Masuk ke NFT Jadi Langkah Bumilangit Utilisasi 1.200 IP

Antusiasme kreator terhadap potensi NFT semakin mengguliat. Kini giliran Bumilangit, melalui PT Bumilangit Digital Mediatama, perusahaan patungan antara PT Digital Mediatama Maxima dan PT Bumilangit Entertainment, terjun ke segmen ini dalam rangka meningkatkan utilitas aset-aset digitalnya ke tahap lanjutan. Perusahaan menjual secara terbatas video/gif/image dari karakter-karakter pahlawan seperti Gundala dan Sri Asih melalui OpenSea.

Saat peresmiannya, Founder & CEO Bumilangit Bismarka Kurniawan menuturkan, NFT Bumilangit akan menjadi kiprah awal Bumilangit dalam memberikan kesempatan para penggemarnya untuk mengoleksi karya seni digital berbasis karakter-karakter kesayangan.

“Pada tahap awal, karakter Gundala dan Sri Asih dipilih karena merekalah yang membuka Bumilangit Cinematic Universe dengan filmnya beberapa tahun lalu dan Sri Asih dipilih karena inilah karakter berikutnya yang akan hadir di filmnya tahun depan,” ujar dia.

Bumilangit merilis 346 unit NFT untuk Gundala dan 381 unit NFT untuk Sri Asih. NFT yang ditawarkan berupa limited short animation berdurasi dua detik. Masing-masing NFT dijual mulai dari 0.02 ETH hingga 1 ETH. Bila di-Rupiahkan dengan kurs ETH terkini (23/12), berada di kisaran Rp1,1 juta sampai Rp56 juta.

Secara terpisah saat dihubungi DailySocial.id, CEO Bumilangit Digital Mediatama Budiasto Kusuma mengatakan pipeline-nya aktivitas NFT di BLDX akan kembali menyesuaikan dengan jadwal kegiatan dan aktivasi masing-masing karakter, yang tentunya berkaitan juga dengan ekosistem digital yang dibangun. Total karakter di Bumilangit sendiri mencapai 1.200 yang siap di-NFT-kan.

“NFT akan menjadi pilar aset digital untuk aset-aset intelektual Bumilangit yang akan dikolaborasikan pada ekosistem Bumilangit ke depannya, seperti games, digital comic, dan berbagai aktivitas berkaitan dengan film dan konten, baik untuk layar lebar dan platform digital lainnya,” ujar Budiasto.

Tidak sekadar mengajak kolektor untuk membeli karakter Bumilangit, perusahaan juga sudah menyiapkan berbagai benefit. Di antaranya, setiap kolektor NFT image Gundala dan Sri Asih akan mendapat kesempatan untuk bidding NFT edisi terbatas yang akan dimulai pada tanggal 5 Maret 2022, untuk kolektor limited short NFT (2-detik) akan mendapat bidding edisi langka, yaitu “Rare Long Animation NFT (15-detik) yang dimulai pada 6 April 2022.

“Para kolektor NFT juga akan dilibatkan untuk penggunaan NFT Bumilangit dalam platform ekosistem Bumilangit mendatang, seperti games, digital comic, film, dan event terkait karakter-karakter Bumilangit.”

Terkait alasannya memilih OpenSea, Budiasto bilang, platform tersebut dipilih karena dinilai memiliki captive market yang besar dan secara ekosistem dianggap paling siap. Ia sendiri tidak menutup kemungkinan untuk menerbitkan NFT dengan jaringan blockchain lainnya, menyesuaikan dengan target kolektor NFT yang akan dibidik. “Apabila sesuai dengan target audiens BLDX, tidak menutup kemungkinan akan dikembangkan juga.”

Ke depannya ia berharap, adaptasi aset intelektual Bumilangit ke NFT akan memberikan pengalaman baru bagi penggemar Rakyat Bumilangit menuju beragam aktivitas dan utilisasi digital mendatang bersama Bumilangit Universe untuk menuju ekosistem digital Bumilangit. Bahkan dalam jangka panjang, pemilik NFT akan memiliki privilese khusus, beberapa di antaranya undangan premiere film layar lebar Bumilangit dan pertemuan dengan pemain Bumilangit.

Kreator lainnya yang terjun ke NFT

Sebelum Bumilangit masuk ke ranah NFT, beberapa kreator dari kalangan selebritas juga memanfaatkan teknologi tersebut untuk berkarya. Pada pekan lalu, Syahrini meluncurkan NFT berbentuk virtual tour. Ia berhasil menjual 17.800 NFT seharga 20 BUSD atau sekitar Rp287 ribu per NFT di bursa kripto Binance. Lalu, ada Luna Maya menjual NFT dalam jumlah sangat terbatas, yakni 10 unit melalui Bakery Swap pada Juni.

