Review Lenovo Yoga 530: Laptop Ryzen untuk Desainer

Semenjak kehadiran Ryzen, sepertinya AMD kembali memiliki rasa percaya diri dalam mengeluarkan perangkat ‘bergeraknya’. Hal tersebut diperlihatkan dengan banyaknya bermunculan laptop 2-in-1 yang diluncurkan oleh beberapa vendor. Hal tersebut termasuk dari Lenovo dengan Yoga 530 yang baru kami uji ini.

Lenovo Yoga 530 - Feature

Raven Ridge, nama dari arsitektur yang digunakan pada Ryzen 2, memang saat ini dapat menandingi kinerja dari sang penantang AMD. Selain jauh lebih kencang dari arsitektur AMD sebelumnya, Raven Ridge juga lebih hemat daya dibandingkan dengan arsitektur-arsitektur sebelumnya.

Yoga 530 juga dilengkapi dengan sebuah stylus yang selama ini sering digunakan untuk menggambar oleh para desainer atau pekerja kreatif. Dengan kemampuan untuk ditekuk bagian layarnya hingga 360 derajat, membuat laptop ini bisa dioperasikan dengan mode tablet, tenda, maupun berdiri.

Lenovo Yoga 530 - Bawah

Laptop HP Lenovo Yoga 530 memiliki spesifikasi sebagai berikut:

Prosesor AMD Ryzen 5 Mobile  2500U 4 Core 8 Thread Clock 2,8 GHz Turbo 3,6 GHz
Graphics AMD Vega 8
RAM / HDD 2 x 4GB DDR4 2666 MHz / 256GB SSD M.2
Layar / Resolusi 15,6” LED Backlit / 1366×768
Port ekspansi USB-C, USB 3.0, Audio 3,55mm port, HDMI, slot SD
Baterai 45 Whrs Polymer Fast Charging
Kamera HD
Dimensi 328 x 229 x 17.6 mm
Bobot 1,6 kg

Untuk hasil CPU-Z dan GPU-Z dari laptop Lenovo Yoga 530 adalah sebagai berikut:

Dengan spesifikasi di atas dan memiliki desain yang unik, Lenovo Yoga 530 memiliki harga Rp. 11.799.000. Terlihat mahal memang, akan tetapi dengan menggunakan Ryzen 5 dengan Vega 8 yang memiliki dimensi tipis serta mampu ditekuk sampai 360 derajat, sepertinya harga tersebut tidaklah terlalu tinggi.

Seperti biasa, Lenovo memiliki charger yang berbobot ringan. Selain itu, tidak ada kabel tebal yang mengganggu pada perangkat pengisi daya baterai ini.

Lenovo Yoga 530 - Charger

Desain

Laptop Lenovo Yoga 530 yang kami dapatkan memiliki warna hitam keabu-abuan. Pada bagian badan atas yang terbuat dari plastik polikarbonat menggunakan desain matte finishing. Hal ini selain mempercantik juga membuat bagian atasnya menjadi tidak lebih licin.

Lenovo Yoga 530 - Kiri

Layar yang dimiliki oleh laptop ini sebesar 14 inci yang dimuat dalam dimensi laptop 13 inci. Dengan begitu, laptop ini tidak memuat tata letak keyboard yang penuh. Keyboard-nya sendiri menggunakan tipe model chiclet. Untuk speaker-nya, Lenovo bekerja sama dengan Harman Kardon sehingga membuat suara yang dikeluarkan lebih nyaring saat dipakai menonton video.

Lenovo Yoga 530 - Kanan

Laptop yang satu ini memiliki besar  328 x 229 x 17.6 mm, memuat layar dengan ukuran 14 inci yang memiliki resolusi 1920 x 1080. Untuk bobotnya, Lenovo Yoga 530 memiliki berat sekitar 1600 gram, termasuk baterai, yang sehingga dapat membuat punggung terasa nyaman saat dibawa dengan tas ransel. Berat tersebut belum termasuk charger-nya yang memang cukup ringan untuk dibawa.

Lenovo Yoga 530 - 180 degree

Lenovo mempersenjatai laptop yang satu ini dengan sebuah stylus dengan nama Lenovo Active Pen 2. Dengan versi kedua ini, Lenovo memberikan fungsi tambahan pada saat menggambar dengan berbagai tekanan. Hal ini membuat Yoga 530 lebih natural pada saat digunakan untuk menggambar desain.

Lenovo Yoga 530 - Stylus

Lenovo Yoga 530 dijual dengan terinstalasi Windows 10 Home Single Language dari pabriknya. Tentu saja hal ini membuat para pengguna tidak lagi harus melakukan instalasi sistem operasi pada saat membeli laptop ini, kecuali ingin berganti ke Linux.

