Formula 1 Virtual Gantikan Grand Prix Bahrain yang Batal Karena Corona

Formula 1 harus menunda dan membatalkan sejumlah balapan karena pandemik virus Corona. Grand Prix di Australia, Bahrain, Monako, Vietnam, dan Tiongkok telah dibatalkan sementara Grand Prix di Belanda dan Spanyol telah ditunda. Sebagai gantinya, pada akhir pekan lalu, F1 mengumumkan bahwa mreeka akan mengadakan balapan virtual, yang dinamai F1 Esports Virtual Grand Prix.

Game yang digunakan dalam balapan F1 virtual ini adalah Codemasters F1 2019. Pihak penyelenggara menyebutkan, tujuan utama dari balapan virtual ini adalah sebagai hiburan. Karena itu, game diatur sedemikian rupa sehingga semua mobil peserta memiliki performa yang sama. Selain itu, kerusakan pada mobil juga diminimalisir. Peserta juga boleh memilih apakah mereka ingin mengaktifkan kendali traksi. Para peserta — yang terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari pembalap profesional, pemain golf, sampai penyanyi — bisa ikut dalam Formula 1 virtual ini secara online dari tempat mereka masing-masing.

“Kami senang karena kami dapat mengadakan F1 Esports Virtual GP untuk menggantikan Grand Prix. Kami harap, kami bisa membuat para fans olahraga merasa terhibur,” kata Julia Tan, Head of Digital Business Initiatives and Sports, Formula 1, seperti dikutip dari TechCrunch. “Semua pertandingan olahraga besar dibatalkan. Ini adalah waktu yang tepat untuk memanfaatkan talenta yang hebat di esports.”

Formula 1 virtual
Lando Norris adalah salah satu pembalap F1 yang ikut serta dalam F1 Esports Virtual Grand Prix. | Sumber: The Times

Secara resmi, pihak F1 mengatakan bahwa balapan virtual ini diadakan dengan tujuan sebagai hiburan. Pembalap yang memenangkan balapan ini tidak akan mendapatkan poin World Championship. Pada awalnya, F1 berencana untuk mengadakan 28 putaran. Namun, karena masalah teknis, akhirnya balapan virtual ini hanya memiliki 14 putaran.

F1 berharap, semua pembalap yang ikut serta dalam Grand Prix juga akan ikut dalam Formula 1 virtual ini. Sayangnya, hanya ada dua pembalap yang ikut serta, yaitu Lando Norris dari McLaren dan Nicholas Latifi dari Williams. Latifi sendiri merupakan pembalap baru dan dia belum pernah turun ke balapan F1 sebenarnya, menurut laporan The Guardian.

Sementara itu, Mercedes diwakili oleh Stoffel Vandoorne, mantan pembalap F1 yang kini duduk di bangku cadangan dan Esteban Gutiérrez. Sementara itu, Red Bull diwakili oleh Sir Chris Hoy, pembalap asal Inggris yang pernah meraih medali Olimpiade di cabang balap sepeda sebanyak enam kali. Renault diwakili oleh pemain golf Ian Poulter, yang mengikuti balapan ini dari rumahnya di Florida. Selain itu, Liam Payne, mantan anggota boy band One Direction, juga ikut serta dalam Formula 1 virtual tersebut.

Dalam F1 Esports Virtual GP, Guanyu Zhou, test driver Renault asal Tiongkok, keluar sebagai pemenang.

Sega Luncurkan Game Arcade Balap Baru, Sega World Drivers Championship 2018

Invasi console dan kemudahan menikmati video game di rumah merupakan faktor utama yang membuat industri mesin arcade tumbang hampir di seluruh wilayah di dunia. Hampir, karena industri arcade ternyata masih cukup populer di Jepang, dan Sega ialah perusahaan penghasil mesin arcade terbesar saat ini. Mereka memiliki 500 permainan dan 70 franchise.

Melalui pelepasan trailer minggu lalu, sang publisher Jepang itu mengumumkan game arcade baru kreasi mereka, sebuah permainan simulasi balap berjudul Sega World Drivers Championship 2018. Penyajiannya memadukan elemen-elemen klasik yang begitu digemari para gamer di era 90-an dengan teknologi modern. Permainan telah mengusung sertifikasi Super GT, dan saat ini developer sedang siap-siap melangsungkan uji coba di negara itu.

Sega World Drivers Championship 2018 3

Sega World Drivers Championship 2018 merupakan game arcade pertama yang Sega rilis sejak tahun 2008-2009 (tanpa menyertakan permainan racing adaptasi dari manga/anime Initial D). Sega tampaknya ingin memastikan game ini lebih istimewa dengan visual yang tak kalah dari permainan-permainan simulasi populer di console seperti Gran Turismo Sport, Forza Motorsport 6 dan Project Cars. Karena alasan itu, Sega menggarapnya dengan engine Unreal 4.

