CEO Indodax Oscar Darmawan Optimis Popularitas Aset Kripto Kembali Meningkat

Pada bulan Desember 2017, harga aset kripto Bitcoin mencapai angka tertinggi, US$17.549 per koinnya. Fluktuasi tersebut membuat mata uang kripto (cryptocurrency) menjadi perbincangan hangat di berbagai forum. Seiring perkembangannya, berbagai kalangan masyarakat turut menjadikannya sebagai opsi berinvestasi.

Melihat minat pasar yang terus meningkat, berbagai koin baru pun terus diperkenalkan ke publik, termasuk melalui inisiatif penggalangan dana ICO (Initial Coin Offering) untuk sebuah proyek. Di Indonesia ada beberapa startup yang turut meramaikan, seperti Playgame (dengan koin PXG).

Pada akhir tahun 2018, nilai Bitcoin turun tajam di angka US$3.625, dan terus bergejolak hingga pada 13 Januari 2020 nilainya tercatat US$8.740. Diskusi di kalangan masyarakat tentang aset kripto pun cenderung menurut — di tengah perkembangan platform investasi lain seperti reksa dana, saham, hingga emas.

Untuk mendalami tentang perkembangan aset kripto di Indonesia, DailySocial berbincang dengan Founder & CEO Indodax Oscar Darmawan. Perusahaan rintisan yang sebelumnya bernama Bitcoin.co.id ini merupakan salah satu pionir platform perdagangan aset kripto. Saat ini mereka sudah memiliki sekitar 1,8 juta pengguna dengan puluhan jenis aset kripto yang diperjualbelikan.

Akui penurunan minat

Mengawali perbincangan, Oscar memaparkan data volume perdagangan aset kripto dunia dari tahun ke tahun. Ada penurunan signifikan sepanjang tahun 2019, terlebih jika dibandingkan dengan puncak popularitas di tahun 2017. Kendati demikian, nilai kapitalisasinya dinilai masih memiliki performa yang tertinggi dibanding dengan aset investasi lainnya.

Oscar masih sangat optimis kalau aset kripto akan kembali menanjak popularitasnya. Ada beberapa alasan, salah satunya dampak dari dinamika global yang mulai terjadi di tahun 2020. Bitcoin sebagai aset investasi yang tergolong “safe haven” (cenderung lebih aman untuk dimiliki) dinilai akan diminati lebih banyak orang, karena secara komoditas tidak terhubung langsung dengan ekonomi global, fluktuasinya lebih terkontrol di tengah konflik.

“Dengan tidak terhubungnya Bitcoin dengan sistem ekonomi dunia, membuatnya jadi aset yang aman dan mampu untuk terus mengalami peningkatan meskipun krisis terjadi. Misalnya di tengah konflik yang terjadi antara Amerika Serikat dan Iran, justru mengalami efek yang positif untuk nilai Bitcoin. Saat ini harga Bitcoin di Iran naik hingga $25.000. Hal ini serupa dengan perseturuan Amerika Serikat dan Korea Utara tahun lalu yang juga ikut mendorong harga Bitcoin,” terang Oscar.

Cryptocurrency dari sudut pandang investasi / DailySocial

Di samping itu, faktor lain, menurut Oscar, adalah hadirnya kebijakan pelonggaran moneter oleh sebagian bank sentral dalam upaya pengentasan perang dagang Tiongkok-Amerika Serikat serta berkurangnya persediaan Bitcoin akibat “Halving Day 2020” akan membuat permintaan meningkat.

Seperti diketahui, jumlah peredaran aset kripto seperti Bitcoin memiliki batasan sampai titik nilai tertentu. Tidak seperti mata uang konvensional yang bisa ditambah-cetak setiap tahun.

Perkembangannya di Indonesia

Presiden Joko Widodo dalam sebuah kesempatan menyampaikan, anak muda didorong untuk mengetahui tren teknologi global, tak terkecuali mengenai aset kripto seperti Bitcoin. Pernyataan tersebut disambut optimis oleh pemain industri terkait seperti Indodax.

Melalui asosiasi, komunikasi dengan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia (Bappebti) terus digalakkan. Salah satunya menelurkan peraturan No. 5 Tahun 2019 tentang ketentuan teknis penyelenggaraan pasar fisik aset kripto di bursa berjangka. Aturan ini ditandatangani pada 8 Februari 2019.

Adanya beleid yang mengatur, baik dari sisi komoditas dan industri, membuat masa depan perdagangan aset kripto semakin cerah. Payung hukum memberikan dampak keyakinan kepada masyarakat, sembari mengurangi risiko kecurangan bisnis yang mungkin bisa terjadi di tengah proses edukasi pasar.

“Kami sendiri di Indodax akan terus bekerja dengan Bappebti untuk menciptakan ekosistem dan industri yang positif di Indonesia. Awal tahun ini kami berharap bisa mengantongi izin resmi dari Bappebti (sebagai penyelenggara platform),” ujar Oscar.