Kinerja

Lenovo Yoga 530 menggunakan AMD Raven Ridge dengan prosesor quad core octa  thread Ryzen 5 Mobile 2500U dengan Thermal Design Power 15 Watt. APU Ryzen 5 Mobile ini sendiri memang diciptakan oleh AMD untuk bersaing dengan Intel Core i5. Oleh karena itu, laptop ini bisa dibilang akan mampu dalam menjalankan software editing gambar maupun video.

Menggunakan Integrated Graphics Processor (IGP) terbaru dari AMD, yaitu VEGA 8, tidak berarti laptop ini dapat bermain game-game baru dengan setting tertinggi. Walaupun sudah menggunakan RAM dual channel, VEGA 8 belum dapat memainkan beberapa game dengan lancar.

Dapat dilihat bahwa kinerja dari VEGA 8 belum dapat mengalahkan laptop AMD yang menggunakan Radeon 460. Akan tetapi, VEGA 8 sendiri sudah lebih dari mumpuni untuk menjalankan game-game yang digunakan untuk esports saat ini seperti DOTA II dan CS:GO.

Baterai

DailySocial menguji laptop yang satu ini berdasarkan berapa lama sebuah perangkat bisa menonton file video 1080p. Perlu diketahui bahwa tidak satu tes baterai pun yang mampu memberikan hasil yang sama dengan penggunaan sehari-hari. Hanya saja, sebuah riset pernah dilakukan untuk mengukur pemakaian sebuah laptop. Hasilnya, untuk nonton video, laptop yang satu ini ternyata hanya bisa bertahan selama 4 jam 30 menit. Tentu saja saat digunakan dalam menggunakan Office ringan, hasilnya bisa lebih lama. Tetapi jika digunakan untuk bermain game, sepertinya akan lebih cepat habis.

Lenovo Luncurkan Yoga 530: Berbasis AMD Ryzen 2

Selama ini, perangkat 2 in 1 yang dikeluarkan oleh Lenovo dengan nama Yoga selalu menggunakan prosesor buatan Intel. Hal tersebut dikarenakan prosesor dari Intel memiliki sebuah lini yang memang memakan daya yang cukup kecil. Namun kali ini hal tersebut berubah.

Yoga 530 Ryzen - Launch

AMD selaku pemilik APU AMD Ryzen saat ini memiliki sebuah chipset yang memiliki Thermal Design Power (TDP) sebesar hanya 15 watt saja. Dengan arus sekecil itu, AMD sudah menyematkan prosesor Zen dengan graphics terintegrasi VEGA 8. APU tersebut adalah AMD Ryzen R5 2500U.

Yoga 530 Ryzen

Laptop 2 in 1 dengan APU AMD Ryzen R5 2500U tersebut diperkenalkan oleh Lenovo pada tanggal 7 Agustus 2018 bertempat di Jia Resto Shangri La – Jakarta. Lenovo memberi nama Yoga 530 pada laptop yang satu ini.

Yoga 530 Ryzen Stand Mode

Sama seperti laptop 2 in 1 pada lini Yoga lainnya, Yoga 530 mampu dibuka hingga 360 derajat sampai belakang. Hal ini berarti bahwa Yoga 530 dapat digunakan dengan mode laptop biasa, mode stand dimana sisi keyboard menjadi penyangga laptop, mode tent yang berbentuk seperti tenda untuk digunakan saat menonton video, dan mode tablet yang memutar sisi keyboard sampai 360 derajat.

Yoga 530 Ryzen Tent Mode

Engsel yang digunakan pada Lenovo diklaim mampu bertahan lama. Pihak Lenovo pun mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada engsel/hinge yang rusak pada pusat servis Lenovo.

Yoga 530 memiliki spesifikasi lengkap sebagai berikut:

Platform AMD
Prosesor AMD Ryzen R5 2500U 4 core 8 Thread 2,0 GHz Turbo 3,6 GHz
GPU IGP AMD VEGA 8
RAM / Storage 8 GB DDR4 Dual Channel / 256 GB SSD NVMe
Layar 14″ FullHD IPS
Bobot / Dimensi 1,6 kg / 328 x 229 x 17,6 mm
Baterai 46,8 Whrs Fast Charging
Harga Rp. 11,799,000

Yoga 530 Ryzen - Stylus

Lenovo Yoga 530 juga memiliki sebuah stylus dengan nama Lenovo Active Pen. Sayangnya, pena ini dijual secara terpisah. Pena ini mampu mengemulasi sebuah pulpen dan bisa menggambar pada layar dengan menggunakan fasilitas dari Windows 10 yaitu Windows Ink.

Yoga 530 Ryzen Tablet Mode

Gaming Laptop?

