Yummy Corp Luncurkan YummyKitchen, Fasilitas “Central Kitchen” untuk Bantu UKM Kuliner Perluas Bisnis

Bertujuan membantu UKM kuliner mengembangkan bisnis, Yummy Corp luncurkan layanan YummyKitchen. Yakni sebuah layanan dapur dengan fasilitas lengkap –atau disebut central kitchen— yang dapat digunakan oleh pemilik usaha untuk meningkatkan operasional bisnis mereka.

Saat ini sudah ada 15 titik YummyKitchen di kawasan Jabodetabek. Targetnya hingga tahun depan bisa menambah menjadi 30-40 titik. Kepada DailySocial Co-founder & Managing Director Yummy Corp Marbio Suntanu mengungkapkan, YummyKitchen adalah cloud-based operation yang berguna untuk membantu UKM agar mereka bisa melakukan ekspansi layanan lebih mudah dan cepat.

“Kita ingin membantu pemilik usaha kuliner yang sudah cukup populer di satu titik untuk kemudian memperluas layanan mereka memanfaatkan lokasi kami. Memanfaatkan semua layanan yang ada mulai dari dapur, pengemasan, hingga pengiriman.”

Secara keseluruhan sekitar 5500 paket makanan sudah dikirimkan setiap harinya oleh Yummy Corp. Melalui YummyKitchen, diharapkan bisa menambah jumlah mitra F&B skala kecil hingga besar. Saat ini beberapa brand F&B populer di Indonesia sudah mulai bergabung memanfaatkan dapur sentral tersebut.

“Kami juga memiliki training system bernama Yummy Academy, bertujuan untuk mengajarkan semua orang basic-nya dulu. Jadi ketika kita memegang brand orang lain kita akan melakukan transfer knowledge agar mengerti bagaimana cara memasak atau menyelesaikan makanan tersebut, supaya kualitas makanan tetap sama,” kata Marbio.

Keunggulan lain yang dimiliki oleh YummyKitchen adalah kemudahan untuk bisa mengelola beberapa brand sekaligus di satu titik. Dengan teknologi, sumber daya, dan fasilitas yang dimiliki oleh YummyKitchen, dinilai bisa memangkas pengeluaran pemilik usaha kuliner.

Yummy Credit untuk pembayaran

Kemudahan lain yang juga ditawarkan kepada pelanggan adalah Yummy Credit dalam platform. Menggunakan kredit yang bisa di-top up di berbagai bank, pelanggan bisa membeli makanan dari YummyBox dan YummyKitchen dengan mudah.

Yummy Credit dinilai cukup ideal bagi korporasi yang ingin menyediakan fasilitas makan siang gratis kepada pegawai. Dengan memberikan kredit kepada pegawai, mereka secara langsung bisa membeli makanan dengan pembayaran Yummy Credit.

“Jika masih ada sisa kredit di akun perusahaan juga bisa digunakan untuk Yummy Cater untuk menyediakan makanan untuk acara internal mereka. Sehingga kredit mereka di platform tidak terbuang,” kata Marbio.

Setelah melakukan akuisisi BerryKitchen pertengahan tahun lalu, Yummy Corp masih mempertahankan pelanggan loyal mereka. Termasuk masih menawarkan beberapa produk yang sama. Untuk tahun 2020, masih banyak target yang ingin dicapai oleh Yummy Corp, salah satunya adalah penggalangan dana seri A.

“Saat ini kami masih dalam proses penjajakan untuk fundraising seri A. Nantinya jika dana segar tersebut telah kami peroleh, bakal kami gunakan untuk menambah dapur, mitra, klien, dan pelanggan,” tutup Marbio.

Application Information Will Show Up Here

Yummy Corp Resmi Akuisisi Berrykitchen, Berambisi Jadi Layanan Katering Online Terbesar

Yummy Corp meresmikan akuisisi pelopor layanan katering online Berrykitchen dengan nilai yang tidak disebutkan. Seluruh tim Berrykitchen telah bergabung ke salah satu unit bisnis Yummy Corp, Yummybox. Aplikasi pun telah dilebur dan bisa diunduh untuk versi Android maupun iOS.

