Sub Brand Xiaomi, Smartmi Luncurkan 3 Produk Pintar Baru untuk Rumah dan Kendaraan

Smartmi dengan cepat menjadi salah satu brand ternama di Tiongkok ketika berhasil meluncurkan produk unik, Smart Toilet Seat. Di Tiongkok, produk ini diterima dengan baik dan setelahnya berbagai produk dari Smartmi pun terus berdatangan. Bermaksud terus menancapkan tajinya, sub brand Xiaomi ini kembali meluncurkan tiga produk eco-friendly yang dirancang untuk rumah. Mereka adalah Smartmi Heater, Smartmi Humidifier dan Smartmi Car Inverter.

Smartmi Heater dan Smartmi Humidifier terkesan seperti dua elemen yang saling melengkapi. Jika Smartmi Heater menghadirkan kehangatan, sebaliknya Smartmi Humidifier menawarkan kelembapan ketika cuaca memanas. Tak hanya menghadirkan suhu yang tepat bagi ruangan, kedua perangkat juga dilengkapi dengan teknologi untuk membunuh berbagai bakteri.

Smartmi Heater
Smartmi Heater

Smartmi Heater akan mulai dijual pada tanggal 7 Februari dengan harga di kisaran $43. Sedangkan Smart Humidifier ditawarkan di awal seharga $79.

Smartmi Humidifier
Smartmi Humidifier

Smartmi Car Inverter dirancang untuk mereka yang sering bepergian. Alat ini memastikan pengguna tetap memperoleh pasokan daya 220V dari colokan rokok di mobil yang standarnya watt-nya hanya 12V. Smartmi Car Inverter akan mengubah daya tersebut sehingga Anda bisa mengisi ulang baterai smartphone, tablet, kamera atau laptop sekalipun.

Smartmi Car Inverter
Smartmi Car Inverter

Smartmi Car Inverter mempunyai bentuk colokan yang berbeda di tiap-tiap bagiannya. Salah satu colokan dirancang untuk colokan rokok di mobil, dan di ujung lainnya terdiri dari dua colokan power dan satu buah port USB. Perangkat serbaguna ini dijual seharga $36 mulai tanggal 9 Februari mendatang melalui situs retail JD.com.

Sumber berita Gizmochina dan gambar header Smartmi Humidifier 2017.

Bukan Smartwatch Hybrid, Amazfit Bip Punya Baterai yang Bisa Bertahan Selama Sebulan Penuh

Setelah sekian tahun, saya masih belum tertarik untuk menggunakan smartwatch. Alasannya sederhana saja: saya tidak mau direpotkan oleh satu gadget ekstra yang harus di-charge setiap satu atau dua hari sekali. Namun produk terbaru Huami berikut ini punya peluang untuk mengubah pikiran saya.

Sub-brand Xiaomi tersebut baru saja memperkenalkan Amazfit Bip, sebuah smartwatch yang diklaim bisa beroperasi selama 30 hari sebelum baterainya perlu diisi ulang. Bahkan kalau beberapa fiturnya dimatikan, daya baterainya ini bisa didongkrak lagi menjadi 45 hari.

Amazfit Bip

30 hari adalah angka yang cukup fenomenal, apalagi jika melihat fitur-fitur yang ditawarkan Bip, yang faktanya bukanlah smartwatch hybrid. Utamanya adalah layar sentuh 1,28 inci yang selalu menyala, lalu ada sensor laju jantung, accelerometer 3-axis, GPS/GLONASS, dan barometer untuk mendeteksi elevasi. Di atas kertas, kemampuan tracking-nya cukup komprehensif.

Fitur esensial lain seperti notifikasi dan kompatibilitas dengan Android serta iOS turut hadir. Satu-satunya kekurangan terbesar Bip adalah absennya app store untuk mengunduh aplikasi pihak ketiga. Namun ini bukan masalah besar apabila yang Anda cari dari smartwatch adalah kemampuan meneruskan notifikasi dan memonitor beragam aktivitas fisik.

Amazfit Bip

Secara fisik Bip tampak seperti hasil kloning Apple Watch, dengan layar persegi dan desain serba minimalis. Bobotnya tidak lebih dari 31 gram, dan ia telah mengantongi sertifikasi ketahanan air IP68. Soal warna, ada empat variasi yang ditawarkan: hitam, putih, merah dan hijau.

