Bekraf Opens Registration for Government Incentive

Creative Economy Agency (Bekraf) is back to provide incentive in a form of  extra capital / asset investment for creative economy (ekraf) players that is also known as Government Incentive (BIP).

It has been going on since 2017, and specifically held for ekraf players engaged in digital app and developer of game, fashion, craft, culinary, and movie.

Capital is still the main issue for the creative industry players. After a strict  curation, Bekraf is to provide extra capital to accelerate their business. The agency led by Triawan Munaf has recorded many of those have no collateral for capital development, such as funding from the bank (unbankable) and still informal.

“Bekraf provides incentive as funding for curated players. Each company will receive up to Rp100 million to build up business and products,” Fadjar Hutomo, Bekraf’s Deputy of Capital Access.

The business player can register at Bisma. It starts from May 23rd to June 12th 2019. Few stages are include administration, substansial presentation and interview, verifiation of field and financial plan.

Focus to game developer and digital app

In 2017, BIP members from digital sector are 15 digital apps and game developers come from 18 cities in Indonesia. From the digital sector last year, are 12 digital app and game developers.

This is an ideal opportunity for local developer or startups looking for extra capital to receive BIP in 2019.

The incentive can be used to develop business and products, such as office rent and software, material, tools, and supported device.

The selected beneficiaries should submit the report to Bekraf for at least 30 days after the disbursement. Monitoring-Management-Evaluation (MPE) team will be monitoring the financial plan to make sure it was done accordingly to the regulation.

There are some requirements for game developers, the fund should not be for payroll or talent acquisition, except for digital app sub-sector and game developer. It was meant to be used for office space, rent, infrastructure, related items.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Bekraf Kembali Buka Pendaftaran Bantuan Insentif Pemerintah

Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) kembali menyalurkan insentif dalam bentuk penambahan modal kerja dan/atau investasi aktiva tetap kepada pelaku usaha ekonomi kreatif (ekraf) atau yang disebut dengan Bantuan Insentif Pemerintah (BIP).

Kegiatan yang sebelumnya sudah dilakukan sejak tahun 2017 ini secara khusus diberikan Bekraf untuk pelaku usaha ekraf subsektor aplikasi digital dan pengembang game, fesyen, kriya, kuliner, dan film.

Persoalan modal usaha merupakan kendala yang kerap ditemui pemilik usaha kreatif saat ini. Setelah proses kurasi yang ketat, Bekraf akan memberikan modal tambahan yang bisa dimanfaatkan pemilik usaha untuk mempercepat pertumbuhan bisnis mereka. Lembaga yang dipimpin Triawan Munaf ini juga mencatat saat ini banyak dari mereka yang tidak memiliki jaminan kolateral untuk mendapatkan pengembangan akses permodalannya seperti dana dari perbankan (unbankable) dan juga masih bersifat informal.

Bekraf memfasilitasi agar pelaku usaha dapat berpindah dari usaha informal menjadi formal dan meningkatkan skala usahanya. Namun, mengingat jumlah dana yang terbatas dan besarnya minat jumlah pelaku ekraf yang mendaftar, bantuan insentif pemerintah ini bersifat kompetisi yang diseleksi kurator dari luar lembaga.

“Bekraf memberikan insentif berupa dana kepada pelaku usaha ekraf yang lolos kurasi. Tiap penerima BIP berkesempatan mendapatkan maksimal Rp100 juta untuk meningkatkan kapasitas usaha dan produksi mereka,” kata Deputi Akses Permodalan Bekraf Fadjar Hutomo.

Pemilik usaha bisa langsung mendaftarkan diri di situs Bisma. Pendaftaran dibuka tanggal 23 Mei hingga 12 Juni 2019. Beberapa tahap seleksi yang dilalui pelaku usaha yaitu seleksi administrasi, seleksi presentasi substansi dan wawancara, verifikasi lapangan, dan verifikasi rencana anggaran belanja.

Fokus ke pengembang game dan aplikasi digital

Pada tahun 2017, penerima BIP dari sektor digital adalah 15 aplikasi digital dan pengembangan game di 18 kota di Indonesia. Sementara tahun lalu, penerima BIP dari sektor digital adalah 12 aplikasi digital dan pengembang game.

