Realme Umumkan Narzo 10 dan 10A, Pembaruan Realme 6i dan C3

Realme telah mengumumkan dua smartphone baru, bernama Narzo 10 dan Narzo 10A. Bila dilihat dari spesifikasinya, tampaknya Narzo 10 merupakan pembaruan dari Realme 6i, sedangkan Narzo 10 berbasis Realme C3.

Realme Narzo 10

Realme-Narzo-10-1

Smartphone ini mengusung layar 6,4 inci beresolusi HD+ dengan waterdrop notch di pucuk layarnya guna menampung kamera depan 16MP. Sedangkan, kamera belakangnya ada empat unit dengan kamera utama 48MP.

Dirancang untuk Gen Z, desain punggung Narzo 10 memang terbilang unik. Di mana terdapat pola garis-garis vertikal yang memantulkan efek pantulan cahaya dan punya sudut-sudut yang agak membulat agar lebih nyaman dalam dekapan tangan.

Soal performa, Narzo 10 ditenagai oleh chipset MediaTek Helio G80 bersama RAM 4GB dan penyimpanan internal 128GB. Kapasitas baterainya 5.000 mAh dengan port USB Type-C dan dukungan fast charging 18W.

Realme Narzo 10A

Realme-Narzo-10A-1

Beralih Realme Narzo 10A, ini ialah smartphone entry-level dengan harga yang relatif terjangkau. Smartphone ini juga mengusung layar 6,4 inci HD+ dengan waterdrop notch, namun kamera depannya hanya beresolusi 5MP.

Tampilan punggungnya terlihat simpel dan minimalis, di sana terdapat kamera belakang tiga unit. Terdiri dari kamera utama 12MP, 2MP dengan lensa macro, dan 2MP lagi seagai depth sensor.

Untuk dapur pacunya mengandalkan chipset MediaTek Helio G70 bersama RAM 3GB dan penyimpanan internal 32GB. Kapasitas bateranya juga sama besar dengan Narzo 10, yaitu 5.000 mAh tapi pengisiannya melalui port lawas microUSB dan hanya didukung pengisian daya standar 10W.

Harga

Kedua smartphone ini sudah menjalankan sistem operasi Android 10 terbaru dengan Realme UI. Realme Narzo 10 dijual dengan harga INR11.999, serta tersedia dalam warna That White dan That Green. Sedangkan, Realme Narzo 10A dibanderol INR8.499 dalam warna So Blue atau So White.

Sumber: GSMArena

OPPO A92, Hadir dengan Desain Baru Neo-Display

Wabah virus covid-19 tak mengendurkan upaya OPPO dalam memasarkan smartphone teranyar mereka di Indonesia. Setelah Reno3 series, OPPO turut meresmikan tiga perangkat A series guna menjangkau konsumen lebih luas yaitu A12, A52, dan A92.

Pada artikel ini, saya akan mengulas OPPO A92 yang diposisikan sebagai penerus OPPO A9 2020. Salah satu pembaruan yang dihandirkan ialah penggunaan desain layar baru Neo-Display.

Apa lagi pembaruan dan peningkatan yang dibawa oleh smartphone yang dibanderol dengan harga Rp4.199.000 ini? Mari kita bahas.

Neo-Display 1080p

speed-review-oppo-a92-2

Bila dibandingkan dengan pendahulunya, tampilan OPPO A92 sangat berbeda dengan OPPO A9 2020. Bagian muka mengemas desain layar baru yang disebut Neo-Display yang tampil beda. Di mana terdapat lubang layar di pojok kiri atas guna menampung kamera depan 16MP.

Layarnya berukuran 6,5 inci dalam rasio 20:9, bedanya resolusinya telah ditingkatkan dari HD+ menjadi FHD+ (1080×2400 piksel) yang menyuguhkan kepadatan layar sebesar 405 ppi. Bezel samping kanan dan kirinya pun sangat tipis hanya 1,73mm dan punya screen-to-body ratio mencapai 90,5 persen.

Beralih ke belakang, untuk pertama kalinya desain konstelasi diterapkan. OPPO A92 mengadopsi desain 3D quad-curve guna mengoptimalkan sudut lengkung pada bagian belakang sehingga lebih nyaman dalam genggaman tangan.

Penempatan AI Quad Camera belakangnya juga dirombak dalam modul berbentuk persegi panjang di sisi kiri atas yang tampil kekinian. Sedangkan, sensor fingerprint-nya dipindahkan dari belakang ke sisi kanan smartphone.

AI Quad Camera

OPPO A92

 

Konfigurasi empat kamera belakangnya tidak berubah meski layoutnya kini tampil baru, OPPO A92 punya kamera utama beresolusi 48MP Quad Bayer dengan aperture f/1.7 yang mana secara default menghasilkan foto 12MP dengan ukuran per piksel 1.6µm atau 64MP 0.8µm bila semua piksel digunakan.

