10 Kursi Gaming Termahal di Dunia Buat Para Sultan Nih!

Seperti apakah kursi gaming termahal di dunia di tahun 2021?

Untuk para gamer, kenyamanan pasti menjadi salah satu aspek penting saat bermain game kompetitif atau sekadar menikmati game singleplayer dalam jangka waktu yang lama. Nah, salah satu perlengkapan yang memiliki dampak besar di bagian kenyamanan adalah kursi. Tidak hanya menambah kenyamanan, beberapa kursi juga dapat membantu menjaga postur tubuh Anda agar lebih baik setelah duduk berjam-jam. Apalagi di era pandemi seperti saat ini, pastinya Anda lebih sering menghabiskan waktu di rumah.

Sama hal-nya seperti keyboard, kursi juga memiliki beberapa kategori sendiri — seperti kursi lipat, kantoran, kondangan, plastik, dan tentu saja gaming. Nah, Anda mungkin familiar dengan sebagian besar kursi berembel-embel gaming yang memiliki bentuk seperti jok mobil balap.

Biasanya, kursi gaming seperti itu dibanderol mulai dari harga sejutaan. Jika menurut Anda kursi gaming seperti itu sudah biasa, kali ini kami telah merangkum beberapa kursi gaming termahal yang bisa membuat dompet Anda menangis tersedu. Saking mahalnya, ada beberapa kursi yang harganya lebih mahal dari mobil lho!

Tanpa basa-basi lebih lanjut, langsung saja kita masuk ke 10 kursi gaming sultan alias kursi gaming termahal di dunia!

1. Acer Predator Thronos

Image Credit: Acer

Kursi gaming yang sempat populer di tahun 2019 lalu ini mungkin menjadi salah satu inovasi tergila saat itu. Acer Predator Thronos merupakan kursi gaming all-in-one dengan beberapa fitur-fitur unik yang bisa membuat pengalaman gaming lebih immersive. Beberapa fitur ini meliputi posisi kursi yang dapat direntangkan ke belakang hingga 140° dengan remote, sistem force feedback yang terhubung dengan game Anda, dan tentu saja, lampu RGB.

Kursi gaming Predator Thronos ini dilengkapi dengan 3 buah monitor curved Predator Z271 U berukuran 27 inch yang diletakkan berjejer di depan mata Anda. Selain monitor, Acer menjual Predator Thronos ini sepaket dengan PC built-up beserta gaming peripherals yang semuanya bermerek Acer.

Acer Predator Thronos memiliki dua versi yang bisa Anda beli, yaitu Ultimate Gaming Experience yang dibanderol dengan harga Rp299 juta dan Rp199 juta untuk versi Premium Gaming Experience. Menariknya, Acer sempat memasukkan Predator Thronos secara resmi ke Indonesia — menjadikannya kursi gaming termahal di Indonesia.

Tidak berhenti di situ, sekitar setahun setelah Predator Thronos dirilis, Acer meluncurkan versi terbaru untuk kursi gaming sultan besutan mereka. Versi terbaru ini dinamakan Predator Thronos Air dan dibanderol lebih murah dari kakaknya. Dengan harga Rp149 juta, Acer Predator Thronos Air juga dijual sepaket dengan PC dan tiga unit monitor. Jika Anda tertarik dengan kursi gaming sultan ini, Anda bisa melihat lebih lengkapnya di website resmi Acer.

2. ErgoQuest Zero Gravity Workstation Ultimate

Sakit punggung tidak relevan di kursi ini! Zero Gravity Workstation Ultimate besutan ErgoQuest ini mungkin bisa dibilang sebagai kursi gaming ternyaman di dunia. Dibanderol mulai dari US$9,995 atau sekitar Rp143 juta, ErgoQuest menyediakan berbagai jenis busa bantalan dengan kepadatan yang berbeda seperti memory foam, polyuretahne foam, katun/poliester, dan lateks. Kulit eksterior dari kursi ini juga disediakan beberapa pilihan yang bisa membuat harganya lompat menjadi US$15,995 atau sekitar Rp228,8 juta.

Image Credit: ErgoQuest

Kursi gaming ini dilengkapi dengan 8 motor listrik yang bertugas mengatur sudut sandaran kaki, sandaran punggung, tempat duduk, serta posisi monitor. Dengan 8 motor listrik ini, Anda dapat mengubah kursi ini menjadi tempat tidur. ErgoQuest juga menyematkan tablet Android untuk mengatur semua pengaturan kursi gaming sultan ini.

Berbeda dengan Acer Predator Thronos, ErgoQuest Zero Gravity Workstation Ultimate ini tidak sepaket dengan PC dan monitornya. Jadi, Anda harus merogoh kocek lebih dalam untuk melengkapi kursi gaming all-in-one ini.

3. Imperator Works IW-J20 PRO

Image Credit: Imperator Works

Mirip kedua kursi di atas, Imperator Works IW-J20 Pro juga merupakan kursi gaming all-in-one. Uniknya, kursi gaming satu ini memiliki senjata “Gatling Gun” di sisi kanan dan kiri pemain. Di bagian bawah juga terdapat roda yang membuat kursi ini terlihat seperti tank. Sayangnya, senjata dan roda ini hanya sekadar dekorasi dan tidak dapat dioperasikan.

IW-J20 PRO merupakan line-up paling mahal dari Imperator Works dengan harga US$5,999 atau sekitar Rp85,8 juta. Imperator Works juga memiliki beberapa kursi gaming all-in-one lainnya yang tidak kalah mahal dengan harga berkisar US$2,799 hingga US$3,999. Kursi gaming dari Imperator Works ini dijual terpisah dengan monitor dan PC.

Jika Anda tertarik untuk membawa pulang kursi-kursi gaming dari Imperator Works, Anda dapat mengecek beberapa line-up kursi gaming terbaik mereka di website resmi mereka.