Kesempatan ini sangat ideal bagi pengembang game lokal atau startup yang sedang mencari tambahan modal untuk berkesempatan menjadi penerima BIP tahun 2019.

Insentif dana yang diberikan Bekraf bisa digunakan untuk meningkatkan kapasitas usaha atau produksi pelaku usaha ekraf, antara lain sewa ruang kerja dan software, pembelian bahan baku, peralatan, dan mesin penunjang.

Nantinya penerima BIP 2019 yang beruntung,wajib memberikan laporan pertanggungjawaban kepada Bekraf paling lambat 30 hari setelah pencairan insentif. Tim Monitoring-Pengendalian-Evaluasi (MPE) Bekraf akan menjalankan monitoring penggunaan dana BIP untuk memastikan pelaksanaannya sesuai dengan RAB yang sudah disetujui kurator penilai yang ditunjuk.

Ada beberapa persyaratan yang wajib diperhatikan pengembang game, yaitu dana yang ada tidak boleh digunakan untuk membayarkan gaji atau upah dan penambahan karyawan tetap baru, kecuali untuk subsektor aplikasi digital dan pengembang game. Dana yang diberikan sepenuhnya hanya untuk penggunaan ruang kerja, sewa ruang kerja, infrastruktur di ruangan kerja, dan hal terkait lainnya.

Application Information Will Show Up Here

Bekraf Dukung Echelon Indonesia 2016

Echelon Indonesia 2016 mengumumkan dukungan dari Bekraf (Badan Ekonomi Kreatif Indonesia). Jika Anda mengunjungi situs Echelon, maka Anda akan melihat ada logo Bekraf di sana. Dukungan ini menunjukkan komitmen dan usaha Bekraf untuk mendorong ekonomi digital di Indonesia.

Bekraf sendiri beberapa kali memuat inisiasi yang bersinggungan dengan ekosistem digital, misalnya saja menyiapkan kurikulum pendidikan HTML5 untuk perempuan Indonesia, menyiapkan rencana strategis untuk industri game di Indonesia bersama pengembang game dan pemerintah, serta yang terbaru bersama IDA dan Baidu merilis studi konsumsi media online di Indonesia.

Sedikit bocoran, Bekraf akan menjalankan berbagai aktivitas menarik di Echelon Indonesia 2016. Anda yang ingin tahu bagaimana pemerintah akan membantu perkembangan industri teknologi serta mendapatkan bocoran tentang program mereka, bisa menghadiri acara Echelon Indonesia 2016.

Echelon Indonesia 2016 akan digelar pada tanggal 5-6 April 2016 di Balai Kartini, Jakarta. Sebagai ajang konferensi internasional, Echelon Indonesia 2016 dapat menjadi platformbagi startup, SME, dan perusahaan berbasis teknologi untuk membawa bisnis ke level selanjutnya. Innovate – Developer – Empower adalah tiga kata kunci yang diterjemahkan dalam gelaran acara dua hari ini.

Penjualan tiket saat ini telah dibuka dan tersedia diskon dengan menggunakan kode“EMPOWER20”.

ech 2

Demi Picu Semangat Creativepreneur Indonesia, Line Gelar Creative Day 2015

Digagas oleh 15 teknisi NHN Japan kurang dari lima tahun silam, Line telah tumbuh begitu pesat sehingga ia menjadi lebih dari sekedar aplikasi komunikasi instan. Ratusan pilihan stiker serta emoji membuat Line unggul dari kompetitor dan digemari konsumen biasa. Dan semenjak Sticker Shop tersedia, terbuka pulalah peluang bagi para individu kreatif untuk berkarya, memupuk reputasi, sekaligus berbisnis.

Para kreator stiker dan tim pengembang app instant messaging pelan-pelan membangun sebuah simbiosis mutualisme. Line Corporation tentu saja terus mendapatkan konten baru. Di sisi lain, para seniman diberi kesempatan untuk mengubah kreasi jadi pemasukan, serta memastikan nama mereka lebih dikenal orang. Dan pada tanggal 5 November 2015, satu event bernama Line Creative Day 2015 diadakan demi merangkul bakat-bakat desain nusantara dalam menciptakan stiker dan komik digital.