Kemudian ada kamera sekunder 8MP f/2.2 dengan lensa ultra wide yang menyuguhkan bidang pandang 119 derajat. Sisanya masing-masing 2MP dengan lensa monokrom untuk efek black & white yang artistik dan sebagai depth sensor.

Bagi penggemar foto malam, OPPO A92 sudah dilengkapi mode Ultra Night Mode 2.0. Lalu, untuk perekam videonya sudah mendukung hingga 4K 30 fps, lengkap dengan video stability EIS untuk meredam getaran. Hasil videonya bisa langsung diedit menggunakan aplikasi edit video bawaan bernama SOLOOP.

RAM 8GB dan Storage 128GB

speed-review-oppo-a92-4

OPPO A92 sudah mengoperasikan Android 10 dengan ColorOS versi terbaru 7.1. Dapur pacunya masih sama seperti pendahulunya, yakni mengandalkan chipset Qualcomm Snapdragon 665 yang masih terbilang powerful di kelas menengah.

SoC ini mengemas CPU octa-core, terdiri dari empat inti Kryo 260 Gold berkecepatan 2.0 GHz dan sisanya Kryo 260 Silver berkecepatan 1.8 GHz. Serta, GPU Adreno 610 dengan fitur Hyper Boost yang menghadirkan pengalaman gaming yang lancar.

Untuk memastikan performanya berjalan mulus, OPPO A92 ditopang RAM LPDDR4X berkapasitas 8GB dan penyimpanan internal 128GB yang luas. Tak hanya itu, kapasitas baterainya juga besar yakni 5.000 mAh yang kini didukung dengan pengisian cepat 18W, sebelumnya hanya dibekali charger 10W.

Rangkuman

OPPO A92

 

Desain menjadi aspek yang menerima pembaruan besar. Bersama penggunaan sistem operasi Android 10 terbaru dengan ColorOS 7.1 yang kaya fitur.

Dibanderol dengan harga Rp4.199.000, rasanya sulit menampik daya tarik desain baru Neo-Display dan desain modul AI Quad Camera belakang yang dibingkai persegi panjang, ditambah balutan warna kekinian twilight black dan shining white.

Selain yang saya sebutkan di atas, spesifikasi OPPO A92 masih identik dengan pendahulunya. Sebut saja, konfigurasi AI Quad Camera dengan kamera utama 48MP, serta chipset Snapdargon 665 dengan RAM 8GB dan penyimpanan 128GB.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO. 

ASUS Resmi Hadirkan VivoBook Premium S14 S433, Harga Mulai Rp14 Juta

ASUS akhirnya secara resmi meluncurkan VivoBook S14 S433. Laptop seri VivoBook S premium yang dirancang untuk generasi muda, milenial bahkan yang lebih muda lagi yakni Gen Z. Berapa harganya?

Harga ASUS VivoBook S14 S433 untuk varian yang menggunakan prosesor Intel Core i5-10210U dibanderol Rp13.999.000. Sedangkan, untuk varian yang menggunakan prosesor Intel Core i7-10510U dibanderol Rp15.999.000.

asus-resmi-hadirkan-vivobook-premium-s14-s433-5

Harganya cukup tinggi bahkan mendekati lini laptop flagship ZenBook series mereka, terutama ZenBook Classic terbaru yang menggunakan prosesor Intel. Yang saya maksud ialah ZenBook Classic 13 UX334 yang dijual mulai Rp15.299.000 untuk varian dengan prosesor Intel Core i5-10210U.

Ya, lewat VivoBook S14 S433 ini ASUS melakukan rebranding lini laptop mainstream VivoBook series. Kini seri VivoBook punya segmentasi yang jelas yaitu untuk segmen pasar menengah ke atas atau mid to high.

Fitur Unggulan dan Spesifikasi

\asus-resmi-hadirkan-vivobook-premium-s14-s433-3

Daya tarik utama ASUS VivoBook S14 S433 terletak pada tampilan yang minimalis dengan desain negative space di bagian belakang layar yang bisa dikustomisasi seperti memasang stiker. Serta, hadir dengan empat pilihan warna gaia green atau resolute red yang menonjol, dreamy silver atau indie black yang elegan.

“Kawula muda khususnya Gen-Z sangat ingin tampil beda dan VivoBook S14 S433 merupakan laptop yang tepat untuk mendukung kegiatan sehari-hari mereka yang sangat dinamis. Tidak hanya trendy, VivoBook S14 S433 juga hadir sebagai penunjang produktivitas yang bisa diandalkan setiap saat. Didukung hardware terkini, VivoBook S14 S433 merupakan laptop paling trendy dengan performa terbaik di kelasnya,” ujar Jimmy Lin, ASUS Regional Director Southeast Asia.

