[Review] BenQ W2700: Proyektor 4K untuk Home Theater Enthusiast

Untuk menonton video, biasanya para enthusiast akan membeli sebuah TV berukuran besar dengan resolusi yang tinggi. Akan tetapi, sebuah TV dengan dimensi dan resolusi tinggi mengharuskan penggunanya untuk merogoh kocek yang lebih banyak lagi. Misalkan saja, sebuah TV dengan ukuran 86 inci dengan resolusi 4K akan memakan biaya sekitar 50-60 juta!

BenQ W2700 Proyektor 4K

4K mungkin merupakan resolusi minimal yang harus dimiliki oleh para enthusiast. Namun, harga TV berukuran besar tersebut juga tidaklah murah. Salah satu cara untuk meredam hal tersebut adalah dengan menggunakan proyektor. Saat ini, BenQ sudah memiliki produk Proyektor 4K yang memiliki tingkat ketajaman yang tinggi. Barangkali bisa jadi sebagai salah satu proyektor 4K terbaik di kelasnya saat ini.

Proyektor 4K tersebut bernama BenQ W2700. BenQ W2700 sendiri menggunakan teknologi DLP (Digital Light Processing) yang memiliki feature HDR10. Teknologi DLP yang digunakan menggunakan chipset buatan Texas Instrument.

BenQ W2700 Proyektor 4K - Shot

Selain HDR10, BenQ W2700 juga menawarkan rentang warna yang lebih luas dari RGB, yaitu DCI-P3. Hal ini akan membuat tampilan video akan setara dengan bioskop. Untuk mereka yang ingin menonton 3D, BenQ juga sudah menyediakan fasilitasnya.

BenQ W2700 memiliki spesifikasi sebagai berikut

Sistem Proyeksi DLP
Resolusi 3840 x 2160
Tingkat Kecerahan 2000 ANSI Lumens
Rasio Kontras 30.000:1
Daya Lampu 245 Watt
Speaker 2x 5W Chamber Speaker
Konsumsi daya Max 350 Watt
Dimensi 380 x 263 x 127 mm
Berat 4.2 kg

Proyektor 4K BenQ W2700 juga datang dengan sebuah remote control yang sangat mudah untuk dioperasikan. Remote control yang dimiliki oleh W2700 sudah memiliki LED sehingga dapat membantu pengguna untuk mengoperasikan pada saat lampu dimatikan. Remote ini pun juga cukup ergonomis saat digunakan.

Desain BenQ Proyektor 4K W2700

Saat dipegang, body dari BenQ Proyektor 4K W2700 ini terasa kokoh. Badannya ini sendiri terbuat dari plastik polikarbonat yang cukup tebal. Hal ini membuatnya terlihat cukup berbeda dengan kebanyakan proyektor yang ada dipasaran.

BenQ W2700 Proyektor 4K - Atas

Pada bagian atasnya terdapat tombol daya, back, menu, source, dan tombol empat arah beserta tombol OK. Semua tombol yang ada cukup mudah untuk ditekan.

Handle untuk mengatur lensa juga dapat dioperasikan dari sisi atas proyektor 4K ini. Pada kotak tersebut, pengguna bisa mengatur zoom yang diinginkan serta dapat melakukan fokus agar gambar menjadi tajam. Selain itu, terdapat dial untuk menyesuaikan lensa agar lebih ke atas atau ke bawah.

BenQ W2700 Proyektor 4K - Lens Dial

Pada bagian bawahnya terdapat tiga kaki. Setiap kaki yang ada dapat diputar untuk dinaikkan atau diturunkan agar dapat menyesuaikan dengan posisi tembakan cahaya. Hal ini tentunya akan memudahkan pengguna pada saat alas yang digunakan tidak lurus, sehingga gambar tidak miring.

Pada sisi-sisi proyektor 4K BenQ W2700 ini terdapat kipas yang memang sedikit bising pada saat digunakan. Akan tetapi saat menonton, suara tersebut akan tertutup dengan suara dari speaker internal yang ada pada proyektor 4K W2700 ini. Didalamnya, terdapat 2 buah speaker dengan daya 5 watt. Speaker yang ada juga memiliki suara yang keras, namun untuk lebih baiknya gunakanlah speaker tambahan yang memiliki suara lebih baik.

BenQ W2700 Proyektor 4K - Belakang

Pada bagian belakang BenQ W2700 terdapat beberapa port. Terdapat port audio 12v, RS-232, mini USB, USB 3.0 untuk media, dua buah HDMI, sebuah USB untuk upgrade firmware, SPDIF, audio out, serta power. Pembaca medianya sendiri bisa untuk menampilkan gambar, musik, dan video. Tentunya semua dapat berjalan lancar saat W2700 mengenali codec-nya.

BenQ W2700 Proyektor 4K - Remote

Remote bawaan dari BenQ W2700 memiliki banyak tombol. Tentunya, tombol-tombol itu akan lebih memudahkan dibandingkan dengan membuka menu dan memilih fungsinya satu-satu. Remote ini sendiri sudah dilengkapi dengan LED backlit, sehingga pengguna tidak akan salah tekan pada saat suasana ruangan tidak bercahaya.

Menu yang dimiliki oleh BenQ W2700 juga sangat mudah untuk dioperasikan. Yang perlu diperhatikan adalah pada saat W2700 dimatikan, semua setting akan kembali seperti semula. Oleh karena itu, pengguna harus melakukan setting kembali.

Pengujian

Oleh karena ditujukan untuk menonton video 4K, pihak BenQ pun juga meminjamkan kepada kami player Bluray untuk memutar 4K. Jadi, suasana yang kami coba akan sedekat mungkin dengan bioskop: lampu dimatikan, menonton bersama-sama, suara dari proyektor 4K itu sendiri, dan jarak antara dinding dengan proyektor kurang lebih dua setengah meter. Dimensi layar yang terbentuk seharusnya lebih dari monitor 100 inci.

Ada tiga buah video yang kami gunakan untuk menguji proyektor yang satu ini. Ketiganya merupakan film papan atas dengan resolusi 4K yang menampilkan adegan cepat.

BenQ W2700 Proyektor 4K - Ambience

Kesan pertama pada saat video dimainkan membuat kami berdecak kagum karena ketajamannya. Warna yang dipancarkan juga memiliki kontras yang sangat baik sehingga terasa bedanya saat menggunakan layar TV 50 inci, yang saat ini masih memiliki rentang warna RGB. HDR-nya pun juga langsung terasa dengan meningkatkan warna yang ada, terutama bagian yang terlihat gelap.

Saat menampilkan gambar muka seseorang, saya bisa melihat detail kumis dan bahkan pori-pori dari mukanya. Bahkan pada film Godzilla, detail kulit sang monster juga dapat dilihat dengan cukup baik. Hal ini tidak berbeda dengan film-film lain yang saya lihat.

BenQ W2700 Proyektor 4K - Low Light

Pada saat terkena cahaya, warna dari tembakan cahayanya memang akan sedikit memudar. Hal ini dapat ditanggulangi dengan mengubah set color gamut. Kadang dengan mematikan HDR juga dapat menolong meningkatkan gambar pada saat terkena cahaya lampu atau matahari. Hal ini tentu saja membuat para penggunanya harus sedikit membiasakan diri dengan suasana yang ada.

Pada saat memutar konten dengan resolusi FullHD, proyektor 4K BenQ W2700 secara otomatis akan menurunkan resolusinya. Mungkin beberapa orang yang menonton video 1080p pada W2700 akan bisa memperhatikan perbedaan gambarnya. Kelemahan dari sumber video resolusi FullHD dengan bitrate rendah pun akan cukup terlihat, seperti pada saat adanya gradasi warna akibat gambar asap yang tidak terlalu mulus.

BenQ W2700 Proyektor 4K -

Setting lampu pada proyektor 4K ini ada tiga, yaitu Normal, Eco, dan SmartEco. Pada saat kondisi ruangan gelap, gunakan saja antara Normal atau SmartEco. Eco akan membuat lampu lebih redup sehingga cukup gelap.

