Acer dan AMD Perkenalkan ‘Kembali’ 2 Laptop Berperforma Tinggi Terjangkau Bersenjata Ryzen

Kompensasi dari semakin ramping dan meningkatnya performa perangkat komputasi portable adalah melonjaknya harga, tapi AMD sudah lama menjadi ‘andalan’ konsumen yang menginginkan produk canggih tanpa mengorbankan seluruh isi kantong mereka. Di tahun ini, AMD berkolaborasi bersama Acer dalam meramu dua perangkat menarik.

Melalui acara pers yang dilangsungkan kemarin, perusahaan semikonduktor Amerika dan produsen PC asal Taiwan itu kembali memperkenalkan dua produk andalan di kelas entry-level serta menengah, yaitu Aspire 3 dan Swift 3 bersenjata accelerated processing unit Ryzen. Kata ‘kembali’ perlu diperhatikan karena sebetulnya device-device ini telah resmi dipasarkan di Indonesia sejak beberapa bulan silam.

Acer AMD 15

Melihat kolaborasi kedua brand, Acer merupakan salah satu perusahaan yang paling antusias mengadopsi chip AMD ke lineup produk mereka. Mungkin Anda masih ingat, di tahun 2016, Acer menjadi brand pertama yang membawa APU Bristol Ridge ke tanah air. Hubungan baik kedua perusahaan diteruskan hingga hari ini.

Acer AMD 14

 

Aspire 3 Ryzen Series

Dari sejak diperkenalkan pada tahun 1999, keluarga Aspire telah mengalami sedikit perubahan dalam penyajiannya. Dahulu, Aspire ditargetkan pada pengguna ‘casual‘ sembari dijajakan di harga terjangkau. Namun dengan semakin pahamnya konsumen terhadap teknologi hardware PC, Acer mulai memberikan mereka kemudahan untuk meng-upgrade RAM serta menambah medium penyimpanan.

Acer AMD 7

Aspire 3 menyajikan layar seluas 15,6-inci (ada opsi HD ataupun full-HD), yang disematkan pada tubuh berkonstruksi plastik hitam. Buka lid, dan Anda akan disuguhkan penampilan familier, termasuk keyboard dengan numpad yang khas. Tapi bagian istimewa dari laptop ini terletak pada sisi bawahnya. Di sana ada dua pintu kompartemen storage dan RAM. Dengan menambahkan SSD, waktu booting sistem hanya akan berlangsung beberapa detik saja.

Acer AMD 8

Acer AMD 9

Aspire 3 Ryzen Series menyajikan tidak kurang dari enam pilihan komposisi hardware berbeda. Acer mengklaim bahwa mereka merupakan satu-satunya brand yang menawarkan laptop berprosesor AMD paling lengkap di Indonesia. Berikut opsinya:

  • Ryzen 3 2200U dan Radeon Vega 3
  • Ryzen 3 2200U dan Radeon 535 2GB
  • Ryzen 5 2500U dan Radeon Vega 8
  • Ryzen 5 2500U dan Radeon 535 2GB
  • Ryzen 7 2700U dan Radeon Vega 10
  • Ryzen 7 2700U dan Radeon 535 2GB

Acer AMD 11

Acer AMD 10

Dalam sesi demonstrasi, varian paling dasar dari Aspire 3 tetap sanggup menjalankan permainan Grand Theft Auto V di 720p dengan setting grafis default secara cukup lancar. Tim AMD yakin, Aspire 3 tidak akan kesulitan jika hanya ditugaskan buat menangani game-game eSport populer.

 

 

Swift 3 Ryzen Series

Intel memang berjasa mempopulerkan istilah ultrabook, namun tak berarti AMD tidak sanggup menawarkan laptop-laptop berdesain ultra-tipis. Dengan ketebalan kurang dari 1,9cm, Swift 3 Ryzen siap menjadi rekan Anda buat bekerja maupun menghibur diri, dibantu oleh layar 15,6-inci full-HD. Struktur tubuhnya terbuat dari logam, lalu Acer tak lupa membekalinya bersama konektivitas fisik yang lengkap serta sensor sidik jari.

Acer AMD 1

Daya tahan baterai juga menjadi aspek unggulan di Swift 3 Ryzen. Acer menjanjikan waktu pemakaian hingga 10 jam tanpa perlu menyambungkannya ke sumber listrik. Dan dalam mendukung aspek produktivitas, produsen tak lupa membekali keyboard dengan numpad (seperti Aspire 3) dan sistem pencahayaan backlight putih. Selanjutnya, sensor fingerprint di sebelah kanan palm rest dapat dijadikan akses cepat meng-unlock PC. Satu hal lagi: bagian layar telah dilapisi Acer Bluelight Shield untuk menyaring emisi sinar biru sehingga mata tidak cepat terasa lelah jika pekerjaan menuntut Anda untuk berkutat di depan laptop sepanjang hari.