“Tim Berrykitchen menjadi operator untuk divisi Yummybox di bawah Yummy Corp. Dari sisi layanan ada banyak hal yang ditingkatkan baik dari aplikasi kami. Sebab kami ingin pengalaman konsumen yang lebih seamless saat memesan Yummybox,” terang CEO Yummy Corp Mario Suntanu, Rabu (29/5).

Menurutnya, pertimbangan untuk akuisisi Berrykitchen lantaran dalam diskusi antar kedua belah pihak, ternyata memiliki kesamaan visi dan misi. Pangsa pasarnya pun sama dengan Yummybox, menyasar karyawan kantoran yang mulai peduli dengan rasa dan kesehatan dari makanan yang mereka konsumsi.

Dengan akuisisi ini Mario berharap Yummy Corp dapat menjadi pemain terdepan di layanan katering karena kini sudah mencakup semua segmen.

Menurut informasi yang kami terima, Pendiri Berrykitchen Cynthia Tenggara sudah exit dari perusahaan.

“Akuisisi ini merupakan tahap awal kami untuk memperkuat positioning di pasar, serta menghadirkan pengalaman baru bagi para pekerja untuk memperoleh makan siang dengan kualitas dan rasa terbaik.”

Secara total, Yummy Corp memiliki empat lini bisnis usaha, yaitu “Food Service Management” untuk mengelola makanan karyawan secara keseluruhan setiap harinya. Kemudian, “White Label Outlets” untuk layanan outlet maupun kafe yang dapat disesuaikan dengan identitas maupun brand perusahaan masing-masing.

“Yummybox” untuk konsep makan siang praktis setiap hari hingga kebutuhan meeting perusahaan. Terakhir, “Yummy Kitchen” di mana Yummy Corp membangun beberapa brand sendiri maupun kerja sama dengan brand lain untuk menyajikan makanan siap saji dengan pemesanan melalui kanal digital.

Yummy Corp memiliki dua central kitchen untuk mengakomodir semua pesanan, berlokasi di Tangerang dan Jakarta Pusat. Dapur di Jakarta Pusat lebih diarahkan untuk finishing kitchen dan menjadi titik awal pengiriman ke berbagai lokasi konsumen.

Di sana mampu memenuhi pesanan hingga 12 ribu sampai 15 ribu porsi setiap harinya. Adapun saat ini secara keseluruhan Yummy Corp rata-rata pesanan harian diklaim telah tembus di angka 4 ribu sampai 5 ribu porsi. Cakupan layanan Yummy Corp baru tersedia untuk Tangerang dan Jakarta.

Mario menyebut Yummy Corp memiliki lebih dari 50 mitra korporat dengan berbagai kebutuhan, seperti katering untuk event, karyawan, atau mengirimnya ke klien atau konsumen. Beberapa nama di antaranya adalah Unilever dan Wings.

Fitur baru Yummybox

Sejak peleburan Berrykitchen, perusahaan banyak melakukan pengembangan fitur dalam aplikasi untuk menarik banyak konsumen. Seperti Food Playlist, untuk permudah konsumen tidak terlalu pusing memilih makanan setiap hari. Dengan sekali pesan, fitur ini akan menyediakan menu makan siang untuk lima hari atau 10 hari kerja.

Di samping itu, Food Playlist dapat dipilih sesuai kebutuhan pelanggan. Terdapat pilihan menu budget, premium, healthy, internasional maupun pilihan food playlist spesial tema tertentu seperti Ramadan dan Ulang Tahun Jakarta. Harga makanan yang dijual bervariasi mulai dari Rp25 ribu sampai Rp50 ribu per porsi.

Fitur lainnya adalah Skip untuk memudahkan konsumen dengan mobilitas tinggi. Jika mereka mendadak harus meeting keluar kantor, cukup mengaktifkan fitur ini sebelum pukul 10 pagi di hari pengantaran. Maka Yummybox tidak akan mengantarkan makan siang mereka agar tidak terbuang sia-sia.

Terdapat pula fitur Cancel untuk membatalkan pesanan pada ketentuan yang sama dengan Skip. Uang konsumen akan dikembalikan secara penuh oleh Yummybox.