Di Indonesia, Amazfit Bip sebenarnya sudah dipasarkan dengan kisaran harga ± 900 ribu rupiah, berdasarkan pantauan pribadi di sejumlah toko online. Kita cukup beruntung mengingat Xiaomi baru-baru ini saja mulai menjualnya di Amerika Serikat seharga $100.

Sumber: Wareable.

Cara mengambil foto bokeh dengan smartphone dual camera

Foto bokeh menghiasi media sosial. Banyak yang menggandrungi kehadiran gaya foto dengan background blur ini, seiring dengan tren kemunculan smartphone dual camera dengan harga terjangkau, seperti misalnya Xiaomi Mi A1.

Ya, foto bokeh kini bukan hanya milik kamera digital. Kamera smartphone adalah jagoan baru dalam dunia fotografi untuk jepret momen dengan cara yang lebih instan namun tetap berkelas. Bagi kamu sudah memiliki dual camera di smartphone-mu dan ingin mendapatkan bokeh yang memukau, cobalah cara membuat foto bokeh berikut ini.

1. Memilih background

Oke, ketika objek akan difoto, pastinya kita bisa menentukan mana bagian yang menjadi background-nya. Background adalah bagian belakang atau latar dari sebuah gambar. Yang dimaksud memilih background adalah ‘membagi’ secara jelas mana antara background dan foreground.

smartphone dengan kamera bokeh

Caranya adalah dengan memilih background dengan kedalaman gambar yang tinggi (gambarnya jauh dari kamera) dan tidak rumit secara visual. Hal ini untuk memudahkan algoritma di dalam kamera yang bekerja untuk menentukan fokus.

2. Perhatikan jarak objek

“Lebih dekat, lebih baik.” Inilah prinsip yang harus dianut oleh fotografer smartphone untuk mendapatkan bokeh, dalam kaitannya dengan objek. Semakin dekat jarak objek dengan kamera—ditambah dukungan pilihan background yang tepat—semakin baik blur yang akan kamu dapatkan.

hp kamera bokeh murah

Sedikit tambahan, pinggiran objek yang tegas dapat membantu bokeh yang cantik. Rambut yang acak-acakan adalah contoh border yang kurang baik karena dapat merusak blur.

3. Cahaya = yang utama

Bagaimana pun konsep dan gaya fotonya, cahaya adalah elemen esensial dari fotografi. Untuk foto bokeh, pastikan cahaya cukup menerangi subjek dan hindari latar belakang yang lebih ‘nyata’ ketimbang objeknya.

kamera bokeh adalah

Itulah secara prinsip tips-tips dari cara membuat bokeh dengan dual camera dari smartphone. Jika berbicara teknis, setting-an dari dual camera juga dapat menentukan hasilnya. Misalnya pada dual camera Xiaomi Mi A1 yang menggunakan 12MP lensa wide-angle (dengan ukuran sensor kamera sebesar 1.25μm), dan 12MP lensa telephoto.

Kamu cukup membuka aplikasi kamera di smartphone dengan full metal body ini, tap pada ikon “manusia”, ketika ikon berwarna biru, kunci fokusnya, dan klik untuk mengabadikan momen. Simpel, ‘kan?

Oh iya, tips-tips di atas bisa kamu coba dengan spesifikasi Mi A1 hanya dengan banderol Rp 2.999.000 (dengan memori sebesar 4GB + 64GB) lho!

Disclosure: Artikel ini adalah konten bersponsor yang didukung oleh Xiaomi.

OnePlus dan Xiaomi Mendominasi Daftar Smartphone Terpopuler 2017 Versi AnTuTu

Tahun 2017 memang sudah berlalu, tapi beberapa hal yang tersisa ternyata masih cukup menarik untuk diulas. Salah satunya hasil riset terbaru dari AnTuTu yang merangkum 10 smartphone paling populer pilihan para fans di Tiongkok pada tahun 2017.

