Mode Baru PUBG Bakal Gabungkan Elemen FPS dan Auto-Battler?

PUBG tampaknya akan mendapatkan mode baru. Berdasarkan informasi bocoran yang beredar, mode baru dari PUBG tersebut akan menggabungkan elemen FPS dan Auto Battler. Informasi ini berasal dari PlayerIGN. Dalam sebuah video, dia memberikan penjelasan tentang mode baru PUBG, yang saat ini menggunakan nama kode Vostok.

Dalam mode Vostok, para pemain akan beradu dengan satu sama lain dalam pertandingan 1v1. Masing-masing pemain akan memiliki 3 nyawa. Setiap seorang pemain kalah, maka dia akan kehilangan nyawanya. Ketika ketiga nyawanya sudah habis, maka dia akan dianggap kalah. Semua pemain akan saling bertanding dengan satu sama lain hingga hanya 1 pemain yang tersisa, yang merupakan ciri khas genre battle royale.

Namun, mode baru dari PUBG ini juga memiliki elemen FPS. Pemain yang menang akan mendapatkan bonus uang sehingga mereka bisa membeli senjata dan peralatan yang lebih bagus, sama seperti mekanisme yang digunakan di Counter-Strike: Global Offensive. Besarnya bonus yang didapatkan oleh pemain ditentukan berdasarkan dari performa mereka dalam ronde sebelumnya. Para pemain akan bisa langsung membeli senjata atau peralatan baru atau menyimpan uang mereka sehingga mereka bisa membeli senjata yang lebih mahal di ronde-ronde akhir.

Mengingat informasi tentang mode baru dari PUBG ini masih belum resmi, belum diketahui apakah mode tersebut memang akan diluncurkan. PlayerIGN merasa, jika mode gabungan FPS dan Auto-Battler ini dirilis, mode tersebut baru akan bisa dimainkan pada pertengahan Update 8.3 atau bahkan pada awal Season 9.

Beberapa bulan lalu, PUBG juga memperkenalkan fitur bots, yang berfungsi untuk membantu para pemain baru belajar cara memainkan game tersebut. Dalam sebuah surat terbuka, Joon H. Choi, Lead Project Manager, PUBG Console Team mengungkap bahwa semakin banyak pemain baru yang terbunuh di awal pertandingan. Tak hanya itu, mereka bahkan tidak dapat melukai para pemain lain.

Hal ini akan membuat para pemain baru kesulitan untuk belajar menjadi lebih baik. Karena itu, PUBG menambahkan fitur bots dengan harapan para pemain baru akan bisa mempelajari mekanisme pertarungan di PUBG tanpa harus khawatir akan dibunuh oleh para pemain veteran.

Pada Juli 2020, PUBG Corp. meluncurkan PUBG Update 8.1. Ketika itu, mereka juga mengungkap pencapaian PUBG sebagai game. Per Juli 2020, game tersebut telah terjual sebanyak 70 juta kopi sejak diluncurkan pada 2017. Dengan menambahkan mode baru yang menggabungkan elemen FPS dan Auto-Battler, hal ini akan dapat membuat PUBG menjadi semakin populer di kalangan para fans kedua genre tersebut.

Sumber: PCGN, GamesRadar

Nvidia Bakal Akuisisi ARM Senilai Rp598 Triliun

Nvidia mengumumkan bahwa mereka akan mengakuisisi ARM dari SoftBank dengan nilai US$40 miliar (sekitar Rp598 triliun). Dengan akuisisi ini, ARM akan melebur dengan Nvidia sebagai salah satu divisi mereka. Meskipun begitu, ARM akan tetap bermarkas di Cambridge, Inggris.

Selain itu, Nvidia juga meyakinkan, mereka tidak akan memonopoli teknologi ARM. Perusahaan desainer chip itu masih akan menggunakan model lisensi terbuka yang mereka gunakan saat ini. Tak hanya itu, mereka juga akan menjaga netralitas mereka, menerima klien tanpa pandang bulu.

