ASUS Luncurkan Dua Zenbook UX331 Baru, Salah Satunya Tahan Diinjak!

Tampilan dan spesifikasi ultrabook kerap mencuri perhatian konsumen di Indonesia. Selain memiliki bobot yang ringan, dimensinya yang ramping juga akan terlihat gaya. Apalagi, ultrabook selalu ditenagai oleh prosesor kelas atas.

 

Perpaduan itu ditambah oleh ASUS dengan mengeluarkan ultrabook baru yang bernama UX331, yang memiliki dua varian. ASUS pun mengundang para wartawan dalam acara peluncuran yang diadakan pada Eastern Opulence pada tanggal 24 Juli 2018.

ZenBook UX331UAL

Varian pertama adalah ZenBook UX331UAL yang memiliki standar militer. Laptop ini menggunakan chassis magnesium alloy sehingga membuatnya kuat. Ketebalan perangkat hanya 13,9 mm saja dengan bobot ringan, 985 gram.

ZenBook UX331UAL

Saya pun diberi kesempatan untuk menguji kekuatan dari ZenBook UX331UAL ini. Pengujian dilakukan dengan menginjak ultrabook saat dalam keadaan tertutup selama beberapa detik. Kemudian ternyata perangkat tersebut masih bisa menyala dengan normal. Mungkin laptop lain sudah hancur saat saya injak (mengingat berat badan saya yang tidak ringan).

Julianto, Country Product Manager Asus Indonesia, mengatakan bahwa laptop yang satu ini sanggup menahan beban lebih dari 100 kg. Selain itu, UX331UAL juga mampu bertahan saat jatuh pada ketinggian tiga sampai enam meter.

ZenBook UX331UAL (2)

ZenBook UX331UAL menggunakan prosesor empat inti delapan thread Intel Kaby Lake Refresh i5-8250U berkecepatan 3,4 GHz. GPU yang digunakan merupakan Intel UHD 620 yang hemat daya. RAM yang digunakan berkapasitas 8 GB dengan SSD sebesar 256 GB. Harganya mulai dari Rp. 14.299.000.

ZenBook UX331UN dengan NVIDIA

Ultrabook kedua yang diperkenalkan adalah ZenBook UX331UN. Huruf N pada penamaan ini mengacu pada penggunaan discrete graphics NVIDIA GeForce MX150. Sama seperti UX331AL, ultrabook ini memiliki ketebalan 13,9 mm namun bobotnya lebih berat, yaitu 1,12 kg.

ZenBook UX331UN

Berbeda pula dengan ZenBook UX331UAL, ultrabook yang satu ini tidak menggunakan bahan magnesium alloy pada bagian depannya, melainkan plastik polycarbonat dengan finishing glossy. Saat ingin mengambil gambar, Ultrabook ini sudah terhiasi dengan sidik jari para pengunjung. Tentunya ASUS harus memikirkan agar kedepannya bisa membuat desain dengan efek finishing yang sama namun dapat menangkal sidik jari.

ZenBook UX331UN memiliki dua pilihan spesifikasi. Yang pertama menggunakan prosesor Intel Core i7 8850U berkecepatan 4 GHz, RAM 16 GB, dan SSD 512 GB. Varian ini dijual dengan harga Rp. 19.299.000.

ZenBook UX331UN (2)

Satu lagi menggunakan prosesor Intel Core i7 8250U berkecepatan 3,4 GHz, RAM 8 GB, dan SSD 256 GB. Untuk yang satu ini, ASUS menjualnya dengan harga Rp. 16.299.000.

Kedua jenis notebook sudah menggunakan sistem operasi Windows 10 Home asli. Selain itu, ASUS juga memberikan garansi sampai dengan dua tahun untuk kedua laptopini.

Berbodi Tipis, Asus ZenBook Pro 15 Tawarkan Layar 4K, Prosesor Core i9 dan GPU Kelas Gaming

April kemarin, Intel resmi merilis prosesor Core i9 versi laptop, dan pabrikan pun langsung berlomba-lomba untuk menyematkan komponen tersebut ke produk flagship-nya masing-masing. Tidak terkecuali Asus, yang baru saja memperkenalkan versi baru dari laptop tipis nan premiumnya, ZenBook Pro 15.

Dibanding versi tahun lalu, versi baru dengan kode UX550GD ini mengusung desain yang sedikit lebih elegan, dengan bodi berwarna agak kebiru-biruan dan sisi berlapiskan warna rose gold. Bezel layarnya memang belum setipis Huawei MateBook X Pro, tapi setidaknya webcam-nya berada di posisi yang ideal.

Asus ZenBook Pro 15 UX550GD

Namun yang menjadi nilai jual utama di sini sebenarnya adalah bagaimana sasis setebal 18,9 mm itu dapat mengakomodasi spesifikasi di atas rata-rata. Dapur pacunya dihuni oleh prosesor Intel Core i9-8950HK berinti enam, GPU Nvidia GeForce GTX 1050 4 GB, RAM DDR4 8 atau 16 GB, serta SSD tipe PCIe dengan kapasitas hingga 1 TB. Semuanya dikemas dalam bodi yang berbobot hanya 1,86 kg saja.