Line Creative Day 2015 06

Developer turut mengundang pemilik bisnis dan komunitas buat mengkaji creativepreneur – telah terbukti sebagai platform yang sanggup mempercepat pertumbuhan usaha. Bagi Line, ajang tersebut merupakan tanda dimulainya ‘gerakan kreatif nasional’, apalagi didukung pula oleh BEKRAF (Badan Ekonomi Kreatif). Dan di sana, mereka juga mengumumkan pemenang lomba kompetisi stiker dan komik Webtoon nasional.

Line Creative Day 2015 11

Eunjung Lee selaku senior vice president menjelaskan betapa krusialnya Creative Day buat semua pihak. Ia bisa mengakomodasi potensi seniman-seniman bertalenta, serta menunjukkan bahwa Line siap memberikan kontribusi unuk menopang gerakan kreatif. Lee tak lupa menyebutkan harapannya: membantu inisiatif pemerintah Indonesia dalam meletakkan pondasi ekonomi yang bersandar pada daya cipta.

Line Creative Day 2015 04

Kepala BEKRAF Triawan Munaf bilang, Indonesia tak hanya menyimpan potensi. Pesatnya kemajuan teknologi memicu kita menyediakan konten yang sarat dengan warisan budaya serta kearifan lokal. Unsur-unsur Indonesia telah memperoleh tempat tak tergantikan di benak para konsumen. Di presentasi, Triawan menyatakan bahwa suatu saat nanti, talenta kita tak boleh ragu untuk memproduksi karya-karya bertema global.

Line Creative Day 2015 03

“Kami sangat menghargai segala upaya yang telah dilakukan dan diinisiasi pihak Line demi mendukung perkembangan industri kreatif anak-anak bangsa melalui stiker dan Webtoon,” kata Triawan melalui press release. “Hal tersebut sejalan dengan kebijakan pemerintah sekarang yang bekerja keras mencapai target kontribusi terhadap ekonomi dan kesejahteraan berbasis kreativitas. Line menyuguhkan peluang itu seluas-luasnya.”

Line Creative Day 2015 02

Dalam Creative Day 2015, peserta dipersilakan mengikuti berbagai sesi seminar, di antaranya mencari tahu cara menjadi desainer stiker dan komik digital, dipandu langsung tim ahli dari kantor pusat Line. Selain itu, seniman-seniman kawakan juga saling berbagi pengalaman, masukan dan tips – menyajikan medium untuk mengenal satu sama lain dan menambah relasi. Pengunjung dipamerkan pula galeri berisi karya-karya para pemenang kontes, dari mulai fase sketsa hingga versi jadinya.

Line Creative Day 2015 05

Lalu siapa saja yang mememangkan lomba stiker serta komik digital? Di kategori stiker, Line Corporation memilih sepuluh juara. Daftarnya bisa Anda lihat lengkap di bawah, angka menunjukkan peringkat:

1. Junaidi LimSarita Gadis Dayak (Rp 50 juta)
2. Rizka AmaliaAnak Kos (Rp 40 juta)
3. Donny RahmanJamu Gendong Mbok De (Rp 30 juta)
4. Bob Raigen Wayang Cilik (20 juta)

Line Creative Day 2015 09

Peringkat selanjutnya masing-masing meraih Rp 10 juta:

5. Emily & ImoKulkas Indo
6. Ayu Shabrina SoewandiSyerin Saraswati
7. Hellen MoresDuwa Wang
8. Kevin HoSi Satpam Komplek
9. Mochammad Punky NoorCapit Si Sandal Jepit
10. Melvina OktaviantiSi Onjai Ondel Jalanan

Terdapat enam pemenang kompetisi Webtoon, terbagi dalam tiga peringkat.

