Inilah Rangkaian Fitur Menarik ColorOS 11.1 Pada Reno5 Series

Smartphone OPPO Reno5 series terbaru hadir dengan banyak keunggulan. Mulai dari tampilan yang lebih stylish terutama warna Fantasy Silver pada Reno5 dan Galactic Silver di Reno5 5G, fitur videografi baru seperti Highlight Video, AI Mixed Potrait, dan Dual-view Video, hingga pengisian daya yang lebih cepat.

Selain itu, Reno5 dan Reno5 5G juga merupakan smartphone pertama OPPO yang dilengkapi dengan ColorOS versi terbaru 11.1 berbasis Android 11. Singkatnya pengalaman ber-smartphone premium dari Reno5 series adalah berkat ColorOS 11.1 yang membawa rangkaian peningkatan dan sejumlah fitur baru yang sangat menarik.

Fitur Unggulan ColorOS 11.1

ColorOS-11-2

Beberapa fitur baru yang dirilis di ColorOS 11.1 dan juga sekaligus menjadi pembeda dengan ColorOS 11, salah satunya di sisi gaming yang disebut Immersive Gaming Experience. Termasuk ada fitur Gaming Shortcut Mode yang akan membantu pengguna memasuki game favorit dengan cepat.

Kemudian ada pembaruan besar Hyper Boost 4.0 yang menyematkan teknologi modulasi frekuensi AI GPA (General Performance Adjustor) untuk menjaga keseimbangan kinerja, konsumsi daya yang cepat, dan panas berlebih. ColorOS 11.1 juga mengintegrasikan fitur game populer. Termasuk Bullet Screen Message, Adjustable Gaming Touch, Gamer Mode, dan banyak lagi untuk memenuhi kebutuhan para gamer.

Untuk perlindungan privasi pengguna, ColorOS 11.1 memiliki Information Security Certificate. Metode enkripsi ini diadopsi guna memastikan informasi pribadi pengguna selalu disimpan dan ditransfer dengan aman. Upaya ini telah diakui dan disertifikasi oleh organisasi pihak ketiga termasuk ISO, ePrivacy, dan TrustArc.

Selain itu, ColorOS 11.1 juga dilengkapi dengan Private System yang memungkinkan pengguna membuat akun sistem terpisah. Di mana aplikasi dan data tidak bergantung pada akun sistem asli dan hanya dapat diakses melalui sidik jari atau kata sandi.

Fitur inovatif lainnya seperti Flexdrop, Three Finger Translate with Google Lens dapat meningkatkan produktivitas pengguna secara signifikan, dan kustomisasi UI. FlexDrop memungkinkan pengguna melakukan banyak pekerjaan dengan lancar melalui layar yang dapat diubah ukurannya.

Sementara, Three Finger Translate with Google Lens akan dengan cepat menerjemahkan teks pada tangkapan layar dengan 3 jari. Anda juga dapat menggunakan fitur ini saat membaca dokumen atau mengobrol dengan klien atau teman dalam bahasa berbeda. Pengguna juga dapat menggunakan Smart Sidebar untuk menerjemahkan semua konten di layar smartphone.

Kemudian untuk kustomisasi UI, pengguna perangkat Reno5 dan Reno5 5G kini dapat mendesain tampilan Always on Display dan Dark Mode dengan berbagai pilihan tingkat kegelapan. Kustomisasi menyeluruh adalah salah satu fitur utama sejak ColorOS 11 untuk membantu pengguna menciptakan pengalaman unik mereka sendiri.

Pengguna tidak perlu khawatir dengan kehabisan baterai smartphone. Sebab ColorOS 11.1 dilengkapi dengan fitur baterai yang efektif seperti Battery Guard, Super Power Saving Mode, Super Nighttime Standby, dan Hyper Boost.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.

Program Terbaru OPPO Tawarkan Kesempatan Pengguna Reno Lama untuk Upgrade ke Reno5

OPPO Reno5 akhirnya telah tersedia secara luas di Indonesia. Sejak meluncur perdana pada tanggal 12 Januari, sebelumnya konsumen harus mengikuti program pre-order yang diadakan sampai 21 Januari kemarin dan dibanderol Rp4.999.000.

Kini OPPO menyediakan program trade in atau tukar tambah dengan Reno5, yang mana memberi kesempatan yang sangat menggoda bagi pemilik smartphone seri Reno sebelumnya untuk upgrade ke Reno5. Bagi pengguna Reno4 misalnya, perangkat Reno4 lama Anda akan dihargai Rp3,3 juta* dan Anda akan memperoleh tambahan cashback hingga Rp1 juta.

Ya, OPPO memberi cashback hingga Rp1 juta khusus untuk pengguna smartphone Reno series. Sementara, pengguna seri F akan mendapatkan cashback hingga Rp500.000 dan merek lain akan mendapat cashback sebesar Rp200.000. Program trade in ini akan berlangsung sampai tanggal 31 Januari 2021 mendatang.

Peningkatan Spesifikasi Reno4 ke Reno5

OPPO RENO5 Pre Launch

Program tersebut tentu sangat menarik bagi pengguna Reno4, Anda bisa menukarkan perangkat lama dengan Reno5 tanpa perlu mengeluarkan banyak biaya. Haruskah upgrade sekarang dan peningkatan spesifikasi apa yang didapat?

Pertama dari segi kualitas layar, naik kelas dari refresh rate standar 60Hz ke 90Hz dan ditambah dengan touch sampling rate 180Hz. Ini berarti, layar Reno5 lebih memanjakan penggunanya termasuk lebih responsif dan asyik untuk aktivitas gaming dan animasi atau transisi antar menu serta membuat gerakan konten terlihat lebih halus.

Dari sisi performa, karena ditenagai oleh chipset dan konfigurasi memori identik, yakni Snapdragon 720G dengan RAM 8GB dan penyimpanan 128GB. Kinerja yang ditawarkan tidak akan jauh berbeda, tetapi ingat bahwa Reno5 langsung menjalankan ColorOS 11.1 terbaru berbasis Android 11 yang membawa berbagai peningkatan dan sejumlah fitur baru.

Daya tahan baterainya juga lebih baik, tangki baterai Reno5 lebih besar, 4.310 mAh dan didukung 50W Flash Charge yang memiliki daya puncak 66,6% lebih tinggi dari Reno4. Dengan adaptor SuperVOOC di dalam kotak, dalam durasi 31 menit baterai Reno5 akan terisi 80% dan akan penuh 100% dalam waktu 48 menit. Reno4 memiliki baterai berkapasitas 4.015 mAh dengan 30W VOOC Flash Charge 4.0 yang dapat diisi 50% dalam 20 menit dan terisi penuh dalam 57 menit.