Tipis namun bertenaga, pastinya laptop ini rentan kepanasan. Tentu Asus sudah memikirkan skenario tersebut, maka dari itu mereka tidak lupa menambatkan sistem pendingin yang terdiri dari tiga pipa penyalur panas dan dua kipas. Andai Core i9 terkesan overkill, ada pula varian dengan prosesor Core i7-8750H maupun Core i5-8300H.

Asus ZenBook Pro 15 UX550GD

Layar sentuh yang terpasang juga tidak kalah istimewa. Asus ZenBook Pro 15 UX550GD menggunakan panel IPS LCD 15,6 inci dengan dua pilihan resolusi: 4K yang menjangkau 100% spektrum warna AdobeRGB, atau 1080p yang menjangkau 100% spektrum warna sRGB. Lebih menarik lagi, Asus mengklaim kedua varian layar telah dikalibrasi dari pabrik.

Juga menarik untuk disorot adalah bagaimana laptop setipis ini tidak pelit soal konektivitas. Selain dua port Thunderbolt 3 (USB-C), ada pula dua port USB biasa, HDMI, dan slot microSD. Juga masih tergolong langka di kategori laptop adalah kehadiran Bluetooth 5.0, dan sebagai pemanis, ada speaker stereo racikan Harman Kardon.

Asus ZenBook Pro 15 UX550GD

Soal baterai, UX550GD mungkin bukan yang terbaik, tapi setidaknya masih cukup lumayan. Baterai berkapasitas 71 Wh miliknya diklaim sanggup bertahan hingga 9,5 jam dalam satu kali pengisian.

Asus berencana memasarkannya dalam beberapa minggu ke depan, sayang mereka masih bungkam soal banderol harganya. Versi tahun lalu dibanderol $1.699 saat pertama dirilis, sehingga versi yang baru ini bisa dipastikan lebih mahal, terutama untuk varian yang berlayar 4K.

Sumber: AnandTech.

Desain Ramping dan Premium Jadi Tema Utama di Acara Peluncuran Rangkaian Laptop Baru Asus

Acara peluncuran produk Asus merefleksikan banyaknya opsi yang disediakan oleh perusahaan asal Taiwan itu. Mereka selalu melakukannya secara besar-besaran, tak pernah hanya fokus ke satu atau dua perangkat saja. Mungkin lewat cara inilah Asus berhasil mendominasi pasar Asia Pasifik. Di Indonesia sendiri, laptop-laptop Asus adalah pilihan dari 51,6 persen konsumen.

Pada tanggal 15 Agustus 2017, Asus kembali melangsungkan peresmian kehadiran beragam notebook baru di Indonesia dalam acara bertajuk The Edge of Beyond. Seperti biasa, bukan Asus namanya jika mereka tidak melepas produk secara meriah. Kali ini, raksasa teknologi dari Taipei itu merilis enam laptop anyar di tanah air. Mereka terdiri dari berbagai varian, salah satunya ialah anggota terbaru keluarga ROG.

Asus Notebook 2017 21

Meski berbeda-beda, perangkat-perangkat ini terikat oleh satu benang merah: semuanya memiliki tubuh super-ramping dipadu desain premium. Itu alasannya Asus mengangkat tema ‘less is the new luxury‘. Konsep ini bisa segera Anda lihat di tiga model ZenBook, dua VivoBook, serta laptop gaming bersenjata GTX 1080 tertipis di dunia saat ini: ROG Zephyrus.

Asus Notebook 2017 22

Di presentasinya, Benjamin Yeh selaku regional director Asus SEA menjelaskan ada sejumlah aspek yang jadi perhatian timnya dalam meramu device-device ini: tubuhnya harus stylish, ringan, mempunyai bezel tipis, namun tetap sanggup menyuguhkan performa tinggi.

 

ZenBook

Sesi pengenalan produk pertama dilakukan oleh product manager notebook Veronica Erwin. Di panggung, ia membahas ZenBook Flip S, inkarnasi terkini dari perpaduan antara ultrabook dan perangkat 2-in-1. Flip S adalah device convertible dengan engsel putar 360 derajat, menyuguhkan layar sentuh FHD 13,3-inci, dipadu bezel tipis (rasio display ke tubuhnya mencapai 80 persen), serta menjanjikan daya tahan baterai hingga 11,5 jam.

Asus Notebook 2017 4

Asus Notebook 2017 5

Walaupun The Edge of Beyond merupakan acara peluncuran produk Asus, ada produk brand lain yang namanya sering disebutkan: MacBook. Produsen mencoba meyakinkan kita bagaimana Flip S menggungguli device Apple tersebut dalam segala aspek: ia 20 persen dan 55 persen lebih tipis dibanding MacBook serta Macbook Air dengan ketebalan hanya 10,9mm. Flip S juga 22 persen lebih ringan dari MacBook Air, dan mampu bekerja 1,48 kali performa MacBook (berdasarkan tes benchmark 3D Mark 11).

