Xiaomi Umumkan Mi Notebook Pro 2 Dalam 4 Konfigurasi, Harga Mulai Rp14 Jutaan

Xiaomi telah mengumumkan laptop terbarunya – Mi Notebook Pro 2 di gelaran ChinaJoy 2018. Itu adalah pameran game dan teknologi tahunan terbesar di Tiongkok.

Penerus dari Mi Notebook Pro yang dirilis pada bulan September tahun lalu tersebut memiliki rupa desain yang hampir sama dengan Apple MacBook Pro series, penamaan produknya juga mirip-mirip.

xiaomi-umumkan-mi-notebook-pro-2-2

Mi Notebook Pro 2 mengusung layar 15,6 inci dengan rasio screen-to-body 81 persen. Layarnya sudah disokong resolusi Full HD (1920×1080 piksel), dilengkapi 72 persen NTSC untuk menghadirkan gambar yang lebih tajam, dan memiliki tingkat kecerahan layar mencapai 300 nits.

Kalau dibandingkan dengan generasi sebelumnya, performa dari laptop Mi Notebook Pro 2 diklaim meningkat hingga 31,7 persen berkat penggunaan prosesor hexa-core Intel Core i7-8750H Coffee Lake.

Dipaketkan bersama RAM 16GB, storage PCIe SSD 256GB, dan HDD 1TB. Serta, kartu grafis NVIDIA GeForce GTX 1060 6GB atau GTX 1050 Ti MaxQ – tergantung modelnya.

Untuk menambah pengalaman hiburan, Xiaomi telah membenamkan dua speaker 3W yang didukung teknologi Hi-Res Audio dan Dolby Atmos. Soal konektivitas, Xiaomi menyediakan tiga port USB 3.0, port USB Type-C, jack audio 3,5mm, GigabitEthernet, dan port HDMI 2.0.

Pengalaman mengetik juga dipastikan nyaman, seluruh tombol keyboard Mi Notebook Pro 2 telah dilengkapi dengan backlit warna empat zona yang dapat disesuaikan. Masing-masing tombol punya ketebalan 1,8mm dan dilengkapi N-key rollover yang memungkinkan tombol yang ditekan dikenali oleh sistem laptop sebagai sebuah perintah tertentu – ada lima tombol yang bisa diprogram.

Mi Notebook Pro 2 menjalankan sistem operasi Microsoft Windows 10 Home dan juga telah dilengkapi dengan Office 2016 for Students. Laptop ini tersedia dalam empat konfigurasi yang berbeda dan tersedia mulai dari tanggal 16 Agustus 2018 di pasar Tiongkok. Berikut daftar harganya:

  • Mi Notebook Pro 2 dengan Intel Core i5-8300H, RAM 8GB of DDR4 2666 MHz, GTX 1050 Ti 4GB, SSD PCI-e 256GB, hard drive 1TB dibanderol 6.699 Yuan (Rp14,2 jutaan)
  • Mi Notebook Pro 2 dengan Intel Core i5-8300H, RAM 8GB DDR4 2666 MHz, GTX 1060 6GB, PCI-e SSD 256GB, hard drive 1TB dibanderol 7.499 Yuan (Rp15,9 jutaan)
  • Mi Notebook Pro 2 dengan Intel Core i7-8750H, RAM 8GB DDR4 2666 MHz, GTX 1050 Ti 4GB, SSD PCI-e 256GB, hard drive 1TB dibanderol 7.999 Yuan (Rp16,9 jutaan)
  • Mi Notebook Pro 2 dengan Intel Core i7-8750H, RAM 16GB DDR4 2666 MHz, GTX 1060 6GB, SSD PCI-e 256GB, hard drive 1TB dibanderol 8.999 Yuan (Rp19 jutaan)

Sumber: Gizmochina

Venus Optic Luncurkan Lensa Makro Laowa 24mm f/14 di Kickstarter

Venus Optic dari Tiongkok, perusahaan yang memproduksi lensa dengan brand Laowa telah mengumumkan lensa makro dengan bentuk yang sangat unik. Tapi antara aneh atau revolusioner sih, yaitu lensa Laowa 24mm f/14 Macro Probe.

Aneh karena lensa ini sangat panjang sampai 40cm, pasti menarik perhatian orang. Bentuknya mirip sebuah pipet atau saya malah membayangkan senjata sniper lengkap dengan suppressor-nya.