Bagaimana dengan kemampuan fotografi? Reno5 kini dilengkapi kamera utama beresolusi 64MP f/1.7 dan secara default menghasilkan foto optimal 16MP dengan piksel besar 1.6µm. Sedangkan, Reno4 harus puas kamera utama 48MP f/1.7 dengan foto optimal beresolusi hanya 12MP 1.6µm. Tiga unit kamera lain yang menemani kamera utama Reno5 konfigurasinya sama seperti pada Reno4, termasuk kamera 8MP dengan lensa ultrawide, 2MP macro, dan 2MP depth sensor. Sedangkan, kamera depannya meningkat dari 32MP menjadi 44MP.

Aspek lain yang membuat Reno5 sangat menarik ialah OPPO telah menambahkan tiga fitur video inovatif. Meliputi AI Highlight Video untuk mengoptimalkan hasil perekaman di kondisi cahaya yang menyulitkan (gelap atau backlight) secara otomatis, AI Mixed Portrait untuk menghasilkan video dengan efek double exposure yang artistik, dan Dual-View Video untuk merekam video menggunakan kamera depan dan belakang secara bersamaan.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.

Huawei EMUI 11 Bertahap Diluncurkan, Berikut adalah Feature-nya

Para pengguna smartphone Huawei saat ini sedang menunggu antar muka terbaru dari sang produsen. Pasalnya, saat Global Launch Event pada 22 Oktober 2020 yang lalu, EMUI 11 diklaim akan menghadirkan rangkaian dari fitur software terbaru, penyempurnaan dalam privasi dan keamanan, serta pengalaman yang lebih lancar. Hal tersebut tentunya diinginkan oleh setiap penggunanya. Angka 11 sendiri menunjukkan bahwa sistem operasi yang digunakan juga akan ditingkatkan ke Android 11.

Pada EMUI 11, nantinya perangkat yang didukung akan mendapatkan fitur Always-On Display (AOD). Hal ini berarti layar akan selalu menyala dengan tampilan tertentu yang tidak terlalu memboroskan baterai. AOD terbaru dari Huawei ini menggunakan garis sederhana untuk memberikan tampilan yang berbeda.

EMUI 11 juga memperkenalkan Long-take Animations, terinspirasi dari teknik dalam bidang sinematografi. Animasi ini mengembangkan konten yang dibagikan atau kedua area di antara interface untuk memproduksi transisi yang lembut dari satu ke yang lain. Pada EMUI 11 juga terdapat Smart Multi-Window untuk membuka beberapa Floating Windows di waktu yang bersamaan.

Untuk melakukan koneksi antara smartphone dengan PC, EMUI 11 juga sudah memiliki Multi-screen Collaboration yang diklaim sudah disempurnakan. Pengguna dapat mengaktifkan dua aplikasi di smartphone secara bersamaan dengan PC. Bahkan, Huawei juga menjanjikan untuk bisa menggunakan lebih dari tiga aplikasi pada update yang akan datang. Jadi, hal ini akan membuat smartphone Huawei bagai memiliki lebih dari dua layar.

Pada sisi keamanan, EMUI 11 memperkenalkan teknologi ENcrypted Memo, yang mengamankan memo personal dengan menggunakan password atau biometric check. Data sensitif dalam foto, seperti lokasi, waktu dan tipe perangkat yang digunakan dapat dengan mudah dihilangkan dari media, mencegah penyalahgunaan dari pihak yang tidak bertanggung jawab.

Lalu Huawei akan memasukkan segala fitur yang ada di atas pada perangkat yang mana saja? Berikut adalah daftarnya

  • HUAWEI P40, HUAWEI P40 Pro, HUAWEI P40 Pro+
  • HUAWEI Mate 30, HUAWEI Mate 30 Pro, HUAWEI Mate 30 Pro 5G
  • HUAWEI Mate Xs
  • HUAWEI nova 7
  • HUAWEI P30, HUAWEI P30 Pro
  • HUAWEI Mate 20, HUAWEI Mate 20 Pro, PORSCHE DESIGN HUAWEI Mate 20 RS, HUAWEI Mate 20 X, HUAWEI Mate 20 X (5G)
  • HUAWEI nova 5T
  • HUAWEI MatePad Pro, HUAWEI MatePad Pro 5G
  • HUAWEI MediaPad M6
  • HONOR View30 PRO, HONOR 30 Pro+, HONOR 30, HONOR View20, HONOR 20 dan HONOR 20 PRO

Peluncuran akan diadakan dalam dua fase. Fase pertama bagi perangkat flagship HUAWEI P40, HUAWEI P40 Pro, HUAWEI P40 Pro+, HUAWEI Mate 30, HUAWEI Mate 30 Pro dan HUAWEI Mate 30 Pro 5G, pengguna menerima update pada Desember 2020. Seluruh perangkat lainnya akan menerima update pada Maret 2021. Pembaruan ini akan dilakukan dengan menggunakan fasilitas over the air (OTA)

sumber: rilis Huawei

OPPO Luncurkan Versi Stabil dari ColorOS 11

September lalu, selang beberapa hari setelah Google meluncurkan Android 11 secara resmi, OPPO pun langsung bergegas memperkenalkan ColorOS 11 sekaligus merilis versi public beta-nya untuk sejumlah perangkat bikinannya.

Setelah dua bulan berlalu, OPPO sekarang sudah siap untuk melepas versi stabil dari sistem operasi terbaru tersebut buat pasar tanah air. Dalam kurun waktu yang terbilang singkat itu, OPPO tentu sudah memperbaiki sejumlah bug sekaligus mengevaluasi masukan-masukan dari ribuan pengguna di seluruh dunia yang sempat mencoba versi beta dari ColorOS 11.

Yang paling beruntung dan mendapat jatah update ColorOS 11 versi stabil pertama kali adalah para pengguna OPPO Reno4 F, yang sejatinya sudah menerima notifikasi pembaruan perangkat lunak sejak tanggal 12 November kemarin. Menyusul di gelombang perdana ini adalah update untuk Find X2, Find X2 Pro, dan Find X2 Pro Automobili Lamborghini Edition yang dijadwalkan tersedia pada tanggal 25 November.