“Yummybox sangat memperhatikan pengalaman pelanggan dari setiap sisi, sejak order, proses memasak hingga pengantaran, bahkan kami memiliki tim R&D sendiri untuk memastikan menu makanan yang hadir tiap harinya selalu bervariasi,” tambah Marketing Director Yummybox Raetedy Refanatha.

Yummybox sudah hadir sejak awal 2017. Yummy Corp adalah mitra strategis Ismaya Group, brand gaya hidup F&B terkemuka dengan pengalaman lebih dari 15 tahun di industri kuliner Indonesia.

Sementara Berrykitchen telah beroperasi sejak 2012. Telah melayani ratusan ribu pelanggan yang sebagian besar adalah kalangan pekerja profesional di Jabodetabek. Berrykitchen menerima investasi Seri A dari Sovereign’s Capital di 2015.

Application Information Will Show Up Here

Rencana Berrykitchen: Raih Pendanaan Baru untuk Perluas Wilayah Layanan

Layanan katering online Berrykitchen saat ini telah memiliki aplikasi mobile versi Android dan iOS. Startup yang didirikan CEO Cynthia Tenggara dan COO Ivan De Putra ini sengaja meluncurkan aplikasi mobile untuk memberikan user experience terbaik kepada pengguna. Kepada DailySocial, Cynthia mengungkapkan rencana untuk merilis aplikasi mobile sudah lama dikembangkan.

“Untuk aplikasi mobile versi Android telah kita luncurkan sejak bulan Juli 2016 sementara versi iOS sejak bulan September 2016. Saya melihat aplikasi mobile mampu memberikan pengalaman dan tampilan yang jelas dan menarik untuk pengguna melakukan pemesanan.”

Layanan katering yang mengedepankan sajian menu sehat ini telah memiliki sekitar 40 ribu active user dan mengklaim aplikasi mobile telah diunduh oleh 8 – 10 ribu orang. Tidak berbeda jauh dengan versi desktop dan mobile site, aplikasi mobile ini diharapkan bisa menjadi aplikasi yang digunakan setiap hari oleh pengguna.

Menyajikan menu diet ketogenic

Selain meluncurkan aplikasi mobile, tanggal 15 Maret 2017 mendatang, Berrykitchen bakal menghadirkan pilihan menu baru yang saat ini sedang tren di kalangan masyarakat ibukota, yaitu diet ketogenik.

“Setelah melakukan perbincangan dengan chef Edwin [Lau], akhirnya pertengahan bulan Maret nanti kami sepakat untuk menghadirkan menu baru untuk pengguna yang saat ini sudah mulai menjalani diet ketogenik,” kata Cynthia.

Selain 16 menu bento yang sudah ada, rencananya Berrykitchen juga bakal meluncurkan 5 menu baru dalam waktu dekat. Berrykitchen tengah menjajaki peluang untuk memperluas wilayah layanan.

“Demi memberikan layanan terbaik untuk pelanggan, kami masih fokus di Jakarta, namun rencana perluasan wilayah tersebut tentunya ada” kata Cynthia.

Berencana melakukan penggalangan dana

Saat ini Berrykitchen telah memiliki dapur utama yang terletak di kawasan Jakarta Barat. Agar bisa memiliki dapur di beberapa wilayah di Jakarta dan perluasan cakupan wilayah ke Tangerang, saat ini Berrykitchen sedang bersiap untuk melakukan penggalangan dana.

“Kami masih memiliki beberapa rencana di antaranya adalah memiliki dapur yang terletak di beberapa spot strategis di Jakarta dan tentunya perluasan wilayah layanan untuk wilayah yang terdekat, yaitu Tangerang,” tutup Cynthia.

Application Information Will Show Up Here

Kumpulan Layanan Startup Khusus untuk Ibu

Akhir tahun ini semakin banyak layanan e-commerce dengan jalur bisnis vertikal atau “niche” berkembang di Tanah Air. Tak sedikit diantaranya yang menyediakan produk khusus menyasar kalangan perempuan, atau laki-laki mulai dari fesyen hingga aksesorinya.