4. Herman Miller X Logitech G Embody

Image Credit: Logitech G

Kursi gaming hasil kolaborasi dua brand ternama ini bisa dibilang lebih ‘normal’ dari kursi-kursi yang telah disebutkan di atas. Dibanderol dengan harga US$1,595 atau sekitar Rp22,8 juta, kursi ini lebih terlihat seperti kursi kantoran pada umumnya daripada kursi gaming. Untuk menunjukkan kolaborasinya dengan Logitech G, kursi ini memiliki paduan warna hitam dan biru terang sebagai warna khas dari Logitech G.

Namun, kehebatan kursi ini terletak pada manfaatnya ke postur tubuh. Kursi ini dirancang dengan bantuan lebih dari 30 orang bergelar biomekanika, visi, terapi fisik, dan ergonomi. Dengan bantuan Logitech G, kursi gaming Embody ini disesuaikan dengan pemakaian para gamer. Jadi, tidak hanya nyaman, kursi ini juga akan membantu menjaga postur tubuh Anda meskipun telah duduk bermain game seharian.

Kursi Embody besutan Herman Miller dan Logitech G ini memiliki busa yang tebal dengan teknologi pendinginan copper-fused untuk menjaga para gamer tetap sejuk dan nyaman selama sesi gaming yang panjang. Selain itu, Herman Miller juga menyematkan beberapa fitur unggulan mereka seperti PostureFit Spinal Support untuk menjaga postur tulang belakang, BackFit Adjustment, serta sandaran tangan yang bisa diatur 4 dimensi. Lebih lengkapnya, Anda bisa melihatnya di laman resmi Herman Miller.

5. AKRacing Masters Series Pro

Image Credit:CHAIRSFX

Menduduki peringkat ke-5 adalah kursi gaming dari brand asal AS, AKRacing. Masters Series Pro merupakan line-up tertinggi dan termahal yang dimiliki oleh AKRacing. Dibanderol dengan harga mulai dari US$679 (sekitar Rp9,2 juta), kursi gaming AKRacing ini memiliki dua pilihan material — yaitu PU Leather (kulit sintetis) dan kulit asli. Jika memilih kulit asli sebagai materialnya, harganya naik menjadi US$869 (sekitar Rp12,4 juta).

Dengan harga tersebut, pembeli kursi gaming ini disuguhkan dengan sandaran tangan yang bisa diatur 4 dimensi, recline hingga 180°, serta bantalan yang diklaim lebih nyaman 30% dari kursi gaming AKRacing lainnya.

6. VertaGear Triigger 350

Image Credit: VertaGear

Mirip dengan kursi Herman Miller X Logitech G di atas, kursi gaming dari Vertagear ini memiliki bentuk seperti kursi kantoran. Bedanya, kursi ini dibanderol lebih terjangkau dengan harga US$800 atau sekitar Rp11,4 juta. Sesuai namanya, kursi gaming Vertagear Triigger 350 tersusun dengan 350 bagian yang berbeda.

Kursi gaming ini memiliki sandaran punggung serta penyangga lengan dapat diatur sesuka hati sesuai dengan postur tubuh Anda. Selain itu, jaring-jaring yang digunakan pada tempat duduk dan sandaran punggung di kursi ini diklaim tahan panas dan awet. Jika Anda ingin melihat lebih lengkap tentang kursi ini, Anda bisa melihatnya di sini.

7. Secretlab TITAN Evo 2022

Image Credit: Secretlab

Didirikan pada tahun 2014, Secretlab membangun image-nya dengan menjual kursi-kursi gaming premium dengan harga yang mahal. Bukan tanpa alasan, harga kursi gaming mahal itu diimbangi dengan kualitasnya yang jempolan. Bahkan, salah satu produk mereka bernama “Omega” pernah disebut sebagai kursi gaming terbaik di tahun 2019 oleh PC Gamer.

Tidak sampai di sana, kursi gaming teranyar mereka yang dinamakan TITAN Evo 2022 juga meraih gelar sebagai kursi gaming terbaik di tahun 2021 menurut PC Gamer dan IGN. Dibanderol dengan harga sampai Rp10 jutaan, Secretlab TITAN Evo 2022 memiliki tiga ukuran — yaitu S, R, dan XL. Selain ukuran, Secretlab juga menyediakan dua pilihan bahan untuk eksterior kursi yang dinamakan Neo Hybrid Leatherette dan Softweave fabric.

Image Credit: Secretlab

Secretlab TITAN Evo 2022 ini juga memiliki sandaran tangan yang dapat diatur 4 dimensi, bantal kepala magnetis, serta dudukan yang nyaman. Menurut PC Gamer, kursi gaming teranyar dari Secretlab ini sangat nyaman meskipun harganya yang tergolong lumayan tinggi.

8. Noblechairs Hero

Image Credit: Noblechairs

Memiliki desain yang simple dan elegan, Noblechairs Hero merupakan salah satu kursi gaming yang paling enak dipandang. Tidak hanya enak dipandang, kursi gaming ini dikembangkan dengan bantuan dari pemain esports professional. Jadi, pastinya kursi gaming dari Noblechairs ini telah disesuaikan untuk pemakaian para gamer. 

Dibanderol dengan harga sampai US$719 (sekitar Rp10,2 juta), Noblechairs Hero menyediakan beberapa pilihan material seperti fabric, kulit sintetis, dan kulit asli. Kursi gaming ini juga dibuat dengan bahan premium — seperti rangka baja yang tahan lama, bantalan busa dingin, serta sandaran tangan yang dilapis dengan kulit.

9. DXRacer Tank Series

Image Credit: DXRacer

Siapa yang tidak kenal dengan brand DXRacer? Brand asal AS ini merupakan pabrikan yang memproduksi kursi gaming pertama pada tahun 2006 silam. Menjadi yang pertama di dunia kursi gaming, ternyata harga yang ditawarkan oleh DXRacer cukup kompetitif — alias tidak semahal beberapa kompetitornya di atas.

Menempati urutan ke-9, DXRacer Tank Series dibanderol dengan harga US$629 atau sekitar Rp9 jutaan. Dengan harga itu, kursi ini menawarkan penyangga lengan 4D, frame kursi yang terbuat dari besi, tingkat kerebahan hingga 120°, dan masih banyak lagi.

