Review Xiaomi Redmi 4A, Lebih dari Sekadar Murah

Kiprah smartphone Xiaomi secara resmi di Indonesia terbilang baru, tapi dengan keunggulan dari segi harga dan keberaniannya membenamkan spesifikasi di atas rata-rata membuat pabrikan asal Tiongkok ini tak kesulitan merebut hati masyarakat Indonesia. Salah satu keluaran mereka yang cukup menarik adalah Redmi 4A yang merupakan produk rakitan asli dalam negeri oleh PT Sat Nusapersada TBK untuk PT Erajaya.

Seperti apa kemampuan Xiaomi Redmi 4A, desain, dalaman dan performa kameranya, akan kita ulas secara mendalam dalam artikel ini.

Unit yang ada pada penulis dibalut warna Gold, berada dalam kondisi baru lengkap dalam kemasan penjualan berserta satu unit charger, SIM ejector dan dua lembar panduan ringkas.

Desain dan Sektor Hardware

Xiaomi Redmi 4A mengadopsi desain dasar yang digunakan oleh Xiaomi untuk jajaran Redmi 3S, Mi Max dan Redmi Pro. Perangkat mempunyai rancangan berbentuk semi kotak dengan garis sudut sedikit membulat. Tepian Redmi 4A dibuat lebih datar dengan memangkas lengkungan dari panel belakang ke bagian sisi, sehingga memberikan kesan kotak jika dilihat dari samping. Salah satu perbedaan besar di antara mereka adalah, bahwa Redmi 4A dibangun dari material polikarbonat, bukan logam.

Tepian Redmi 4A dibuat lebih datar dengan memangkas lengkungan dari panel belakang ke bagian sisi, sehingga memberikan kesan kotak jika dilihat dari samping. Salah satu perbedaan besar di antara mereka adalah, bahwa Redmi 4A dibangun dari material polikarbonat, bukan logam.

IMG_20170811_150619

Sisi bagian kiri perangkat nyaris mulus tanpa tonjolan, namun jika diperhatikan lebih dekat, di sana ada slot kartu SIM yang disematkan dengan sangat rapi. Slot ini hanya bisa dilepaskan menggunakan SIM ejector yang terdapat dalam paket penjualan. Perlu dicatat, bahwa Redmi 4A mendukung dual SIM, namun dengan konfigurasi berbeda. SIM 1 mendukung micro-SIM, sedangkan SIM2 mendukung kartu Nano-SIM dan juga berfungsis sebagai slot micro SD.

Jadi, jika Anda memutuskan untuk menggunakan 2 SIM, Anda harus melepas kartu micro SD. Sebaliknya, jika lebih membutuhkan memori tambahan, Anda harus mengorbankan salah satu kartu SIM.

IMG_20170812_070640

Sementara di sisi kanan terdapat dua buah tombol, volume dan power yang dirancang dengan bentuk oval. Berbeda dengan kebanyakan perangkat Oppo, tombol power dan volume di Redmi 4A dibuat sedikit menonjol sehingga memudahkan pemakaian.

Bergeser ke bawah saya hanya menemukan port micro USB, sedangkan audio jack diletakkan di bagian kiri atas.

Di panel depan, terdapat layar selebar 5 inci (1280x 720p) yang ditemani tiga buah tombol kapasitif di bagian bawah. Salah satu yang saya sayangkan, ketiga tombol kapasitif ini tidak mempunyai tambahan backlight sehingga sedikit menyulitkan jika digunakan di tempat gelap. Kecuali jika Anda sudah mulai terbiasa dengan peletakannya, kekurangan itu tidak akan banyak mengganggu. Kekurangan lainnya, layar ini belum dilindungi oleh lapisan Gorilla Glass tapi Xiaomi menggunakan panel Scratch Proof Glass untuk melawan goresan.

Geser ke belakang, Xiaomi sukses memberikan kesan elegan dan premium di balik material sesungguhnya. Warna tampaknya banyak memberikan pengaruh terhadap penilaian saya. Tapi ketika dipegang, cukup nyaman dan ringan tapi sangat sulit menghilangkan kesan “murah” darinya. Meski begitu, kekurangan ini saya rasa masih dapat dipahami mengingat komponen yang digunakan dan yang paling berpengaruh, yaitu harga.

IMG_20170811_165247

IMG_20170812_070542

Kamera utama diletakkan di sudut kanan atas berdampingan dengan lampu LED flash. Jika ditarik, keduanya berada satu garis lurus dengan garis antena bagian atas. Tak ada tonjolan berbentuk cincin yang mengelilingi kamera ini, jadi jika Anda punya budget lebih, ada baiknya membeli aksesoris tambahan untuk melindungi lensanya dari goresan selama pemakaian.

Komponen terakhir di panel belakang adalah mono speaker tepat di bawah logo Mi. Rancangan speaker ini masih belum lepas dari warisan Redmi 4 dan Redmi 4 Prime.

Performa

Jeroan Xiaomi Redmi 4A terbilang menjanjikan kemampuan yang apik meski diplot untuk berjibaku di kelas entry level. Di atas kertas, perangkat membawa chipset Snapdragon 425 yang disandingkan dengan grafis Adreno 308. Kapasitas RAM-nya sebesar 2GB, sedangkan memori internalnya seluas 16GB.

Benchmark

Sebelum diuji untuk menjalankan game tertentu, saya coba untuk melakukan pengujian menggunakan aplikasi benchmark terlebih dahulu. Tujuannya, untuk mengetahui berapa sih skor yang bisa dicetak, dan komparasinya dengan perangkat model lain. Tapi sekali lagi, ini bukanlah patokan performa yang sesungguhnya, sampai kita coba secara langsung nanti.

Berdasarkan hasil pengujian dengan AnTuTu Benchmark, Redmi 4A mencetak skor 33406, menempatkan perangkat di peringkat ke 51, satu tangga di bawah Honor 8 milik Huawei. Tapi jangan buru-buru menghakimi, karena hampir sebagian besar perangkat yang duduk di tangga atas adalah perangkat-perangkat kelas menengah dan flagship. Jadi, wajar jika Redmi 4A berada di posisi 50 besar.

