Laowa OOOM 25-100mm T2.9 Adalah Lensa Zoom Cinema Pertama Venus Optics

Venus Optics mengumumkan ketersediaan lensa zoom cinema pertamanya, Laowa OOOM 25-100mm T2.9. OOOM ini singkatan dari “Out of our minds” dan dibanderol dengan harga US$5000 atau sekitar Rp74 juta dengan dudukan Sony E-mount atau Canon EF-mount.

Laowa OOOM 25-100mm T2.9 ini memiliki aperture konstan dan mencakup sensor berukuran Super 35+. Artinya lensa dipastikan kompatibel dengan kamera cinema kelas atas seperti 8K Red Helium dan Arri Alexa Mini.

Karena dirancang dari awal untuk kebutuhan sinematografi, lensa ini pun menjanjikan focus breathing yang sangat rendah. Guna memberikan solusi lengkap bagi para filmmaker. Spesifikasinya Laowa OOOM 25-100mm T2.9 sebagai berikut:

  • 9 bilah aperture blade
  • Kompabilitas dengan format Super 35+
  • Kontruksinya terdiri dari 20 elemen dalam 16 grup
  • minimum focus 60cm
  • Ukuran filter 95mm
  • Dimensi 102x240mm dan berat 2.5kg
  • Tersedia untuk mount Sony/Arri/Canon

Laowa menjanjikan akan memproduksi teleconverter 1.4x dalam tiga bulan ke depan yang akan memperpanjang focal length dari 25-100mm menjadi 35-140mm. Kemudian pada bulan Oktober mendatang, akan tersedia adaptor anamorphic 1.33x sehingga memberikan bidang pandang super lebar dengan rasio 2.35:1.

Sumber: Digitalcameraworld

Sederet Fitur Unggulan OPPO Reno4 dan Cara Menggunakannya

Belum lama ini, OPPO telah merilis Reno4 di Indonesia. Smartphone ini mengusung pembaruan yang sangat signifikan, tetapi dibanderol dengan harga lebih terjangkau yakni Rp4.999.000.

Sebelumnya, Dailysocial juga sudah banyak membahas OPPO Reno4. Dari mulai desain, kemampuan kameranya, perangkat keras yang digunakan, hingga fitur-fitur unggulannya.

Beberapa fitur unggulan OPPO Reno4 antara lain AI Color Portrait, AI Monochrome Video, 960fps smart slow-motion, night flare portrait, dan ultra steady video 3.0. Juga ada AON smart sensor dan OPPO LAB, dan diartikel ini saya akan mencoba menjelaskan cara memanfaatkan fitur-fitur tersebut.

AI Color Portrait

AI-Color-Portrait

Mungkin kalian bertanya-tanya, apa bedanya dengan mode portrait standar? Lewat mode ini kita tidak hanya dapat menghasilkan foto portrait dengan latar belakang bokeh yang cantik, tetapi kita bisa lebih menonjolkan subjek yang tetap berwarna dengan latar belakang monokrom.

Untuk menggunakan AI Color Portrait, caranya buka aplikasi kamera, geser ke mode portrait, klik filter yang berada di sisi tengah atas, pilih filter portrait color retention, dan atur tingkat bokeh effect. Fitur AI Color Portrait juga tersedia pada kamera depan dan juga dapat diterapkan selama pengambilan video.

AI Monochrome Video

AI-Monochrome-Video

Fitur ini akan menyoroti warna-warna tertentu saja selama pembuatan video yaitu warna RGB. Misalnya kita bisa menonjolkan warna merah saja, maka semua warna lain yang ada di dalam frame akan dijadikan monokrom.

Untuk fitur AI Monochrome Video hanya tersedia di kamera belakang, caranya dari aplikasi kamera geser ke mode video, lalu klik filter, dan pilih filter sky blue menonjolkan warna biru, forest green untuk menampilkan warna hijau, dan crimson untuk memilih warna merah.

960fps Smart Slow-Motion

960fps-Smart-Slow-Motion

Mode high frame rate 960 fps ini berlaku pada resolusi 720p dan 480 fps pada resolusi 1080p. Saat memilih 960 fps, video 1 detik menjadi 10 detik. Contoh yang umum kita bisa memecah balon yang berisi air dan hasil video gerak lambarnya sangat epik. Fitur ini bisa ditemukan pada aplikasi kamera, kemudian pilih more dan Slo-Mo.

Night Flare Portrait

Night-Flare-Portrait

Fitur ini cocok digunakan saat jalan-jalan malam di kota. Night Flare Portrait ini mengombinasikan kemampuan fitur portrait mode dan night mode untuk menciptakan foto portrait di malam hari yang unik dengan efek flare dari bokeh lampu di latar belakang. Cara menggunakannya, masuk ke aplikasi kamera, geser ke mode portrait, dan pilih filter Night Flare Portrait.

Ultra Steady Video 3.0

Ultra-Steady-Video-3.0

Fitur Ultra Steady Video pada OPPO Reno4 telah disempurnakan dan pada generasi ketiga kini kompatibel dengan kamera depan. Fitur ini membantu kita menghasilkan video dengan gerakan mulus tanpa bantuan gimbal. Untuk mengaktifkannya, dari aplikasi kamera geser ke mode video, dan kita bisa mengaktifkan Ultra Steady lewat ikon kecil di sisi kiri atas.