Asus Notebook 2017 7

Asus Notebook 2017 6

ZenBook 3 Deluxe sendiri dihadirkan sebagai alternatif yang lebih konvensional. Ia merupakan laptop super-portable premium berlayar 14-inci FHD, siap menemani Anda bekerja serta menghibur diri. Asus melengkapinya dengan empat buah speaker SonicMaster yang telah memperoleh sertifikasi dari Harman/Kardon. Lalu buat mempermudah akses, tersedia pula sensor sidik jari. Anda juga bisa menyambungkannya ke panel 4K eksternal via port Thunderbolt.

Asus Notebook 2017 18

Asus Notebook 2017 20

Laptop ini diotaki Intel Core i7-7500U, menyimpan kartu grafis integrated Intel HD 620, RAM 16GB dan penyimpanan SSD M.2 512GB. ZenBook 3 Deluxe memanfaatkan pendingin berbasis cairan ‘liquid crystal polymer‘ yang dipadu sistem kipas.

Asus Notebook 2017 19

Jika perangkat hiburan kelas multimedia belum mampu memuaskan Anda, Asus masih punya ZenBook Pro UX550. Tetap menyuguhkan desain langsing ala ZenBook dengan panel FHD 15,6-inci, UX550 ialah laptop ‘gaming ready‘ karena sudah dipersenjatai kartu grafis GeForce GTX 1050 atau 1050 Ti. Menemani GPU Nvidia itu, Asus menyematkan prosesor Intel Core i7-7700HQ, RAM DDRL4 16GB, serta storage SSD 512GB/1TB.

Asus Notebook 2017 13

Asus Notebook 2017 14

Selain buat menikmati game, ZenBook Pro UX550 dijanjikan siap membantu Anda menyelesaikan berbagai macam pekerjaan: dari mulai olah dokumen sederhana, hingga melakukan penyuntingan video, mengedit musik, serta memanipulasi gambar.

Asus Notebook 2017 15

 

VivoBook

Melalui VivoBook S S510, Asus berhasil memasukkan layar 15-inci di form factor 14-inci. Notebook ini ditujukan bagi ‘pengguna muda’ – mereka yang menginginkan perangkat penunjang aktivitas sehari-hari dengan harga terjangkau. Selain mempunyai penampilan yang atraktif, S S510 juga dibekali komposisi hardware mumpuni: ada Intel Core i5-7200U, RAM DDR3L 4GB, dan penyimpanan SSD 128GB plus HDD 1TB.

Asus Notebook 2017 16

Asus Notebook 2017 17

Tentu saja Asus sudah menyiapkan model yang lebih bertenaga: VivoBook Pro 15 N580. Ukuran layar, serta kapasitas memori, dan penyimpanannya masih serupa S S510. Bedanya, Pro N580 siap menangani game-game blockbuster berkat kehadiran kartu grafis discreet GeForce GTX 1050. Di sisi suara, Pro N580 ditunjang oleh fitur Smart Amp demi menghidangkan bass yang lebih bertenaga – diklaim 3 kali lebih kuat dibanding notebook Asus lain.

Asus Notebook 2017 9

Asus Notebook 2017 8

Asus Notebook 2017 10

Zephyrus

Semenjak diperkenalkan di Computex 2017, Zephyrus GX510 menarik perhatian berbagai kalangan karena untuk pertama kalinya, produsen hardware berhasil menyematkan GTX 1080 dalam perangkat gaming berketebalan kurang dari 1,8cm. Dua bulan selepas momen itu, Asus membawanya ke Indonesia sebagai bentuk apresiasi karena Republic of Gamers telah menjadi brand gaming paling populer di tanah air (50,2 persen). Pendaratannya juga menjawab pertanyaan orang mengenai berapa harga Zephyrus di sini…

Asus Notebook 2017 3

Asus Notebook 2017 2

Harga

  • ZenBook Flip S – Rp 25,3 juta
  • ZenBook 3 Deluxe – Rp 25,3 juta
  • ZenBook Pro – Rp 26,3 juta
  • VivoBook S – Rp 9,8 juta
  • VivoBook Pro – Rp 15,3 juta
  • ROG Zephyrus (GX501) – Rp 50,3 juta

Asus Luncurkan Lima Laptop Baru di Computex 2017

Ada yang sedikit berbeda di konferensi pers Asus pada event Computex tahun ini. Ketimbang mengumumkan produk-produk eksperimental macam robot lucu bernama Zenbo, tahun ini mereka memilih untuk berfokus pada segmen laptop. Total ada lima laptop baru yang Asus perkenalkan, tiga di antaranya dari lini ZenBook, dan dua sisanya merupakan anggota baru keluarga VivoBook.

Asus ZenBook Flip S (UX370)

Apple sampai sekarang memang belum mempunyai MacBook berjenis convertible, akan tetapi segmen ini masih cukup banyak diminati di pasar laptop Windows. Untuk itu, Asus telah menyiapkan ZenBook Flip S, yang digadang-gadang sebagai laptop convertible paling tipis, dengan tebal hanya 10,9 mm dan bobot 1,1 kg.