Skor benchmark di AnTuTu
Skor benchmark di AnTuTu

Pengalaman gaming di Redmi 4A terbilang memuaskan untuk ukuran smartphone seharga Rp 1 juta-an. Beberapa game yang saya coba dan berjalan sangat mulus antara lain Mobile Legends, Candy Crush Saga, Clash of Clans, Super Mario Run dan Talking Toms.

Mengingat peruntukannya yang memang bukan untuk gaming, performa yang ditunjukkan Redmi 4A bagi saya cukup untuk memuaskan kebutuhan gaming yang hanya sebatas mengisi waktu.

Kamera

Kamera Xiaomi Redmi 4X terbilang cukup baik dari segi resolusi terutama mengingat kelasnya. Kamera utamanya sudah menggunakan sensor 13MP, sedangkan di depan menggunakan sensor 5MP. Tetapi untuk urusan kelengkapan fitur, kamera Redmi 4A terbilang cukup memadai. Saya menjumpai hanya ada beberapa modus yang bisa dipergunakan, antara lain modus panorama, manual, straighten, beautify, HHT dan Scene. Sedangkan untuk kamera depan, nyaris tidak ada modus khusus yang ditawarkan, hanya ada dua pilihan yaitu Timer dan Audio.

Tapi sebagai hiburan, Xiaomi membenamkan filter yang diletakkan di sudut kanan atas. Dengannya pengguna dapat menjepret foto selfie dengan kualitas yang lebih mulus. Dengan modal ini, kelengkapan kamera Redmi berada di level cukup. Artinya, hanya dapat memenuhi kebutuhan fotografi sehari-hari, bukan profesional apalagi untuk komersil.

Untuk membuktikan bahwa resolusi yang dijanjikan bukan sekadar angka, saya mencoba melakukan beberapa jepretan dengan situasi dan pengaturan yang berbeda.

Di dalam ruangan dengan mode manual
Di dalam ruangan dengan mode manual
Di dalam ruangan, mode otomatis dengan flash menyala
Di dalam ruangan, mode otomatis dengan flash menyala
Di luar ruangan, mode otomatis tanpa HDR
Di luar ruangan, mode otomatis tanpa HDR
Di luar ruangan, HDR aktif
Di luar ruangan, HDR aktif
Di luar ruangan, mode otomatis tanpa HDR
Di luar ruangan, mode otomatis tanpa HDR
Di luar ruangan dengan HDR aktif
Di luar ruangan dengan HDR aktif
Modus Manual, White Balance Fluorescent, ISO 100
Modus Manual, White Balance Fluorescent, ISO 100
Mode Manual, ISO 200
Modus Manual, ISO 200
Modus panorama
Modus panorama

Interface

Salah satu bagian yang menurut saya cukup memuaskan – selain performa dan baterai – adalah sisi interface Redmi 4A. Basis OS yang diadopsi oleh ponsel adalah Android 6.0.1 Marshmallow yang dipoles apik oleh Xiaomi dengan ROM MIUI 8.5. Jika Anda nanti membeli Redmi 4A, versi build MIUI defaultnya mungkin tidak sama dengan ini, pasalnya ketika saya menerima perangkat dan menghubungkannya ke WiFi, ternyata sistem melakukan update secara otomatis tanpa sepengetahuan saya. Karena proses ini tidak bisa saya kembalikan, maka jadilah sekarang menggunakan MIUI 8.5 versi stable terbaru. Versi ini sudah memperoleh security patch per 1 Mei 2017.

Jika Anda nanti membeli Redmi 4A, versi build MIUI default-nya mungkin tidak sama dengan ini, pasalnya ketika saya menerima perangkat dan menghubungkannya ke WiFi, ternyata sistem melakukan update secara otomatis tanpa sepengetahuan saya. Karena proses ini tidak bisa saya kembalikan, maka jadilah sekarang menggunakan MIUI 8.5 versi stable terbaru. Versi ini sudah memperoleh security patch per 1 Mei 2017.

Kita awali dari depan, tampak jelas bagaimana Xiaomi mencoba menghadirkan warnanya sendiri meskipun aura iPhone masih terasa kental di sana. Jika masih menggunakan launcher aslinya, maka Anda tidak akan menemukan tombol menu di layar home. Semua shortcut ditampilkan di depan, beberapa dikumpulkan dalam satu folder dan sisanya di halaman berikutnya. Anda bisa menggeser layar untuk menemukannya.

Screenshot_2017-08-10-17-25-17-085_com.miui.home

Tapi yang membuat saya cukup senang, launcher bawaan ini menyediakan ratusan tema yang bisa dipakai secara gratis. Untuk melihat-lihat tema, Anda bisa menekan lama tombol multi-tasking paling kiri kemudian tap menu Themes. Atau Anda bisa langsung menekan shortcut Themes di layar utama. Secara default sudah ada 5 pilihan tema di sana, tapi jika Anda menginginkan lebih, tinggal tap Get more themes for free dan jelajahi pilihannya sesuka Anda.

Screenshot_2017-08-10-17-30-04-502_com.miui.home

Status Bar

Screenshot_2017-08-10-17-25-33-272_com.miui.home

Kembali ke layar utama. Jika Anda geser jari dari atas ke bawah, maka Anda akan mendapati panel status bar yang membawa warna khas Android Marshmallow. Opsi-opsi yang tersedia secara default sudah disesuaikan dengan kebutuhan umum pengguna. Di sana ada akses mengaktifkan data cepat, WiFi, senter, profile, screenshot, bluetooth, kecerahan layar, mode pesawat dan lain-lain.

Settings

Dan saya juga coba masuk ke panel Settings, di mana saya mendapati apa saja kelengkapan yang ditawarkan Redmi 4A. Secara umum, apa yang dihadirkan sudah lebih dari cukup. Dan karena perangkat sudah menggunakan Android Marsmallow, maka saya juga menjumpai adanya dukungan dual app, second space yang memungkinkan pengguna punya perangkat kedua dengan konfigurasi berbeda, mode one hand, pengaturan perizinan aplikasi dan lain-lain.