AON Smart Sensor

Disamping kamera depan, OPPO menyemat sensor yang disebut AI-enhanced smart sensor untuk fitur Smart Spying Prevention. Fitur perlindungan privasi ini akan menjaga pengguna dari penguntit.

AON Smart sensor akan mengidentifikasi apabila kamera menangkap keberadaan orang lain yang melihat ke arah layar. Ketika hal tersebut terjadi, OPPO Reno4 akan memberi sinyal dengan otomatis menutup bilah notifikasi dari isi pesan sebagai pertanda jika sedang ada yang mengintip layar penggunanya.

Fitur ini berguna untuk tetap menjaga privasi pengguna OPPO Reno4 saat berada di tempat umum seperti kantor dan transportasi massal seperti kereta, bis, dll. Untuk mengaktifkan fitur smart spying prevention pengguna harus meregistrasikan wajah melalui face unlock.

Caranya buka settings, pilih menu fingerprint, face & password, dan klik face dan daftarkan wajah kita. Setelah itu aktifkan opsi smart spying prevention, buka settings, pilih notification & status bar, manage notification, dan aktifkan opsi anti-peeping.

AON-Smart-Sensor

AON Smart sensor juga bisa dimanfaatkan untuk Smart AirControl, fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengoperasikan aplikasi tanpa menyentuh layar, hanya dengan gerakan tangan. Untuk menggunakannya, buka settings, pilih convenience tools, gestures & motions, air gestures, lalu aktifkan air answer untuk mengangkat panggilan telepon dan air scroll untuk menggeser layar aplikasi tanpa menyentuh.

Juga pastikan opsi pada aplikasi aktif, pilih “Learn gestures” pada layar untuk mempelajari pengoperasian fitur ini. Fitur ini sementara hanya bisa swipe ke atas dan ke bawah. Serta, baru dapat digunakan pada aplikasi tertentu; YouTube, Facebook, TikTok.

Super Power Saving Mode

Super-Power-Saving-Mode

OPPO Reno4 ini menjalankan ColorOS 7.2 berbasis Android 10 dan mendukung fitur yang dapat membuat perangkat dengan sisa baterai 5% untuk bertahan selama 90 menit untuk WhatsApp dan aplikasi navigasi. Untuk mengaktifkannya, masuk ke settings, battery, dan aktifkan Super Power Saving Mode. Sementara untuk menonaktifkannya, pada tampilan layar Super Power Saving Mode, pilih tombol keluar yang berada di sisi kiri atas layar dan pilih ‘Exit Super power saving mode’.

OPPO LAB

OPPO-LAB

OPPO LAB adalah aplikasi produktivitas yang memungkinkan pengguna OPPO Reno4 membuat nada dering pribadi dan terdapat mode yang membantu penggunanya memberi saran terhadap suatu pilihan. Kita harus masuk atau daftar akun HeyTap (OPPO Cloud) sebelum menggunakan aplikasi ini.

Untuk membuat ringtone sendiri, buka OPPO LAB. Kemudian pilih LAB ringtone, select sound, pilih nada dering yang akan diubah dari library, Klik customize, dan geser bola virtual di tengah layar ke koordinat nada sesuai keinginan.

Semakin ke atas, tempo semakin cepat; semakin ke kanan, dinamika semakin kompleks, terus klik generate. Untuk menggunakan ringtone buatan sendiri tersebut, buka OPPO LAB lagi. Pilih LAB ringtone, select sound, dan pilih nada dering yang akan digunakan dari my ringtones, terus klik set as ringtone dan profil penggunaan ringtone.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.

ASUS Segera Hadirkan Lini Laptop Baru ProArt StudioBook Series di Indonesia

Saat ini, ASUS sudah memiliki cukup banyak lini produk di Indonesia. Untuk keperluan gaming misalnya, mereka punya ROG dan TUF Gaming, ExpertBook untuk bisnis, dan untuk pengguna mainstream di kelas premium ada ZenBook dan VivoBook untuk menengah ke bawah.

Meski begitu, Head of Public Relation ASUS Indonesia, Muhammad Firman mengatakan bahwa masih ada segmen yang kebutuhannya belum terpenuhi yaitu content creation dan profesional. Oleh karena itu, ASUS mengumumkan akan menghadirkan lini produk baru yang disebut ProArt StudioBook series.

Jajaran ProArt series nantinya akan terdiri dari laptop, desktop, display, dan komponen. Namun sekarang akan fokus ke laptop dan desktop, ada lima laptop dan satu desktop yang akan diluncurkan pada tanggal 21 Agustus mendatang,” ujar Firman.

Laptop tersebut adalah ProArt StudioBook Pro X, ProArt StudioBook Pro 17, ProArt StudioBook Pro 15, ProArt StudioBook 15, dan ProArt StudioBook One. Serta, PC desktop ProArt Station D940MX.

Lini ProArt series ini menargetkan para profesional di bidang khusus. Seperti architecture & engineering, filmmaking & video editing, photography, graphic & art, product design & manufacturing, serta animation & game development.

