Sales Funnel Adalah: Pengertian, Manfaat, Cara Kerja, Proses, Hingga Strategi Membuatnya

Apakah Kamu bingung tentang cara membuat sales funnel? Jika kamu menjawab ya, artikel ini akan memberikan kamu informasi mengenai cara membuat sales funnel yang tepat serta strateginya.

Pada dasarnya, tujuan pembuatan sales funnel adalah untuk membantu bisnis mengelola pelanggan dan meningkatkan efisiensi proses penjualan, sehingga perusahaan dapat mempertahankan pelanggan dan mencapai target penjualan mereka. Baca artikel ini sampai selesai untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang sales funnel!

Pengertian Sales Funnel

Proses penjualan yang dilakukan oleh suatu bisnis secara bertahap dikenal sebagai sales funnel. Dengan menggunakan sales funnel ini, kamu dapat mengarahkan pelanggan mulai dari tertarik dengan diskon yang kamu tawarkan sampai penjualan atau penutupan terjadi.

Sebelum ini, pembeli pergi ke toko dan berbicara dengan penjual secara langsung untuk membeli barang yang mereka butuhkan. Tahapan penjualan ini sekarang lebih panjang.

Pelanggan dapat memilih produk melalui aplikasi, platform media sosial, website, atau platform lainnya tanpa harus bertemu langsung dengan penjual. Mereka akan memilih produk berdasarkan iklan yang ada. Jika mereka tertarik, mereka akan melihat detail produk dan berbicara dengan pelayan pelanggan atau pemilik toko. Setelah terjadi kesepakatan, proses jual beli baru dimulai ketika pembeli memintanya.

Manfaat Sales Funnel

Sales funnel memiliki banyak keuntungan bagi bisnis, seperti:

  • Membantu perusahaan mengidentifikasi pelanggan potensial yang akan menjadi target penjualan dengan menyaring calon pelanggan yang tidak sesuai dengan target bisnis.
  • Membantu dalam membuat rencana penjualan yang tepat untuk meningkatkan konversi pelanggan dan pendapatan bisnis.
  • Meningkatkan efisiensi dan efektivitas manajemen pelanggan, yang memungkinkan perusahaan untuk mengelola pelanggan dengan lebih baik dan meningkatkan keuntungan bisnis.
  • Membantu memahami kebutuhan pelanggan dan mengubah mereka menjadi pelanggan setia, yang memungkinkan perusahaan untuk mempertahankan pelanggan dan meningkatkan loyalitas pelanggan.
  • Membantu bisnis membuat strategi pemasaran yang efektif untuk meningkatkan kesadaran merek dan memperluas jangkauan.

Bagaimana Cara Kerja Sales Funnel?

Sales funnel bekerja dengan memberikan tahapan penjualan yang digambarkan mulai dari perjalanan pelanggan dari pengunjung ke prospek hingga keputusan transaksi.

Jika seseorang menemukan situs web kamu melalui tautan sosial atau pencarian Google, mereka mungkin tertarik atau membutuhkan produk serupa. Jika seseorang mengisi formulir kamu, dia akan dianggap sebagai prospek atau lead. Dalam situasi lain, kamu dapat menghubungi prospek untuk menawarkan produk berdasarkan data form yang mereka berikan.

Selanjutnya, kamu dapat memasarkan atau menawarkan barang kamu kepada mereka melalui salah satu dari tiga cara ini: email, telepon, atau chat.

Prospek yang kamu hubungi mungkin akan mengunjungi web kamu lagi. Mereka akan mencari entri blog baru, atau pesan menarik lainnya. Kamu juga mungkin dapat menawarkan kupon atau promo eksklusif untuk menarik perhatian mereka lebih banyak.

Saat pelanggan melewati setiap tahapannya, penjualan funnel akan terus menyempit. Jumlah orang yang mencapai tahap close deal akan terus berkurang dari jumlah orang yang mengunjungi situs web.

Bagaimana Proses Sales Funnel?

  1. Awareness 

Proses sales funnel yang pertama adalah awareness. Pada tahap awal ini, bisnis harus menggunakan strategi pemasaran yang tepat untuk menarik calon pelanggan dan mengarahkan mereka ke website atau platform e-commerce mereka. Selain itu, perusahaan Anda harus menggunakan iklan dan media sosial untuk mempromosikan barang dan jasanya.