Selebihnya, OPPO memastikan bahwa versi stabil ColorOS 11 ini bakal menjangkau lebih dari 30 perangkat besutannya, termasuk halnya seri Reno dan seri A secara bertahap hingga bulan Desember 2020. Sebuah langkah yang patut diapresiasi mengingat pengguna perangkat Android selama ini mungkin sudah terbiasa harus menunggu lama untuk mendapatkan update sistem operasi baru – atau malah tidak sama sekali karena perangkat yang digunakannya bukanlah model yang paling gres.

ColorOS 11

Sekadar mengingatkan, ColorOS 11 mengusung konsep “Make Life Flow“, mempertahankan fitur-fitur favorit yang ada pada Android, sekaligus menghadirkan opsi kustomisasi user interface (UI) yang lebih kaya dan banyak dinantikan oleh para pengguna OPPO. Bukan cuma sebatas mengganti tema, font, atau icon aplikasi saja, ColorOS 11 bahkan juga mempersilakan pengguna menciptakan tampilan always-on display-nya sendiri.

Bahkan fitur Dark Mode pun juga bisa diutak-atik lebih jauh pada ColorOS 11, sehingga pengguna dapat menyocokkan tingkat kontrasnnya sesuai dengan selera masing-masing. Juga menarik adalah pembaruan terhadap aplikasi OPPO Relax, yang kini juga dapat menyajikan suara ambience dari berbagai kota besar seperti Tokyo, Bangkok, dan Reykjavik yang sangat immersive.

Selain menawarkan kemudahan dalam hal personalisasi, ColorOS 11 juga menyuguhkan sejumlah fungsionalitas baru yang sangat menarik, salah satunya Three-Finger Translation, yang pada dasarnya merupakan perpaduan dari fitur screenshot menggunakan tiga jari dan terjemahan via Google Lens.

Buat para pengguna Reno4 F, Anda sekarang sudah bisa mendapatkan update ColorOS 11 dengan membuka menu pengaturan dan memilih opsi pembaruan perangkat lunak. Sisanya, silakan menanti peluncuran update-nya secara bertahap.

4 Fitur ColorOS 11 untuk Mendukung Efisiensi Kerja dari Rumah

2020 memang hanya menyisakan dua bulan, tapi kita masih belum tahu sampai kapan kita harus melangsungkan kegiatan dari kediaman masing-masing, baik itu bekerja maupun belajar. Di titik ini, saya yakin sebagian besar dari kita sudah merasa cukup terbiasa bekerja atau belajar dari rumah.

Pengalaman selama beberapa bulan terakhir tentu juga membuat kita semakin mengapresiasi beragam gadget yang kita gunakan sehari-harinya untuk bekerja maupun belajar. Dari sisi produsen, mereka juga terus berusaha agar perangkat bikinannya dapat menunjang kegiatan bekerja dari rumah konsumen secara efisien.

Salah satu cara yang termudah adalah melalui software, dan contohnya bisa kita lihat pada ColorOS 11, sistem operasi berbasis Android 11 dari OPPO yang sudah tersedia di sejumlah perangkat sejak bulan September lalu. Beberapa fiturnya ternyata sangat cocok dengan konteks WFH yang kita hadapi, terutama di saat PSBB gelombang kedua seperti sekarang.

Dalam artikel ini, kita akan membahas setidaknya empat fitur ColorOS 11 yang dapat mendukung efisiensi bekerja dari rumah.

Three Finger Translation

ColorOS 11 Three Finger Translation

Fitur ini boleh dibilang merupakan favorit saya dari semua fitur baru ColorOS 11. Di sini kita bisa melihat kolaborasi manis antara OPPO dan Google, di mana masing-masing telah menyumbangkan ide terbaiknya untuk mewujudkan Three Finger Translation.

Dari kubu OPPO, ide yang saya maksud adalah kemudahan mengambil screenshot dengan mengusap layar menggunakan tiga jari. Dari kubu Google, ada Google Lens yang pada dasarnya merupakan AI yang mampu membaca konten yang sedang ditampilkan pada layar. Gabungkan keduanya, maka Anda mendapat fitur Three Finger Translation.

Jadi saat pengguna mengambil tangkapan layar menggunakan tiga jari, akan ada opsi bertuliskan “Translate” di bagian bawah. Tekan tombol tersebut, maka Google Lens akan langsung mendeteksi teksnya, sekaligus menampilkan hasil terjemahannya. Bayangkan Anda menerima dokumen dalam bahasa asing, daripada harus membuka aplikasi terjemahan, jelas lebih praktis mengambil screenshot lalu menekan satu tombol, bukan?

FlexDrop

ColorOS 11 FlexDrop

FlexDrop pada dasarnya dirancang agar semua aplikasi dapat diubah tampilannya menjadi jendela kecil yang dapat dipindah-pindah posisinya pada layar dengan satu gerakan jari saja. Premis utamanya adalah supaya multitasking bisa menjadi lebih mudah, dan supaya pengguna dapat melihat lebih apa yang terjadi di berbagai aplikasi sekaligus.

Membuka lebih dari satu aplikasi secara bersamaan bukanlah ide baru, tapi setidaknya prosesnya bisa dipermudah dengan bantuan FlexDrop.

Icon Pull-Down Gesture

ColorOS 11 Icon Pull-Down Gesture

Icon Pull-Down Gesture sejatinya merupakan fitur one-handed mode versi ColorOS. Sesuai namanya, fitur one-handed mode dirancang supaya pengguna dapat membuka aplikasi yang sulit dijangkau pada tampilan home screen ketika menggunakan ponsel dengan satu tangan, sangat relevan dengan kondisi sekarang di mana tangan satunya sering kali disibukkan oleh berbagai ketidakpastian yang selalu muncul dalam konteks WFH.

Yang istimewa dari Icon Pull-Down Gesture adalah kemudahannya. Mudah dalam artian hanya memerlukan satu gerakan jari saja. Jadi saat berada di home screen, pengguna cukup mengusap ke atas dari ujung kiri bawah atau kanan bawah, maka icon aplikasi akan turun ke sudut layar. Lalu tanpa harus melepaskan jempol dari layar, pengguna tinggal mengarahkannya ke icon aplikasi yang hendak dibuka.