Proyek blockchain dan eliminasi industri

Blokchain sebagai teknologi fundamental yang menghasilkan produk mata uang kripto makin banyak dieksplorasi oleh perusahaan untuk mendukung sistem yang lebih transparan. Bahkan banyak lembaga pemerintah di dunia yang mulai mendalami riset implementasi blockchain di sektor publik.

Menurut Oscar, sepanjang tahun 2016 hingga 2017 belum banyak perusahaan yang membutuhkan blockchain. Kebanyakan baru dimanfaatkan untuk keperluan ICO. Namun memasuki tahun 2018 hingga awal tahun 2020, mulai banyak proyek blockchain yang memiliki kredibilitas baik dan relevan. Di sisi lain, ia juga melihat kalangan investor saat ini sudah lebih dewasa sehingga mereka lebih skeptis terhadap rumor atau berita miring yang beredar tanpa dasar.

Hingga saat ini token yang paling populer masih sedikit jumlahnya. Merek seperti Ethereum dan Bitcoin masih menjadi pilihan utama. Namun dalam dua tahun terakhir banyak pemain seperti startup yang merilis token milik mereka sendiri.

Faktanya tidak mudah untuk mengelola sebuah token, sehingga selama dua tahun terakhir banyak token-token yang terbilang tidak jelas fungsinya mulai tereliminasi. Efek dari eliminasi tersebut akhirnya menjadikan beberapa di antara pemain token untuk kemudian melakukan merger dan mendirikan sebuah entitas yang baru.

Menurut Oscar, langkah seperti sah-sah saja untuk diambil, karena pada akhirnya untuk bisa memperbesar industri ini, ekosistem harus diciptakan dan semua pemain yang terlibat tidak bisa menjalankan bisnis secara independen.

Benang Merah Bitcoin dan CodingMum

Ini bukan cerita soal investasi bitcoin, melainkan cerita dan argumen mengapa kita harus mengajarkan coding bagi tenaga kerja kita.

Seorang teman saya pernah berujar, bitcoin adalah satu-satunya aset di dunia yang bentuknya sama di seluruh dunia tapi harganya berbeda-beda tergantung market. Bentuk bitcoin di Jepang, di Amerika Serikat, atau di Indonesia adalah sama dan dengan mudah bisa disalurkan ke seluruh dunia.

Tidak ada benda di dunia yang bentuknya sama di semua negara sehingga bisa memiliki perbedaan signifikan yang harganya ditentukan harga pasar. Tidak beras, tidak apel, atau bahkan tidak durian. Apel di masing-masing negara memiliki keunikan sendiri sehingga kalau dibilang harga apel di seluruh dunia berbeda-beda, orang menjadi maklum karena kualitas apel di semua negara berbeda-beda.

Bagaimana dengan barang elektronik seperti Apple atau Samsung? Bentuknya sama di semua negara tentu saja, tapi harganya ditentukan produsen. Harga produk Apple atau Samsung di masing-masing negara hanya berbeda sedikit, sehingga untuk kita membeli di berbeda negara hanya selisih sedikit tergantung kurs mata uang.

Hal yang berbeda berlaku bagi bitcoin. Bitcoin memiliki harga yang berbeda-beda di masing-masing negara, tergantung permintaan dan penawarannya.

Harga bitcoin di satu negara bisa berbeda antara 3-10% yang menyebabkan jual beli selisih bitcoin bisa menjadi bisnis yang menguntungkan. Bitcoin adalah aset digital yang mudah diperjualbelikan dan secara likuid mudah ditransfer.

Pembeli dari Amerika Serikat dengan mudah bisa membeli bitcoin dari Indonesia dengan harga yang mungkin lebih murah dan menjualnya di Amerika Serikat dengan harga lebih mahal. Ini adalah kekuatan penting dari barang yang sama di seluruh negara dengan harga berbeda.

Kemampuan coding yang universal

Di jaman digital ini, kemampuan coding merupakan suatu ilmu yang sama dan standard di seluruh negara. Jika seseorang mengerti dalam pemrograman HTML, CSS, atau Javascript, maka skill yang sama dibutuhkan di semua negara.

Seperti bitcoin, standar skill tersebut sama namun harganya berbeda-beda di semua negara. Ilmu pembuatan program di negara-negara maju dihargai dengan harga mahal, sementara di negara Indonesia dihargai dengan harga yang lebih murah.

Sistem pemrograman adalah likuid. Para programmer Javascript di Indonesia bisa dengan mudah mengambil proyek-proyek yang ada di negara maju dengan harga yang cukup mahal. Yang dibutuhkan hanyalah kemauan dan keinginan untuk mencari proyek tersebut di Internet.

Sebetulnya, apa yang membuat harga pekerja di berbagai negara berbeda? Skill mereka? Bukan. Menurut suatu teori, harga tenaga kerja berbeda karena kebijakan imigrasi.