  1. Interest 

Proses selanjutnya, atau kepentingan. Pada tahap ini, perusahaan harus membuat konten yang lebih spesifik dan bermanfaat bagi target pasar mereka, memantau respons mereka, dan membuat strategi pemasaran yang tepat untuk membantu mereka melewati tahap berikutnya dalam sales funnel. Selain itu, perusahaan harus terus mengamati kebutuhan dan preferensi calon pelanggan untuk membuat penawaran yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

  1. Decision

Selanjutnya adalah proses pengambilan keputusan di mana pelanggan telah memutuskan untuk menggunakan jasa atau produk perusahaan. Pada titik ini, kamu harus memastikan bahwa proses pembelian sederhana dan mudah dilakukan. Selain itu, kamu dapat menawarkan diskon untuk pembelian pertama klien kamu atau potongan harga untuk jumlah pembelian tertentu.

  1. Action

Selanjutnya adalah action. Pada tahap ini, pelanggan melakukan dan mengajukan pembelian kepada perusahaan kamu ini adalah tahap yang paling penting sehingga perusahaan kamu harus memastikan bahwa pelanggan benar-benar mudah melakukan transaksi. Untuk mempercepat proses ini, kamu dapat menawarkan berbagai metode pembayaran, membuat duplikat untuk menarik pelanggan, atau menyediakan formulir yang memungkinkan kamu memasukkan lebih banyak detail tentang kebutuhan setiap pelanggan.

  1. Retention

Sebagai pebisnis, kamu pasti ingin pelanggan tidak hanya membeli barang dan jasa sekali.  Kamu juga akan mencari cara untuk menarik pelanggan baru. Ada banyak cara untuk mempertahankan pelanggan dan membuat mereka loyal. seperti bertanya secara teratur tentang pendapat pelanggan, memberikan informasi tentang promosi dan penawaran terbaru, dan memberikan hadiah untuk loyalitas pelanggan.

Apa Strategi Membuat Sales Funnel?

Berikut ini adalah beberapa cara untuk membuat funnel penjualan:

  1. Menggunakan metode pemasaran yang tepat untuk menarik calon konsumen dan mengarahkan mereka ke website atau toko online perusahaan.
  1. Menggunakan teknik pemilihan yang tepat untuk menemukan klien potensial yang tidak sesuai dengan target bisnis dan menemukan klien potensial yang akan menjadi target penjualan.
  1. Berikan penawaran yang menarik, tepat waktu, dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
  1. Menindaklanjuti pelanggan yang telah melakukan penawaran sebelumnya dan membantu mereka dalam proses pembelian.
  1. Terus menjaga hubungan dengan pelanggan dan meningkatkan nilai dengan upselling.
  1. Membangun strategi penjualan yang efektif dengan bantuan teknologi dan sistem yang tepat Salah satu teknologi yang dapat kamu gunakan adalah CRM, yang memiliki kemampuan untuk mengolah dan menyimpan data secara terpusat. Barantum CRM adalah salah satu vendor CRM yang paling dipercaya yang telah digunakan oleh ribuan klien, yang dapat menjadi pertimbangan untuk bisnis kamu.

Nah, itulah informasi mengenai sales funnel. Semoga kamu semakin paham mengenai pengetahuan seputar bisnis. 

Bagaimana Membangun Personal Branding untuk Bisnis?

Istilah personal branding biasanya identik dengan kehidupan pribadi. Akan tetapi, dalam kenyataannya sebuah bisnis juga harus memiliki personal branding agar bisa menjangkau audience. Lalu bagaimana membangun personal branding untuk bisnis?

Membangun personal branding untuk keperluan bisnis, sebenarnya tidak jauh berbeda dengan membangun personal branding untuk diri kamu sendiri. Hanya saja ruang lingkup, fokus, dan target audience nya akan sedikit lebih luas dan juga berbeda.

Di artikel berikut kamu akan mengetahui bagaimana cara membangun personal branding untuk bisnis. Yuk, simak pembahasannya di bawah ini!

5 Cara Membangun Personal Branding untuk Bisnis

1. Pahami mengapa bisnis kamu perlu melakukan personal branding

Dilansir dari 99design hal pertama yang perlu diperhatikan saat membangun personal branding untuk bisnis adalah mengapa kamu membangunnya? 

Pasti kamu ingin membuat bisnis kamu sukses. Namun, bagaimana cara kamu membuatnya sukses? Alasan apa yang membuat kamu ingin menciptakan merek yang kuat? Dan bagaimana kamu mencapainya.

Strategi untuk membangun bisnis kamu adalah mencakup semua tujuan dan nilai dari bisnis kamu, manfaat apa yang ingin diperlihatkan dalam bisnis kamu, bisa terlihat dari logo, elemen, atau tipografi nya. Kamu bisa menceritakan bagaimana bisnis kamu bisa berjalan.