Di peringkat teratas ditempati oleh OnePlus 5 dengan rating sebesar 95,37%. Hebatnya, model OnePlus lainnya menduduki peringkat kedua. OnePlus 3 memperoleh rating dari para fans di Tiongkok sebesar 94,28%. Kemudian di peringkat ketiga diklaim oleh Meizu Pro 6 Plus, smartphone flagship yang berbekal spesifikasi mumpuni. Smartphone yang juga berasal dari Tiongkok ini mendapatkan rating 93,99%.

daftar smartphone terpopuler di Tiongkok versi AnTuTu

Di posisi ke empat, OnePlus lagi-lagi unjuk gigi lewat model OnePlus 3T keluaran 2016 yang sejatinya terbilang cukup tua. Tetapi, faktor harga dan spesifikasi yang ditawarkan tampaknya sukses membuat banyak pengguna smartphone di Tiongkok jatuh hati. Di bawah OnePlus 3T ada Xiaomi Mi Max kemudian disusul Samsung Galaxy S8 dengan skor masing-masing 92,54% dan 92,40%.

Xiaomi menempatkan lagi satu jagoannya di peringkat ke-7 lewat Redmi Note 3, kemudian disusul oleh Samsung Galaxy S8+ dan ditutup oleh dua perangkat Xiaomi lainnya, Mi 6 dan Redmi 4 di peringkat ke-9 dan 10.

Berdasarkan daftar ini, bisa kita simpulkan bahwa OnePlus dan Xiaomi menguasai hati banyak konsumen perangkat mobile di Tiongkok. Di sisi lain, data ini seolah mengonfirmasi lesunya minat konsumen di sana untuk melirik perangkat berlabel Samsung yang memang relatif lebih mahal ketimbang mayoritas penghuni daftar smartphone terpopuler di atas.

Sumber berita AnTuTu.

Xiaomi Jajakan Redmi 5 Varian Baru dengan RAM 4GB

Xiaomi Redmi 5 merupakan smartphone dengan misi khusus. Kenapa begitu? Karena, smartphone berbanderol Rp 1.6 juta-an ini merupakan smartphone pertama Xiaomi yang mengemas layar penuh 18:9, sehingga ia juga disebut sebagai smartphone perusak harga pasar karena harganya yang paling murah di antara smartphone layar penuh lainnya.

Ketika hadir bersama varian Plus, Redmi 5 ditawarkan dalam dua varian, RAM 2GB dan 3GB masing-masing dengan penyimpanan 16GB dan 32GB. Tapi Xiaomi rupanya diam-diam sudah meluncurkan varian ketiga yang lebih garang dengan RAM 4GB dan penyimpanan seluas 32GB. Varian baru ini dibalut warna hitam, emas dan biru muda dengan harga di kisaran $174 yang jika dikurskan ke Rupiah menjadi Rp 2.3 juta-an atau lebih setelah ditambah pajak dan biaya ini dan itu. Xiaomi sendiri belum menyatakan rencananya meluncurkan varian baru ini ke luar Tiongkok.

Redmi-5-4GB-model-1

Tak ada perbedaan lain yang ditawarkan oleh varian baru Xiaomi Redmi 5 ini. Dengan demikian, praktis spesifikasi dan wujudnya masih benar-benar sama. Sedikit mengulang kembali, Redmi 5 menawarkan layar 5,7 inci yang lebih mungil ketimbang seri Plus-nya yang 5.99 inci. Masih dengan resolusi yang sama, dapur pacunya dihuni Snapdragon 450 yang ditopang baterai sebesar 3.300mAh.

Kamera Redmi 5 tak terlalu istimewa, tapi cukup baik untuk ukuran smartphone Rp 1 juta-an. Di belakang, ia menawarkan mata beresolusi 12MP dan di depan hanya 5MP. Sementara sensor sidik jari disematkan di bagian belakang menemani kamera utama dan LED flash. Dukungan sejumlah konektivitas standar dipastikan tersedia bersama dukungan dual SIM hybrid.

Kedatangan varian baru bukan hal aneh dan bagi sebagian orang ini merupakan kabar baik. Tapi membayar tambahan lebih dari Rp 600 ribu hanya untuk RAM ekstra sebesar 1GB, rasanya kurang sepadan. Dengan uang sebesar Rp 2,3 juta sampai Rp 2,5 juta, Anda bisa membawa pulang smartphone yang lebih menggigit.

Sumber berita Gizmochina dan gambar header Redmi 5 varian 3GB.