Acer AMD 2

Acer AMD 3

Prosesor AMD Ryzen yang tersemat di dalam laptop ini menjanjikan peningkatan performa CPU dan GPU masing-masing 200 persen serta 128 persen dibanding teknologi AMD generasi sebelumnya. Konsumsi tenaga juga lebih efisien, kabarnya mampu menghemat sampai 58 persen pemakaian energi dari sang pendahulu.

Acer AMD 4

Tersedia dua pilihan Swift 3 Ryzen, yakni varian dengan Ryzen 5 2200U, Radeon Vega 8, dan penyimpanan HDD 1TB; serta tipe berbekal Ryzen 7 2700U, Radeon Vega 10, dan storage berbasis SSD 128 plus HDD 1TB. Kedua model ini menyimpan RAM DDR4 sebesar 8GB.

Acer AMD 5

Acer AMD 6

 

Harga

Seperti yang saya jelaskan sebelumnya, kedua laptop ini sudah bisa Anda miliki. Aspire 3 dijajakan dari mulai harga Rp 5,9 juta sampai Rp 11 juta buat varian Ryzen 7 plus Radeon 535 2GB; lalu dua versi Swift 3 dibanderol di harga Rp 9,6 juta dan Rp 12,5 juta.

Acer AMD 13

PC Desktop Acer Aspire Baru Ini Andalkan AMD Ryzen Untuk Puaskan Para Gamer

Berbeda dari PC rakitan yang memungkinkan kita memilih komponen sendiri agar sesuai kebutuhan, produsen hardware juga menawarkan solusi siap pakai dengan kompensasi Anda harus membayar lebih mahal. Dan harga akan lebih tinggi lagi jika kita mulai melirik perangkat kelas gaming. Lalu adakah alternatif yang sama-sama bertenaga tapi lebih murah?

Beberapa hari sebelum E3 2017 dimulai, Acer menyingkap kejutan buat para gamer yang sedang berhemat tapi ingin segera ber-gaming. Perusahaan PC asal Taiwan itu memperkenalkan varian baru dari desktop Aspire GX. Model ini sempat masuk ke Indonesia kira-kira tiga builan silam, bedanya, perangkat Aspire dengan seri GX-281 tersebut dipersenjatai prosesor AMD Ryzen 5 1400.

Acer Aspire GX-281 merupakan sebuah bukti bahwa Anda tidak perlu mengeluarkan uang lebih dari US$ 1.000 untuk PC spesialis gaming (tentu tanpa menghitung biaya membeli periferal, monitor dan aksesori lain). Selain permainan video, Acer juga mengklaim Aspire GX-281 sanggup menunjang aplikasi-aplikasi berbasis virtual reality. Menariknya, walaupun diotaki AMD Ryzen, proses olah grafis Acer serahkan pada Nvidia.

Acer Aspire GX-281 3

Wujud Aspire GX-281 sendiri terlihat identik seperti PC Aspire GX Series lain. Ukurannya lebih kecil dari desktop mid-tower, didominasi warna khas perangat gaming: tubuh hitam dengan sedikit grille merah serta LED merah ala visor di sisi depan. Port-port penting seperti USB, audio dan card reader diposisikan di dekatnya agar lebih gampang diakses. Lalu di sisi atas, Anda juga bisa menemukan charging dock Qi, memungkinkan PC mengisi ulang baterai smarphone secara wireless sembari menjalankan game.

Acer Aspire GX-281 1

“Kebutuhan gamer sangat bervariasi, sesuai permainan yang mereka sukai,” tutur senior director Acer America Frank Chang di rilis pers. “Mesin gaming terbaru kami didesain agar sanggup menangani permainan video, tetapi dibanderol di harga terjangkau.”

Acer Aspire GX-281 2

Selain AMD Ryzen 5 1400, Aspire GX-218 dibekali RAM DDR 2400MHz, penyimpanan berbasis hard drive sebesar 1TB atau SSD 256GB, optical drive DVD-RW, konektivitas wireless AC dan Bluetooth 4.0 LE; juga ada USB 3.1 type-C, USB 3.1, rangkaian USB 2.0, HDMI, DVI-D, serta Gigabit Ethernet. Saat ini ada tiga pilihan konfigurasi, yakni GX-281-UR17, GX-281-UR16 dan GX-281-UR11.

Perbedaan mereka terletak pada varian kartu grafis dan tersedia atau tidaknya unit SSD. Di model paling ekonomis, Anda ditawarkan GPU Nvidia GeForce GTX 1050. Jika belum puas, tersedia pula opsi GeForce GTX 1080 Ti dengan harga yang tak terlalu jauh. Aspire GX-281 dijajakan seharga US$ 800-850.