Selain desain minimalis ditambah ukuran bodinya yang ringkas, kunci spesifikasi laptop ini adalah prosesor Intel Core generasi ke-10 yang menjadikannya sebagai mesin penunjang produktivitas yang powerful. Intel Core i5-10210U atau Intel Core i7-10510U dengan chip grafis NVIDIA GeForce MX250, RAM 8GB, penyimpanan SSD 512GB, dan Optane Memory 32GB.

Selain itu, laptop ini disertai layanan perlindungan tambahan “Perfect Warranty“. Layanan garansi eksklusif ini akan mengganti kerusakan akibat kesalahan pengguna dan hanya perlu membayar 20 persen biaya. Bagi yang ingin mengetahui lebih lanjut, kelebihan dan kekurangannya, Anda bisa membaca review ASUS VivoBook S13 S433 di link berikut.

ASUS juga menghadirkan stiker eksklusif yang dapat ditempelkan pengguna ke VivoBook S14 S433 sehingga membuatnya lebih tekesan personal. Stiker tersebut merupakan hasil kerjasama antara ASUS dengan Muchlis Fachri atau yang lebih dikenal dengan Muklay. Seniman visual asal Jakarta tersebut akan menghadirkan desain stiker eksklusif khusus untuk pengguna VivoBook S14 S433.

Tidak hanya stiker, ASUS juga menyiapkan T-shirt eksklusif bertemakan VivoBook S14 S433. Bekerjasama dengan Billionaire’s Project, T-shirt eksklusif tersebut akan dijual melalui channel online dan hasilnya akan digunakan untuk membantu yang terkena dampak COVID-19.

ASUS VivoBook S14 S433 telah tersedia dan dapat dibeli melalui jaringan retail offline. Untuk jaringan retail online, ASUS VivoBook S14 S433 tersedia mulai tanggal 8 Mei 2020. Berikut adalah daftar e-commerce yang menyediakan VivoBook S14 S433:

Sony Umumkan Noise Canceling Earbud WF-SP800N untuk Kegiatan Olahraga

Sony telah mengumumkan true wireless earbud terbarunya, WF-SP800N yang dirancang untuk kegiatan olahraga. Posisinya ada di tengah diantara true wireless earbud flagship WF-1000XM3 dan seri terjangkaunya WF-XB700 yang relatif baru tapi tanpa fitur noise cancellation.

Dari tampilan, Sony WS-SP800N mengusung desain in-ear yang mirip dengan WF-1000XM3. Bedanya terletak pada bentuk touchpad di bagian luar dan memiliki ‘sayap’ atau arc support dengan beberapa ukuran berbeda supaya pas ditelinga pengguna. Sayap tersebut bisa dilepas untuk mengurangi kesan sporty-nya sehingga bisa digunakan untuk kegiatan casual juga.

Mengisi celah antara seri flagship dan seri terjangkaunya, Sony WF-SP800N ini pun sudah dibekali elemen terbaik dari dua saudaranya. Termasuk teknologi audio Extra Bass dan Adaptive Sound Control yang akan secara otomatis menyesuaikan pengaturan suara agar sesuai dengan lingkungan sekitar seperti mode waiting, walking, running, dan lainnya.

Tentu saja, pengguna dapat mengubahnya secara manual jika diperlukan dan dapat mengatur output suara melalui aplikasi Headphones Connect Sony. Perangkat ini memiliki konektivitas Bluetooth 5.0 dan bisa disambungkan ke smartphone Android atau iOS.

Selain mengandalkan active noise cancellation (ANC), Sony WF-SP800N ini juga sudah mengemas sertifikasi IP55 water resistance, dan battery life hingga sembilan jam (13 jam bila ANC dinonaktifkan). Bila kehabisan daya, teknologi quick-charge memungkinkan kita mendengarkan musik selama satu jam hanya dengan mengisi daya selama 10 menit.

Berapa harganya? Sony WF-SP800N tersedia dalam pilihan warna black, white, blue, dan orange dengan harga USD200 atau sekitar Rp2,9 jutaan.

Sumber: GSMArena

[Review] ASUS VivoBook S14 S433, Laptopnya Anak Muda

Fleksibilitas waktu dan lokasi saat bekerja merupakan hal penting bagi generasi muda. Maka mereka pasti memerlukan laptop yang desainnya elegan dan minimalis, serta body ringkas sehingga mudah dibawa untuk kerja di kantor, kafe, atau di rumah saja mengingat kondisi pandemi covid-19.

Di sisi lain, aspek daya tahan baterai dan performa juga menjadi pertimbangan utama. Semua kebutuhan tersebut, coba dijawab oleh ASUS dengan merilis laptop baru bernama VivoBook S14 S433 untuk generasi muda, milenial bahkan yang lebih muda lagi gen Z.