Resmi Digulirkan, MIUI 9.2 Global Stable Bawa Sejumlah Fitur Baru

Xiaomi mengumumkan MIUI 9 Global pada bulan November 2017 dengan banyak perubahan baru termasuk Screen Split, Interactive, aplikasi Galeri Baru, Calender Card, App Vault, New Notification Shade, Mi Video, New Mi Explorer and Mi Drop. Xiaomi meluncurkan fitur ini ke pengguna MIUI 9 Global Beta ROM dalam dua bulan terakhir namun sebagian besar fitur ini masih belum tersedia untuk pengguna ROM Stabil.

Sekarang, Xiaomi mulai meluncurkan MIUI 9.2 ke perangkat yang telah menerima MIUI 9 Global Stable ROM, dan sesuai dengan changelog dan laporan pengguna, App Vault, New Gallery dan aplikasi Mi Video disertakan dalam pembaruan ini. Xiaomi juga menyebutkan bahwa kerentanan keamanan KRACK WPA2 telah diperbaiki bersama dengan perbaikan bug Dual Notification untuk aplikasi Whatsapp dan Telegram.

Pembaruan MIUI 9.2 Global Stable dipastikan sudah tersedia untuk Mi Mix 2, Redmi Note 4, Redmi 4, Redmi Y1, Redmi Y1 Lite, dan Redmi 5A. Namun Xiaomi belum secara resmi mengumumkan tanggal pasti untuk update sisa perangkat keluarannya.

Screenshot_2018-01-23-09-22-20-258_com.miui.home

Selain yang sudah disebutkan di atas, secara ringkas, berikut adalah beberapa fitur kunci lainnya di MIUI 9.2

Berikut adalah sorotan utama:

  • Aplikasi pengunci aplikasi sekarang bisa menyembunyikan pesan dari aplikasi yang dipilih
  • Pembaruan UI
  • Beberapa tema untuk widget jam
  • Perbaikan Mi Mover, Mi Drop, dan Gallery
  • Penyesuaian ikon “Tambahkan ke favorit”
  • Game booster
  • Pengaturan default dual app
  • Mi Wallet
  • Fitur edit foto baru
  • Kalibrasi layar

Sebagai salah satu pengguna perangkat yang kebagian jatah MIUI 9.2, saya merasa sangat nyaman dengan custom UI dan rangkaian fitur-fitur yang disuguhkan. Hal itu yang jadi alasan mengapa saya belum juga mengunduh satupun launcher pihak ketiga untuk menggantikan launcher bawaan MIUI. Satu petunjuk untuk Anda, bahwa di MIUI 9.2 menu About phone tidak lagi di bawah, melainkan di posisi paling atas. Jadi, jangan bingung jika tidak menemukannya di tempat semula.

Screenshot_2018-01-23-09-22-09-063_com.android.settings

Sumber berita Gizchina dan MIUI.

Xiaomi Mi Notebook Air Baru Makin Garang dengan Prosesor Intel Generasi ke-8

Sejak diluncurkan pada tahun 2016 lalu, notebook pertama Xiaomi, Mi Notebook Air mengalami beberapa kali rombakan demi meningkatkan kemampuannya. Hal ini juga ditujukan untuk menjawab tuntutan kebutuhan oleh konsumen dari berbagai kelas sosial.

Di tahun 2018 ini, Xiaomi kembali melakukan penyegaran untuk seri Mi Notebook Air dengan membenamkan prosesor generasi ke-8 Intel Core i5 dan i7 yang disebut mempunyai performa dan efisiensi yang lebih baik. Sebagai penyegar ingatan Anda, bahwa di tahun pertama kemunculannya, Mi Notebook Air mengadopsi prosesor Intel Core i7 generasi ke-7 dan juga versi Intel Core i5 generasi ke-7 versi kedua yang menawarkan performa lebih ngebut.

Mi Notebook Air Baru_2

Di model terbaru, Mi Notebook Air 13.3 menyuguhkan komponen RAM 8GB DDR4 dan juga memori seluas 256GB PCIe SSD untuk masing-masing konfigurasi prosesor. Bagi mereka yang membutuhkan ruang simpan yang lebih lega, Xiaomi memberikan opsi untuk memperluas sesuai kebutuhan. Bahkan konsumen boleh melakukan kostumiasi speaker berjenis AKG jika menginginkan hasil audio yang lebih gahar.

