Saingi Slack, WeChat Enterprise Berniat Memudahkan Komunikasi dalam Lingkup Dunia Kerja

Layanan pesan instan populer asal Tiongkok, WeChat, belum lama ini meluncurkan layanan terpisah baru yang dikhususkan untuk lingkup dunia kerja. Bernama WeChat Enterprise, layanan ini secara langsung akan bersaing dengan Slack yang populer di kalangan perusahaan.

Selain tentunya mengemas fitur-fitur standar WeChat, layanan baru ini turut dilengkapi fitur-fitur lain yang akan memudahkan komunikasi di dunia kerja. Salah satunya adalah tombol untuk mengaktifkan status semacam “Coffee Break”, dimana kolega Anda bisa langsung tahu bahwa Anda sedang beristirahat dan belum bisa dihubungi.

Fitur lain yang tak kalah menarik adalah tombol “Receipt” yang berfungsi untuk memberi tahu ke pengguna lain bahwa Anda telah membaca suatu pengumuman. Fitur ini mirip seperti fitur Reactions di Slack, yang akan meminimalisir secara drastis jumlah jawaban singkat “oke” atau sejenisnya.

WeChat Enterprise juga memudahkan perusahaan untuk membuat semacam sistem formulir untuk keperluan tertentu. Jadi semisal ada karyawan yang hendak meminta reimburse biaya transportasi, ia tinggal mengakses formulir itu dari menu aplikasinya yang tersedia untuk iOS, Android, Mac dan Windows. Demikian juga halnya ketika hendak mengajukan izin cuti maupun keperluan lainnya.

Panggilan telepon yang dilakukan lewat WeChat Enterprise akan tersambung ke akun perusahaan, yang berarti biaya tagihannya otomatis akan dialihkan ke perusahaan. Fitur ini tergolong baru dalam kategori aplikasi chatting kantoran seperti ini.

Meski kedengarannya menjanjikan, sejauh ini WeChat Enterprise baru tersedia di Tiongkok saja, dan perusahaan yang hendak menggunakan pun diwajibkan memiliki izin usaha resmi yang memenuhi standar regulasi negara. Hingga kini belum ada informasi terkait ketersediaannya di kawasan lain.

Sumber: TheNextWeb dan WSJ.

Kirim File Dropbox Kini Bisa Lewat Facebook Messenger

Lewat Facebook Messenger, media sosial terbesar sejagat itu ingin semua komunikasi harian kita berlangsung di satu tempat yang terpusat. Mulai dari sekadar menyapa kawan lama sampai berbagi kenangan manis dengan anggota keluarga, Facebook Messenger siap bertugas kapan saja.

Dalam konteks berbagi kenangan, baik yang berwujud foto, video ataupun file lainnya, Facebook Messenger baru-baru ini kedatangan fitur yang akan disambut positif oleh banyak konsumen: integrasi dengan layanan cloud storage Dropbox.

Jadi sekarang saat Anda menekan tombol More yang berlambang tiga titik di Messenger untuk iOS maupun Android, Dropbox akan muncul sebagai salah satu opsi. Asalkan Anda sudah meng-install aplikasi Dropbox di perangkat, Anda bisa langsung berbagi file apapun yang tersimpan dalam akun Anda tanpa harus meninggalkan Messenger sama sekali.

Foto, video sekaligus GIF akan langsung muncul dan bisa diamati di kolom chat. Untuk filefile lainnya, sang penerima tinggal menyentuh tombol “Open” guna membukanya di aplikasi Dropbox dan menyimpannya jika perlu.

Saat saya coba di iPhone, menyentuh opsi Dropbox pada menu More tadi ternyata masih membawa saya berpindah ke aplikasi Dropbox untuk memilih file yang hendak dibagikan. Namun setelah file dipilih, ternyata saya otomatis dikembalikan lagi ke aplikasi Messenger. Jadi klaimnya paling tidak bisa dikonfirmasi.

Fitur ini sekarang sudah tersedia di Messenger versi iOS maupun Android. Jangan lupa update juga aplikasi Dropbox ke versi yang terbaru.