Suara yang keluar dari proyektor 4K ini memang sangat baik. Seringkali kami tidak menyangka bahwa suara sekeras dan cukup jernih tersebut keluar dari sebuah proyektor. Sayangnya, pada saat menonton konten 4K, seringkali suara terdengar terputus. Tentu saja, hal tersebut dikarenakan secara default, konten 4K akan mengeluarkan suara 7.1 yang kadang mematikan suara dari dua speaker utama. Oleh karena itu, ada baiknya untuk menggunakan sistem suara terpisah sehingga kenikmatan menonton akan lebih nyaman lagi.

Verdict

Para penggemar Home Theater yang ada saat ini mungkin sedang mencari perangkat penampil gambar dengan resolusi 4K. Selain membeli sebuah TV dengan dimensi besar yang bakal memakan biaya tinggi, proyektor juga dapat dijadikan bahan pertimbangan. Proyektor 4K Home Theater BenQ W2700 merupakan salah satu pilihan yang lebih terjangkau.

Instalasi proyektor 4K BenQ W2700 memang cukup mudah. Secara default, setingnya sudah bisa digunakan tanpa harus mengubah pilihan-pilihan yang ada. Setting warna yang cukup luas pun dapat mengakomodasi selera penggunanya dan kualitas gambar CinematicColor juga akan memanjakan para penikmat konten audio visual.

Gambar yang dipancarkan dari lampu proyektor 4K ini memiliki ketajaman yang baik. Warna yang dihasilkan juga bakal memukau karena sudah menggunakan DCI-P3. Selain itu, fasilitas HDR10 juga mampu membuat gambar lebih baik lagi.

BenQ menjual proyektor 4k untuk home theater ini dengan harga Rp. 35.000.000. Garansi yang diberikan mencakup dua tahun dan satu tahun untuk lampunya. Oleh karena itu, jika Anda membutuhkan proyektor 4K untuk kebutuhan home theater yang tajam dan memiliki warna yang sangat bagus, BenQ W2700 bisa dijadikan pilihan dalam daftar belanja Anda.

Rangkuman keunggulan proyektor 4K BenQ W2700:

  • HDR10
  • Slot ekspansi yang cukup lengkap
  • Gambar 4K yang tajam
  • Pengoperasian yang mudah
  • Remote dengan LED backlit
  • Suara speaker kencang
  • Kualitas gambar CinematicColor

[Review] BenQ Zowie XL2411P: Monitor 144Hz untuk Bermain Game Esports

Didalam memilih monitor, tentu saja menjadi sebuah pertimbangan yang panjang untuk saat ini. Jika memiliki sebuah sistem dengan spesifikasi yang tinggi, tentu saja monitor dengan kemampuan yang baik yang dapat menerima semua feature dari GPU. Apalagi, GPU yang ada saat ini membutuhkan monitor yang mampu menghasilkan output tertinggi yang mereka keluarkan, seperti refresh rate tinggi. Hal tersebut yang ditawarkan oleh BenQ Zowie XL2411p.

BenQ Zowie XL2411p

DailySocial pun disambangi oleh monitor yang satu ini. BenQ sendiri menjual monitor yang satu ini dengan slogan “Monitor for e-sports” yang berarti memang ditujukan untuk pasar tersebut. Bahkan tahun lalu, BenQ secara resmi mengumumkan kerja sama mereka dengan Player Unknown Battleground.

BenQ Zowie XL2411 sendiri memiliki spesifikasi sebagai berikut

Dimensi layar 24″
Rasio 16:09
Resolusi 1920×1080
Tipe panel TN
Dimensi 559 (saat ditinggikan) / 429 (saat direndahkan) x 570 x 219
Berat total 5,8 KG
Port DVI-DL / HDMI / Display Port 1.2 / audio jack‎‎‎
Response Time 1 ms
Kontras 1000:1 (12M:1 Dynamic Contrast Ratio)

Monitor ini juga datang dengan feature menarik dari BenQ, yaitu Black eQualizer dan Color Vibrance yang membuat warnanya menjadi lebih tersaturasi. Selain itu, teknologi Blur Reduction yang membuat game menjadi lebih presisi juga tersedia pada monitor yang satu ini.

Unboxing

Didalam paket penjualannya dapat ditemukan perlengkapan seperti berikut ini

BenQ Zowie XL2411p - Unbox

BenQ Zowie XL2411p - Stand

Desain

BenQ Zowie datang dengan layar panel berjenis Twisted Nematic atau TN. Hal ini tentu saja berkaitan erat dengan response time 1 ms yang dimiliki oleh XL2411p, di mana IPS belum bisa di bawah 4 ms. Selain itu, refresh rate yang dimiliki oleh TN mampu mengakomodasi feature 144 Hz yang dimiliki oleh Zowie XL2411p.

Monitor Zowie XL2411p juga bisa diputar menjadi vertikal dan horizontal. Selain itu, monitor ini juga bisa dihadapkan ke kanan dan ke kiri, ke atas dan ke bawah agar dapat terlihat dengan nyaman oleh sang pengguna. Height Adjustable Stand yang digunakan untuk menopang Zowie XL2411p ini juga dapat dinaik-turunkan sesuai dengan kenyamanan penggunanya.

BenQ Zowie XL2411p - Portrait

 

Pada bagian bawahnya, Zowie XL2411p memiliki satu port HDMI, sebuah Display Port, dan DVI Dual LinkRefresh rate 144 Hz sendiri hanya dapat dicapai dengan menggunakan kabel Display Port dan DVI Dual Link, sedangkan HDMI hanya mampu mencapai 120 Hz. Hal ini juga membuat perangkat console seperti Playstation 4 akan terlihat lebih mulus.

Sama seperti monitor-monitor BenQ lainnya, XL2411p juga memiliki On Screen Display Menu. Pada menu ini, pengguna dapat menentukan profile yang ingin digunakan. Misalkan saja ingin menonton video atau bermain game first person shooter, pengguna tingga menggunakan seting yang ada pada monitor ini.

BenQ XL2411p juga memiliki fasilitas Black eQualizer. Fasilitas ini dapat meningkatkan tingkat warna hitam yang ada dilayar, sehingga bagian gelap pada sebuah game dapat terlihat. Jika Anda sering terkena tembakan pada saat melewati tempat gelap, seperti didalam ruangan pada peta Dust 2 di game Counter Strike Global Offensive, seharusnya tidak akan mudah terbunuh seperti menggunakan monitor lainnya.

Bermain dengan Zowie XL2411P

Saat bermain CS:GO dengan menggunakan Zowie XL2411P, yang pertama kali terlihat cukup baik adalah saturasi warna saat bermain game. Hal tersebut tidak terlepas dari fasilitas Color Vibrance yang dimiliki oleh monitor ini. Beberapa rekan yang juga ikut mencoba monitor ini juga mengapresiasi tingkat warna yang berbeda dari monitor-monitor lainnya.

BenQ Zowie XL2411p - Auf

Saat ini, memang peta-peta yang ada di game CS:GO sudah tidak lagi segelap sebelumnya. Pada beberapa peta, seperti pada Mirage, penggunaan Black eQualizer sangat membantu dalam menemukan musuh. Hal tersebut tentu saja karena pada Mirage, musuh selalu camping pada tempat gelap. Hal ini tentu saja cukup merepotkan mereka yang tidak dapat meningkatkan level warna hitam pada layar mereka.

Yang paling nyaman adalah pada saat saya menonton video pada monitor ini. Karena monitor ini bisa dipasang sesuai dengan tinggi badan saya pada saat duduk, tentu saja leher menjadi tidak pegal saat menonton. Warna juga menjadi alasan lain yang menyebabkan monitor ini nyaman dipandang saat menonton video.

Kesimpulan

Dalam memilih sebuah monitor, tentu saja tingkat kenyamanan dalam menggunakan seperti mengatur posisi, warna yang cerah, fasilitas yang melimpah, dan kemudahan penggunaan. BenQ pun menawarkan Zowie XL2411P yang menawarkan semua itu dalam satu monitor.

Cukup banyak feature yang ditawarkan pada BenQ Zowie XL2411P ini. Dua di antaranya yang ditonjolkan adalah Black eQualizer dan Color Vibrance yang dapat membuat bermain game dan menonton video menjadi lebih nyaman.  Menu yang diberikan juga sangat mudah untuk dioperasikan sehingga tidka membingungkan.