Via PC Gamer.

Acer Luncurkan Laptop Gaming Canggih dan PC Desktop VR Ready Baru

Kembalinya Predator ke ranah gaming memang belum lama, tapi saat ini Acer berhasil merebut gelar ‘penyedia perangkat gaming terlengkap’. Selain notebook dan PC, mereka juga menawarkan aksesori, monitor, tablet, hingga proyektor khusus gaming. Menariknya lagi, Acer tak pernah mengklaim bahwa hanya produk Predator saja yang disiapkan untuk mendukung gaming.

Acer Aspire VX 15 & GX 12

Jika dana Anda belum mencukupi untuk meminang Predator, kelas Acer Aspire bisa jadi alternatif terbaik. Beberapa model seperti seri VX dan GX dari awal sengaja dirancang buat menangani video game. Dan berkat ketersediaan prosesor Intel Kaby Lake serta kartu grafis Nvidia Pascal baru, perangkat tidak hanya dapat menyuguhkan performa lebih tinggi, harganya pun jadi lebih terjangkau.

Acer Aspire VX 15 & GX 10

Pada tanggal 2 Maret 2017 kemarin, Acer meluncurkan dua perangkat gaming baru yang kabarnya mendapatkan rekomendasi dari para gamer profesional. Mereka adalah laptop VX 15 dan PC desktop GX. Keduanya merupakan anggota dari keluarga besar Aspire, namun masih mewarisi performa serta elemen desain Predator yang agresif. Mereka sebetulnya sudah tiba di Indonesia sejak Desember kemarin, dipamerkan secara non-formal dalam kunjungan DailySocial ke markas Acer. Namun baru di acara inilah device resmi diperkenalkan.

Acer Aspire VX 15 & GX 9

Dengan menghadirkan Aspire GX dan VX 15, Acer mencoba meneruskan komitmen mereka untuk memenuhi kebutuhan semua segmen gamer, dari mulai kelas mainstream hingga kalangan profesional. Acer mendemonstrasikan kemampuan PC-PC ini dengan menjalankan game Overwatch, dan tentu saja, permainan tersaji sangat mulus di kedua perangkat.

 

Acer Aspire VX 15

Desain notebook 15-inci ini lebih berani dari Predator 15. Tubuhnya terlihat garang karena lebih tajam dan menyudut. Bukannya mengusung frame persegi panjang, layar dan tubuh Aspire VX 15 memiliki arahan oktagonal. Body-nya didominasi warna hitam kelabu, membuat area merah glossy di heat sink terlihat kontras. Warna merah yang sama Acer bubuhkan pada backlight keyboard, garis di pinggir touchpad, serta dua garis lampu LED di belakang layar. Saat layar dibuka, engsel metalik di sana segera mengingatkan kita bahwa VX 15 masih bagian dari Aspire.

Acer Aspire VX 15 & GX 6

Acer Aspire VX 15 & GX 7

Panel IPS 15,6-inci IPS dengan resolusi 1920x1080p disiapkan sebagai jendela Anda mengakses konten. Lalu untuk input kendali utama, Acer menyiapkan keyboard dengan highlight pada tuts WASD, lalu menempatkan tocuhpad sejajar tombol spasi. Buat menunjang fungsi hiburan, produsen menyematkan speaker TrueHarmony dipadu teknologi Dolby Audio Premium. Secara keseluruhan, Aspire VX 15 mempunyai dimensi 388,9×265,4×28,9-milimeter dan berat kurang lebih 2,5kg.

Acer Aspire VX 15 & GX 8

Dua komponen yang dipilih sebagai reaktor utama dari laptop gaming ini adalah prosesor Intel Core i7-7700HQ dan kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1050 – juga ada opsi GTX 1050 Ti. Aspire VX 15 menyimpan RAM DDR4 sebesar 16GB (bisa ditambah jadi 32GB), serta penyimpanan berbasis SSD 128GB plus hard drive 1TB. SSD sendiri dapat Anda upgrade ke tipe NVMe. Acer turut mengadopsi sistem pendingin high-end demi memastikan notebook tetap sejuk saat dipakai menjalankan game dalam waktu yang lama.

Acer Aspire VX 15 & GX 4

Acer Aspire VX 15 & GX 13

 

Acer Aspire GX Series

Sebagai versi mini dari G6, Predator G1 memang begitu menggoda, namun jujur saja, harganya masih berada di atas jangkauan gamer mainstream. Kabar gembiranya, GX siap jadi alternatif lebih terjangkau yang tidak kalah canggih. PC desktop gaming ini berdiri setinggi 397,9mm, dengan panjang dan lebar 463,3x125mm. Desainnya sangat menarik, tidak memakan banyak tempat seperti desktop mid-tower biasa, dan saya sangat menyukai lampu LED merah seperti mata robot ninja di sisi depannya.