Sesuai dengan namanya, Tank Series dari DXRacer lebih diperuntukkan pada orang yang berbadan besar dan tinggi. Kursi gaming dari DXRacer ini diklaim dapat menahan beban hingga 400lbs atau sekitar 180kg. Anda dapat melihat lebih lengkap tentang kursi gaming ini di sini.

10. MAXNOMIC NEEDforSEAT XL

Image Credit: MAXNOMIC

Menduduki peringkat terakhir di daftar kursi-kursi gaming termahal adalah kursi buatan brand asal Jerman, MAXNOMIC NEEDforSEAT XL. Meskipun menempati peringkat terakhir, kursi buatan MAXNOMIC ini tidak bisa dibilang ‘murah’ — karena kursi gaming ini dibanderol dengan harga EU€579 atau sekitar Rp9,6 juta.

Kursi gaming ini memiliki fitur-fitur yang mirip dengan kompetitornya di atas — seperti sandaran punggung yang bisa direbahkan, penyangga tangan 4D, dan sebagainya. Menariknya, penyangga tangan yang disematkan di kursi gaming ini memiliki slot untuk jari-jari Anda. Jadi, tidak hanya tangan, jari Anda juga dapat beristirahat dengan nyaman.

Image Credit: MAXNOMIC

Lalu, Anda juga bisa menambahkan ukiran nama custom di eksterior kursi dengan tambahan biaya EU€50 (sekitar Rp839 ribu).

Penutup

Nah, itu tadi adalah 10 kursi gaming termahal di dunia. Apakah Anda tertarik untuk memiliki salah satunya? Kalau saya sih… Kursi plastik saya masih bagus wkwkwkw…

Jika beberapa kursi gaming di atas belum cukup ‘gila’ untuk Anda, beberapa waktu lalu terdapat kursi gaming bertema anime yang dilengkapi dengan katana.


Hybrid.co.id hadir juga di berbagai media sosial. Temukan konten yang menarik di Instagram atau follow akun Twitter kami. Jangan lupa juga untuk Likes Fanpage Facebook Hybrid.

Genshin Impact 2.2: Karakter, Senjata, Map, dan Event Baru

Genshin Impact baru saja merilis konten terbaru yang akan hadir untuk versi 2.2 Hal tersebut diumumkan melalui livestream di Twitch pada tanggal 3 Oktober 2021. Berikut ini adalah rangkumannya:

1. Karakter & Senjata Baru

sumber: Genshin Impact

Karakter yang akan mengisi banner 2.2 adalah Tartaglia dan Hu Tao. Hal ini cukup mengejutkan, mengingat belum lama ini Tartaglia mendapatkan rerun di versi 1.4 beberapa bulan lalu. Padahal masih banyak karakter lain yang layak mendapatkan rerun, seperti Albedo, Ganyu, dan Xiao.

Karakter baru yang diperkenalkan kali ini adalah Thoma. Ia merupakan karakter bintang 4 dengan elemen Pyro dan senjata polearm. Diceritakan bahwa ia lahir di Mondstadt dan saat ini tinggal di Inazuma sebagai penjaga di klan Kamisato.

Tartaglia akan dirilis terlebih dahulu, lalu disusul dengan Hu Tao dan Thoma. Selain itu, akan ada Hangout Events untuk Thoma dan Sayu.

sumber: Genshin Impact

Untuk senjata, akan ada empat senjata baru yang ditampilkan. Senjata tersebut adalah sebuah bow bintang 5 bernama Polar Star dan tiga senjata bintang 4.

Bow tersebut kemungkinan akan dirilis bersamaan dengan Tartaglia. Karena banner setelahnya adalah Hu Tao, maka banyak yang berspekulasi bahwa kemungkinan besar Staff of Homa akan mendapatkan rerun bersamaan dengan Hu Tao.

2. Event Baru & Karakter Gratis

Beberapa event menarik yang akan berlangsung di versi 2.2 di antaranya adalah sebagai berikut:

sumber: Genshin Impact

Labyrinth Warrior

Di mode ini, pemain akan memasuki sebuah domain dengan musuh yang acak. Pemain akan menyusun dua tim yang masing-masing berisikan empat karakter. Untuk membantu permainan, pemain akan dibantu dengan buff yang dapat dipilih.

Di mode ini, pemain bisa mendapat satu Xinyan gratis sebagai hadiah utama, Crown dan resource lainnya.

sumber: Genshin Impact

Shadow of the Ancients

Di sini, pemain akan bertemu dengan “Anomalous Model Ruin Grader”, sebuah Ruin Grader yang memiliki kemampuan regenerasi. Sebelum mengalahkannya, pemain harus melakukan beberapa langkah.

Pemain akan mencari petunjuk untuk menghentikan kemampuan regenerasi tersebut. Petunjuk tersebar di Mondstadt, Liyue, dan Inazuma.

sumber: Genshin Impact

Tuned to the World’s Sounds

Event ini berbeda dengan event sebelumnya yang berfokus di pertarungan. Di sini, pemain akan memainkan sebuah lagu dengan sebuah zither. Gameplay event ini sangat mirip dengan salah satu rhythm game populer, yaitu osu!.

sumber: Genshin Impact

Dreams of Bloom

Bagi Anda yang senang menata Serenitea Pot, maka event ini akan menarik perhatian Anda. Di sini, pemain akan mendapatkan benih yang dapat ditanam.

Benih tersebut akan menghasilkan bunga, dan pemain dapat saling bertukar bunga. Setelah itu, bunga tersebut dapat menjadi furnishing yang dapat ditaruh di Serenitea Pot.

sumber: Genshin Impact

Ley Line Overflow

Event ini akan menjadi penutup untuk versi 2.2. Saat event ini berlangsung, pemain berkesempatan untuk mendapatkan hadiah Ley Line dua kali lipat. Namun hadiah tersebut dibatasi hingga tiga kali saja per harinya.