Quick Return Bubble

ColorOS 11 Quick Return Bubble

Fitur ini dirancang buat mereka yang masih terus memikirkan pekerjaan meski sedang asyik push rank Mobile Legends. Jadi ketimbang harus bengong selagi menunggu karakternya respawn, mereka bisa memanfaatkan celah waktu singkat tersebut untuk membalas pesan dari atasan, dan selagi berada di aplikasi lain, pengguna bisa melihat icon kecil yang menunjukkan berapa detik lagi sebelum karakternya hidup kembali di permainan.

Saat hitungan mundurnya selesai, pengguna tinggal menyentuh icon kecil tersebut untuk kembali masuk ke permainan. Selain Mobile Legends, Quick Return Bubble sejauh ini juga sudah bisa digunakan untuk PUBG Mobile maupun Arena of Valor.

[Review] vivo V20, Sudah NFC dan Android 11

Selama bertahun-tahun, perangkat V series menjadi lini smartphone utama yang ditawarkan oleh vivo di Indonesia. Meskipun tahun ini agak berbeda, sebab untuk pertama kalinya vivo membawa smartphone kelas premium X50 series yang kedudukannya setingkat lebih tinggi dari V series.

Biarpun merupakan smartphone kelas menengah, V series selalu datang dengan sejumlah daya tarik termasuk generasi terbarunya; vivo V20. Seperti pendahulunya, desain dan kamera menjadi aspek unggulan utama dari smartphone yang dijual dengan harga Rp5 juta ini. Setelah menjajalnya selama dua pekan, berikut review vivo V20 selengkapnya.

Desain Premium

review-vivo-v20-2

Saya lebih suka pakai vivo V20 tanpa case, karena bagian belakangnya tampil sangat premium. Formulanya vivo menggunakan material AG matte glass yang menimbulkan kesan halus saat disentuh, ditambah teknologi AF Vacuum Coating yang membuat sidik jari tidak mudah menempel dan juga mudah dibersihkan.

Smartphone ini hadir dalam dua warna, yaitu sunset yang tampak cantik dan warna klasik midnight jazz yang elegan. Dimensi bodinya lebih ramping dan ringan dari pendahulunya, ketebalannya hanya 7,38mm dan berat 171 gram sehingga nyaman di tangan dan mulus keluar masuk kantong celana.

Hal itu dicapai berkat tiga custom-unit design. Pertama speaker di bagian bawah ketebalannya hanya 3,5mm, kedua modul kamera depannya 4,2mm, dan terakhir ketebalan baterainya 0,14mm lebih tipis dengan kapasitas baterai tetap besar 4.000 mAh.

review-vivo-v20-3

Modul tiga unit kamera belakang vivo V20 dikemas dalam desain dual-tone step. Step pertama bingkai berwarna hitam yang cukup menonjol, lalu step kedua bernuansa metalik yang selaras dengan warna perangkat. Sentuhan premium vivo V20 akan hilang bila menggunakan case, tapi penggunaan case penting untuk menjaganya dari baret dan kerusakan.

review-vivo-v20-4

Sekarang beralih ke bagian muka, layar AMOLED 6,44 inci mendominasi dengan screen-to-body ratio mencapai 90,37%. Layarnya beresolusi Full HD+ dalam aspek rasio 20:9, punya rasio kontras 2.000.000:1, dan mendukung standar HDR10 yang kaya warna. Secara kualitas layar vivo V20 sangat memanjakan mata, meski belum dibekali refresh rate tinggi.

Hanya saja saya kurang sreg dengan desain kamera depannya yang terkesan jadul, balik lagi ke bentuk notch mini seperti smartphone lawas mereka vivo V11 series yang dirilis tahun 2018. Padahal sejak vivo V15 series dan V17 Pro sudah menggunakan desain pop-up camera yang futuristik, kemudian beralih menggunakan punch hole pada vivo V19.

Untuk kelengkapan atributnya, tombol power dan volume berada di samping kiri. Slot kartu dual SIM dan microSD di sisi seberangnya. Kemudian di atas ada mikrofon sekunder dan sisanya di bawah seperti jack audio 3.5mm, mikrofon, port USB Type-C, dan speaker.

Android 11

review-vivo-v20-5

vivo berhasil mengejutkan saya, diam-diam V20 sudah menjalankan Funtouch 11 berbasis Android paling baru versi 11. Meskipun Android 11 tidak membawa perubahan radikal, ada banyak fitur dan beragam peningkatan yang bertujuan untuk mempermudah pengguna mengelola banyak hal di smartphone.

Perubahan yang utama ialah fitur conversations, di mana seluruh notifikasi percakapan yang masuk akan ditempatkan khusus di satu tempat di jendela notifikasi. Anda dapat memprioritaskan obrolan dari orang terdekat dan ada fitur Bubbles yang memungkinkan menanggapi obrolan penting tanpa harus meninggalkan aplikasi yang sedang Anda buka.

Selain itu, Android 11 menghadirkan kemudahan merekam layar di smartphone dengan fitur record screen bawaan dan peningkatan izin aplikasi sesuai kebutuhan. Contohnya kita bisa memberi izin tertentu saat aplikasi digunakan, hanya kali ini, atau menolaknya. Aplikasi yang tidak pernah digunakan juga akan dicabut izinnya.

Nah fitur lain yang menjadi sorotan, vivo V20 merupakan smartphone V series pertama yang dilengkapi dengan konektivitas NFC (near field communication). Fitur yang satu ini memang tidak semua orang membutuhkannya, tapi bisa menjadi deal breaker bagi sejumlah kalangan.

Yang menarik NFC pada vivo V20 turut dilengkapi dengan fitur NFC Multifunction seperti yang terdapat pada vivo X50 series. Di mana tidak hanya dapat dimanfaatkan untuk berbagi file, mengecek dan top-up uang elektronik, serta transaksi non-tunai, tetapi juga dapat menduplikat fungsi kartu akses selama enkripsi kartu mengizinkannya. Selain itu, Screen Touch ID dan face unlock menjadi sistem keamanan biometrik vivo V20, performa kecepatan, keakuratan, dan konsistensinya mengesankan.

Kamera 64MP

review-vivo-v20-14

vivo V20 mengusung konfigurasi triple camera dengan kamera utama menggunakan sensor Samsung ISOCELL GW1 beresolusi 64MP f/1.9. Dengan teknologi Tetracell, secara default vivo V20 dapat menangkap foto 16MP dengan piksel besar 1.6um dengan kemampuan optical zoom sebanyak 2 kali.

Bila butuh resolusi penuh, foto 64MP 0.8um bisa didapat lewat mode high resolution. Fitur kamera terbaik menurut saya dan bakal bikin banyak penggemar mobile photography kesengsem ialah vivo V20 bisa menangkap gambar 16MP dalam format Raw di mode Pro.

