tergolong tinggi, namun bisa dibilang murah untuk sebuah perangkat flagship di tahun 2020. Xiaomi menjualnya dengan harga Rp. 9.999.000 saja!

Xiaomi Mi 10

Dengan harga tersebut, Xiaomi bahkan tidak tanggung-tanggung memampatkan teknologi terbaru ke dalam Mi 10. Sebut saja kamera 108 MP yang sebelumnya dimiliki oleh Mi Note 10 Pro, SoC untuk Android terkencang saat ini, layar melengkung, desain punch hole pada layarnya, dan lain sebagainya.

Untuk spesifikasinya, dapat dilihat pada tabel berikut ini

Xiaomi Mi 10
SoC Snapdragon 865
CPU 1×2.84 GHz Kryo 585 Prime + 3×2.42 GHz Kryo 585 Gold + 4×1.80 GHz Kryo 585 Silver
GPU Adreno 650
RAM 8 GB
Internal 256 GB UFS 3.0
Layar 6,67 inci Super AMOLED 2340 x 1080 90 Hz Gorilla Glass 5
Dimensi 162.5 x 74.8 x 9 mm
Bobot 208 gram
Baterai 4780 mAh
Kamera 108 MP / 27 MP utama, 13 MP Ultrawide, 2 MP Bokeh, 2 MP Macro, 20 MP Selfie
OS Android 10 MIUI 11

Hasil dari CPU-Z dan Sensor Box adalah sebagai berikut

Sebenarnya, Xiaomi juga memiliki Mi 10 Pro. Namun, Xiaomi Indonesia memilih untuk tidak memasukkan perangkat yang satu ini. Mungkin, Xiaomi Indonesia mengira bahwa harga di atas 10 juta tidak akan menarik konsumen di Indonesia. Padahal, banyak juga yang menunggu perangkat yang satu ini.

Unboxing

Seperti inilah isi dari paket penjualan Xiaomi Mi 10

Xiaomi Mi 10 - Unboxing

Desain

Sekilas, desain dari Mi 10 mirip dengan Xiaomi Mi Note 10. Smartphone ini juga memiliki lekukan pada bagian depan dan belakangnya. Mi 10 juga memiliki rangka aluminium sehingga membuat badannya tidak mudah bengkok saat terduduk. Bagian belakangnya sendiri juga memiliki finishing glossy yang tentu saja ramah terhadap sidik jari.

Xiaomi Mi 10 - Kiri

Layar dari Xiaomi Mi 10 memiliki resolusi 2340 x 1080 dengan teknologi Super AMOLED. Layarnya sendiri sudah mendukung refresh rate 90 Hz, sehingga mampu menghasilkan frame rate yang cukup halus pula. Untuk pelindung layarnya, Xiaomi sudah memasangkan Gorilla Glass 5 yang lebih tahan terhadap benturan. Namun, layar AMOLED kerap menghasilkan garisan hijau saat terbentur, sehingga memasang pelindung layar sangat disarankan.

Xiaomi Mi 10 - UFOTest

Berbeda dengan Xiaomi Mi Note 10 Pro, desain bagian depannya saat ini menggunakan model Dot Display. Desain ini menghadirkan sebuah lubang untuk kamera depan pada sisi atas kiri dari layarnya. Jadi, hal ini juga merupakan sebuah “refresh” bagi mereka yang bosan terhadap model poni.

Xiaomi Mi 10 - Bawah

Desain bagian belakangnya masih mengikuti model dari Mi Note 10, yaitu mengurutkan kamera dari bagian atas ke bawah. Ada empat buah kamera yang terpasang pada bagian belakang tersebut, lengkap dengan flash serta soft flash. Pada bagian belakang itu pula hadir sebuah sensor NFC yang sering kali digunakan untuk melakukan transaksi dengan melakukan tapping.

Xiaomi juga tidak lupa menaruh sensor infra merah di bagian atas dari Mi 10 serta speaker stereo. Volume naik dan turun serta tombol power diletakkan pada sisi sebelah kanan. Dan pada bagian bawahnya terdapat slot USB-C, speaker, serta slot nano SIM (yang sayangnya hanya satu SIM saja). Kedua speaker terletak pada sisi sebelah kiri, sehingga untuk bermain game, pengguna harus membalik posisinya agar sehingga suaranya tidak tertutup tangan.

Xiaomi Mi 10 - Belakang

Mi Note 10 Pro datang dengan menggunakan antarmuka MIUI 11. Berbeda dengan Xiaomi Mi Note 10 Pro, sistem operasi yang dibawa oleh Mi 10 adalah Android 10. Hal ini tentu akan memperpanjang masa update sistem operasi Android dari Mi 10 yang biasanya akan mendapatkan dua kali.

Jaringan

Xiaomi selalu mendukung kanal-kanal 4G LTE yang ada di Indonesia pada setiap smartphone mereka. Mi 10 sendiri mendukung band 1(2100), 2(1900), 3(1800), 4(1700/2100), 5(850), 7(2600), 8(900), 20(800), 28(700), 32 (1500),  38(2600), dan 40(2300) yang digunakan oleh semua operator seluler di Indonesia.

Mi 10 juga membuka dukungan terhadap kanal-kanal 5G, walaupun belum ada di Indonesia. Xiaomi melakukan hal tersebut salah satunya adalah kebutuhan pengguna saat bepergian ke luar negeri serta membantu mendorong infrastruktur 5G di Indonesia. Mi 10 mendukung band 5G Sub6 1 (2100), 3 (1800), 7 (2600), 28 (700), 77 (3700), dan 78 (3500).

Kamera

Perangkat flagship dari Xiaomi selalu dipersenjatai dengan kamera yang menghasilkan gambar yang bagus. Xiaomi pun menaruh sensor yang digunakan pada Mi Note 10 Pro kembali pada Mi 10. Yup, ISOCELL HMX 108 MP buatan Samsung pun kembali. Ini adalah perangkat kedua Xiaomi yang menggunakan sensor 108 MP tersebut.

Xiaomi Mi 10 - Kamera

Dengan menggunakan teknologi TetraCell atau quad bayer, membuat sensornya bisa memilih piksel mana yang terbaik dalam sebuah pengambilan gambar. Hasilnya adalah gambar dengan resolusi 27 MP, atau 108 MP jika semua piksel digunakan. Namun, setiap perangkat tentu saja memiliki setting yang berbeda-beda. Hal ini yang membuat kamera utama Mi 10 memiliki gambar yang lebih baik dari Mi Note 10 Pro.