Revolusioner karena dibanding lensa makro konvensional, lensa ini mampu menjangkau subjek yang sulit didekati. Anda juga bisa menghasilkan makro yang ekstrim sambil tetap menjaga jarak saat pengambilan. Sangat cocok untuk memotret satwa liar seperti serangga dan hewan lainnya.

lensa-Laowa-24mm-1

Ujung lensanya hanya berukuran 2 cm, tahan air dan debu, serta dilengkapi LED flash. Jarak fokus terdekat Laowa 24mm f/14 2x Macro Probe ialah 20mm dan memiliki kemampuan pembesaran dari 2:1 hingga infinity. Anda bisa benar-benar dekat dengan subjek, memberikan fotografer dan videografer perspektif baru.

lensa-Laowa-24mm-2

Biasanya lensa makro punya focal length yang panjang (60-120 mm) dengan depth of field (DoF) sangat sempit, sehingga subjek memenuhi frame.  Tapi Loawa 24mm memberikan DoF yang lebih lebar, wide angle 84,1 derajat sehingga lebih banyak detail latar belakang yang terekam dalam foto.

Lensa ini dibuat untuk kamera dengan sensor full frame seperti Canon EF, Nikon F, dan Sony FE. Venus Optic juga akan menyediakan Laowa 24mm f/14 2x Macro Probe dalam versi Cine Lens khusus untuk perekaman video untuk mount Arri PL melalui pesanan khusus.

Bila tertarik, lensa Laowa 24mm f/14 2x Macro Probe diluncurkan di Kickstarter dengan harga US$1.499 atau sekitar Rp21 jutaan. Bila menjadi pendukung, Anda bisa mendapatkan lebih murah sekitar US$1.300 dan akan dikirim mulai bulan Oktober 2018.

lensa-Laowa-24mm-5

Sumber: DPreview

Smartphone In-Display Fingerprint Leagoo S10, Andalkan SoC MediaTek Helio P60

Leagoo (baca: Li-Gu), salah satu brand dari Shenzhen OTEDA Technology asal Tiongkok sedang menggarap smartphone futuristik dengan sensor pemindai sidik jari di dalam layar, yakni Leagoo S10.

Berbeda dengan smartphone in-display fingerprint lain seperti Vivo X21 UD, Vivo Nex, atau Xiaomi Mi 8 – Leagoo S10 akan dibanderol dengan harga jauh lebih terjangkau yakni di bawah US$300 atau Rp4,3 juta.

smartphone-in-display-fingerprint-leagoo-s10

Teknologi fingerprint sensor yang digunakan belum diungkap secara detail, tapi sejumlah spesifikasi dari Leagoo S10 sudah dikonfirmasi. Seperti layar berjenis AMOLED berukuran 6,21 inci, resolusi Full HD+, dalam rasio layar 18:9, screen-to-body ratio 90,3 persen, dan notch atau takik di dahinya.

Dapur pacu yang digunakan telah dikonfirmasi oleh Leagoo menggunakan chipset MediaTek Helio P60. Didorong RAM 6GB dan memori internal 64GB. Kapasitas baterainya 4.050 mAh, mendukung wireless charging 10w dan quick charging 18w.

smartphone-in-display-fingerprint-leagoo-s10

SoC Helio P60 sendiri memang telah memiliki teknologi NeuroPilot untuk mengakomodasi kinerja artificial intelligence (AI) yang lebih baik. Helio P60 dibuat oleh TSMC melalui proses pabrikasi FinFET 12nm yang menawarkan kinerja powerful namun penggunaan dayanya tepat efisien.

Soal fotografi, kemungkinan akan menggunakan sistem konfigurasi dual-camera dengan sensor besutan Sony antara 20-megapixel dan 5-megapixel atau 16-megapixel dan 8-megapixel.

Smartphone ini dikampanyekan melalui situs Indiegogo dan akan dirilis pada bulan September mendatang, spesifikasi saat dirilis nanti bisa saja berubah ya. Bila pesan sekarang, maka pembeli akan mendapatkan potongan harga sebesar 21 persen.

Sumber: Gizmochina

ZTE Umumkan Nubia Red Magic Camouflage Limited Edition, Tampil Lebih Garang

ZTE baru saja mengumumkan warna baru limited edition untuk Nubia Red MagicCamouflage. Sebelumnya smartphone gaming ini tersedia dalam dua warna, yaitu red dengan aksen black dan sebaliknya black dengan aksen red.