Sumber: Dropbox Blog.

Application Information Will Show Up Here

Versi Terbaru Snapchat Bebaskan Pengguna Berbagi Pesan Teks, Audio, Video Sekaligus Sticker

Snapchat belum lama ini merilis update besar untuk aplikasi pesan instannya. Dalam Snapchat 2.0, hampir semua aspek sosial yang dimilikinya berubah menjadi lebih sempurna, dimana Snapchat sekarang bertindak sebagai sarana komunikasi yang sangat lengkap, mencakup teks, suara, video, dan tentu saja, sticker.

Yang membuat Snapchat 2.0 istimewa dibandingkan rival-rivalnya adalah bagaimana semua aspek di atas terintegrasikan secara penuh dan bisa berfungsi secara simultan. Saat Anda tengah bertukar pesan misalnya, Anda juga bisa langsung mengirim reaksi secara live dalam bentuk video atau audio dengan hanya menahan tombol di atas keyboard.

Snapchat 2.0

Fitur panggilan video dan audio kini bisa diakses sebelum Anda memulai chat dengan pengguna lain. Selagi bercakap-cakap, Anda bisa mengirimkan foto dari galeri milik ponsel tanpa perlu menghentikan panggilan video atau audio. Semuanya berjalan secara real-time, hampir mendekati komunikasi tatap muka seperti sebenarnya.

Ketika seseorang mengajak Anda untuk video call, Anda bebas memilih untuk bergabung atau sekadar melihat apa yang hendak disampaikan olehnya, lalu membalas menggunakan teks. Fitur ini sangat ideal pada skenario-skenario dimana Anda sedang tidak memungkinkan untuk video call, misalnya ketika sedang sibuk di toilet.

Snapchat 2.0

Snapchat 2.0 juga mengemas lebih dari 200 sticker yang akan bereaksi secara otomatis terhadap teks yang Anda kirim. Jadi semisal Anda mengirim pesan berbunyi “hungry”, sticker yang relevan akan langsung muncul ketika Anda menekan tombolnya di ujung kanan sehingga Anda tak perlu repot-repot mencarinya lagi. Kemunculan fitur sticker ini sekaligus menjadikan akuisisi Snapchat terhadap Bitstrips makin masuk akal.

Semua pembaruan di atas ini sejatinya menjadikan Snapchat 2.0 lebih dari sekadar aplikasi pesan instan yang populer di kalangan remaja. Pengguna kini bebas berpindah dari medium teks ke suara atau video selagi percakapan tengah berlangsung, tanpa ada jeda yang disebabkan oleh keterbatasan aplikasi.

Snapchat 2.0

Melengkapi semua itu adalah fitur Auto-Advance Stories, dimana setiap kali Anda menyelesaikan sebuah klip, klip lainnya akan langsung dimulai secara otomatis tanpa menunggu instruksi dari Anda. Saat sudah bosan, tinggal swipe ke bawah untuk keluar dari menu Stories.

Versi terbaru Snapchat ini sekarang sudah tersedia di iOS dan Android.

Sumber: TechCrunch.

Application Information Will Show Up Here

Aplikasi Cola Tawarkan Kemudahan Membuat Janji atau Polling Lewat Pesan Interaktif

Dalam kebiasaan chatting berkelompok kita sehari-hari, tidak jarang banyak waktu yang terbuang demi menjawab pertanyaan sesederhana “Mau ketemuan di mana?” Seandainya ada fitur macam Twitter Polling, tentunya keputusan bersama dapat dicapai secara lebih cepat. Itulah salah satu misi yang diusung oleh sebuah aplikasi chatting baru bernama Cola.

Cola pada dasarnya ingin kita bisa menghemat waktu selagi berkomunikasi. Misi ini diwujudkan lewat fitur bernama Cola Bubbles. Bubbles sederhananya merupakan pesan interaktif dimana pengguna lain bisa memberikan balasan tanpa harus menyentuh keyboard-nya sama sekali.