Mi Notebook Air Baru_3

Sebagai padanannya, Xiaomi membenamkan grafis NVIDIA GeForce MX150 dengan memori 2GB GDDR5 yang notabene dua kali lebih gahar dibandingkan generasi terdahulu. Resolusi layar 1080p disuguhkan bersama dengan sentuhan desain ekstra lebar dan bezel yang makin dipangkas. Dan untuk memberikan dorongan performa sekaligus menekan panas, Xiaomi menerapkan sistem pendingin baru dengan bilah metal yang dibuat makin tipis dari sebelumnya. Namun secara keseluruhan desain, Mi Notebook Air baru masih menawarkan body setebal 14,8mm seperti model sebelumnya.

Membawa sistem operasi Windows 10, Mi Notebook Air mampu bertahan selama 9,5 jam dengan sekali isi ulang. Rentang waktu yang relatif sama dengan seri terdahulu, meskipun dengan amunisi jeroan yang berbeda. Tampaknya, perlu ada semacam pengujian mendalam untuk memastikan kembali peningkatan yang ditawarkan oleh Mi Notebook Air baru agar tak terkesan sebatas “janji” di atas kertas belaka.

Mi Notebook Air Baru_1

Tapi jika Anda cukup yakin dengan iming-iming prosesor Intel generasi ke-8 ini, Anda bisa mulai menabung untuk meminang model Core i5 yang dibanderol seharga $843 (harga di Tiongkok) seandainya masuk ke Indonesia.

Sumber berita Mi.

Yi Horizon VR180 Siap Abadikan Foto atau Video 3D dalam Resolusi 5,7K

Startup kamera binaan Xiaomi, Yi Technology, kembali meluncurkan kamera untuk medium virtual reality setelah tahun lalu menjalani debutnya lewat Yi 360 VR. Penawarannya kali ini sedikit berbeda karena didukung oleh kemitraannya langsung bersama Google.

Dijuluki Yi Horizon VR180, kamera ini dirancang secara spesifik untuk format baru yang Google canangkan. Selain Yi, Lenovo sebelumnya juga sudah mengumumkan produk serupa bernama Mirage Camera, dan keduanya dimaksudkan untuk membantu para kreator menciptakan foto maupun video 180 derajat yang bakal terlihat immersive dinikmati dari VR headset.

Yi Horizon VR180

Dibandingkan kepunyaan Lenovo, Horizon VR180 sedikit lebih unggul di atas kertas. Chipset Ambarella H2V95 memungkinkannya untuk merekam foto atau video 3D dalam resolusi 5,7K 30 fps. Semuanya diolah tanpa memerlukan perangkat tambahan, dan live streaming pun juga bisa dilakukan tanpa kesulitan.

Pengoperasiannya mengandalkan layar sentuh 2,2 inci yang terletak di belakang. Resolusinya memang biasa saja (640 x 360), tapi setidaknya layar dilengkapi engsel sehingga dapat dilipat menghadap ke depan, memudahkan pengambilan selfie maupun wefie.

Yi Horizon VR180

Kualitas audio yang direkam dijamin oleh empat buah mikrofon terintegrasi dengan noise reduction. Charging-nya mengandalkan konektor USB-C, namun sayang tidak ada informasi mengenai estimasi daya tahan baterainya.

Berdasarkan info yang tercantum di situs resminya, Yi Horizon VR180 bakal dipasarkan mulai musim semi mendatang, akan tetapi banderol harganya belum ditetapkan. Lenovo sendiri bakal memasarkan Mirage Camera seharga $300, jadi kemungkinan besar harga yang dipatok Yi tidak akan jauh-jauh dari kisaran tersebut.

Sumber: DPReview.

Xiaomi Luncurkan Mi PowerBank 2 Berkapasitas 5.000mAh

Nama Xiaomi terpampang di banyak etalase berbagai kategori produk, dari produk personal seperti sikat gigi, smartphone, smartwatch hingga produk rumah tangga seperti pembersih udara dan penyedot debu. Kita juga banyak melihat produk powerbank berlabel logo Mi, salah satu yang paling baru adalah Xiaomi Mi PowerBank 2 5.000mAh.

Sesuai namanya, powerbank baru ini menawarkan asupan daya sebesar 5.000mAh yang dibalut body logam dengan ketebalan 10,7mm.  Body-nya diolah dari material pilihan yang tak hanya memberi kesan kokoh dan mewah, tapi juga tahan terhadap kotoran dan goresan. Bagian tepi perangkat dibuat melengkung, sehingga praktis semua lubang port diletakkan di bagian bawah dan menyisakan logo Mi di permukaan.