3. Pulau & Musuh Baru

sumber: Genshin Impact

Pulau terakhir untuk region Inazuma akhirnya disingkapkan, yaitu pulau Tsurumi. Pulau yang siap dijelajahi ini memiliki kabut tebal, yang menyulitkan penjelajahan. Di pulau Tsurumi ini, pemain akan menemui tipe musuh baru.

sumber: Genshin Impact

Akan ada empat jenis musuh baru yang akan menanti pemain. Musuh berwujud serigala ini memiliki kecepatan yang tinggi, dalam bergerak maupun menyerang, serta dapat menghilang.

Selain itu, saat pemain terkena serangan mereka, maka seluruh anggota tim akan terkena efek korosi, yang akan mengikis HP secara perlahan. Shield tidak dapat menangkal status tersebut.

4. Fitur Baru

Fitur-fitur baru yang akan hadir di versi 2.2 adalah sebagai berikut:

Update Serenitea Pot

sumber: Genshin Impact

Ada 3 tambahan menarik untuk Serenitea Pot, yaitu pemain dapat mengakses realm keempat, dengan syarat pohon Sacred Sakura harus mencapai level 40.

Akan ada juga furnishing baru yang berupa pulau kecil. Di situ, pemain dapat menempatkan furnishing lain di atasnya. Tingkat ketinggiannya juga dapat diatur sesuai selera.

Yang terakhir, nantinya akan ada chest khusus di open world, yang berisikan blueprint furnishing dan gifted set. Chest tersebut nantinya dapat ditemukan di pulau Tsurumi.

Di versi 2.2, kapasitas inventory artefak akan ditambah, dari yang awalnya 1000 items menjadi 1500 items.

5. Genshin Impact x Razer

sumber: Genshin Impact

Selain konten in-game, Genshin Impact mengumumkan kolaborasi dengan Razer. Nantinya Razer akan merilis produk edisi khusus Genshin Impact. Untuk saat ini, produk yang dimaksud adalah mouse, mousepad, dan gaming chair. Untuk detailnya, dapat Anda lihat di sini.

Itulah tadi semua hal yang berkaitan dengan update terbaru Genshin Impact. Versi 2.2 dijadwalkan akan rilis pada 13 Oktober 2021. Genshin Impact dapat dimainkan secara gratis di PC, Android, iOS, PlayStation 4 &5.


Hybrid.co.id hadir juga di berbagai media sosial. Temukan konten yang menarik di Instagram atau follow akun Twitter kami. Jangan lupa juga untuk Likes Fanpage Facebook Hybrid.

Rekap MPL ID Season 8 Week 8: ONIC Esports Curi Posisi Puncak Klasemen Akhir MPL ID Season 8

Pagelaran MPL ID Season 8 sudah memasuki minggu terakhir babak Regular Season. Pada minggu kedelapan ini, tim-tim yang sudah memastikan tempat di babak Playoff saling berebut posisi yang terbaik. Oleh karena itu, pertempuran di minggu terakhir MPL ID Season 8 berlangsung sengit dengan beberapa kejutan terjadi.

Berikut ini rekap MPL ID Season 8 Week 8:

ONIC Esports Curi Posisi Puncak Klasemen MPL ID Season 8

 

View this post on Instagram

 

A post shared by MPL Indonesia (@mpl.id.official)

Pada minggu ketujuh kemarin, masih ada 3 tim yang mempunyai peluang untuk memimpin klasemen akhir MPL ID Season 8 babak Regular Season yakni RRQ Hoshi, Alter Ego, dan ONIC Esports. Kini pada minggu kedelapan, akhirnya ONIC Esports lah yang berhasil menduduki posisi puncak. ONIC Esports berhasil mengamankan 2 kemenangannnya pada minggu kedelapan yakni atas Geek Fam dan Alter Ego dengan skor 2-0. Dengan hasil ini ONIC Esports mengumpulkan skor W-L sebesar 11-3 dan poin +13.

Sementara itu, pemuncak klasemen minggu lalu yakni RRQ Hoshi harus puas turun ke posisi kedua klasemen akhir MPL ID Season 8. Partai pamungkas bertajuk el clasico di minggu kedelapan melawan EVOS Legends berahir dengan kekalahan 2-0 langsung. Dengan hasil tersebut maka RRQ Hoshi mengumpulkan skor W-L sebesar 10-4 dan poin + 13.

Aura Fire Jaga Momentum

 

View this post on Instagram

 

A post shared by MPL Indonesia (@mpl.id.official)

Aura Fire yang pada awal musim ini bermain cukup buruk, berangsur mulai memperbaiki penampilan. Pada minggu kedelapan ini, Aura Fire sukses mengemas 2 kemenangan atas Alter Ego dengan skor 2-1 dan Rebellion Genflix dengan skor 2-0. Dengan hasil ini maka Aura Fire berada di posisi 5 klasemen akhir MPL ID Season 8 dengan skor W-L sebesar 7-7 dan poin +1.

Alter Ego Berakhir Anti Klimaks

Image Credit: Alter Ego

Tim yang dijagokan menjuarai MPL ID Season 8 babak Regular Season ini yakni Alter Ego bernasib kurang baik. Sempat memimpin klasemen hingga minggu keenam kemarin, Alter Ego berakhir anti klimaks. Pada 2 pertandingan terakhirnya di minggu kedelapan, Alter Ego menelan 2 kekalahan atas Aura Fire dan ONIC Esports. Dengan hasil tersebut membuat posisi Alter Ego harus melorot ke posisi 3 klasemen akhir dengan skor W-L sebesar 10-4 dan poin +7.


Image Credit: MPL Indonesia

Dengan berakhirnya babak Regular Season MPL ID Season 8 maka babak Playoff akan segera bergulir. 6 tim teratas klasemen akhir Regular Season MPL ID Season 8 yakni ONIC Esports, RRQ Hoshi, Alter Ego, EVOS Legends, Aura Fire, dan Bigetron Alpha akan bersaing memperebutkan juara MPL Indonesia. Sementara 2 tim terbawah yakni Geek Fam dan Rebellion Genflix harus rela tereliminasi lebih dahulu.


Hybrid.co.id hadir juga di berbagai media sosial. Temukan konten yang menarik di Instagram atau follow akun Twitter kami. Jangan lupa juga untuk Likes Fanpage Facebook Hybrid.

