IT’S OK Adalah Pemutar Kaset Portable Berbekal Bluetooth 5.0

Tepat tanggal 1 Juli kemarin, Walkman resmi merayakan hari jadinya yang ke-40. Begitu besarnya pengaruh pemutar kaset portable tersebut, Sony merayakannya dengan menghelat pameran khusus di Jepang, menceritakan awal perjalanannya hingga sampai ke titik ini.

Bagi kita para konsumen, kita bisa ikut merayakannya dengan mengeluarkan Walkman dari gudang, lalu memutar koleksi kaset yang masih ada. Koleksi kasetnya masih dalam kondisi sehat tapi Walkman-nya sudah rusak atau malah hilang, dan Anda juga tak lagi mempunyai earphone atau headphone non-wireless? Jangan terburu-buru memberantas koleksi kaset itu.

IT'S OK

Sebuah perusahaan bernama NINM Lab baru saja memulai kampanye crowdfunding atas sebuah perangkat yang mereka juluki IT’S OK. Perangkat ini tidak lain dari sebuah pemutar kaset portable, tapi yang sudah dilengkapi dengan konektivitas Bluetooth 5.0, sehingga Anda bebas menggunakannya bersama earphone atau headphone wireless kesayangan.

Selebihnya, NINM Lab sebisa mungkin merancang agar IT’S OK bisa mewarisi nilai-nilai antik yang dihadirkan Walkman. Anda yang pernah menggunakan Walkman versi kaset pasti tidak asing dengan fitur-fitur IT’S OK, mulai dari lima tombol pengoperasiannya, mikrofon terintegrasi untuk merekam audio, sampai slot sepasang baterai AA-nya.

IT'S OK

Tentu saja perangkat ini masih mengemas jack 3,5 mm, namun nilai daya tariknya akan semakin terasa seandainya Anda mempunyai headphone wireless macam keluaran JLab, yang pada dasarnya mengawinkan teknologi modern dengan rancangan lawas. Lebih lanjut, kehadiran Bluetooth juga berarti Anda juga dapat menikmati alunan musik yang tersimpan dalam kaset melalui speaker Bluetooth.

Bagi yang tertarik, IT’S OK sudah bisa dipesan lewat Kickstarter dengan harga paling murah HK$498, atau kurang lebih setara 900 ribu rupiah, belum termasuk biaya pengiriman internasionalnya. Harga tersebut tentu tidak mencakup earphone atau headphone Bluetooth-nya, tapi setidaknya konsumen masih mendapatkan satu kaset kosong untuk merekam, yang bisa dibilang sudah termasuk langka sekarang ini.

Sumber: Gizmodo.

Audio-Technica Luncurkan Dua Headphone dan Satu Earphone Noise Cancelling

Sejauh ini setidaknya sudah ada dua brand yang menjadi pihak dominan di segmen headphone noise cancelling, yaitu Sony dan Bose. Sekarang, giliran Audio-Technica yang mencoba mengusik dominasi keduanya lewat dua headphone dan satu earphone noise cancelling yang mereka perkenalkan di ajang CES 2019.

Headphone yang pertama adalah model flagship ATH-ANC900BT. Desainnya minimalis dan mengarah ke elegan, cocok buat para pebisnis yang rutin bepergian via jalur udara. Di balik wujud simpelnya, bernaung driver 40 mm yang mendukung codec aptX maupun AAC, sedangkan konektivitasnya sudah mengandalkan Bluetooth 5.0.

Audio-Technica ATH-ANC900BT

Penggunaan Bluetooth 5.0 memungkinkan daya tahan baterainya untuk mencapai angka 35 jam dalam satu kali pengisian, dan ini dalam posisi wireless beserta noise cancelling aktif. Noise cancelling-nya sendiri tersedia dalam tiga mode yang berbeda, namun pengguna juga bisa mengatur intensitasnya secara manual melalui aplikasi pendamping di ponsel.

Pengoperasiannya mengandalkan kontrol sentuh pada sisi luar earcup. Pengguna juga dapat menutup earcup sebelah kiri dengan telapak tangannya selama dua detik untuk mengaktifkan mode ambient, sehingga mereka dapat mendengar suara dari sekitarnya tanpa perlu melepas headphone.