Asus ZenBook Flip S / Asus
Asus ZenBook Flip S / Asus

Asus bilang bodi Flip S bahkan 20 persen lebih tipis ketimbang MacBook, akan tetapi spesifikasinya masih cukup mumpuni dengan konfigurasi tertinggi yang melibatkan prosesor Intel Core i7–7500U dan SSD 1 TB bertipe PCIe (PCI Express). Baterainya diklaim bisa bertahan sampai 11,5 jam.

Layar 13,3 incinya pun beresolusi 4K, dan tentu saja bisa diputar 360 derajat untuk digunakan layaknya sebuah tablet – plus mendukung stylus aktif. Asus tak lupa menyematkan sensor sidik jari pada Flip S, dan di sisinya terdapat port USB-C tunggal. Perangkat ini rencananya akan dipasarkan mulai musim panas, dengan banderol mulai $1.099.

Asus ZenBook Pro (UX550)

Di kasta tertinggi ada ZenBook Pro, dengan sasis unibody serba aluminium yang hanya setebal 18,9 mm dan berbobot sekitar 1,8 kg. Di baliknya, bernaung spesifikasi yang cukup istimewa: prosesor quad-core Intel Core i7–7700HQ, GPU Nvidia GeForce GTX 1050 Ti, SSD PCIe 1 TB dan RAM 16 GB DDR4.

Asus ZenBook Pro / Asus
Asus ZenBook Pro / Asus

Ya, dengan spesifikasi seperti itu, ZenBook Pro sebenarnya siap memenuhi hasrat gaming Anda meski tidak mengusung label ROG. Layar 15,6 incinya sendiri punya resolusi 4K, dan Asus juga telah membekalinya dengan empat speaker racikan Harman Kardon. Sensor sidik jari turut tersedia, sedangkan baterainya diyakini mampu bertahan sampai 14 jam lamanya.

Pemasaran ZenBook Pro juga akan berlangsung mulai musim panas ini, dengan harga mulai $1.299.

Asus ZenBook 3 Deluxe (UX490)

Berada di tengah-tengah ZenBook Flip S dan ZenBook Pro adalah ZenBook 3 Deluxe yang tak kalah istimewa. Tebal bodinya cuma 12,9 mm, dengan bobot 1,1 kg, namun yang paling istimewa, ia menyimpan layar full-HD 14 inci dalam ukuran bodi laptop 13 inci.

Asus ZenBook 3 Deluxe / Asus
Asus ZenBook 3 Deluxe / Asus

Spesifikasinya pun tak kalah menarik: Intel Core i7–7500U, RAM 16 GB DDR3 dan SSD PCIe 1 TB. Terdapat sepasang port USB-C yang kompatibel dengan spesifikasi Thunderbolt 3, dan tentu saja trackpad-nya turut didampingi oleh fingerprint sensor.

Perangkat ini juga akan tersedia mulai musim panas, dengan harga mulai $1.199.

Asus VivoBook Pro 15 (N580)

Di segmen menengah, Asus punya VivoBook Pro 15 dengan layar 15,6 inci beresolusi 4K, prosesor Intel Core i7–7700HQ, GPU Nvidia GeForce GTX 1050, RAM 16 GB DDR4, dan kombinasi HDD 2 TB serta SSD 512 GB.

Asus VivoBook Pro / Asus
Asus VivoBook Pro / Asus

Sepasang speaker-nya juga merupakan racikan Harman Kardon, dengan klaim bahwa volumenya bisa tiga kali lebih keras dari biasanya. Sensor sidik jari Asus benamkan pada trackpad-nya, dan layarnya pun telah mendukung stylus aktif. Asus mematok harga mulai $799, dengan jadwal pemasaran mulai musim panas.

Asus VivoBook S15 (S510)

Laptop terakhir yang Asus umumkan ini ditujukan buat konsumen dengan budget terbatas, tapi masih menginginkan desain yang ringkas beserta spesifikasi yang mumpuni. Benar saja, bodi VivoBook S cuma setebal 17,9 mm, dengan bobot tak lebih dari 1,5 kg.

Asus VivoBook S / Asus
Asus VivoBook S / Asus

Di dalamnya ada layar 15,6 inci dengan bezel yang amat tipis, prosesor Intel Core i7–7500U, GPU Nvidia GeForce 940MX dan RAM 16 GB DDR4. Bagian terbaiknya, semua ini bisa didapat dengan modal mulai $499 mulai musim panas ini.

Sumber: The Verge dan Microsoft.

Hadir di Indonesia, Asus ZenBook UX330UA Suguhkan Baterai Tahan Lama Dalam Tubuh Tipisnya

Ada harga yang harus dibayar ketika menginginkan device berkinerja tinggi dengan tubuh ramping, namun Asus sudah lama berupaya untuk terus menekan biaya yang ditumpukan pada konsumen melalui pengenalan lineup ZenBook di tahun 2011. Saat ini, ZenBook merupakan salah satu pilihan paling ideal jika Anda tidak ingin mengorbankan isi dompet terlalu banyak.

Dan tepat di hari ini, Asus mengumumkan ketersediaan ZenBook UX330UA di Indonesia. Ada tiga faktor andalan yang produsen tawarkan lewat ultrabook anyar itu: keanggunan, portabilitas, serta performa tinggi. Dari penjelasan Country Marketing Manager Galip Fu di lembar rilis pers, device ini disiapkan untuk jadi solusi para ‘pekerja mobile‘, sekaligus ‘sarana’ buat mendongkrak citra dan penampilan penggunanya.

