Ada di Posisi Manakah Anda di Era Perang SMS?

Jon Russell dari The Next Web membicarakan kemungkinan atau efek dari kesepakatan Skype – Telkomsel yang berhubungan dengan pesan teks. Ketika orang mendengar nama Skype, hal pertama yang dipikirkan adalah sarana telepon gratis dan panggilan video antara pengguna Skype serta tarif panggilan murah untuk nomor landline serta ponsel biasa. Walaupun pesan teks gratis juga tersedia di Skype, brand ini tidak begitu identik atas fasilitas itu. Jika Skype ingin turut terjun dalam bidang ini – SMS, maka Skype harus melalui hambatan cukup berat.

Para pesaing Skype antara lain adalah BlackBerry Messenger, Yahoo! Messenger, mig33, Facebook Message, dan WhatsApp. Ada lebih banyak lagi pesaing lain tetapi beberapa nama ini adalah layanan yang cukup menonjol. Apple iMessage dan Google Messenger di aplikasi Android Google+ cukup layak untuk dimasukkan dalam peta persaingan, tetapi mereka masih dalam tahap awal dengan fitur, jangkauan, dan kehandalan yang masih terbatas dan karena itu masih belum cukup menarik bagi pengguna umum.

Continue reading Ada di Posisi Manakah Anda di Era Perang SMS?

Strategi Nokia Indonesia Untuk Adopsi NFC di Indonesia

Irwan Hermawan Product Manager Nokia Indonesia

Beberapa hari yang lalu saya menuliskan sebuah artikel seputar tema aplikasi NFC dan hubungannya dengan adopsi atas aplikasi ini. Tulisan tersebut muncul salah satunya diakarenakan perkenalan handset baru dari Nokia yang mendukung Near Field CommunicationNFC (Nokia 600 dan 700) serta munculnya dua aplikasi lokal yang memaksimalkan NFC (Menoo! Tap Tap dan Smash Mania).

Hari Senin kemarin saya diundang oleh Nokia Indonesia untuk hadir dalam media briefing sebagai perkenalan handset terbaru ini, Nokia 700 dan Nokia 600. Saya tidak akan membahas gadget-nya, namun saya lebih tertarik dengan pengembangan aplikasi serta strategi apa yang akan Nokia lakukan untuk mempopulerkan teknologi NFC yang ada di ponsel pada pengguna Indonesia.

NFC di ponsel memang tidak hanya tersedia di Nokia, namun dari sisi dukungan atas aplikasi lokal – Indonesia bisa jadi Nokia paling dominan. Teknologi NFC di Nokia juga sudah cukup lama tersedia, setidaknya sejak 2006, namun untuk Indonesia, pasarnya bisa saja baru mulai menggeliat.

Berikut beberapa poin yang saya dapatkan dari hasil bertanya dan mendengarkan penjelasan Irwan Hermawan – Product Manager dan Narenda Wicaksono – Developer Manager dari Nokia Indonesia.

Continue reading Strategi Nokia Indonesia Untuk Adopsi NFC di Indonesia

Freco Promosi Offline Untuk Angkat Jumlah Konten

Pagi ini di tengah-tengah kemacetan Jakarta, saya mendengar sebuah iklan untuk layanan online baru di radio. Harus diakui, belum banyak startup yang beruntung memiliki budget untuk promosi di radio dan Freco ini adalah salah satunya. Freco adalah sebuah layanan direktori bisnis yang diintegrasikan dengan Facebook, dimana anda dapat melihat bisnis apa saja yang direkomendasikan oleh teman anda di Facebook.

Dibalik tampilannya yang sangat mengkhawatirkan, saya benar-benar menemukan kegunaan dari layanan Freco ini terutama untuk menemukan informasi mengenai dokter, tukang reparasi AC, plumber di daerah Jakarta. Di luar negeri memang sudah ada layanan seperti Yelp, namun sampai saat ini memang belum layanan serupa di Indonesia karena layanan seperti Urbanesia yang lebih untuk lifestyle. Continue reading Freco Promosi Offline Untuk Angkat Jumlah Konten

Asia Juga Bisa Jadi Pionir Inovasi

Judul di atas merupakan salah satu hal yang ditegaskan oleh Serkan Toto, seorang Jerman yang bermukim di Jepang dan merupakan kontributor untuk Techcrunch, dalam keynote di ajang SparxUp Conference 2011. Memang seperti yang kita tahu kebanyakan startup di Asia cenderung merupakan clone dari apa yang yang sudah dihasilkan di Amerika Serikat, bukan berarti clone itu jelek karena banyak juga clone yang sukses diakuisisi ataupun mendapatkan pendanaan puluhan hingga ratusan juta dollar. Pun clone bukanlah monopoli startup di Asia. Di Eropa atau bahkan di Amerika Serikat sekalipun praktek clone lazim terjadi.