Xiaomi Mi PowerBank 2 5.000mAh_@

Sebagai perangkat sumber tenaga berdaya tinggi, Mi PowerBank 2 5.000mAh diracik dengan memperhatikan tingkat keamanan bagi penggunanya. Xiaomi membenamkan perlindungan 9 sirkuit untuk mencegah suhu yang terlalu tinggi, arus pendek dan juga voltase yang tinggi baik daya masuk ataupun keluar. Termasuk perlindungan saat mengisi ulang perangkat berdaya kecil seperti headset bluetooth dan smartbands. Untuk mengganti mode pengisian ke daya rendah, pengguna cukup mengklik tombol power sebanyak dua kali.

Yang tak kalah penting, Mi PowerBank 2 5.000mAh membawa komponen baterai berkualitas tinggi ATL lithium-polymer dan USB full-sized serta micro USB untuk menghubungkan powerbank ke perangkat lainnya. Ketika dalam kondisi optimal, Mi PowerBank 2 5.000mAh dapat mengisi ulang iPhone 5s sebanyak 2,2 kali, mengisi iPhone 6 sebanyak 1,8 kali dan mengisi baterai Mi 4 satu kali. Ketika dayanya habis, pengguna membutuhkan waktu 3,5 jam untuk kembali mendapatkan daya optimal.

Tapi jika menginginkan daya yang lebih besar, Xiaomi juga sudah meluncurkan seri yang sama dengan kapasitas dua kali lebih besar, yakni Xiaomi Mi PowerBank 2 10.000mAh. Hanya saja, harganya lebih mahal yakni $12, sedangkan Xiaomi Mi PowerBank 2 5.000mAh hanya dijual di banderol $8. Sayangnya, belum ada informasi kapan powerbank ini akan dipasarkan di luar Tiongkok.

Sumber berita Gizchina.

Kolaborasi Oculus dan Xiaomi Hadirkan Headset VR Oculus Go dan Mi VR Standalone

Kolaborasi di ranah teknologi bukan hal baru, bahkan perusahaan sekelas Apple, Samsung dan LG yang kerap berkompetisi di pasar akhir, memiliki ketergantungan satu sama lain untuk menyempurnakan perangkatnya. Jadi, bukan kabar mengejutkan jika Facebook melalui Oculus dan Xiaomi yang notabene bukan kompetitor mengumumkan kesepakatan kolaborasi untuk meracik perangkat headset VR yang disebut ekslusif untuk pasar Tiongkok.

Dalam kesepakatan ini, Xiaomi akan menjadi pihak yang bertanggung jawab merakit Oculus Go, headset seharga $199 yang pertama kali diumumkan pada bulan Oktober tahun lalu. Dalam pengumuman yang sama, Oculus juga memperkenalkan headset baru Mi VR Standalone, headset berlabel Xiaomi yang mengemas teknologi Oculus untuk pasar Tiongkok. Secara fisik, headset ini tampak mirip sekali dengan Oculus Go.

acebook VP of VR Hugo Barra, Qualcomm Incorporated President Cristiano Amon, and Xiaomi VP Thomas Tang at CES 2018.
Facebook VP of VR Hugo Barra, Qualcomm Incorporated President Cristiano Amon, dan Xiaomi VP Thomas Tang di CES 2018.

Tergabung dalam kolaborasi tersebut adalah perusahaan perakit chipset, Qualcomm yang kemudian dipercaya membenamkan Snapdragon 821 Mobile VR Platform ke jeroan Oculus Go dan Mi VR Standalone. Belum jelas apakah kemiripan kedua perangkat terhenti di rupa dan juru gedor saja atau ada fitur-fitur pembeda yang belum diungkapkan.

Dalam laman resminya, Oculus menjelaskan bahwa  Mi VR Standalone akan tiba dengan Oculus Mobile SDK yang memungkinkan pengembang untuk membenamkan konten ke platform Xiaomi Mi VR di Tiongkok. Tentu setelah disesuaikan dengan kebutuhan konsumen di sana. Sayangnya belum ada informasi resmi kapan kedua headset akan diluncurkan.