Asus ZenBook UX330UA 2

Hal itu tak sepenuhnya berlebihan. Desain ZenBook UX330UA memang cantik. Notebook ini mengusung konstruksi unibody, tubuhnya tersusun dari aluminium dan menyuguhkan layar seluas 13,3-inci. Yang mengagumkan dari ZenBook UX330UA ialah rasio ukuran dan daya tahan baterainya. Laptop ini berdimensi 323x220mm dengan ketebalan hanya 13,5mm, namun baterainya mampu menjaga UX330UA tetap aktif sampai 12 jam.

Asus ZenBook UX330UA 3

Layar juga merupakan aspek andalan Asus di ZenBook UX330UA. Selain menawarkan resolusi tinggi (model yang masuk di Indonesia menyajikan 1080p, tapi tersedia opsi hingga 3200x1800p), Asus telah mengoptimalkan output agar mampu menghidangkan gambar dan warna lebih akurat. Layar tersebut kabarnya memiliki color gamut yang luas di 72 persen NTSC, sRGB 100 persen, dan AdobeRGB 74 persen.

Asus ZenBook UX330UA 1

Lewat fitur Asus Splendid, Anda bisa memilih profil warna dari layar, misalnya mode normal, Vivid, manual (di mana Anda dipersilakan mengatur sendiri temperatur warnanya), serta mode Eye Care. Profil ini mirip filter Bluelight yang dapat ditemukan di smartphone Asus, tugasnya adalah meminimalisir emisi cahaya biru hingga 30 persen sehingga mata Anda tidak cepat lelah.

Asus ZenBook UX330UA 5

ZenBook UX330UA memanfaatkan chip Intel Core i5-7200U sebagai otaknya, menyimpan GPU Intel HD Graphics 515, dibantu RAM DDR3L 8GB (bisa di-upgrade jadi 16GB), lalu menggunakan penyimpanan jenis SSD M.2 sebesar 256GB sebagai tempat penyimpanan data utama. Buat menunjang fungsi hiburan, Asus membubuhkan speaker Harman Kardon plus teknologi SonicMaster.

Meski tubuhnya minimalis, produsen tetap mampu membubuhkan konektivitas fisik krusial. UX330UA mempunyai dua port USB 3.0, satu USB type-C, satu port HDMI, slot SD card reader, serta jack audio 3,5mm.

Di Indonesia, Asus ZenBook UX330UA bisa dimiliki dengan mengeluarkan Rp 13,8 juta (sudah termasuk garansi global selama dua tahun).

Bagian Dari ‘Zenvolution’, 4 Notebook Premium Cantik dari Asus Ini Tiba di indonesia

Bukan hanya keluarga Asus ZenFone 3 yang merayakan festival bertajuk ‘Zenvolution’ di Nusa Dua Bali. Acara tersebut juga dimeriahkan oleh empat notebook Windows 10 baru, masing-masing perangkat mewakili model device dengan pendekatan desain berbeda. Meski demikian, mereka semua memiliki satu persamaan: semuanya memiliki penampilan anggun.

Asus Notebook 3 1

Di konferensi pers itu, Asus memperkenalkan Transformer 3, sebuah PC mobile ‘sesungguhnya’; Transformer 3 Pro, komputer personal 2-in-1 serbabisa; ZenBook UX360UA, perangkat flip berspesifikasi tinggi; serta ZenBook 3 UX390UA, diramu sebagai notebook prestisius dengan tubuh anggun dan ramping.

ZenBook 3 UX390UA

Predikat ‘notebook tertipis di dunia’ sudah direbut oleh Acer Switft 7, tapi hal itu tidak mengurangi semangat Asus dalam menghadirkan device clamshell berlayar 12,5-inci FHD anggun ini untuk konsumen nusantara. Tubuh UX390UA tersusun atas bahan aluminium 6013, umumnya dipakai buat membangun pesawat terbang; diramu setipis dan seringan mungkin hingga memiliki ketebalan hanya 11,9mm dan berbobot 910g – dengan pilihan warna emas, biru dan abu-abu.

Asus Notebook 3 4

Di tubuh mungil tersebut, Asus memampatkan komponen bertenaga yang terdiri dari proses Intel Core generasi ke-7 ‘Kaby Lake’, RAM LPDDR3 2133MHz 16GB, penyimpanan SSD PCIe generasi ke-3 sebesar 512GB dan baterai 6-cell 40WHrs. Hebatnya lagi, ZenBook 3 memanfaatkan sistem pendingin super-tipis (cuma 0,3mm) berbasis liquid-crystal polymer di dalam demi menjaga hardware tetap sejuk.

Asus Notebook 3 8

 

ZenBook Flip UX360UA

Asus Notebook 3 6

Jika Anda menginginkan alternatif yang lebih fleksibel, namun tetap ramping dan menyimpan komposisi hardware mumpuni, UX360UA bisa jadi alternatif. Meski tidak setipis UX390UA (ketebalannya 1,3cm), notebook ini mempunyai struktur tubuh flip yang dioleh dari lempengan aluminium utuh dengan layar sentuh 13,3-inci QHD+. Produk ini masih mengusung chip Intel generasi ke-6 (i7-6500U atau i5-6200U), dibantu RAM4GB dan storage SSD M.2 SATA 512GB.