Ternyata, negara-negara di Asia tidak hanya mampu membuat clone ataupun imitasi. Serkan mengidentifikasi ada tujuh hal di mana negara-negara di Asia menjadi pionir. Berikut adalah daftarnya:

Continue reading Asia Juga Bisa Jadi Pionir Inovasi

Evan Spytma: “Permainan Terbaik Berasal dari Mengkopi dan Inovasi”

Kaget dengan pertanyaan di atas? Jika yang mengatakannya adalah orang awam, mungkin kita akan meragukannya. Tapi jika yang mengatakannya adalah Evan Spytma, APAC Marketing Director dari Popcap Games , ini merupakan hal yang menarik untuk didiskusikan bersama. Pernyataan tersebut dikemukakan Evan saat berbicara di depan peserta SparxUp Conference 2011 yang berlangsung di Kempinski Grand Ballroom, West Mall Grand Indonesia. Popcap Games mungkin jauh lebih Anda kenal melalui permainan-permainan populer yang dihasilkannya seperti Plants vs Zombies, Bejeweled, Zuma, dan lain sebagainya.

Evan pertama kali menjelaskan tentang berdirinya Popcap Games di tahun 2000 dan memiliki tiga kantor besar di Seattle, Dublin, dan Shanghai — selain beberapa kantor lokal, misalnya di Tokyo dan Seoul. Saat ini, secara total Popcap Games telah memiliki 1 Miliar permainan yang terinstalasi, 500+ juta pemain unik, dan 50+ juta pemain yang saat ini masih aktif. Bisnis permainan adalah bisnis yang sangat besar, di mana di Amerika Utara sendiri pendapatan per tahun yang diperoleh di industri ini secara total mencapai $11 Miliar.

Continue reading Evan Spytma: “Permainan Terbaik Berasal dari Mengkopi dan Inovasi”

Menanti Adopsi Aplikasi NFC Buatan Lokal

Beberapa hari yang lalu Kompas memberitakan Nokia telah siap untuk meluncurkan dua ponsel baru (Nokia 600 dan 700) dengan teknologi NFC ke pasar Indonesia.

Well, tentu saya tidak akan membahas tentang gadget, tetapi saya lebih tertarik dengan NFC dan hubungannya atas aplikasi lokal yang memaksimalkan teknologi ini.

Menurut Kompas, setidaknya ada dua aplikasi dari pengembang lokal yaitu Menoo! Tap Tap dari Elasitas, dan Smash Mania, game dari Agate. Dua aplikasi ini juga diperkenalkan di INAICTA kemarin, sayangnya saya tidak dapat hadir dan mencoba aplikasi ini jadi saya mencoba mengontak Narenda, developer relation dari Nokia untuk menanyakan lebih lanjut tentang hal ini.

Narenda menjelaskan bahwa Menoo! NFC adalah aplikasi untuk food directory yang memanfaatkan fitur NFC, nantinya pengguna bisa melakukan tap NFC ˆ yang ada di berbagai merchant yang sudah terafiliasi dan bisa mendapatkan penawaran khusus atau diskon.

Continue reading Menanti Adopsi Aplikasi NFC Buatan Lokal

4 Hal Yang Kita Butuhkan Dari Pemerintah

Seiring meningkatnya aktivitas di industri teknologi di Indonesia, saya pikir pemerintah mulai harus lebih serius mendukung dan juga menanggapi permasalahan yang mungkin muncul nantinya. Beberapa minggu ini saya belajar banyak dari para pemimpin industri teknologi dan belajar bagaimana peranan pemerintah dalam memupuk inovasi, mendukung industri dan juga melindungi pemain dan konsumennya.