Dalam rangka merayakan Hari Ibu yang jatuh pada hari Kamis (22/12), DailySocial menyajikan beberapa rekomendasi situs e-commerce “niche” yang cocok untuk kalangan ibu. Atau bisa juga jadi referensi kado yang bisa Anda berikan untuk sang ibunda. Berikut laporannya:

Produk fesyen

Mungkin dari ratusan layanan e-commerce di Indonesia hampir separuhnya menjual produk fesyen. Ada yang menyasar produk fesyen khusus muslimah, merek premium, hanya menjual produk dari Tiongkok atau Korea saja, dan sebagainya. Khusus kali ini, ada beberapa rekomendasi situs e-commerce khusus fesyen perempuan yang layak dicoba.

Saqina, situs ini menyediakan model busana muslim dan perlengkapan muslim terkini. Mulai dari tasbih, buku islami, Al Quran, peci, oleh-oleh haji, dekorasi hingga perlengkapan shalat.

Wokuwoku, menyediakan produk fesyen dan aksesoris berasal dari brand artis dan selebritis Indonesia. Seperti, Zaskia Sungkar, Natashar Rizki, Nagita Slavina, Teuku Wisnu, hingga Barli Asmara. Dalam situsnya diterangkan, target Wokowoku adalah menjadi situs e-commerce pertama dan terbesar tempat berkumpulnya para fans selebriti di Indonesia. Jutaan fans akan jadi magnet tersendiri untuk mengunjungi situs Wokuwoku.

MuslimMarket, dari nama situsnya sangat identik hanya menjual produk berlabel halal dan menyasar kalangan muslim. Produk yang disediakan agak mirip dengan Saqina, seperti peralatan solat, ibadah haji, jilbab, baju muslim, gamis, produk kecantikan hingga perabotan rumah tangga. Mungkin yang sedikit berbeda, MuslimMarket juga menjual produk makanan dan minuman halal berkemasan.

Mamaway, berbeda dengan situs e-commerce lainnya. Mamaway hanya menyediakan produk fesyen untuk ibu hamil dan menyusui. Tidak hanya menjual barang, Mamaway juga memberi informasi seputar ibu hamil dan menyusui, misalnya bagaimana mengasuh anak, hingga tutorial menggendong bayi yang dihimpun dari berbagai sumber.

Produk peralatan rumah tangga

Tidak hanya memberikan kado berupa fesyen saja kepada ibunda, tapi juga produk perlengkapan rumah tangga. Mungkin tanpa Anda sadari, mereka lebih membutuhkan hal itu daripada baju atau tas baru.

Kreasi2Shop, situs ini menyediakan berbagai produk spesialis elektronik dan non elektronik untuk rumah tangga hingga peralatan bayi dari berbagai merek. Sesuai dengan jenis produk yang dijualnya, Kreasi2Shop membidik ibu rumah tangga sebagai konsumen utamanya.

Orami adalah salah satu pemain lama yang khusus menyediakan produk untuk perempuan sebagai konsumen utamanya. Orami menyediakan keperluan bayi, perlengkapan rumah, kebutuhan harian, hingga perlengkapan hewan peliharaan.

Sevva, berawal dari usaha permulaan yang tidak terlalu sukses mendapatkan keuntungan, yakni membuat layanan penyewaan perlengkapan bayi, Co-Founder dan CEO Sevva Erik Hormein kemudian memikirkan ulang sebuah strategi bisnis yang dapat mencakup pangsa pasar yang lebih luas. Akhirnya diputuskan Sevva menjadi layanan marketplace perantara kegiatan penyewaan barang. Meskipun memiliki banyak pilihan produk, namun produk yang paling sering disewa adalah baby stroller dan perlengkapan bayi lainnya.

Perkakasku, meski situs ini tidak spesifik menjadikan perempuan sebagai konsumen utama. Namun situs ini, juga menjual peralatan rumah tangga, terbanyak kebutuhan dapur seperti pemanggang roti, blender, mixer, penggiling daging manual, teko, hingga pembuat kopi.

GoMaid, mengklaim sebagai layanan asisten rumah tangga berbasis aplikasi yang pertama di Indonesia, saat ini GoMaid telah memiliki mitra asisten rumah tangga sebanyak 70 orang dan pelanggan lebih dari 1500 orang. Selain rumah pribadi dan apartemen, GoMaid juga melayani pertokoan juga kost-kostan.