Screenshot_2017-08-10-17-25-47-720_com.android.settings

Tapi yap, jangan heran pula kalau di perangkat Marshmallow Anda tidak bisa memindahkan aplikasi ke memori eksternal. Saya juga cukup kecewa dengan keterbatasan ini, tapi rasanya cukup terobati dengan hadirnya interface yang lebih cantik dan efisien.

Satu lagi, Xiaomi juga menghadirkan fitur system app updater yang membantu pengguna memperoleh pembaruan dari satu pintu. Dari sini, Anda juga bisa mendapatkan informasi pembaruan sistem, termasuk mengatur bagaimana pembaruan tersebut diunduh. System app updater ini bisa Anda jumpai di menu Settings/Pengaturan.

Dialer

Screenshot_2017-08-10-17-31-53-945_com.android.contacts

Dialer di Redmi 4A masih menonjolkan kesederhanaan. Di bagian utama hanya ada dua menu tab, yaitu Recents dan Contacts. Di sisi kiri paling bawah ada tombol menu yang memuat menu block list dan pengaturan. Sedangkan tombol dial-nya sendiri bisa dihilangkan atau ditampilkan dengan cara menyentuh ikon keypad di bagian kanan bawah tepat di sebelah dialer.

SMS

Fitur pesan jauh lebih sederhana. Di dalamnya saya tidak menjumpai adanya tombol-tombol yang bisa mengalihkan fokus. Total hanya ada dua tombol fungsional, satu untuk membuat pesan baru dan satu lagi untuk mencari pesan.

Screenshot_2017-08-11-10-06-30-853_com.android.mms

Jadi kalau ingin mengubah pengaturan pesan bagaimana? Xiaomi telah menyiapkan panel khusus di menu Settings utama, silahkan temukan pengaturan Messaging di bagian System Apps. Tak hanya perpesanan, di sana juga terdapat berbagai aplikasi bawaan seperti Contact, Calendar, Email, Mi Cloud, Call Settings, dan lain sebagainya.

Baterai

Banyak orang, Anda mungkin termasuk di dalamnya, tentu menjadikan baterai sebagai salah satu pertimbangan dalam memilih smartphone. Ini yang menjadi salah satu alasan mengapa Xiaomi membekali Redmi 4A dengan baterai yang berukuran besar. Angka 3120mAh jadi modal Redmi 4A untuk menjalankan operasional sehari-hari. Kapasitas ini tentu jauh lebih besar ketimbang smartphone setara atau bahkan beberapa merk kelas menengah lainnya.

Saya pun penasaran, seberapa tangguh sih baterai ini. Jangan-jangan cuma label, tapi hasil tesnya memble. Saya pun mempersiapkan beberapa skenario (semua skenario menggunakan WiFi).

Pertama, saya coba memutar video dengan volume berada di level menengah. Hasilnya, dimulai dari kondisi baterai terisi penuh sampai benar-benar mati, Redmi 4A mampu bertahan selama 11 jam 15 menit.

Kedua, saya coba mendengarkan musik streaming dengan Joox menggunakan headset mampu bertahan selama 6 jam 5 menit.

Terakhir, saya coba browsing sambil mendengarkan musik dari Joox, hasilnya bertahan selama 5 jam 12 menit.

Sedangkan pengisian ulang baterai membutuhkan waktu 2 jam 35 menit. Cukup lama mengingat Redmi 4A belum mendukung teknologi fast charging.

redmi 4a baterai test

Kesimpulan

Setelah selama satu minggu menggunakan Xiaomi Redmi 4A, ada beberapa hal yang bisa simpulkan.

  • Ketiadaan sensor sidik jari menjadi salah satu pertanyaan besar saya, sebab hanya dengan menabung sekitar Rp 400 ribu lagi, Anda sudah bisa memperoleh perangkat lain dengan fasilitas fitur sensor sidik jari, fast charging dan body logam.
  • Penyajian interface dan tambahan tema bisa mengubah persepsi banyak orang terhadap Redmi 4A. Jadi, sebelum beli, mungkin ada baiknya Anda mencoba sendiri jeroannya. Saya sendiri ketika membeli ponsel baru, punya kebiasaan memasang launcher pihak ketiga meskipun tampilan bawaannya sudah cukup baik. Karena interface bagi saya cukup vital perannnya.
  • Performa perangkat dalam melahap sejumlah permainan populer terbilang mengesankan. Begitu juga performa kamera, terutama kamera bagian belakang. Untuk smartphone yang dibanderol Rp 1 jutaan, apa yang dipertunjukkan oleh Redmi 4A melebihi harga jualnya sendiri.
  • Terakhir, daya tahan baterai Redmi 4A sepatutnya memperoleh pujian. Bukan Cuma soal kapasitas, tapi efisiensi dari sisi piranti lunak berperan besar dalam menjaga konsumsi daya tetap seminimal mungkin.

Nah, Anda lebih condong ke yang mana, Anda pengguna seperti apa? Sesuaikan saja dengan keunggulan yang dipunyai Redmi 4A. Jika lebih peduli dengan desain dan material bahan perangkat, Redmi 4A bukan pilihan yang tepat. Tapi jika mementingkan performa, daya tahan baterai dan kamera yang bagus tanpa menguras kantong, smartphone ini patut ada dalam daftar buruan Anda.

Di pasaran, Xiaomi Redmi 4A bakal berhadapan dengan kompetitor seperti Moto E3 Power, Moto G4 Play, Moto E, kemudian jajaran Samsung Galaxy J lama, Meizu M Series dan Lenovo K6 Power. Tapi jika spesifikasi dan harganya dibandingkan, Redmi 4A masih jadi rekomendasi terbaik saya.

Xiaomi Bersiap Hadirkan Smartphone Android One di Indonesia?

Program Android One pertama kali diluncurkan dalam kemasan perangkat pintar pada tahun 2014 lalu di India. Tujuan dari inisiasi ini adalah untuk menghadirkan stock Android murni dan terkini ke smartphone murah ke pasar-pasar berkembang. Setelah debut manis di India, Google memboyong Android ke beberapa negara potensial seperti Nepal, Pakistan, Indonesia, Afrika, Bangladesh dan Filipina.