Asus Notebook 3 5

 

Transformer 3 Pro T303

Asus T303 2

Deskripsi serbabisa bukanlah klaim sembarangan. Device 2-in-1 berlayar WQHD+ 12,6-inci ini kabarnya dapat Anda gunakan sebagai tablet, notebook, music station, sampai menopang gaming. Caranya? Cukup dengan menyambungkan Transformer 3 Pro T303 ke docking Asus ROG XG Station 3. Selain itu, perangkat juga dapat dipasangkan ke universal dock, memberikannya port tambahan untuk memasang monitor dan keyboard.

Asus T303 1

Versi Pro dari Transformer 3 ini dipersenjatai Intel Core i7–6500U, RAM DDR3L 8GB, penyimpanan SSD M.2 512GB, serta baterai polymer 39WHrs.

 

Transformer 3 T305

Asus T305 1

Sama-sama mempunyai rancangan serupa, layar beresolusi 3K, dibekali port USB type-C dan kompatibel ke docking ROG XG Station 2 layaknya Pro, perbedaan T305 adalah target konsumen: dikhususkan buat mereka yang menginginkan ‘sistem berkinerja tinggi untuk bekerja dan bermain di perjalanan’. Karena alasan itu, Asus memasangkan tipe prosesor berbeda, yakni Intel Kaby Lake low voltage demi memaksimalkan durasi waktu pemakaian.

Asus T305 2

Selain komposisi hardware-hardware yang tak jauh berbeda, Transformer 3 T305 dilengkapi speaker ber-amplifier ‘mutakhir’ serta kamera belakang 13-megapixel, mutunya dijanjikan berada jauh di atas rata-rata kamera untuk notebook.

Daftar harganya bisa Anda lihat di bawah:

  • ZenBook 3 UX390UA – Rp 24,3 juta
  • Transformer 3 Pro T303 – Rp 19,3 juta
  • Transformer 3 T305 – Rp 15,3 juta

(Asus belum menyingkap informasi harga dari varian ZenBook Flip.)

Asus Notebook 3 2

Asus Notebook 3 10

Asus Luncurkan Laptop Hybrid Terbarunya, ZenBook Flip UX360CA

Meski gaungnya sudah tidak seberapa, laptop jenis hybrid atau convertible masih mendapat tempat di hati cukup banyak konsumen. Alasannya tidak lain dari faktor praktis; selain mendapat perangkat yang bisa menjalankan software produktivitas kelas desktop, konsumen juga mendapat kemudahan mengonsumsi konten multimedia ala tablet.

Asus belum lama ini memperkenalkan laptop hybrid terbarunya, ZenBook Flip UX360CA. Sudah bisa ditebak dari namanya, nilai jual utama dari perangkat ini adalah layar yang bisa dilipat 360 derajat, menempel ke sisi belakang keyboard untuk digunakan layaknya sebuah tablet.

Tentunya ZenBook Flip bukan yang pertama mengadopsi fitur semacam ini. Pun demikian, ia tetap terdengar menarik berkat keseimbangan antara desain yang ringkas dan performa yang cukup mumpuni.

Engsel layar yang bisa diputar-putar 360 derajat menjadikan ZenBook Flip ideal untuk berbagai keperluan / Asus
Engsel layar yang bisa diputar-putar 360 derajat menjadikan ZenBook Flip ideal untuk berbagai keperluan / Asus

Dari luar, kelihatan sekali kalau perangkat ini sangatlah tipis. Tebal bodi berbahan aluminiumnya cuma 13,9 mm, dengan bobot tak lebih dari 1,3 kg. Di dalamnya sama sekali tidak ada sistem pendingin berbasis kipas, mengingat ia mengusung prosesor Intel Core M generasi keenam.

Layar IPS 13,3 incinya sendiri memiliki resolusi full-HD, namun tersedia juga konfigurasi dengan layar beresolusi 3200 x 1800 pixel. Varian tertingginya ini mengemas RAM 8 GB dan SSD 512 GB, didukung oleh baterai yang dapat bertahan hingga 12 jam dalam satu kali charge.

Tidak seperti MacBook yang hanya memiliki satu port saja, ZenBook Flip dibekali port USB 3.0, USB-C, micro HDMI dan slot SD card. Sederhananya, tipis bukanlah alasan untuk hanya menambatkan satu port saja seperti yang dilakukan Apple.

Asus ZenBook Flip UX360CA rencananya akan dipasarkan dengan banderol mulai $699 untuk konfigurasi terendahnya, sudah termasuk sistem operasi Windows 10 Home.

Sumber: CNET dan Asus.