File yang dihasilkan dari kamera utamanya adalah 27 MP dan memiliki file dengan kapasitas yang besar. Namun karena menggunakan Snapdragon 865, Mi 10 tidak memerlukan waktu proses seperti halnya Mi Note 10 Pro.

Ada empat buah kamera yang tertempel pada bagian belakangnya. Yang pertama adalah kamera 2 MP depth sensor, 108 MP, 2 MP makro, dan 13 MP wideangle. Kecuali depth sensor, ketiga kamera yang ada mampu mengambil gambar dengan kualitas yang mumpuni.

Kamera utamanya mampu menangkap gambar dengan sangat apik. Tajam, noise yang rendah, serta warna yang cukup akurat. Hanya saja, pada beberapa kasus, warna merah yang tertangkap terlalu over sehingga tidak sesuai dengan warna aslinya.

Kamera Wideangle pada Mi 10 juga bisa menangkap gambar dengan baik. Biasanya kamera yang ditujukan untuk wideangle memiliki kualitas yang kurang bagus. Memang, hasilnya tidak sebaik kamera utamanya, namun hasilnya sudah cukup memuaskan.

Mungkin kamera macro yang masih menjadi kekurangan pada Mi 10. Dengan resolusi 2 MP, memang hasilnya tidak terlalu jelek. Namun, hasilnya masih bisa lebih baik lagi jika menggunakan kamera utama yang di zoom.

Kamera selfie-nya juga dapat menangkap gambar dengan tajam. Saat menangkap gambar muka dengan kumis dan jenggot, kameranya mampu menangkap helai rambut yang ada. Untuk hasil yang lebih halus, gunakan saja fungsi beautify.

Xiaomi juga menawarkan pengambilan video dengan resolusi 8K pada Mi 10. Uniknya, pengambilan video pada resolusi ini juga didukung dengan OIS-nya, sehingga gambar menjadi lebih stabil. Sayangnya, masih sangat sedikit perangkat TV dan monitor yang mampu menjalankan video 8K. Hal ini tentu saja membuatnya menjadi future proof, namun untuk saat ini sepertinya akan jarang digunakan untuk mengambil video,

Pengujian

Xiaomi Mi 10 sudah menggunakan Snapdragon 865 yang saat ini merupakan cip terkencang untuk perangkat Android. Menggunakan prosesor Kryo 585 Prime dan Gold yang berbasis Cortex A77 membuatnya lebih kencang saat membutuhkan processing power yang tinggi. Sedangkan Kryo 585 Silver yang masih berbasis Cortex A55 akan digunakan saat bernavigasi sehingga lebih hemat daya.

Menggunakan Mi 10 dalam bermain game memang sangat nyaman. Saya tidak menemukan lag yang berarti yang bahkan masih saya temukan pada perangkat Snapdragon 855+. Hal tersebut dapat dirasakan pada saat bermain game LifeAfter pada peta Levin City. Dengan Mi 10, semuanya lancar. Sayang memang, masih jarang game pada Android yang mendukung layar 90 Hz dan masih mengunci frame rate pada 60 fps, sehingga cukup sulit untuk mengujinya.

Untuk benchmarking, saya menghadirkan cip Snapdragon 855+ untuk mengetahui seberapa kencang kinerja dari Mi 10. Saya juga memasukkan Mi Note 10 Pro dengan SD 730G karena mewakili cukup banyak perangkat baru yang diluncurkan dengan cip yang sama.

Dengan kinerja seperti ini, Anda tidak perlu lagi khawatir mengenai bermain game atau melakukan rendering video. Semua akan berjalan tanpa lag dan kencang. Dan satu lagi, unit yang saya dapatkan tidak menghasilkan panas yang berlebih pada saat bermain game dengan seting tertinggi.

Uji Baterai dengan MP4

Pengujian kami kali ini menggunakan video MP4 yang dimainkan secara berulang-ulang. Videonya sendiri menggunakan resolusi 1920×1080 dengan codec H.264 dan berdurasi 120 menit. Pengujian berlangsung selama 19 jam 31 menit pada unit yang kami dapatkan.

Menggunakan charger bawaan dengan rating 30 watt, saya berhasil melakukan pengisian ulang dengan baterai sebesar 4780 mAh ini. Ternyata dari habis sampai 100%, Mi 10 bisa diisi dalam waktu sekitar 75 menit saja. Sayang, perangkat Qi Charging saya rusak, sehingga tidak bisa melakukan pengujian pengisian baterai melalui wireless charging.

Verdict

Sekali lagi, akhirnya Xiaomi benar-benar meluncurkan full flagship mereka di Indonesia. Dengan perangkat Mi 10 yang memiliki feature lengkap dengan harga yang lebih terjangkau, tentu saja membuatnya memiliki ketertarikan tersendiri. Segala kelengkapan yang dimiliki oleh Xiaomi pun ada pada smartphone yang satu ini.

Xiaomi Mi 10 - On a Plate

Kinerja dari Mi 10 sudah tidak perlu lagi dipertanyakan. Dengan Snapdragon 865, membuat Mi 10 mampu menjalankan seluruh game yang dibuat untuk Android tanpa lag. Tentunya, hal ini juga termasuk aplikasi-aplikasi berat seperti untuk video editing. Dengan kinerja seperti ini, membuat Mi 10 merupakan smartphone resmi dengan Snapdragon 865 termurah di Indonesia saat ini.

Kamera ada smartphone flagship ini justru lebih baik dibandingkan dengan perangkat flagship camera-nya. Gambar yang diambil sangat apik, membuat kamera saku menjadi tidak lagi diperlukan. Bahkan beberapa feature seperti pengambilan gambar 8K, OIS, dan lain sebagainya belum ditemukan pada beberapa kamera mirrorless.

Harga dari Xiaomi Mi 10 adalah Rp. 9.999.000. Harga tersebut memang terlihat sangat tinggi untuk sebuah perangkat smartphone. Namun, melihat dari feature yang dibawa, kinerja yang dihasilkan, serta desain yang dimilikinya, membuat harga tersebut menjadi lebih terjangkau. Hal ini tentu saja menambah alternatif pilihan konsumen Indonesia dalam membeli sebuah smartphone flagship.

Sparks

  • Snapdragon 865, Kencang!
  • Hasil kamera yang bagus
  • Desain yang apik
  • Layar 90 Hz
  • Speaker Stereo
  • Charger 30 watt bawaan
  • Daya tahan baterai cukup baik
  • 5G!