Line Creative Day 2015 07

  1. Annisa NisfihadiMy Pre Wedding
  2. Archie the Red CatEggnoid
    ChyntiaFlawless
  3. AfitNo Homo
    Vega & SatriaNusantara Droid War
    AngelinaAlice

Line Creative Day 2015 01

Menganalisis Keinginan Bekraf untuk Mendorong Investasi Bank di Startup

Menurut kabar yang beredar, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia kini tengah melobi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memperbolehkan bank mengucurkan dana investasi kepada individu yang hanya bermodal ide atau proposal. Continue reading Menganalisis Keinginan Bekraf untuk Mendorong Investasi Bank di Startup

Laporan Kasus Pembajakan Sering Mangkrak, Bekraf Dirikan Satgas Pengaduan Pembajakan

Pembajakan di Indonesia begitu masif, hanya belum tertangai secara serius / Shutterstock

Salah satu hal yang kini terus diupayakan oleh Badan Ekonomi Kreatif untuk melindungi produk kreatif dalam negeri ialah meminimalisir pembajakan. Dinilai langkah persuasif yang selama ini dilakukan, dengan mengadukan ke polisi, seringkali tak berkabar. Berusaha menanggulangi hal tersebut, Bekraf menginisiasi Satuan Tugas Penanganan Pengaduan Pembajakan Karya Musik dan Film. Continue reading Laporan Kasus Pembajakan Sering Mangkrak, Bekraf Dirikan Satgas Pengaduan Pembajakan

Printerous Resmi Perkenalkan Layanan Printerous Shop

Peluncuran fitur Printerous Shop mendapat apresiasi dari BEKRAF / DAilySocial

Ada yang berbeda dari Printerous setelah sekian lama kabarnya tak santer terdengar. Hari ini (9/9) Printerous resmi memperkenalkan layanan baru Printerous Shop dalam platform mereka. Fitur tersebut mengkurasi karya dari para seniman dan memungkinkan pengguna lain untuk membelinya. Kehadiran Printerous dengan fitur barunya pun mendapat apresiasi dari kalangan seniman dan juga Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).

Continue reading Printerous Resmi Perkenalkan Layanan Printerous Shop

Bekraf Siapkan Kurikulum Pelatihan HTML5 untuk Perempuan Indonesia

Peranan wanita di dunia teknologi menjadi sorotan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf). Memanfaatkan waktu luang yang dimiliki ibu-ibu rumah tangga, Bekraf berencana membuat pelatihan bahasa teknis, khususnya yang berbasis HTML5. Diharapkan pelatihan ini dapat membantu memasok permintaan tenaga kerja dengan kemampuan pemrograman saat Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) berlaku akhir tahun ini.

Continue reading Bekraf Siapkan Kurikulum Pelatihan HTML5 untuk Perempuan Indonesia

Bekraf Mulai Bekerja Atasi Pembajakan

Setelah melengkapi personelnya dengan Wakil Kepala dan para Deputi, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mulai tancap gas. Kepala Bekraf Triawan Munaf menegaskan pihaknya akan membentuk satuan tugas (satgas) yang berfungsi untuk menerima pengaduan pemegang hak karya cipta terhadap ragam jenis pembajakan, baik secara online maupun offline. Selain itu mereka juga bekerja sama dengan ISP untuk membangun sistem peringatan (alert system) bagi pengakses situs bajakan.

Continue reading Bekraf Mulai Bekerja Atasi Pembajakan

Triawan Munaf: Aturan Pajak Online untuk Layanan E-Commerce Jangan Ganggu Pertumbuhan Bisnis Online

Ilustrasi Pajak E-Commerce / Shutterstock

Pajak online untuk situs e-commerce di Indonesia hingga kini memang belum menemukan titik terang dan masih menjadi wacana. Meskipun Kepala Badan Ekonomi Kreatif (BEK) Triawan Munaf mendukung penerapan pajak untuk hal ini, ia berharap ada insentif supaya industri dan bisnis online yang berada di dalamnya tetap tumbuh dengan baik.

Continue reading Triawan Munaf: Aturan Pajak Online untuk Layanan E-Commerce Jangan Ganggu Pertumbuhan Bisnis Online