Konektivitas yang diberikan juga sudah mendukung semua perangkat yang ada saat ini. Display Port, HDMI, serta DVI-DL mampu memberikan gerakan yang lebih mulus dengan refresh rate yang tinggi. Walaupun begitu, gunakanlah kabel Display Port yang diberikan via paket penjualan.

BenQ mematok harga sekitar Rp. 3.995.000 untuk Zowie XL2411p. Anda pun dapat membelinya dari tautan yang satu ini. Harga tersebut memang mahal saat dilihat. Namun saat mencobanya sendiri, kami menilai bahwa memang BenQ pantas untuk membanderol dengan harga tersebut.

Informasi mengenai BenQ Zowie XL2411p lebih lanjut bisa didapat dengan mengunjungi tautan yang satu ini.

Sparks

  • Refresh Rate 144 Hz
  • Black eQualizer dan Color Vibrance
  • Layar bisa landscape dan portrait
  • Menu yang mudah untuk di mengerti
  • Blur Reduction
  • Ergonomis

Slacks

  • Hanya menyediakan kabel Display Port saja. Pengguna HDMI harus membeli kabel tambahan.
  • Tidak mendukung AMD FreeSync

 

 

[Review] BenQ Zowie XL2546: 240Hz Monitor Gaming dan Akurasi Tinggi dengan DyAc

Kemampuan orang dalam bermain game memang berbeda-beda. Namun, seringkali kenyamanan membuat orang menjadi lebih baik dalam bermain. Misalnya saja membeli sebuah mouse gaming yang nyaman sehingga memiliki aiming yang lebih baik atau membeli sebuah monitor yang mampu memberikan gambar terbaik. Hal seperti itulah yang ditawarkan oleh BenQ dengan lini monitor Zowie.

BenQ Zowie XL2546 -

Zowie sendiri diakusisi oleh BenQ pada bulan Desember tahun 2015 lalu. Semenjak itu, BenQ mulai fokus untuk bertarung pada pasar gaming. Bahkan, BenQ juga menyematkan beberapa teknologi khusus yang belum ada di-peripheral lainnya. Salah

BenQ Zowie XL2546 pun datang ke meja pengujian tim DailySocial. Pada Zowie XL2546, BenQ menyematkan beberapa teknologi baru seperti Black eQualizer, refresh rate 240 Hzdan DyAc. DyAc sendiri merupakan senjata utama BenQ dalam memasarkan XL2546. Teknologi ini akan kita bahas pada segmen berikutnya.

BenQ Zowie sendiri memiliki spesifikasi sebagai berikut

Dimensi layar 24,5″
Rasio 16:9
Resolusi 1920×1080
Tipe panel TN
Dimensi 515.43 x 569.94 x 226.04
Berat total 11,3 KG
Port DVI- DL, HDMI x2, DP1.2, headphone jack, microphone jack‎‎‎
Response Time 1 ms
Kontras 1000:1 (12M:1 Dynamic Contrast Ratio)

Sekarang, mari kita lihat apa saja yang ditawarkan oleh BenQ pada monitor yang satu ini. Untuk itu, pertama kali mari kita lihat paket penjualannya

Paket Penjualan

BenQ Zowie XL2546 - Paket Penjualan

Di dalam paket penjualan BenQ Zowie XL2546, selain monitornya dapat ditemukan perlengkapan sebagai berikut

BenQ Zowie XL2546 - Cables
Kabel USB, Display Port, S-Switch, dan power
BenQ Zowie XL2546 - Dokumen
CD Software, Manual, Kartu Garansi

Desain

BenQ Zowie datang dengan layar panel berjenis Twisted Nematic atau TN. Hal ini tentu saja berkaitan erat dengan response time 1 ms yang dimiliki oleh XL2546, di mana IPS belum bisa di bawah 4 ms. Selain itu, refresh rate yang dimiliki oleh TN mampu mengakomodasi feature 240 Hz yang dimiliki oleh Zowie XL2546. 240 Hz sendiri hanya dapat dicapai dengan menggunakan kabel Display Port.

BenQ Zowie XL2546 - Vertikal

Monitor Zowie XL2546 juga bisa diputar menjadi vertikal dan horizontal. Oleh karena itu, penggunaan monitor ini bisa dalam orientasi landscape mau pun portrait. Oleh karena itu, tidak hanya untuk bermain game, para pegiat online streaming juga sering kali membutuhkan sebuah monitor dengan orientasi portrait untuk membaca stream chat. Dan para editor video juga kerap memutar layar karena banyaknya layer sequence sebuah video.

BenQ Zowie XL2546 - Shield

Di bagian kanan dan kiri monitor ini terdapat sebuah pelindung atau Shield. Kedua pelindung ini diklaim oleh BenQ mampu membuat pengguna lebih fokus dalam bermain. Beberapa orang seringkali terganggu dengan gerakan yang ada disekitarnya. Oleh karena itu, Shield ini mampu menambah fokus bermain. Selain itu, Shield juga berguna untuk menghalangi pemain lain untuk melihat monitor Anda.

Pada bagian bawahnya, Zowie XL2546 memiliki dua port HDMI, sebuah Display Port, DVI, audio jack 3.5mm, microphone, dan dua USB 3.0. Yang menarik adalah Zowie XL2546 dilengkapi dengan S-Switch yang didesain untuk mempermudah pengaturan monitor. Monitor ini juga menawarkan beberapa profile yang bisa dipilih sesuai dengan kenyamanan penggunanya.

BenQ Zowie XL2546 - Profile

DyAC

BenQ memiliki sebuah teknologi milik mereka sendiri yang dinamakan DyAc atau kependekan dari Dynamic Accuracy. Teknologi ini merupakan pengembangan dari teknologi Blur Reduction. Dengan teknologi ini, pergerakan benda yang ada dilayar akan menjadi lebih tajam.

Pada saat kita bermain, seperti pada first person shooter, biasanya kita bakal melakukan pergerakan ke segala arah. Jika diperhatikan dengan seksama, semua benda akan bergerak dan terlihat seperti buram pada saat bergerak. Jika ada karakter lain yang bergerak seperti sedang berlari, biasanya juga akan terlihat buram saat bergerak.

Teknologi DyAc dari BenQ menggunakan algoritma khusus untuk membuat semua benda yang bergerak dengan cepat tersebut tidak buram. Seringkali pemain akan kehilangan fokus pada saat menembak sebuah karakter yang buram. Dengan menyalakan DyAc, performa dalam bermain game pun dapat ditingkatkan.

DyAc sendiri memiliki dua setting, yaitu High dan Premium. Pada saat kedua pilihan ini menyala, fasilitas flicker free dari monitor ini akan mati secara otomatis. Sayangnya, tidak semua orang bisa langsung merasakan keuntungan dari feature yang satu ini. Oleh karena itu, beberapa pengguna harus membiasakan diri agar bisa membedakan antara memakai monitor yang memiliki DyAc dan yang tidak.

Pada saat DyAc mati, Anda dapat melihat pergerakan secara perlahan di mana akan ada blur dan gambar terasa seperti ada dua, seperti di bawah ini

Black eQualizer

Fitur yang satu ini juga merupakan andalan BenQ pada Zowie XL2546. Seperti namanya, pengguna monitor ini bakal bisa melakukan setting agar dapat melihat dalam kegelapan didalam game-nya. Sama seperti menaikkan shadow dalam editing sebuah gambar, Black eQualizer juga melakukan hal yang sama.

BenQ Zowie XL2546 - Settings

Jika kita bermain Rainbow 6 Siege, pada map tertentu seperti Oregon pada bagian Blue Tunnel terdapat beberapa spot gelap bagi attacker (penyerang) untuk mengetahui keberadaan musuh, dan map Border pada site Workshop terdapat area yang terkena Spotlight yang membuat attacker sulit melihat pada area tersebut.

Atau game Counter Strike: Global Offensive, di peta Dust 2 pada markas CT, seringkali kita tidak bisa melihat ada musuh atau tidak. Feature ini cukup berguna jika sering berperang pada map yang memang sudah tidak lagi digunakan untuk bertanding ini. Black eQualizer juga sangat berguna saat berperang di peta Mirage atau pun Inferno.