Seekmi dan Beres.id, kedua layanan ini menghadirkan layanan asisten rumah tangga hingga laundry secara online. Layanan yang bisa dimanfaatkan oleh ibu rumah tangga.

Produk kecantikan dan kesehatan

Hampir semua situs e-commerce menjual produk kecantikan, seperti skin care, hair care, peralatan kosmetik, dan sebagainya. Bersolek tidak hanya berlaku untuk perempuan yang bekerja di luar rumah saja, tapi juga yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Memberi kado berupa produk kecantikan, juga layak untuk dipertimbangkan.

Gogobli, menyediakan kebutuhan kesehatan sekaligus kecantikan untuk perempuan beserta keluarga. Mulai dari menjual produk jamu, vitamin, suplemen, hingga chinese herbal. Gogobli mengklaim telah bekerja sama dengan 200 prinsipals ternama dengan lebih dari 10 ribu produk.

Halodoc, startup teknologi kesehatan HaloDoc ingin membantu masyarakat Indonesia mendapatkan konsultasi hingga pembelian obat secara cepat dan mudah. layanan ini tentunya sangat cocok dimanfaatkan untuk ibu rumah tangga yang kerap membutuhkan tenaga dokter dan obat dalam waktu cepat untuk buah hati tercinta.

Konsula, bukan hanya sekedar platform konsultasi kesehatan kini Konsula juga menyediakan produk kecantikan dan kesehatan. Fitur e-Store Konsula yang bisa dinikmati di aplikasi Konsula ini mengusung konsep marketplace untuk menjual ragam paket kesehatan dan kecantikan.

E-voucher

Sesekali mengajak ibu keluar rumah ke tempat keramaian, mungkin bisa jadi salah satu pertimbangan. Toh, berkumpul dengan keluarga jadi lebih bernilai daripada memberi barang fisik.

Lakupon, layanan daily deals ini menyediakan berbagai voucher mulai dari wisata, restoran, hotel, paket tour dan travel dalam negeri serta luar negeri.

Groupon Indonesia, sama halnya dengan Lakupon, layanan e-commerce ini juga menyediakan berbagai voucher untuk restoran, dessert, snack, beauty & spa, fun & events, bayi & anak, hingga travel.

Evoucher, juga menyediakan berbagai daily deals untuk konsumennya. Seperti peralatan rumah tangga, fesyen, beauty, leisure, gadget, elektronik, dan lainnya.

Eazyspadeals, beda dengan ketiga pemain sebelumnya. Layanan e-commerce ini hanya menyediakan perawatan kecantikan dan spa. Saat ini pihak Eazyspadeals mengklaim sudah bekerja sama dengan 2 ribu penyedia spa untuk booking instan dengan harga yang kompetitif.

Grivy, sebagai layanan yang menyediakan fasilitas terpadu untuk penawaran, voucher/deals serta teknologi terkini, Grivy mengklaim mampu menjadi layanan terlengkap bagi perusahaan yang membutuhkan satu platform untuk membantu mendongkrak penjualan mereka.

Pesan antar makanan/minuman dan katering

Mungkin yang terbaik dari sebuah hadiah adalah dapat menghabiskan waktu bersama keluarga di dalam rumah. Barangkali itu yang selalu ada di setiap benak seorang ibu. Anda bisa memberikan kado spesial kepada ibu berupa masakan spesial ala restoran yang dibuat oleh Anda sendiri.

BlackGarlic, menyediakan layanan preplan home meal kit delivery atau pengantaran bahan-bahan makanan siap masak. Resep masak dan menu yang disediakan dari Olivia Wongso, anak ahli kuliner Wiliam Wongso. Semua resep yang diberikan diklaim sesuai takaran jadinya tidak ada bahan sisa dan ada instruksi memasak yang mudah dilakukan oleh siapapun.

BerryKitchen, agak berbeda dengan BlackGarlic, layanan ini menyediakan tiga layanan untuk konsumen, daily catering, ready to eat, dan ready to cook. Berbagai jenis makanan siap dipilih, mulai dari karbo, daging, veggie, sides, sambal, hingga dessert.