2. Menggunakan strategi pemasaran

Melakukan personal branding untuk sebuah bisnis atau usaha bisa dilakukan dengan cara menggunakan strategi branding. Salah satunya menggunakan strategi branding identity yang dapat membantu kamu meningkatkan citra perusahaan.

Brand identity adalah berbagai elemen yang melekat pada sebuah merek, baik logo, kemasan, dan warna yang tentunya berguna untuk membedakan merek tersebut di benak konsumen dan juga sebagai bentuk citra suatu merek. 

Sebuah merek, brand, bahkan produk sekalipun perlu memiliki ciri khas tersendiri, gunanya adalah agar membedakan produk kamu dengan produk merek lainnya dan mampu dikenal menjadi produk yang lebih unggul.

3. Memilih audiens target

Setiap bisnis pasti memiliki target konsumennya masing-masing. Maka dari itu, personal branding bisnis yang kamu miliki juga harus memiliki audiens targetnya sendiri, agar manfaat dari personal branding itu bisa sampai ke audiens.

4. Memilih medium untuk personal branding

Seperti membuat personal branding untuk diri sendiri, membangun personal branding untuk bisnis juga harus menentukan dahulu medium apa yang digunakan untuk menyebarkannya. Kamu bisa melihat target audiens kamu biasanya lebih sering menggunakan platform apa.

Menggunakan situs web perusahaan sebagai personal branding juga adalah bentuk strategi, memiliki situs web pribadi itu bisa membuat bisnis kamu terlihat lebih profesional dan meyakinkan konsumen.

5. Menggunakan media sosial

Saat ini sudah banyak bisnis yang menggunakan media sosial, karena pengguna media sosial juga sudah meningkat. Sehingga, penggunaan media sosial untuk bisnis adalah cara pengusaha untuk lebih dekat dengan konsumennya.

Akan lebih mudah membentuk personal branding dan mendistribusikannya ke media sosial, kamu juga bisa mengikuti trend populer sebagai batu loncatan untuk membuat personal branding sekaligus sebagai bentuk strategi pemasaran.

6. Melakukan evaluasi personal branding

Personal branding ini tidak hanya dilakukan satu kali saja, apalagi untuk sebuah bisnis. Biasanya perusahaan akan terus melakukan personal branding untuk mempertahankan bisnis mereka di mata konsumen.

Maka dari itu, kamu perlu melakukan evaluasi personal branding setiap waktu, karena personal branding yang turun juga membuat engagement bisnis menjadi turun. Konsisten juga menjadi hal yang cukup penting dalam membuat personal branding untuk bisnis.

Bagaimana membangun personal branding untuk bisnis juga kembali lagi dengan merek bisnis yang kamu kelola, sama seperti personal branding untuk diri pribadi, membuat personal branding untuk bisnis juga harus tetap mencerminkan bisnis kamu, jangan sampai nilai merek bisnis kamu terlihat berbeda di personal branding.

Dari Motor ke Mobil Bekas, CEO Moladin Jelaskan Alasan di Balik Perubahan Fokus Bisnis

Pekan lalu, Moladin secara resmi mengumumkan perolehan pendanaan seri A senilai $42 juta dipimpin Sequoia Capital India dan Northstar Group. Investasi ini akan difokuskan untuk meningkatkan bisnis transaksi mobil, dengan memperluas jaringan cabang dan model bisnis di dalamnya.

DailySocial.id berkesempatan untuk berbincang dengan Co-Founder & CEO Moladin Jovin Hoon, memaparkan tentang alasan perusahaan pivot dari produk motor ke mobil bekas, hingga strategi yang akan mereka andalkan di tengah persaingan ketat bisnis car marketplace.

Sebagai informasi, Jovin baru-baru ini diangkat menjadi CEO Moladin Indonesia. Sebelumnya ia menjabat sebagai COO.

Memutuskan untuk fokus ke mobil bekas

Didirikan tahun 2017 oleh Jovin Hoon dan Mario Tanamas, awal mulanya fokus Moladin menjembatani kebutuhan masyarakat untuk membeli motor. Namun demikian, sejak tahun 2021 lalu mereka mengalihkan fokus untuk sepenuhnya ke segmen jual-beli mobil bekas. Bahkan jika mengunjungi situs Moladin, saat ini sudah tidak ada lagi opsi “Motor” di menu yang tersedia.