Bubbles bisa kita manfaatkan untuk membuat janji, berbagi lokasi, berbagi foto dan video, membuat polling sampai berbagi to-do-list. Jadi misalnya Anda memilih Bubbles “Where Are You Now?”, pengguna lain dapat merespon dengan membagikan lokasinya langsung di tampilan peta. Tampilan peta ini pun dapat menampilkan lokasi dari beberapa orang sekaligus yang tergabung dalam percakapan.

Bubbles lain yaitu “When Can We Meet?”, memungkinkan Anda untuk membuat tiga pilihan jadwal yang berbeda sehingga pengguna lain dapat merespon dengan memberi tanda centang pada pilihan jadwal yang disetujuinya. Dengan demikian, janji ketemuan pun bisa dibuat secara lebih cepat tanpa harus bolak-balik menanyakan “Kamu bisanya kapan” satu per satu.

Cola app

Bubbles “Quick Poll” sangat mirip seperti cara kerja fitur polling di Twitter. Di sini setiap pengguna yang tergabung dalam percakapan bisa memilih satu dari tiga pilihan yang diberikan sehingga akhirnya kelompok Anda dapat membuat keputusan dengan cepat. Singkat cerita, semuanya berlangsung secara interaktif dengan jumlah teks yang sangat minimal.

Berita buruknya, Cola sejauh ini baru tersedia di iOS saja dan belum sampai ke App Store Indonesia. Padahal ia bisa jadi alternatif yang menarik terhadap WhatsApp, LINE maupun BBM bagi pengguna yang ingin mengurangi durasi waktu yang mereka habiskan tiap harinya untuk balas-membalas chat – sesuai dengan tagline-nya, yaitu “text less, do more.”

Sumber: TheNextWeb.

Aplikasi Franz Satukan 8 Layanan Messaging dalam Satu Jendela

Dewasa ini kita tidak akan kekurangan stok aplikasi messaging. Begitu banyaknya, terkadang kita tidak menyadari kalau layar komputer dipenuhi oleh jendela-jendela aplikasi yang berpotensi mengalihkan perhatian pada jam-jam produktif.

Beruntung ada aplikasi baru bernama Franz. Aplikasi ini unik karena ia ingin menyatukan sebanyak mungkin layanan messaging di satu jendela terpusat. Sejauh ini sudah ada delapan layanan yang didukung: Slack, Facebook Messenger, WhatsApp, Telegram, Grape, HipChat, Skype dan Google Hangouts.

Jadi idenya adalah, ketimbang Anda membuka banyak jendela aplikasi atau tab browser demi login ke semua layanan tersebut, Anda bisa mengaksesnya dari satu jendela aplikasi Franz saja. Tampilannya memang sederhana, sepintas terkesan seperti sebuah web app, tapi yang penting semua fiturnya berjalan lancar, termasuk halnya notifikasi.

Franz for Mac

Lebih menarik lagi, Franz mendukung semacam fitur multi akun. Jadi semisal Anda tergabung dalam lebih dari satu tim Slack, Anda bisa mencantumkan semuanya di Franz dan mengaksesnya satu per satu dengan mudah melalui deretan tab di bagian atas.

Franz saat ini sudah bisa diunduh langsung dari situsnya secara cuma-cuma. Untuk sekarang, Franz hanya tersedia di Mac saja, namun pengembangnya sudah menjanjikan versi Windows yang akan menyusul dalam waktu dekat.

Sumber: TheNextWeb.

Whatsapp Untuk iOS Dapatkan Update Besar-Besaran

Aplikasi pesan instan yang hampir tersedia di setiap platform sistem operasi mobile, Whatsapp, baru saja menghadirkan update terbaru aplikasi untuk iOS ke versi 2.12.5. Tak hanya optimasi dan perbaikan performa aplikasi, Whatsapp juga menghadirkan sejumlah fitur baru bagi para pengguna aktifnya.

Continue reading Whatsapp Untuk iOS Dapatkan Update Besar-Besaran