Bermain dengan Zowie XL2546

Kami pun bermain seharian dengan menggunakan Zowie XL2546. Oleh karena game yang disarankan adalah CS:GO, saya yang kebetulan memiliki akun di Steam pun bermain dari pagi hingga malam hari. Itulah asyiknya bekerja sambil bermain.

BenQ Zowie XL2546 - S-Switch

Pada saat bermain CS:GO, saya memasang profile pada FPS 2 dengan mencoba Black eQualizer terlebih dahulu. Hasilnya pun, pada setiap peta yang saya mainkan, saya berhasil melihat beberapa musuh yang sedang camping pada tempat-tempat gelap dengan mudahnya. Apalagi pada saat di peta Dust 2, pada bagian bawah jembatan tempat markas CT akan terlihat cukup terang.

DyAc pun kami coba berkali-kali. Pada mata yang kurang terlatih, sepertinya tidak ada masalah berarti antara DyAc menyala atau tidak. Namun, pada akhirnya saya sedikit bisa membedakan antara DyAc yang sedang menyala dan tidak. Setidaknya, setiap pemain yang bergerak tidak akan luput dari kursor saya.

Kesimpulan

Untuk para gamers, memilih sebuah monitor untuk dipakai bermain memang harus memiliki sejumlah feature. Fasilitas tersebut tentunya bakal dipakai untuk membuat kenyamanan menjadi lebih baik serta membuat skill menjadi lebih meningkat. Hal tersebut pula yang ditawarkan oleh BenQ pada monitor Zowie XL2546.

Segudang feature ditawarkan oleh BenQ pada Zowie XL2546 ini. Salah satunya adalah DyAc yang untuk beberapa orang akan meningkatkan akurasi dalam bermain game first person shooter. Selain itu, Black eQualizer juga sangat membantu dalam membuat terang ruang gelap di dalam sebuah game yang akan membantu mengetahui keberadaan musuh.

Konektivitas yang diberikan juga cukup lengkap. Kemudahan tersendiri dalam melakukan setting dengan menggunakan S-Switch tentunya sangat membantu. Selain itu, banyaknya port pada bagian belakang monitor tentunya membuat kompatibilitasnya semakin tinggi. Sayangnya, BenQ hanya memberikan kabel Display Port saja. Padahal, banyak yang masih menggunakan HDMI.

Harga dari monitor ini memang cukup tinggi, yaitu Rp. 7.900.000. Walaupun begitu, dengan harga tersebut konsumen bisa mendapatkan fitur-fitur yang mungkin tidak akan ditemukan pada monitor lainnya. Harga tersebut juga pas untuk digunakan oleh pangsa pasar Zowie, yaitu para gamer profesional.

Sparks

  • DyAc
  • Black eQualizer
  • Konektivitas cukup lengkap
  • Refresh rate 240 Hz
  • Layar bisa diset Landscape atau Portrait
  • S-Switch yang memudahkan setting

Slacks

  • Harga cukup tinggi
  • Hanya mendapatkan kabel Display Port dan tidak ada kabel HDMI
  • Colokan listrik bukan standar Indonesia

Soal BenQ dan Monitor Gaming Zowie di Industri Esports

Kualifikasi lokal dari turnamen CS:GO eXTREMESLAND telah usai, XcN Gaming keluar sebagai pemenang. Mereka pun mendapatkan satu slot untuk bertanding di Zowie eXTREMESLAND CS:GO Asia Open 2018.

Turnamen CS:GO terbesar di Asia ini akan diselenggarakan di Shanghai, Tiongkok – pada tanggal 18 hingga 21 Oktober 2018. Diikuti 16 tim dari 10 Negara, dengan total hadiah US$100.000.

Untuk memastikan semua pemain mampu mengerahkan performa terbaiknya, Zowie sebagai sponsor utama menyediakan satu set esports monitor gaming XL2546 kepada seluruh tim yang bertanding di babak final Zowie eXTREMESLAND CS:GO Asia Open 2018.

Monitor Gaming untuk Pemain Esports Profesional

soal-benq-dan-monitor-gaming-zowie-di-industri-esports-2

Zowie sendiri merupakan produsen gaming gear yang telah diakuisisi oleh BenQ Corp pada tahun 2015. Khusus untuk produk monitor, monitor gaming Zowie ditargetkan untuk memenuhi kebutuhan para player esports profesional.

Untuk memperkuat penetrasi brand Zowie di kalangan hardcore gamer dan mengembangkan lini bisnis produk-produk esports bermerek Zowie di Tanah Air, PT. BenQ Teknologi Indonesia (BTI) menggandeng PT. Andal Global Solusindo (AGS) yang kuat di komunitas esports.

PT. BenQ Teknologi Indonesia sendiri secara resmi baru berdiri di Indonesia pada tahun 2018 dan menjadi salah satu anak perusahaan dari BenQ Asia Pacific Corporation yang berkantor pusat di Taipei, Taiwan. Karena BenQ sangat serius berbinis di Tanah Air dan Indonesia adalah market yang sangat berpotensi – baik dari sisi penduduknya maupun penyerapan IT-nya.

Menempatkan Zowie di Indutstri Esports 

soal-benq-dan-monitor-gaming-zowie-di-industri-esports-1

Menurut BenQ, esports di Indonesia masih berada di level introduction dengan hanya 2,5 persen penggunanya. Namun BenQ meyakini, dalam waktu dua atau empat tahun mendatang – market esports akan growth ke 34 persen.

Bagaimana BenQ menempatkan Zowie di industri esports? Penjelasannya sederhananya, esports di dalamnya terdapat unsur kompetitif. Artinya, para pemainnya dituntut untuk meng-upgrade dirinya – terutama skill dan juga gear-nya untuk menunjang performance dan memenangkan pertandingan.

Bagaimana pun, para pemain esports tidak bisa disebut gamer biasa lagi tetapi juga disebut atlet esports. Mereka membutuhkan gear yang memadai untuk berlatih.

Proyektor 4K BenQ TK800 Siap Memeriahkan Segala Macam Acara ‘Nobar’ Pertandingan Olahraga

Tidak ada yang bisa mengalahkan sensasi menonton langsung pertandingan Piala Dunia FIFA 2018 di Rusia, namun jika satu dua hal menghalangi keinginan Anda untuk berangkat ke Negeri Beruang Putih, menyaksikan pertandingan bersama teman-teman ialah cara terbaik menikmatinya. Dan BenQ sudah menyiapkan perangkat paling ideal buat mendukung kegiatan itu.

Di bulan Maret silam, BenQ resmi meluncurkan TK800, sebuah proyektor DLP 4K bertema home entertainment yang dispesialisasikan untuk fans olahraga. Dan tanpa berlama-lama, perusahaan teknologi asal Taiwan itu membawa TK800 ke Indonesia. Dan di tepat tengah euforia Piala Dunia 2018 ini, BenQ mempresentasikan keunggulan yang bisa TK800 suguhkan bagi para penggemar sepak bola.

Business development manager BenQ Asia Pasifik, Erlina Dyah Listyowati.
Business development manager BenQ Asia Pasifik, Erlina Dyah Listyowati.

BenQ TK800 menjanjikan konten 4K sejati yang disempurnakan dengan fitur HDR. Perangkat dapat memproyeksikan ‘layar’ seluas lebih dari 100-inci dan mampu menyuguhkan 8,3 juta pixel. Pengoperasiannya diklaim sangat simpel, jauh lebih sederhana dibanding ketika Anda mencoba menonton video UHD di televisi. Dan tentu saja, proyektor memastikan konten bisa dinikmati oleh lebih banyak orang.

 

Fitur dan teknologi

Kemampuan TK800 menampilkan warna-warni yang mencolok dan gambar dengan tingkat kecerahan tinggi di 3.000-lumen membuat pemanfaatannya sangat fleksibel. Ia bisa digunakan di dalam rumah ataupun di luar ruangan, dan Anda tidak perlu khawatir cahaya-cahaya eksternal mengurangi ketajaman atau keakuratan warna output-nya. BenQ turut membanggakan jangkauan warna dari TK800 yang melampai 92 persen Rec. 709, standar format televisi high-definition 16:9.

TK800 11

Jantung dari TK800 adalah teknologi single DMD DLP 0,47-inci, disesuaikan dengan volume proyektor agar perangkat ini tidak terlalu memakan tempat. Teknologi DLP tunggal di sana kabarnya efektif menghindari adanya masalah ketidakselarasan, sanggup menghasilkan gambar tajam yang bebas dari efek blur, berbayang, atau munculnya interferensi.