Edisi terbatas ini hadir dengan exterior lebih gahar, body aluminiumnya dikemas dalam digital camouflage print yang memadukan warna black, grey, dan dark grey.

Nubia-Red-Magic-Camouflage-2

Selain itu, ukiran yang ada ditorehkan menggunakan laser ultraviolet. Lapisan special fingerprint-resistant coating membuat Anda nyaman bermain game lama-lama.

Soal spesifikasi tidak ada yang berubah, Nubia Red Magic mengusung layar IPS 6 inci resolusi Full HD+ (1080×2160 piksel) dalam rasio 18:9. Layar ini disempurnakan oleh sentuhan kaca 2.5D Dinorex T2X-1 scratch dengan kontras 1500:1.

Smartphone yang berjalan di atas Red Magic OS berbasis Android 8.1 Oreo ini juga membawa DTS Technology dan Smart Amplifier System yang menyuguhkan suara yang lebih menggelegar saat bermain game.

Nubia-Red-Magic-Camouflage-2

Soal kemampuan fotografi, Nubia Red Magic dibekali kamera belakang 24-megapixel menggunakan sensor Samsung 5K2X7SX dengan ukuran piksel 0,9μm, dan aperture f/1.7. Serta, kamera depan 8-megapixel dan aperture f/2.0.

Nubia Red Magic Camouflage dibanderol 2.999 Yuan atau sekitar Rp6,3 jutaan dan hanya akan tersedia dalam satu konfigurasi yakni RAM 8GB dan storage 128GB. Dengan inti chipset Snapdragon 835 dan baterai berkapasitas 3.800 mAh.

Nubia-Red-Magic-Camouflage-1

Smartphone yang dirancang untuk gamer ini dipamerkan di ChinaJoy, pameran game dan teknologi tahunan terbesar di China. Bisa dipesan di JD.com dan mulai tersedia pada tanggal 9 Agustus.

Sumber: Gizmochina

Motorola Kenalkan Moto Z3 dengan dukungan Moto Mod 5G

Saat Motorola merilis Moto Z series pertama pada tahun 2016 lalu, semua orang tertuju pada kemampuan desain modularnya. Di mana kita bisa memasang aksesori yang disebut Moto Mod untuk meningkatkan kemampuan tertentu di smartphone secara signifikan, sayangnya Moto Mod sebagai senjata utama relatif dijual mahal.

Tahun 2018, Motorola telah mulai mengumumkan Moto Z series generasi ketiga. Setelah merilis Moto Z3 Play berkekuatan Snapdragon 636 pada bulan Juni lalu, kini giliran Moto Z3 yang unjuk gigi. Seperti apa spesifikasi dan berapa harganya?

Spesifikasi Motorola Moto Z3

motorola-moto-z3

Motorola Moto Z3 diperkenalkan pada sebuah event khusus di Chicago, AS. Tentunya masih kompatibel dengan jajaran Moto Mod yang sudah ada, tapi kabarnya mungkin Moto Z3 bakal menjadi seri terakhir dan tak akan ada penerusnya tahun depan.

Moto Z generasi ketiga ini sudah mengusung layar Super AMOLED 6 inci dengan resolusi Full HD+ (1080×2160 piksel) dalam rasio 18:9. Bagian dahi dan dagu pun lebih tipis, imbasnya tombol home sebagai rumah sensor pemindai sidik jari pun dilenyapkan.

motorola-moto-z3-2

Karena masih mempertahankan sistem modular, sensor pemindai sidik jari tak memungkinkan dipindahkan ke belakang – jadi kini ditempatkan ke bagian sisi kanan. Ya, jadi ingat seri Xperia Z series dari Sony ya.

Kemampuan Fotografi dan Hardware

motorola-moto-z3-3

Moto Z3 mengandalkan konfigurasi dual-camera di bagian belakang. Dengan sensor warna 12-megapixel, ukuran pixel 1,25µm, dan aperture f/2.0. Satu lagi, sensor monochrome dengan resolusi 12-megapixel.

Sementara, kamera depan untuk selfie menggunakan kamera 8-megapixel, ukuran pixel 1,12µm, dan aperture f/2.0. Kamera ini menyuguhkan bidang pandang 84 derajat.

Kemudian untuk otaknya, Moto Z3 masih ditenagai SoC flagship tahun lalu Snapdragon 835 – padahal kebanyakan smartphone flagship tahun ini sudah bertenaga Snapdragon 845. Dibantu RAM besaran 4GB, storage 64GB, dan baterai berkapasitas 3.000 mAh.