“Pasar mobil bekas di Indonesia sangat terfragmentasi dan belum terorganisir, dengan banyak pemain seperti agen, diler mikro, dan juga diler besar. Selama pandemi, terjadi disrupsi di rantai pasokan yang mengakibatkan penurunan transaksi mobil, yang berimbas pada performa industri otomotif. Hal ini berdampak pada berbagai pemangku kepentingan dalam ekosistem otomotif, khususnya para agen, diler mikro, dan konsumen,” jelas Jovin.

Perubahan fokus bisnis tersebut membuahkan hasil. Jovin mengatakan selama 6 bulan terakhir Moladin mendapati pertumbuhan bisnis yang eksplosif. Ini turut memberikan keyakinan tersendiri kepada para founder untuk memfokuskan sumber daya yang dimiliki pada bisnis mobil bekas, dengan rencana jangka pendek untuk memperluas bisnis ke vertikal lain seperti pembiayaan dan layanan tambahan otomotif lainnya.

“Meskipun demikian, kami tidak menutup kemungkinan untuk masuk kembali ke segmen sepeda motor jika kami memutuskan untuk memperluas penawaran kami dalam ekosistem otomotif,” ujar Jovin.

Proposisi nilai Moladin

Tiga layanan utama Moladin

Kendati pemain digital yang mendemokratisasi pasar jual-beli mobil bekas secara kuantitas tidak banyak, namun beberapa startup yang saat ini bermain di pasar lokal telah memiliki dukungan kuat dari masing-masing investor. Sebut saja Carsome yang baru-baru ini menutup pendanaan seri E dan membawa valuasi perusahaan di angka $1,7 miliar — meskipun bukan terlahir di Indonesia, mereka memiliki kehadiran yang cukup kuat di sini. Pun demikian Carro yang tahun lalu juga baru menjadi unicorn.

Moladin sadar betul akan kondisi ini, untuk itu sejumlah model bisnis dan strategi di siapkan. Hal paling signifikan yang dirasa membedakan dengan car marketplace lainnya, Moladin fokus memberdayakan jaringan agen yang dimiliki.

“Agen kamilah yang membedakan kami. Mereka adalah kunci dan bagian integral dari bisnis kami. Dengan memberdayakan agen melalui penyediaan perangkat dan ekosistem yang tepat, kami dapat menawarkan pengalaman transaksi mobil yang sangat personal kepada pelanggan,” jelas Jovin .

Selain itu, adopsi teknologi juga akan menjadi fokus utama Moladin, guna mendigitalkan proses bisnis secara menyeluruh. Beberapa hal yang ingin ditawarkan di antaranya: (1) kecepatan transaksi dan pencairan di hari yang sama; (2) harga yang kompetitif; (3) pilihan inventaris yang baik; dan (4) aksesibilitas, dengan kehadiran yang kuat bahkan di luar kota-kota besar. Saat ini Moladin telah hadir di lebih dari 115 kota di seluruh Indonesia.

Model bisnis Moladin

Untuk tujuan jangka panjang Moladin, Jovin menjelaskan bahwa mereka ingin membangun sebuah one-stop-shop untuk semua kebutuhan otomotif, ditujukan kepada semua pemain di pasar. “Ketika orang berpikir tentang otomotif, kami ingin mereka tertuju pada Moladin. Dalam hal perjalanan pengguna secara keseluruhan, kami adalah platform omnichannel,” imbuhnya.

Untuk menggunakan layanan Moladin, setiap pelanggan (konsumen/diler) yang ingin bertransaksi mobil dapat melakukannya secara online (melalui aplikasi/situs web) atau offline (dengan menghubungi agen di lapangan). Penjual akan selalu menginginkan pencairan pembayaran yang cepat dan harga terbaik.

“Penjual biasanya menginginkan pencairan pembayaran yang cepat dan harga terbaik. Dengan layanan dipersonalisasi yang ditawarkan melalui agen kami dan kenyamanan transaksi dari aplikasi, Moladin dapat melakukan inspeksi dengan cepat, menyetujui harga layak dengan cepat, dan menawarkan kepada penjual pencairan dana pada hari yang sama setelah transaksi selesai,” jelasnya.

Sementara untuk pembeli, Moladin berupaya menyuguhkan pilihan inventaris yang lengkap. Melalui agen, pembeli dapat mendiskusikan kebutuhannya secara personal. Atau jika dibutuhkan, pembeli bisa juga datang ke warehouse terdekat untuk melihat produk yang tengah dijual.