TK800 5

Selanjutnya, BenQ memanfaatkan sistem optik berupa lensa tujuh-elemen yang terbagi dalam empat grup. Pendekatan ini dipilih karena dipercaya mampu memaksimalkan penetrasi cahaya, dibantu lagi oleh coating khusus buat meminimalkan penyimpangan warna.

TK800 6

BenQ TK800 siap menunjang konten HDR10 dengan kehadiran teknologi Auto HDR Color Rendition yang dioptimalkan buat proyektor. HDR-nya mampu menyajikan tingkat keterangan serta jangkauan kontras lebih tinggi. Fitur ‘natural color rendition‘ di sana sanggup mempertahankan temperatur warna dan mencegah adanya over-saturation. Kemudian karena TK800 dapat menampilkan grayscale secara akurat, detail gambar tetap terjaga meskipun konten memperlihatkan area gelap dan terang bersamaan.

TK800 3

 

Buat fans sepak bola?

Untuk menunjukkan komitmen BenQ dalam memanjakan penggemar olahraga, sang produsen telah menyiapkan dua mode istimewa.

Pertama adalah Football Mode. Dengan memilihnya, proyektor akan berupaya memepertahankan akurasi warna natural kulit dan hijaunya rumput di lapangan walaupun pertandingan diproyeksikan di skala besar. Dan untuk menyempurnakan pengalaman menonton, TK800 turut dibekali Football Sound Mode – diracik buat memperjelas suara komentator di tengah-tengah sorak-sorai penonton.

TK800 10

Kemudian ada Sport Mode. Bisa jadi alternatif saat Anda ingin menyaksikan olahraga selain sepak bola, mode ini juga difokuskan pada keakuratan warna kulit. Bedanya, penyajian warna lain lebih hangat; lalu biru, merah dan hijau dibuat lebih seimbang. Dan seperti Football Mode, ia ditopang pula oleh Sport Sound Mode – lagi-lagi dimaksudkan untuk mengekspos suara komentator, memisahkannya dari decitan sepatu di lantai kayu serta bunyi pluit wasit. Pecinta bola basket pasti akan mengapresiasinya.

TK800 9

Betul sekali, Anda tidak perlu repot-repot membawa speaker karena BenQ telah dilengkapi TK800 dengan unit built-in yang dipadu teknologi CinemaMaster Audio+. Speaker tersebut mempunyai daya 4W, menyimpan diafragma aluminium dan ruang resonansi yang mencukupi buat menghidangkan audio memuaskan serta bass bertenaga.

TK800 12

Tentu saja, BenQ TK800 tak cuma berguna buat menyuguhkan pertandingan olahraga. Ia juga menyimpan mode-mode lain seperti Cinema Mode, Music Mode, User Mode, hingga Game Mode.

TK800 1

Sekarang, BenQ juga sudah meluncurkan proyektor 4K terbaru lainnya, BenQ W2700 untuk Anda yang sedang mencari opsi yang lebih mutakhir.

Penampilan

Seluruh kemampuan tersebut BenQ kemas dalam desain proyektor yang cukup padat. TK800 mempunyai dimensi 353x135x272-milimeter dan bobot 4,2kg. Volumenya memang tidak kecil, tapi rancangan tanpa sudut dan kombinasi warna putih serta hijau tosca memberikannya kesan netral serta minimalis, tetap serasi dengan tempat tinggal atau ruang keluarga bertema modern.

TK800 2

 

Harga dan ketersediaan

Saat ini TK800 sudah dapat Anda miliki. Produk tersedia di gerai retail ataupun channel resmi BenQ di situs-situs eCommerce lokal. Di Indonesia, BenQ TK800 dibanderol seharga Rp 23,5 juta ‘saja’.

[Review] Zowie Celeritas II, Keyboard Gaming Spesialis eSport Bersenjata Switch Optik

Bagi para atlet eSport, performa, kenyamanan serta reliabilitas pada gaming gear ialah harga mati. Dan aspek-aspek inilah yang dijanjikan BenQ melalui brand Zowie. Menurut produsen, ada perbedaan kontras antara perangkat gamer hardcore dengan periferal kelas gamer pro kreasinya. Dan Zowie tidak takut jika arahan desain tersebut membuat produknya menjadi niche.

Dan dalam acara Zowie Experience Tour di Jakarta pada bulan Maret silam, ada satu perangkat yang mencuri perhatian saya. Produk ini merupakan keyboard gaming bernama Celeritas II. Bagi mereka yang baru mencobanya, Celeritas II terasa seperti papan ketik gaming sekelas dan menyuguhkan sensasi pemakaian mirip keyboard ber-switch mekanis berprofil linier. Namun sejatinya, ia bukanlah ‘keyboard mekanis’ biasa.

Celeritas II merupakan satu dari sedikit papan ketik dengan switch optik. Ketertarikan saya pada produk ini mendapatkan respons antusias tim BenQ, dan tak lama setelahnya, mereka memberikan saya kesempatan untuk menguji Celeritas II secara langsung dan personal. Menggunakan Celeritas II selama beberapa minggu membuka mata saya bahwa switch mekanis bukanlah satu-satunya standar tertinggi teknologi keyboard. Simak ulasannya:

 

Isi packaging

Sebelum membahas produknya, saya ingin meng-highlight satu hal menarik yang saya temukan saat mengeluarkan Celeritas II dari bungkusnya. Bundel penjualan produk sebetulnya cukup sederhana. Yang tidak biasa adalah kehadiran adaptor USB ke PS/2. Beragam motherboard masih terus memanfaatkan port enam-pin ini, tapi Anda mungkin sudah tidak bisa menemukannya di laptop modern.

Dan BenQ punya maksud khusus dalam menyediakannya, dibahas lebih lanjut di bawah.

Celeritas II 30

 

Desain

Zowie Celeritas II merupakan keyboard ber-layout full-size. Presentasinya sangat sederhana, ia hanya menyuguhkan elemen-elemen esensial saja. Perangkat mengusung tubuh kotak dan ujung membundar dengan dimensi 44.2x17x3.8-sentimeter, lalu penampilannya dipermanis oleh kehadiran backlight LED merah serta logo Zowie di area tengah bawah.

Celeritas II 1

Celeritas II 4

Sistem pencahayaan tersebut belum belum menggunaan RGB, namun dibekali warna putih kebiruan di sejumlah tombol – misalnya Caps Lock, Num Lock dan Windows Lock – sebagai indikator fungsi yang sedang aktif. Dengan pendekatan desain seperti ini, maka tidak ada lagi lampu indikator LED selain di area tuts. Celeritas II juga tidak memiliki tombol pengaturan fungsi multimedia serta setting level kecerahan LED dedicated – hal ini dilakukan via kombinasi tombol Fn dan F1-F6.

Celeritas II 7

Celeritas II 8

Keunikan lain di aspek desain ialah absennya wrist rest (serta ketiadaan slot ekspansi) serta adjustable feet (cuma ada empat karet anti-slip memanjang di bagian bawah). Anda tidak bisa meninggikan bagian belakang keyboard, dan dalam penggunaannya, Anda hanya dapat menaruh telapak tangan di meja. Sebagai solusi buat menemukan posisi paling nyaman, Anda perlu menyesuaikan tinggi bangku.

Celeritas II 26

Celeritas II 2

Tubuh Celeritas II terbuat dari plastik, dan di sana Zowie mengimplementasikan coating doff . Coating tersebut terasa halus saat tangan atau jari menyentuhnya, namun kelemahannya adalah permukaan jenis ini akan jadi sarang noda dan kotoran dalam waktu singkat, sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihannya. Jika tidak sering-sering dibersihkan, minyak dari jari (ataupun makanan) bisa membuat permukaannya jadi mengilat.

Celeritas II 16

Hal serupa berlaku pada keycap ABS di sana. Celeritas II memanfaatkan keycap removable standar dengan sambungan berbentuk ‘+’. Andai saya memilikinya, saya akan segera menukar keycap-nya dengan produk third-party berbahan PBT.

