Pluang Raises Series A Funding Worth of 42 Billion Rupiah Led by Go-Ventures

Pluang (previously known as EmasDigi) just announced series A funding worth of $3 million or around 42 billion Rupiah. It was led by Go-Ventures, a venture capital under the unicorn, Gojek.

The fresh money will be focused on the new product’s launching. Some are being displayed on the website, such as forex investment, cash deposits, and stocks.

In late June 2019, EmasDigi decided to rebrand the whole site as Pluang. The step is following the change in its business strategy, from gold selling into an investment platform.

Pluang is affiliated with PT Celebes Artha Ventura, registered on and monitored by OJK, to provide investment besides gold. Pluang (gold) also affiliated with PT PG Berjangka which had acquired a license and monitored by BAPPEBTI (Commodity Futures Trading Regulatory Agency).

“In terms of investment solution, Indonesian people aren’t served enough, and we’ve seen the lack of access for captivating financial products,” Pluang’s Co-Founder, Claudia Kolonas said on the company’s background.

Meanwhile, Go-Ventures’ VP Investment, Aditya Kumar explained, the team believes Pluang is capable to democratize Indonesia’s financial service. He’s being amazed at the team’s capability on developing micro-savings products.

In Indonesia, Pluang has some direct competitors, such as Orori’s e-mas platform with a similar objective, to facilitate Indonesians for gold investment through an app.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

Pluang Dapatkan Pendanaan Seri A 42 Miliar Rupiah, Dipimpin Go-Ventures

Pluang (dulu bernama EmasDigi) baru saja mengumumkan perolehan pendanaan seri A senilai $3 juta atau setara 42 miliar Rupiah. Pendanaan dipimpin oleh Go-Ventures, unit modal ventura milik unicorn Gojek.

Penambahan investasi ini akan difokuskan perusahaan untuk meluncurkan produk baru. Beberapa yang sudah mulai dipajang di situsnya adalah produk investasi valuta asing, tabungan berjangka, dan saham.

Akhir Juni 2019 lalu, EmasDigi memutuskan rebranding secara menyeluruh dengan brand Pluang. Langkah ini menyusul perubahan strategi bisnis, dari jual-beli emas menjadi platform investasi.

Pluang terafiliasi dengan PT Celebes Artha Ventura, telah terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk menyajikan investasi di luar emas. Sementara Pluang (emas) terafiliasi dengan PT PG berjangka yang memegang lisensi dan diawasi oleh BAPPEBTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi).

“Dalam hal solusi investasi, orang Indonesia kurang terlayani, dan kami melihat kurangnya akses ke produk keuangan yang menarik perhatian masyarakat,” ujar Co-Founder Pluang Claudia Kolonas menjelaskan latar belakang pendirian perusahaannya.

Sementara itu, VP Investment Go-Ventures Aditya Kumar memaparkan, pihaknya yakin bahwa Pluang dapat mendemokratisasi layanan keuangan di Indonesia. Ia terkesan dengan kapabilitas tim dalam menyajikan produk tabungan mikro.

Di Indonesia, Pluang bersaing langsung dengan beberapa platform investasi. Salah satunya e-mas yang dikembangkan tim Orori, sajikan layanan serupa, membantu masyarakat Indonesia berinvestasi emas melalui aplikasi.

Application Information Will Show Up Here

EmasDigi Siap Hadirkan Produk Keuangan Valuta Asing dan Sasar Konsumen B2B

Setelah menjalankan bisnis selama empat bulan, layanan jual beli emas online EmasDigi dalam waktu dekat akan meluncurkan fitur terbaru, yaitu penjualan valuta asing (valas). CEO EmasDigi Claudia Kolonas menyebutkan, jika sudah siap dan proses validasi telah dirampungkan, produk terbaru ini akan segera hadir di platform EmasDigi.

“Sejak awal memang misi kita adalah tidak hanya menghadirkan jual beli emas secara online, namun juga produk finansial lainnya yang dibutuhkan oleh pengguna.”

Meskipun sudah masuk dalam rencana, tidak disebutkan siapa saja mitra yang nantinya akan bergabung bersama EmasDigi. Relasi EmasDigi dengan PT PG Berjangka yang resmi terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) memudahkan EmasDigi untuk menghadirkan produk-produk finansial lainnya di masa mendatang.

Selain valas, EmasDigi juga berencana untuk mengimplementasikan cashback untuk pengendapan saldo voucher.

Konsumen B2B

Saat ini EmasDigi mengklaim telah memiliki sekitar 30 ribu pengguna yang tersebar di 34 kota. Kebanyakan pengguna EmasDigi tersebut datang dari mitra yang sudah menjalin kemitraan dengan EmasDigi. Untuk menambah jumlah pengguna, EmasDigi berencana meluncurkan platform yang menyasar konsumen B2B. Selain itu EmasDigi juga akan membuka API untuk mempermudah kemitraan tersebut.

“Nantinya kami akan membuka kerja sama dengan layanan e-commerce agar mereka bisa menjual produk investasinya. Saat ini sudah ada e-commerce yang menjalin kemitraan dengan kami, jika sudah final prosesnya akan kami sebutkan lebih lanjut apa layanan e-commerce tersebut,” kata Claudia.

Disinggung apakah EmasDigi memiliki rencana untuk melakukan penggalangan dana, menurut Claudia hingga saat ini belum ada rencana untuk melakukan fundraising. Masih menggunakan dana yang ada, fokus EmasDigi adalah menambah pengguna, edukasi ke pengguna, sekaligus menambah mitra yang relevan.