Tapi gayung tak bersambut, sempat ngehit di awal-awal kemunculannya, kini perlahan-lahan Android One mulai terkikis oleh persaingan. Hadirnya smartphone murah dari vendor seperti Xiaomi menjadi batu sandungan yang terbukti sulit untuk diruntuhkan, meski Google menjanjikan iming-iming yang menggoda. Tapi kemudian, muncul rumor menarik, di mana Xiaomi dikabarkan berniat untuk ikut bergabung bersama pabrikan lokal dalam meracik smartphone berbasis Android One. Ini menarik, karena akan ada dua asumsi. Apakah Google sedang berupaya memanfaatkan popularitas Xiaomi di pasar berkembang, atau Xiaomi lah yang justru memanfaatkan dukungan penuh dari Google untuk masalah ketersediaan update Android-nya. Sehingga mereka bisa lebih fokus menggarap sisi hardware? Apapun itu, kedua belah pihak semestinya memperoleh keuntungan.

Spekulasi ini mengemuka menyusul merebaknya dokumen di situs POSTEL Indonesia yang menampilkan sebuah perangkat bernama Xiaomi Mi 5X sedang melalui fase pengujian. Di dalam screenshot yang beredar tampak pula penjelasan yang cukup lengkap, mengenai dukungan piranti lunak yang diberikan oleh Google melalui program Android One. Dikatakan lebih lanjut, Mi 5X bakal mengemas layar 5,5 inci dan mendukung dual SIM.

bocoran POSTEL mi-5x-A1

Sayang sampai kini belum ada konfirmasi resmi terkait bocoran yang sudah banyak beredar di media online. Belum jelas juga apakah sisi hardware masih akan sama seperti yang dibawa oleh Mi 5X yang baru saja diluncurkan oleh Xiaomi.

Jika benar, langkah ini bisa menjadi batu lompatan kedua bagi Google untuk kembali menggairahkan program Android One. Selama ini, mereka lebih sering menggandeng pabrikan lokal untuk merakit perangkat. Bergabungnya Xiaomi akan menjadi sebuah keuntungan besar, terlebih Google juga dikabarkan berencana untuk memboyong Android One ke pasar Amerika Serikat.

Sumber berita XDA dan gambar header ilustrasi Mi 5.

Cara Mengaktifkan Second Space di Xiaomi Redmi 4A

Salah satu fitur unik yang dimiliki semua perangkat smartphone terbaru Xiaomi dengan MIUI 8 adalah Second Space atau yang dapat dikonotasikan sebagai profil kedua tempat di mana Anda bisa memiliki ruang penggunaan yang berbeda.

  • Langkah pertama, buka menu Settings kemudian temukan Second Space dan tap. Berikutnya, tap tombol turn of second space dan Go to second space.

Screenshot_2017-08-20-13-15-51-412_com.android.settings

  • Proses peralihan ke second space memakan waktu sekitar 30-40 detik. Dan jika second space sudah dimasuki, geser layar dari atas ke bawah untuk melihat notifikasi. Di daftar notifikasi, tap Set up Second space untuk mengatur kata sandi dan mengelola data yang ada di space pertama.

Screenshot_2017-08-20-13-16-49-569_com.miui.home

  • Pengaturan yang pertama adalah mengaktifkan kata sandi, silahkan pilih apakah berupa pola, pin atau password. Setelah kata sandi selesai, Anda diberi opsi untuk meng-import data dari space pertama ke space kedua. Tapi ini hanya pilihan, Anda tentu boleh melewatkan proses tersebut dan langsung ke second space.

Screenshot_2017-08-20-13-17-17-103_com.miui.securitycore

  • Selesai, second space sudah berhasil dibuat dan diamankan. Jika Anda perhatikan, menu dan juga aplikasinya berbeda dengan space pertama. Kemudian ada tiga shortcut tambahan di layar home, yaitu Move, Manage dan Switch.

Screenshot_2017-08-20-13-18-13-776_com.miui.home

  • Jika ingin kembali ke space awal, Anda bisa men-tap dari notification bar atau dengan men-tap menu Switch di layar home.

Screenshot_2017-08-20-13-17-47-833_com.miui.home

  • Sebaliknya, jika ingin menghapus space kedua. Kembali ke menu Settings – Second Space dan tap ikon tong sampah di sisi kanan atas. Terakhir, berikan konfirmasi perintah penghapusan second space kemudian selesai.

Screenshot_2017-08-20-13-25-56-983_com.miui.securitycore

Pembaca yang budiman, itulah tips mengaktifkan fitur Second Space di Xiaomi Redmi 4A. Tapi sebelum berpisah, saya akan berikan beberapa manfaat Second Space untuk Anda.

  • Second Space bisa menjadi area private yang aman dari siapapun, karena hanya Anda seorang yang bisa membukanya.
  • Bisa menjadi tempat yang private, karena data-data di dalamnya tidak bisa diakses dari space pertama, begitu juga sebaliknya.
  • Sebagai alternatif, Second Space juga bisa dimanfaatkan untuk orang lain yang meminjam perangkat Anda. Anda tinggal melakukan proses pengaktifan seperti di atas, kemudian switch ke second space saat seseorang meminjam smartphone Anda.
  • Akun Gmail di Second Space juga berbeda, sehingga data aplikasi dan aktivitas di salah satunya tidak akan saling mempengaruhi.

Xiaomi Luncurkan Sepeda Pintar, Mi Qicycle

Sudah jadi rahasia umum bahwa Xiaomi tidak hanya berkecimpung di industri perangkat seperti smartphone, tablet dan komputer, tapi juga ikut bermain di sektor lain yang tak terpikirkan oleh banyak orang. Yap, ini bukan yang pertama pabrikan asal Tiongkok itu meluncurkan sebuah sepeda. Baru-baru ini mereka kembali dengan varian baru, Mi Qicycle Mountain Bike.