Berikutnya, grup band Souljah dan Whisnu Santika yang menjual lagu berjudul Keep Moving On dalam bentuk NFT pada September 2021. Mereka memanfaatkan jaringan Tezos di platform Hicetnunc.

“Sebagai produser musik dan musisi di industri musik Indonesia, kami berpikir keras untuk dapat terus step-up the game, khususnya dengan senantiasa menyesuaikan keadaan saat ini. Bahkan karya kami yang baru saja dirilis berjudul Keep Moving On ini dapat turut memberikan nilai kripto para pemain dan juga memberikan warna baru terhadap pembuatan karya musik di tanah air,” ucap Whisnu dalam keterangan resmi.

Mengingat industri ini masih baru, inisiatif untuk menggalakkan lebih banyak karya yang dapat di-NFT-kan perlu dilakukan oleh banyak pihak. Tokocrypto dengan TokoMall-nya semakin giat dalam menarik lebih banyak kreator dari berbagai vertikal untuk terjun ke dalam NFT. Di dalam platform-nya, TokoMall membagi kemitraan eksklusif bersama para kreatornya dalam tiga sub kategori, yakni TKO Kreatif, TKO Gaya Hidup, dan TKO Bintang. Beberapa nama yang sudah bergabung di antaranya, NFTL, Damn! I Love Indonesia, Pedro Oscar, Banyan Core, MrKinur, Si Juki, dan masih banyak lagi.

DMMX Media Dibentuk, Industri Konten Hiburan Lokal Kian Dilirik

PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX), perusahaan infrastruktur cloud digital advertising yang juga merupakan anak perusahaan dari PT M Cash Integerasi Tbk (MCAS Group) mengumumkan pembentukan DMMX Media. Perusahaan ini tersebut sepenuhnya dimiliki DMMX dan bergerak di bidang media digital untuk masuk ke bisnis konten.

Pembentukan DMMX Media ini diambil sebagai langkah lanjutan dari investasi perusahaan di PT Bumilangit Entertainment Corpora (Bumilangit), sebuah perusahaan hiburan yang mengelola koleksi kekayaan intelektual komik superhero. DMMX Media akan berpartisipasi secara strategis dalam proyek film Bumilangit. Dari keseluruhan rencana Bumilangit Cinematic Universe Chapter 1, DMMX Media akan berpartisipasi di 4 film: Virgo & the Sparklings, Sri Asih, Godam dan Tira, dan Si Buta dari Gua Hantu.

Kepada DailySocial President Director DMMX Budiasto Kusuma menceritakan, unit barunya tersebut akan lebih fokus pada bisnis konten digital dan berbagai peluang yang muncul dengan kemitraan Bumi langit. DMMX Meda juga disiapkan untuk menjadi gerbang DMMX memperkaya value content bagi pengiklan dan berbagai kolaborasi trade-marketing.

“Melihat potensi pertumbuhan konten digital yang luar biasa dan manfaat sinerginya dalam platform periklanan kami, tim DMMX Media akan fokus pada pertumbuhan bisnis konten. sementara DMMX akan terus fokus pada bisnis periklanan digital yang berkembang pesat […] kami berharap Advertising Exchange Hub kami mendapatkan daya tarik yang lebih baik dari merek dan pengiklan dan juga untuk mendapatkan lebih banyak strategi bundling produk yang inovatif di segmen bisnis Trade Marketing kami,” ujar Budiasto.

Advertising Exchange Hub (Adex Hub) sendiri merupakan sebuah platform yang memungkinkan brand membeli slot iklan digital pada layar DMMX.

“Kami menyadari tantangan yang dihadapi bisnis bioskop konvensional, itulah sebabnya DMMX Media hadir membantu meningkatkan distribusi dan promosi film dan konten lokal melalui platform digital,” terang Budiasto.

Sementara itu di sisi Bumilangit, Founder and CEO Bismarka Kurniawan menerangkan bahwa pihaknya menyambut gembira kemitraan dengan DMMX Media, dengan kapabilitas periklanan jaringan DMMX ditambah dengan upaya dari DMMX Media dalam hal pengembangan konten, kami berharap produksi kami yang akan dapat bisa menjangkau lebih banyak masyarakat.

“Kami berharap konsumen dan basis penggemar kami dapat menantikan pengalaman perjalanan bersama BCU selama 6 tahun ke depan, yang kami rencanakan untuk dikembangkan bersama dengan DMMX Media,” terang Bismarka.