Dalam pernytaan resmi, Nvidia berkata, mereka akan membangun fasilitas R&D baru di markas ARM. Fasilitas R&D tersebut akan fokus pada pengembangan AI. Memang, tampaknya, AI menjadi salah satu alasan utama mengapa Nvidia tertarik mengakuisisi ARM.

nvidia akuisisi arm
ARM akan tetap bermarkas di Cambridge, Inggris. | Sumber: Office Snapshots

“Dalam beberapa tahun ke depan, triliunan komputer yang dilengkapi dengan AI akan menciptakan ekosistem internet-of-things yang ribuan kali lebih besar daripada ekosistem internet-of-people yang ada saat ini. Menggabungkan Nvidia dengan ARM akan membuat kami menjadi perusahaan yang sangat cocok untuk menyambut era AI,” kata CEO Nvidia, Jensen Huang, seperti dikutip dari PCGamer.

ARM merupakan perusahaan yang mengkhususkan diri dalam membuat chip untuk smartphone, tablet, konsol handheld, dan berbagai perangkat lainnya. Produk buatan ARM digunakan oleh berbagai perusahaan besar, termasuk Apple dan Nintendo di Switch. Sementara Nvidia dikenal sebagai pembuat GPU high-end. Memang, ARM juga membuat GPU. Namun, Nvidia biasanya tidak berkutat dengan pembuatan CPU atau mobile hardware. Satu-satunya mobile chipset milik Nvidia adalah lini Tegra.

Nvidia memang sempat berambisi untuk membuat CPU untuk smartphone. Hanya saja, mereka gagal merealisasikan ambisi tersebut. Dengan mengakuisisi ARM, mereka bisa kembali mencoba  untuk membuat CPU smartphone. Meskipun begitu, tampaknya saat ini, Nvidia lebih tertarik dengan data center dan bukannya smartphone. Kepada Forbes, Huang berkata bahwa mereka akan mengubah roadmap mereka. “Kita tahu bahwa data center dan cloud berlomba-lomba untuk menggunakan mikroprosesor ARM, CPU ARM,” ujarnya.

Belakangan, bisnis Nvidia memang sangat baik. Mereka baru saja meluncurkan GeForce RTX 30 Series. Tak hanya itu, laporan keuangan mereka untuk Q2 2020 juga melampaui perkiraan analis.

Sumber: PC Gamer, The Verge, Engadget

Garena Beri Diamond untuk Penemu Bug di Advanced Server Free Fire

Garena meluncurkan Advanced Server untuk Free Fire pada 10 September 2020. Advanced Server ini akan dibuka hingga 17 September 2020. Pemain yang tertarik untuk mencoba bermain di Advanced Server Free Fire bisa mengunduh APK dari situs resminya di sini.

Untuk bermain di Advanced Server, Anda bisa menggunakan akun Facebook Free Fire Anda. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan akun tamu. Sayangnya, jumlah pemain yang bisa bermain di Advanced Server Free Fire terbatas. Jadi, meskipun Anda telah mengunduh Advanced Server, ada kemungkinan Anda tidak bisa mendapatkan akses.

Advanced Server Free Fire ini berfungsi untuk mencoba berbagai fitur baru yang akan diluncurkan pada update OB24. Update tersebut diperkirakan akan resmi dirilis pada 26 September 2020. Pemain yang bermain Advanced Server memang akan bisa mencoba berbagai fitur baru yang belum tersedia game Free Fire. Namun, satu hal yang harus diingat, Anda mungkin masih akan menemui bug di Advanced Server. Kabar baiknya, jika Anda melaporkan keberadaa bug tersebut pada Garena, Anda bisa mendapatkan diamonds.

advanced server free fire
Selain karakter baru, Garena juga menampilkan tema Halloween pada update OB24.

Bagi pemain yang melaporkan 1 bug baru akan mendapatkan 100 diamonds. Tak hanya itu, Garena juga menyiapkan 3 hadiah utama untuk para pemain yang melaporkan bugs paling banyak. Hadiah pertama, sebesar 3.000 diamonds, akan diberikan untuk 1 orang. Sementara hadiah kedua, sebanyak 2.000 diamonds, akan diberikan pada 2 orang. Dan hadiah ketiga, sebanyak 1.000 diamonds, akan dimenangkan oleh 3 pemain.

Bulan ini, Garena mengonfirmasi bahwa mereka akan meluncurkan karakter baru, Jai. Selain itu, mereka juga mengimplikasikan, akan ada 2 karakter lain yang akan diluncurkan saat update OB24 rilis. Salah satu karakter baru yang diduga akan bisa dimainkan setelah update OB24 adalah Sverr.

