Haruskah Toko Aplikasi Menghilangkan Sistem Rating Lima Bintang?

Hunter Walk dari YouTube menyajikan argumen bahwa sisitem rating lima bintang yang digunakan oleh toko aplikasi harus ditinggalkan, digantikan dengan pengukuran popularitas yang lebih akurat dan lebih baik. Dalam pandangannya, sistem rating lima bintang adalah subyektif berdasarkan nilai dari pengguna. Sebagai contoh, penilaian pengguna yang memberikan tiga bintang kepada sebuah aplikasi mungkin akan berbeda dengan penilaian orang lain, tetapi penilaian suka atau tidak suka adalah absolut. Tema yang sama ini pernah dibahas oleh MG Sigler pada tahun 2009 , berhubungan dengan YouTube.

Sejalan dengan argumen dari Hunter, Google mengubah sistem rating di YouTube menjadi jempol ke atas atau ke bawah. Pendekatan ini mirip dengan apa yang dilakukan Facebook sejak awal, dengan ikon jempol ke atas untuk menunjukkan suka atau persetujuan atas status update, meski demikian Facebook tidak mengijinkan pilihan negatif atau ikon jempol ke bawah.

Ada cara lain untuk menjelaskan popularitas sebuah aplikasi, beberapa diantaranya dijelaskan di tulisan Hunter, termasuk di dalamnya adalah co-instalation, segmentasi pasar, penggunaan nyata, dan social graph. Anda bisa membaca penjelasan rinci di blog Hunter.

Continue reading Haruskah Toko Aplikasi Menghilangkan Sistem Rating Lima Bintang?

[Simply Business] Kurasi Konten akan Mengambil Alih Web

Aria Rajasa adalah CEO dari GantiBaju.com, startup di bidang busana yang tidak berbeda dengan Threadless tetapi dengan sentuhan lokal Indonesia, GantiBaju juga memiliki komunitas desain yang sangat kuat. Semangat Aria di dunia wirausaha membuatnya mendirikan beberapa perusahaan setelah lulus kuliah.

Konten sering kali menjadi elemen yang paling diabaikan dari sebuah startup. Hal ini biasanya terjadi karena para founder dari startup adalah orang teknis dan orang teknis akan lebih berkonsentrasi pada keahlian mereka, yaitu: Teknologi. Mereka bisa ‘bermain-main’ selama beberapa hari bahkan bulan untuk menyempurnakan kode pemrograman mereka, ‘bermain’ dengan melakukan test dan melakukan scaling server secara gila-gilaan. Ya, ‘bermain’ dengan teknologi itu hebat, tetapi konten adalah Raja.

Content is where I expect much of the real money will be made on the Internet, just as it was in broadcasting. ~ Bill Gates

Tetapi konten itu sendiri tidak akan menjadi berharga jika ia tidak menambah nilai. Tanpa nilai, konten hanya berupa kebisingan, dan internet sudah penuh oleh kebisingan. Orang tidak perlu lagi menambahkan kebisingan dalam kehidupan mereka yang juga sudah rumit. Untuk membuat konten yang hebat, dibutuhkan kurasi. Kurasi diperlukan untuk membedakan antara kebisingan dengan konten yang bagus. Kurasi akan menambahkan nilai dan memilih hanya konten yang paling relevan untuk pengguna spesifik.

Continue reading [Simply Business] Kurasi Konten akan Mengambil Alih Web

Detikcom Rangkul InMobi untuk Kerjasama Iklan di Platform Mobile

Raksasa media online, Detikcom, menggandeng layanan iklan global InMobi untuk penyediaan iklan digital di platform mobile-nya. Seperti dikutip dari The Jakarta Post, InMobi akan menjadi partner eksklusif Detikcom selama dua tahun. Iklan yang ditampilkan nantinya nantinya akan bersifat rich media, tak hanya sekedar still image tetapi juga moving graphics, video, dan juga permainan. Sasaran utamanya adalah aplikasi di smartphone dan tablet.

Buat saya kerjasama ini menarik. Detikcom selaku portal media terbesar di Indonesia yang seharusnya tidak mengalami kesulitan mencari iklan sendiri, bekerja sama dengan penyedia layanan global untuk mengisi spot iklan di layanan mobile-nya. Gerry Leo Nugroho dari detikcom menyebutkan bahwa ad impression sebesar 200 juta per hari di semua properti detikcom kebanyakan masih berpusat di versi desktop. Dengan kerjasama ini Gerry berharap untuk menarik lebih banyak pengiklan di versi mobile-nya. Gerry juga berharap kesuksesan kerjasama ini akan membantu memajukan industri periklanan digital secara keseluruhan.