Dicontohkan perumpamaan mengenai harga pekerja yang berbeda di Swedia dan India. Gaji supir bis di Stockholm, Swedia (katakan namanya Sven) adalah 50 kali gaji supir bus di Mumbai (katakan namanya Ajit). Bagaimana Sven bisa mendapat gaji 50 kali lebih besar daripada Ajit. Apakah Sven memiliki skill mengemudi bus 50 kali lebih baik daripada Ajit? Dengan semrawutnya lalu lintas di Mumbai, kemungkinan besar Ajit jauh lebih pandai mengemudi bus daripada Sven di kota Stockholm yang lebih teratur. Jadi mengapa gaji Sven bisa 50 kali lebih tinggi daripada gaji Ajit?

Pemerintah Swedia memberlakukan kebijakan imigrasi, sehingga Ajit tidak bisa datang ke Stockholm dan mengambil pekerjaan Sven. Semua negara memberlakukan hal ini supaya tidak merusak tatanan budaya negara tersebut. Tentunya salah satu alasan ekonomi kebijakan imigrasi adalah untuk melakukan proteksi terhadap Sven supaya pekerjaannya tidak diambil Ajit.

Ada banyak Ajit-Ajit lain di berbagai bidang, seperti perbankan, kedokteran, atau buruh pabrik yang siap mengambil pekerjaan Sven-Sven lain di negara maju. Untuk itu dibutuhkan proteksi imigrasi.

Meskipun demikian, hal di atas tidak berpengaruh terhadap industri pemrograman. Perkembangan internet dan manajemen pembuatan software sudah berkembang dengan cukup maju sehingga software bisa dikerjakan di mana pun. Tidak perlu semua orang duduk di kantor yang sama, di kota yang sama, ataupun di negara yang sama. Saat ini dengan mudah fungsi-fungsi software dibelah-belah dan diberikan ke para programmer di seluruh dunia. Memang tidak semua software bisa di-outsource karena ada masalah IP rights, kerahasiaan, dan sensitivitasnya; tapi setidaknya 80% pekerjaan industri software bisa di-outsource ke seluruh dunia tanpa kesulitan.

Di industri ini kita tidak punya masalah imigrasi. Dengan mudah para programmer di Indonesia bisa mengambil alih pekerjaan programmer di Swedia hanya dengan menggunakan tools project management via Internet. Kita bisa duduk di Yogyakarta dan mendapat gaji yang secara teori kurang lebih sama dengan programmer di Swedia karena mengerjakan hal yang sama.

CodingMum

Konsep di atas adalah tesis CodingMum, sebuah produk Badan Ekonomi Kreatif kabinet terdahulu yang digagas Bapak Triawan Munaf bersama saya dengan tujuan mengajarkan coding kepada ibu-ibu Indonesia.

Para Ibu-ibu lulusan CodingMum, hampir 1000 orang jumlahnya sejak 2016, banyak mendapatkan proyek menarik hanya dengan bekerja dari rumah. Secara aktif mereka mencari proyek dari teman-teman dan juga dari Internet. Manfaat yang didapatkan mereka luar biasa.

Sangat inspiratif mendengar kesaksian mereka yang bisa mendapatkan penghasilan antara 3 juta sampai dengan 40 juta Rupiah per bulan hanya dengan bekerja di rumah.

Mereka bisa membantu suaminya untuk uang muka mobil dan bahkan beberapa mengatakan ikut menyumbang uang muka rumah. Mereka pun tidak menyangka bahwa ini bisa terjadi. Ada seorang lulusan dari Surabaya yang mendapatkan beasiswa Apple Academy dan 9 bulan kemudian lulus dan fasih memprogram untuk aplikasi iOS.

Benang merah

Melihat hasil di atas, kita sebetulnya bicara soal skill yang bisa mengubah nasib. Perubahan nasib yang sama dialami ratusan BMI (Buruh Migran Indonesia, pengganti kata TKW) di Singapura, Hongkong, dan Malaysia yang juga sempat mencicipi program CodingMum ini.

Para pembantu rumah tangga, yang sering dianggap masyarakat kelas bawah, berhasil mengubah nasibnya. Mereka membuat kaget majikannya, hingga sang majikan memberikan proyek pembuatan situs bisnis mereka ke para BMI. Ada lagi yang memutuskan tidak ingin meneruskan jadi BMI dan memilih pulang menjadi pembuat situs, walau pun majikannya membujuk-bujuk dengan janji menambahkan gaji.

Mengajarkan coding kepada tenaga kerja bisa menjadi batu loncatan yang cukup baik bagi kita di Indonesia. Kita bisa skip langsung ke industri 4.0 dengan mengajarkan kemampuan programming ke anak-anak kita pula. Kita bisa menjadi ratusan ribu atau jutaan pasukan digital baru yang siap masuk ke dunia kerja dengan kekuatan populasi Indonesia. Untuk membangun industri ini, kita tidak perlu modal besar karena yang kita jual adalah intangible asset yang nilainya bisa di-multiply dengan mudah.

Pemrograman adalah skill premium. Mengajarkannya pun tidak mudah. Dari ribuan peserta, CodingMum sudah membuktikan bahwa semua orang bisa diajak masuk ke industri digital. Apakah itu pembantu rumah tangga, anak-anak panti asuhan, anak autis, difabel tunanetra (yep, bisa), lansia–mereka semua bisa mengerti konsep industri ini.