Berdasarkan rumor yang beredar, Sverr akan memiliki skill untuk meningkatkan damage dengan menggunakan HP. Diduga, karakter baru lain yang akan Garena rilis adalah Diana. Dia akan memiliki skill untuk mengurangi recoil dan damage yang dia terima. Tak hanya itu, dia juga akan bisa memulihkan diri dengan lebih cepat.

Di tengah pandemi, semakin banyak orang yang memainkan Free Fire. Pada Q2 2020, jumlah pemain aktif harian Free Fire mencapai 100 juta orang, yang merupakan rekor terbaru.

Sumber: Dot Esports, One Esports

Gaji Eksekutif Organisasi Esports Bisa Capai Miliaran Rupiah Per Tahun

Esports kini telah menjadi industri besar. Para pemain profesional kini tak lagi menggantungkan diri pada hadiah turnamen yang mereka menangkan. Mereka sudah memiliki gaji tetap, layaknya karyawan perusahaan.

Tak hanya itu, banyak tim esports yang berkembang menjadi sebuah perusahaan. Salah satu organisasi esports bahkan telah melakukan penawaran saham perdana. Melihat tren ini, Odgers Berndtson lalu mewawancarai 20 eksekutif dari organisasi esports ternama dari berbagai kawasan, mulai dari Amerika Utara, Eropa Barat, Rusia, sampai negara-negara CIS.

Dari wawancara tersebut, diketahui bahwa ada 2 model manajeman yang biasa digunakan oleh organisasi esports. Dalam model pertama, organisasi esports memiliki struktur bisnis layaknya perusahaan tradisional. Mereka masih memiliki divisi Sales, Operasi, HR, Finansial, dan lain sebagainya. Semua divisi tersebut ada di bawah tanggung jawab CEO. Sekitar 81% dari organisasi esports di dunia menggunakan model bisnis ini.

Sementara itu, pada model bisnis kedua, yang digunakan oleh 19% organisasi esports di dunia, hanya memiliki 2 eksekutif, yaitu CEO dan COO. Tugas mengatur organisasi esports lalu akan dibagi di antara kedua peran tersebut. Biasanya, salah satu dari mereka akan bertanggung jawab atas divisi Sales, Marketing, dan Gaming. Sementara satu eksekutif lainnya akan bertanggung jawab atas bagian internal perusahaan, seperti divisi Accounting dan Finansial.

gaji eksekutif esports
Astralis Group merupakan organisasi esports yang telah melakukan IPO. | Sumber: LinkedIn

Soal gaji eksekutif dari organisasi esports, European Gaming melaporkan bahwa ada perbedaan yang signifikan dalam besar gaji yang diterima. Pasalnya, organisasi esports memiliki markas di wilayah yang berbeda-beda, sehingga standar hidup mereka juga berbeda-beda. Karena itu, untuk mengetahui gaji rata-rata eksekutif esports, Odgers Berndtson tidak menyertakan data 10% gaji tertinggi dan terendah dari para eksekutif esports.

Inilah gaji bersih rata-rata dari para eksekutif di organisasi esports:

  • CEO – dari US$70 ribu (sekitar Rp1 miliar) sampai US$170 ribu (sekitar Rp2,5 miliiar) per tahun.
  • COO – dari US$50 ribu (sekitar Rp747 juta) sampai US$160 ribu (sekitar Rp2,4 miliar) per tahun.
  • CCO (divisi Sales, Partnership, dan Sponsorship)/CMO (divisi Konten, Marketing, dan PR) – dari US$50 ribu (sekitar Rp747 juta) sampai US$150 ribu (sekitar Rp2,2 miliar) per tahun
  • HRD/CFO/CIO/Legal Director – dari US$40 ribu (sekitar Rp598 juta) sampai US$120 ribu (sekitar Rp1,8 miliar) per tahun.

Dalam 2 tahun belakangan, organisasi esports juga mulai menggunakan sistem gaji dan bonus yang sama dengan perusahaan di industri lain. Seorang eksekutif organisasi esports akan mendapatkan gaji dalam jumlah tetap dan bonus yang ditentukan berdasarkan pemehuhan KPI. Sekitar 40% organisasi esports menawarkan insentif jangka panjang untuk mendorong performa tim mereka.