EVOS Esports Goes to F&B with Makbar, the First-ever Food Merchant from the Esports Industry

EVOS Esports just very recently launched Makbar, the esports industry’s one and only premier food merchant, available exclusively on the Grab platform. Makbar will present ten variations of affordable special food menus from EVOS, which can be enjoyed by millions of Grab application users around Jakarta, Indonesia.

Through the opening of this food merchant, EVOS is looking to continuously establish and maintain a close relationship with its target audience. For the organization, this initiative can provide them the necessary momentum to achieve their goal.

“As the leading food delivery service in Indonesia, we are very enthusiastic about welcoming Makbar, the F&B brand from EVOS Sports, on our platform. GrabFood always strives to innovate and become the primary choice of foodies, especially in the Indonesian gaming community. We are highly supportive of Makbar, wishing them all the success to be the leading F&B brand in gaming,” said Hadi Surya Koe, Head of Marketing, GrabFood, Grab Indonesia.

The launch of a food merchant at Grab is one of EVOS Esports’ latest initiatives to connect with fans during the pandemic. Unsurprisingly, therefore, this food merchant business idea was initiated by the CEO of EVOS Esports, Ivan Yeo. He thinks that it is imperative to fill in the void of the long-lost community interaction, which is achieved by providing convenience in purchasing food.

One of the signature menus in Makbar | Source: GrabFood

“At EVOS, fans are always our number one priority. Fans are a core part of our organization, and we constantly try to maintain a close relationship with them. Through Makbar, We hope to send happiness to every one of our fans out there, and we see Grab as having an excellent platform to make this happen.”

In addition to this initiative, Grab is also committed to conducting marketing activities with EVOS, utilizing the talents of EVOS to promote the Grab application with hyperlocal initiatives.

EVOS Esports is currently one of the leading esports teams in Asia that holds various international championship titles ranging from Mobile Legends, Free Fire, and League of Legends: Wild Rift. EVOS Esports has a combined following of more than 100 million fans spread through social media and more than 500 million monthly viewers.

Furthermore, as a way to contribute to fans, EVOS has also donated 100 Makbar food packages to people in need. “We always want to contribute, no matter the form. We are highly aware that there are multitudes of communities, fans or not fans, who are in dire need of help during this pandemic. EVOS will always look for opportunities or ways to help the community through the different initiatives we will execute,” said Hartman Harris, Chief Business Officer of EVOS Esports.

Pemasukan Honor of Kings Capai US$10 Miliar, Konami Buka Kontes untuk Developer Indie

Minggu lalu, ada beberapa berita menarik di dunia game. Salah satunya, Konami baru saja mengadakan kontes untuk developer indie, meminta mereka untuk membuat versi remake atau sekuel dari game klasik buatan Konami. Selain itu, Bandai Namco baru saja memamerkan logo baru mereka. Pada minggu lalu, pemasukan Honor of Kings juga menembus US$10 miliar.

Konami Buka Kontes untuk Developer Indie

Konami menggelar kontes untuk developer indie pada minggu lalu. Dalam kontes itu, para developer indie diminta untuk membuat game yang didasarkan pada seri klasik Konami, seperti Gradius, Ganbare Goemon, dan lain sebagainya.  Game yang dibuat oleh para developer bisa berupa sekuel atau pun remake. Para developer indie juga diberikan kebebasan untuk memilih apakah mereka akan membuat game dengan genre serta gameplay yang sama seperti game klasik buatan Konami atau justru memilih genre yang sama sekali baru.

Kontes ini disponsori oleh Konami. Untuk mengadakan kontes tersebut, Konami juga bekerja sama dengan Shueisha Game Creators Camp. Kontes itu akan dimulai pada 30 September 2021 dan akan berakhir pada 6 Januari 2022, menurut laporan IGN.

Sejak Diluncurkan Pada 2015, Total Pemasukan Honor of Kings Capai US$10 Miliar

Total pemasukan dari Honor of Kings telah mencapai US$10 miliar sejak mobile MOBA tersebut diluncurkan oleh Tencent pada 2015. Honor of Kings menjadi mobile game pertama yang mendapatkan pencapaian tersebbut. Berdasarkan data dari Sensor Tower, pemasukan Honor of Kings pada 2021 saja berhasil mencapai lebih dari US$2 miliar. Hal ini menjadikan Honor of Kings sebagai mobile game MOBA dengan pemasukan terbesar.

Pemasukan mobile MOBA. | Sumber: Sensor Tower

Gelar mobile MOBA dengan pemasukan terbesar kedua diduduki oleh Brawl Stars dari Supercell. Namun, pemasukan Honor of Kings jauh lebih besar dari Brawl Stars, yang mendapatkan US$320 juta pada Januari-Agustus 2021. Posisi ketiga ditempati oleh Mobile Legends: Bang Bang, yang mendapatkan US$220 juta pada periode Januari-Agustus 2021, lapor GamesIndustry.

StreamElements Akuisisi Jaringan Multichannel YouTube, Paragon

StreamElements mengumumkan bahwa mereka telah mengakuisisi Paragon, jaringan multichannel YouTube yang menaungi beberapa kreator konten ternama, seperti SyperPK, xNestorio, dan Kiingtong. Sebagai perusahaan “YouTube Network & Digital Media”, Paragon menawarkan layanan pada kreator konten untuk membantu mereka meningkatkan kualitas konten serta jangkauan konten mereka. CEO StreamElements, Gil Hirsch mengatakan, dengan mengakuisisi Paragon, mereka ingin bisa memperluas jangkauan mereka ke industri video-on-demands.

“Dengan menjadikan Paragon sebagai bagian dari keluarga StreamElements, kami akan bisa membantu banyak YouTubers ternama untuk memperkaya penawaran mereka dan membantu mereka menambah jumlah penonton mereka,” ujar Hirsch, dikutip dari VentureBeat. “Kami tidak akan memotong komisi para YouTubers dari pemasukan iklan standar. Hal ini sesuai dengan misi kami sebagai perusahaan yang mengutamakan kreator.”