Mungkin ini bagian paling menariknya, para pengguna Moto Z3 bisa saja menjadi yang pertama yang menikmati jaringan 5G. Setelah jaringan 5G tersedia tahun depan – Anda bisa membeli Moto Mod 5G yang dikemas dengan modem Qualcomm X50.

Moto Mod 5G rencananya akan diumumkan pada akhir tahun ini. Smartphone yang berjalan di atas Android 8.1 Oreo ini dibanderol US$480 atau sekitar Rp6,9 jutaan dan tersedia secara eksklusif di operator Verizon.

Sumber: GSMArena

[Review] Infinix Smart 2, Smartphone Fullview Display Sejutaan

Standar desain pada smartphone sudah berubah. Saya masih ingat, dulu pegang smartphone dengan layar 5,5 inci (16:9) sudah berasa besar banget. Sekarang rata-rata smartphone telah mengusung layar 6 inci dan tetap nyaman dinikmati dengan satu tangan.

Penggunaan aspek rasio 18:9 dan bezel tipis merupakan rahasianya, di mana para pabrikan ponsel bisa tetap bisa menyuguhkan layar lapang yang diminati pasar tanpa mengorbankan aspek ergonomis.

Di tahun 2017 lalu, smartphone dengan inovasi layar penuh fullview display memang masih dibanderol tinggi ya. Tapi di tahun 2018 sudah menjadi standar baru desain smartphone, termasuk smartphone entry-level harga Rp1 jutaan.

Nah yang terbaru datang dari Infinix – Smart 2 yang dibanderol Rp1,3 juta. Recommended tidak sih? Saya akan coba menjawab di review Infinix Smart 2 berikut.

Paket Penjualan

review-infinix-smart-2

Unit Infinix Smart 2 yang tiba di meja redaksi DailySocial lifestyle berwarna sandstone black, varian RAM 2GB dan storage 16GB. Isi paket penjualannya sebagai berikut:

  • Unit Infinix Smart 2
  • Kepala charger 1,2A
  • Kabel data microUSB
  • Screen protector
  • Buku panduan dan garansi

Desain Terkini

review-infinix-smart-2

Saya sempat mencari-cari SIM ejector dalam kotak penjualannya, tapi tak menemukannya. Ternyata Infinix Smart 2 mengusung desain semi unibody, di mana back cover-nya dapat dibuka namun dengan baterai yang tidak dapat dicopot.

Sejak seri Infinix Hot 6 Pro dan kini Infinix Smart 2, menurut saya desain smartphone Infinix terbaru sudah mengalami peningkatan yang signifikan. Body-nya sudah tidak lagi setebal dulu dan desainnya juga tidak kaku.

review-infinix-smart-2

Dikemas dengan layar 5,5 inci dalam rasio 18:9, membuat dimensi Infinix Smart 2 (71x148x8,4 mm) terbilang compact – mudah dioperasikan dengan hanya satu tangan. Tidak terlalu besar, tapi tidak juga kekecilan – meski merasa agak sempit sih.

Di atas layar, tertanam kamera depan 8-megapixel ditemani dua LED flash, earpiece, dan juga sejumlah sensor. Berbalik ke belakang, terdapat kamera berkekuatan 13-megapixel dan juga dual LED flash.

Di balik back cover, Anda akan menemui dua slot kartu seluler berbentuk nano SIM dan sebuah slot microSD. Tombol power dan volume berada di sisi kanan, sisanya jack audio 3,5mm, port microUSB, dan mic tersemat di sisi bawah.

Layar 5,5 Inci HD+

review-infinix-smart-2

Bentang layar 5,5 inci disokong resolusi HD+ (1440×720 piksel) sudah menyuguhkan tampilan yang cukup tajam ya, kualitasnya juga sudah bagus.

Saya tak merasa kurang di sini, buat nonton video, buka media sosial, dan bermain game sudah memenuhi. Untuk meminimalisir kelelahan mata, fitur eye care juga tersedia dan alangkah baiknya diaktifkan ketika malam hari.

Antarmuka XOS 

Infinix sudah memasukkan XOS Hummingbird versi 3.3.0 Lite berbasis Android 8.1 Oreo dengan patch keamanan bulan Mei 2018.