Mengantongi label S, artinya perangkat ini merupakan seri VivoBook kelas premium dan sudah ditenagai prosesor Intel Core generasi ke-10 yang tak hanya gesit tetapi juga hemat daya. Lalu, apa lagi kelebihan? Berikut review ASUS VivoBook S14 S433 selengkapnya.

https://youtu.be/bgYcaSZVg0U

Desain Negative Space

Simpel dan minimalis, itu kesan pertama yang saya dapat saat unboxing ASUS VivoBook S14 S433. Unit yang saya review berwarna indie black yang tampil kalem dan elegan seperti halnya laptop premium ZenBook series.

Area depan laptop ini memiliki ruang kosong atau dalam istilah desain disebut “negative space”. Di sana hanya terdapat tulisan “ASUS VivoBook” yang ditempatkan di samping sehingga memungkinkan penggunanya melakukan kustomisasi seperti menempelkan berbagai macam stiker di bagian belakang layar laptop ini.

ASUS juga memberikan beberapa stiker eksklusif di paket penjualannya. Stiker tersebut tidak akan bisa didapatkan selain dengan membeli VivoBook S14 yang dapat ditempelkan sehingga membuatnya tampil berbeda dan lebih personal. Selain indie black, warna elegan lainnya adalah dreamy white. Sementara, bagi yang memiliki kepribadian berwarna dan tegas dapat memilih gaia green atau resolute red.

Kerangka laptop ini terbuat dari material aluminium alloy, berpadu dengan polikarbonat di beberapa bagian seperti pada bagian belakang layar laptop ini. Sisi-sisinya terdapat diamond cut design yang menambah kesan premiumnya.

NanoEdge Display 14 Inci

Saat laptop dibuka, terbentang layar seluas 14 inci dengan panel LED-backlit beresolusi Full HD (1920×1080 piksel) yang dikemas dalam desain NanoEdge Display. Di mana bezel samping kanan kirinya sangat tipis yaitu 5,7 mm dan 10,8 mm untuk sisi atasnya. Sayangnya, area sekeliling bezel layarnya ini terbuat dari material plastik.

ASUS mengklaim screen-to-body ratio mencapai 85 persen sehingga ukuran keseluruhan body menjadi lebih kecil jika dibandingkan dengan laptop berlayar 14 inci lainnya. Harus diakui, body laptop ini memang cukup ringkas. Ketebalannya hanya 15,9mm dan bobotnya hanya 1,4 kg sehingga dapat dengan mudah dibawa bepergian.

Layar ASUS VivoBook S14 S433 ini mampu mereproduksi warna pada color space sRGB hingga 100 persen. Artinya sangat cocok untuk para content creator seperti fotografer dan video editor. Selain itu, layar VivoBook S14 (S433) juga memiliki IPS-level dengan sudut pandang lebar yaitu hingga 178 derajat.

Keyboard-nya sendiri berukuran penuh (full size) dengan backlit dan key travel 1.4mm yang memberikan pengalaman mengetik yang nyaman. Yang unik, khusus tombol enter-nya memiliki aksen hijau stabilo untuk presisi yang lebih baik saat menekan tombol enter.

Pada area touchpad terdapat sensor fingerprint yang terintegrasi dengan fitur Windows Hello di Windows 10. Pengguna pun tidak perlu mengetikkan password untuk masuk ke dalam sistem.

VivoBook S14 juga dilengkapi dengan fitur audio premium bersertifikasi harman/kardon. Fitur ini cukup penting dihadirkan mengingat VivoBook S14 (S433) merupakan laptop yang menyasar anak muda dan musik tidak bisa dipisahkan dari mereka.

Konektivitas

Sebagai laptop seri VivoBook tertinggi, VivoBook S14 (S433) telah dilengkapi dengan beragam konektivitas modern yang salah satunya adalah modul WiFi 802.11ax atau WiFi 6. Teknologi nirkabel generasi terbaru ini menjanjikan kecepatan transfer data hingga tiga kali lipat lebih tinggi, kapasitas jaringan hingga empat kali lipat lebih banyak, dan latency hingga 75 persen lebih rendah.

Bagaimana dengan konektivitas port fisiknya? Sisi kanan terdapat dua port USB 2.0 dan microSD card reader. Sedangkan, di sisi kiri terdapat port DC-in, HDMI, USB 3.2 Gen 1 Type-C yang menjanjikan kecepatan transfer data lebih baik, USB-C 3.2 Gen 1, dan audio jack. Selain itu, port USB Type-C juga dapat dimanfaatkan untuk mengkoneksikan VivoBook S14 (S433) dengan berbagai perangkat eksternal modern yang kini mulai banyak memanfaatkan USB Type-C sebagai interface-nya.