Kabarnya, Sega World Drivers Championship 2018 siap merangkul berbagai jenis pecinta balap dan tingkat keahlian – dari mulai pemula sampai para veteran – sembari mencoba mensimu-lasikan pengalaman Super GT yang realistis. Trailer-nya sendiri belum menampilkan gameplay dari Sega WDC 2018, namun Sega Jepang sempat menyebutkan eksistensi dari kelas balap GT300 dan GT500.

Berdasarkan terjemahan kasar dari info yang ada di website, Sega World Drivers Championship 2018 akan menyajikan beragam jenis mobil, dari mulai buatan Jepang hingga Eropa dan Amerika. Di periode uji coba, para tester bisa menjajal Toyota 86, Toyota Prius dan Subaru BRZ. Selain dua nama ini, brand-brand mobil yang dikonfirmasi hadir di game meliputi Lexus, Nissan serta Honda. Opsi mobil berbeda disuguhkan via game card, dan tiap-tiap kendaraan mendapatkan sponsor dari masing-masing perusahaan otomotif.

Sega World Drivers Championship 2018 1

Super GT sendiri adalah seri turnamen tahunan yang dimulai di tahun 1993, memperoleh izin dari Japan Automobile Federation dan disponsori oleh GT Association. Mobil-mobil di sana dibagi menjadi dua grup: GT500 menandai kendaraan-kendaraan bertenaga tak lebih dari 500-horse power, sedangkan GT300 dibatasi di 300-horse power.

Tahap uji coba SWDC 2018 rencananya akan dilangsungkan di fasilitas-fasilitas hiburan milik Sega, di Akihabara dan Ikebukuro, mulai tanggal 28 sampai 30 Juli 2017.

Via Arcade Heroes & Eurogamer.

Forza Horizon 3 Ialah Game Balap yang Selama Ini Anda Nantikan

Mengusung aspek penyajian permainan berbeda dari seri utamanya, pelan-pelan Forza Horizon berhasil membuktikan bahwa ia bukanlah spin-off biasa. Khususnya buat Forza Horizon 3, tim Playground Games tampaknya menerapkan segala ilmu serta pengalaman dari dua judul sebelumnya karena game ketiga ini menjadi hit yang tidak disangka-sangka – merupakan kabar gembira bagi para penggemar racing.

Akan dilepas tanggal 27 September nanti di console Xbox One dan PC, para reviewer yang sudah lebih dulu menjajal Forza Horizon 3 telah memublikasikan ulasan mereka. Sejauh ini, respons-nya sangat positif, dan permainan memperoleh rata-rata nilai sangat tinggi di situs agregat OpenCritic.

Sebelum mendengar komentar antusias para pengulas, ada baiknya Anda mengetahui siapa yang memberikan game ini skor paling buruk. Edward Smith dari IBTimes sangat kecewa pada performa Forza Horizon 3. Ia bilang, meski permainan menawarkan beragam pilihan mobil dan banyak sekali aktivitas, developer terlihat ‘bosan dengan mobil’. Setelah menikmatinya beberapa saat, permainan jadi terasa melelahkan.

Konklusi dari IBTimes tampak kontras dengan reviewer lain. Dan TrustedReviews sendiri memberikan nilai sempurna: lima dari lima bintang. Ced Yuen memuji banyaknya pilihan mobil dan lapangnya aspek kustomisasi, grafis permainan yang cantik, seru dan bervariasinya gameplay, mantapnya mode multiplayer online serta mengapresiasi kecerdasan AI Drivatar. TrustedReviews mengaku memainkannya selama seminggu penuh dan belum merasa bosan.

Luke Relly dari IGN berpendapat, Forza Horizon adalah permainan racing terbaik di kelasnya, lebih besar dan lebih unggul dari pendahulunya. IGN meng-aplaus indahnya grafis, luasnya pilihan mobil, serta segi kustomisasi yang sulit ditandingi permainan racing lain. Forza Horizon 3 juga tidak pernah sekalipun kehilangan aspek fun saat Anda berkendara melintasi lokasi-lokasi cantik. Dengan murah hati, IGN menyodorkan skor 9,5.

Destructoid mengutarakan hampir opini serupa: Forza Horizon 3 mungkin bukanlah lompatan besar dari game sebelumnya, tapi developer sukses men-digitalisasi benua Australia ke video game dan mengeksekusi segala faktor secara tepat. Selain mengacungkan jempol pada kepiawaian Playground Games dalam memberi karakteristik pada masing-masing kendaraan, reviewer Brett Makedonski juga memuji elemen pendukung game, contohnya musik dan stasiun radio.