Slacks

  • Masih belum memiliki rating IP (tahan air dan debu)
  • Hanya satu SIM saja
  • Kamera Makro masih 2 MP dan mudah tergantikan dengan kamera utama + zoom

Cara Mengubah Smartphone Xiaomi Jadi Remote TV dan AC

Boleh ragu, tapi pada faktanya Anda bisa mengubah smartphone Android menjadi remote TV, AC, smart box atau peralatan lain yang dikendalikan dengan remote control. Di tutorial ini, saya khusus akan menggunakan smartphone bermerk Xiaomi yang memang secara default dilengkapi aplikasi Mi Remote.

Continue reading Cara Mengubah Smartphone Xiaomi Jadi Remote TV dan AC

[Review] Xiaomi Mi TV 4 55 Inci: TV Android 4K HDR10 dengan Harga Murah

Xiaomi merupakan sebuah perusahaan yang saat ini sangat dikenal dengan produk smartphone-nya. Namun seiring dengan waktu, Xiaomi pun juga sudah lama merambah ke pasar IoT. Salah satu produk IoT yang mereka miliki adalah televisi pintar atau SmartTV. Dan yang baru saja mereka luncurkan di Indonesia adalah Mi TV 4.

Mi TV 4 yang datang ke meja pengujian tim DailySocial adalah yang memiliki dimensi 55 inci. Dengan layar 4K yang mendukung HDR10+ membuatnya memiliki gambar yang sangat baik. TV yang satu ini sudah dilengkapi dengan speaker 20 watt yang mendukung Dolby dan DTS-HD. Yang terpenting, TV Pintar ini sudah dilengkapi dengan sistem operasi Android 9!

Mi TV 4 55 inch - Android TV Launcher

Mi TV 4 55 inci memiliki spesifikasi seperti berikut ini:

SoC AMLogic T960X-H
CPU 4 x Cortex A53 1,4 GHz
GPU Mali 450 MP3
RAM 2 GB
Internal 8 GB
Layar 55 inci VA 4K
Speaker 2×10 watt
Dimensi 1242 x 775.7 x 269.54 mm
Bobot 13 kg
OS Android 9 dengan PatchWall 3.0

Hasil dari CPU-Z nya adalah sebagai berikut

Jika dilihat, spesifikasi yang ada memang seperti perangkat Android 3 sampai 4 tahun yang lalu. Jadi, kita bisa membayangkan Mi TV 4 sebagai tablet lawas tanpa layar sentuh dengan dimensi 55 inci dihiasi dengan launcher buatan Xiaomi sendiri, yaitu Patchwall 3.0.

Xiaomi menjual TV ini dengan harga yang murah. Di saat kebanyakan TV 55 inci dengan kemampuan resolusi 4K dijual dengan rentang harga lima jutaan, Mi TV pun menjual TV nya di bawah rentang harga tersebut. Dengan harga asli Rp. 4.999.000 dan menggunakan sistem operasi Android 9, tentu saja TV milik Xiaomi ini bakal menjadi pilihan.

Desain

Hal pertama yang terlihat saat Mi TV 4 dibuka adalah bingkainya. TV pintar ini memiliki bingkai yang lebih tipis dibandingkan beberapa perangkat yang ada di kelasnya. Bingkai kecil juga kerap disamakan dengan dimensi yang sedikit lebih kecil sehingga lebih ramping. Hal ini juga menambah keindahan desain sebuah televisi.

Mi TV 4 55 inch - Remote

Tombol yang ada pada TV ini hanya satu, yaitu terletak pada bagian bawah tengah. Tombol tersebut berfungsi sebagai tombol power utama. Selanjutnya semua pengoperasian akan dilaksanakan dengan menggunakan remote. Pengguna juga dapat mengendalikan konten TV pintar ini dengan menggunakan sebuah smartphone yang terkoneksi melalui bluetooth.

Remote yang ada juga sangat minim dengan tombol. Hanya ada tombol daya, Google Assistant, direksional, OK, MI untuk menampilkan Patchwall, backhome untuk menampilkan launcher Android TV, Netflix, Amazon Prime, dan volume naik turun. Pada remote ini juga terdapat sebuah microphone yang melengkapi fungsi Google Assistant. Hal tersebut membuat beberapa perintah TV bisa digunakan dengan suara, seperti mematikan TV.

Mi TV 4 55 inch - Video USB Port

Mi TV 4 juga memiliki kemampuan untuk menghadirkan gambar dengan resolusi 4K dan HDR 10 bit. Untuk suaranya, TV ini sudah mendukung teknologi Dolby Audio dan DTS-HD. Namun, suaranya tidak bisa keluar dengan maksimal pada speaker bawaan yang memiliki 2×10 watt tersebut, sehingga untuk dapat menikmatinya harus menggunakan speaker tambahan.

TV ini juga memiliki port untuk video, audio, serta kelengkapan lainnya di bagian belakangnya. Semua port tersebut dibagi menjadi dua tempat. Untuk tempat pertama, TV ini menyediakan 3 port HDMI, 2 port USB 2.0, dan antenna. Selanjutnya pada kotak kedua, tersedia port RCA, S/P-DIF, dan RJ45 atau LAN.

Mi TV 4 55 inch - Port Audio LAN

TV ini menggunakan dua launcher, yaitu Android TV dan PatchWall 3.0, dan dapat dipilih sesuai dengan selera masing-masing. Basis dari sistem operasinya adalah Android 9 Pie. Dan dengan menggunakan sistem operasi Android, berarti hadir pula Google Play.

Pengalaman Menggunakan

Terus terang, Mi TV 4 55 inci yang datang ini adalah TV Android pertama yang saya gunakan. Jadi penggunaan TV ini masih cukup meraba-raba. Namun, karena menggunakan sistem operasi Android, sepertinya semua orang yang memiliki smartphone dengan sistem operasi tersebut akan sangat mudah mengenali dan mengoperasikannya.

Saat pertama kali menyalakan, sama seperti menyalakan sebuah smartphone, yaitu membutuhkan waktu sekitar satu menit untuk dapat masuk ke antarmuka dari TV ini. Satu hal yang saya temukan pertama kali adalah lag saat bernavigasi dengan remotenya. Sebuah klik membutuhkan sekitar hampir satu detik untuk bergerak. Hal tersebut entah karena jaringan 2,4 GHz di rumah saya penuh atau memang ada sesuatu yang sedang di-load pada TV ini. Namun yang pasti, sebuah restart menyelesaikan masalah.