Selama ini, memang banyak sekali para content creator yang terpaksa mengandalkan laptop gaming karena performanya tinggi. Padahal untuk aspek layarnya saja kebutuhannya berbeda, laptop gaming lebih mengutamakan refresh rate dan response time. Sementara, yang dibutuhkan content creator justru akurasi warna yang tinggi.

proart

Pada laptop ProArt, aspek layar telah dioptimalkan, memiliki wide color gamut, aspek rasio 16:10, dan disertai ISV certification. Mulai dari ProArt StudioBook Pro X, laptop 17 inci ini memiliki wide color gamut DCI-P3 97%, sRGB 100%, akurasi warna Delta E < 1.5, dan tersertifikasi PANTONE Validated. ProArt StudioBook Pro X menjalankan sistem operasi Windows 10 Pro For Workstations, ditenagai prosesor hingga Intel Xeon E-2276M, dan chip grafis NVIDIA Quadro RTX 5000.

Beralih ke ProArt StudioBook Pro 17, spesifikasi hampir identik dengan ProArt StudioBook Pro X. Bedanya tersedia dalam varian lebih banyak dan konfigurasinya lebih rendah, seperti OS Windows 10 Pro atau Windows 10 Pro For Workstation, dan prosesor Intel Xeon atau Core.

Lanjut ke ProArt StudioBook Pro 15, laptop 14 inci ini beresolusi 4K UHD, dengan Adobe RGB 100%, Delta-E < 1.5, dan sertifikasi PANTONE Validated. Menjalankan OS Windwos 10 dengan prosesor Intel Core i7, dan chip grafis NVIDIA Quadro RTX5000 Max Q. Sedangkan, untuk ProArt StudioBook 15 mengandalkan chip grafis NVIDIA GeForce RTX2060 bukan Quadro.

Berikutnya ProArt StudioBook One, bisa dibilang ini adalah produk Hero ASUS dan merupakan laptop pertama dan satu-satunya yang menggunakan GPU Quadro RTX 6000. Menjalankan OS Windows 10 Pro dengan prosesor Intel Core i9, dan akurasi layarnya Delta-E < 1.

Sementara, PC desktop ProArt Station D940MX ukuruan dimensinya 40% lebih kecil dibanding PC desktop standar. Namun telah ditenagai oleh prosesor Intel Core i9-9900K dan GPU hingga NVIDIA GeForce RTX 2060 atau NVIDIA Quadro RTX 4000.

 

Redmi K30 Ultra Resmi Diumumkan dengan Layar 120Hz dan SoC Dimensity 1000+

Bersamaan dengan pengumuman smartphone flagship Xiaomi Mi 10 Ultra, Xiaomi juga meluncurkan Redmi K30 Ultra. Sama seperti Mi 10 Ultra, perangkat ini juga mengemas panel AMOLED dengan refresh rate 120 Hz dengan tingkat kecerahan maksimum hingga 800 nit.

Ukuran layarnya 6,67 inci beresolusi 1080×2400 piksel dalam rasio 20:9 dan telah mendukung output warna 10-bit dan format HDR10+. Tidak ada tompel maupun poni di bagian mukanya, sebab kamera depannya 20MP tersembunyi dan akan muncul (pop-up) bila dibutuhkan.

Redmi K30 Ultra

Desain dari Redmi K30 Ultra ini memang identik dengan Redmi K30 Pro, tapi dengan harga lebih terjangkau. Begitu juga dengan konfigurasi empat unit kamera belakangnya, kamera utamanya beresolusi 64MP f1.9 Quad Bayer yang secara default menghasilkan foto 16MP dengan piksel besar. Bersama kamera 13MP f/2.4 dengan lensa ultra wide yang menyuguhkan bidang pandang 119 derajat, 5MP f/2.2 dengan lensa telephoto macro 50mm, dan 2MP sebagai depth sensor.

Perbedaannya, smartphone 5G dengan sistem operasi Android 10 dan sentuhan MIUI 12 yang satu ini ditenagai oleh chipset MediaTek Dimensity 1000+. SoC ini diproduksi pada proses fabrikasi 7nm dan mengemas CPU octa-core yang terdiri dari quad-core Cortex-A77 2,6GHz dan quad-core Cortex-A55 2,0GHz, serta GPU Mali-G77 MC9.

Performanya ditopang pula besaran RAM 6GB atau 8GB dan opsi penyimpanan internal 128GB, 256GB, atau 512GB. Lalu, kapasitas baterainya 4.500 mAh yang sudah dilengkapi teknologi fast charging 33W.

Berapa harganya? Xiaomi Redmi K30 Ultra di Tiongkok akan dijual seharga CNY 1.999 (Rp4,2 juta​​) untuk varian dengan konfigurasi dasar 6GB/128GB. Versi 8GB/128GB dibanderol CNY 2.199 (Rp4,6 juta) dan CNY 2.499 (Rp5,3 juta) untuk model 8GB/256GB. Satu lagi, varian tertinggi dengan 8GB/512GB dijual seharga CNY 2.699 (Rp5,7 juta).