Sesuai penamaannya, Xiaomi Mi Qicycle Mountain Bikes dirancang untuk kegiatan hiking di luar ruangan. Dan untuk memberikan apa yang pengguna butuhkan, Xiaomi telah membenamkan sejumlah fitur pintar yang membedakan Mi Qicycle dengan sepeda gunung lainnya.

xiaomi-mountain-bike-2

Fitur pintar yang pertama adalah fitur LBS atau Location Based Services yang membantu pengguna melacak keberadaannya di dalam peta. GPS dan AGPS juga dihadirkan untuk melengkapi fungsionalitas tersebut. Di salah satu bagian, Xiaomi bahkan membenamkan kartu SIM untuk operator lokal Tiongkok. Dengan demikian, Mi Qicycle juga dipastikan mampu melakukan tugas-tugas seluler seperti layaknya perangkat mobile pintar.

xiaomi-mountain-bike-4

Selanjutnya, sepeda juga dilengkapi dengan aplikasi khusus yang bertugas mencatat sejumlah data seperti lintasan yang dilalui, durasi jelajah dan lain-lain yang bisa diakses dari perangkat smartphone. Di belakang semua itu terdapat baterai 2.600mAh yang menopang operasional fitur pintar tersebut. Baterai ini bisa diisi ulang baik menggunakan charger standar ataupun USB charging.

xiaomi-mountain-bike-6

Dalam hal desain, Xiaomi Mi Qicycle mempunyai dimensi body di 1650 x 235 x 785mm. Bobot totalnya tercatat 13,6kg yang terbilang cukup berat. Tampaknya pemilihan material aluminium untuk rangka menjadi penyebab bobot yang berlebihan. Di bagian roda, terdapat sistem pengereman hidrolik dan piringan cakram untuk menahan daya dorong ketika melaju dengan sistem transmisi 11 kecepatan.

Terakhir soal harga, Xiaomi Mi Qicycle dijual seharga $299 per unitnya dan tersedia dalam kampanye penggalangan dana melalui situs resmi Mi Home.

Sumber berita Gizmochina.

[Review] Xiaomi Redmi 4X, Salah Satu Pilihan Terbaik Di Bawah Rp 2 Juta

Dihadirkan ke Indonesia bersamaan dengan tipe Note 4 yang memiliki layar lebih lebar di bulan April silam, smartphone Redmi 4X menawarkan performa kelas menengah di harga ekonomis. Meski begitu, saat pertama kali diperkenalkan di pasar lokal, perangkat ini merupakan produk entry-level Xiaomi – karena merupakan bagian dari keluarga Redmi – termahal.

Kabar gembiranya, harganya pelan-pelan berubah. Kira-kira dua sampai tiga bulan setelah tersedia resmi, harga Redmi 4X mengalami penurunan. Hal ini sangat menarik karena walaupun tidak menuntut kita merogoh kantong terlalu dalam, Redmi 4X menawarkan banyak fitur produk mid-range ke high-end, dari mulai tubuh unibody berbahan logam, layar 2.5D berlapis Corning Gorilla Glass hingga kehadiran sensor pemindai sidik jari.

Redmi 4X 18

Beberapa waktu lalu, Xiaomi memberikan saya kesempatan untuk bermain-main dengan Redmi 4X lebih lama. Aspek lain yang membuat saya bersemangat adalah, Xiaomi memutuskan buat meminjamkan unit berwarna hitam. Bagi saya, warna hitam betul-betul menonjolkan kesan premium dibanding varian dengan frame putih berpunggung emas. Namun pertanyaannya, apakah penampilan handset ini benar-benar merepresentasikan kualitasnya?

Desain

Simpel adalah kata yang terbersit dipikiran saya ketika Redmi 4X dikeluarkan dari bungkusnya. Alasannya sederhana: rancangan smartphone ini memberikan kesan rendah hati, serta bisa mudah membaur dengan gaya fashion user yang berbeda-beda. Meskipun bukan produk flagship, ia sama sekali tak memalukan untuk Anda bawa-bawa.

Redmi 4X 39

Redmi 4X 27

Redmi 4X 19

Kesan tersebut bisa tersuguh berkat beberapa hal. Pertama, kelengkungan sisi samping device sengaja dirancang agar serasi dengan layar 2.5D di smartphone 5-inci ini sehingga terlihat seperti satu kesatuan. Xiaomi juga memanfaatkan desain tanpa sudut, lalu area pinggir punggungnya sengaja dibuat melengkung demi memberikan efek ramping. Redmi 4X memiliki dimensi 139,2x70x8,7mm dan bobot 150g.

Redmi 4X 36

Redmi 4X 23

 

Redmi 4X 26

Selain lebih nyaman digunakan dengan satu tangan dan mudah diselipkan dalam kantong, Xiaomi juga tidak terlampau agresif dalam membubuhkan branding. Di unit berwarna hitam ini, ukiran laser logo Mi hanya terlihat samar-samar di sisi belakang smartphone. Berdasarkan pengamatan saya, bagian punggung Redmi 4X terbuat dari bahan logam, kecuali pada zona di atas dan bawah antena.

Redmi 4X 35

Redmi 4X 34

Redmi 4X 22

Layout tombol dan Redmi 4X akan terasa familier bagi Anda yang pernah memakai smartphone Redmi sebelumnya: tombol power dan volume berada di sisi kanan, tray dual SIM card di kiri, ada port audio 3,5mm di kiri-atas, dan tepat di area tengah, Anda bisa melihat sensor inframerah. Di bagian bawah, Anda akan menemukan port microUSB, diapit oleh rangkaian grille bundar yang menyimpan mic dan speaker. Lampu LED berada di dekat tombol home, menyala ketika ada notifikasi atau sewaktu handset sedang di-charge.

Redmi 4X 32

Redmi 4X 28

Redmi 4X 25

Layar

Panel Redmi 4X menyuguhkan resolusi 720×1280-pixel dengan kepadatan 294ppi. Sebagian orang mungkin akan menganggapnya tidak istimewa, tapi dilihat dari sisi praktis, menyematkan pixel terlalu banyak di layar 5-inci sebetulnya tak terlalu memberikan banyak manfaat. Dan sejauh saya memakainya, display Redmi 4X sudah lebih dari cukup buat menampilkan icon dan teks secara jelas, dan yang terpenting, dengan sigap merespons sentuhan.