Continue reading Detikcom Rangkul InMobi untuk Kerjasama Iklan di Platform Mobile

LinkedIn dan Satu Juta Pengguna di Indonesia

LinkedIn mengumumkan bahwa pengguna layanan jejaring profesionalnya di Indonesia telah mencapai milestone satu juta orang. Jumlah tersebut dicapai dua bulan setelah mereka meluncurkan versi lokal berbahasa Indonesia. Menurut LinkedIn, setelah versi berbahasa Indonesia hadir, grup LinkedIn dalam bahasa Indonesia melonjak dua kali lipat menjadi 700 grup. Anda yang berminat membaca siaran persnya bisa melihatnya di Wire kami.

Bagi Indonesia jumlah satu juta pengguna LinkedIn adalah jauh lebih kecil ketimbang pengguna  Facebook yang mencapai sekitar 40 juta ataupun pengguna Twitter. Bagi LinkedIn, jumlah 1 juta pengguna Indonesia jelas masih belum signifikan ketimbang total pengguna LinkedIn yang mencapai 150 juta di seluruh dunia dan 25 juta di kawasan Asia Pasifik. Lalu apa artinya hal ini bagi kedua belah pihak?

Continue reading LinkedIn dan Satu Juta Pengguna di Indonesia

JobsDB Luncurkan Aplikasi Mobile untuk Smartphone di Indonesia

Salah satu layanan informasi pekerjaan terbesar di Indonesia, JobsDB mengumumkan ketersediaan aplikasi mobile di berbagai platform smartphone. Tidak tanggung-tanggung, JobsDB mobile secara bersamaan saat ini telah tersedia di BlackBerry App World, App Store untuk iOS, Nokia Store, dan Samsung Apps.  Setahu saya memang JobsDB di negara tetangga sudah tersedia untuk setidaknya tiga platform utama, BlackBerry, iOS, dan Android. Selain di Asia Tenggara yang merupakan pasar utamanya, JobsDB juga tersedia untuk pasar Asia Timur, India, Australia dan Amerika Serikat.

Kenyamanan pencarian lowongan pekerjaan memang nampaknya lebih menyenangkan melalui smartphone. Dengan sedikit klik, kita bisa mencari pekerjaan yang diinginkan, mengirimkan CV langsung dari smartphone atau membaginya dengan teman-teman melalui email ataupun jejaring sosial. Tersedia pula fitur untuk menyimpan informasi lowongan kerja favorit.

Continue reading JobsDB Luncurkan Aplikasi Mobile untuk Smartphone di Indonesia

Konten Online, Bisnis Paling Tidak Menarik di Indonesia?

Mari kita lihat satu fakta dari industri internet di Indonesia : kebanyakan perusahaan online mendapatkan uang dari iklan (advertising) karena belum banyak metode yang memudahkan pengguna untuk membayar item secara digital di Indonesia. Dari fakta ini, terlihat bahwa bisnis yang paling memiliki potensi bisnis paling besar adalah bisnis konten / portal berita.

Namun fakta lain justru menyatakan bahwa bisnis konten/portal ini merupakan salah satu yang tertinggal di Indonesia. Tidak banyak pemain kecil-menengah yang masuk dan pasarnya justru didominasi oleh pemain besar seperti Detik, Kompas, PlasaMSN, Okezone dan lain-lain yang mengambil semua vertikal dalam portal berita mereka. Tentu saja konten bukan berarti berita teks semata, namun juga termasuk video, audio atau media seperti smartphone, tablet dan smart TV (selain laptop/komputer) yang bisa dikonsumsi secara langsung oleh pengunjung.

Continue reading Konten Online, Bisnis Paling Tidak Menarik di Indonesia?

Tak Ada yang Peduli Tentang Ide Anda, Bahkan Ibu Anda Sendiri

Aria Rajasa adalah CEO dari GantiBaju.com, startup di bidang busana yang mirip dengan Threadless tetapi dengan sentuhan lokal Indonesia, GantiBaju juga memiliki komunitas desain yang sangat kuat. Semangat Aria di dunia wirausaha membuatnya mendirikan beberapa perusahaan setelah lulus kuliah.