Celeritas II 5

Celeritas II terkoneksi ke PC Anda melalui kabel USB non-removable sepanjang dua meter. Kabel ini memiliki profil yang distingtif. Ia tidak dilindungi oleh lapisan benang braided, lalu jenisnya lebih tipis dan lembut dibanding kabel karet di keyboard wired lain, misalnya Corsair K63. Beberapa orang mungkin cemas kabelnya mudah rusak, tapi BenQ menjamin daya tahannya dan punya alasan mengapa memilih material tersebut.

Celeritas II 27

Menurut produsen, kabel Celeritas II (dan juga mouse gaming Zowie seperti EC hingga ZA series) jauh lebih lentur dibanding varian braided. Dengan begini kita bisa mudah menggulungnya, dan ketika dilepas, ia tidak kaku serta mudah direntangkan.

 

Switch optik Flaretech

Pada dasarnya, switch optik tetap menyimpan komponen-komponen mekanis. Saat tombol Celeritas II ditekan, bagian stem di bawah keycap akan bergerak turun, setelah itu per segera mengembalikannya ke posisi normal. Bedanya, ia menggunakan cahaya sebagai medium input – bukan sinyal elektrik. Saat Anda menekan tombol, bagian prisma ikut turun dan mengarahkan inframerah ke unit receiver. Konsep kerjanya mirip trigger button di controller Xbox One dan DualShock 4.

Celeritas II 3

Lewat metode ini, switch optik Flaretech dapat meminimalkan tingkat error serta menghindari double keystrokes (sekali tekan tapi dua kali teregistrasi). Switch optik tidak menggunakan toggle, namun mengukur pergerakan tombol.

Di keyboard mekanis biasa, oksidasi pada bagian actuator seiring bertambahnya umur keyboard bisa mengganggu input, lalu kompleksitas komponen logam juga berpeluang menambah keterlambatan penyampaian sinyal dari papan ketik ke PC hingga beberapa milidetik. Celeritas II sendiri cuma mempunyai satu komponen bergerak: per. Selain itu hanya ada emitter inframerah dan unit penerimanya.

Celeritas II 22

Celeritas II 14

Agar bekerja sempurna, Zowie mengonfigurasi firmware Celeritas II dengan sangat teliti sehingga keyboard bisa secara tepat mengetahui intensitas cahaya inframerah yang dibutuhkan untuk mengaktifkan/menonaktifkan masing-masing tombol. Namun karena sangat kompleks, saat ini pengguna belum diperbolehkan mengustomisasinya sendiri.

Celeritas II 32

 

Fitur

Celeritas II merupakan keyboard berkonsep plug-and-play murni. Seluruh fungsinya tersuguh tanpa memerlukan driver dan ia tidak ditopang oleh aplikasi companion khusus. Celeritas II bisa segera bekerja begitu Anda colokkan ke komputer, namun dengan begini kita tidak dapat mengutak-atik pola pencahayaan LED – cuma bisa mengatur tingkat keterangannya saja.

Celeritas II 11

Dan di sinilah mengapa adaptor USB ke PS/2 menjadi elemen krusial. Pasangkan aksesori ini jika sistem Anda memiliki port-nya dan Celeritas II sanggup menghidangkan fitur N-key rollover atau anti-ghosting sejati tanpa emulasi. Ia mampu membaca setiap input tak peduli seberapa banyak jumlah tombol yang ditekan ataupun seberapa cepat Anda mengetik. Pemakaian interface PS/2 memang opsional, tapi bisa jadi sangat esensial bagi atlet eSport.

Celeritas II 29

Celeritas II 23

Dan dengan memanfaatkan interface tersebut, Anda dapat mengubah kecepatan input. Selain opsi normal, registrasi tombol bisa didongkrak menjadi dua kali, empat kali atau delapan kali lipat lebih cepat. Kemampuan ini kabarnya sangat berguna dalam melakukan manuver di sejumlah game FPS online lawas, satu contohnya ialah CrossFire.

Celeritas II 28

Zowie juga memiliki alasan kuat mengapa mereka bersikeras menggunakan koneksi kabel dan bukan wireless. Polling rate 1.000Hz memang bisa tercapai melalui wireless, namun mereka percaya hanya sambungan fisik yang dapat menjaga kosistensinya di 1MHz setiap saat. Dan untuk menyempurnakannya, Zowie tak lupa memanfaatkan connector USB berlapis emas.

 

Pengalaman penggunaan

Switch optik Flaretech di Celeritas II mempunyai resistensi sebesar 45g dengan jarak key travel sejauh 2-milimeter dan profil linier. Karakteristik ini menempatkannya hampir setara switch mekanis Cherry MX Red. Respons yang cepat membuatnya sangat cocok untuk gaming. Tapi menariknya, bagi saya Celeritas II lebih nyaman buat mengetik dibanding Corsair K63 – mungkin disebabkan oleh key travel yang lebih pendek.

Celeritas II 10

Kapabilitasnya buat menangani beragam genre permainan patut diapresiasi. Celeritas II sudah menemani saya menikmati Overwatch, Far Cry 5, Assassin’s Creed Origins, Ni No Kuni II hingga Conan Exiles. Sejauh ini, ia belum pernah mengecewakan. Celeritas II meregistrasi tiap input yang saya masukkan secara responsif serta akurat, dan saya juga belum pernah mengalami double keystrokes.

Celeritas II 20

Dan berkat actuation force yang tidak begitu tinggi, keyboard ini tidak pernah membuat jari saya lelah (sesi gaming paling intensif yang saya lakukan bersamanya adalah tujuh setengah jam dalam Conan Exiles). Bagian stem keyboard memegang keycap dengan kokoh, kemudian seluruh tombol di Celeritas II terasa konsisten – baik huruf, function hingga numerical pad.

Celeritas II 13

Dalam pemakaian, Celeritas II memang tidak segaduh keyboard ber-switch mekanis tactile Cherry MX Blue/Green, tetapi tiap ketikan Anda di sana tetap terdengar cukup lantang. Saya tidak menyangka bunyi tombolnya dapat didengar microphone saat streaming. Namun suaranya tidak begitu mengganggu.

Celeritas II 12

Sebagaimana keyboard tanpa tombol multimedia mandiri, Anda harus menggunakan kombinasi dua tuts buat menaik-turunkan volume atau mengaktifkan mute. Karena fungsi-fungsi tersebut berada di tombol F1 sampai F6 dan tombol Fn berada di area tangan kanan, Anda harus memakai kedua tangan untuk mengaturnya. Seandaikan Zowie memposisikan tombol pengaturan multimedia di Ins-Home-Del-End-PgUp-PgDn seperti MSI GK 701 RGB, setting dapat dilakukan dengan satu tangan saja.

Celeritas II 15

Celeritas II 21

Kelemahan lain dari Celeritas II terletak pada bobotnya. Keyboard gaming ini mempunyai berat 1,9-kilogram, dan boleh jadi menambah beban bawaan bagi atlet eSport yang harus berpindah-pindah dari satu lokasi turnamen ke lokasi lainnya. Sebetulnya akan lebih ideal lagi jika Zowie turut menyediakan opsi ber-layout tenkeyless.

Celeritas II 24

 

Konklusi

Menurut pandangan saya, membeli Zowie Celeritas II mirip seperti membeli mobil khusus balapan: keyboard gaming ini betul-betul dispesialisasikan buat gamer profesional yang membutuhkan perangkat berkinerja tanpa terlalu memprioritaskan penampilan serta gimmick. Dan layaknya mobil balap, harga Celeritas II juga tidak murah. Dengan mengeluarkan jumlah uang lebih sedikit, Anda dapat memperoleh papan ketik gaming penuh fitur plus warna-warni RGB.

Celeritas II 9

Kini pertanyaanya ialah, gamer seperti apakah Anda? Apakah Anda ingin dimanja oleh fitur serta tampil ‘trendi’ layaknya gamer modern, atau Anda lebih mementingkan keakuratan tinggi dengan peluang kesalahan sistem yang minimal? Jika Anda memilih jawaban kedua, maka Zowie Celeritas II patut dipertimbangkan. Saya juga mengacungkan jempol pada BenQ karena lewat penggunaan switch optik, Zowie memilih arahan pengembangan produk yang lebih sulit dari para kompetitornya.