ButuhBelanja, lebih mengarah ke layanan e-commerce khusus pesan antar barang belanjaan dapur atau sesuatu yang bisa dibeli di pasar tradisional. Sementara ini, ButuhBelanja hanya melayani transaksi untuk kota Malang saja. ButuhBelanja menyediakan beberapa kategori khusus, seperti kategori paket makanan, minuman, atau kue yang berisi satu komplit bahan dari resep-resep tersebut.

Kulina, platform marketplace ini mempertemukan antara catering dan home chef dengan pelanggan lewat aplikasi dan situs Kulina. Lebih dari 50 dapur katering yang sudah bekerja sama dengan Kulina. Kulina menyediakan jasa katering untuk kebutuhan diet, indian food, chinese food, dan japanese food.

Go-Food, layanan yang terdapat dalam aplikasi Go-Jek ini ternyata banyak digunakan oleh ibu rumah tangga untuk memesan makanan untuk keluarga dirumah. Kesibukan yang kerap dialami di tempat kerja, bisa dipermudah untuk ibu-ibu muda dengan memanfaatkan layanan pembelian makanan melalui Go-Food.

Gordi, mengklaim sebagai layanan berlangganan biji kopi online pertama di Indonesia, Gordi hadir untuk memenuhi rasa penasaran para pencinta kopi Indonesia akan variasi biji kopi. Startup teranyar yang baru dirilis pertengahan tahun 2016 ini, memberikan layanan pengiriman kopi pilihan lokal hingga mancanegara.

HappyFresh, belanja bulanan menjadi lebih praktis dengan menggunakan aplikasi HappyFresh. Dengan memanfaatkan layanan personal shopper, Anda sebagai ibu rumah tangga bisa dengan mudah menggunakan aplikasi ini untuk membeli keperluan rumah tangga.

Gorry Gourmet, layanan katering online di Indonesia saat ini semakin marak ditawarkan, mulai dari layanan ready to cook hingga menu sehat yang menghadirkan menu lezat sesuai untuk masyarakat ibukota. Gorry Gourmet, didukung oleh tim chef dan dokter gizi, Gorry Gourmet mencoba menyusun berbagai menu sehat yang bercita rasa tinggi. Kebutuhan asupan makan unik untuk setiap anggota keluarga juga tersedia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa dalam berbagai kondisi.


Marsya Nabila berkontribusi untuk pembuatan artikel ini

Berrykitchen Resmikan Dapur Baru

Layanan katering online Berrykitchen hari ini meresmikan dapur baru mereka di kawasan Tanjung Duren Jakarta Barat. Startup yang didirikan oleh CEO Cynthia Tenggara dan COO Ivan De Putra ini memperluas layanan dengan menempati gedung baru yang memiliki luas 811 meter peregi dengan kapasitas produksi 2000 porsi setiap harinya dan menampung sekitar 170 karyawan operasional dan back office.

“Sebelumnya dapur kami terletak di kawasan pemukiman warga sehingga menyulitkan bagi kami untuk dapat beroperasi secara bebas. Dengan gedung baru ini kami  bisa melakukan produksi selama 24 jam penuh dengan 50 tim setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan,” kata Cynthia.

Sejak awal tahun 2016 seluruh tim Berrykitchen telah memulai aktivitasnya di dapur baru yang proses pembangunannya memakan waktu selama 4 bulan. Dapur ini terdiri dari tujuh ruangan yang berbeda yaitu dessert, dimsum, vegetable, butcher, hot kitchen dan quality control.

“Kami ingin memberikan menu yang bukan hanya berkualitas namun juga bersih untuk pelanggan, untuk itu ruangan kami buat terpisah agar seluruh karyawan dapat bekerja dengan fokus dan kebersihan makanan pun terjaga,” kata Cynthia.

Selain menyajikan masakan yang enak dan beragam, menjaga standar kebersihan adalah salah satu tantangan utama dari bisnis kuliner. Menjawab tantangan tersebut Berrykitchen sebagai pelaku dalam industri makanan harus menjalankan prosedur yang benar dalam menangani makanan.