Sumber: GSMArena

[Review] Lenovo Legion 5 AMD Ryzen 4000 H-Series, Kelas Menengah Untuk Gamer Esports dan Video Editor

Pada bulan Juni lalu, Lenovo meluncurkan laptop gaming Legion 5i di Indonesia, bersama dengan IdeaPad 3i. Tambahan ‘i’ menandakan bahwa perangkat tersebut ditenagai oleh prosesor Intel Core generasi ke-10. Namun, Lenovo juga menyediakan versi yang diotaki oleh AMD Ryzen 4000 series.

Sebelumnya saya telah mengulas Lenovo IdeaPad Gaming 3i dengan prosesor Intel Core i7-10750H, kali ini saya kedatangan Lenovo Legion 5 dengan AMD Ryzen 5 4600H. Bila Anda ingin tahu kemampuan Lenovo Legion 5 untuk bermain game, sudah dibahas cukup lengkap pada artikel review Lenovo Legion 5 di Hybrid.co.id. Di sini saya akan mengupas bukan dari perspektif seorang gamer, melainkan sebagai content creator.

Saya pikir bukan rahasia lagi, kalau laptop dengan titel ‘gaming‘ juga menjadi pilihan utama bagi para content creator sebagai mesin pembuat konten. Aktivitas kreatif seperti editing foto maupun video, desain grafis, dan lainnya, juga menuntunt kekuatan CPU dan GPU yang tinggi. Langsung saja, berikut review Lenovo Legion 5 selengkapnya.

Desain

review-lenovo-legion-5-5

Bila dibandingkan dengan IdeaPad Gaming 3i yang belum lama ini saya review, secara estetika desain Legion 5 terlihat lebih berkelas. Maklum posisi Legion 5 memang berada di kelas menengah, bukan entry-level. Unit yang saya tes berwarna hitam keabu-abuan dengan finishing matte. Lenovo menyebutnya Phantom Black dan memberikan kesan profesional.

Sebagian besar kontruksi tubuhnya terbuat dari material plastik dan build quality-nya cukup solid. Kerangka bentuknya minimalis dan terkesan low profile, tak seperti kebanyakan laptop gaming yang tampil garang dan mencolok dengan pernak-pernik lampu RGB.

review-lenovo-legion-5-4

Di bagian depan ditemukan tulisan Lenovo kecil yang dibingkai persegi panjang dengan motif silver di pojok kiri atas. Serta, tulisan Legion yang khas berukuran sedikit lebih besar di pojok kanan bawah dengan efek khusus saat terkena pantulan cahaya atau dilihat pada sudut-sudut tertentu.

Untuk atribut konektivitasnya, di sebelah kanan terdapat port USB Type-A 3.1 Gen 1, tombol Novo, dan led indikator daya. Sementara, di sisi kiri hanya terdapat port USB Type-A 3.1 Gen 1 yang alwasy on dan port headphone. Mereka diapit oleh lubang ventilasi udara di ujung kanan dan kirinya.

Sisanya Lenovo menempatkannya di bagian belakang. Meliputi port RJ45 ethernet, USB Type-C 3.1 yang mendukung display port, dua USB Type-A 3.1 Gen 1, HDMI, power input, dan slot Kensington lock. Lalu, untuk konektivitas nirkabelnya mendukung WiFi 6 802.11AX (2×2) dan Bluetooth 5.

Keyboard

review-lenovo-legion-5-9

Sebagai laptop gaming, keyboard memiliki peranan penting dalam menyuguhkan pengalaman gaming yang memuaskan. Lenovo pun membawa keyboard yang disebut Legion TrueStrike berukuran penuh dengan number pad dan punya tombol panah cukup besar yang letaknya agak menjorok ke bawah sehingga mudah digunakan.

Keyboard Legion TrueStrike ini memiliki desain soft landing dengan jarak antar tombol 1,5mm dan tiap tombolnya dilapisi anti-oil coating. Saat jemari menekannya, terasa mantap tapi tidak kaku dan punya sensasi taktil yang responsif terhadap tekanan jari.

Selain itu, keyboard juga telah mengemas fitur anti ghosting 100% dan N-Key Rollover (NKRO). Kedua fitur ini memastikan kontrol yang membutuhkan kombinasi beberapa tombol dapat berfungsi dengan baik sebagai input.

Bagi content creator, fitur tersebut juga dapat mendukung pekerjaan. Sebab kita dapat mempercepat waktu mengedit dengan memanfaatkan shortcut menggunakan kombinasi tombol tertentu. Berkat ukuran tiap tombol yang cukup besar, aktivitas mengetik cepat juga dapat dilakukan dengan nyaman.

Tak ketinggalan keyboard Legion 5 hanya dilengkapi dengan lampu backlight berwarna putih, meski tersedia juga opsi dengan RGB 4-zone. Di atas keyboard ditemukan tombol power dengan indikator LED yang berubah warna sesuai thermal mode yang dipilih.

Lenovo menyediakan Q-Control yang memungkinkan pengguna untuk beralih ke thermal mode, caranya dengan menekan kombinasi tombol Fn+Q. Mode performance berwarna merah, balance dengan warna putih, dan juga quiet warna biru. Lalu, touchpad-nya sudah didukung dengan Windows Precision Driver.