Ramai-ramai masuk ke bisnis konten

Industri kreatif, khususnya yang berkaitan dengan visual atau konten video dan film saat ini tengah menjadi perhatian banyak pihak. MCAS Group melalui NFCX sebelumnya juga terlibat dalam investasi ke Ideosource Entertaiment untuk fokus pada pembiayaan portofolio yang beragam. Ideosource Entertaiment sendiri sejauh ini sudah terlibat dalam beberapa judul film, seperti Keluarga Cemara, Gundala Putra Petir, dan beberapa judul lainnya.

Sementara tren masuk ke industri kreatif film juga dilakukan oleh IDN Media dengan meluncurkan IDN Picture. Mereka juga mengumumkan telah mengakuisisi rumah produksi “Demi Istri Production”. Geliat potensi bisnis film ini juga yang membuat Intudo Ventures bersama dengan GDP Venture dan Ancora Capital terlibat dalam investasi ke Visinema dengan total pendanaan senilai Rp45,5 miliar.

NFC Indonesia dan M Cash Berinvestasi ke Perusahaan Iklan Digital DMS

NFC Indonesia dan M Cash mengumumkan investasi ke perusahaan periklanan digital berbasis cloud PT Digital Marketing Solution (DMS) dengan masing-masing mendapatkan kepemilikan saham sebesar 30% dan 5%. Investasi ini adalah langkah strategis pertama NFC Indonesia selepas IPO sebagai bagian strategi memperkaya pertukaran iklan digitalnya. Bagi M Cash, investasi ini untuk memperluas jangkauan distribusi digitalnya di Indonesia.

DMS merupakan perusahaan yang memberdayakan teknologi artificial intelligence untuk memberikan solusi lengkap, dengan memadukan kanal komunikasi online dan offline. DMS saat ini sudah mencakup lebih dari 4000 titik di 19 kota yang tersebar di Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan hingga Sulawesi, dengan klien ritel seperti Grup Djarum, Indomaret, Circle-K, The Body Shop Indonesia, dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Direktur DMS Budiasto Kusuma menjelaskan bahwa kolaborasi strategis dengan NFC Indonesia dan M Cash akan memperluas jaringan untuk menjangkau lebih banyak khalayak, tidak hanya melalui saluran ritel tetapi juga melalui saluran distribusi digital yang dimiliki NFC Indonesia dan M Cash.

“Kami mengeksploitasi teknologi distribusi melalui cloud untuk mengelola layanan iklan tanpa [konsumen] perlu pergi ke masing-masing tempat beriklan lagi. Dilengkapi dengan analisis kamera pintar, aplikasi berbasis mobile, dan artificial intelligence kami dapat mengirimkan iklan yang sesuai dengan pengguna yang ditargetkan,” terang Budiasto.

Presiden Director NFC Indonesia Abraham Theofilus dalam keterangan resminya menyambut gembira investasi ini. NFC dan DMS akan bersinergi untuk bersama-sama memperkuat akuisisi pelanggan. NFC Indonesia akan membantu DMS mendapatkan exposure penuh dari ekosistem periklanan yang dibangun, sedangkan DMS akan membantu menambah penawaran platform iklannya bagi pelanggan komersial.

Sementara itu Direktur M Cash Suryandy Jahja menambahkan, pihaknya tahun ini akan memulai bisnis periklanan melalui kios digitalnya.

“Tahun ini M Cash akan memulai bisnis periklanan melalui kios digitalnya. Kami berencana untuk memasang layar TV tambahan di atas mesin, lebih jauh lagi, di (mesin) kiosk layar monitor dan body yang akan berfungsi sebagai jalan iklan kami sehingga menambah aliran pendapatan baru. Di sinilah keahlian DMS dalam teknologi iklan digital berbasis cloud akan menjadi nilai tambah yang bagus untuk bisnis M Cash,” ujar Suryandy.

Platform E-Book Reader LIVI Resmi Diluncurkan

20150624_172941

Platform e-book reader LIVI yang memiliki cita-cita untuk menjadi “Kindle-nya” Indonesia, terutama untuk konten lokal, kemarin (24/6) resmi meluncur. Berkolaborasi dengan Mandiri E-Cash, 7-Eleven dan NulisBuku, pihak LIVI menyatakan komitmennya untuk membangun e-book ekosistem di Indonesia. Saat ini aplikasi e-book LIVI sendiri baru tersedia untuk perangkat mobile dengan sistem operasi Android.

Continue reading Platform E-Book Reader LIVI Resmi Diluncurkan