Dari beberapa sesi awal, seperti ada kotak pandora yang terbuka. Sebuah pencerahan untuk mereka bisa mulai belajar. Sangat mungkin untuk mengajarkan coding secara masif kepada masyarakat.

Ada satu benang merah yang serupa dari kesaksian para lulusan CodingMum, apakah itu ibu rumah tangga di kota-kota besar, kota-kota kecil, atau buruh migran: suami mereka jadi lebih menghargai mereka. Suami mereka rata-rata kaget dengan kemampuan (dan penghasilan) baru mereka. Banyak kisah cerita yang mengharukan mengenai dampak sosial CodingMum dan memang harusnya ini adalah kunci semua kegiatan yang berfungsi memajukan ekonomi.

Pada akhirnya, para Ibu-ibu itu menjadi lebih bahagia dan lebih dipandang oleh suaminya. Mereka akan dipandang anak-anaknya dan pasti akan berusaha menularkan ilmu mereka kepada si anak. Pada akhirnya, unit terkecil dari masyarakat kita, keluarga, memiliki dinamika baru untuk maju karena martabat manusia telah ditinggikan.


Artikel tamu ini ditulis oleh Izak Jenie. Izak adalah CEO Jas Kapital dan Co-Founder MCAS Group.

Marketplace Kripto Korea Selatan Upbit Fokus Kembangkan Ekosistem di Indonesia

Salah satu bursa crypto asset asal Korea Selatan yang meresmikan kehadirannya di Indonesia adalah Upbit. Didirikan oleh Dunamu Inc. pada tahun 2017, Upbit mengklaim sebagai bursa pertukaran crypto asset terbesar di Korea Selatan dengan teknologi blockchain kelas dunia dan bisa diakses melalui melalui situs dan aplikasi Android dan iOS.

“Selama ini perusahaan Korea Selatan selalu mencari pasar baru untuk mengembangkan bisnis. Indonesia sebagai salah satu negara di Asia Tenggara yang memiliki potensi besar untuk berkembangnya crypto asset, menjadi ideal untuk ekspansi bisnis kami,” kata CEO Upbit APAC Alex Kim.

Upbit muncul sebagai salah satu bursa crypto asset yang memperdagangkan transaksi berbasis IDR secara real time untuk lebih dari 150 crypto asset.

“Saat ini Upbit merupakan satu-satunya platform crypto asset digital yang meluncurkan aplikasi dalam versi iOS. Di Korea Selatan sendiri hampir 80% transaksi dilakukan melalui aplikasi,” klaim Alex.

Berkonsultasi dengan BAPPEBTI

Di Indonesia industri blockchain dan cryptocurrency sudah mendapatkan perhatian dari pemerintah. BAPPEBTI menyatakan bahwa bitcoin merupakan sebuah komoditas digital dan bukan sebagai alat pembayaran. BAPPEBTI bertugas untuk mengawasi, namun belum ada aturan yang pasti terkait dengan bursa kripto dan hal-hal terkait di dalamnya.

Selain Upbit, pelaku usaha crypto asset asing mulai berdatangan ke Indonesia, termasuk GoPax dan Liqnet. Dengan jaringan yang dimilikinya, kehadiran Upbit di Indonesia diharapkan bisa menjembatani pemain kripto di Indonesia untuk berkiprah secara global.

Disinggung tentang target pengguna platform-nya, Alex menegaskan Upbit menerima semua kalangan masyarakat.

“Memang jika dilihat industri kripto saat ini masih dalam early stage. Namun saya melihat ke depannya bursa pertukaran crypto asset akan menjadi relevan di kalangan mainstream sehingga pengguna dan industrinya bisa tumbuh bersama,” kata Alex.

Application Information Will Show Up Here

NuMoney Launchpad Bantu Penggalangan Dana Melalui Penjualan Mata Uang Virtual

Penggalangan dana merupakan cara yang paling ampuh dilakukan oleh startup, demi mendapatkan dana segar untuk menjalankan bisnis. Mulai dari mendapatkannya dari venture capital hingga angel investor, banyak para pendiri startup yang melakukan proses ini.

Jika bisnis model menjanjikan dan ide dari startup tersebut sudah tervalidasi, funding baru pun pada akhirnya bisa diraih. Namun demikian banyak para pendiri startup yang harus mengorbankan saham mereka, demi mendapatkan tambahan modal untuk usaha.

Salah satu cara bagi para pendiri startup bisa mendapatkan pendanaan adalah melalui cara alternatif, yaitu memanfaatkan mata uang virtual melalui teknologi blockchain. Cara ini diklaim NuMoney Launchpad bisa membantu startup memulai bisnis.

“Numoney Launchpad merupakan salah satu business model dari NuMoney itu sendiri. NuMoney didirikan dengan latar belakang karena adanya teknologi Blockchain dan cryptocurrency yang muncul dan mulai banyak diperhatikan bahkan diaplikasikan oleh dunia, sehingga NuMoney ingin menjadi salah satu platform yang dapat mengembangkan teknologi ini di Asia terutama di Indonesia,” kata CEO NuMoney Indonesia Andika Sutoro Putra.