Jajaran eksekutif organisasi esports biasanya memiliki KPI berupa hasil keuangan organisasi, pertumbuhan jumlah subscriber di media sosial dan jumlah fans aktif, view pada konten atau pertandingan dari tim, retensi fans, dan jumlah rekan. Biasanya, hasil performa tim profesional juga menjadi bagian dari KPI CEO atau Chief Gaming Officer.

Aset utama dari bisnis esports adalah para pemain profesional dan hasil pertandingan mereka. Sekarang, ada 2 model manajemen yang digunakan oleh kebanyakan organisasi esports. Sekitar 57% organisasi esports punya Chief Gaming Officer yang bertanggung jawab atas performa tim dan manajemen tim. Sementara 43% organisasi esports membebani tanggung jawab tersebut pada CEO atau COO. Alasannya, CEO atau COO organisasi esports biasanya juga memliiki pengalaman sebagai pemain profesional.

Gamber header: Depositphotos

Team Vitality Jadi Rekan Kerja Sama Terbaru Newzoo

Organisasi esports asal Prancis, Team Vitality baru saja mengumumkan kerja samanya dengan perusahaan analitik game dan esports, Newzoo. Melalui kerja sama ini, Vitality dan Newzoo akan saling bertukar data.

Vitality akan menyediakan data untuk membantu Newzoo membuat laporan perkiraan bisnis esports yang lebih lengkap. Sementara Newzoo akan membantu Team Vitality memahami kesempatan yang ada di dunia esports. Dengan begitu, Team Vitality akan dapat membuat keputusan finansial dan strategis yang lebih akurat.

“Dengan senang hati, kami menyambut Team Vitality sebagai rekan baru Newzoo,” kata Remer Rietkerk, Head of Esports, Newzoo, seperti dikutip dari InvenGlobal. “Selama 7 tahun belakangan, Nicolas Maurer dan Fabien Devide telah sukses menjadikan Vitality sebagai organisasi esports kelas dunia yang digemari baik secara lokal maupun global. Kami tak sabar untuk bekerja sama dengan mereka demi mengembangkan industri esports.”

Nilai industri esports diperkirakan akan menembus US$1 miliar pada tahun ini. Seiring dengan semakin besar nilai industri esports, semakin banyak perusahaan besar yang tertarik untuk masuk, mulai dari perusahaan otomotif seperti BMW dan Ferrari sampai merek makanan seperti Pringles.

Hal ini mendorong para pelaku esports untuk bekerja sama dengan perusahaan analitik agar mereka bisa menyajikan data dengan akurat. Belakangan, juga semakin banyak organisasi esports yang menggandeng Newzoo. Beberapa organisasi esports yang telah menjalin kerja sama dengan Newzoo antara lain Team Liquid, DetonatioN Gaming, Ninjas in Pyjamas, Astralis Group, Newbee, dan lain sebagainya.

“Di Team Vitality, kami sangat senang dapat bekerja sama dengan Newzoo, perusahaan yang sudah sangat dipercaya di industri esports,” kata CEO Team Vitality, Nicolas Maurer, menurut laporan Esports Insider. “Memahami komunitas dan audiens esports melalui data dari Newzoo akan menjadi bagian penting dari strategi kami untuk meningkatkan interaksi dengan fans. Sebagai organisasi esports global, kami juga berharap, kami akan mendapatkan data marketing dan analisa yang membantu kami untuk tumbuh.”

Together with Gameloft, Honda Prospect Motor Launches Brio Virtual Drift Challenge

Together with Gameloft, Honda Prospect Motor launches a mobile racing game, Brio Virtual Drift Challenge. In the game, players could use two cars Honda Brio RS and Honda Brio Satya. Meanwhile, there are 16 racing tracks that you can use. As you can guess from its name, players have to do many drift challenges to get points.

Brio Virtual Drift Challenge has two modes, Campaign Challenge and Quick Race. In the Campaign Challenge, players have to pass through various obstacles continuously. They can unlock new circuits by gathering points from each level. On the other side, in the Quick Race, players can choose available circuits that have been unlocked through the Campaign Challenge.