Antarmuka XOS ini simpel dengan satu lapis saja, ikon aplikasi dan efek transisinya juga sedap dipandang mata. Bila masih kurang enak di hati, fitur XTheme memungkinkan kita mengubah tampilan smartphone yang benar-benar berbeda.

Fitur yang terpendam alias bloatware di XOS lumayan banyak. Seperti XShare untuk mengirim file dengan cepat, XClub berisi perkembangan informasi terbaru Infinix, dan XHide untuk menyembunyikan konten gambar, video, dan perekaman suara di penyimpanan smartphone.

Kalau ada aplikasi yang jarang dipakai tapi mau dihapus juga sayang, Anda bisa memanfaatkan fitur freezer untuk menyimpan aplikasi tersebut tanpa memakan memori.

Ketidakhadiran fingerprint sensor membuat saya cukup frustasi ya, kembali ke basic menggunakan pola, PIN, atau password. Sebagai pelipur lara, terdapat fitur face unlock atau fitur pengenalan wajah untuk membuka kunci smartphone dengan mudah tapi kurang aman.

Kamera Cukup Memuaskan

review-infinix-smart-2

Infinix membenamkan kamera utama beresolusi 13-megapixel dan kamera depan 8-megapixel. Masing-masing ditemani dual LED flash untuk membantu mendapatkan foto yang cerah di keadaan low-light. Terkhusus LED flash di bagian depan, level cahayanya dapat diatur ke tinggi, sedang, dan rendah.

Antarmuka kameranya terlihat familier ya, mirip dengan aplikasi kamera iOS. Di mana cukup menggeser ke kanan atau ke kiri untuk berpindah mode. Beragam fitur dasar juga telah tersedia, termasuk mode cantik, panorama, dan malam. Mode bokeh juga tersedia pada kamera depan.

Di mode normal atau foto, bagian atas ada shortcut untuk mengaktifkan HDR dan LED flash. Lalu ketika berpindah ke mode video, shortcut berubah menjadi LED flash dan effect.

Hal yang kecil ini bagi saya cukup berkesan, saya jarang menggunakan fitur effect di video karena biasanya fungsi itu tersembunyi – padahal kita bisa menghasilkan video unik. Video-nya sendiri bisa direkam dalam format 1080p pada 30 fps.

Bagaimana dengan kualitas fotonya? Hasil jepretannya ternyata lumayan memuaskan kok, fitur HDR sangat membantu saat memotret dalam keadaan backlit dan minim cahaya. Namun kadang kala efek manipulasi HDR ini terlihat berlebihan dan sangat tidak realistis.

Mode HDR Off
Mode HDR Off
Mode HDR On
Mode HDR On
Mode HDR Off
Mode HDR Off
Mode HDR On
Mode HDR On
Mode HDR On
Mode HDR On
Foto Low-Light
Foto Low-Light

Hardware dan Performa

review-infinix-smart-2

Infinix Smart 2 digerakkan oleh chipset MediaTek MT6739 dengan CPU 64 bit quad-core 1,5GHz Cortex-A53. Ditolong RAM 2 GB dan storage 16 GB yang bisa diperluas dengan microSD hingga 128 GB.

Proses benchmark mampu diselesaikan meski memakan waktu agak lama. Di AnTutu, Infinix Smart 2 meraih 44.430 poin, lalu di PCMark 3.160 poin, kemudian di 3DMark 148 poin, serta di GeekBench 4 single-core 639 poin dan multi-core 1.794 poin.

Sejauh ini, performa yang disuguhkan sangat stabil untuk kebutuhan standar – saya telah mencoba untuk melakukan aktivitas seperti browsing, buka feed Instagram, mengetik di Google Keep, dan menguji kemampuan kameranya – tak mengalami gejala lag yang mengganggu.

Tapi ya jangan berharap lebih pada potensi gaming-nya di level ini. Saya mencoba game Mobile Legends dan PUBG Mobile, loading saat masuk cukup lama – tapi bisa dimainkan.

Mobile Legends mampu dijalankan dengan lancar, game MOBA ini memang bukan game berat sih. Sementara untuk PUBG Mobile yang dikenal menuntut kinerja GPU tinggi tak bisa dimainkan dengan lancar, pergerakan karakternya patah-patah, bikin pusing, dan pasti akan kalah saat baku tembak dengan musuh.