Layar

review-lenovo-legion-5-12

Lenovo Legion 5 mengusung layar yang cukup lapang yakni 15,6 inci ditopang resolusi Full HD (1920×1080 piksel). Ukuran yang tidak terlalu besar tapi juga tidak kecil, sudah cukup ideal untuk bermain game dengan nyaman dan juga enak buat editing video.

Di sisi lain, kita harus sedikit kompromi dengan dimensi dan beratnya. Legion 5 masih sangat memungkinkan untuk dibawa bepergian, tapi sesekali. Engsel layarnya yang bisa dibuka hingga 180 derajat yang mungkin sewaktu-waktu bisa berguna saat berkolaborasi dan bingkai layarnya ralatif cukup tipis.

Unit yang saya review menggunakan panel IPS dengan refresh rate 120Hz dan mendukung 45% NTSC. Di bagian atas layar terdapat webcam dengan notch dan dilengkapi dengan fitur TrueBlock privacy shutter untuk melindungi privasi pengguna. Notch ini membantu kita membuka layar dengan satu tangan.

Saya pribadi cukup puas dengan visual yang disajikan dan sebagai laptop gaming saya juga tidak berharap layar Legion 5 memiliki rasio kontras asli dan rasio kontras dinamis yang tinggi. Jelas untuk produksi konten yang lebih serius kita akan membutuhkan monitor eksternal.

Keluhan saya adalah tingkat kecerahan layarnya maksimum hanya 250 nits. Hal ini membuat aktivitas bermain game dan bekerja di luar ruangan yang cerah bakal kurang nyaman.

Hardware & Performa

review-lenovo-legion-5-13

Unit review Lenovo Legion 5 yang saya tes ditenagai oleh prosesor mobile AMD Ryzen 4000 H-series atau seri performa. Tepatnya menggunakan AMD Ryzen 5 4600H dengan GPU NVIDIA GeForce GTX 1650Ti 4GB GDDR6. Spesifikasi menurut CPU-Z dan GPU-Z sebagai berikut:

Sekedar informasi, prosesor AMD generasi terbaru ini diproduksi menggunakan metode fabrikasi 7nm dan yang digunakan pada Legion 5 memiliki konfigurasi 6 core dan 12 thread. Didukung RAM DDR4-3200 (1600 MHz) 16GB dengan konfigurasi dual-channel (2x 8GB) dan penyimpanan PCIe SSD 512GB.

Berdasarkan hasil benchmark, kombinasi tersebut ternyata kurang lebih sama kencangnya dengan IdeaPad Gaming 3i yang sebelumnya saya review. Dengan prosesor Intel Core Core i7-10750H dengan 6 core, 8 thread, NVIDIA GeForce GTX 1650 4GB GDDR6, dan RAM 16GB DDR4-3200 (1600 MHz).

Mari lihat hasil dari Cinebench R15 untuk mengukur kemampuan sistem dalam rendering gambar yang prinsipnya sama seperti software editing video Adobe Premiere Pro. Legion 5 meraih skor 1449 cb dan untuk CPU single-core 176 cb. Sebagai pembanding, IdeaPad Gaming 3i berhasil meraih 1.390 cb dan CPU single-core 210 cb. Angka ini memastikan, Legion 5 cukup memadai untuk keperluan olah video.

Selain itu, Legion 5 meraih skor multi-core 25.138 dan 4.984 untuk single-core pada software benchmark Geekbench 4. Sementara, untuk PCMark 10 Legion 5 mendapatkan skor sebesar 5.100. Jelas performa Legion 5 memang powerful untuk keperluan produktivitas. Bisa dibilang memenuhi kebutuhan desainer grafis, content creator, fotografer, dan editor video.

Bagaimana untuk urusan gaming? Melihat kombinasi hardware tersebut, maka game-game Esports bisa dijalankan dengan sangat baik. Tapi lain cerita untuk gaming AAA, karena konfigurasi AMD Ryzen R5-4600H dan GTX 1650Ti ini sebetulnya lebih dari sedang tetapi belum cukup.

Verdict

review-lenovo-legion-5-14

Seperti yang diharapkan, harga laptop gaming Lenovo Legion 5 versi AMD lebih murah daripada versi Intel. Totalnya ada tiga varian, pertama mengandalkan prosesor AMD Ryzen 5 4600H dengan GPU NVIDIA GeForce GTX 1650 4GB GDDR6 yang dibanderol Rp15.499.000.

Unit yang saya review merupakan varian kedua, dengan prosesor AMD Ryzen 5 4600H dan NVIDIA GeForce GTX 1650Ti 4GB GDDR6 yang dibanderol Rp16.499.000. Satu lagi varian tertinggi menggunakan AMD Ryzen 7-4800H dengan NVIDIA GeForce GTX 1660 Ti, ditambah refresh rate layar 144Hz yang dibanderol Rp18.499.000.

Harganya memang masih relatif cukup tinggi, mengingat para kompetitornya cukup berat, sebut saja ASUS TUF Gaming A15 FX506 dan HP Pavilion Gaming 15. Namun perlu dicatat, Lenovo memang menaikkan standar kapasitas RAM dari 8GB menjadi 16GB.