Pada mode profesional, kita bisa menyesuaikan pengaturan exposure value, ISO dari 50 sampai 3.200, shutter speed dari 1/2.000 sampai 32 detik, white balance, manual focus, horizon leveling, dan histogram. Saya benar-benar ingin mengajak hunting vivo V20, jika saya mendapat kesempatan yang bagus akan saya perbarui hasil fotonya.

Mode malam juga mendapat peningkatan dengan sky dividing algortihm yang mampu mengidentifikasi pemandangan dan langit, lalu memprosesnya secara terpisah. Bagi penggemar cityspace malam, vivo menyediakan fitur tripod night mode. Di mana kamera akan memotret dengan shutter speed rendah 49 detik, vivo juga melengkapinya dengan empat stylish night filter yaitu cyberpunk, black & gold, blue ice, dan green orange.

Selain itu, vivo V20 juga dibekali kamera sekunder 8MP dengan lensa ultrawide yang bisa digunakan untuk mode super wide-angle, super macro, dan bokeh. Satu lagi sebatas 2MP dengan lensa monokrom untuk foto dengan efek hitam putih yang artistik. Adapun mode kamera lain yang tersedia ada portrait, panorama, live photo, slo-mo, time-lapse, AR stickers, dan doc.

Beralih ke kamera depan, vivo V20 mengandalkan sensor Samsung ISOCELL GH1 beresolusi 44MP f/2.0 dan mendukung autofocus. Ada motor yang memungkinkan lensa bergerak maju mundur untuk mencapai jarak fokus otomatis. Kita dapat mengambil foto portrait closeup dengan jarak maksimal 15cm dan berkat teknologi PDAF kamera dapat menangkap fokus 0.01 detik saja di kondisi cahaya terang.

Dari sisi software, vivo V20 memiliki fitur eye autofocus yang tak hanya memastikan dapat hasil foto selfie yang tajam tetapi juga sangat membantu dalam pembuatan konten video atau vlog karena pelacakan fokusnya berpusat di mata. Fitur super night selfie juga ditingkatkan dengan metode multiple exposure, didukung noise reduction algorithm, dan selfie softlight band.

Kamera depannya dapat merekam video 4K 30p, dilengkapi fitur slo-mo video 240fps dan steadiface selfie video untuk mengurangi goncangan. Sementara, kamera belakangnya mendukung 4K 30p dan 1080p 60p dengan fitur sejumlah fitur video seperti motion autofocus yang melacak secara terus menerus pada seluruh tubuh, object autofocus dengan cara mengetuk dua kali objek yang dimaksud. Juga ada smart zoom, art portrait video yaitu mono mode dan bokeh mode, serta dual-view video.

Hardware

Snapdragon 720G menjadi otak dari vivo V20, sangat layak di harga Rp5 juta. Chipset Snapdragon 7 series dari Qualcomm ini dibangun pada arsitektur 8nm dan sudah membawa dukungan fitur premium seperti Snapdragon Elite Gaming dan AI Engine generasi ke-5.

Lebih detail, SoC ini mengemas CPU octa-core yang terdiri dari dua inti 2,3GHz Kryo 465 Gold dan enam inti 1,8GHz Kryo 465 Silver. Serta GPU Adreno 618 untuk olah grafisnya ditopang RAM 8GB dan penyimpanan internal 128GB yang bisa ditambah dengan menyisipkan microSD. Baterai 4.000 mAh didukung FlashCharge yang dapat mengisi daya 65% dalam waktu 30 menit.

Verdict

review-vivo-v20-15

vivo V20 adalah smartphone kelas menengah, tetapi saya tidak menduga akan menerima banyak kejutan darinya. Hanya saja saya agak mempertanyakan keputusan vivo menggunakan desain notch kembali, mungkin masalah teknis terkait sistem autofocus di kamera depannya. 

Selain itu meskipun vivo V20 tidak menawarkan titik harga dan performa terbaik di kelasnya, saya tidak ragu merekomendasikan vivo V20 sebagai daily driver baru Anda berikutnya.  Kehadiran NFC juga menjadi daya tarik tersendiri, karena fitur ini akan semakin penting ke depannya.

Sparks

  • Desain premium dengan material AG matte glass
  • Konektivitas NFC dengan fitur NFC Multifunction
  • Fitur kamera Pro bisa menjepret Raw 16MP
  • Kamera depan 44MP dengan autofocus

Slacks

  • Refresh rate layar standar
  • Balik lagi pakai notch

Google Merilis Smartphone Android 11 Murni Pixel 5 dan Pixel 4a 5G

Google telah memperkenalkan dua smartphone Pixel terbarunya, Pixel 5 da 4a 5G. Keduanya sudah mengusung konektivitas 5G dan menjalankan OS Android murni terbaru versi 11.

Mari bahas Pixel 5 terlebih dahulu, ada perubahan besar terjadi di sini. Pertama tidak ada versi ‘XL’ dan dibandingkan pendahulunya, Pixel 5 turun kelas. Di mana tidak lagi ditenagai chipset Snapdragon 8 series, melainkan menggunakan Snapdragon 765G.

Meski satu level di bawah Snapdragon 8 series, Snapdragon 765G masih merupakan chipset premium dengan modem 5G X52 dan AI engine generasi ke-5. SoC ini dibuat pada process technology 7nm, mengemas CPU octa-core yang terdiri dari 1×2.4 GHz Kryo 475 Prime, 1×2.2 GHz Kryo 475 Gold, dan 6×1.8 GHz Kryo 475 Silver. Serta, GPU Adreno 620, RAM 8GB dan penyimpanan internal 128GB.

Tentu saja, Google memiliki chip kamera khusus dengan algoritama AI Google dan konfigurasi dual camera belakangnya juga mengalami perubahan. Kamera utamanya masih sama, beresolusi 12,2MP f/1.7, dengan sensor berukuran 1/2.55″ dan piksel 1.4µm, lengkap dengan dual pixel PDAF dan OIS.

Kamera sekundernya yang berbeda, kini punya 16MP f/2.2 dengan lensa ultrawide 107 derajat, sebelumnya menggunakan lensa telephoto. Sementara, perekam videonya mendukung 4K hingga 60 fps dan 1080p hingga 240 fps. Lalu, kamera depannya tetap 8MP f/2.2 dan bisa merekam video 1080p pada 30 fps.