Mi TV 4 55 inch - Main Game

Karena merupakan sebuah TV, tentu saja hal pertama yang saya cari adalah saluran TV lokal. Namun, pengguna Mi TV 4 sepertinya tidak lagi perlu menggunakan antenna. Yang sangat dibutuhkan adalah sebuah koneksi internet tanpa kuota, karena streaming TV lokal sudah langsung tersedia pada Mi TV 4, berkat kerjasama mereka dengan Vidio. Hasilnya, TV lokal pun bebas dari gambar berbayang dan bisa ditonton pada resolusi HD.

Selain dari Vidio, perangkat ini juga sudah terpasang Netflix dan Amazon Prime yang bisa digunakan dengan melakukan pendaftaran berbayar ke web masing-masing. Tidak hanya dua layanan itu saja, IFlix dan CatchPlay Plus juga sudah terinstal pada TV ini, sehingga total ada lima layanan streaming pihak ketiga yang terpasang. Dengan sistem operasi Android, tentu saja Youtube sudah terpasang langsung beserta service dari Google.

Hal yang sangat menarik dari sebuah TV Android tidak lain adalah hadirnya Google Play. Pengguna pun juga dapat menginstal aplikasi dan juga game. Tinggal membeli gamepad dengan kemampuan bluetooth, game seperti Real Racing 3 dan Asphalt 8 pun bisa dimainkan dengan sangat nyaman. Dan ternyata, AMLogic T960X-H pun sudah lebih dari cukup untuk menjalankan game-game tersebut.

Mi TV 4 55 inch - Patchwall

Namun, Google Play yang ada juga berbeda dengan yang ada pada tablet dan smartphone. Aplikasi yang ada sudah dikurasi sesuai dengan kemampuan dari TV tersebut. Google juga sudah membatasi kemampuan TV ini untuk melakukan download APK, sehingga menyulitkan penggunanya untuk melakukan instalasi file tersebut. Namun, “menyulitkan” bukan berarti tidak bisa dilakukan.

Kecilnya ruang penyimpanan yang disediakan oleh Xiaomi pada TV ini tentu tidak menyulitkan para penggunanya untuk membuatnya menjadi lebar. Saya sangat menyarankan untuk membeli sebuah USB 3.0 flash disk yang nantinya akan dijadikan untuk memperlebar kapasitasnya, khususnya untuk instalasi game. Saya sengaja menancapkan USB flash disk 2.0 generik dengan kecepatan sekitar 14 MB dan loading game Asphalt membutuhkan sekitar 15 menit!

Saat menonton video pada TV ini, ada satu hal yang akan mengganggu semua orang yang menggunakan TV biasa. Tidak ada seting brightness dan contrast pada Mi TV 4, yang ada ialah setting dynamic backlight untuk menaikkan dan menurunkan tingkat cahaya serta profile warna. Tombol untuk langsung ke seting tersebut pun tidak ada, sehingga untuk melakukan seting saat menonton video, harus menyetop tontonan terlebih dahulu.

Mi TV 4 55 inch - Setting

Hal yang sama berlaku pula untuk seting suara, yang juga tidak bisa secara manual melakukan kontrol terhadap Dolby. Apalagi, speaker yang ada pada TV ini (ada di sisi bawah) sepertinya kurang mampu mengeluarkan suara yang mendetail yang biasa ada saat mendengarkan dengan Dolby. Bahkan pada beberapa video, suaranya tidak terlalu keras walaupun volume sudah paling tinggi.

TV ini menggunakan layar dengan jenis VA (Vertical Allignment) yang diproduksi oleh China Star Optoelectronics Technology (CSOT) yang merupakan kerjasama TCL dengan Samsung. Dengan mendukung standar HDR 10 bit, membuat kontrasnya terasa lebih baik dan warnanya cukup “keluar”. Gambarnya pun juga tajam saat saya menggunakan film laga dengan resolusi 4K tanpa kompresi.

Secara keseluruhan, saya sangat puas menonton konten video pada Mi TV 4 55 inci ini. Apalagi, dengan melakukan sedikit instalasi, saya dapat menginstal beberapa aplikasi Android yang tidak ada pada Google Play. Walaupun begitu, cukup banyak aplikasi Android yang tidak bisa berjalan dengan baik pada TV yang satu ini.

Aplikasi benchmark adalah salah satu yang saya instal pada Mi TV 4. Untuk mengetahui kinerja dari TV ini, silahkan lihat hasilnya berikut ini:

TV ini menghasilkan kinerja dari sebuah tablet lawas. AMLogic T960X-H sendiri masih menggunakan empat inti prosesor Cortex A53 berkecepatan 1,4 GHz dengan GPU Mali 450. Hal ini pula lah yang menyebabkan konten game untuk TV ini pada Google Play cukup terbatas. Walaupun begitu, TV tetaplah TV! Jika ingin bermain game yang lebih baik, Anda tinggal membeli sebuah konsol seperti PS4!

TV ini juga sudah memiliki chromecast langsun didalamnya. Jika Anda memiliki sebuah smartphone, tentu saja tampilannya bisa langsung dihubungkan secara nirkabel ke Mi TV 4. Jadi, hal ini juga bisa menjadi sebuah solusi untuk bermain game Android yang lebih berat serta dapat menonton video dengan kapasitas yang lebih besar.

Mi TV 4 55 inch - USB Drive

Terakhir, dari semua kenyamanan yang saya alami, ada satu berita yang kurang menggembirakan dari Xiaomi India. Konon, Mi TV 4 55 inci tidak akan mendapatkan update sistem operasi Android TV. Hal ini kemungkinan karena SoC yang digunakan tidak mendukung sistem operasi Android 10. Walaupun begitu, marilah kita berharap bahwa Mi TV 4 55 inci yang ada di Indonesia bakal mendapatkan update sistem operasi yang lebih baru, tidak hanya update Patchwall saja.

Verdict

Dalam memilih sebuah TV, tentu saja membuat konsumen harus memikirkan fungsi-fungsinya. Harga juga menjadi sebuah penentu seseorang dalam membeli sebuah TV. Permasalahan ini pun dipecahkan oleh Xiaomi dengan menelurkan Mi TV 4 55 inci yang memiliki harga murah dan feature yang lebih lengkap: Android!