Menurut saya, Legion 5 versi AMD Ryzen 5-4600H dan GeForce GTX1650 Ti dengan harga Rp16,5 memang terbilang tanggung. Untuk penggunaan jangka panjang, saya lebih merekomendasikan menambah budget Rp2 juta untuk mendapatkan versi AMD Ryzen 7-4800H.

Sparks

  • Desain berkelas dan build quality cukup baik
  • Keyboard Legion TrueStrike berfitur anti ghosting 100% & NKRO
  • Prosesor AMD Ryzen 5 4600H yang powerful dengan RAM 16GB

Slacks

  • Kecerahan layar maksimum 250 nits
  • Harga relatif sedikit lebih mahal dibanding kompetitor

Apple Umumkan iMac 27 Inci Versi 2020 dengan Prosesor Intel Core Generasi ke-10

Apple telah mengumumkan pembaruan untuk perangkat iMac 27 inci ke versi 2020 yang mungkin akan menjadi iMac berbasis Intel terakhir. Sebab pada acara Worldwide Developer Conference (WWDC) 2020 bulan lalu, Apple mengumumkan akan menggantikan prosesor Intel dengan Apple Silicon buatannya sendiri.

Pembaruan komputer all-in-one tersebut termasuk peningkatan kapasitas penyimpanan versi dasar, opsi CPU dengan Intel Core generasi ke-10 dan GPU yang lebih kuat. Dukungan kapasitas RAM lebih besar dan peningkatan pada layar Retina 5K.

apple-umumkan-imac-27-inci-versi-2020-1

Dari desain, iMac 27 inci tidak tampak berbeda dengan versi sebelumnya. Namun iMac anyar ini kini tersedia dengan layar kaca dalam finishing yang disebut nano-texture matte, sebelumnya hanya tersedia dengan layar kaca finishing glossy.

Teknologi nano-texture matte pertama kali dipamerkan pada perangkat monitor Pro Display XDR. Di mana akan mengurangi silau pada layar dan menyuguhkan gambar yang lebih baik di lingkungan yang cerah. Selain kaca matte, layar iMac 27 inci juga mengemas teknologi Apple True Tone untuk mengadaptasi keseimbangan warna berdasarkan pencahayaan sekitar.

apple-umumkan-imac-27-inci-versi-2020-3

Lanjut ke bagian dalam, Apple memperbarui prosesor iMac 27 inci dengan Intel Core generasi ke-10, baik opsi 6-core, 8-core, dan juga untuk pertama kalinya tersedia versi 10-core. Kemampuan grafisnya juga ditingkatkan dengan GPU AMD Radeon Pro 5000 series, opsi RAM hingga 128GB, dan penyimpanan berbasis SSD hingga 8TB.

Selain itu, Apple juga telah menambahkan chip keamanan T2 dengan bandwidth tinggi seperti jajaran komputer Apple lainnya. Kamera FaceTime 1080p juga diperbarui, termasuk mikrofon dan speakernya untuk memberikan kualitas audio yang lebih baik.

apple-umumkan-imac-27-inci-versi-2020-4

Sementara, untuk iMac 21,5 inci seluruh variannya kini menggunakan penyimpanan SSD dan iMac Pro datang dengan prosesor Intel Xeon 10-core. Harga iMac 27 inci versi dasar dibanderol mulai US$1.800 atau sekitar Rp26,2 jutaan dengan prosesor Intel Core i5 generasi ke-10 6-core 3.1GHz, RAM DDR4 8GB 2666MHz, penyimpanan SSD 256GB, dan GPU Radeon Pro 5300 6GB.

Sumber: DPreview

Teknologi VR untuk Pendidikan Melalui Program 100 Sekolah Pionir VR Millealab

Pandemi COVID19 telah berdampak di seluruh sektor aktifitas termasuk pendidikan. Di Indonesia, 94% sekolah-sekolah yang berada di Zona Merah sampai Zona Kuning tidak diperbolehkan untuk melakukan kegiatan belajar-mengajar secara tatap muka.

Hal ini sebenarnya sudah terjadi di beberapa daerah sejak pandemic COVID19 mulai muncul di bulan Maret 2020. Siswa-siswa secara serentak “dipaksa” untuk melakukan kegiatan belajar dari rumah. Para tenaga pendidik pun tak luput dari perubahan cepat ini. Mereka diharuskan untuk menggunakan teknologi secara kreatif agar murid tidak merasa bosan dengan sistem pembelajaran daring.

Beberapa Lembaga melakukan survei tingkat kebosanan siswa dan kebutuhan mereka akan metode pembelajaran daring yang menyenangkan. Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jawa Timur , 92,29 % pelajar Jawa Timur yang menjadi responden survei, menginginkan metode belajar daring yang lebih kreatif dan inovatif. Dan 88,75 % responden yang menganggap sistem kegiatan belajar mengajar (KBM) saat ini menjenuhkan, membosankan dan membuat stress.