Brio Virtual Drift Challenge
In the Brio Virtual Drift Challenge, players could choose the colour of the car.

“Following consumers’ current behaviours, digital media consumption, especially on mobile devices, keep rising.” Said Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor in a press release. “That’s why we believe this mobile game is the suitable media to spread the spirit of racing to more people.”

Besides launching the game, Honda also holds competitions for Brio Virtual Drift Challenge players. With the total prize pool of IDR 32,250,000, the competitions will be split into 3 periods. The first period will be held on 24 September-7 October 2020 in Oriental Town track.  The second one will be held on 22 October-4 November 2020 in Snow Aftermath track. Last but not least, the third period will be held in Seaside Village track on 18 November-1 December 2020.

Those virtual races are not the first from Honda. Before this, they held Honda Racing Simulator Championship. It’s aimed at sim racers, instead of mobile gamers. Those sim racers competed in rFactor 2.

The original article is in Indonesian, translated by Yabes Elia.

Bersama Gameloft, Honda Prospect Motor Rilis Game Brio Virtual Drift Challenge

PT Honda Prospect Motor bekerja sama dengan Gameloft untuk meluncurkan mobile game balapan, Brio Virtual Drift Challenge. Dalam game ini, para pemain akan bisa menggunakan 2 tipe mobil, yaitu Honda Brio RS dan Honda Brio Satya. Sementara jumlah trek yang tersedia mencapai 16 lintasan. Sesuai namaya, di Brio Virtual Drift Challenge, para gamer harus dapat melakukan berbagai drift challenge untuk mendapatkan poin.

Game Brio Virtual Drift Challenge memiliki 2 mode, yaitu Campaign Challenge dan Quick Race. Di Campaign Challenge, para pemain harus melewati berbagai rintangan di berbagai sirkuit secara berkelanjutan. Mereka bisa membuka sirkuit baru dengan mengumpulkan poin bintang dalam setiap level. Sementara di Quick Race, pemain dapat memilih sirkuit yang menjadi tempat mereka balapan. Hanya saja, sirkuit yang tersedia di Quick Race harus sudah tersedia di Campaign Challenge.

Brio Virtual Drift Challenge
Di Brio Virtual Drift Challenge, para pemain juga bisa memilih warna mobil yang mereka gunakan.

“Sesuai dengan perubahan perilaku konsumen saat ini, konsumsi media digital, khususnya melalui perangkat mobile, terus naik,” kata Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor dalam pernyataan resmi. “Karena itu, kami percaya bahwa mobile game ini merupakan media yang tepat untuk menyebarkan semangat racing ke lebih banyak orang.”

Memang, bersamaan dengan peluncuran game Brio Virtual Drift Challenge, Honda juga mengadakan kompetisi untuk para pemain dari game tersebut. Dengan total hadiah sebesar Rp32.250.000, kompetisi itu akan diadakan dalam 3 periode. Turnamen periode pertama akan mengadu para peserta di trek Oriental Town dan akan diadakan pada 24 September-7 Oktober 2020. Sementara turnamen kedua akan diadakan pada 22 Oktober-4 November 2020 dengan trek Snow Aftermath. Dan turnamen periode ketiga akan digelar di trek Seaside Village pada 18 November-1 Desember 2020.

Kompetisi balapan ini bukanlah kali pertama Honda mengadakan turnamen balapan virtual. Sebelum ini, mereka juga pernah mengadakan Honda Racing Simulator Championship. Hanya saja, ketika itu, target Honda bukanlah mobile gamer, tapi para sim racer. Para sim racer yang ikut kompetisi tersebut lalu harus saling beradu menggunakan platform rFactor 2.

Ubisoft Perkenalkan R6 SHARE, Program Bagi Hasil untuk Tim-Tim Rainbow Six Siege

Ubisoft meluncurkan Revenue Share Pilot Program pada 2018, yang diikuti oleh 10 tim Rainbow Six Siege profesional. Belum lama ini, mereka mengubah nama program tersebut menjadi R6 SHARE. Bersamaan dengan itu, mereka juga mengungkap beberapa perubahan yang mereka lakukan. Kali ini, akan ada 42 organisasi esports yang ikut serta dalam R6 SHARE. Program bagi hasil tersebut akan berlangsung selama 4 tahun, mendorong organisasi-organisasi esports untuk membuat rencana dalam jangka panjang.