Redmi 4X 38

Layar tersebut tampaknya menggunakan profile warna dingin, dan dari sedikit riset, memiliki tingkat ket maksimal di 450-nit. Warnanya tersaji cerah, lalu objek-objek tampil tajam. Bagian favorit saya adalah keleluasaan buat meredupkan kecerahaan layar ke level paling rendah – sangat berguna saat berselancar internet (9Gag!) sebelum tidur, ketika lampu kamar sudah dimatikan.

Redmi 4X 40

Kamera

Karakteristik kamera smartphone standar tetap berlaku pada Redmi 4X: kualitas jepretan sangat bergantung pada dukungan cahaya. Untuk kebutuhan fotografi, Xiaomi membenamkan sensor 13-megapixel dengan aperture lensa f/2.0 di kamera belakang, tak lupa dilengkapi LED flash. Jika cukup cahaya, hasil foto dapat tampil detail dan tajam. Bisa Anda lihat sendiri di bawah, foto-foto Redmi 4X memiliki temperatur yang ‘dingin’, dan ini bukan sekedar akibat dari profile output layarnya.

Redmi 4X 24

Kamera smartphone akan memperlihatkan kelemahan begitu Anda pakai buat melakukan dokumentasi di ruang rendah cahaya. Bahkan di siang hari di dalam kamar, foto-foto yang saya ambil tampak dipenuhi noise. Fitur phase detection autofocus-nya juga jadi lebih lambat dalam mengunci objek, dan Anda harus maklum seandainya beberapa jepretan betul-betul blur.

Redmi 4X 20

Seperti biasa, aplikasi kamera default menitikberatkan faktor kesederhanaan. Xiaomi memanfaatkan rancangan UI yang bersih, bahkan sejumlah fungsi di mode manual (white balance dan ISO) dapat diakses dengan dua kali tap. Opsi filter disuguhkan via live preview, dan produsen menyediakan tidak kurang dari sembilan pilihan mode.

Berikut adalah sampel foto Redmi 4X:

Redmi 4X 15

Redmi 4X 10

Redmi 4X 11

Redmi 4X 12

Dan seperti ini hasil jepretan kamera utama di kondisi indoor atau kurang cahaya:

Redmi 4X 14

Redmi 4X 13

Baik kamera depan dan belakang mampu merekam video di resolusi full-HD (1080p) dengan 30-frame rate per detik. Untuk selfie dan video chat, produsen mencantumkan sensor 5-megapixel f/2.2 . Begitu tampilan kamera di-switch ke depan, fitur ‘smartbeautify akan aktif secara otomatis, dan segera membuat pipi saya jadi merona merah. Buat hasil lebih natural, Anda bisa menonaktifkannya.

Redmi 4X 21

MIUI 8.0

Redmi 4X dibundel bersama MIUI 8.0 (atau tepatnya versi 8.2), interface hasil modifikasi dari OS Google Android 6.0.1 Marshmallow. Itu berarti, ia telah dibekali sejumlah fitur eksklusif unik Xiaomi seperti Dual Apps (masuk ke app melalui akun berbeda), Second Space (kemampuan log-in ke smartphone dengan profile sekunder), beserta kapabilitas scrolling screenshot dan hadirnya menu Quick Ball. Xiaomi juga sudah memodifikasi bagian gallery serta memperluas opsi edit foto dan video.

Redmi 4X 30

Aspek terfavorit saya dari MIUI 8.0 adalah kesederhanaan pemakaian, navigasi serta pengelolaan. Menu berisi icon-icon app tersaji dalam satu layer saja, kemudian untuk memindahkannya ke halaman lain, kita hanya tinggal menahan icon dengan satu jari dan menggeser page dengan jari lainnya. Dan via app Themes, Anda bisa memilih puluhan tema berbeda.

Hardware dan kinerja

Xiaomi Redmi 4X dipersenjatai komponen yang tergolong mumpuni, tak kalah dari smartphone kelas menengah yang dibanderol di harga lebih tinggi. Sebelum membahas performa, Anda perlu tahu susunan hardware-nya:

  • System-on-chip Qualcomm Snapdragon 435
  • CPU octa-core Cortex-A53 1,4GHz
  • GPU Adreno 505
  • RAM 3GB
  • ROM 32GB
  • Baterai non-removable 4.100mAh

Beberapa aplikasi benchmark saya gunakan untuk mendapatkan gambaran mengenai kinerja hardware Redmi 4X dan di mana posisinya berada jika dikomparasi dengan produk lain. Software-software tersebut antara lain AnTutu v6.2.7, PCMark dan 3DMark. Tentu saja saya tidak lupa menguji performa handset secara real-time via dua game: Real Racing 3 dan Modern Combat 5.

Redmi 4X 29

Di sesi tes AnTuTu, smartphone ini memperoleh nilai terbaik di 42381. Angkanya berada cukup jauh dari skor yang diperoleh Redmi Note 4, tentu saja disebabkan oleh perbedaan performa antara Snapdragon 625 dan Snapdragon 435. Berdasarkan keterangan AnTuTu, baik soal kualitas game ataupun pemakaian sehari-hari, komposisi ini cukup memuaskan, berada di level menengah.

Redmi 4X 5

Dalam PCMark Work 2.0, Redmi 4X meraih skor 3495. Di bawah ini Anda bisa melihat rincian dan kurvanya:

Redmi 4X 4

Kemudian di 3DMark Sling Shot 1.0 (standar), proses benchmark terlihat cukup tersendat. Detailnya bisa disimak di bawah:

Redmi 4X 6

Terlepas dari angka-angka benchmark di atas, saya punya satu berita gembira untuk Anda: kemampuan Redmi 4X buat mengerjakan tugas sehari-hari sama sekali tidak buruk. Saya tidak merasakan adanya keterlambatan respon saat menggeser menu atau ketika mengetik di keyboard SwiftKey. Dan saya rasa, layar beresolusi HD juga menyebabkan game jadi tidak terlalu membebani hardware serta membuat baterai jadi lebih awet.