Hardware & Performa

ASUS VivoBook S14 S433 ditenagai oleh prosesor Intel Core generasi ke-10. ASUS menyediakan dua varian, dengan Intel Core i7-10510U atau Intel Core i5-10210U.

Unit review ASUS VivoBook S14 S433 yang saya gunakan merupakan varian dengan prosesor Intel Core i5-10210U yang memiliki konfigurasi 4 core 1.6GHz dan 8 thread. Dengan Turbo Boost hingga 4.2GHz, cache 6MB, dan thermal design power 15 Watt.

Selain tangguh dalam hal performa prosesor, laptop ini didukung chip grafis NVIDIA GeForce MX250 dengan 2GB GDDR5 VRAM, RAM 8 GB DDR4, dan sudah menggunakan PCIe SSD berkapasitas 512GB yang telah dilengkapi dengan Optane Memory berkapasitas 32GB.

Optane Memory merupakan teknologi eksklusif Intel yang memanfaatkan memori tambahan sebagai cache. Dengan adanya cache, SSD mampu mengakses data yang sering diakses secara lebih cepat.

Tentu saja, prosesor generasi terbaru dari Intel tersebut tidak hanya powerful tetapi juga hemat daya. Mengadopsi baterai 50Whrs, VivoBook S14 S433 diklaim ASUS mampu bertahan selama 12 jam saat diuji menggunakan PCMark 10 Battery pada mode Modern Office.

Verdict

ASUS memang merancang VivoBook S14 S433 untuk konsumen muda, laptop ini punya desain stylish dengan banyak pilihan warna. Ditenagai prosesor Intel Core generasi ke-10, performanya juga dipastikan powerful untuk beragam aktivitas sehari-hari dan punya ketahanan baterai hingga 12 jam.

Lewat VivoBook S14 S433, ASUS juga akan melakukan rebranding lini laptop mainstream VivoBook series dengan segmen pasar menengah ke atas atau mid to high. Kedepannya akan lebih banyak lagi, laptop VivoBook untuk mengisi segmen tersebut.

Kelebihan lain dari laptop ini ialah disertai layanan perlindungan tambahan “Perfect Warranty“. Layanan garansi eksklusif ini akan mengganti kerusakan akibat kesalahan pengguna. Misalnya laptop terjatuh, layarnya pecah, atau tidak sengaja terkena air.

Pengguna bisa memperbaiki VivoBook S14 S433 di service center resmi ASUS dan hanya perlu membayar 20 persen biaya, sisanya 80 persen ditanggung oleh ASUS. Namun perlu diingat, layanan ini hanya berlaku di tahun pertama dan hanya untuk satu kali klaim.

Satu lagi, harganya ASUS VivoBook S14 S433 dibanderol Rp13.999.000 untuk varian dengan prosesor Intel Core i5-10210U. Serta, Rp15.999.000 untuk varian dengan prosesor Intel Core i7-10510U.

Sparks

  • Desain Negative Space yang Bisa Dikustomisasi
  • Tersedia dalam 4 pilihan warna
  • Prosesor Intel Core Generasi ke-10
  • Disertai Perfect Warranty

Slacks

  • Layar level-IPS tapi sedikit keabu-abuan di sudut pandang tertentu
  • Bezel layar dari plastik
  • Belum mengadopsi USB Thunderbolt

Black Shark 3 Series Resmi Hadir di Indonesia, Pre-Order Dibuka Hari Ini

Black Shark telah resmi meluncurkan smartphone gaming terbarunya di Indonesia, adalah Black Shark 3 dan versi Pro-nya. Ini kedua kalinya Black Shark merilis smartphone gaming di Tanah Air, sebelumnya mereka membawa Black Shark 2 series pada Oktober 2019.

Dibanding pendahulunya, Black Shark 3 series mengemas desain baru dengan ukuran layar lebih besar. Black Shark 3 menyuguhkan layar AMOLED 6,67 inci beresolusi 1080×2400 piksel dalam rasio 20:9, sementara versi Pro-nya punya Super Big AMOLED screen 7,1 inci dengan resolusi 2K (1440×3120 piksel) dalam rasio 19.5:9.

Panel AMOLED-nya ini mendukung 10 bit color, memiliki refresh rate 90Hz dengan image processor terpisah, touch reporting rate 270Hz, latensi sentuhannya 24ms, dan 30 persen lebih lancar saat di-swipe. Dilengkapi pula dengan fitur Master Touch 3.0 yang memberikan input tambahan dengan menekan area layar tertentu. Ada empat sensor, masing-masing dua di atas dan bawah, area tekanannya juga 48 persen lebih luas.

Nah keistimewaan Black Shark 3 Pro dibanding versi standarnya ialah fitur Master Triggers, dua tombol kontrol fisik sisi atas dan bawah dengan mekanisme pop up. Menurut Black Shark, tombol ini sanggup bertahan setidaknya 300.000 tekanan. Selain itu, Black Shark 3 Pro juga mengusung x-axis linear motor yang meningkatkan pengalaman bermain lewat getaran yang berbeda di berbagai skenario.