Acer Aspire VX 15 & GX 2

Walaupun desainnya tidak serumit Predator G1, garis-garis tajam, serta sedikit pewarnaan merah di casing-nya menegaskan bahwa Aspire GX merupakan perangkat gaming sejati. Konektivitas penting bisa segera Anda temukan di sisi depan, di antaranya ada slot reader kartu microSD, port USB type-C, sepasang port audio 3,5mm in dan out, serta satu lagi USB 3.0. Port tersedia lebih banyak di belakang, totalnya ada 8 slot USB, juga dilengkapi HDMI, DisplayPort serta LAN.

Acer Aspire VX 15 & GX 14

Bagian terunik dari Aspire GX Series adalah modul wireless charging yang ditempatkan di bagian atas. Dengannya, Anda bisa mengisi ulang baterai smartphone tanpa perlu memakai kabel. Acer belum memberi detail soal kompatibilitasnya, namun saya menerka, fitur ini sudah mendukung handset-handset flagship dari produsen ternama.

Acer Aspire VX 15 & GX 3

Acer Aspire VX 15 & GX 1

Satu hal yang perlu digarisbawahi terkait performa Aspire GX adalah PC desktop ini merupakan perangkat ‘VR ready‘ berkat kehadiran GPU Nvidia GeForce GTX 1060 atau 1070. Ia tidak sama sekali tak kesulitan menopang HTC Vive atau Oculus Rift. Sebagai otaknya, sang produsen memilih chip quad-core Intel Core i7-7700 3,6GHz, yang dibantu oleh RAM 16GB (bisa diekspansi sampai 64GB) dan SSD 128GB. Acer tak lupa mencantumkan hard disk 1TB untuk tempat menyimpan koleksi video dan game.

Harga dan ketersediaan

Dua produk baru ini mulai dipasarkan di bulan Maret 2017, bisa Anda beli di Acer Exclusive Store, Predator Store, serta beberapa partner eCommerce resmi. Kedua perangkat telah dibekali OS Windows 10 (Aspire GX juga dibundel bersama bonus keyboard dan mouse). Harganya sebagai berikut:

  • Aspire GX Series: mulai Rp 20 juta
  • Aspire VX 15: mulai Rp 13,8 juta

[Review] Acer Aspire S 13, Si Cantik Perkasa Pendukung Kegiatan Kerja

Varian terbaru keluarga Acer Aspire seri S tiba di Indonesia bulan Juni kemarin. Dan di tengah-tengah beragam notebook yang produsen asal Taiwan itu perkenalkan ke konsumen lokal, S 13 berhasil mencuri perhatian berkat desain cantiknya. Ia memang bukan lagi merupakan laptop teringan dan teramping milik Acer, namun tetap menjadi salah satu ultrabook berpenampilan terbaik.

Selama beberapa minggu ke belakang, saya diberi kesempatan buat menjajal sendiri produk menarik ini. Seperti tradisi Acer, Aspire S 13 sebetulnya mempunyai nama yang cukup panjang, yaitu S5-371-58UX. Kode tersebut dipakai untuk menunjukkan komposisi hardware tertentu, dan supaya tidak membingungkan, di review ini saya hanya akan menggunakan nama panggilannya saja.

Pertemuan pertama Anda dengan Aspire S 13 akan meninggalkan kesan yang sulit dilupakan. Meski sudah pernah mencobanya, saya lagi-lagi terkejut pada betapa anggun dan tipisnya device ini. Namun ada pertanyaan besar masih tersisa: ditargetkan pada para pebisnis dan profesional, seberapa efektifkah Aspire S 13 menunaikan tugasnya? Ayo simak ulasan lengkap ini.

 

Design

Sejumlah brand terkemuka memang menjadi kiblat desain, dan itu merupakan hal yang wajar. Tapi lewat Aspire S 13, Acer berhasil membuktikan bahwa mereka mampu meramu produk cantik tanpa perlu mengikuti jejak Apple. Saya pribadi sangat menyukai unit review berwarna obsidian black ini. Cover nano-imprint vertikalnya memberikan kesan aerodinamis, tampak begitu serasi dengan logo Acer dan bagian engsel metalik abu-abu gelap bertuliskan ‘Aspire S’. Seandainya notebook kita ibaratkan sebagai mobil, maka S 13 ialah BMW seri 5.