Untuk layarnya berukuran 6 inci beresolusi 1080×2340 piksel dalam rasio 19.5:9 dan berlapis Corning Gorilla Glass 6. Menggunakan panel OLED dengan refresh rate 90Hz dan mendukung HDR10+. Tubuhnya bersertifikat IP68 untuk tahan debu dan air, dikatakan bodinya terbuat dari aluminium daur ulang dan memiliki finishing bertekstur untuk memberi pegangan lebih baik.

Selain itu, Pixel 5 masih memiliki kemampuan wireless charging dan reverse charging. Di bagian belakang terlihat ada sensor fingerprint, pendahulunya hanya mengandalkan face recognition. Warna yang tersedia ada dua, Sorta Sage dan Just Black. Harga Google Pixel 5 dibanderol US$700 atau sekitar Rp10,4 jutaan.

Google Pixel 4a 5G

google pixel 4a 5g

Smartphone ini tidak sekedar versi 5G dari Pixel 4a, tetapi lebih tepat dibilang versi XL dari Pixel 5G tetapi dengan harga yang lebih terjangkau yaitu US$500 atau sekitar Rp7,4 jutaan. Chipset dan konfigurasi kamera yang digunakan sama seperti Pixel 5.

Perbedaannya pada ukuran layar yang sedikit lebih besar, Pixel 4a 5G berlayar OLED 6,2 inci dengan resolusi 1080×2340 piksel dalam rasio 19.5:9. Tidak memiliki refresh tinggi 90Hz dan hanya diproteksi oleh Corning Gorilla Glass 3.

Selain itu, besaran RAM yang digunakan 6GB dan kapasitas baterainya 3.885 mAh dengan fast charging 18W tapi tanpa kemampuan wireless charging. Bodinya juga tidak tahan debu dan air, serta tersedia dalam satu warna saja Just Black.

Chromecast Baru dan Nest Audio

Bersama pengumuman Pixel 5 dan Pixel 4a 5G, Google juga meluncurkan Chromecast baru dengan Google TV dengan harga US$50 (Rp700 ribuan) dan speaker pintar Nest Audio US$30 (Rp400 ribuan). Chromecast merupakan dongle streaming dan pada versi terbarunya ini memiliki antarmuka dan remote sendiri.

Perangkat ini tersambung menggunakan kabel HDMI dan memiliki port USB Type-C untuk pengisian dayanya. Kemampuan juga telah diperbarui, dengan output 4K 60Hz dengan dukungan Dolby Vision, HDR10+, dan HDR 10. Dilengkapi konektivitas WiFi 802.11ac dual-band dan Bluetooth.

Beralih ke Nest Audio, ia merupakan speaker pintar penerus Google Home yang menawarkan sound system 75mm “mid-woofer” dan 19mm tweeter. Juga memiliki tiga mikrofon jarak jauh dan switch untuk mute mikrofon dua tahap.

Google mengatakan, Nest Audio 75% lebih keras dan memiliki bass 50% lebih kuat dari Google Home. Dengan fitur Media EQ, memungkinkan Nest Audio secara otomatis menyesuaikan diri dengan apapun yang ingin Anda dengar, musik, podcast, buka audio, dan lainnya. Berkat fitur Ambient IQ, ia akan menyesuakan volume yang diputar berdasarkan kebisingan latar belakang.

Google Assistant sudah ada di dalamnya dan didukung CPU quad-core Cortex-A53 1,8GHz. Speaker ini terhubung ke Wi-Fi a/b/g/n/ac dan penutupnya terbuat dari 70% plastik daur ulang dengan warna Chalk, Charcoal, Sage, Sand, dan Sky.

Sumber: GSMArena

vivo V20 dan V20 SE Hadir di Indonesia, dengan Kamera Depan AF dan NFC Multifunction

vivo telah resmi meluncurkan V20 dan V20 SE di Indonesia, lewat peluncuran digital dan disiarkan langsung di channel media sosial resmi vivo Indonesia. Seperti biasa, sektor kamera dan desain menjadi fokus utama dari vivo V20 dan V20 SE.

Sebelum membahasnya lebih lanjut, keduanya merupakan smartphone V series pertama dari vivo yang dilengkapi dengan konektivitas NFC (near field communication). Fitur yang sangat berguna bagi sejumlah kalangan, terutama yang tinggal di kota-kota besar.

Nah yang menarik adalah konektivitas NFC pada vivo V20 turut dilengkapi dengan fitur NFC Multifunction seperti yang terdapat pada vivo X50 series. Di mana tidak hanya dapat dimanfaatkan untuk berbagi file, mengecek dan top-up uang elektronik, serta transaksi non-tunai, tetapi juga dapat menduplikat fungsi kartu akses. Contohnya kartu akses kantor atau apertemen bisa disimpan dan dikelola di smartphone ini selama enkripsi kartu mengizinkannya.

Desain vivo V20 dengan Warna Baru Sunset

Photo Release_ vivo V20 Series Grand Launching (3)

Desain menawan menjadi daya tarik utama vivo V20, ia hadir dengan warna baru sunset dan warna klasik midnight jazz. Dimensinya lebih ramping dan ringan dari sebelumnya, ketebalan bodinya hanya 7,38mm dan berat 171 gram.

Hal itu dicapai berkat tiga custom-unit design. Pertama speaker di bagian bawah ketebalannya hanya 3,5mm, kedua modul kamera depannya 4,2mm, dan ketiga ketebalan baterainya 0,14mm lebih tipis dengan kapasitas baterai tetap besar 4.000 mAh.

Modul tiga unit kamera belakang vivo V20 punya desain dual tone step. Step pertama bingkai berwarna hitam, lalu step kedua bernuansa metalik yang disesuaikan dengan warna perangkat. Selain itu punggungnya memiliki lapisan AG matte glass yang menimbulkan kesan halus saat disentuh dan memberi premium. Serta, teknologi AF Vacuum Coating sehingga sidik jari tidak akan menempel di smartphone.

vivo-v20-1

Sekarang beralih ke bagian muka, layar AMOLED 6,44 inci mendominasi dengan screen-to-body ratio mencapai 90,37%. Layarnya beresolusi Full HD+ dalam aspek rasio 20:9, puny rasio kontras 2.000.000:1, dan mendukung standar HDR10.

Yang agak janggal adalah desain kamera depannya balik lagi ke bentuk notch seperti smartphone lawas mereka vivo V11 series yang dirilis tahun 2018. Padahal vivo V19 sudah menggunakan punch hole bahkan vivo V17 Pro menggunakan desain pop-up camera yang terkesan lebih futuristik.