Fokus NuMoney Launchpad di Indonesia

Didirikan pada tahun 2017, NuMoney adalah platform transaksi cryptocurrency yang telah beroperasi di Singapura, Malaysia, dan Indonesia. NuMoney memiliki 70 ribu pengguna yang tersebar secara global.

“Saat ini, Indonesia adalah pasar yang terbaik di seluruh dunia untuk proyek mata uang virtual. Sebagai contoh, ada beberapa proyek ICO (Initial Coin Offering) di Indonesia tahun 2018 yang berhasil, antara lain Lyfe berhasil menggalang dana 4 juta US Dollar, Playgame berhasil menggalang dana 5.9 juta US Dollar, dan proyek ICO kami sendiri, NuMoney Coin (NMX) yang menjadi solusi untuk menjembatani antara fiat (mata uang pemerintah) dengan cryptocurrencies (mata uang virtual) di NuMoney Exchange, yang telah berhasil menggalang dana lebih dari 4 juta dolar Singapura,” kata Andika.

Di Indonesia sendiri, beberapa Virtual Currency lokal yang tersedia adalah HARA, Lyfe, Playgame, NMX, dan Tokoin.

“Jadi selain membantu startup dan entrepreneur, NuMoney Launchpad juga ingin membentuk ekosistem blockchain dan cryptocurrency di Indonesia agar tidak ketinggalan dengan negara-negara maju lainnya yang sudah mengaplikasikan teknologi ini,” kata Andika.

Melalui NuMoney Launchpad, bisnis dapat mencetak mata uang virtual (dengan e-wallet dan gateway pembayaran), mendapatkan akses ke 70 ribu lebih pelanggan NuMoney untuk e-store secara instan, hingga biaya untuk layanan secara gratis.

“Rencana NuMoney Launchpad untuk Indonesia adalah membantu para startup, UKM maupun korporasi di Indonesia untuk memperluas usahanya dengan kemudahan fundraising method yang disediakan oleh NuMoney Launchpad. Juga membantu pembentukan ekosistem blockchain dan cryptocurrency dapat berkembang di Indonesia,” tutup Andika.

Jam Mewah Hublot Big Bang Meca-20 P2P Hanya Bisa Dibeli dengan Bitcoin

Hublot, produsen jam mewah yang berbasis di Swiss baru saja memperkenalkan produk baru berupa jam tangan mewah yang hanya dapat dibeli dengan Bitcoin. Perusahaan yang merupakan milik dari LVMH Moët Hennessy Louis Vuitton SE itu ingin menjual arloji itu kepada penggemar crypto dengan secara sengaja memanfaatkan momentum hari ulang tahun Bitcoin yang ke-10.

Chief Executive Officer Ricardo Guadalupe dalam sebuah acara di Hong Kong mengatakan bahwa jam ini merupakan jam mewah besar pertama di dunia yang ditawarkan dengan pembayaran hanya dengan Bitcoin.

Setiap model jam akan dibalut oleh case berukuran 45-mm yang terbuat dari keramik berwarna hitam. Jam bernama Big Bang Meca-10 P2P juga akan memiliki nomor identifikasi unik yang berhubungan dengan transaksi Bitcoin yang terukir di bagian bezel yang mengelilingi jam. Sementara gelang pengikat Big Bang Meca-10 P2P diembos dengan desain blockchain uber-cool, yang disebut mewakili jaringan interkoneksi komputer tempat uang virtual bekerja.

Tetapi karena bitcoin rentan dengan resiko kejahatan siber, maka Hublot merangkul perusahan broker digital OSL yang berbasis di Hong Kong untuk menangangi semua proses pembayaran, termasuk melakukan pemeriksaan latar belakang dan anti-pencucian uang. Pelanggan yang beruntung akan menerima perjanjian pembelian pada tanggal penerimaan Bitcoin yang telah ditentukan, dengan waktu pengiriman barang dimulai pada bulan Januari.

Karena Hublot baru saja mengawali debut perdana jam mewah ini, sehingga belum ada indikasi harga eceran resminya. Tetapi menurut laporan Bloomberg  – yang kemudian dikonfirmasi oleh Hublot, bahwa Big Bang Meca-10 P2P akan dijual seharga $25.000 dalam bentuk bitcoin.

Sumber berita Hublot.

Survei TNS: Bitcoin Masih Diminati di Indonesia, Volatilitas Harga Jadi Kekhawatiran Utama

Dalam survei yang dilakukan TNS, salah satu agensi riset pasar terbesar di dunia, pada Juni 2018 disebutkan sebanyak 63% masyarakat di Indonesia telah mengetahui apa itu cryptocurrency, bitcoin, dan sejenisnya.

Namun faktanya hingga kini masih sedikit jumlah orang yang tertarik untuk berinvestasi di bitcoin. Di Indonesia sendiri bitcoin diregulasi sebagai komoditas, bukan sebagai alat pembayaran atau untuk bertransaksi jual beli.