Semua organisasi esports yang ikut dalam R6 SHARE akan dikelompokkan ke dalam 3 tier berdasarkan ukuran dan kemampuan organisasi tersebut. Semakin besar kontribusi sebuah tim pada scene esports Rainbow Six Siege, semakin tinggi pula tier mereka. Sementara itu, total pemasukan yang akan dibagi dalam program R6 SHARE tergantung pada total penjualan item dalam game. Penjualan item pertama untuk R6 SHARE akan diadakan pada bulan ini.

R6 SHARE
Ubisoft perkenalkan sistem pembagian keuntungan untuk komunitas Rainbow Six, R6 SHARE.

Sebelum November Six Major, Ubisoft akan meluncurkan Operator Bundle. Sebanyak 30% dari total penjualan Operator Bundle ini akan dimasukkan dalam pool prize dari turnamen Major tersebut. Sementara itu, 30% dari total penjualan item khusus sebuah liga akan dibagi menjadi 4 bagian. Satu bagian diberikan pada masing-masing tier, dan satu bagian lagi diberikan pada tim-tim yang memberikan performa terbaik. Dan 30% dari penjualan item bertema tim esports tertentu akan langsung masuk ke kantong organisasi esports tersebut.

Saat ini, masih belum diketahui siapa saja yang akan ikut serta dalam program R6 SHARE. Satu hal yang pasti, Spacestation Gaming, yang memenangkan Six Invitational 2020, akan ikut serta dalam program bagi hasil ini.

Kepada The Esports Observer, Co-Owner dan General Manager, Shawn Pellerin berkata, “Ubisoft telah membangun program yang sangat menguntungkan, yang akan menjamin bahwa organisasi-organisasi esports akan mendapatkan untung dari setelah berinvestasi di scene esports Rainbow Six. Sistem tier yang mereka gunakan akan menguntungkan tim-tim yang menanamkan investasi lebih besar demi mengembangkan tim dan scene esports Rainbow Six.”

Dalam wawancara dengan DBLTAP Esports, President Cloud9, Dan Fiden mengatakan bahwa saat ini, mereka mulai mendapatkan keuntungan lebih besar dari Rainbow Six daripada Counter-Strike: Global Offensive. Padahal, CS:GO memiliki ekosistem yang lebih besar. Mengingat esports membantu Ubisoft untuk meningkatkan jumlah pemain dari Rainbow Six Siege, tidak heran jika mereka berusaha keras untuk mengembangkan ekosistem esports dari game mereka tersebut. Pada Februari 2020, mereka baru saja merombak struktur kompetisi Rainbow Six Siege. Sementara pada Mei 2020, mereka mengumumkan liga Rainbow Six Siege baru.

Sumber: The Esports Observer, Esports Insider

Tawarkan Hadiah Rp744,5 Juta, VCO ProSIM Series Pasangkan Pembalap Pro dengan Sim Racer

Virtual Competition Organisation (VCO) akan menyelenggarakan turnamen balapan virtual bernama VCO ProSIM Series. Kompetisi yang akan memasangkan pembalap profesional dengan sim racer tersebut akan diadakan mulai November 2020 sampai Februari 2021.

Total hadiah yang ditawarkan mencapai US$50 ribu (sekitar Rp744,5 juta). Beberapa pembalap profesional yang sudah pasti akan ikut serta dalam VCO ProSIM Series antara lain pembalap Formula 1 Rubens Barrichello dan Timo Glock, serta pemenang Formula E, Antonio Felix da Costa.

“Saya merasa, ekosistem sim racing sangat menarik,” kata Timo Glock, Pro Ambassador dari VCO, menurut laporan The Race. “Selama karantina, saya melibatkan diri dalam sim racing. Saya bahkan mencoba untuk ikut serta dalam balapan virtual. Platform ini punya potensi besar. Banyak pembalap yang menyukai sim racing dan menghabiskan banyak waktu untuk beradu balap virtual.”

VCO Pro SIM Series
VCO Pro SIM Series akan menggunakan Dallara Formula 3 untuk Championship Race.