Kamera Depan 44MP dengan Eye Autofocus

vivo-v20-2

Terlepas dari desain kamera depannya yang lawas, namun kemampuan dan fitur-fiturnya terbilang istimewa. Sebab tak cuma makin handal buat selfie, tapi juga ideal untuk bikin konten video seperti vlog.

Kamera depan vivo V20 mengandalkan sensor Samsung ISOCELL GH1 beresolusi 44MP f/2.0 dengan sensor berukuran 1/2.65″. Di mana bila kondisi cahayanya cukup kita bisa memilih resolusi 44MP 0.7um atau 10MP dengan piksel besar 1.4um di kondisi minim cahaya.

Fitur super night selfie juga ditingkatkan dengan pengoptimalan hardware dan software. Foto diambil metode multiple exposure dan didukung dengan noise reduction algorithm untuk meningkatkan kejernihan. Ditambah fitur selfie softlight band untuk menerangi wajah kita. vivo juga menyematkan multi-syle portrait dengan efek seperti gray, film, dan fresh.

Bagian yang menarik ialah kamera depan vivo V20 mendukung fitur autofocus, kamera depan vivo V20 dilengkapi motor yang memungkinkan lensa bergerak maju mundur untuk mencapai jarak fokus otomatis. Kita dapat mengambil foto portrait closeup dengan jarak maksimal 15cm dan berkat teknologi PDAF kamera dapat menangkap fokus 0.01 detik saja di kondisi cahaya terang.

Kemudian di sisi software, vivo V20 juga memiliki fitur eye autofocus yang mana memudahkan untuk bikin konten video atau vlog karena pelacakan fokusnya berpusat di mata. Kamera depannya ini dapat merekam video 4K 30fps, serta dilengkapi fitur slo-mo video 240fps, steadiface selfie video untuk mengurangi goncangan, dan dual-view video.

Triple Camera 64MP

vivo-v20-3

Beralih ke kamera belakang, vivo V20 mengusung konfigurasi triple camera dengan sensor utama 64MP f/1.9 menggunakan sensor Samsung ISOCELL GW1 berukuran 1/1.72″. Dengan teknologi Tetracell, vivo V20 dapat menangkap foto 16MP dengan pikBsel besar 1.6um. Bersama kamera 8MP dengan lensa ultrawide yang bisa digunakan untuk mode super macro dan bokeh, serta 2MP dengan lensa monokrom untuk efek.

Fitur kamera belakangnya antara lain peningkatan super night mode, dengan sky dividing algortihm yang mampu mengidentifikasi landscape dan langit lalu memprosesnya secara terpisah. Kemudian ada tripod night mode dengan shutter speed rendah 49 detik dilengkapi empat sylish night filter yaitu cyberpunk, black & gold, blue ice, dan green orange. Juga ada fitur memory recaller, dynamic sky untuk membuat langit tampak bergerak, dan change sky untuk mengganti bagian langit.

Perekam videonya mendukung 4K 30p dan 1080p 60p dengan fitur sejumlah fitur video seperti motion autofocus yang melacak secara terus menerus pada seluruh tubuh, object autofocus degan cara mengetuk dua kali objek yang dimaksud. Juga ada smart zoom, art portrait video yaitu mono mode dan bokeh mode.

Spesifikasi lain, vivo S20 menjalankan Funtouch OS berbasis Android 11 dan ditenagai oleh chipset Snapdragon 720G dengan RAM 8GB dan memori internal 128GB. Baterai 4.000 mAh didukung FlashCharge yang dapat mengisi daya 65% dalam waktu 30 menit.

vivo V20 SE

vivo-v20-se

Selain vivo v20, vivo juga meluncurkan vivo V20 SE yang dengan harga lebih terjangkau tetapi dengan penyesuaian di spesifikasi. Sebagai pembanding, vivo V20 dibanderol Rp4.999.000 dan vivo V20 SE dibanderol Rp3.999.000.

Bedanya yang pertama kamera depannya beresolusi 32MP dan kamera belakang utamanya 48MP. Selain itu, chipset yang digunakan adalah Snapdragon 665 dengan RAM 8GB dan penyimpanan internal 128GB.

Realme UI 2 Bakal Tersedia dengan Sistem Operasi Android 11

Mungkin hal ini yang paling ditunggu-tunggu oleh para pengguna smartphone realme. Realme UI versi 2 akan hadir dengan menggunakan sistem operasi Android 11. Realme UI 2 ini dibuat dengan basis ColorOS 11 yang dimiliki oleh OPPO, yang masih merupakan satu keluarga dengan realme. Namun, rilis antar muka dengan sistem operasi terbaru Android tersebut masih bakal berstatus beta.

Perangkat pertama yang bakal mendapatkan realme UI 2 versi beta adalah realme X50 Pro yang belum lama ini diluncurkan. Nantinya pada antar muka terbaru ini akan banyak opsi penyesuaian baru, keamanan yang ditingkatkan, Always On, dan dukungan yang ditingkatkan untuk launcher pihak ketiga.

Realme X50 Pro sendiri akan memasuki masa open beta pada akhir bulan Oktober 2020. Hal ini berarti realme bakal mengajak para penggunanya yang terpilih untuk bisa merasakan dan memberikan feedback sistem operasi terbaru tersebut. Setelah itu, realme UI 2 untuk X50 Pro akan dirilis pada akhir bulan November 2020.

realme ui 2

Jadwal dari rilis sistem operasi beta tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Waktu Perangkat
September 2020 Realme X50 Pro
November 2020 Realme 7 Pro
Realme Narzo 20
Desember 2020 Realme 6 Pro
Realme 7
Realme Narzo 20 Pro
Realme X2 Pro
Januari 2021 Realme X3
Realme X3 SuperZoom
Realme X2
Realme 6
Realme C12
Realme C15
Februari 2021 Realme 6i
Realme Narzo 10
Maret 2021 Realme C3
Realme Narzo 10A
Kuartal 2 2021 Realme X
Realme XT
Realme 3 Pro
Realme 5 Pro
Realme Narzo 20A

Jika dilihat pada tabel di atas, ternyata realme masih mendukung perangkat 3 Pro dan 5 Pro. Sayangnya, realme 3 dan realme 5 non pro tidak masuk dalam daftar tersebut. Realme C11 juga tidak masuk dalam daftar di atas. Hal tersebut kemungkinan besar berkaitan dengan kapasitas RAM sebesar 2 GB pada C11.

realme ui 2a

Untungnya, realme C12 dan C15 sebagai perangkat entry level masuk dalam daftar tersebut. Hal tersebut membuat smartphone dengan harga murah ini bisa merasakan sistem operasi Android 11 di tahun depan. Namun kita lihat saja, apakah Android 11 bakal optimal atau tidak pada perangkat yang menggunakan SoC MediaTek Helio G35.