Menurut Country Manager Luno Indonesia Kanta Nandana, masih ada persepsi di kalangan masyarakat yang menganggap bitcoin masih sangat premium harganya. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa hingga kini masih sedikit jumlah orang yang berinvestasi di Bitcoin.

“Alasan lainnya adalah masih sedikit orang yang mengetahui platform apa yang ideal untuk membeli bitcoin serta prosesnya yang terlihat merepotkan dan panjang. Menjadikan investasi bitcoin masih minim dilakukan orang banyak,” kata Kanta.

Dalam survei yang dilakukan kepada 1000 responden disebutkan kalangan milenial menjadi target pasar yang saat ini diincar Luno dan marketplace cryptocurrency lainnya. Hal ini menilik pada kesadaran dan pemahaman mereka menggunakan smartphone dan teknologi.

“Hasil riset ini membuktikan bahwa cryptocurrency memiliki potensi yang besar untuk diadopsi di Indonesia, sehingga Luno mendukung cryptocurrency untuk menjadi alat investasi menarik dan instrumen untuk menyimpan dan transfer dana dengan mudah dan aman,” kata Kanta.

Jaminan keamanan dan pilihan investasi

Secara keseluruhan, jumlah responden yang mendukung cryptocurrency ini dianggap masih dapat meningkat apabila harga cryptocurrency menjadi lebih stabil, karena volatilitas harga adalah alasan utama (42%) yang mendasari kekhawatiran masyarakat Indonesia terhadap cryptocurrency.

Sementara itu, jenis cryptocurrency yang paling banyak dimiliki orang Indonesia adalah bitcoin dan tercatat sebanyak 83% responden sudah memiliki aset ini. Selain di Indonesia, bitcoin juga mendominasi pasar di negara-negara lain. Jenis aset kripto lainnya yang populer di Indonesia adalah Ethereum (36%).

Hal lain yang menjadi sorotan dalam survei tersebut adalah kekhawatiran keamanan transaksi.

Di Indonesia, cryptocurrency sudah ditetapkan sebagai komoditas yang dapat diperdagangkan di bursa perdagangan berjangka yang diregulasi Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

Application Information Will Show Up Here

BlockLab Indonesia Berikan Edukasi Blockchain ke Pelaku UKM dan Startup

Bertujuan membantu pelaku UMKM dan perusahaan rintisan yang belum memahami benar apa itu teknologi blockchain, BlockLab Indonesia, sebuah komunitas yang fokus kepada edukasi dan penyebaran informasi blockchain kepada masyarakat umum, hadir dengan serangkaian kegiatan online dan offline.

Kepada DailySocial, Community Offline Manager BlockLab Indonesia Singgih Akbar Prakoso menyebutkan fokus utama BlockLab saat ini adalah membuat sebuah ekosistem baru dalam bentuk komunitas. Blockchain diharapkan menjadi informasi yang dapat diakses dengan mudah oleh siapa saja dan di mana saja.

“Sebenarnya, kami tidak hanya akan membatasi informasi hanya untuk teknologi blockchain. Kami juga ingin memberikan informasi terkait teknologi baru yang dapat membantu masyarakat dalam menciptakan dan mengembangkan bisnis usaha sehingga dapat bersaing dalam percepatan pembangunan Indonesia secara lebih luas,” kata Singgih.

Kegiatan BlockClinic untuk anggota

Kegiatan yang dijalankan BlockLab Indonesia dibagi menjadi dua, yaitu online dan offline. Kegiatan offline, dilaksanakan di kantor Ralali, disebut dengan BlockClinic. BlockClinic merupakan sebuah kegiatan offline dengan mengundang beberapa ahli yang akan menjadi pembicara.

BlockLab Indonesia juga memiliki kegiatan online dalam bentuk diskusi di grup WhatsApp yang berisikan para anggota dan ahli. Para anggota BlockLab diperbolehkan untuk memberi pertanyaan atau bahkan informasi seputar blockchain untuk dibahas bersama.

“Dengan adanya kegiatan pertama kami yang diselenggarakan di kantor Ralali, menambah jumlah anggota BlockLab mencapai 50 orang. Semoga untuk selanjutnya, akan ada semakin banyak masyarakat Indonesia yang mendapatkan manfaat dari keberadaan BlockLab,” kata Singgih.

Dalam kegiatan BlockClinic pertama, dihadirkan Business Development NEM Mutia Rachmi dan Business Partner Ralali Peter Wijaya. Dalam kesempatan tersebut, kedua narasumber menyampaikan manfaat dan informasi paling dasar soal blockchain.

Memahami keuntungan dan ekosistem blockchain

Sifat blockchain yang transparan, akurat, dan aman diklaim sangat ideal untuk semua bisnis. Blockchain dianggap mampu meningkatkan kepercayaan dengan proses rekam jejak yang terpercaya.

Blockchain disebut bisa menghindari risiko keamanan, karena sifatnya yang transparan dan sulit untuk diganggu hacker, penipuan, hingga cyber crime. Blockchain juga mampu mengurangi pengeluaran dengan sifatnya yang otomatis tanpa melibatkan perantara atau pihak ketiga dalam prosesnya.