Satu-satunya kendala visual yang tertangkap oleh mata sewaktu bermain Real Racing 3 adalah ujung objek yang jaggy. Selain itu, permainan tersaji mulus. Efek-efek semisal pantulan pada permukaan mobil, partikel asap, bayangan, bloom dari matahari, hingga detail-detail kecil seperti pergerakan jarum speedometer serta pantulan kaca spion tersuguh semua di sana.

Redmi 4X 7

Redmi 4X 8

Redmi 4X 9

Modern Combat 5 berjalan semulus Real Racing 3, namun saya juga melihat efek jaggy serta kurang tajamnya tekstur pada objek. Terlepas dari itu, fitur-fitur visual seperti asap, light pillar sampai percikan air pada lensa hadir semua di permainan. Ini dia beberapa screenshot yang telah saya ambil.

Redmi 4X 1

Redmi 4X 3

Redmi 4X 2

Daya tahan baterai merupakan salah satu aspek andalan di Redmi 4X. Setelah diisi penuh, baterai 4.100mAh di dalam siap menjaga smartphone tetap menyala hingga dua hari dalam pemakaian normal – termasuk browsing, membuka email, streaming musik, main game dan menonton film. Hebatnya lagi (salah satu alasan mengapa penayangan artikel review ini jadi terlambat, dalam arti baik), waktu standby dapat mencapai 18 hari.

Konklusi

Saat pertama kali diumumkan, saya sebetulnya berharap agar Xiaomi membanderol Redmi 4X dengan harga di bawah Rp 2 juta. Harga saat itu, Rp 2,1 juta, terlalu mendekati Note 4 di Rp 2,4 juta. Namun sekarang, harapan tersebut akhirnya terpenuhi. Xiaomi menurunkan harganya jadi Rp 1,99 juta. Dan jika Anda mengecek beberapa eCommerce tempat Redmi 4X dijual (seperti Lazada), angkanya bahkan turun lagi ke Rp 1,3 sampai 1,5 jutaan tergantung spesifikasi.

Karena alasan itulah, saya tak segan-segan menyebut Xiaomi Redmi 4X sebagai satu dari sedikit smartphone dengan rasio kinerja versus performa terbaik di bawah harga Rp 2 juta. Memang masih ada banyak hal yang bisa diperbaiki oleh Xiaomi, terutama pada aspek fotografinya. Lalu, sejumlah konsumen mungkin mengharapkan layar beresolusi lebih tinggi. Namun bagi saya, Redmi 4X adalah jalan keluar bagi konsumen yang menginginkan produk berkualitas, tapi terhalang oleh kendala modal.

Memang masih ada banyak hal yang bisa diperbaiki oleh Xiaomi, terutama pada aspek fotografinya. Lalu, sejumlah konsumen mungkin mengharapkan layar beresolusi lebih tinggi. Namun bagi saya, Redmi 4X adalah jalan keluar bagi konsumen yang menginginkan produk berkualitas, tapi terhalang oleh kendala dana.

Redmi 4X 17

Xiaomi Luncurkan Mi AI Speaker

Xiaomi baru saja mengungkap Mi 5X dan MIUI 9 secara resmi. Namun selain smartphone berkamera ganda tersebut, perusahaan yang kerap digelari Apple-nya Tiongkok itu turut memperkenalkan sebuah smart speaker ala Amazon Echo dan Google Home.

Dijuluki Mi AI Speaker, perangkat ini ditenagai oleh, seperti yang sudah bisa Anda duga, artificial intelligence-nya sendiri. Selain tentu saja bertugas memutar musik, Mi AI Speaker juga didesain untuk menjadi pusat kendali sederet perangkat smart home besutan Xiaomi lainnya.

Untuk bisa memahami perintah suara dari pengguna secara jelas, Mi AI Speaker telah dibekali total enam buah mikrofon agar dapat mendengar dari segala sudut. Seperti halnya Apple HomePod, speaker ini juga berperan sebagai asisten pribadi pengguna, menyuguhkan informasi-informasi seperti prakiraan cuaca, kondisi lalu lintas serta agenda harian.

Mi AI Speaker

Desainnya memang banyak terinspirasi oleh Amazon Echo, tapi saya pribadi melihat aura yang lebih elegan di sini. Semua tombol kontrolnya terpampang di atas, dikitari oleh LED yang akan menyala ketika perangkat sedang mendengarkan instruksi dari pengguna.

Tidak mengejutkan dari Xiaomi, harga adalah atribut paling menariknya. Mi AI Speaker dibanderol cuma 299 yuan, atau sekitar 600 ribu rupiah. Perangkat ini bakal dipasarkan di Tiongkok mulai Agustus mendatang, siap bersaing dengan produk serupa dari Alibaba.

Sumber: TechCrunch dan The Verge.

Xiaomi Mi 5X Andalkan Snapdragon 625 dan RAM 4GB

Xiaomi akhirnya secara resmi memperkenalkan jagoan barunya di kelas menengah. Setelah melalui berbagai rumor dan spekulasi, Xiaomi Mi 5X akhirnya menjalani debutnya di ranah mobile, bertugas untuk menjadi ujung tombak Xiaomi di pasar kelas menengah.

Dalam debutnya, Xiaomi Mi 5X dibanderol seharga $222 dan akan menyambangi konsumen di Tiongkok terlebih dahulu dalam balutan warna hitam, emas dan merah mudah. Untuk saat ini hanya ada satu varian, yakni model RAM 4GB yang disandingkan dengan memori 64GB. Smartphone ini akan mulai dijual di Tiongkok pada pukul 10 pagi tanggal 1 Agustus, dan pendaftaran untuk penjualan pertama sudah mulai dibuka.