Ok, bisa jadi Ibu Anda hanya bersikap baik mengenai ide yang Anda utarakan, padahal bisa jadi dia tidak mengerti apa yang Anda katakan. Ide itu murah, saya selalu mengatakan hal ini kepada siapapun, dan ketika mengatakannya saya benar-benar bermaksud demikian. Hanya karena saya punya ide untuk mengembangkan Facebook, itu tidak berarti sama harganya dengan valuasi Facebook (diestimasikan dalam kisaran US $75 – $100 miliar). Ide itu murah, ia tidak berharga atas dirinya sendiri. Eksekusi adalah yang terpenting. Jika Anda tidak menjalankan ide Anda maka itu tidak akan berarti apa-apa. Tidak berarti apapun.

Continue reading Tak Ada yang Peduli Tentang Ide Anda, Bahkan Ibu Anda Sendiri

Tokopedia Tambahkan Pilihan Pembayaran dengan UNIK

Hari kemarin Tokopedia mengumumkan penambahan pilihan pembayaran di layanan mereka, pengguna kini bisa melakukan pembayaran dengan layanan UNIK.

UNIK sendiri merupakan singkatan dari Uang Elektronik, layanan pembayaran yang dikembangkan oleh PT. Transmaya. Layanan mereka meliputi pembayaran untuk belanja online, membayar tagihan dan isi pulsa dan mereka juga tengah mempersiapkan layanan untuk mentransfer uang. Pengguna harus menjadi anggota di UNIK, melakukan isi saldo untuk bisa melakukan berbagai fasilitas di atas.

Tokopedia sendiri mejelaskan di situs mereka bahwa keuntungan bagi pembeli dengan pembayaran UNIK adalah proses verifikasi pembayaran yang instan, yang memungkinkan penjual lebih cepat menerima order dan barang yang dijual bisa lebih cepat sampai ke pembeli.

Continue reading Tokopedia Tambahkan Pilihan Pembayaran dengan UNIK

Ini Seperti Tap Tap Tap Membeli TUAW

Jadi berita ini telah muncul.

Ada sebuah tulisan oleh M.G. Siegler memberikan sebuah contoh dari Disney yang memiliki ESPN dan Anaheim Mighty Ducks secara bersamaan dalam jangka waktu tertentu, dan juga Boston Red Sox dimiliki oleh The New York Times. Situasi ini bagaimanapun juga tidak bisa dibandingkan secara langsung dengan kondisi yang akan saya ceritakan. Seperti yang dituliskan di judul di atas, ini seperti Tap Tap TAp membeli TUAW. Atau Red Sox membeli NYTimes.

Oke, jadi Willson Cuaca, CEO dari Apps Foundry, adalah partner di East Ventures yang merupakan pemilik saham di Penn Olson yang menuliskan berita tentang sebuah akuisisi. Dia menjadi CEO di Apps Foundry bersamaan dengan investasi oleh EV. Apps Foundry membeli sebagian besar saham di MakeMac yang foundernya kini duduk di dewan penasihat. Anda mengerti? Anda bisa melihat konflik yang terjadi?

Continue reading Ini Seperti Tap Tap Tap Membeli TUAW

Ursa Madjor, Satu Lagi Layanan Virtual Reality 360°

Lebih dari setengah tahun yang lalu, Daily Social pernah membahas tentang peluang untuk mengangkat teknologi fotografi Virtual Reality 360° (VR 360°), salah satu yang menawarkan layanan fotografi VR 360° IndonesiaVirtual.com yang didukung salah satunya oleh SmartaIndonesia. Kini muncul lagi layanan yang menawarkan fasilitas serupa, VR 360°, layanan ini dihadirkan oleh Ursa Madjor di www.ursamadjor.com.

Ursa Madjor sendiri, dalam rilisnya yang diterima oleh Daily Social, menyebut Virtual Reality sebagai “suatu lingkungan sebenarnya yang ditambahkan beberapa objek virtual tambahan berupa teks, suara, maupun video.” Dengan teknologi ini, Ursa Madjor berusaha menyajikan pengalaman visual yang menarik & informatif. Anda akan bisa melihat sebuah gambar secara 360°. 360 derajat yang dimaksud di sini bukan hanya 360° sebuah lingkaran, tetapi merupakan 360° sebuah bola, bangun ruang. Dengannya, Anda merasakan seolah-olah berada langsung di lingkungan tersebut.

Saat ini, Ursa Madjor telah menghadirkan VR 360° 8 lokasi yang dari berbagai kategori mulai dari hotel, kafe, tempat wisata, bahkan universitas. Saat ini, 8 lokasi tersebut berada di daerah Bandung dan sekitarnya. Ke depan, Ursa Madjor berusaha menambah layanannya, tidak hanya di sekitar Bandung.

Continue reading Ursa Madjor, Satu Lagi Layanan Virtual Reality 360°