“Konsep ini menurut saya sudah sangat cocok dengan startup yang banyak menghadirkan solusi cepat dan menjembatani kebutuhan pengguna. Namun demikian agar teknologi blockchain bisa berjalan dengan baik, harus bersandingan dengan teknologi lainnya seperti Internet of Things (IoT) dan artificial intelligence (AI),” kata Mutia.

Ketika perusahaan berusaha memahami dan tertarik mengimplementasikan teknologi blockchain, ada baiknya mereka memahami lebih lanjut ekosistem tersebut. Sifat blockchain adalah decentralized, trustless dan efficient.

Perlu juga dipahami tentang infrastruktur blockchain, apakah bersifat publik, privat, dan lainnya.

“Bagi kami di NEM kami lebih fokus kepada consensus algoritma Proof of Importance. Terdapat juga Proof of work (miners) dan Proof of stake,” kata Mutia.

Coinone Indonesia Resmi Diluncurkan

Platform cryptocurrency exchange asal Korea Selatan Coinone akhirnya resmi beroperasi di Indonesia setelah sebelumnya mempersiapkan layanan melalui tahapan pre-registrasi dan beta testing. Coinone berharap bisa menjadi pintu masuk bagi masyarakat Indonesia yang ingin mengenal teknologi blockchain dan cryptocurrency.

Dalam keterangan resminya, pihak Coinone mengklaim memiliki keunikan dibanding dengan platform jual beli cryptocurrency lainnya. Mereka memiliki tim riset yang melakukan analisis dan verifikasi terhadap blockchain dan cryptocurrency dan menyampaikan laporan mendalam mengenai informasi terkait.

Di Indonesia, selain menjadi platform jual beli cryptocurrency, Coinone juga berusaha menyampaikan informasi dan mengenalkan blockchain dan cryptocurrency, termasuk mendaftar koin-koin berkualitas di layanan exchange mereka.

Di bulan pertama peluncuran, Coinone dijadwalkan menambah dua jenis major coin, yakni ETH dan ETC. Total akan ada delapan jenis coin setelah sebelumnya menyediakan BTC, BCH, LTC, QTUM, dan XRP.

“Setelah sebulan kemarin menjalankan beta testing hari ini (23/8) kami ingin secara official memulai layanan Coinone. Saat pengujian beta kemarin, kami menguji dengan seksama pada uji keamanan layanan sesuai dengan standar operasional know-how dan jug teknologi yang dimiliki Coinone Korea selama empat tahun terakhir beroperasi tidak pernah terkena masalah sekali,” terang CEO Coinone Alan Song.

Alan lebih jauh menuturkan, pihaknya bersungguh-sungguh dalam menjajaki pasar Indonesia mulai dari pendaftaran, trading, hingga withdrawal. Untuk menggaet lebih banyak pengguna Coinone juga menyiapkan event dengan penawaran-penawaran menarik.

“Kami sudah menyiapkan berbagai event menarik yang akan memudahkan user  dalam mengenal dan menggunakan layanan kami. Dengan rangkaian event ini, user pemula sekalipun bisa mencoba untuk melakukan jual beli digital asset tanpa kebingungan,” imbuh Alan.

Sebagai penyedia layanan exchange cryptocurrency, pihak Coinone meyakini bahwa cryptocurrency memiliki nilai intrinsik. Coinone Indonesia berusaha untuk menjadi “The Gateway of Blockchain”, pintu masuk bagi masyarakat Indonesia yang ingin mengenal konsep cyptocurrency dan blockchain.

Layanan “E-Wallet Crypto” Coinhako Umumkan Kehadiran di Indonesia

Coinhako, layanan dompet digital khusus mata uang digital, mengumumkan kehadirannya di Indonesia. Sebelumnya layanan ini telah hadir di Malaysia. Perusahaan berbasis di Singapura ini menyambangi Indonesia karena telah memiliki lebih dari satu juta orang Indonesia yang memperdagangkan Bitcoin. Rupiah masuk ke dalam urutan 20 besar negara sedunia yang paling banyak diperdagangkan untuk Bitcoin.

Co-Founder dan CEO Coinhako Yusho Liu menuturkan, Coinhako memosisikan diri sebagai layanan e-wallet crypto yang simpel dan biaya transaksi yang rendah. Pendekatan tersebut diambil dalam rangka mengakuisisi pengguna baru, sekaligus diferensiasi dengan kompetitor.

“Kami menggunakan harga terendah di pasar. Kisarannya bisa beda 2%-5% dari harga kompetitor tergantung kondisi pasar pada saat itu. Biaya yang kami bebankan ke pengguna hanya 1% dari tiap pembelian/penjualan krypto. Harga rendah ini jadi kekuatan kami untuk menangkap loyalitas pengguna baru,” terang Yusho kepada DailySocial.

Tampilan muka UI/UX, baik di aplikasi maupun situs Coinhako, didesain seringkas mungkin, sehingga untuk kalangan pemula pun bisa menggunakannya. Pengguna dapat membeli Bitcoin dengan rekening bank lokal, transaksi akan diproses pada saat itu juga.