Sedangkan di Yogyakarta Survey yang dilakukan Direktur Pusat Kajian Manajemen dan Kebijakan Publik (MKP), Universitas Gadjah Mada (UGM), terhadap 385 siswa di Yogyakarta, dari tingkat SD hingga SMA. Sebanyak 72% siswa di antaranya menyatakan, sulit memahami materi yang disajikan melalui metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).  Selain itu, penggunaan video conference untuk pembelajaran daring sangat memakan biaya kuota internet.

Sebagai contoh, satu jam belajar menggunakan aplikasi video conference dengan jumlah peserta 20 orang menghabiskan kuota sebanyak 1,5 Gb hingga 1,98 Gb, jika dikalikan dengan 4 jam belajar menggunakan video conference, maka satu hari dapat menghabiskan 6Gb hingga 10 Gb kuota internet. Tentunya hal ini sangat memberatkan bagi orang tua. Penggunaan VR Platform Millealab sebagai aplikasi pembelajaran berbasis VR, hanya membutuhkan maksimal kuota sebanyak 150 Mb saja” pungkas Andes, Managing Director Millealab.

Millealab sebagai satu-satunya produk cloud based platform VR untuk pendidikan di Indonesia, yang dikembangkan oleh anak bangsa dari SHINTA VR. Dengan menggunakan Millealab, para guru dapat membuat konten pembelajaran berbasis VR mereka sendiri tanpa harus menggunakan bahasa programming dan tanpa harus menggunakan computer yang mahal.

Selain itu, Millealab mempunyai fungsi classroom di mana para guru dapat berbagi konten pembelajaran VR beserta kuis-kuis didalamnya dengan sangat cepat dan mudah. Millealab yakin bahwa salah satu solusi efektif bagi sekolah-sekolah saat ini adalah penggunaan massif teknologi VR dan 3D interaktif. Dengan berbekal pengalaman melatih ribuan guru di Indonesia untuk membuat konten VR Pendidikan, Millealab bekerjasama dengan Ikatan Guru Indonesia DKI Jakarta, SEAMEO SEAMOLEC, Pigijo, dan DailySocial meluncurkan program “100 Sekolah Pionir VR Indonesia”.

Program ini bertujuan untuk memberikan akses dan pembimbingan jangka panjang secara gratis kepada 100 sekolah terpilih di 34 provinsi Indonesia untuk menggunakan teknologi VR melalui platform Millelab. Rekomendasi pemilihan sekolah dikoordinasi oleh Ikatan Guru Indonesia (IGI) DKI JAKARTA.

Setelah sekolah-sekolah terpilih, para guru perwakilan harus mengikuti pelatihan dan pembimbingan yang dilakukan guru-guru trainer dari IGI DKI JAKARTA untuk membuat konten pembelajaran VR sesuai dengan identifikasi pedagogi dan non-pedagogi sehingga setiap sekolah akan menemukan formulasi yang tepat dan optimal bagi siswa-siswi mereka.

Setelah para guru dapat membuat konten VR mereka sendiri menggunakan Millealab, mereka akan dibimbing untuk mengujicobakan dengan metode blended learning yang mereka pilih sesuai hasil identifikasi. Setelah itu program akan terus berlanjut untuk mendapatkan evaluasi perbandingan pembelajaran menggunakan VR untuk peningkatan emosi positif siswa, skill kognitif, skill literasi, dan skill problem solving yang kompleks.

Selain itu, program ini menggandeng partner-partner industri terkait bagi praktik baik pendidikan dengan memasukan subprogram-subprogram yang dapat meningkatkan kapasitas kualitas siswa. Subprogram yang meliputi pengetahuan potensi pariwisata daerah, UMKM dan entrepreneurship, dan literasi pengetahuan finansial bagi remaja diharapkan akan mampu membangun semangat berkarya bagi siswa-siswi dari sekolah terpilih.

Program Pionir VR ini adalah suatu revolusi bagi dunia pendidikan. Revolusi tentunya bergerak cepat dan dapat menjadi hal yang fundamental, terutama untuk memunculkan kembali nilai kreatifitas siswa dan inspirasi baik bagi mereka.” Tutur Bapak Iwan Ridwan selaku ketua IGI DKI JAKARTA dalam sambutannya di acara Grand Launching 100 Sekolah Pionir VR Indonesia.

Disclosure: DailySocial merupakan media partner program Millealab “100 Sekolah Pionir VR Indonesia”.

Olympus Juga Umumkan Kehadiran Lensa Zoom Super Telephoto M.Zuiko Digital ED 100-400mm F5.0-6.3 IS

Selain memperkenalkan kamera mirrorless OM-D terbarunya, E-M10 Mark IV. Olympus juga mengumumkan kehadiran lensa zoom super telephoto M.Zuiko Digital ED 100-400mm F5.0-6.3 IS.

Mengingat crop factor sensor Micro Four Thirds dengan full frame sebanyak 2x, maka 100-400mm ekuivalen dengan 200-800mm. Lensa ini juga kompatibel dengan teleconventer MC-14 1.4x dan MC-20 2.0x sehingga bisa zoom lebih jauh lagi, ideal untuk memotret subjek yang sulit didekati seperti burung dan satwa liar.