Bandai Namco Pamer Logo Baru

Developer dan publisher Jepang, Bandai Namco, memamerkan logo baru mereka pada minggu lalu. Logo baru ini akan mulai digunakan pada April tahun depan. Logo ini diharapkan dapat mencerminkan tujuan baru perusahaan, yaitu “kebahagiaan untuk semua orang di masa depan.” Dalam logo barunya, Bandai Namco menggunakan “Fukidashi” atau balon kata, yang merupakan cerminan potensi perusahaan untuk menjalin hubungan dengan semua orang dan menginspirasi mereka dengan berbagai “ide yang mengagumkan”, menurut laporan Nintendo Life.

Sony Akuisisi Bluepoint Games

Sony baru saja mengakuisisi Bluepoint Games, yang telah menjadi rekan mereka sejak lama. Bluepoint dikenal berkat sejumlah game remasters dan remakes mereka, seperti versi remake dari Demon’s Souls untuk PlayStation 5, remake Shadow of Colossus untuk PlayStation 4, serta versi remasters dari Uncharted: The Nathan Drake Collection, lapor GamesIndustry.

Sejak Bluepoint didirikan, Sony memang telah menjalin hubungan erat dengan studio itu. Faktanya, Sony menjadi publisher dari game pertama buatan Bluepoint, yaitu Blast Factor, game untuk PlayStation 3 yang dirilis pada 2006. Sebelum ini, Bluepoint juga pernah diprecayakan untuk membuat remake dan remaster dari God of War dan Gravity Rush.

PB ESI akan Gelar Liga Esports Nasional Setelah PON XX Papua, The International 10 Digelar Tanpa Penonton

Minggu lalu, Valve mengumumkan bahwa mereka akan meniadakan penonton offline untuk The International 10. Mereka juga mengungkap, SteelSeries akan menjadi sponsor dari TI10. Sementara itu, di Indonesia, PB ESI berencana untuk mengadakan liga esports nasional pada tahun depan.

PON XX Papua Selesai, PB ESI akan Adakan Liga Esports Nasional

Setelah Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua usai digelar pada Minggu, 26 September 2021, Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) mengungkap rencana mereka untuk mengadakan liga esports nasional pada tahun depan. Tujuan dari liga esports nasional itu adalah untuk mengembangkan bakat pemin esports profesional di Tanah Air.

“Setelah acara PON selseai, kita lakukan evaluasi. Laporan dan setelah itu, kita melakukan gebrakan untuk melakukan liga nasional di seluruh Indonesia,” ujar Ketua Bidang Humas dan Komunikasi PB ESI, Ashadi Ang, seperti dikutip dari Antara. Lebih lanjut dia menjelaskan, liga nasional ini akan terbagi menjadi tiga: Liga 1, Liga 2, dan Liga 3. Rencananya, liga itu akan bisa mencakup hingga kabupaten. Diperkirakan, liga nasional tersebut akan mulai diadakan pada tahun 2022.

The International 10 Digelar Tanpa Penonton, Valve Tawarkan Refund

Tahun ini, The International 10 akan digelar tanpa penonton. Valve mengumumkan hal itu pada minggu lalu. Mereka menyebutkan, sepanjang turnamen, TI10 hanya akan dihadiri oleh tim, talenta, dan staf. Valve menyebutkan, alasan mereka mengambil keputusan ini adalah untuk memastikan kesehatan dari para pemain, talenta, staf, dan semua orang yang ikut terlibat dalam penyelenggaraan TI10. Mereka juga akan memberikan refund pada orang-orang yang sudah terlanjur membeli tiket untuk TI10.

“Kami ingin agar para fans bisa menghadiri dan menonton The International 10 secara langsung. Namun, kami tidak bisa melakukan itu karena prioritas kami tetaplah kesehatan dari para peserta dan penonton,” ujar Valve, dikutip dari Dot Esports. “Orang-orang yang telah membeli tiket akan mendapatkan refund secara otomatis.”

Veloce Esports dan Codemasters Bakal Gelar VERSUS ULTRA Series di 2022

Organisasi sim racing Veloce Esports baru saja menjalin kerja sama dengan developer game balap, Codemasters. Melalui kerja sama ini, keduanya akan meluncurkan liga esports yang akan mengadu beberapa game balap. Liga tersebut dinamai VERSUS ULTRA Series.

Diadakan pada 2022, VERSUS ULTRA Series akan diikuti oleh enam tim. Salah satu tim sim racing yang sudah pasti akan ikut serta dalam liga tersebut adalah Quadrant, tim milik pembalap Lando Norris. Dalam VERSUS ULTRA Series, terdapat beberapa babak yang mengadu peserta dalam game-game Codemasters, seperti DiRT, Project CARS, GRID, dan game F1 resmi. Sayangnya, belum diketahui game apa saja yang akan diadu dalam VERSUS ULTRA Series, seperti yang disebutkan oleh Esports Insider.

Razer Luncurkan Program Kesehatan untuk Gamers

Razer baru saja memperkenalkan program kesehatan yang disebut “Champions Start from Within”. Program ini ditujukan untuk mempromosikan kebiasaan bermain game yang sehat. Target dari program ini adalah para gamers, baik pemain profesional maupun amatir. Sebagai bagian dari program kesehatan ini, Razer berkolaborasi dengan psikolog, ahli terapi, ahli nutrisi, dan lain sebagainya. Para ahli tersebut akan memberikan konten dalam bentuk video, artikel, serta events, menurut laporan Dot Esports.

Razer bakal adakan program wellness untuk pemain esports, baik profesional maupun amatir. | Sumber: Dot Esports

Tahun lalu, kesehatan fisik dan mental menjadi salah satu topik hangat di ekosistem esports. Pasalnya, beban mental yang ditanggung oleh pemain esports profesional memang tidak ringan. Selain itu, semakin banyak tim esports yang memperhatikan pentingnya kebugaran fisik dari pemain mereka. Jika tidak hati-hati, para pemain esports bisa mengalami gejala layaknya burnout. Menurut Razer, beberapa gejala yang biasa dialami oleh para gamers antara lain sakit kepala, masalah dengat mata, rasa sakit di punggung atau leher, serta rasa nyeri di tangan atau pergelangan tangan.