Verdict

review-infinix-smart-2

Jadi, apakah Infinix Smart 2 recommended? Jawabannya iya, dari segi desain, kemampuan kamera, hingga performa sudah bagus. Satu hal yang disayangkan ialah absennya fingerprint sensor, walaupun sudah ada fitur face unlock tapi kurang aman.

Selain itu di level harga Rp1 – 1,5 juta, Infinix Smart 2 harus berhadapan dengan Xiaomi Redmi 5A, Meizu M6, dan juga Asus Zenfone Live L1. Mereka bukan lawan yang mudah, tapi masing-masing punya kelebihan dan kekurangan – balik lagi deh ke kebutuhan Anda seperti apa.

Sparks

  • Desain layar penuh fullview display kekinian
  • Ada fitur face unlock
  • Hasil bidikannya lumayan bagus
  • Performa stabil, ada tapinya

Slacks

  • SoC kurang kuat buat gaming
  • Tidak ada fingerprint sensor

Update: Koreksi pada judul, penggantian kata layar penuh dengan fullview display. 

LG Umumkan V35 ThinQ Signature Edition dengan Punggung Keramik dan Headphone B&O Premium

Merilis edisi spesial atau varian baru dari tipe smartphone yang sudah dirilis merupakan salah satu strategi untuk mempertahan hype di pasaran. LG juga menerapkan strategi tersebut, mereka baru saja mengumumkan LG V35 ThinQ Signature Edition.

Varian premium ini mengusung material keramik Zirkonium pada bagian punggungnya. Tak hanya membuat tampil lebih menawan, tapi juga membuatnya kebal terhadap goresan-goresan.

lg-umumkan-v35-thinq-signature-edition-4

Tapi yang lebih mewah ialah paket penjualannya, di mana versi Signature Edition ini dilengkapi dengan headphone wireless dan noise-cancelling premium dari Bang & Olufsen yakni Beoplay H9i. Kalau dibeli secara terpisah, B&O Beoplay H9i dibanderol 500 Euro atau sekitar Rp8,4 jutaan.

Ada lagi, paket premium termasuk layanan purna jual eksklusif dengan personalized assistant, dan leather case mewah yang bisa dikuir dengan nama Anda.

Perihal spesifikasi tak berbeda dengan versi standar, LG V35 ThinQ Signature Edition mengusung layar OLED FullVision 6 inci resolusi Quad HD+ dalam rasi 18:9.

Otaknya ialah chipset Qualcomm Snapdragon 845 dengan besaran RAM 6GB dan memori internal 256GB. Kemudian kamera ganda di bagian belakang 16-megapixel dan salah satu lensanya menyajikan ultra-wide-angle.

LG baru merilis LG V35 ThinQ Signature Edition di Korea Selatan dengan harga 1.999.800 Won atau sekitar Rp25 jutaan dan hanya tersedia 300 unit saja dalam pilihan warna hitam dan putih. Pre-order telah dibuka sejak kemarin dan akan berlangsung hingga 13 Agustus 2018.

Sumber: GSMArena

Mode Arcade War Baru dan Penyesuaian Penggunaan Scope 8x di PUBG Mobile 0.7.0

Saya masih ingat betul saat pertama memainkan PUBG Mobile ketika baru dirilis, game bergenre battle royale ini terlihat belum matang dengan fitur dan konten pendukung seadanya. Sitem in-app purchase sendiri melengkapi PUBG Mobile setelah selang beberapa bulan.

Tapi berkat update rutin yang diberikan oleh Tencent, game ini menjadi semakin mantap dan seru untuk dimainkan. Pada update versi terbaru 0.7.0, Tencent kembali menyuguhkan mode arcade cepat yang baru – war dan penyesuaian penggunaan scope. Mari bahas lebih lanjut.

Mencoba Mode Arcade War

Mode ini membawa formula PvP deatchmatch klasik, dari pesawat Anda sudah dibekali senjata dan armor – jadi tak perlu terlalu sibuk looting.

Tujuannya ialah mengumpulkan 100 poin dengan cara kill musuh. Kita juga bakal respawn atau diberikan kesempatan bertempur lagi ketika belum ada yang menang.

Satu kill nilainya tiga poin dan bila Anda berhasil revive teman satu team yang dilumpuhkan – kita mendapatkan tambahan satu poin.

Tiap lokasi, senjata yang diberikan juga berbeda-beda. Contohnya saat mendarat di daerah Quarry, saya mendapatkan senjata AKM dengan jumlah peluru 60.