Memperbarui situs dan segera merilis aplikasi mobile

Saat ini Berrykitchen baru bisa diakses di desktop dan mobile site. Dalam waktu 2 hingga 3 bulan ke depan rencananya Berrykitchen segera merilis aplikasi mobile di platform iOS dan Android. Sementara untuk tampilan di desktop dan di mobile site juga telah diperbarui.

Terdapat 3 menu pilihan yang bisa di pilihan oleh pelanggan di situs Berrykitchen, diantaranya adalah Daily Catering, Ready To eat dan Ready To Cook. Untuk pembayaran di Berrykitchen dilakukan dengan dua pilihan, yaitu menggunakan poin atau Cash on Delivery (COD). Pembayaran dilakukan dengan sistem poin sehingga para pengguna diwajibkan untuk memiliki akun dan membeli kredit poin dalam jumlah tertentu.

Misalnya dengan Rp 260 ribu pengguna dapat membeli 50 poin atau setara dengan 10 menu makan siang. Dengan penggunaan poin ini pelanggan bisa melakukan kustomisasi menu sesuai selera atau memilih 15 menu setiap harinya. Untuk transer kredit poin pelanggan saat ini Berrykitchen baru melakukan kerja sama dengan BCA.

“Sistem poin sengaja kita tawarkan untuk pelanggan harian katering Berrykitchen. Sementara untuk Ready to Eat dan Ready to Cook bisa melakukan pembayaran dengan sistem COD,” kata Cynthia.

Demi memberikan layanan prima yaitu makanan yang bersih, segar dan tetap terjaga kehangatan setiap harinya, Berrykitchen masih membatasi jangkauan wilayah pengantaran layanannya, namun demikian untuk menjawab permintaan yang ada dari warga jakarta yang hingga kini masih belum bisa mendapatkan layanan Berrykitchen, ekspansi dan perluasan jangkauan juga akan menjadi rencana dari Berrykitchen tahun 2016 ini.

“Salah satu solusi yang rencananya akan kita wujudkan yaitu dengan membuat remote kitchen di lokasi-lokasi strategis seluruh wilayah Jakarta. Fokus dari Berrykitchen tentunya adalah kawasan perkantoran dan kota-kota besar,” kata Ivan De Putra

Target 6000 porsi setiap hari akhir tahun 2016

Dalam kesempatan peresmian dapur baru Berrykitchen turut hadir David Tjokro, dari Sovereign’s Capital, selaku VC yang memberikan kucuran dana kepada Berrykitchen pertengahan tahun 2015 lalu. David melihat potensi yang besar ada di Berrykitchen. Diharapkan dengan dibangunnya dapur baru ini, bisa memacu semangat kerja tim Berrykitchen, menambah jumlah penjualan dan tentunya menambah jumlah pelanggan.

“Sejak awal saya bertemu dengan Cynthia, saya sudah melihat dedikasi serta potensi yang besar dalam usaha yang telah dirintis oleh Cynthia. Dengan demikian saya optimis Berrykitchen bisa menjadi catering online nomor satu dan tentunya terbaik di Indonesia,” kata David

David juga menambahkan model bisnis yang ditawarkan oleh Berrykitchen sangat unik dan tentunya menarik dan bisa dikembangkan lebih dari sekedar catering online diantara kompetitor yang ada.

Saat ini sebanyak 70% pengantaran makanan masih dilakukan oleh tim internal Berrykitchen sementara 30% mengandalkan tenaga logistik pihak ketiga. Untuk kedepannya selain menambah jumlah tim pengantar Berrykitchen juga berambisi untuk menambah produksi di dapur setiap harinya menjadi 6000 porsi.

“Kami sadar saat ini sudah banyak kompetitor yang bermain di bidang yang sama dengan kami, kami pun menyambut baik kehadiran pesaing lainnya, dilain pihak Berrykitchen akan terus berupaya memberikan layanan lebih dan terbaik untuk seluruh pelanggan,” tuntas Cynthia.

BerryKitchen Luncurkan Layanan Pengiriman Makanan Siap Masak

Tidak lama setelah mendapatkan pendanaan seri-A, startup delivery makanan siap santap BerryKitchen secara resmi mengumumkan peluncurkan produk terbaru yaitu Ready-to-cook. Alih-alih mengirimkan makanan siap santap, BerryKitchen yang semula fokus di layanan katering online, kini melakukan diversifikasi dengan melakukan pengiriman untuk bahan baku, bumbu dan resep siap masak.