Audio-Technica ATH-ANC500BT

Headphone yang kedua adalah ATH-ANC500BT. Penampilannya sepintas mirip, akan tetapi ini disiapkan sebagai model entry level. Perbedaan paling utamanya adalah absennya dukungan codec aptX maupun AAC, serta konektivitas Bluetooth 4.2. Otomatis baterainya tidak seawet kakaknya, cuma bisa bertahan selama 20 jam dalam satu kali charge.

Audio-Technica tidak banyak bicara mengenai kinerja noise cancelling-nya, tapi saya menduga pasti lebih inferior ketimbang ANC900BT tadi. Terlepas dari itu, headphone ini masih cocok dibawa bepergian berkat kemampuannya untuk dilipat rata, lagi-lagi sama seperti kakaknya.

Audio-Technica ATH-ANC100BT

Terakhir, ada earphone ATH-ANC100BT bagi yang kurang suka dengan model over-ear. Tubuh ringkasnya mengemas driver 12 mm, sedangkan daya tahan baterainya diklaim mencapai angka 12 jam.

Sayangnya, berhubung ia juga dikategorikan sebagai entry level, tidak ada dukungan codec aptX maupun AAC, dan lagi-lagi konektivitas yang digunakan masih Bluetooth 4.2.

Ketiga perangkat ini bakal dipasarkan mulai musim semi mendatang. Harganya adalah sebagai berikut:

  • Audio-Technica ATH-ANC900BT $300
  • Audio-Technica ATH-ANC500BT $100
  • Audio-Technica ATH-ANC100BT $100

Sumber: Audio-Technica.

 

Cuma $100, Earphone Wireless Jaybird Tarah Tawarkan Fitur Lengkap Buat Penggemar Olahraga

Sebagai pelopor kategori sport earphone, Jaybird tentu tidak lupa dengan tren yang dimulainya meski sudah merilis true wireless earphone tahun lalu. Anak perusahaan Logitech itu baru saja memperkenalkan Jaybird Tarah, earphone wireless termurahnya saat ini.

Tarah memiliki gaya desain yang mirip seperti Jaybird X4, lengkap sampai ‘sirip’ fleksibel di atas earpiece yang berfungsi membantu memantapkan posisi earphone di dalam telinga. Ini sudah menjadi ciri khas Jaybird sejak lama, sebab mayoritas penggunanya memang para penggemar olahraga.

Jaybird Tarah

Di tengah-tengah kabel pendek yang menyambungkan kedua earpiece-nya, ada semacam penjepit kecil yang bisa dimanfaatkan untuk mengatur panjang-pendek kabel dengan cepat. Mikrofon sekaligus remote control tiga tombol pun tidak lupa Jaybird sematkan meski Tarah mereka kategorikan di kelas budget, yang berarti ia bisa dipakai untuk memanggil Siri atau Google Assistant.

Di dalam bodi tahan airnya yang bersertifikasi IPX7 (bisa direndam sampai kedalaman 1 meter selama 30 menit), tertanam sepasang driver 6 mm dengan respon frekuensi 20 – 20.000 Hz. Sebagai produk yang lebih baru, satu kelebihan Tarah yang tidak dimiliki X4 adalah konektivitas Bluetooth 5.0 (X4 masih Bluetooth 4.1).

Jaybird Tarah

Dalam satu kali pengisian, baterainya bisa bertahan sampai enam jam penggunaan (X4 bisa sampai 8 jam). 6 jam memang tergolong singkat, tapi untungnya Tarah turut dilengkapi dukungan fast charging; pengisian selama 10 menit dapat memberikan daya yang cukup untuk penggunaan selama 1 jam.

Jaybird Tarah rencananya akan dipasarkan mulai bulan Oktober mendatang seharga $100 ($30 lebih murah daripada X4). Kombinasi warna yang ditawarkan ada tiga, dan Tarah juga kompatibel dengan aplikasi smartphone Jaybird untuk mengatur karakter suaranya.

Sumber: Logitech.