TV yang satu ini bisa dikatakan memiliki fungsi yang lengkap. Layar dengan resolusi 4K HDR10, suara dengan Dolby dan DTS-HD, kemampuan untuk melakukan instalasi berbagai aplikasi, kendali suara, Chromecast, dan masih banyak lagi. Semua itu bisa dikendalikan dari satu remote dan bahkan dari perangkat smartphone para penggunanya.

Kinerja yang dimiliki oleh TV ini memang seperti sebuah perangkat Android lawas di tahun 2015-an. Namun, kinerja seperti ini sudah lebih dari cukup untuk membuat TV ini dapat bermain game dan menonton konten video 4K. Semua game yang ada pada Google Play dapat berjalan dengan cukup baik tanpa gangguan yang berarti.

Xiaomi memang selalu mengganggu harga pasaran perangkatnya. Mi TV 4 55 inci ini hanya dijual dengan harga Rp. 4.999.000 saja! Hal ini tentu saja membuatnya menarik karena rata-rata harga TV 4K yang ada saat ini masih berada di atas lima jutaan. Hal ini membuat Mi TV 4 55 inci menjadi salah satu TV pintar yang memiliki feature terlengkap dengan harga yang murah!

Sparks

  • Panel dengan gambar yang bagus
  • Sistem operasi Android
  • Kinerja yang mumpuni
  • Harga terjangkau
  • Kapasitas internal bisa dilebarkan dengan flash disk
  • Remote minimalis namun fungsional

Slacks

  • Speaker kurang kuat
  • Shortcut untuk pengaturan setting tidak ada
  • Aplikasi pada Google Play masih terbatas

Sub-brand Xiaomi, Umumkan Monitor PC Redmi Display 1A

Belakangan laptop ultra-thin semakin digemari, karena dimensinya ringkas dan punya performa yang cukup powerful. Namun di kondisi pandemi saat ini, mobilitas kita berkurang dan justru membutuhkan perangkat yang nyaman dengan layar lebih besar di rumah.

Solusinya kita bisa menghubungkan laptop kita dengan monitor eksternal untuk memudahkan kita bekerja dan proses multitasking yang lebih efisien. Bicara soal monitor, Redmi sub-brand Xiaomi telah meluncurkan monitor PC ekstenal pertama mereka yang disebut Redmi Display 1A.

Redmi Display 1A ini mengusung panel LCD IPS berukuran 23,8 inci dengan resolusi 1920×1080 piksel.  Panel tersebut punya brightness maksimum 250 nits dan contrast ratio 1000:1. Bezel samping layarnya, terutama di sisi kanan, kiri, dan atasnya sangat tipis hanya 7,3mm, meski bagian dagunya sedikit agak tebal.

2cbab9f0284c6a47df7e1a57d4451a90

Pada bagian belakang, terdapat konektor HDMI dan port VGA. Konektivitasnya memang terbilang minim untuk monitor baru yang dirilis pada tahun 2020. Meski begitu, bagaimana pun Redmi Display 1A menyasar segmen entry-level dan harganya terbilang terjangkau yaikni hanya CNY 599 atau sekitar Rp1,2 jutaan.

Sumber: GSMArena

Xiaomi Bongkar Mi 10! Yuk Lihat Isi Smartphone-nya

Xiaomi merupakan salah satu perusahaan smartphone pertama yang sering mengadakan bongkar pasang untuk para jurnalis. Hal tersebut pertama kali diperkenalkan di Indonesia oleh mantan Vice President mereka, Hugo Barra, dengan perangkat Xiaomi Mi 4i. Kali ini, Xiaomi Indonesia mengulang kembali pembongkaran dari perangkat mereka yang terbaru, yaitu Xiaomi Mi 10.

Xiaomi Mi 10 Teardown

Bedanya pembongkaran dari Mi 10 kali ini adalah dilakukan secara online. Hal ini memang cukup unik mengingat keadaan pada masa PSBB, tidak boleh mengadakan acara yang mengumpulkan banyak orang. Sayangnya, pertemuan kali ini diadakan dengan aplikasi Zoom, yang membuat resolusi yang saya dapatkan tidak tinggi.

Seperti biasa, untuk membongkar perangkat flagship dari Xiaomi, membutuhkan pemanasan khusus agar dapat meregangkan perekatnya. Setelah itu, dengan suction cup, perangkat ini ditarik pada back case-nya sehingga terbukalah bagian belakangnya.

Foto 2 - Komponen Lapisan grafit, Komponen NFC, dan Komponen Wireless Charge

Setelah dibuka, dapat dilihat bahwa sebagian besar komponen bagian dalam Mi 10 dilapisi dengan grafit yang berfungsi untuk anti statik. Komponen lain seperti NFC dan teknologi pengisian daya ulang secara wireless juga dapat terlihat di sini. Selain itu terdapat dual speaker stereo yang diletakkan secara simetris pada bagian atas dan bawah. Dual speaker ini terdiri dari dua buah speaker super linier 1216 dan ruang speaker setara 1.0cc dengan amplitudo speaker hingga 0,5mm.

Foto 3 - Komponen Dual Speaker

Setelah melepas grafit, dapat dilihat beberapa komponen seperti motherboard dan komponen baterai dari Mi 10. Di sebelah kanan, terlihat baterai Mi 10 yang berkapasitas 4,780mAh. Di bawah kemasan baterai, terdapat optical fingerprint yang tipis untuk in-display fingerprint pada Mi 10.

Foto 4 - Komponen Baterai

Setelah bingkai kamera belakang dilepas, dapat dilihat modul empat kamera dari Mi 10. Sensor 108MP terlihat lebih besar dibandingkan tiga sensor lainnya. Beberapa komponen lain dan modul laser autofocus juga terlihat di sini.

Foto 6 - Komponen Kamera Belakang

Motherboard dari Mi 10 menggunakan desain yang berbentuk “L” dengan foil tembaga dan pelindung grafit. Pada papan tersebut bisa ditemukan komponen seperti Snapdragon865 dengan modem Wi-Fi 6, modul manajemen daya, serta audio-decoding. Selain itu penyimpanan UFS3.0 dan LPDDR5 juga ditemukan pada board yang satu ini.

Foto 5 - Komponen Motherboard

Sayangnya, Xiaomi tidak membongkar sampai dengan tahap Liquid Cooling nya. Pendingin tersebut masih menempel menjadi satu dengan layarnya. Dapat juga dilihat pada pendingin tersebut, terdapat thermal paste berwarna abu-abu yang membantu mengalirkan panas dari SoC ke pendingin yang nantinya akan disebarkan oleh liquid cooling-nya.