Acer Aspire S 13 15

Acer Aspire S 13 30

Jangan bosan jika saya kembali membahas soal betapa rampingnya Aspire S 13. Ultrabook ini mempunyai ketebalan 14,5-milimeter, dengan panjang dan lebar 32,766×22,86-sentimeter. Selain lebih mungil dari MacBook Air 13, Aspire S 13 juga lebih ringan, hanya berbobot 1,31-kilogram. Dalam kondisi tertutup, notebook ini nyaman untuk dibawa-bawa dan sangat mudah diselipkan di tas, didukung pula oleh unit charger/adaptor yang kecil.

Acer Aspire S 13 29

Acer Aspire S 13 19

Saat lid dibuka, Anda disuguhkan display 13,3-inci full-HD dengan frame rubberized matte hitam, papan ketik tenkeyless, serta area wrist rest berbahan brushed aluminium. Anda akan melihat sisi ujung berwarna perak yang dipotong rapi, dimaksudkan agar tidak tajam di kulit tangan Anda. Pendekatan serupa turut dipakai di area pembatas touchpad. Perlu diingat, layar Aspire S 13 tidak bisa direntangnya hingga sejajar keyboard, maksimal 120 derajat saja.

Acer Aspire S 13 16

Acer Aspire S 13 20

Tubuh tipis Aspire S 13 tentu memberi dampak pada akses ke hardware. Baterainya ditanam di dalam, lalu komponen lainnya tidak dibuat untuk diutak-atik, walaupun secara teori (tapi tidak disarankan), Anda bisa membuka panel di bawah dengan melepas baut.

Acer Aspire S 13 31

Acer Aspire S 13 32

Terlepas dari upaya Acer memangkas ketebalan device, konektivitasnya tidak perlu Anda cemaskan. Anda bisa menemukan port USB 3.0, slot kartu SD, dan sepasang port audio 3,5mm (output hi-fi) di kiri; serta port HDMI, satu USB 3.0 dan sebuah port USB type-C di kanan.

Acer Aspire S 13 18

 

Build quality

Aspire S 13 bukanlah notebook dengan rancangan yang terlampau ambisius. Bahan logam cuma digunakan di zona-zona krusial saja, tapi material plastiknya diracik agar padat dan tidak memberi kesan murahan. Bagian layarnya sendiri cukup tebal, strukturnya kokoh, mampu memproteksi LCD dari tekanan eksternal – tidak terdistorsi walau saya dorong punggungnya. Saya tidak menemukan area-area empuk di body, kemudian engsel juga mencengram monitor secara mantap, sehingga Anda harus menahan tubuh laptop ketika ingin mengangkat layar.

Acer Aspire S 13 13

Acer Aspire S 13 14

 

Display

Layar IPS 1920×1080 ‘active matrix‘ TFT Colour LCD seluas 13,3-inci Acer bubuhkan sebagai jendela Anda mengakses ruang digital. Panel unit review ini bukanlah tipe touchscreen, tapi mampu menghasilkan warna yang kaya serta atraktif, dengan tingkat kecerahan tinggi (mencapai 327-nit di level maksimal). Lewat sedikit riset di internet, display tersebut memiliki color gamut 106,8%, mengalahkan Dell XPS 13 (92%), HP Envy 13t (103%) dan MacBook Air (66%).

Acer Aspire S 13 22

Acer Aspire S 13 21

Lapisan matte memastikan layar tetap bersahabat ketika digunakan di luar ruangan serta meminimalisir pantulan objek. Menariknya lagi, via menu Quick Access, Anda bisa mengaktifkan fitur Color Intelligence – PC secara otomatis mengoptimalkan mutu display berdasarkan konten – serta Bluelight Shield. Kemampuan terakhir ini dimaksudkan untuk mengurangi sinar biru, sehingga mata Anda tidak cepat lelah. Efeknya adalah, gambar jadi lebih menguning.

 

Keyboard, mouse & palm rest

Aspire menyuguhkan keyboard chiclet, dengan tuts utama (abjad dan angka) berukuran 1,5×1,5cm dan gap seluas 3,6mm. Empuk dan presisi, papan ketik ini sangat menunjang kegiatan mengetik sehari-hari. Backlight LED putih di sana turut membantu menerangi tombol saat gelap. Hanya saja, ada kebocoran cahaya di sejumlah tombol. Kemudian actuation beberapa tuts terasa sedikit kurang konsisten, terutama di Backspace, ‘\’, Enter dan Shift kanan.

Acer Aspire S 13 23

Diposisikan sedikit ke kiri, touchpad 10,5×6,5-centimeter Aspire S 13 merupakan komponen paling mengecewakan dari perangkat yang ditujukan untuk fungsi produktif. Meski sudah mengubah-ubah setting di Windows, touchpad tetap tidak merespons sentuhan jari secara presisi. Tarikan garis diagonal yang lambat malah membuat kursor bergerak zig-zag. Kendala ini hampir membawa saya ke titik frustasi, hingga akhirnya saya ingat Douglas Engelbart pernah memperkenalkan sebuah periferal komputer bernama ‘mouse‘ – dan mencolokkannya ke notebook.