“Setelah penutupan transaksi, kami dapat menawarkan opsi pembiayaan dan layanan tambahan lainnya kepada pelanggan kami melalui kemitraan yang kami miliki dengan perusahaan multi-financing terkemuka di Indonesia. Karena besarnya volume bisnis, melalui kami, perusahaan multi-financing dapat menawarkan kepada pelanggan kami tingkat pembiayaan yang paling kompetitif dengan persetujuan pinjaman dalam waktu yang singkat,” imbuh Jovin.

Pendekatan yang dilakukan Moladin dengan membangun semangat kewirausahaan dari jaringan agen dan diler, untuk menciptakan platform otomotif digital lengkap (full stack) dan memberikan pelatihan, bantuan, dan dukungan terbaik.

Dengan itu, Jovin mengatakan bahwa perusahaan telah melihat pertumbuhan pesat dari bisnis mobil bekas dengan volume transaksi tumbuh >20x lipat selama beberapa bulan terakhir. Platform Moladin juga dikatakan telah meningkatkan produktivitas agen dan diler hingga >2,5x lipat.

“Semua ini hanya bisa dicapai melalui pemberdayaan. Dengan menyediakan perangkat dan pelatihan yang tepat kepada agen kami, mereka dapat memanfaatkan platform digital Moladin dan menjadi wirausahawan mikro. Sebagai hasil dari peningkatan penjualan, agen-agen ini juga dapat memperoleh lebih banyak komisi, bekerja untuk meningkatkan taraf hidup mereka dan membuat kehidupan yang lebih baik untuk diri mereka sendiri,” terang Jovin.

Tantangan dalam jual-beli mobil bekas

Jovin juga menyoroti tantangan yang selama ini masih banyak dihadapi dalam transaksi jual-beli mobil bekas. Pertama, di sisi penjual, biasanya karena terdesak dan tidak mendapatkan jalur yang sesuai, mereka harus mendapati harga jual yang sangat rendah karena tidak memiliki daya tawar. Pun demikian bagi pembeli, saat harus mengunjungi dari gudang ke gudang, mereka mendapati pilihan mobil dan pembiayaan yang terbatas.

Kedua, karena fragmentasi pasar, agen dan diler  mikro juga menghadapi masalah yang sama yaitu persediaan dan seleksi persediaan yang terbatas. Banyak dari pedagang mikro ini juga tidak dapat mengakses pembiayaan. Hal ini membuat sangat menantang bagi mereka untuk menjalankan bisnis mereka dengan tepat. Semua pain points ini bahkan lebih diperparah selama pandemi, dan pasar mobil bekas mengalami pukulan besar.

“Tantangan-tantangan ini memberi Moladin kesempatan untuk masuk dan membuat perbedaan. Kami dapat mengaktifkan jaringan agen yang ada dan memberdayakan mereka dengan menyediakan perangkat dan sistem pendukung (misalnya layanan digital, kumpulan inventaris) untuk memungkinkan mereka mengembangkan bisnis mereka,” kata Jovin.

Jovin menambahkan, “Hasil dari upaya kami dapat dilihat dengan jelas melalui agen yang bertransaksi mobil melalui Moladin lebih banyak sekarang daripada sebelumnya (produktivitas telah meningkat setidaknya 2,5x). Penelitian di lapangan juga menunjukkan bahwa kami sekarang adalah satu-satunya pemasok inventaris ke sebagian besar diler mikro. Upaya kami juga telah membantu membuka akses terhadap kumpulan pasokan mobil bekas yang lebih besar.”

Fokus bisnis di tahun 2022

Jajarin tim Moladin / Moladin
Jajarin tim Moladin / Moladin

Setelah pendanaan ini, ekspansi besar-besaran akan menjadi fokus Moladin sepanjang satu tahun ke depan. Mereka menargetkan bisa hadir di 175 kota dengan 250 cabang dan warehouse. “Kami akan lebih meningkatkan proses bisnis dan mengoptimalkan layanan digital untuk meningkatkan pengalaman pengguna agen dan pelanggan kami, membuat transaksi dan pencairan pembayaran lebih aman, lebih cepat, dan jauh lebih lancar,” ujarnya.

“Keberhasilan agen-agen kami akan selalu menjadi area fokus utama, dan kami akan terus berinvestasi dalam agen kami dan pengembangan mereka. Kami percaya bahwa pengalaman agen yang lebih baik pada akhirnya akan menjadi pengalaman pelanggan yang lebih baik. Misi kami adalah menjadi katalis positif dalam mobilitas fisik dan sosial semua orang yang terlibat di dalamnya,” tutup Jovin.

Application Information Will Show Up Here