Foto 7 - Kamera depan

Layar Garansi Setahun

Layar yang ada sudah terlindungi dengan Gorilla Glass 5. Namun, menggunakan layar yang keras bukan berarti aman dari pecah maupun goresan. Akan tetapi, harga Mi 10 yang tergolong cukup tinggi ternyata membawa sebuah angin segar bagi pemiliknya.

Foto 1 - Komponen Keseluruhan

Pergantian layar sendiri bisa memakan biaya yang bisa digunakan untuk membeli sebuah perangkat Redmi Note 8. Dengan harga sekitar tiga jutaan, layar Mi 10 yang pecah bisa diganti pada pusat servis Xiaomi. Walaupun begitu, selama satu tahun pengguna Mi 10 bisa bernafas lega karena Xiaomi menggaransi layar mereka dari kesalahan pengguna, termasuk retak.

SIM Tray muat dua SIM?

Sudah diketahui bahwa perangkat Mi 10 yang masuk ke Indonesia hanya dapat menggunakan satu SIM saja. Perangkat ini juga tidak mendukung eSIM yang saat ini sepertinya sedang naik daun. Namun pada sesi teardown kali ini, dapat dilihat SIM tray dari Mi 10 seperti untuk dua SIM dengan satu lubang tertutup.

 

Sempat terlontar sebuah pertanyaan, jika SIM tray tersebut diganti, apakah Mi 10 bisa menggunakan dua SIM? Andi Rengreng selaku Product PR Manager Xiaomi Indonesia pun dengan tegas mengatakan tidak. Perangkat Mi 10 yang masuk ke Indonesia memang benar-benar hanya mendukung satu koneksi seluler saja. Jadi, mereka yang memiliki dua nomor memang harus menggunakan dua perangkat yang berbeda.

Akhirnya, Smartphone Android Flagship Xiaomi Mi 10 Hadir di Indonesia

Perpindahan kepemimpinan antara Steven Shi dan Alvin Tse memang membuahkan perbedaan pada penjualan perangkat Xiaomi di Indonesia. Jika dulu Xiaomi sepertinya “ogah-ogahan” untuk menjual perangkat flagship di Indonesia, saat ini justru Alvin Tse menghadirkan Mi 10 di Indonesia.

Mi 10 sendiri memang bukan perangkat flagship paling tinggi yang dimiliki oleh Xiaomi. Namun, dengan masuknya perangkat yang satu ini menandakan bahwa Xiaomi memang benar-benar ingin mengambil pasar premium di Indonesia. Selama ini, dengan menjual perangkat Redmi saja di Indonesia, membuat Xiaomi memiliki citra hanya menjual smartphone murah saja.

Mi 10-03

Mi 10 sendiri diluncurkan oleh Xiaomi pada hari Jumat, tanggal 8 Mei 2020 yang lalu. Hal ini juga bertepatan dengan ulang tahun ke 10 dari Xiaomi. Tidak tanggung-tanggung, Xiaomi menjual perangkat yang satu ini pada harga Rp. 10 juta kembali Rp. 1.000.

Xiaomi juga menyematkan teknologi-teknologi baru pada perangkat Mi10-nya. Sayangnya, Mi 10 yang masuk ke Indonesia hanya bisa menggunakan satu SIM saja. Namun, Xiaomi tetap menyalakan fungsi 5G pada Mi 10.

Spesifikasi Xiaomi Mi10 dapat dilihat pada tabel berikut ini:

 

Xiaomi Mi 10
SoC Snapdragon 865
CPU 1×2.84 GHz Kryo 585 + 3×2.42 GHz Kryo 585 + 4×1.80 GHz Kryo 585
GPU Adreno 650
RAM 8 GB LPDDR5
Internal 256 GB UFS 3.0
Layar 6,67 inci Super AMOLED 2340 x 1080 90 Hz Gorilla Glass 5
Dimensi 162.5 x 74.8 x 9 mm
Bobot 208 gram
Baterai 4780 mAh
Kamera 108 MP utama, 13 MP Ultrawide, 2 MP Macro, 2 MP Depth, 20 MP Selfie
OS Android 10 MIUI 11

Selain Mi 10, ada tiga perangkat lainnya yang diluncurkan oleh Xiaomi. Ketiga perangkat yang selanjutnya ini termasuk dalam perangkat IoT.

Mi True Wireless Earphones 2-01

Mi True Wireless Earphones 2  adalah perangkat kedua yang diperkenalkan. Desain dari perangkat ini mirip dengan Airpod, namun memiliki batang yang lebih tebal. Selanjutnya adalah 10000mAh Mi Wireless Power Bank Essential mendukung pengisian fast wireless charging hingga 10W. Produk yang sudah mendapat Qi-certified ini juga mendukung pengisian cepat dua arah serta pengisian kabel hingga 18W.

Mi TV 4 32inch-01

Xiaomi juga memperkenalkan perangkat Mi TV 4 yang sudah diluncurkan sekitar satu bulan lalu. Namun yang diperkenalkan pada kali ini adalah yang berukuran 32 inci. Mi TV 4 32” juga dilengkapi dengan speaker 8W ganda, dukungan DTS-HD, 3 port konektivitas yaitu 3 HDMI port, 2 port USB, dan port Ethernet serta Wi-Fi, Bluetooth 4.2 dan Chromecast built-in.

Yang terakhir adalah Mi Robot Vacuum-Mop, sebuah pembersih otomatis yang memiliki fungsi menyapu dan mengepel. Vakum ini memiliki sistem navigasi visual yang baik sehingga tidak akan menabrak dinding atau kaki kursi. Robot ini pun juga dapat dikendalikan melalui remote control yang terdapat di aplikasi smartphone.

Mi Robot Vacuum Mop-01

Harga dari Xiaomi Mi 10 adalah Rp9.999.000. Sedangkan untuk Wireless Earphone 2 harganya adalah Rp999.000 dan Power Bank terbarunya memiliki harga Rp349.000. Untuk Mi Robot vacuum Mop dijual dengan harga Rp3.999.000. Dan terakhir, Mi TV 4 32 inci dijual dengan harga Rp2.199.000.

Mi 10 vs Mi 10 Pro

Sayang, Xiaomi Mi 10 Pro tidak direncanakan untuk masuk ke Indonesia. Padahal, Mi 10 Pro memiliki berbagai hal menarik yang mungkin bisa menggaet konsumen di Indonesia. Lalu apa perbedaan antara keduanya? Alvin Tse selaku Country Director Xiaomi Indonesia pun memaparkan perbedaannya.