Dari Transformer, Zenbook sampai VivoBook Baru, Deretan Notebook Asus Invasi Indonesia

Ada dua tradisi yang Asus pegang dalam event peluncuran. Pertama, mereka membuka presentasi dengan mengungkap pencapaian terbarunya. Country PG Leader Juliana Chen menyampaikan, Asus memenangkan 4.368 penghargaan di 2015 dan menjadi brand PC nomor satu di Indonesia. Kedua, Asus tidak akan tanggung-tanggung untuk mengenalkan produk barunya.

ASUS Notebook Unveil 2016 01

Di acara bertajuk Asus Notebook Unveil 2016 yang dilangsungkan di Jakarta tanggal 15 Maret kemarin, Asus membawa delapan notebook baru ke Indonesia. Mereka terdiri tiga model VivoBook, dua Zenbook, Transformer, X302 serta A456UF; mengisi kelas entry-level, mainstream serta flagship untuk berkompetisi di tahun ini. Meski memiliki wujud serta penyajian sedikit berbeda, mereka semua ditenagai chip Intel.

ASUS Notebook Unveil 2016 15

Di segmen entry-level, Asus menyiapkan seri X302. Ia diperuntukkan bagi pengguna umum yang menginginkan notebook ringkas berlayar 13,3-inci. Walaupun sang produsen tidak menuntut Anda merogok kocek terlalu dalam, mereka tak lupa membekali produk dengan teknologi-teknologi khas contohnya Splendid, SonicMaster, serta IceCool. Di tubuh berbobot hanya 1,6kg, Asus membenamkan Intel Core i3 (4005U) atau i5 (5200U).

ASUS Notebook Unveil 2016 12

ASUS Notebook Unveil 2016 06

Transformer T100HA juga dibanderol di harga menarik. Ia merupakan anggota baru keluarga PC 2-in-1 Asus, diracik agar lebih tipis dan ringan dibanding pendahulunya. Konsep hybrid sangat terbantu berkat adanya Continuum di Windows 10 karena transisi mode berjalan seamless. Di mode tablet (tanpa docking dan keyboard), tebal T100HA cuma 8,45mm dengan berat 580g. Sebagai otaknya, Asus memilih chip Intel Atom X5 X8500.

ASUS Notebook Unveil 2016 14

Anda membutuhkan laptop bersenjata hardware serta konektivitas baru, tanpa harus mengorbankan faktor desain dan uang terlalu banyak? Kandidiat terbaiknya ialah Asus A456UF. Layar 14-inci 1366×768 ditambatkan ke tubuh tipis (ketebalan 2,53cm) berisi prosesor Intel Core i5-6200U plus, 4GB RAM dan kartu grafis Nvidia GeForce GT 930M. Hard disk 200GB memberikan ruang cukup besar untuk menyimpan file-file multimedia, dan Anda memperoleh kemampuan transfer data cepat lewat port USB 3.1 type-C.

ASUS Notebook Unveil 2016 11

Di antara bermacam-macam tipe ini, keluarga VivoBook tampaknya mempunyai jangkauan harga paling luas. Ambil contohnya VivoBook Flip TP200. Ia dapat menjadi alternatif varian Transformer dengan dukungan kemampuan transformasi ke empat mode: laptop, standing display, tablet dan tent. Device ‘diotaki’ prosesor quad-core Intel Pentium N3700, mempunyai thermal design power sangat kecil (6W) dengan baterai yang dijanjikan bisa bertahan hingga delapan jam.

ASUS Notebook Unveil 2016 10

Satu level di atasnya ada VivoBook Flip TP301. Fitur desainnya hampir identik dengan sang adik, mendukung empat mode penggunaan, namun hardware serta teknologi yang diusungnya lebih mumpuni. Anda ditawarkan prosesor Intel Core Skylake (opsinya i5-6200U atau i7-6500U), GPU Nvidia GeForce GT 920 RAM DDR3L 4GB, serta penyimpanan hard disk 1TB. Selain konektivitas standar, TP301 dibekali port USB 3.1 type-C.

ASUS Notebook Unveil 2016 08

VivoBook Pro N552VX sendiri tidak seperti kedua model Flip. Ia difokuskan pada penyajian performa untuk keperluan kerja dan hiburan multimedia. Asus mengandalkan layar full-HD dan teknologi audio SonicMater plus Waves MaxxAudio demi menghidangkan ‘kualitas suara premium’. Notebook menggunakan chip Intel Core i7-7600HQ, ditopang RAM 8GB, serta tak lupa ditanamkan GPU ‘gaming‘ Nvidia GeForce GTX 950M.

ASUS Notebook Unveil 2016 04

Beralih ke Zenbook, ia merupakan notebook kelas flagship dari Asus. Dan khususnya Zenbook UX303UB, ia ditujukan bagi para pecinta gaya. Penampilan premium – dengan desain anggun, display IPS full-HD, serta keyboard backlight; betul-betul merepresentasikan kecanggihan komponen internal. Anda akan menemukan prosesor Intel Core i7-6500U, RAM 8GB, dan GPU GeForce GT 940M terpasang di tubuh setipis 20mm-nya.