Acer Aspire S 13 24

Acer Aspire S 13 26

Tidak banyak keluhan untuk palm rest-nya sendiri. Dalam pemakaian hampir sembilan jam non-stop, bagian ini tetap terasa sejuk. Saya hanya penasaran mengapa Acer tidak menempatkan touchpad sejajar dengan tombol spasi, sehingga layout-nya jadi lebih simetris.

Acer Aspire S 13 25

 

Hardware

Aspire S 13 S5-371-58UX adalah varian bertenaga Intel Core i5 generasi keenam, dengan penyimpanan berbasis SSD 256GB,dan  berjalan di sistem operasi Microsoft Windows 10 Home. Spesifikasi lengkapnya bisa Anda lihat melalui screenshot app Speccy di bawah:

Acer Aspire S 13 3

Acer Aspire S 13 4

Acer Aspire S 13 5

 

Benchmark

Ada enam software yang saya gunakan untuk melakukan benchmark pada Acer Aspire S 13; yaitu Futuremark PCMark 8 dan 3DMark, Unigine Heaven 4.0 dan Valley 1.0, serta Final Fantasy XIV Heavensward Benchmark dan Monster Hunter Online Benchmark sebagai perwakilan dari game.

Dalam tes PCMark 8, Aspire S 13 menghasilkan skor 2728 – lebih baik 49 persen dibanding perangkat lain dan berada di atas standar notebook, di angka 2465. Rinciannya bisa Anda lihat di sini:

Acer Aspire S 13 2

Acer Aspire S 13 1

Untuk 3DMark, saya memilih benchmark Cloud Gate 1.1. Tampaknya penggunaan GPU integrated Intel Iris 520 masih belum cukup buat menopang software-software bergrafis berat, cuma memperoleh nilai 5401, di bawah rata-rata notebook modern (6735).

Acer Aspire S 13 6

Acer Aspire S 13 7

Di Unigine Heaven 4.0 dan Valley, saya memakai setting grafis default, dengan resolusi mengikuti setup PC. Inilah skor terbaiknya:

Acer Aspire S 13 9

Acer Aspire S 13 10

Menurut software Monster Hunter Online, Aspire S 13 sukses mengalahkan 25 persen perangkat milik user lain, mendapatkan nilai 1649 dalam tes di resolusi 1280×720.

Acer Aspire S 13 11

Acer Aspire S 13 12

Kemudian buat Final Fantasy XIV Heavensward, saya cuma mengubah setting sehingga benchmark berjalan di fullscreen. Hasilnya ialah ‘fairly high‘ dengan nilai 3252 di 720p.

Acer Aspire S 13 8

 

Using experince

Keyboard dengan key travel sejauh 0,87mm-nya yang nyaman memang membuat saya betah berlama-lama mengoperasikan Aspire S 13, namun faktor andalan di perangkat ini tidak terlihat oleh mata. Meskipun kompoisi prosesor dual core i5 2,3GHz dan RAM DDR3 4GB tidak tampak spesial, kehadiran SSD Kingston 256GB memberikan perbedaan besar. Berkatnya, masuk ke Windows cuma menghabiskan beberapa detik, dan load aplikasi juga berjalan singkat.

Acer Aspire S 13 27

Layar berkualitas tinggi memastikan Aspire S 13 sangat cocok untuk menikmati berbagai video full-HD. Hal ini turut didukung oleh daya tahan baterainya yang jempolan. Dalam tes streaming video 720p loop, baterai baru menyentuh 10 persen setelah pemakaian selama 7 jam 10 menit, menggunakan profile power saver default.

Acer Aspire S 13 33

Di periode tersebut, temperatur permukaan notebook tidak pernah melewati batasan wajar. Area tubuh dekat monitor cenderung lebih hangat dari zona lainnya, tetapi panasnya tidak lebih tinggi dari suhu tubuh Anda. Wrist rest-nya sendiri selalu sejuk asalkan Anda tidak terus-terusan menempelkan tangan di sana.

Acer Aspire S 13 28

Sayangnya, Aspire S 13 betul-betul membutuhkan bantuan di sisi penyajian suara. Bukan hanya bass tidak terasa, saya dapat mendengar suara berderik ketika speaker build-in mengeluarkan nada tertentu, padahal Acer mengklaim telah menopang notebook dengan teknologi TrueHarmony serta software Dolby Audio.