Pada tabel di atas juga disebutkan tiga smartphone baru yang belum diluncurkan di Indonesia. Ketiganya adalah realme 7 Pro, realme Narzo 20, dan realme Narzo 20 Pro. Yang jelas, tiga perangkat ini nantinya bakal bisa merasakan sistem operasi terbaru dari Google tersebut. Semoga saja, ketiganya bisa hadir di Indonesia secara resmi.

Sumber: Realme Community, Twitter realme, XDA

OPPO Resmikan ColorOS 11, Bakal Tersedia di 28 Perangkat

Baru beberapa hari setelah Google meluncurkan Android 11 secara resmi, OPPO langsung tancap gas dengan menyediakan versi public beta dari ColorOS 11 untuk Find X2 dan Find X2 Pro.

Sebentar, di mana ColorOS 8, 9, dan 10? Tidak ada, dan OPPO sebenarnya punya maksud baik. Daripada dibuat bingung seperti sebelumnya – ColorOS 7, tapi versi Android-nya 10 – sekarang konsumen bisa langsung tahu bahwa ColorOS 11 memakai Android 11 sebagai basisnya.

Persoalan nama sudah beres, saatnya membahas fitur dari ColorOS 11. Selain sebagian besar fitur yang Android 11 hadirkan, ColorOS 11 tentu juga menawarkan beberapa pembaruan lainnya.

Di ColorOS 11, tema utamanya pada dasarnya adalah kustomisasi. Hampir semua dari bagian tampilan ColorOS 11 dapat dikustomisasi oleh pengguna. Wallpaper misalnya, pengguna dapat menciptakan wallpaper sendiri dengan corak yang beraneka ragam hanya dengan menjepret foto, lalu membiarkan algoritma mendeteksi warna-waran yang terkandung dalam foto tersebut.

Bahkan fitur Dark Mode di ColorOS 11 pun bisa dikustomisasi lebih lanjut. Total ada tiga opsi skema warna gelap yang ditawarkan pada ColorOS 11: gelap total, gelap agak kebiruan, dan gelap agak abu-abu. Semuanya dengan tingkat kontras yang berbeda yang dapat disesuaikan dengan selera masing-masing, serta dapat dijadwalkan untuk aktif secara otomatis.

Juga menarik adalah kustomisasi terhadap fitur always-on display. Pengguna pada dasarnya bisa menciptakan sendiri corak-corak menarik yang akan ditampilkan pada lock screen, atau bisa juga sebatas menampilkan namanya. Bahkan fitur yang sebelumnya masih berstatus eksperimental, seperti misalnya Ringtone Maker, kini sudah diintegrasikan secara penuh ke ColorOS 11.

Selain soal tampilan, ColorOS 11 tentu juga membawa peningkatan fungsionalitas. Satu fitur baru yang paling menarik kalau menurut saya adalah Three-Finger Translate, yang merupakan hasil kolaborasi OPPO dengan Google langsung. Fitur ini pada dasarnya menggabungkan kemudahan mengambil screenshot menggunakan tiga jari pada ColorOS dengan fitur pendeteksian teks dan terjemahan milik Google Lens.

Jadi semisal Anda sedang membuka situs dalam bahasa asing yang tidak Anda pahami, cukup usap layar menggunakan tiga jari, lalu pilih opsi baru bertuliskan “Translate” di bawah. Dari situ Google Lens akan langsung mendeteksi teksnya, lalu menampilkan hasil terjemahannya.

ColorOS 11 juga menjanjikan peningkatan dari sisi smoothness, terutama pada perangkat yang mengemas layar 120 Hz seperti seri Find X2. Teknologi UI First yang mereka kembangkan sudah di-upgrade lebih jauh lagi pada ColorOS 11, dan hasilnya adalah pemanfaatan RAM hingga 45% lebih efisien, serta peningkatan responsivitas sebesar 32% dan frame rate 17%.

ColorOS 11 3-Finger Translate

Terakhir, ada fitur bernama Battery Guard yang menurut OPPO terinspirasi oleh kekhawatiran berlebih pengguna smartphone di tanah air terhadap ‘kesehatan’ baterai milik perangkatnya masing-masing. Fitur ini sejatinya memanfaatkan AI untuk mempelajari kebiasaan charging pengguna, dengan tujuan untuk mengoptimalkan prosesnya dan menghindarkan perangkat dari skenario-skenario buruk yang mungkin timbul akibat tegangan listrik yang kurang stabil.

Jadi kalau misalnya pengguna rutin mengisi ulang perangkat di malam hari selagi tidur, proses charging akan dihentikan dengan sendirinya saat sudah mencapai 80% dari kapasitas total. Barulah saat pengguna sudah bangun, charging akan kembali dilanjutkan. Dengan begitu, pengguna bisa lebih diyakinkan bahwa perangkat tidak mungkin terkena risiko overcharging karena dicolok semalaman.

Oke, semua itu terdengar menarik, tapi mungkin pertanyaan yang lebih penting adalah, apakah smartphone yang saya pakai bakal kebagian? Kabar baiknya, OPPO sudah menjadwalkan total ada 28 perangkat secara global yang akan menerima update ColorOS 11 sampai kuartal kedua tahun depan. Berikut timeline lengkapnya:

  • Mulai 14 September: Find X2, Find X2 Pro, Find X2 Pro Automobili Lamborghini Edition
  • Mulai 30 September: Reno3, Reno3 Pro, F17 Pro
  • Mulai Oktober: Reno4 Pro 5G
  • Mulai November: Reno4 5G, Reno4 Pro
  • Mulai Desember: Reno4, F11, F11 Pro, F11 Pro Marvel’s Avengers Limited Edition, A9, A92, A72, A52
  • Mulai kuartal pertama 2021: Reno 10x Zoom, Reno2, Reno2 F, Reno2 Z, Reno3 Pro 5G, A91, F15
  • Mulai kuartal kedua 2021: Reno, Reno Z, A5 2020, A9 2020