Alvin Tse

Pada layar, perbedaannya hanyalah dari segi brightness. Mi 10 dapat menghasilkan tingkat kecerahan gambar hingga kecerahan maksimum 1120 nit, sementara Mi 10 Pro hingga 1200 nit. Mi 10 memiliki kapasitas baterai yang lebih besar dari Mi 10 Pro, yakni 4780mAh. Sedangkan Mi 10 Pro 4500mAh. Namun Mi 10 Pro memiliki pengisian daya ulang yang lebih cepat karena dilengkapi dengan 40W Wired Fast Charge dan 40W Wireless Charge, sementara Mi 10 memiliki 30W Wired dan 30W Wireless Charge.

Perbedaan paling besar terdapat pada konfigurasi kamera belakang. Baik Mi 10 maupun Mi 10 Pro sama-sama memiliki kamera belakang utama dengan sensor 108MP. Namun, konfigurasi kamera pada Mi 10 adalah 108MP+13MP+2MP+2MP dengan 7 lapisan lensa. Sedangkan Mi 10 Pro memiliki konfigurasi kamera 108MP+8MP+12MP+20MP dengan 8 lapisan lensa.

Pada aspek speaker hanya terdapat sedikit perbedaan. Mi 10 dan Mi 10 Pro sama-sama menggunakan sistem dual speaker stereo yang simetris pada bagian atas dan bawah. Untuk Mi 10 dual speaker ini terdiri dari dua buah speaker super linier 1216 dan ruang speaker setara 1.0cc. Sementara untuk Mi 10 Pro, Dual speaker ini terdiri dari dua buah speaker super linier 1216 dan ruang speaker setara 1.2cc.

Kualitas Kamera lebih baik dari sang Flagship Camera!

Xiaomi pernah mengatakan bahwa Mi Note 10 Pro merupakan flagship camera. Hal tersebut tentunya membawa kinerja kamera yang (seharusnya) paling baik di antara perangkat Xiaomi yang ada. Namun, beberapa situs mengatakan bahwa Mi 10 Pro memiliki hasil kamera yang paling baik di antara perangkat Mi.

10000mAh Mi Wireless PB-01

Alvin pun mengatakan bahwa pertama-tama, Mi Note 10 Pro diluncurkan sebelum Mi 10. Dalam jangka waktu tersebut, Xiaomi terus berambisi memberikan peningkatan pengalaman pada teknologi kameranya. Mi Note 10 disebut sebagai camera-flagship smartphone karena keunggulan utama dari smartphone tersebut adalah konfigurasi 5 kamera dengan sensor utama 108MP yang memberikan kesempatan pengguna untuk mengeksplor lebih banyak di fotografi dan videografi.

Prosesor dari Mi Note 10 Pro adalah Qualcomm Snapdragon 730G yang juga tangguh dan bagus untuk sehari-hari. Namun, keunggulan utama dari Mi Note 10 adalah pengaturan 5 kameranya. Sedangkan Mi 10 adalah the true all-rounded flagship experience salah satunya karena smartphone ini menggunakan Qualcomm Snapdragon 865 5G yang memberi kekuatan pemrosesan gambar yang lebih kuat.

Jadi itu sebabnya Xiaomi menyebut Mi Note 10 sebagai flagship camera, sedangkan Mi 10 series adalah full flagship. Itulah bagaimana mereka mengelompokkan Mi Note 10 Pro dan Mi 10.

5G Tidak dimatikan!

Tidak dapat dipungkiri bahwa Indonesia memang masih belum memiliki jaringan 5G. Beberapa vendor smartphone pun juga mematikan fungsi ini dikarenakan hal tersebut terasa “mubazir”. Namun ternyata berbeda dengan Xiaomi yang masih menyalakan fitur tersebut pada Mi 10.

Alvin Tse mengatakan bahwa Xiaomi memutuskan untuk unlock fitur 5G pada Mi 10 untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam mempercepat infrastruktur 5G di Indonesia. Xiaomi juga melakukannya untuk mendukung pengguna mi 10 ketika mereka bepergian ke negara lain yang telah menerapkan jaringan 5G.

Fitur 5G sendiri sudah memiliki standar yang sudah ditetapkan oleh konsorsium yang bernama 3GPP. Modem yang ada pada Snapdragon 865 pun juga sudah mendukung Sub6G pada kanal n1/n3/n7/n28/n77/n78. Hal ini membuat Xiaomi tidak perlu lagi melakukan perubahan apa pun saat Indonesia menggunakan kanal yang ada yang sudah ditetapkan oleh konsorsium tersebut.

Koreksi 12 Mei 2020: Ada kesalahan penafsiran 10 tahun inovasi Xiaomi. Sudah diperbaiki. 

Mi 10 Lite Zoom Edition Adalah Xiaomi Pertama dengan Kamera Periskop

Xiaomi kembali meluncurkan smartphone baru di kampung halamannya, Mi 10 Lite Zoom Edition. Meski diposisikan di kelas menengah, ponsel ini tetap menarik untuk disoroti karena merupakan perangkat Xiaomi pertama yang dibekali kamera periskop.

Kamera telephoto beresolusi 8 megapixel itu menawarkan 5x optical zoom dan 50x digital zoom, lengkap beserta OIS. Mendampingi kamera periskopnya adalah kamera utama 48 megapixel f/1.79, kamera ultra-wide 8 megapixel dengan sudut pandang 120°, dan kamera macro 2 megapixel.

Di bagian depan, ada kamera 16 megapixel yang menghuni notch. Layarnya sendiri merupakan panel AMOLED 6,57 inci beresolusi 1080p. Tidak ada refresh rate di atas normal, namun layarnya tetap menawarkan touch sampling rate 180 Hz, lengkap beserta dukungan HDR10+ dan sensor sidik jari terintegrasi.

Xiaomi Mi 10 Lite Zoom Edition

Dapur pacu Mi 10 Lite Zoom Edition meliputi chipset Snapdragon 765, RAM LPDDR4X sebesar 6 atau 8 GB, serta storage internal UFS 2.1 dengan pilihan kapasitas 64, 128 atau 256 GB. Baterainya cukup besar di angka 4.160 mAh, dan sudah mendukung fast charging 20 W. NFC, IR blaster, dan Bluetooth 5.1 semuanya tersedia.

Semua itu dikemas dalam bodi setebal 7,88 mm, dengan bobot 192 gram. Mi 10 Lite Zoom Edition juga merupakan salah satu perangkat pertama yang kebagian jatah sistem operasi MIUI 12 yang berbasis Android 10.