 

Verdict

Melengkapi faktor-faktor positif yang saya jabarkan di atas, harga juga merupakan aspek terbaik dari Aspire S 13. Tentu saja ia bukanlah produk murah, namun Aspire S 13 dijajakan di harga yang masuk akal, tidak menuntut Anda mengeluarkan uang terlalu berlebihan. Untuk sebuah ultrabook tipis bertenaga dengan desain apik dan baterai tahan lama, kita cukup membayarkan uang sebesar Rp 13 juta kurang (varian Intel Core i7 dibanderol Rp 18 jutaan).

Walaupun begitu, Anda tetap harus mempertimbangkan sejumlah kekurangan di sana. Bagi saya, rendahnya akurasi serta responsivitas touchpad berpotensi mengurangi produktivitas kerja; lalu Acer sebetulnya masih bisa meningkatkan konsistensi dari keyboard agar mengetik jadi lebih mulus.

Secara keseluruhan, Acer Aspire S 13 adalah notebook ultra-portable dengan rasio harga versus performa yang seimbang, merupakan salah satu produk favorit saya di tahun ini.

Berbekal AMD Bristol Ridge, Acer Aspire E5-553G Sanggup Penuhi Kebutuhan Produktif dan Hiburan

Tim AMD, atau yang biasa dikenal dengan ‘kubu merah’ oleh para pemerhati teknologi, sedang berapi-api belakangan ini. Di Computex 2016, mereka menyingkap kartu grafis Radeon rX 480, sebuah solusi terjangkau bagi konsumen buat menikmati VR. Dan sang perusahaan semikonduktor Amerika itu juga sudah menyiapkan senjata andalan di kelas laptop.

AMD 7th-Gen APU - Acer Aspire E5 11
Tim AMD dan Acer di sesi Q&A.

Berpartner bersama Acer, AMD menghadirkan deretan APU alias accelerated processing unit mobile generasi ketujuh untuk pertama kalinya ke pasar Indonesia lewat seri notebook Aspire E5-553G. Chip tersebut memungkinkan notebook mendukung kebutuhan produktif seperti mengolah gambar via Photoshop serta menangani game-game kompetitif online semisal Dota 2, LoL sampai CS:GO. Dan tentu saja, produk ini bersahabat dengan isi kantong Anda.

AMD 7th-Gen APU - Acer Aspire E5 15

Sebelum membahas kemampuan Bristol Ridge, saya akan lebih dulu mengulas segi penampilan dan fitur Aspire E5-553G. Ada tiga varian notebook yang produsen hadirkan, dibekali APU berbeda: FX, A12 dan A10 sebagai tipe paling terjangkau. Dari sesi hands-on singkat, ketiganya mempunyai wujud hampir identik, menyuguhkan layar 15,6-inci 1366×768-pixel dengan tubuh kombinasi aluminium (pada punggung dan palm rest) serta plastik.

AMD 7th-Gen APU - Acer Aspire E5 14
Product manager Acer Indonesia Suryadi Hiumanbrata.

Aspire E5-553G memang tidak didesain agar menyajikan bobot super-ringan (beratnya 2,4kg) atau tubuh yang tipis (berketebalan 3cm); device digarap agar fungsional serta fleksibel: mengusung optical disk drive DVD, memudahkan konsumen meng-upgrade memori serta menambahkan penyimpanan, terdapat keyboard full-size yang cukup nyaman untuk mengetik dan bermain, serta menyediakan port USB type-C dan fitur USB power-off charging.

AMD 7th-Gen APU - Acer Aspire E5 8
Ketiga Aspire E5-553G memiliki desain yang hampir identik.
AMD 7th-Gen APU - Acer Aspire E5 5
Sisi punggung Aspire E5-553G dengan finish brushed.

Apapun model APU-nya, ketiga notebook dipersenjatai kartu grafis AMD Radeon R8 M445DX 2GB DDR3. Berdasarkan slide presentasi, ia memiliki performa 31 persen lebih gesit dibanding generasi sebelumnya (via software benchmark 3DMark). Lalu Buat AMD FX-9800P sendiri, kinerjanya 19 persen lebih tinggi dari FX-8800P. Melalui video komparasi, AMD memperlihatkan bagaimana APU baru mereka jauh mengalahkan kombinasi prosesor serta GPU integrated Intel dalam menangani game Counter-Strike: Global Offensive.

AMD 7th-Gen APU - Acer Aspire E5 1
Aspire E5-553G juga disertai port USB type-C.
AMD 7th-Gen APU - Acer Aspire E5 2
ODD memudahkan Anda nikmati koleksi film.
AMD 7th-Gen APU - Acer Aspire E5 6
Anda diberikan akses mudah untuk upgrade memori dan storage.