Di bagian kesimpulan review-nya, Gamespot menyampaikan bahwa developer di belakang Forza Horizon 3 berhasil mengangkat status Horizon sebagai game balapan buat semua orang. Permainan menyuguhkan aktivitas yang melimpah serta memberi kesempatan lebih banyak bagi Anda untuk mengonfigurasi mobil. Forza Horizon juga menantang pemain keluar dari zona nyaman mereka dengan mencoba-coba kendaraan jenis lain. Gamespot memberinya nilai 9/10.

Electronic Arts Reboot Seri Game Racing Need For Speed

Mengaspal lebih dari dua dekade, seri Need For Speed ialah pionir permainan dalam genre racing. Mayoritas gamer veteran bisa dipastikan punya kenangan manis terhadap NFS, apalagi jika mereka sempat menikmati judul-judul di era keemasan dulu. Tapi bahkan dengan menugaskan tim Criterion, Electronic Arts belum dapat mengembalikan NFS ke kejayaannya. Continue reading Electronic Arts Reboot Seri Game Racing Need For Speed

Sudahkan Anda Mainkan Project CARS? Mari Simak Impresi Trenologi

Tak seperti kebanyakan game, permainan dalam genre simulasi balapan bukanlah judul yang sering dirilis. Apalagi jika Anda seperti saya, memilih PC berbasis Windows sebagai platform gaming utama ketimbang home console, racing simulation adalah pemandangan langka. Itulah alasannya mengapa banyak orang sangat menanti kehadiran Project CARS. Continue reading Sudahkan Anda Mainkan Project CARS? Mari Simak Impresi Trenologi

Dirilis Beberapa Jam Lagi, Ini Dia Launch Trailer Project CARS

Penantian panjang para penggemar game racing dan pecinta otomotif yang berniat menjajal mobil-mobil eksotis seharga ratusan ribu (hingga jutaan) dolar secara virtual akhirnya segera usai. Tinggal beberapa jam lagi, kita bisa merasakan raungan mesin hypercar dalam Project CARS. Demi merayakannya, developer Slightly Mad Studios melepas sebuah launch trailer. Continue reading Dirilis Beberapa Jam Lagi, Ini Dia Launch Trailer Project CARS

Project CARS Kembali Dapatkan Trailer Baru, Kini Fokus Pada Renault

Berbicara otomotif, mayoritas orang mungkin lebih memilih atau familiar dengan brand-brand Jerman dan Itali dibanding Perancis. Namun Renault mempunyai peran penting di ranah olahraga pacu mesin, terutama di bidang rally serta Formula 1. Dan trailer terbaru game racing simulator garapan Slightly Mad Studios tampaknya sengaja dibuat sebagai persembahan bagi Renault. Continue reading Project CARS Kembali Dapatkan Trailer Baru, Kini Fokus Pada Renault

Trailer Anyar Project CARS Pamerkan Sirkuit Balap Terkenal Dunia

Ketika melakukan pencarian dengan kata kunci ‘Project CARS‘ di box search situs Trenologi, Anda akan menemukan tidak kurang dari delapan artikel mengenai game simulasi balapan ini – mayoritas membahas tanggal rilis, teknologi, visual, dan realisme. Tapi tahukah Anda satu komponen terpenting yang harus dimiliki permainan ber-genre racing selain mobil? Continue reading Trailer Anyar Project CARS Pamerkan Sirkuit Balap Terkenal Dunia

[Video] Simak Kegesitan ‘Bobby’, Audi RS 7 Tanpa Sopir Yang Gemar Balapan

Bila Anda mengikuti perkembangan teknologi kemudi otomatis yang belakangan menjadi tren di industri otomotif, pastinya Anda tahu bahwa mobil-mobil tanpa sopir ini biasanya hanya bisa berjalan pada kecepatan tertentu. Namun bagaimana jika ternyata sudah ada mobil kemudi otomatis yang doyan balapan? Continue reading [Video] Simak Kegesitan ‘Bobby’, Audi RS 7 Tanpa Sopir Yang Gemar Balapan

Project CARS Akan Manjakan Mata Gamer Sembari Puaskan Dahaga Pecinta Otomotif

Banyak fans Gran Turismo dan Forza terusik dengan kemunculan Project CARS. Game simulasi racing ini tak hanya menanggalkan konsep eksklusifitas platform, tapi juga berpotensi tinggi membuat perhatian penggemar otomotif bergeser. Apalagi belakangan, beberapa trailer hasil publikasi Bandai Namco tampak sangat menjanjikan. Dan kini koleksinya telah bertambah lagi. Continue reading Project CARS Akan Manjakan Mata Gamer Sembari Puaskan Dahaga Pecinta Otomotif