Glock menceritakan, dia menjadi sangat tertarik dengan sim racing setelah dia ikut serta dalam sebuah balapan virtual bersama Rubens Barrichello. Setelah itu, dia lalu bekerja sama dengan VCO. “Bersama, kami mendapatkan ide untuk membuat kompetisi campuran agar pembalap profesional dan sim racer sama-sama merasa puas,” ujarnya.

VCO ProSIM Series terdiri dari 8 pertandingan. Dalam masing-masing ronde, akan ada “Fun Race” yang hanya akan diikuti oleh para pembalap profesional. Lintasan serta mobil yang digunakan dalam balapan tersebut akan dirahasiakan dari para peserta. Setelah Fun Race, akan diadakan Championship Race. Semua peserta dalam balapan tersebut akan menggunakan mobil Dallara Formula 3. Dalam balapan ini, seorang pembalap profesional akan dipasangkan dengan seorang sim racer. Keduanya akan saling bergantian untuk beradu balap.

Untuk menentukan sim racer yang pantas ikut, VCO meminta bantuan Esports Racing Team Association (ERTA). ERTA akan menominasikan sejumlah sim racer untuk ikut dalam VCO ProSIM Series. Untuk mengisi slot sim racer yang tersisa, akan diadakan babak kualifikasi terbuka di kalangan komunitas iRacing pada akhir Oktober 2020.

Memang, di tengah pandemi, ekosistem balapan virtual berkembang pesat. Tidak heran, mengingat ada banyak balapan yang harus dibatalkan dan diganti dengan kompetisi esports, seperti Formula 1, Formula E, dan NASCAR.

The Washington Post dan Bloomberg Mulai Tertarik Bahas Industri Game

Di negara-negara Barat, tak banyak media besar yang tertarik untuk membahas industri game secara mendalam. Biasanya, media-media niche seperti IGN, Kotaku, dan Destructoid yang mendominasi jurnalisme di dunia gaming. Selama 10 tahun belakangan, mereka menyajikan berbagai artikel tentang game, mulai dari review game sampai artikel investagasi soal industri game.

Namun, belakangan, hal ini mulai berubah. Semakin banyak media besar yang tertarik untuk membahas industri game secara mendetail. Salah satu alasannya adalah karena industri game telah menjadi industri besar dengan nilai mencapai US$159,3 miliar.

Beberapa media besar yang tertarik untuk membahas industri game dengan lebih dalam antara lain The Washington Post, Bloomberg, dan Wired. Mereka ingin menyediakan artikel tentang dunia gaming layaknya Hollywood dan Silicon valley. Khususnya, mereka ingin mmbuat artikel investagasi terkait bisnis dan budaya perusahaan game dengan harapan menarik perhatian masyarakat awam dan juga para gamer.

Bulan lalu, Wired Games resmi diluncurkan. Sebenarnya, kali itu bukanlah pertama kalinya Wired mencoba menyediakan segmen khusus game. Editor-in-Chief Nicholas Thompson mengaku, topik game tak lagi jadi perhatian ketika dia kembali bekerja di Wired pada 2017.

“Saya tidak tahu kenapa mereka berhenti membuat artikel game,” kata Thompson, menurut laporan CNN. “Sesekali, Wired akan membahas tentang game, tapi tidak sering. Padahal saya pikir, game punya peran penting dalam budaya kita, sehingga kita seharusnya bisa membahas banyak hal tentang game.”

Sementara itu, Bloomberg memang telah sejak lama membahas keuangan perusahaan-perusahaan game, seperti Nintendo dan Sony. Namun, sekarang, mereka juga akan mulai membuat artikel tentang budaya di perusahaan game. Pada April 2020, Bloomberg memperkenalkan segmen baru bernama Screentime, yang membahas tentang industri hiburan, termasuk game.

“Industri game sangat besar, tapi kurang mendapatkan perhatian media,” kata Mike Hume, Editor Launcher, segmen gaming dari The Washington Post. “Ada audiens yang tertarik dengan dunia gaming. Jika media besar membuat artikel tentang gaming secara mendalam, hal ini akan menarik minat masyarakat. Ada banyak cerita menarik di dunia game yang bisa kita bahas. Kami hanya terdiri dari 6 orang. Kami tidak akan bisa membahas semua berita penting di dunia game.”

Sumber header: Depositphotos.