Layanan ini mentargetkan masyarakat modern yang tetap menghargai makanan rumahan yang dimasak sendiri, namun memiliki keterbatasan waktu untuk berbelanja bahan baku dan bumbu. “Kami melihat bahwa banyak warga Jakarta, terutama para wanita muda, yang ingin memasak di rumah namun memiliki keterbatasan waktu untuk belanja bahan, memotong, mengukur jumlah takaran ataupun mencuci bahan-bahan makanan yang diperlukan untuk memasak,“ ujar Cynthia Tenggara, Co-Founder dan CEO BerryKitchen. “Ready-To-Cook memberikan solusi memasak yang mudah dan menyenangkan untuk dilakukan di dapur mereka sendiri”

Di Amerika Serikat, startup dengan model seperti ini, Blue Apron, memiliki valuasi hampir mencapai $2 milyar. Tidak mengherankan jika investor lokal menginginkan hal yang serupa di Indonesia. Apalagi mengingat potensi bisnis katering online yang sangat menjanjikan, bahkan pemain dari negara tetangga-pun mulai melirik untuk masuk.

Tidak lama setelah membukukan pendanaan dari Sovereign Capital dua bulan lalu, tim DailySocial mengunjungi BerryKitchen dan berbincang dengan CEO Cynthia Tenggara. Simak pembicaraan kami dengan Cynthia di seri DScussion berikut:

DScussion #28: Cynthia Tenggara and Startups that Focus on Growth

We are still with Cynthia Tenggara, BerryKitchen’s Founder and CEO. In this episode, we asked about what differentiates BerryKitchen to other similiar services. It turned out that even before receiving any funding, BerryKitchen was already a profitable service. Now, it shifts its focus to growth, so that it could be the number one in the segment. Why is that so? Find out the answer in DScussion. Continue reading DScussion #28: Cynthia Tenggara and Startups that Focus on Growth

Suka Memasak tapi Malas Menyiapkan Bahan? Manfaatkan Layanan Baru dari BerryKitchen

Saat kita menonton acara memasak di televisi, seringkali kegiatan dapur tersebut terlihat begitu menyenangkan. Kok bisa? Karena sang host hanya perlu menerapkan keahliannya sembari menjalani langkah demi langkah yang ada pada resep; semua bahan yang diperlukan telah disiapkan dalam takaran yang pas. Continue reading Suka Memasak tapi Malas Menyiapkan Bahan? Manfaatkan Layanan Baru dari BerryKitchen

BerryKitchen Siapkan Aplikasi Mobile dan Masuki Segmen Pengantaran Bahan Makanan Siap Masak

Layanan katering online BerryKitchen menginformasikan pihaknya akan merilis aplikasi di iOS dan Android yang bakal dipublikasi tiga bulan mendatang. Selain memperbarui tampilan desktop, mereka juga memasuki bisnis baru dengan menghadirkan fitur Ready to Eat dan Ready to Cook. Ready to Cook menawarkan layanan pengantaran bahan makanan siap masak.

Continue reading BerryKitchen Siapkan Aplikasi Mobile dan Masuki Segmen Pengantaran Bahan Makanan Siap Masak

DScussion #28: Cynthia Tenggara dan Startup yang Mengejar Pertumbuhan

Co-Founder dan CEO BerryKitchen Cynthia Tenggara / DScussion

Kami masih berbincang dengan Co-Founder dan CEO BerryKitchen Cynthia Tenggara. Di video sebelumnya sudah dibahas tentang potensi pasar katering online. Kini kami menanyakan apa yang membedakan BerryKitchen dengan layanan katering sejenis. Lalu ternyata sebelum menerima pendanaan, BerryKitchen sudah memperoleh keuntungan. Sekarang mereka lebih memilih mengejar pertumbuhan untuk jadi yang terbaik di segmennya. Mengapa demikian? Simak perbincangan DScussion kali ini.

Continue reading DScussion #28: Cynthia Tenggara dan Startup yang Mengejar Pertumbuhan