Saat di wawancara, Deddie Sionader, 4P Manager & T1 Tablet Lenovo Indonesia mengatakan bahwa Lenovo Yoga 530 bukanlah gaming laptop. Hal itu dikarenakan dengan nama Yoga, sebuah laptop tidak diciptakan untuk khusus bermain game, tetapi merupakan sebuah 2 in 1 saja.

Jika sebuah laptop dipasarkan untuk bermain game, maka nama dari perangkat tersebut akan disebut Legion. Namun, Deddie mengatakan bahwa Lenovo Yoga 530 merupakan sebuah 2 in 1 yang dapat digunakan untuk bermain game.

Yoga 530 Ryzen Game Frame Rate

Saat dicoba menggunakan Yoga 530 untuk bermain game League of Legend, laptop yang satu ini ternyata mampu menjalankannya pada frame rate yang cukup tinggi. Saat bermain, frame rate berada pada 70-99 FPS. Hal tersebut cukup baik mengingat laptop yang satu ini didesain bukan untuk bermain game.

Laptop tersebut juga tidak terasa panas saat bermain game League of Legend. Saat bermain pun, laptop tidak ditancapkan ke adaptor sehingga permainan berjalan saat menggunakan baterai. Dengan klaim baterai yang panjang serta bobot yang cukup ringan, tentu saja membuat penggunanya bisa bermain di mana saja.

Tiga Lenovo Yoga Baru Hadir di Indonesia Untuk Tunjukkan Bahwa ‘Berbeda itu Lebih Baik’

Kata yoga di Lenovo Yoga menggambarkan kemampuan perangkat-perangkat ini bertransformasi ke mode berbeda, layaknya melakukan berbagai gerakan dari disiplin ilmu asal India kuno itu. Keunggulan utama dari laptop dan tablet Lenovo Yoga adalah fleksibilitas device untuk digunakan dalam mode berbeda buat mendukung aspek portabilitas dan produktivitas.

Menyusul pengenalan varian barunya di kuartal ketiga dan keempat tahun 2016, perusahaan teknologi multinasional Tiongkok itu akhirnya membawa tiga perangkat 2-in-1 Lenovo Yoga ke Indonesia. Acara peluncuran dilakukan bersamaan dengan pengumuman pemenang kontes Differentology, yaitu kampanye digital yang merupakan manifestasi dari konsep ‘Different is Better’ – dilangsungkan pada bulan November silam.

Lenovo Yoga 23

Different is Better adalah arahan baru Lenovo dalam menggarap produk dan teknologi, serta menyusun strategi dan menentukan model bisnis perusahaan. Menurut sang produsen, tiga perangkat Yoga anyar ini menampilkan desain dan fungsionalitas yang tidak terduga, tapi fungsinya relevan serta dapat memberikan pengalaman penggunaaan lebih baik. Mereka adalah Yoga Book, Yoga 510, dan Yoga 910.

Lenovo Yoga 2

Lenovo Yoga Book

Yoga Book ialah hasil dari eksperimen yang Lenovo lakukan dalam memadukan tablet dan PC lebih jauh. Meskipun digarap sebagai tablet, Yoga Book mempunyai tubuh mirip laptop. Namun bukannya papan ketik dengan tombol mekanik biasa, Anda mendapatkan Halo Keyboard. Halo Keyboard pada dasarnya memiliki fungsi serupa pad Wacom di mana Anda bisa menggambar dan menulis secara natural di atasnya.

Lenovo Yoga 11

Lenovo Yoga 7

Halo Keyboard menyajikan metode input yang lebih presisi dibanding mengandalkan jari di layar sentuh IPS 1920×1200 10,1-inci di Yoga Book. Stylus Real Pen diracik sendiri oleh tim Wacom, mampu mendeteksi 2.048 level tekanan – hampir menyerupai alat tulis sungguhan. Fungsi ini turut dibantu oleh berbagai tool di layar serta kapabilitas perangkat dalam membaca gerakan pan dan pinch.

Lenovo Yoga 8

Lenovo Yoga 10

Lalu mengapa fitur tersebut tetap dipanggil ‘keyboard‘? Itu karena Halo Keyboard menyediakan mode papan ketik. Dengan mengaktifkannya, lampu LED akan menyala, memperlihatkan layout keyboard QWERTY yang familier. Dari sesi hands-on singkat yang saya lakukan, sensasi memakai Halo Keyboard sendiri masih lebih menyerupai men-tap touchscreen ketimbang mengetik di atas keyboard fisik, meskipun haptic feedback-nya dipasang di level maksimal.

Lenovo Yoga 5

Lenovo Yoga 9

Dari sisi desain sendiri, Yoga Book memiliki penampilan yang sangat menarik. Tubuhnya tersusun atas material aluminiun dan magnesium, lalu bagian layar dan pad tersambung oleh engsel 360 derajat. Di posisi tertutup, tebalnya hanya 9,6mm dan akan jadi lebih tipis lagi ketika Anda membukanya (4,05mm).