ASUS Notebook Unveil 2016 03

Masih belum puas? Bagaimana dengan Asus Zenbook UX305UA? Juga mengusung keanggunan saudarinya, UX305UA adalah notebook berlayar 13-inci QHD paling tipis di dunia. Tentu saja, desain super-ramping ini sedikit berdampak pada jeroan. Tetap ada Intel Core (i7-6500U/i5-6200U), RAM 8GB dan penyimpanan SSD sampai 512GB, tapi tak ada GPU Nvidia; pengolahan grafis hanya ditangani oleh Intel HD 520.

ASUS Notebook Unveil 2016 16

Daftar harganya adalah sebagai berikut:

  • X302 – Rp 5,6 juta atau Rp 7,9 juta
  • Transformer T100HA – Rp 4,6 juga atau Rp 6,1 juta
  • A456UF – Rp 7,7 juta
  • VivoBook Flip TP200 – Rp 6,1 juta
  • VivoBook Flip TP301 – Rp 10,3 juta atau Rp 12,8 juta
  • VivoBook Pro N552VX – Rp 16,3 juta
  • Zenbook UX303UB – Rp 15,3 juta
  • Zenbook UX305UA – Rp 13,3 juta atau Rp 17,8 juta

ASUS Notebook Unveil 2016 17

Asus Zenbook UX303UB Sajikan Performa Tinggi Dalam Desain Elegan

Perjalanan Asus Zenbook dimulai di tahun 2011, dan sesuai namanya, tim desainer betul-betul berkiblat pada filosofi zen. Zenbook terkenal akan perpaduan rancangan ultra-thin dengan spesifikasi papan atas, sengaja dipresentasikan sebagai device premium. Dan di momen penutupan tahun 2015, Asus memutuskan untuk memperkuat jajaran produk Zenbook di nusantara.

Asus berpendapat, agar mampu bersaing, sebuah produk harus mempunyai ciri khas dan keunggulan, serta menyuguhkan gebrakan baru. Dan bagi sang produsen PC dan barang elektronik asal Taiwan itu, Zenbook UX303UM merupakan perwakilan dari visi mereka. Tepatnya di tanggal 28 Desember kemarin, Asus resmi menghadirkan ultrabook premium berlayar 13,3-inci tersebut ke Indonesia.

Asus Zenbook UX303UB 05

Dilihat dari perspektif desain, Zenbook UX303UM tidak menawarkan lompatan jauh dibanding tipe sebelumnya. Bagi Asus, ultrabook ini adalah upaya penyempurnaan. Sekali lagi, Anda disajikan konstruksi logam aluminium, dikemas dalam tubuh yang lebih ramping. Dimensinya ialah 323x223x20mm, dan di bagian tertipis, tebalnya cuma 3mm.

Meskipun sebetulnya display 13,3-inci tidak memerlukan level resolusi terlalu tinggi, Asus ingin panel tersebut sanggup memberikan output visual prima. Mereka memilih monitor QHD+ 3200×1800-pixel 275ppi dengan tingkat kecerahan 300cd/m2. Asus menjamin, konten selalu nyaman untuk dilihat, kemudian gambar serta teks juga tampil tajam dan detail.

Asus Zenbook UX303UB 02

UX303 memanfaatkan panel IPS, tingkat color gamut-nya berada di 72% NTSC sehingga warna lebih akurat. Fitur Splendid juga hadir di sana, dan melalui mode eye care, mata Anda tetap terjaga dari kerusakan saat harus mengoperasikan PC di waktu yang lama.

Menilik hardware-nya, Zenbook UX303UM mungkin tidak dioptimalkan buat menangani software olah grafis berat ataupun permainan-permainan 3D terbaru, tetapi lebih dari cukup untuk menemani kita dalam beraktivitas sehari-hari. Asus membenamkan prosesor Intel Core i7-6500U, kartu grafis Nvidia GeForce GT 940M, memori RAM DDR3L 1600MHz 8GB, penyimpanan berbasis hard drive 1TB dan baterai polimer 3-cell 50Whrs.

Asus Zenbook UX303UB 04

Baterai tersebut dijanjikan sanggup aktif selama tujuh jam, namun sepertinya baru bisa tercapai berkat penggunaan SSD. Namun di daftar spesifikasi lembar rilis pers, Asus sama sekali tidak menyebutkannya. Kelengkapan lainnya meliputi tiga port USB 3.0, Wi-Fi 802.11ac, webcam bermodul CMOS 720p, serta fitur layar sentuh.

Asus Zenbook UX303UM ditawarkan di harga Rp 15,3 juta dalam tiga opsi warna: coklat muda, emas dan rose gold. Bundel pembelian sudah termasuk OS Windows 10 Home, sleeve, dan garansi global dua tahun.

Mengadopsi Wujud Zenbook, Asus ROG G501JW Siap Manjakan Gamer dan Desainer

Meskipun dari data terakhir (diungkap oleh MSI) jumlah gamer di Indonesia melewati 28 juta jiwa, karakteristik unik dan minat berbeda menyebabkan produsen produk gaming kesulitan menebak apa yang sebenarnya diinginkan penikmat game di nusantara. Dan dari gerak-gerik belakangan, Asus tampaknya mencoba mencengkram kembali lini itu lewat seri notebook ROG. Continue reading Mengadopsi Wujud Zenbook, Asus ROG G501JW Siap Manjakan Gamer dan Desainer