Misalnya bila menggunakan teleconventer MC-20 2x, artinya 100-400mm menjadi 200-800mm yang setara dengan 400-1.600mm. Bila menggunakan bodi kamera Olympus terbaru, lensa ini mendukung focus stacking dan punya image stabilization bawaan hingga tiga stop.

Lensa M.Zuiko Digital ED 100-400mm F5.0-6.3 IS ini tahan debu dan cipratan air dengan berat 1.120 gram. Jarak fokus minimum adalah 1,3 meter di seluruh rentang zoom dan memiliki filter berdiameter 72mm menggunakan lapisan ZERO (Zuiko Extra-low Reflection Optical) untuk mengurangi flare dan ghosting.

Untuk ketersediaannya, Olympus M.Zuiko Digital ED 100-400mm F5.0-6.3 IS dijadwalnya akan dikirim pada 8 September 2020. Harganya dijual US$1.500 atau sekitar Rp21,8 jutaan.

Sumber: DPreview

Olympus Umumkan Kamera Mirrorless E-M10 Mark IV dengan Sensor MFT 20MP

Bagi yang tertarik ingin mencoba kamera buatan Olympus, mereka memiliki lini mirrorless entry-level yaitu OM-D E-M10 series. Saat ini, E-M10 II (body only) dijual dengan harga Rp6.799.000 dan Rp10.999.000 untuk E-M10 III (body only) di Indonesia.

Kini Olympus telah memperkenalkan generasi keempatnya, yaitu OM-D E-M10 Mark IV. Perubahan penting yang berada di dalam antara lain sensor Micro Four Thirds baru beresolusi 20MP (generasi sebelumnya 16,1MP) dengan prosesor TruePic VIII.

Dari luar, kamera mirrorless bergaya SLR ini kini dibekali layar yang bisa di flip ke bawah untuk memudahkan aktivitas nge-vlog dan selfie. Olympus turut memperbarui sistem autofocus continuous agar fokus tidak berkeliaran ke subjek lain dan menambah dukungan pengisian daya lewat port USB.

Selain itu, E-M10 IV juga mewarisi fitur unggulan dari generasi sebelumnya. Sebut saja, 5-axis image stabilization, electronic viewfinder OLED 2,36 juta titik, dibekali sejumlah scene mode dan Art Filter, serta perekaman video 4K pada 30 fps.

Olympus OM-D E-M10 Mark IV akan tersedia dalam pilihan warna black dan silver. Untuk body only dibanderol US$699 atau sekitar Rp10 jutaan dan US$799 atau Rp11,6 jutaan dengan lensa kit 14-42mm F3.5-5.6 EZ.

Sumber: DPreview

ASUS Hadirkan Monitor Portabel ROG Strix XG17AHPE ke Indonesia

ASUS Republic of Gamers (ROG) telah mengumumkan ketersediaan ROG Strix XG17AHP di Indonesia. Monitor portabel ini mengusung layar IPS berukuran 17,3 inci beresolusi FHD (1920×1080 piksel) dengan refresh rate 240Hz.

Dukungan panel dengan refresh rate tinggi ini memastikan, ROG Strix XG17AHP dapat menyuguhkan gameplay yang smooth. Monitor ini telah mendukung teknologi VESA Adaptive-Sync yang secara otomatis mensinkronkan refresh rate layar dengan output GPU pada refresh rate berkisar antara 48Hz dan 240Hz.

asus-hadirkan-monitor-portabel-rog-strix-xg17ahpe-ke-indonesia-3

Fitur Adaptive Sync mencegah output gambar terlihat patah-patah dan menjaga onscreen action tetap lancar. Bahkan jika frame rate turun di bawah refresh rate panel aslinya.

Sebagai monitor portabel yang bisa diajak bepergian, ROG Strix XG17AHP ini memiliki baterai bawaan 7.800 mAh. Kapasitas ini memberikan waktu pemakaian hingga 3,5 jam ketika bermain dengan frame rate maksimum.

ROG Strix XG17AHP juga dilengkapi teknologi quick-charge yang menyediakan waktu bermain game 240Hz hingga dua jam dengan waktu mengisi ulang baterai selama satu jam. Ada port USB Type-C khusus untuk menghandle input daya, sehingga produk ini dapat di isi ulang baterainya ketika terhubung dengan laptop, soket daya atau bahkan baterai portabel.

Port USB-C lainnya dapat digunakan untuk input DisplayPort, sementara port micro-HDMI 2.0 menangani sinyal audio-visual untuk koneksi ke konsol gaming atau perangkat lainnya. Lalu, juga ada sepasang speaker 1 watt terintegrasi yang menyediakan audio powerful untuk pengguna yang lebih suka bermain tanpa menggunakan headset.

Meski begitu, bodi ROG Strix XG17AHP masih cukup tipis dengan ketebalan 1cm dan berat hanya 1060 gram. Juga dilengkapi sejumlah aksesori seperti Tripod ROG, Smart Cover, dan tas jinjing ROG. Harga ASUS ROG Strix XG17AHPE ini dibanderol Rp9.160.000, tapi bisa didapat dengan harga Rp7.999.000 + Free ROG T-shirt (limited) khusus saat pre-order di ASUS Official Store.