Saya pun keluar dengan beberapa hal yang menurut saya krusial untuk segera dilaksanakan demi mendukung dan melindungi industri teknologi Indonesia yang masih awal, rapuh dan butuh dukungan. Bapak Tifatul Sembiring yang terhormat, coba ini mungkin saja bisa menjadi masukan 😉

Continue reading 4 Hal Yang Kita Butuhkan Dari Pemerintah

Skeptisisme tentang “Facebook” Bertema Islami Buatan Rusia-Turki

Kalau mendengar informasi yet another social network site dengan embel-embel Islami, sejujurnya saya pribadi menerimanya dengan perasaan skeptis. Apalagi membaca informasi soal Salam World yang digadang-gadang bakal menjadi “Facebook” dengan konsep Islami. Seperti dikutip dari sejumlah media, manajemen “Salam World” saat ini sedang sowan ke Indonesia, termasuk ke Majelis Ulama Indonesia, Kementerian Agama, dan Bank Muamalat dalam rangka mempromosikan produknya yang katanya bakal diluncurkan bulan April 2012.

Salam World yang dimiliki oleh sejumlah individu dari Rusia dan Turki disebutkan akan menggelontorkan investasi $15 juta untuk membuka cabang di 16 negara dengan basis penduduk Muslim yang besar, termasuk Indonesia. Selain itu dalam 2 tahun mendatang pihak Salam World akan mengeluarkan $40 juta untuk infrastruktur dan ekspansi lebih lanjut. Nilai cukup bombastis menurut saya. Berikutnya Salam World juga sedang mengembangkan konsep pembayaran via Internet menggunakan semacam electronic gold ataupun electronic dinar dan sedang berusaha menggaet Bank Muamalat sebagai partner di Indonesia.

Continue reading Skeptisisme tentang “Facebook” Bertema Islami Buatan Rusia-Turki

Sudah Siapkah Anda ‘Kehilangan’ Partner Anda Dalam Membangun Startup?

Dalam beberapa hari ke belakang teman saya bertanya tentang sebuah layanan atau startup yang lama tidak terdengar, pertanyaan serupa juga sempat hadir dari teman saya yang lain, dan tentunya dari diri saya sendiri.

Untuk pertanyaan atas perkembangan dari beberapa startup, memang saya masih terus mencari dan mengumpulkan informasinya, namun mari kita diskusikan tentang hal lain yang bagi saya cukup menarik untuk diperhatikan, terutama untuk startup yang terdiri beberapa pendiri. Yaitu tentang membangun atau mendirikan startup di bidang teknologi, yang pada dasarnya adalah sebuah bisnis, apapun yang dikembangkannya, bisa layanan web, mobile, game atau yang lainnya yang berhubungan dengan teknologi.

Membangun sebuah bisnis memang banyak hal mesti dipersiapkan, salah satu yang sering di perbincangkan adalah tentang founder dari perusahaan itu sendiri serta tentang partner, dimana biasanya perusahaan tersebut didirikan tidak hanya oleh satu orang.

Continue reading Sudah Siapkah Anda ‘Kehilangan’ Partner Anda Dalam Membangun Startup?

Apa Ide Besar Anda?

Saya akan mengatakannya tanpa basa-basi. Secara garis besar, prospek tentang startup di bidang teknologi di Indonesia cukup suram. Saya mengatakannya karena kebanyakan startup Indonesia belum dapat mengidentifikasi solusi atas masalah nyata yang ada. Banyak di antara para wirausahawan yang berpikir mereka bisa dengan mudah memberi valuasi jutaan dolar pada perusahaan mereka ketika sebagian dari mereka bahkan tidak memiliki ukuran basis pengguna atau jenis produk yang menjamin tingkat valuasi yang tinggi tersebut. Tapi masih ada harapan. Beberapa pendiri startup memiliki ide yang benar-benar praktis dan berguna, dan yang mereka butuhkan adalah pelatihan bisnis yang kuat untuk melengkapi pengetahuan teknis mereka.

Sejumlah investor yang berbincang dengan saya mengungkapkan kekecewaan yang sama. Mereka mengatakan bahwa banyak yang telah datang kepada mereka meminta angka yang seolah-olah menunjukkan kalau uang itu tumbuh di pohon. Well, bahan baku uang mungkin memang berasal dari pohon, tetapi uang tidak tumbuh di sana. Investor yang saya temui bukanlah investor baru. Beberapa dari mereka telah terlibat lebih dari satu dekada dalam industri ini dan telah melihat berbagai perusahaan bangkrut karena tidak memiliki produk yang bisa bertahan lama.

Continue reading Apa Ide Besar Anda?