Kalau kita tengok desain bagian belakangnya ini simetris. Menampilkan huruf X yang menyilang ke empat sudutnya dan berpusat pada logo baru Black Shark (S) yang juga dilengkapi dynamic RGB lights. Black Shark menyebutnya sebagai ‘X’ Core with diamond shape. Di mana desain berbentuk berlian bagian atas menampung konfigurasi triple camera yang terlihat begitu menonjol dan bagian bawahnya menadah magnetic charging. Jack audio 3,5mm masih dipertahankan, posisinya di bagian atas.

Untuk jeroannya, Black Shark 3 series mengandalkan chipset Qualcomm termutakhir yakni Snapdragon 865. Di mana bila dibandingkan pendahulunya, CPU Kryo 585 25 persen lebih cepat, GPU Adreno 650 25 persen lebih cepat, dan AI Engine generasi ke-5 yang performanya meningkat 100 persen.

Turut didukung RAM berkapasitas 8GB LPDDR5 yang 50 persen lebih cepat dibanding LPDDR4X dan penyimpanan UFS 3.0 128GB atau 256GB. Bersama dengan Snapdragon 865, Black Shark 3 series mendukung WiFi 6 dan juga sudah siap menyambut jaringan 5G bila nanti 5G sudah tiba di Indonesia dengan dengan arsitektur 5G SA dan NSA. Serta, memiliki antena berbentuk-X yang ditingkatkan dengan dual “X” di bagian belakang untuk memastikan tidak ada sinyal yang tertutup.

Guna mengoptimalkan chipset Snapdragon 865, Black Shark juga sudah mengadopsi sistem pendingin Sandwich Liquid Cooling generasi ke-4 yang menempatkan pipa pendingin panjang di kedua sisi papan utama. Mencakup 100 persen area lebih besar dan 50 persen lebih efisien.

Selain itu, Black Shark 3 Pro mengadopsi dual battery dengan total kapasitas 5.000 mAh, serta punya kombinasi series charging dan parallel discharging. Lengkap dengan 65W Super Fast Charging yang sanggup mengisi daya 50 persen 2.500 mAh dalam 12 menit dan 100 persen dalam 38 menit.

Satu lagi, smartphone gaming yang berjalan pada OS Android 10 dengan sentuhan JOYUI 11 ini mengemas konfigurasi triple camera. Kamera utamanya 64MP, lalu 13MP dengan lensa ultra wide, dan 5MP untuk bokeh. Sementara, kamera depannya 20MP.

Black Shark bekerja sama dengan Blibli dalam membawa Black Shark 3 ke pasar Indonesia, penjualan akan dimulai pada 8 Mei 2020 pukul 10.00 pagi. Black Shark 3 (8GB/128GB) dapat dipesan melalui sistem pre-order dalam waktu dan jumlah terbatas untuk kesempatan mendapatkan aksesori gratis dalam paket pembelian.

Pemesanan dapat dilakukan pada link berikut ini: Blilbli Black Shark Official Store. 500 pembeli pertama yang telah memesan Black Shark 3 melalui Blibli akan mendapatkan aksesori gratis pada pembeliannya,  detailnya sebagai berikut:

  • 50 pembeli pertama: Paket Gaming Black Shark seharga Rp 1.369.000, meliputi Powerbank, FunCooler, Kabel Pengisian Daya Magnetis dan FunFrame
  • Pembeli 51-150: FunCooler Pro seharga Rp 699.000
  • Pembeli 151-500: FunCooler seharga Rp 499.000

 

Microsoft Teams Akan Tingkatkan Kapasitas Group Chat Menjadi 250 Peserta

Saat ini, pandemi covid-19 yang melanda berbagai negara memaksa banyak perusahaan menerapkan sistem work from home. Kebutuhan akan layanan penunjang produktivitas kerja seperti video conference dan platform collaboration pun meningkat tajam.

Microsoft Teams salah satu yang mendapat lonjakan pengguna baru. Di mana pada bulan Maret 2020, layanan ini mengalami jumlah pertumbuhan pengguna aktif harian menjadi 44 juta.

Berselang sebulan, pada bulan April 2020 lalu angkanya melampaui 75 juta. Selain itu, Microsoft Teams juga telah digunakan oleh peserta rapat hingga sejumlah 200 juta dalam sehari.

Jumlah peserta rapat harian ini menghitung setiap meeting yang dilakukan setiap pengguna. Artinya, bila Anda mengikuti rapat tiga kali dalam sehari, maka dihitung sebagai tiga peserta rapat. Sebagai pembanding, aplikasi Zoom mengklaim angka 300 juta, diikuti Google Meet di 100 juta peserta rapat dalam sehari.