Spesifikasi Xiaomi Mi 5X

Ponsel pintar yang mendukung dual-SIM (Nano) ini memiliki layar LTPS 5 inci full-HD (1080×1920 piksel) dan akan menampilkan interface MIUI 9 berbasiskan Android 7.0 Nougat. Dalam hal pemrosesan, ada chipset Snapdragon 625 SoC yang mempunyai kecepatan clock 2GHz ditambah dengan RAM sebesar 4GB.

xiaomi-mi-5x-standard-ed-4gb64gb-black-005 xiaomi-mi-5x-standard-ed-4gb64gb-black-006

Sedangkan untuk kamera, Xiaomi Mi 5X memiliki konfigurasi sensor ganda (wide angle 12MP dengan sensor 1,25 mikron pixel dan aperture f/2.2. Kemudian sensor telephoto 12MP yang dilengkapi sensor 1 mikron pixel dan aperture f/2.6 ) seperti yang ada di Xiaomi Mi 6. Sedangkan di depan, perangkat mempunyai kamera 5MP untuk urusan selfie dan panggilan video.

xiaomi-mi-5x-standard-ed-4gb64gb-black-004 xiaomi-mi-5x-standard-ed-4gb64gb-black-003

Xiaomi Mi 5X, seperti yang disebutkan, ditawarkan dengan penyimpanan inbuilt 64GB dan dapat diperluas melalui kartu microSD sampai 128GB. Pilihan konektivitas termasuk 4G VoLTE, dual-band Wi-Fi 802.11ac, GPS / A-GPS, port USB Type-C, dan audio jack headphone 3.5mm. Tak boleh dilewatkan, Xiaomi juga melengkapi Mi 5X dengan output audio berkualitas tinggi DHS Audio Calibration Algorithm dan amplifier audio mandiri untuk meningkatkan kualitas suara di headphone. Di belakang, Xiaomi membenamkan baterai 3080mAh yang kemudian dibungkus body berdimensi 155.4×75.8×7.3mm, dan bobot 165gram.

Sumber berita Mi.

Jelang Peluncuran, Xiaomi Mi 5X Bintangi Sebuah Video

Xiaomi menyimpan banyak kejutan di tahun ini. Salah satu yang bakal mencoba merebut perhatian adalah smartphone kelas menengah dengan spek garang, Mi 5X. Smartphone telah dijadwalkan untuk lahir pada tanggal 26 Juli 2017, sebentar lagi.

Nah, menjelang hari peluncuran, beredar sebuah video yang memperlihat dengan jelas seperti apa sih wujud dari smartphone tersebut. Mempertegas teaser foto yang sebelumnya sudah merebak luas beberapa waktu yang lalu.

Berdasarkan teaser video ini, dipastikan bahwa Xiaomi Mi 5X bakal mengemas konfigurasi kamera ganda di belakang dengan susunan horizontal. Di tengah terdapat sensor sidik jari yang akan jadi pintu masuk paling aman perangkat. Band antena didorong ke tepi sehingga sedikit memberi warna iPhone 7 Plus meski tak begitu ketara bagi mata orang awam. Selanjutnya tombol power dan volume diposisikan di bagian kanan atas, sedangkan slot kartu SIM di sisi kiri. Jika tak meleset, Xiaomi Mi 5X akan dihadirkan dalam tiga warna, Gold, Black dan Rose Gold.

Spesifikasinya bagaimana? Berdasarkan rumor terdahulu, smartphone bakal ditenagai chipset Snapdragon 625 sebagai jodoh ideal perangkat kelas menengah. Rumor lainnya juga menyebutkan soal Snapdragon 660. Tapi Xiaomi tampaknya ingin sedikit berbeda dengan menduetkan chipset ini (yang manapun dari dua model ini) bersama RAM sebesar 4GB yang tentu lebih dari cukup. Walhasil, untuk urusan performa, Mi 5X terlihat sungguh menjanjikan.

Hal paling besar dan juga banyak disorot adalah kehadiran MIUI 9, generasi custom interface terbaru berbasiskan Android 7.0 Nougat. Ini akan jadi ponsel pintar pertama Xiaomi yang mencicipinya. Layar 5,5 inci FHD juga dipersiapkan untuk menyuguhkan setiap bagian dari interface baru tersebut. Sedangkan di belakang terbenam baterai Li-Po sebesar 3.000mAh bersama dengan dukungan adapter 10W dan USB tipe C.

Sumber berita AndroidPure.

Xiaomi Mi 5X Dipastikan Debut 26 Juli, Didampingi oleh MIUI 9

Beberapa saat setelah Xiaomi Mi 5 debut, muncul beberapa model yang melengkapi jajarannya, antara lain Mi 5S dan Mi 5S Plus kemudian Mi 5C. Ada dua seri lain yang kemungkinan besar juga bakal menyusul ketiga seniornya itu, yakni Mi 5A dan Mi 5X.

Varian Mi 5A belum terdengar kabar beritanya, tapi untuk varian Mi 5X, selain rumor yang datang dari pihak ketiga, Xiaomi sendiri juga sudah mulai memberikan bocoran sedikit demi sedikit. Yang terbaru, Xiaomi merilis poster promosi yang menampilkan bagian punggung perangkat, nama dan juga peluncuran interface terbaru, MIUI 9 yang akan diresmikan pada tanggal 26 Juli mendatang. Dari foto yang terpampang di poster, tampak smartphone mempunyai sensor sidik jari di bagian belakang. Komponen body-nya terbuat dari metal solid seperti model aslinya.

Xiaomi-mi-5x

Hanya informasi itu yang sejauh ini bisa kita simpulkan dari teaser di atas. Sementara mengenai spesifikasi Mi 5X kita hanya bisa mengetahuinya dari rumor-rumor yang beredar sebelumnya. Dikatakan, Xiaomi Mi 5X menampilkan layar 5,5 inci dengan resolusi 1080p yang ditopang oleh chipset Snapdragon 625 bersama RAM 4GB.

DFAbpbEUQAAjXHh-840x420

Sisi interface bakal menjadi sajian paling menarik lainnya, di mana Xiaomi diyakini bakal meresmikan MIUI 9 sebagai penerus dari MIUI 8. Custom interface terbaru ini sudah mengadopsi OS asli Nougat yang diracik ulang dengan warna khas Xiaomi. Tapi tampaknya Xiaomi menyimpan setiap detail kejutan di acara resminya nanti.

Sumber berita PhoneArena, Twitter dan header ilustrasi Mi 5S