Ada juga persediaan yang bisa diambil dan kita juga bisa looting dari musuh yang kita kill untuk mendapatkan tambahan amunisi.

Mode ini pastinya lebih seru dan menegangkan, kita bisa belajar mengasah kemampuan di sini. Kita dituntut menguasai lokasi terbaik, membaca arah datangnya musuh lewat tembakan, dan langkah kaki.

Penyesuaian Penggunaan Scope 8x

mencoba-mode-arcade-war-dan-penyesuaian-scope-8x-di-pubg-mobile-0-7-0-1
Foto: Twitter @PUBGMOBILE

Ketika saya atau rekan satu team mendapatkan scope 8x, kita menyebutnya pertanda pasti chicken dinner – walaupun belum tentu. Tapi, di versi terbaru 0.7.0 penggunaan scope 8x dibatasi.

Senjata andalan kita assault rifle seperti AKM, M416, M16A4, dan SCAR-L tak lagi mendukung scope 8x – tapi bisa pakai scope 6x kok. Sebaliknya, scope 8x hanya untuk senjata jenis sniper rifle seperti Kar 98k, AWM, SKS, VSS, M24, dan lainnya.

Ketersediaan scope juga semakin beragam, selain level 2x, 4x, dan 8x, telah hadir pula scope dengan level 3x, dan 6x. Satu lagi, Anda harus mencoba senjata baru jenis sniper rifle yakni SLR.

SLR menembakkan peluru 7,62mm seperti AKM, hentakannya memang kuat tapi menghasilkan damage besar. Tapi seperti Kar 98k, dibutuhkan keterampilan terutama saat membidik musuh yang bergerak.

Sumber Featured Image: Twitter @PUBGMOBILE

Kamera Saku Premium Sony RX100 VI Tiba di Indonesia, Siapa Target Penggunanya?

Sony telah mengumumkan compact advanced camera RX series terbaru mereka di Indonesia. Adalah RX100 VI (model DSC-RX100M6), kamera saku premium berfitur canggih dengan harga Rp17 juta.

Mungkin Anda penasaran, siapa target pengguna dari Sony RX100 VI – apakah pemula, menengah, atau para profesional? Lalu, bagaimana potensi kamera saku saat ini? Mari kita bahas lebih banyak.

Kesan, Fitur, dan Spesifikasi Sony RX100 VI 

kamera-saku-premium-sony-rx100-vi-tiba-di-indonesia-9

Namanya juga kamera compact, dimensi body-nya tentu saja ringkas. Tapi terus terang saja, ini pertama kalinya saya melihat langsung jajaran kamera RX100 – lebih kecil dari yang saya bayangkan. Ukurannya tak lebih besar dari ‘smartphone zaman now‘, bisa mudah masuk kantong depan sekalipun.

Meski mini, Sony RX100 VI menggunakan sensor gambar CMOS tipe 1 inci resolusi 20,1-megapixel dengan prosesor gambar BIONZ X dan chip DRAM. Kombinasi tersebut membuatnya mampu menangkap fokus sangat cepat 0,03 detik dan sistem AF yang mencakup 315 titik.

Fitur eye tracking 2x lebih cepat dari model sebelumnya, sangat membantu saat foto portrait. Kamera ini juga mampu merekam 24 foto per detik dengan buffer atau memori penampungan sementara untuk foto berturut-turut yang panjang yakni 233 foto.

Sony RX100 VI dilengkapi lensa ZEISS Vario-Sonnar T yang sanggup melihat objek yang jauh menjadi dekat dengan rentang zoom panjang 24 – 200 mm dan aperture f2.8 – f4.5. Sangat cocok sebagai teman travelling dan para landscaper dengan jangkauan lensa dari wide ke tele.

Lensa tersebut juga telah dilengkapi dengan optical stabilization 4 stop untuk meredam gerakan saat zooming atau cahaya rendah. Mengatur titik fokus yang sesuai kini juga lebih mudah, layar touchscreen-nya sudah mendukung touch focus, serta fungsi pinch dan zoom saat preview foto.

Layar juga dapat dilipat 180 derajat ke atas untuk selfie atau vlogging dan 90 derajat ke bawah yang memungkinkan penggunanya lebih kreatif mengatur komposisi foto. Selain itu, kemampuan perekaman videonya sudah mendukung format 4K HDR dan sistem pop-up EVF-nya cukup sekali tekan maka langung bisa digunakan.