SteelSeries Jadi Sponsor dari The International

Selain membuat pengumuman tentang peniadaan penonton offline untuk The International 10, minggu lalu, Valve juga mengungkap sponsor baru untuk TI10, yaitu SteelSeries. Sebagai rekan resmi dari turnamen Dota 2 itu, SteelSeries akan menyediakan mouse, keyboards, headset, dan aksesori lain untuk para pemain yang berpartisipasi dalam The International 10. Selain itu, SteelSeries juga akan mengadakan beberapa kegiatan aktivasi offline di Bucharest, Romania, tempat TI10 digelar. Di TI10, mereka juga akan menjual mousepad The International edisi terbatas, menurut laporan Esports Insider.

Sumber header: Antara

Aura Ignite Menangi Babak Playoff FFML Season 4 Divisi 1

Turnamen Free Fire Master League (FFML) Season 4 Divisi 1 telah merampungkan babak Playoffnya. Turnamen yang diikuti oleh 12 tim peserta dari peringkat 3 hingga 6 FFML Season 4 Divisi 1 babak Regular Season kemarin berhasil dimenangi oleh Aura Ignite. Aura Ignite berhasil memenangi babak Playoff ini setelah mengumpulkan poin tertinggi dari 6 round yang dipertandingkan pada 2 Oktober 2021 kemarin.


Aura Ignite berhasil mendapatkan 2 Booyah pada round ketiga dan keenam sekaligus mengumpulkan total poin sebesar 65 poin. Sementara tim yang berhasil menduduki peringkat kedua adalah RIMO Arjuna. Meskipun tidak berhasil mendapatkan Booyah, RIMO Arjuna tampil konsisten finis di papan atas setiap round dan mengumpulkan poin akhir sebesar 61 poin. RIMO Arjuna unggul tipis atas The Prime Esports di posisi ketiga dengan 60 poin meskipun berhasil mendapatkan 2 Booyah pada round keempat dan kelima.

Beberapa tim yang tampil bagus dalam babak Regular Season kemarin seperti BONAFIDE Esports dan RRQ Hades malah tampil buruk. BONAFIDE Esports berada di dasar klasemen dengan poin 13, sementara RRQ Hades harus puas berada di posisi 10 klasemen akhir dengan poin 34.

Image Credit: FF Esports Indonesia

Meskipun diikuti oleh tim papan bawah dari FFML Season 4 Divisi 1 babak Regular Season kemarin, babak Playoff FFML Season 4 Divisi 1 tetap menyuguhkan pertarungan yang sengit. Hal ini karena tim peserta berusaha mati-matian untuk mendapatkan poin sebanyak-banyaknya dan lolos ke dalam Free Fire Indonesia Master (FFIM) 2021 Fall.

6 tim teratas babak Playoff FFML Season 4 Divisi 1 yakni RIMO Arjuna, ThePrime Esports, First Raiders Bravo, Kings Esports, dan Red Bull Rebellion berhak atas 1 slot menuju babak Play-In FFIM 2021 Fall mendatang. Sementara itu, 3 tim terbawah yaitu RRQ Hades, Aerowolf MBR, dan BONAFIDE Esports harus rela terdegradasi ke dalam FFML Season 5 Divisi 2 mendatang.

Peserta turnamen FFIM 2021 Fall kini sudah hampir terjawab semua. 6 tim yang lolos babak Play-In FFIM 2021 Fall akan bertemu dengan 3 tim juara dari FFML Season 4 Divisi 2 yakni West Bandits Esports, The Pillars Rapier, dan ECHO Esports. Sementara 3 slot tersisa masih akan diperebutkan dalam babak group stage yang akan digelar pada 3 hingga 5 Oktober 2021 ini.

Pandemi Atau Tidak, Pasar PC dan Monitor Gaming Akan Terus Menguat Selama Beberapa Tahun ke Depan

Pandemi COVID-19 dan tuntutan untuk terus berdiam diri di rumah berdampak langsung pada pesatnya pertumbuhan pasar perangkat gaming. Lalu saat semuanya nanti sudah kembali normal, apakah itu berarti pasar gaming bakal mengalami penurunan?

Tidak. Menurut para analis IDC, pasar gaming sebenarnya sudah menguat sejak beberapa tahun sebelum pandemi, dan pandemi sejatinya hanya semakin mengakselerasi pertumbuhannya. Itulah mengapa IDC juga optimistis bahwa pasar gaming, khususnya PC dan monitor gaming, akan terus bertumbuh selama beberapa tahun ke depan.

Laju pertumbuhannya bahkan diprediksi lebih cepat daripada pasar PC dan monitor secara menyeluruh. Untuk pasar PC gaming, yang mencakup desktop sekaligus laptop, IDC mengestimasikan peningkatan jumlah pengapalan barang dari 41,3 juta di tahun 2020 menjadi 52,3 juta di tahun 2025.

Untuk pasar monitor gaming, jumlahnya akan naik dari 14,2 juta unit menjadi 26,4 juta unit dalam rentang periode yang sama. Dari situ kita pun tidak perlu heran kenapa produsen seperti Corsair akhirnya memutuskan untuk ikut terjun ke segmen ini dengan mengumumkan monitor gaming perdananya, Xeneon 32QHD165. Potensi pasarnya memang amat menjanjikan.

Pasar PC gaming belum lama ini juga dimeriahkan oleh kolaborasi IKEA dan ROG dalam menyediakan koleksi furnitur gaming. Lalu di pasar lokal, kita sudah melihat bagaimana tingginya permintaan pasar gaming pada akhirnya berhasil meyakinkan Alienware untuk kembali menjejakkan kakinya secara resmi di Indonesia setelah sempat menghilang selama sekitar lima tahun.

Menariknya, semua ini terjadi selagi krisis kelangkaan chip global terus berkelanjutan. Jadi di saat permintaan akan hardware gaming terus meningkat, stok barang-barangnya justru menipis, atau bahkan tidak ada sama sekali. Kalaupun ada, harganya sering kali melambung jauh di atas harga aslinya.