Celeritas II 17

Meski begitu, saya kembali ingin menunjukkan kurangnya aspek koherensi pada desain: jika memang disiapkan untuk gamer pro, maka produsen sebaiknya tidak menutup mata pada faktor portabilitas. Celeritas II tergolong berat dan agak terlalu lebar buat dimasukkan dalam tas serta dibawa-bawa, padahal kabelnya sangat lentur serta mudah digulung.

Jika tertarik, Zowie Celeritas II bisa Anda beli di BenQ Official Store di Lazada seharga Rp 1,95 juta.

Celeritas II 19

 

Sparks

  • Diorientasikan untuk eSport
  • Mengusung teknologi switch jenis baru: switch optik Flaretech
  • Sangat nyaman
  • Merespons tiap input secara akurat dan konsisten
  • Plug-and-play
  • Adapter USB ke PS/2 opsional buat mengaktifkan N-key rollover

 

Slacks

  • Berat
  • Mahal
  • Penampilan mungkin kurang menarik bagi sebagian gamer
  • Tidak didukung software companion
  • Minim kustomisasi

Lewat Experience Tour, Zowie Coba Tekankan Seperti Apa Gaming Gear yang Ideal Untuk Gamer Pro

Meroketnya kepopularitasan gaming mendorong raksasa teknologi untuk berbondong-bondong mengambil bagian di sana. Selain nama-nama familier, sejumlah merek seperti Samsung atau LG sudah lama menyediakan monitor gaming. Namun acara yang dilangsungkan oleh BenQ minggu lalu kembali menyadarkan saya bahwa gaming gear juga terbagi dalam segmen berbeda.

Saat ini, eSport merupakan bagian tak terpisahkan dari gaming. Dan sebagai salah satu merek yang begitu dikenal oleh atlet olahraga elektronik, BenQ menggelar Zowie Experience Tour Jakarta sebagai cara bagi perusahaan periferal PC itu mempersilakan para gamer merasakan langsung apa yang membuat produk mereka istimewa. Di sana, perwakilan BenQ mengungkap banyak perbedaan antara perangkat gaming hardcore dengan gear khusus buat gamer pro.

Zowie 16

Sebelum membahasnya lebih jauh, saya akan menceritakan dulu sejarah singkat Zowie. Bertahun-tahun sebelum eSport seterkenal sekarang, Zowie telah lama memupuk reputasi di ranah itu – konon sejak era Counter-Strike 1.6. Melihat potensi dan pengalaman yang disimpan olehnya, BenQ mengakuisisi Zowie di tahun 2015. Untuk memahami signifikansi produk Zowie bagi gamer pro, kabarnya monitor mereka digunakan oleh 80 persen pemain CS:GO.

Zowie 5

Menariknya lagi, meskipun tidak menjadi sponsor di turnamen-turnamen eSport, para gamer meminta agar panitia menggunakan monitor Zowie di acara mereka. Akhirnya, produk-produk Zowie menjadi bagian esensial di event-event besar seperti Dreamhack, ESWC, Intel Extreme Masters, MLG, ESEA, EVO hingga ESL One Katowice.

 

Gaming gear standar vs. perangkat atlet eSport

Anda tidak akan kehabisan pilihan gaming gear dari berbagai merek, masing-masing menjanjikan fitur andalannya sendiri. Namun bagi Zowie, atlet eSport merupakan target utama mereka. Seluruh produknya dirancang sesuai kebutuhan gamer pro. Menjawab pertanyaan saya, Kang K.K. Lee dari BenQ membenarkan bahwa langkah ini memang membuat gaming gear Zowie lebih ‘terspesialisasi’. Tapi di sisi lain, hal ini jugalah yang memberikannya diferensiasi.

Zowie 3

Ambil contohnya dalam proses perancangan monitor. Sejumlah produsen mungkin telah mulai mengadopsi desain curved plus resolusi tinggi dengan maksud mendongkrak aspek sinematik serta meningkatkan field of view. Sedangkan Zowie sendiri hingga kini lebih memilih mengusung panel TN (twisted nematic) karena lebih superior untuk mengekspos detail di area-area gelap, walaupun harus mengorbankan jangkauan sudut penglihatan (IPS biasanya menghidangkan sudut 178 derajat).

Zowie 9

Bagi Kang yang sudah lama menekuni ranah eSport sebagai gamer Counter-Strike pro, kekurangan ini bukanlah masalah bagi para atlet karena umumnya mereka menggunakan monitor tepat di depan wajah – bukan dari samping. Zowie juga tidak tertarik ikut serta dalam ‘lomba resolusi’. Misalnya monitor XL2546. Produk ini hanya menyuguhkan resolusi 1080p, namun refresh rate-nya mencapai 240Hz (native) serta telah dilengkapi fitur Dynamic Accuracy.

Zowie 8

Banyak di antara fitur ini yang sulit diungkap oleh angka serta spesifikasi, dan hanya dapat dirasakan dengan mencobanya langsung. Anda mungkin sudah paham bahwa refresh rate yang tinggi efektif dalam meminimalkan latency serta membuat detail pada output tetap tampak tajam terlepas dari seberapa cepat objek di game bergerak (tentu saja harus didukung oleh GPU memadai), namun fitur DyAc betul-betul memberi perbedaan signifikan.

Zowie 4

Dalam uji coba via TestUFO, bukan saja saya bisa melihat mulusnya gerakan UFO berkat refresh rate di 240Hz, Dynamic Accuracy membuat saya bisa mudah menghitung jumlah mata alien meski gambar melesat cepat.

 

Perhatian tinggi pada detail

Aspek menarik lain dari cara Zowie meramu produk adalah mereka hanya fokus pada elemen-elemen penting penunjang professional gaming saja. Contohnya dua mouse anyar Zowie EC1-B dan EC2-B. Mereka tidak mempunyai LED RGB dan masih tersambung menggunakan kabel, tapi saat saya menggenggamnya, seluruh bagian mouse ini betul-betul terasa dalam kendali. Zowie tampak mencoba mengurangi jumlah input di permukaan mouse sehingga menciut juga probabilitas salah tekan. Salah satu metodenya ialah dengan memindahkan posisi switch DPI ke sisi bawah.

Zowie 11

Zowie 12

Menariknya lagi, BenQ mencoba menawarkan produknya secara merata dan berusaha untuk tidak membingungkan calon konsumen dengan terlalu banyaknya pilihan. Tiap mouse, misalnya EC1-B, punya opsi ukuran berbeda. Anda hanya tinggal menentukan desain mana yang paling pas di genggaman. Favorit saya pribadi adalah FK2 berukuran terkecil, karena saya lebih menyukai rancangan ambidextrous.

Zowie 7

Berkat pemanfaatan konektivitas kabel di mouse gaming Zowie, BenQ juga dapat memastikan polling rate-nya lebih cepat serta (yang terpenting) konsisten, dan dapat memangkas bobotnya. Dengan menggunakan koneksi wireless, maka mouse sudah pasti harus menyimpan baterai.

Zowie 6

Zowie 14

Saya juga memuji proses panjang yang BenQ lalui buat mengembangkan aksesori yang kita anggap remeh, seperti mousepad. Kang menceritakan bahwa prosedur perancangan mousepad Zowie memakan waktu tiga sampai empat tahun untuk mencapai desain ‘100% flat low friction‘.

Zowie 10

Pertama, produsen harus menggunakan bahan karet dan kain yang tepat demi menjaga permukaannya betul-betul rata meskipun user telah menggulung atau menariknya. Kedua, semua produk ini wajib lulus uji coba. Kabarnya, kurang dari 50 persen produk mousepad yang berhasil lolos tes QC, sisanya dibuang karena tidak memenuhi standar. Dan ketiga, BenQ harus memproduksi mousepad secara tertutup di kantornya di Taiwan demi menjaga kerahasiaan prosedurnya.

Zowie 13

 

Ketersediaan

Proses produksi super-kompleks dan fitur-fitur khusus eSport inilah yang membedakan Zowie dengan gaming gear brand lain. Kabar gembiranya, Anda yang tertarik bisa segera membeli perangkat-perangkat ini secara mudah. BenQ sudah memiliki official store di Lazada  dan seluruh produk yang Anda lihat di sana dapat langsung dibeli – termasuk keyboard switch optik Celeritas II, aksesori pengelolaan kabel Camade, hingga mousepad PSR.