Saat ini mata uang digital yang tersedia adalah Bitcoin dan Ethereum. Pengguna bisa mentransfer, jual, atau beli mata uang di dalam Coinhako. Pesaingnya di Indonesia termasuk Indodax dan Luno.

Target bisnis Coinhako

Ekspansi ke Indonesia menjadi target ambisius Coinhako dalam menggenjot jumlah pengguna. Yusho menuturkan siap mengucurkan sejumlah dana investasi khusus untuk Indonesia, kendati dia enggan menyebutkan angka detailnya.

“Investasi secara berkelanjutan pasti akan kami lakukan untuk mengembangkan bisnis di Indonesia. Yang sedang kami persiapkan adalah bangun tim lokal.”

Untuk sementara, operasional Coinhako di Indonesia masih dilakukan di kantor pusat Singapura. Pihaknya masih membentuk tim lokal, minimal terdiri dari tiga orang. Gan Kapital sudah dipersiapkan Coinhako sebagai mitra lokal. Mereka akan membantu operasional platform.

Dia menargetkan sampai tahun depan Coinhako dapat menjaring 500 ribu pengguna baru. Perusahaan membidik kalangan penggiat teknologi yang rentang usia 18 sampai 40 tahun. Agar capai target, pihaknya akan melakukan sejumlah inisiatif untuk meningkatkan penetrasi masyarakat soal mata uang digital.

Perusahaan berkomitmen untuk meningkatkan keamanan layanan dompet digital dengan standar tinggi praktik terbaik industri dan menerapkan protokol keamanan yang lebih baik melalui blockhain.

Dengan adanya hal ini, Yusho berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh terhadap keputusan yang baru-baru ini dikeluarkan oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia (BAPPETI) untuk mengklasifikasikan mata uang digital sebagai komoditas yang dapat diperdagangkan.

Coinhako didirikan di Singapura sejak 2014. Dalam perjalanannya, layanan telah menerima sejumlah investasi dari Tim Draper (Draper Associates), Josh Jones (Dreamhost), Yang Ventures, dan Boost VC. Perusahaan berencana melakukan ekspansi ke Vietnam dalam tahun ini, juga Filipina pada 2019 mendatang.

Application Information Will Show Up Here

Layanan Pertukaran Cryptocurrency LINE ‘BITBOX’ Bakal Tersedia di Indonesia

Setelah mengumumkan dirilisnya layanan pertukaran cryptocurrency BITBOX di seluruh dunia saat acara LINE Conference 2018, kepada DailySocial LINE Indonesia memberikan konfirmasi bahwa layanan tersebut juga bakal tersedia di Indonesia.

Layanan BITBOX bisa diakses di situs khusus mulai bulan Juli 2018 mendatang dan akan menyediakan lebih dari 30 cryptocurrency populer untuk pengguna di seluruh dunia (kecuali Jepang dan Amerika Serikat).

“Dengan BITBOX, pengguna LINE akan bisa mengakses cryptocurrency dengan mudah, namun juga dilindungi dengan sistem keamanan terkini untuk melindungi aset mereka,” kata CEO LINE Corporation Takeshi Idezawa.

Nantinya BITBOX akan memperdagangkan koin yang populer seperti Bitcoin, Ethereum, Bitcoin Cash, dan Litecoin, dan menawarkan biaya pertukaran rendah 0.1%. Koin yang tersedia telah melalui hasil penyeleksian yang ketat dari tim BITBOX, dipilih oleh panitia internal untuk menawarkan pertukaran cryptocurrency yang terpercaya dan aman untuk para pengguna. Sesuai dengan komitmennya untuk melindungi data penggunanya, LINE membawa sistem keamanannya yang terpercaya untuk pertukaran cryptocurrency.

“Sebagai bagian inti dari layanan financial LINE yang baru, BITBOX berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan yang tinggi akan pilihan layanan finansial yang beragam,” kata Idezawa.

Resmi meluncur Juli 2018

Disinggung apakah nantinya layanan terbaru tersebut akan terintegrasi dengan produk dari LINE, secara khusus layanan baru tersebut memiliki komitmen untuk memenuhi kebutuhan yang tinggi akan pilihan layanan keuangan yang beragam. Nantinya BITBOX tidak hanya menyediakan akses yang mudah bagi pengguna LINE terhadap cryptocurrency, tetapi juga menyediakan sistem keamanan terbaru agar bisa melindungi aset mereka. Layanan yang dihadirkan sepenuhnya hanya fokus kepada pertukaran cryptocurrency ke cryptocurrency dan tidak menyediakan pertukaran flat currency.

Sebelumnya di acara yang sama. LINE Corp juga mengumumkan bakal merilis LINE Travel, yang merupakan layanan terpadu untuk mencari, membandingkan, dan memesan perjalanan domestik. Pengguna dapat mencari penawaran terbaik lebih dari 250 situs perjalanan populer. Fitur yang akan diluncurkan secara bertahap, dimulai dengan pemesanan akomodasi, diikuti oleh penerbangan dan paket wisata domestik dan internasional pada akhir tahun 2018.

Application Information Will Show Up Here