Kelebihan Microsoft Teams antara lain terintegrasi dengan Office 365 dan menggabungkan layanan virtual meeting, panggilan telepon, chatting, serta manawarkan tools untuk kolaborasi dalam satu tempat. Nah yang terbaru, Microsoft tengah mengembangkan sejumlah fitur yang diperkirakan akan menjangkau semua pengguna Microsoft Teams pada akhir bulan Mei 2020.

Pembaruan baru tersebut akan meningkatkan kapasitas group chat dari sebelumnya 100 peserta menjadi 250 peserta yang tentunya akan memudahkan tim perusahaan besar dalam memenuhi kebutuhan berkomunikasi dan berkolaborasi di tengah krisis saat ini. Meski begitu, kapasitas maksimum untuk panggilan video tetap 20 peserta.

Sumber: PhoneArena

MediaTek Umumkan Chipset Helio G85, Fokus Pada Performa Gaming

Bila dibandingkan dengan Qualcomm, dulu penggunaan chipset MediaTek kerap dianggap remeh. Tetapi itu cerita lama, karena MediaTek berhasil menunjukkan bahwa chipset buatannya sanggup menyuguhkan performa yang powerful dan sangat mengunggulkan kekuatan AI.

Belum lama ini, Xiaomi telah meluncurkan Redmi Note 9 yang didalamnya terdapat chipset MediaTek terbaru bernama Helio G85. Kini MediaTek secara resmi mengungkap lebih banyak mengenai keunggulan SoC tersebut.

MediaTek Helio G85 sendiri merupakan penerus dari Helio G80, SoC ini berfokus pada kemampuan mobile gaming, AI camera, dan konektivitas lebih baik. Konfigurasi CPU yang digunakan memang masih sama, yaitu terdiri dari dua inti Cortex-A75 yang berjalan pada 2.0GHz dan enam inti Cortex-A55 pada 1.8GHz.

MediaTek Helio G85

Salah satu peningkatannya ada pada kemampuan olah grafisnya, di mana GPU Mali-G52 kini berjalan pada 1GHz meningkat dari sebelumnya di 950MHz. Serta, membawa peningkatan pada teknologi HyperEngine untuk meningkatkan performa bermain game di smartphone dengan mengoptimasi hardware dan software.

SoC ini juga memiliki semua fitur dari Helio G80 seperti VoW (voice on wakeup) untuk meminimalkan penggunaan daya. Serta, menjanjikan fitur prediksi intelligent untuk WiFi dan LTE yang dapat beralih antar jaringan hanya dalam waktu 13 ms yang minim lag.

MediaTek telah mengirimkan SoC ini ke pabrikan smartphone. Kemungkinan akan ada lebih banyak smartphone yang dirilis dengan Helio G85 dengan harga sekitar 2-3 jutaan.

Sumber: GSMArena

Lewat VivoBook S14 S433, ASUS Perjelas Posisi Lini Laptop VivoBook

Dalam waktu dekat, ASUS akan mengumumkan VivoBook S14 S433 yang dirancang untuk generasi muda, milenial bahkan yang lebih muda lagi gen Z. Laptop VivoBook S series teranyar ini membawa desain baru ‘negative space‘ di bagian belakang layarnya sehingga bisa dikustomisasi dan sudah ditenagai prosesor Intel Core generasi ke-10 yang kencang tapi hemat daya.

Peluncuran laptop ini sekaligus akan memperjelas posisi lini laptop VivoBook. Sebelumnya lini VivoBook masih belum jelas segmentasinya. Menurut Head of Public Relations and e-Marketing ASUS Indonesia, Muhammad Firman, menjelaskan bahwa lewat VivoBook S14 S433, ASUS akan melakukan rebranding lini laptop mainstream VivoBook series dengan segmen pasar menengah ke atas atau mid to high.

lewat-vivobook-s14-s433-asus-perjelas-posisi-lini-laptop-vivobook-1

Ia menjelaskan, pasar laptop mainstream entry-level di bawah 5 juta memang masih yang terbesar. Tapi dengan kondisi seperti ini kebutuhan pengguna bergeser ke mid to high, segmentasi yang baru untuk mainstream tapi yang lebih advance dari versi sebelumnya.

Untuk saat ini dan seterusnya ASUS akan lebih banyak merilis laptop mid to high, karena laptop mid to low performanya terbatas. Salah satunya dengan menghadirkan VivoBook S14 S433 ini”, ungkap Firman.

Dalam lini VivoBook yang akan menghadirkan laptop mid to high juga akan terbagi beberapa seri. Sementara, untuk segmen pasar laptop low end tetap menggunakan brand ASUS notebook.