Lenovo Yoga 6

Yoga Book diotaki chip Intel Atom x5 Z8559, dibekali RAM LPDDR3 4GB dan ROM 64GB (mendukung ekspansi via microSD), kamera (8-Mp AF di belakang dan 2-Mp FF di depan), fitur Dolby Atmos, baterai berdaya tahan 15 jam, dengan konektivitas wireless berupa Wi-Fi. Tersedia pilihan OS Windows 10 Home dan Android 6.0.1 Marshmallow.

Lenovo Yoga 510

Yoga 510 tentu saja akan jadi pilihan utama mereka yang menginginkan perangkat PC tulen tanpa mengorbankan faktor fleksibilitas. Rancangan laptop ini lebih tipis dibanding generasi sebelumnya, dengan bobot hanya 1,75-kilogram. Fitur multi-mode tersaji berkat engsel yang bisa diputar 360 derajat, dan baterainya dapat diisi penuh cuma dalam 2,5 jam – 40 persen lebih cepat dari laptop biasa. Menurut Lenovo, fitur-fitur tersebut siap menunjang gaya hidup serba mobile.

Lenovo Yoga 22

Lenovo Yoga 19

Notebook ini menghidangkan layar IPS full-HD seluas 14-inci dengan teknologi multi-touch 10 titik. Lalu untuk mendukung fungsi hiburan multimedia dan gaming casual, Yoga 510 dilengkapi speaker stereo Audio by Harman.

Lenovo Yoga 20

Laptop ini sudah dipersenjatai prosesor Intel Kaby Lake, tepatnya Core i5-7200, dan menggunakan AMD Radeon R5 M430 sebagai GPU-nya. Device menyimpan RAM DDR4 sebesar 4GB dan memanfaatkan storage berbasis hard drive 1TB, serta telah dibundel bersama sistem operasi Windows 10.

Lenovo Yoga 21

Lenovo Yoga 910

Sebagai notebook kelas premium, Yoga 910 mempunyai desain yang anggun dengan jeroan mumpuni di dalam. Tubuhnya mengusung konstruksi all-metal, terlihat begitu ramping karena ketebalannya hanya 14,3mm, lalu frame layar dirancang sedemikian tipis hingga laptop tampak tak bertepi (area bingkainya hanya 5mm). Faktor keamanannya pun tidak luput dari perhatian Lenovo. Yoga 910 turut dibekali pemindai sidik jari.

Lenovo Yoga 12

Lenovo Yoga 13

Layar IPS full-HD multi-touch selebar 13,9-inci yang ada di sana berperan jadi jendela pengguna untuk mengakses konten. Panel tersebut menyandang jangkauan color gamut RGB yang luas sehingga reproduksi warna jadi lebih presisi. Di sisi suara, Lenovo memercayakan sepasang speaker JBL dipadu teknologi Dolby Audio Premium – setup-nya lebih high-end dari Yoga 510.

Lenovo Yoga 18

Lenovo Yoga 16

Yoga 910 telah ditenagai prosesor Intel Core generasi ke-7, yakni i7-7500, juga menyimpan GPU Intel HD Graphics 620, RAM DDR4 2133MHz 16GB, dan storage SSD 512GB. Unit baterai build-in di sana mampu menjaga Yoga 910 tetap aktif hingga 15,5 jam, dan Anda bisa memakainya jadi power bank dadakan bagi perangkat bergerak lain.

Lenovo Yoga 15

Lenovo Yoga 14

Harga dan ketersediaan

Baik Lenovo Yoga Book, Yoga 510 serta Yoga 910 kabarnya telah tersedia di Indonesia. Berikut ini adalah daftar harganya:

  • Yoga Book – dijual secara eksklusif di Bhinneka.com, Rp 7 juta (Android) & Rp 8 juta (Windows)
  • Yoga 510 – Rp 11 juta
  • Yoga 910 – Rp 24,41 juta

ThinkPad Yoga dan Yoga 2 Pro, Notebook Multimode Terbaru Andalan Lenovo

Peluncuran dua buah produk Lenovo terbaru kali ini adalah satu alasan lagi mengapa industri PC semakin matang dan kini tiba pada sebuah era baru yang dikenal dengan istilah PC+. Jika para kompetitor masih mencoba bereksperimen dengan desain PC hybrid mereka, Lenovo sudah memutuskan bahwa kini mereka berkonsentrasi untuk menyempurnakan rancangan notebook convertible mereka – sembari menyongsong era PC+. Continue reading ThinkPad Yoga dan Yoga 2 Pro, Notebook Multimode Terbaru Andalan Lenovo