Tak Mau Kalah dari Optoma, BenQ Luncurkan Proyektor 4K Seharga $1.500

Pada pertengahan tahun lalu, Optoma sempat merusak harga pasar proyektor 4K. Harganya memang masih di kisaran $2.000, tapi ini jauh lebih murah ketimbang proyektor 4K besutan Sony yang dihargai $30.000. Sekarang, BenQ tampaknya tidak mau ketinggalan di segmen proyektor 4K ‘murah’.

Pabrikan asal Taiwan itu baru saja menyingkap BenQ TK800, penerus BenQ HT2550 yang dirilis menjelang akhir tahun lalu. Keduanya sama-sama menawarkan proyeksi 4K dan dukungan HDR, serta sama-sama dibanderol seharga $1.500.

Yang berbeda, TK800 mengemas spesifikasi yang sedikit lebih baik. Utamanya tingkat kecerahan mencapai 3.000 lumen, serta reproduksi warna yang diklaim lebih akurat. BenQ bilang bahwa hasil proyeksinya masih bisa kelihatan jelas dengan warna yang mencolok meski ditempatkan di ruangan yang cukup terang.

BenQ TK800

Sama seperti proyektor 4K Optoma, BenQ TK800 sebenarnya bukanlah proyektor 4K murni. Hardware di dalamnya hanya sanggup memproyeksikan resolusi 1080p, tapi berkat implementasi teknik XPR pixel-switching, yang tampak di mata adalah resolusi 3840 x 2160 pixel.

Keterbatasan ini perlu digarisbawahi, sebab kualitas gambarnya tak akan bisa menyaingi proyektor 4K besutan Sony yang seharga mobil itu, yang bisa menampilkan resolusi 4K secara native. Terlepas dari itu, hasil proyeksi BenQ TK800 bakal tetap kelihatan lebih tajam ketimbang proyektor full-HD pada umumnya.

Terkait konektivitas, TK800 mengemas sepasang port HDMI, port VGA, USB-A dan mini-USB, serta audio in dan audio out. Di Amerika Serikat, perangkat ini rencananya bakal dipasarkan secara resmi mulai bulan depan.

Sumber: The Verge dan BenQ.

BenQ CineHome W1700 dan CinePro W11000H, Proyektor 4K UHD HDR Kelas Bioskop untuk Rumahan

Saat ini pengalaman terbaik untuk menikmati film mungkin dengan nonton di bioskop. Tapi, bagi Anda yang punya tingkat kesibukan tinggi, mana sempat pergi ke bioskop.

BenQ mencoba menyediakan solusi dengan memperkenalkan dua home cinema proyektor terbaru mereka yaitu CineHome W1700 dan CinePro W11000H ke pasar Indonesia. Proyektor ini ditunjukkan untuk kalangan pengguna profesional dan penggemar film yang membawa pengalaman menonton sinematik seperti di bioskop ke rumah Anda.

benq-cinehome-w1700-dan-cinepro-w11000h-proyektor-4k-uhd-hdr-kelas-bioskop-untuk-rumahan-4

W1700 dan W11000H adalah proyektor dengan teknologi DLP (Digital Light Processing) berstandar internasional Rec.709 sekelas panggung IMAX yang mampu menampilkan konten resolusi 4K Ultra HD 8,3 juta piksel. Lengkap dengan teknologi CinematicColor dan mendukung format HDR 10.

Teknologi CinematicColor, menjamin memberikan kualitas gambar seperti yang diinginkan si pembuat film, karena sudah memenuhi standar industri digital sinema dari akurasi warna sinematik. Khusus untuk CinePro W11000H bahkan telah tersertifikasi THX yang menawarkan performa gambar yang sangat tinggi secara menyeluruh guna menjamin pengalaman menonton seperti di sinema commercial digital dengan tepat.

Dalam acara demo produk di CGV Grand Indonesia, Jakarta, kemarin, BenQ mengajak rekan-rekan media untuk merasakan langsung, melihat dan mendengar. Saya cukup terkejut dengan kualitas gambar yang dihasilkan BenQ W1700.

Kualitas gambar yang sangat detail dengan warna yang tepat dan tingkat saturasi warna yang sangat tajam. Benar-benar sanggup menghadirkan kualitas visual setingkat  bioskop ke rumah Anda.

“Di seluruh dunia perkembangan 4K semakin populer, pertumbuhannya sangat signifikan. Konten 4K makin banyak dan semakin mudah didapat, harga perangkat 4K juga semakin terjangkau termasuk proyektor W1700 kami yang dibanderol hanya Rp25 juta.” Ujar Eko Handoko, Country General Manager BenQ Indonesia.

Soal bentukan, W1700 hadir dengan desain yang modern, ukurannya terbilang ramping dan compact. Proses instalasi diklaim tidak ribet dan mudah dioperasikan dengan antarmuka yang sederhana. Cerdas dalam teknologi dengan kemudahan penggunaan, W1700 dapat dihubungkan melalui dongle HDMI seperti Chromecast atau Amazon Fire TV Stick.

Untuk meningkatkan performa W1700, proyektor ini telah dilengkapi koreksi otomatis keystone dan zoom besar hingga 1.2X. Dengan memanfaatkan teknologi XPR yang ada dalam DLP 4K UHD DMD, proyektor W1100H dan W1700 dapat menghasilkan 3840 x 2160 piksel yang berbeda untuk resolusi 4K UHD 8,3 juta piksel yang akurat.

Dengan inovasi dari BenQ ini Anda bisa mengubah ruang keluarga dan menjadi teater pribadi. Tertarik? Gerbang pre-order sudah dibuka melalui Bhineka dan akan tersedia secara lebih luas pada akhir Februari dengan harga Rp25 juta untuk W1700 dengan garansi 3 tahun. Sementara, W11000H belum diungkap harganya, tapi bakal tersedia di bulan Mei.

BenQ Luncurkan Monitor Khusus eSport

Pesatnya perkembangan tren esport memaksa produsen untuk mengembangkan perangkat yang sanggup memenuhi tuntutan tinggi para gamer profesional. Belakangan ini Anda bisa menjumpai sejumlah gaming mouse atau keyboard yang dirancang secara spesifik untuk atlet esport. Di saat yang sama, BenQ menilai fokus serupa juga dibutuhkan pada kategori monitor.

Alhasil, lahirlah BenQ ZOWIE XL2450, monitor yang diklaim dirancang secara khusus untuk esport. Fitur utama monitor ini adalah dukungan refresh rate hingga 240 Hz, sangat ideal untuk dipakai bermain game dengan tempo cepat, seperti CS:GO misalnya.

Monitor ini memiliki panel TN 24,5 inci dengan resolusi 1920 x 1080 pixel – sayang bukan 1440p. Spesifikasi lainnya mencakup rasio kontras 1000:1 dan tingkat kecerahan maksimum 400 nit, lebih tinggi dari monitor lain yang menggunakan panel TN.

BenQ Zowie XL2450 datang bersama controller untuk mengatur profil display dengan cepat / BenQ
BenQ Zowie XL2450 datang bersama controller untuk mengatur profil display dengan cepat / BenQ

Fitur pendukung lain yang tersedia meliputi Black eQualizer yang pada dasarnya dapat meningkatkan tingkat kecerahan pada area gelap tanpa membuat area yang sudah terang jadi terlalu silau. Kemudian ada juga opsi untuk meningkatkan kepekatan warna dengan cepat. Semua ini bisa diatur dengan controller eksternal yang termasuk dalam paket penjualan monitor.

Perihal konektivitas, ZOWIE XL2540 mengemas port HDMI, DVI-DL, DisplayPort 1.2, plus tiga port USB. Hal lain yang tak kalah menarik terdapat di sisi kiri dan kanan monitor. BenQ mengklaim komponen ini bisa membantu para gamer jadi lebih fokus dengan apa yang ada di hadapannya.

Sayangnya sejauh ini BenQ belum mengungkapkan informasi soal harga maupun ketersediaannya. Semoga harganya cukup terjangkau, mengingat monitor ini tidak mengemas teknologi Nvidia G-Sync maupun AMD FreeSync yang semakin populer belakangan ini.

Sumber: AnandTech.