Hal menarik lain yang akan menyertai VivoBook S14 S433 adalah layanan perlindungan tambahan “Perfect Warranty“. Layanan garansi eksklusif ini akan mengganti kerusakan akibat kesalahan pengguna. Misalnya laptop terjatuh, layarnya pecah, atau tidak sengaja terkena air.

Pengguna bisa memperbaiki VivoBook S14 S433 di service center resmi ASUS dan hanya perlu membayar 20 persen biaya, sisanya 80 persen ditanggung oleh ASUS. Perlu diingat, layanan ini hanya berlaku di tahun pertama dan hanya untuk satu kali klaim.

Samsung Umumkan Tablet Galaxy Tab S6 Lite, Untuk Bekerja Sekaligus Entertaintment

Bagi yang menjalani work from home, tentu ingin tetap produktif dan meraih work life balance meski memiliki fleksibilitas waktu kerja. Ada begitu banyak cara agar kita menjadi lebih produktif, salah satunya lewat penggunaan perangkat tablet.

Nah tablet terbaru datang dari Samsung, mereka telah mengumumkan Galaxy Tab S6 Lite. Sebuah tablet yang hadir dengan stylus S Pen, serta dilengkapi beragam fitur yang dapat memberikan cara baru untuk menyeimbangkan sisi produktivitas, hiburan, dan pengembangan diri bagi para penggunanya.

008_galaxytabs6_lite_angora_blue_front_with_s_pen

Kombinasi S Pen dengan layar seluas 10,4 inci, ditambah aksesori book cover keyboard membuat Galaxy Tab S6 Lite nyaman digunakan dalam bekerja. S Pen tersebut bebas baterai dan memiliki ujung pena 0,7mm, tugas-tugas yang menuntut akurasi tinggi seperti mengecek atau membuat laporan, menggambar, hingga mengedit foto maupun video bisa dilakukan secara lebih presisi.

Adanya aplikasi Samsung Note juga mempermudah pengguna untuk menulis dan menyunting dengan user experience lebih baik. Mendukung zoom hingga 300%, Quick Highlighter hanya dengan sentuhan jari, Smart Search untuk mencari catatan yang dikategorisasikan dengan hashtag tertentu, dan Handwriting to Text untuk memudahkan proses konversi tulisan tangan catatan menjadi catatan digital dengan format PDF, JPEG image, text file atau Microsoft Word.

Perangkat ini dapat digunakan oleh seluruh keluarga, Galaxy Tab S6 Lite bisa kita manfaatkan guna mendukung produktivitas untuk anak. Dengan layar besarnya anak lebih nyaman ketika mengikuti kegiatan belajar online ataupun mengerjakan soal yang sudah dipersiapkan sekolah. Lewat Samsung Kids kita dapat mengatur batas waktu bermain harian, membatasi akses ke aplikasi tertentu dan memperkenalkan anak-anak ke dunia digital secara aman pada serangkaian aplikasi dan game pembelajaran yang menarik.

Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy Tab S6 Lite

Galaxytabs6_lite_product_specifications

Sesuai namanya, tablet ini ialah versi ‘ringan’ dari tablet premium Galaxy Tab S6. Dengan sejumlah penyesuaian terhadap komponennya agar harganya lebih murah guna menjangkau lebih banyak konsumen.

Dari layar, tak lagi Super AMOLED melainkan menggunakan panel PLS TFT berukuran 10,4 inci dengan resolusi 1200×2000 piksel. Ditenagai chipset kelas menengah Exynos 9611 dengan RAM 4GB, kamera depan 5MP dan 8MP di belakang, serta baterai berkapasitas 7.040 mAh.

Tablet ini menjalankan sistem operasi Android 10 dengan sentuhan One UI 2.0, yang memiliki user interface yang lebih intuitif dan navigasi yang lebih simpel sehingga peralihan antara beberapa aplikasi menjadi seamless dan mudah untuk mendukung penggunanya dalam bekerja dan mendapatkan hiburan.

Harga Samsung Galaxy Tab S6 Lite dibanderol mulai dari Rp6.999.000 untuk varian RAM 4GB+64GB dan Rp7.299.000 untuk konfigurasi 4GB+128GB. Tersedia dalam pilihan warna Chiffon Pink, Angora Blue, dan Oxford Gray.

Bila tertarik, penjualan perdana Galaxy Tab S6 Lite akan dilakukan melalui sistem pre-order di toko online seperti Blibli, Lazada, JD.id, Shopee, Eraspace.com, Tokopedia, Bhinneka, Dinomarket, dan Samsung.com, mulai tanggal 4 – 10 Mei 2020 mendatang dengan bonus bookcover keyboard senilai Rp1.499.000. Kalian juga bisa mendapatkan Galaxy Tab S6 Lite dan keyboard bookcover hanya seharga Rp1. Caranya dengan membelinya lewat program bundling dengan paket myPRIO Deal Diamond 2 tahun dari XL Axiata.