Di Tiongkok, Xiaomi akan segera memasarkan Mi 10 Lite Zoom Edition dengan harga mulai 2.099 yuan (± Rp 4,6 juta) untuk varian 6GB/64GB. Tersedia pula varian 6GB/128GB, 8GB/128GB, dan 8GB/256GB, sedangkan pilihan warnanya ada lima.

Sumber: Xiaomi.

Xiaomi Redmi 8A Pro, MiTV 4 55″, dan Mi Air Purifier Resmi Hadir di Indonesia

Dengan merebaknya virus Covid-19 di Indonesia, tentu saja tidak menghambat para vendor untuk meluncurkan produk-produk mereka. Xiaomi adalah salah satu yang meluncurkan tiga produk terbarunya. Ketiga produk itu adalah Xiaomi Redmi 8a Pro, MiTV 4 55 inci, dan Mi Air Purifier 2H. Peluncuran produk ini dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 2 April 2020 secara streaming.

Overhead view of travel equipment for a mountain trip on wooden floor with copy space. / Items include rope, canteen, map, camera, journal, hat, boots, note book, headlamp. Time to travel concept. ; Shutterstock ID 703384324; Purchase Order: -
Overhead view of travel equipment for a mountain trip on wooden floor with copy space. / Items include rope, canteen, map, camera, journal, hat, boots, note book, headlamp. Time to travel concept.
; Shutterstock ID 703384324; Purchase Order: –

Redmi 8A Pro merupakan perangkat dengan nama Redmi 8A Dual yang diluncurkan di India. Pada smartphone ini, Redmi akhirnya menambahkan sebuah kamera tambahan pada bagian belakangnya, serta menambahkan kapasitas RAM dan penyimpanan internalnya. Redmi 8A Pro sendiri berada ditengah antara Redmi 8 dan Redmi 8A.

Spesifikasi yang diusung juga masih sama, yaitu dengan Snapdragon 439, Baterai 5000 mAh, dan memiliki desain serta bentuk yang sama. Perbedaan yang mendasar adalah Redmi 8A memiliki kapasitas 2/32 GB, Redmi 8A Pro dengan dua kamera pada kapasitas 2/32 GB serta 3/32 GB, dan terakhir Redmi 8 yang memiliki kapasitas hanya 4/64 GB saja. Xiaomi tidak lagi memproduksi Redmi 8 dengan kapasitas 3/32 GB.

Xiaomi Mi Tv 4 55

Selanjutnya, setelah lama tidak memiliki produk baru, akhirnya Xiaomi kembali meluncurkan SmartTV-nya. Dengan nama MiTV 4 yang memiliki dimensi 55 inci, TV pintar ini menggunakan sistem operasi Android 9. TV pintar ini juga memiliki bingkai yang kecil, hanya berukuran 11 mm saja. MiTV 4 55″ juga memiliki antar muka buatan mereka sendiri, yaitu Patchwall yang sudah memiliki beberapa aplikasi seperti Netflix, Hooq, Vidio, CATCHPLAY+, dan IFlix.

TV 55 inci ini menggunakan SoC buatan AMLogic dengan T960X-H yang menggunakan prosesor empat core Cortex A53 dan GPU Mali dengan proses pabrikasi 28 nm. RAM yang dipasang berkapasitas 2 GB dengan penyimpanan internal 8 GB. Pada TV ini juga terdapat 3 port HDMI (termasuk 1 port ARC), 2 port USB (2.0) dan port Ethernet, juga opsi nirkabel termasuk Wi-Fi, dan Bluetooth 4.2.

Mi TV 4 juga hadir dengan pilihan layar 43” lengkap dengan keunggulan yang ada pada Mi TV 4 55”, dengan perbedaan pada pengaturan speaker ganda 8W dengan sistem refleksi yang mendukung kualitas suara DTS-HD dan kapasitas 1GB RAM untuk ruang penyimpanan 8GB eMMC.

Xiaomi Mi Air Purifier 2H

Terakhir, Xiaomi juga meluncurkan Mi Air Purifier 2H. Huruf H tersebut merupakan tanda bahwa pada produk yang satu ini, Xiaomi menggunakan filter HEPA. Filter ini bisa menyaring apa pun dengan dimensi sampai 0,3 mikron, sehingga udara menjadi lebih bersih.

Xiaomi menawarkan Mi TV 4 55” mulai dari  Rp4,799,000,- dan Mi TV 4 43” dengan harga Rp.3,299,000,-. Untuk Mi Air Purifier 2H dijual dengan harga terjangkau mulai dari, Rp1,799,000,- . Dan untuk smartphone terbarunya, Redmi 8A Pro, dijual dengan harga Rp1,549,000 untuk 2/32 GB dan Rp1,649,000.

Covid-19 + Harga Murah = Ghoib?

Kita semua tahu bahwa COVID-19 memang mengganggu segala aktivitas, termasuk ekonomi. Banyak perusahaan yang harus melakukan pembagian pekerjaan atau malah bekerja di rumah agar dapat memutus penyebaran virus ini. Di sisi lain, harga murah sebuah smartphone tentu saja menarik lebih banyak orang untuk membeli. Lalu apakah Redmi 8A Pro bakal ghoib?

Alvin Tse

Ditanyakan pada sesi QnA melalui aplikasi Zoom, Alvin Tse selaku Country Manager Xiaomi Indonesia mengatakan bahwa hal tersebut pun sudah mereka antisipasi.

Ada dua hal yang mempengaruhi penjualan mereka. Yang pertama adalah pasokan barang dari pabrik. Alvin mengaku bahwa sampai saat ini mereka tidak memiliki masalah dalam mendapatkan pasokan barang dari pabrik.

Hal kedua adalah banyaknya toko yang menjual barang dari Xiaomi. Sampai saat ini, Xiaomi memiliki rekan toko lebih dari 1000 yang tersebar di seluruh Indonesia. Xiaomi juga memiliki 50 Authorized Mi Store di pusat perbelanjaan, bekerja sama dengan Erafone di lebih dari 200 toko, dan  juga memiliki 50 Mi Shop yang berlokasi di jalan-jalan utama, dan kami juga memiliki lebih dari 700 Mi Partner Shop yang juga menjual produk Xiaomi dan smartphone lain.

Xiaomi harga

Dengan menjaga kedua hal tersebut, Alvin yakin bahwa Redmi 8A Pro tidak akan ghoib di pasaran.