Potensi Kamera Saku Premium dan Target Sony RX100 VI

kamera-saku-premium-sony-rx100-vi-tiba-di-indonesia-11

Kazuteru Makiyama, President Director Sony Indonesia mengatakan bahwa “market share kamera saku premium Sony terus tumbuh, walaupun tak sekencang kamera mirrorless. Tidak akan tergeser oleh smartphone karena hasil fotonya pasti lebih bagus“.

Harus diingat, besaran resolusi kamera bukan satu-satunya yang menentukan kualitas foto. Lebih penting lagi ialah ukuran sensor gambar, Sony RX100 series menggunakan sensor tipe 1 inci yang lebih besar dari sensor gambar tipe 1/2 inci yang ada di smartphone.

Tapi dengan harga Rp17 juta, Anda sudah bisa mendapatkan kamera mirrorless dengan sensor APS-C tercanggih saat ini yakni Sony Alpha A6500 body only atau tambah sedikit bisa dapat kamera mirrorless full frame Sony Alpha A7II. Lalu, kamera saku RX100 VI ditargetkan untuk siapa?

Satyro Sidhi Rachmat, Product Marketing Digital Still Camera menjelaskan bahwa “target pengguna Sony RX100 VI memang bukan untuk pemula, tapi para fotografer profesional yang pernah merasakan betapa repot dan beratnya membawa kamera DSLR, terutama fotografer landscaper“.

Jadi, Sony RX100 bisa menjadi kamera backup yang bisa diandalkan untuk para fotografer pro. Selain itu, Sony RX100 juga menargetkan para traveller yang mementingkan kualitas gambar.

Ia menambahkan, untuk pemula direkomendasikan memilih kamera mirrorless dengan sensor APS-C yang harga body dan lensanya relatif terjangkau. Lalu, beralih ke kamera mirrorless full frame bila sudah lebih serius.

Verdict

Saya adalah pengguna kamera mirrorless, harus diakui kalau saya selalu membutuhkan persiapan saat ingin memotret. Tapi dengan Sony RX100 VI yang bisa disimpan di saku sama seperti smartphone, kita mungkin bisa menjadi kreator yang lebih baik dan lebih sering memotret.

Tapi iya, bagaimana pun menurut saya Sony RX100 cocoknya jadi kamera kedua dan yang pertama tentunya mirrorless. Tanpa hotshoe dan ketiadaan port input audio 3,5mm menjadi kelemahan utama – tapi memang dibalas dengan desain sangat ringkas.

Bila tertarik, Anda bisa memesan pre-order Sony RX100 VI mulai tanggal 27 Juli – 12 Agustus 2018. Khusus pre-order, bonus leather case LCJ-RRXF dan baterai tambahan NP-BX1 menanti Anda. Tak hanya itu, Anda bisa mendapatkan potongan harga untuk aksesori shooting grip (VCT-SGR1) menjadi Rp1 juta – harga normalnya Rp1,5 juta.

[Rumor] Fortnite Android Dirilis Bulan Agustus, Eksklusif untuk Samsung Galaxy Note 9

Para pengguna smartphone Android yang bermain PUBG Mobile, tentunya amat penasaran dengan Fortnite. Game bergenre battle royale garapan Epic Games itu diberitakan sudah menghasilkan banyak uang dengan Fortnite untuk iOS yang dirilis sejak empat bulan lalu.

Kalau dipikir-pikir, harusnya ketika nanti Fortnite tiba di Android – penghasilan Epic Games akan berkali-kali lipat. Tapi ya, entah apa yang membuat Epic Games menahan Fortnite Android terlalu lama.

Sebelumnya, dikabarkan kalau Epic Games bekerja sama dengan Tencent untuk membawa Fortnite Android – terutama mungkin di pasar Tiongkok.

Kabar terbaru, Fortnite Android akan dirilis secara eksklusif bersama flagship Samsung Galaxy Note 9 pada bulan Agustus. Hak ekslusif yang dimiliki Samsung mungkin selama jangka waktu tertentu (terbatas), misalnya 30 hari.

Kemampuan mobile gaming sepertinya akan menjadi salah satu fitur yang diunggulkan. Bisa jadi, Samsung akan mengintegrasikan kelebihan S Pen ke dalam game-game tertentu. Kita lihat saja nanti ya, event unpacked Samsung Galaxy Note 9 diadakan pada tanggal 9 Agustus 2018.

Sumber: PhoneArena