Laporan terbaru IDC juga memprediksi kenaikan harga jual rata-rata PC gaming dari $925 di tahun 2020 menjadi $1.007 di tahun 2025. Untuk monitor gaming, harga jual rata-ratanya malah diprediksi bakal turun dari $339 menjadi $309 di tahun 2025. Kalau digabung, nilai pasar PC gaming dan monitor gaming diperkirakan bakal menembus angka $60 miliar di tahun 2025.

Sumber: IDC dan PC Gamer. Gambar header: Resul Kaya via Unsplash.

Hybrid.co.id hadir juga di berbagai media sosial. Temukan konten yang menarik di Instagram atau follow akun Twitter kami. Jangan lupa juga untuk Likes Fanpage Facebook Hybrid.

Seorang Kreator di Roblox Buat Ulang Permainan Squid Game

Popularitas serial Netflix Squid Game memang kini tengah viral di hampir seluruh penjuru dunia. Demam serial horor asal Korea Selatan ini menyebar ke berbagai medium, mulai postingan media sosial hingga ke game.

Seperti yang dilakukan oleh para kreator di Roblox yang membuat ulang permainan-permainan di dalam serialnya ke game. Tanpa menunggu lama, kini banyak bertebaran berbagai permainan dari Squid Games yang beberapa bahkan telah berhasil masuk ke dalam daftar “Popular”.

Para pemain baru yang ingin mencobanya cukup mencari dengan kata kunci ‘Squid Game’ dan semua game buatan para kreator tersebut akan muncul. Hingga berita ini diangkat sudah ada lebih 100 game yang muncul lewat kata kunci tadi. Dan kemungkinan besar jumlahnya akan terus bertambah.

Sumber: Roblox Website

Yang cukup ‘tricky‘ adalah mencari game adaptasinya yang benar-benar dibuat akurat. Karena setiap kreator memiliki tingkat komitmen yang berbeda-beda dalam membuat permainannya. Sehingga, para pemain pun harus cukup piawai memilah-milah server Roblox ‘Squid Game’ mana yang akan mereka coba.

Beberapa game bahkan menggunakan nama unik seperti Fish Game atau Hexa Game. Namun bila melihat ke kover dan juga tampilan dari game-nya maka akan ketahuan bahwa game-game tersebut mengambil berbagai aspeknya langsung dari Squid Games.

Para kreator Roblox ini cukup piawai dalam membangun ulang latar dari game-nya dengan cukup akurat. Tidak berhenti hanya di situ, mereka juga membawa aspek lainnya seperti para penjaga dengan kostum pink ikoniknya. Para pemain juga secara otomatis akan menggunakan baju olahraga berwarna hijau sama seperti di dalam serialnya.

Hal ini sangat menarik bagi mereka yang menyukai permainan-permainan yang ditawarkan di dalam serialnya. Apalagi memainkannya di Roblox tentu merupakan langkah yang paling aman sekaligus masih menjadi satu-satunya cara untuk mencoba tantangan-tantangan dari Squid Game.

Melihat momentum ini, Netflix seharusnya sesegera mungkin mengembangkan game Squid Game resmi milik mereka sendiri. Apalagi mengingat game merupakan salah satu aspek yang kini tengah ditekuni oleh Netflix. Harusnya, akan sangat menguntungkan bila mereka mampu menyediakan game adaptasi resmi yang bisa dimainkan oleh para fans.

Choo-Choo Charles adalah Game Horor Open World dengan Lokomotif sebagai Antagonis

Sebuah game horror menarik baru saja diumumkan tanggal 2 Oktober lalu. Sudah banyak game horror dengan map open world, seperti Days Gone, Dying Light, atau The Evil Within 2, namun belum ada game seabsurd ini.

Berbeda dengan game horror kebanyakan, yang menggunakan makhluk halus, zombie, atau makhluk luar angkasa, game ini menghadirkan sebuah makhluk dengan kaki laba-laba dan berbadan lokomotif, yang bisa berjalan dengan super cepat.

Two Star Games, selaku developer, telah merilis trailer yang menunjukkan sedikit gameplay dan visual dari game terbaru mereka, Choo-Choo Charles.

Sinopsis resmi dari Choo-Choo Charles adalah sebagai berikut:

Di Choo-Choo Charles, pemain akan bertugas untuk membasmi sebuah monster yang diberi nama “Charles” oleh warga setempat. Tidak ada yang tahu dari mana makhluk tersebut berasal, namun satu hal yang pasti, Charles akan memangsa tubuh manusia malang yang ia temukan.

Pemain akan menggunakan sebuah kereta api tua berwarna kuning yang dilengkapi dengan sebuah peta, sebuah senapan mesin, dan sejumlah bobble-heads di atas dasbor.

Pemain akan menggunakan kereta tersebut untuk berkelana ke berbagai tempat, sembari menyelesaikan misi untuk warga setempat, atau bisa mengambil rongsokan di lingkungan sekitar.

Seiring berjalannya waktu, pemain akan menggunakan rongsokan tersebut untuk meng-upgrade kecepatan, ketahanan, dan damage dari kereta api mereka. Pemain akan mengembangkan peralatannya dan (semoga saja) mengalahkan Charles.

Trailer game unik ini menuai respon positif dari para gamers. Pasalnya, hanya dalam kurun waktu 2 hari saja, pengumuman game-nya di Twitter telah disukai lebih dari 50 ribu kali, dengan ribuan retweet dan komentar. Ditambah lagi, pengumuman ini berdekatan dengan nuansa Halloween di bulan Oktober yang menambah hype-nya.

Two Star Games merupakan sebuah developer indie game, yang berfokus kepada pembuatan game horror dengan nuansa artistik dan atmosfer mencekam. Game yang telah mereka hasilkan sebelumnya adalah My Beautiful Paper Smile dan My Friend is a Raven.

Choo-Choo Charles direncanakan akan rilis pada awal tahun 2022 dan detailnya sudah dapat dilihat via Steam.

Di sisi lain, pernahkah Anda bertanya-tanya kenapa kita suka dengan game horor dan suka ditakut-takuti? Kami sempat menuliskan artikelnya beberapa waktu silam.