Tugas baru Natali Ardianto

Dalam kesempatan tersebut turut hadir CTO EmasDigi yang baru, Natali Ardianto. Dalam presentasinya disebutkan, sebelum menempati posisi CTO EmasDigi, Natali mengklaim telah mendapat tawaran dari berbagai layanan e-commerce di Indonesia, namun akhirnya Natali memilih EmasDigi usai melepaskan jabatan di Tiket.

“Keputusan saya memilih EmasDigi karena EmasDigi memiliki fundamental yang kuat dan EmasDigi juga merupakan perusahaan yang memiliki potensi yang cerah di masa depan.”

Sebagai CTO, tugas Natali selanjutnya adalah mengembangkan teknologi sekaligus menghadirkan fitur yang memudahkan pengguna untuk melakukan jual-beli emas dan varian produk keuangan lainnya di EmasDigi.

“Kami juga akan mengembangkan skema O2O dengan menambah lebih banyak kemitraan dengan penjual emas. Dengan demikian proses online-to-offline tersebut bisa lebih lancar lagi,” kata Natali.

Application Information Will Show Up Here

EmasDigi Andalkan Penjualan Emas Berlisensi, Jamin Keamanan Saat Transaksi

Meski pemain yang bergerak di layanan jual beli emas online makin bertaburan di Indonesia, hal ini tak lantas membuat EmasDigi gentar. Startup ini mengusung penjualan emas secara berlisensi untuk menjamin keamanan nasabah saat bertransaksi jual beli.

“Kini hanya dengan mengunduh aplikasi EmasDigi, masyarakat bisa dengan mudah membeli, menjual, bahkan mencicil emas secara online tanpa perlu khawatir dalam penyimpanannya, karena kami memiliki izin resmi dan mematuhi regulasi yang berlaku,” terang CEO EmasDigi Claudia Kolonas kepada DailySocial.

Lebih lanjut ia jelaskan, kehadiran lisensi yang dikantongi EmasDigi jadi pembeda perusahaan dengan kompetitor. Emas yang dijual di perusahaan sudah dijamin oleh mitra EmasDigi yang bergerak di bidang komoditi maupun lembaga keuangan yang terpercaya.

Perusahaan disebut terafiliasi dengan PT PG Berjangka yang resmi terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan untuk perdagangan komoditi multilateral. Keunggulan lainnya, perusahaan menjamin penjualan dan buyback emas secara realtime kapanpun dan dimanapun.

Pasalnya, perusahaan selalu membeli emas melalui bursa berjangka dengan kualitas terjamin dan harga yang lebih kompetitif. Seluruh transaksi yang terjadi di EmasDigi akan terdaftar di BKDI (Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia), konsumenpun jadi tidak perlu perlu khawatir. Harga jual juga sangat transparan dan terukur dalam bursa karena bekerja sama dengan BKDI.

“Selain itu kami memiliki misi untuk mengedukasi pelanggan agar dapat memilih investasi yang aman namun bisa mendapatkan imbal balik investasi yang kompetitif.”

EmasDigi menawarkan kemudahan transaksi jual beli emas, dengan ragam fitur yang dapat disesuaikan kebutuhan masing-masing nasabah cukup lewat aplikasi. Ada beli emas mulai dari Rp5 ribu, jual emas, kirim emas, tagih emas, tarik emas, dan cari lokasi untuk penarikan emas batangan sesuai saldo milik nasabah.

Di luar itu, ada fitur tambahan berupa cicilan emas dengan metode angsuran bunga rendah, DP rendah, dan jangka waktu hingga 36 bulan. Ditambah, bonus emas untuk pemberian insentif bagi karyawan dari perusahaan di mana mereka bekerja. Seluruh layanan tersebut, diharapkan dapat dukung strategi perusahaan yang ingin cepat, aman, dan terukur seiring upayanya dalam meningkatkan penetrasi bisnis di Indonesia.

“Cepat karena kita harus mengikuti kemajuan teknologi, aman karena kita harus mengimbanginya dengan regulasi yang ada di Indonesia dan fokus pada pelanggan. Terukur karena kami bermitra dengan mitra-mitra strategis yang bisa meningkatkan laju perusahaan secara efektif dan efisien.”

Rencana bisnis

Sejak pertama kali diresmikan pada April 2018, Claudia mengklaim perusahaan telah bekerja sama dengan berbagai situs e-commerce terkemuka di Indonesia. Dari segi jumlah dan emas yang terjual telah ada kenaikan sekitar 70% bila dibandingkan pada bulan sebelumnya, tanpa memberikan detil lebih terkait angka tersebut.

“Menurut kami kenaikan tersebut bisa jadi acuan bahwa EmasDigi telah berada di jalur yang tepat. Berikutnya masih ada puluhan kerja sama lainnya yang sedang menunggu untuk berintegrasi dengan EmasDigi.”

Kehadiran mantan petinggi Tiket.com Natali Ardianto ke dalam jajaran manajemen EmasDigi, menurut Claudia, dapat memperkuat perusahaan terutama dalam bidang teknologi. Oleh karena itu, target yang akan dilakukan EmasDigi dalam jangka panjang adalah mengembangkan teknologi yang ada dan membawa teknologi EmasDigi ke level berikutnya.

“Sehingga semakin banyak fitur-fitur menarik yang tentunya akan menarik bagi pelanggan EmasDigi di Indonesia,” tutupnya.

Application Information Will Show Up Here