Notebook turut terbantu oleh RAM DDR4 dual channel, dapat di-upgrade hingga 32GB. Selain kecepatan tinggi, memori baru juga menghemat pemakaian daya sekitar 20 persen. Di tipe Aspire E5-553G teratas, Acer membekali device dengan SSD berkapasitas 128GB, membantu mempersingkat waktu load. Oh, berkat kapabilitas power-off charging, kita dapat menggunakan notebook sebagai power bank smartphone.

AMD 7th-Gen APU - Acer Aspire E5 7
Konsumen juga bisa mengustomisasi spesifikasi sesuai kebutuhan.

AMD Bristol Ridge di Aspire E5-553G

Ditakar dari APU AMD terdahulu, Bristol Ridge mempunyai keunggulan di sisi penyuguhan game, kinerja video, kompresi file, dan di demonstrasi, superioritas mengolah data PhotoShop. Aspire E5-553G sudah didukung AMD FreeSync, yaitu sebuah teknologi yang dirancang buat meminimalisir efek tearing maupun stuttering di permainan dengan menyelaraskan frame rate kartu grafis dan refresh rate layar.

AMD 7th-Gen APU - Acer Aspire E5 12
AMD dengan percaya diri mengomparasi kinerja Bristol Ridge dengan chip Intel high-end.

Lalu teknologi AMD Advanced Power Management di sana bisa mengatur kerja prosesor sesuai kebutuhan, sehingga mampu menyelesaikan tugas-tugas dengan efisiensi daya yang tinggi, memastikan pemakaian baterai jadi hemat. Aspire E5-553G dijanjikan sanggup tetap aktif hingga 10 jam tanpa tersambung ke sumber listrik. Terdapat pula teknologi HEVC, di mana pengguna bisa menikmati hiburan multimedia di resolusi 4K secara lancar, diproses lewat hardware dedicated di chipset.

AMD 7th-Gen APU - Acer Aspire E5 3
Aspire E5-553G memang bukanlah notebook ultra-slim.

Khususnya di Aspire E5-553G, Acer memilih varian chip FX, A12, dan A10 13-Watt ‘untuk mendukung mobilitas penggunanya’. APU generasi ke-7 itu diklaim memberikan performa multitasking mulus, durasi start-up yang cepat, serta mendukung streaming dan video beresolusi tinggi. Hasil pengujian AMD Performance Labs menunjukkan bahwa APU FX menyimpan kinerja komputasi 51 persen dan grafis 53 persen lebih tinggi dari Intel Core i7-6500U.

AMD 7th-Gen APU - Acer Aspire E5 13
Laptop bertenaga AMD dan Intel sedang diadu dalam software benchmark.

Notebook Aspire E5-553G telah tersedia terhitung sejak tanggal 20 Juni kemarin. Acer memberikan keleluasaan bagi para konsumen untuk menyesuaikan spesifikasi sistem dengan kebutuhan mereka, serta menyiapkan bonus berupa headphone serta mouse SteelSeries – program promo berlangsung sampai 26 Juni 2016.

Berikut adalah ringkasan spesifikasi dan harga Aspire E5-553G:

  • AMD FX 9800P, GPU Radeon R8 M445 DX 2GB VRAM, penyimpanan SSD 128GB dan HDD 1TB, RAM 2x4GB DDR4 – Rp 9 juta
  • AMD A12 9700P, GPU Radeon Radeon R8 M445 DX 2GB VRAM, storage HDD 1TB, RAM 2x4GB DDR4 – Rp 7,5 juta
  • AMD A10 9600P, GPU Radeon Radeon R8 M445 DX 2GB VRAM, penyimpanan HDD 1TB, RAM 2x2GB DDR4 – Rp 6, 8 juta

Laptop Hybrid Acer One 10 Janjikan Fleksibilitas di Harga Ekonomis

Kini istilah ‘zaman kejayaan PC sudah berakhir’ tidak lagi relevan. Jika benar begitu, mengapa produsen tak berhenti meracik dan merilis barang baru? Dampak positif serbuan mobile device pada konsumen ialah perusahaan PC berlomba-lomba menyediakan alternatif device yang lebih murah, dengan level produktivitas lebih tinggi dibanding tablet. Ambil contohnya Acer One 10. Continue reading Laptop Hybrid Acer One 10 Janjikan Fleksibilitas di Harga Ekonomis

Acer Perkenalkan Liquid Leap, Smart Band Fitness Pertama Mereka

Penurunan penjualan yang terjadi beberapa tahun lalu memaksa Acer untuk merevisi struktur organisasi mereka. Perlahan-lahan mereka bangkit dan siap kembali menyerbu pasar dengan desktop PC, smartphone hingga notebook gaming baru mereka. Kemudian untuk memaksimalkan potensi yang tersimpan pada pasar wearable device, Acer umumkan Liquid Leap. Continue reading Acer Perkenalkan Liquid Leap, Smart Band Fitness Pertama Mereka