SMW Jakarta 2019 Sukses Digelar, Dihadiri 11 Ribu Peserta dan 181 Pembicara

Pagelaran Social Media Week (SMW) Jakarta 2019 telah sukses digelar pada 11-15 November 2019 lalu. Membawakan tema utama “Stories: With Great Influence Comes Great Responsibility”, acara ini berhasil menghadirkan 11 ribu peserta dan 181 pembicara dari beragam latar belakang. Mereka meramaikan 95 sesi acara yang meliputi konferensi, pertemuan komunitas, workshop, acara satelit, dan pameran.

Dari tema utama yang diangkat, para pemateri mengajarkan pentingnya storytelling dalam menyampaikan pesan, baik untuk kebutuhan pemasaran merek ataupun individu. Salah satunya Co-Founder NarasiTV Najwa Shihab, dalam presentasi berjudul “Living in Social Media Today and Tomorrow”, ia menyampaikan penggunaan media secara tepat bisa membuat semua orang jadi influencer.

“Semua orang memiliki kemampuan untuk memengaruhi orang lain lewat cerita tentang dirinya ataupun cerita orang lain yang dianggap menarik. Semua orang bercerita, semua orang bicara yang membuat noise-nya sangat banyak, membuat audiens bingung yang mana fakta, yang mana opini. Karena itu, penting bagi seseorang yang memiliki platform lebih besar, influence-nya sangat berpengaruh agar selalu bicara dengan menggunakan rasa, akal, bicara kebenaran, bertanggung jawab, dan menjaga kewarasan publik,” ujarnya di panggung konferensi.

Selain itu, SMW Jakarta 2019 bekerja sama dengan Socialbakers juga memberikan penghargaan kepada sejumlah brand yang berkomitmen dan interaktif di media sosial. Penghargaan ini diberikan kepada brand yang memahami dan bisa beradaptasi terhadap perubahan paradigma di area customer care, dengan menghadirkan komunikasi yang responsif dan dinamis di kanal-kanal media sosial.

Berikut daftar pemenang penghargaan tersebut:

  • Kategori Most “Socially Devoted” Brand on Facebook in 2019 diraih oleh Telkomsel.
  • Kategori Most “Socially Devoted” Brand on Twitter in 2019 diberikan kepada Telkom Care.
  • Kategori Most Engaging Brand on Facebook in 2019 diraih oleh Smartfren.
  • Kategori Most Engaging Brand on Instagram in 2019 diberikan kepada Shopee For Men.
  • Kategori Most Engaging Brand on Twitter in 2019 diberikan kepada Grab Indonesia.
  • Kategori Most Engaging Brand on YouTube in 2019 adalah Samsung Indonesia.

Antonny Liem selaku Chairman Social Media Week Jakarta dan CEO PT Merah Cipta Media menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang sudah bekerja keras dalam mewujudkan acara ini. “Semoga SMW Jakarta dapat menjadi manfaat bagi semua pihak dan peserta yang hadir. Harapan saya, ke depannya SMW Jakarta bisa terus menjadi wadah untuk semua pihak saling berbagi pengetahuan dan informasi positif.”

Disclosure: DailySocial merupakan media partner Social Media Week Jakarta 2019

Konferensi “Open Infra Day” Rekatkan Kolaborasi Komunitas dan Industri dalam Pengembangan Teknologi Sumber Terbuka

Seiring perkembangannya, perangkat keras/lunak berbasis sumber terbuka (open source) makin diminati oleh berbagai kalangan, termasuk korporasi. Pemanfaatannya sudah menyebar di berbagai lini, termasuk pada tingkatan infrastruktur — teknologi yang dimanfaatkan sering disebut dengan istilah “Open Source Infrastructure Software/Hardware” (Open Infra).

Kategori produk Open Infra sudah sangat beragam, mulai dari IaaS Cloud, Hypervision, Open Compute, Container, Storage Cluster, hingga Open Networking. Pengembangannya dilakukan secara terbuka oleh komunitas dan telah terbukti mumpuni untuk dijadikan fondasi operasional layanan TI.

Agar pengembangannya terus berlanjut, komunitas membutuhkan dukungan dan kontribusi dari industri. Sehingga sinergi mutualisme sangat berarti untuk diwujudkan. Hal tersebut yang turut diyakini Biznet Gio Cloud, sehingga menginisiasi konferensi bertajuk “Indonesia Open Infra Day”, mempertemukan kontributor open source dan berbagai pelaku industri.

Acara yang berlangsung pada 2 November 2019 di Surabaya tersebut menghadirkan berbagai diskusi membahas berbagai opsi kolaborasi yang dapat dilakukan komunitas dan industri. Selain itu dihadirkan juga sesi keynote speech hingga workshop, untuk memberikan pengetahuan baru bagi para peserta yang hadir.

Tema-tema krusial terkait dengan pemanfaatan teknologi yang makin masif di Indonesia juga dihadirkan. Sebut saja soal kedaulatan data yang disampaikan oleh CEO Biznet Gio Cloud Dondy Bappedyanto. Beragam pemateri dari sektor-sektor bisnis unggulan juga didatangkan, seperti EVP Digital Center of Excellence BRI Kaspar Situmorang yang menyampaikan tema pemanfaatan Open Infra untuk layanan keuangan mikro.

Menjadi konferensi Open Infra pertama di Indonesia, acara ini diharapkan meningkatkan kolaborasi antar pihak-pihak yang berkepentingan terhadap pengembangan dan pemanfaatan infrastruktur teknologi berbasis open source.

Disclosure: DailySocial merupakan media partner konferensi Open Infra Day

IdeaFest 2019 Suguhkan Topik yang Lebih Luas, Termasuk tentang Wellness, Brand Journey, hingga Komunitas Hype

IdeaFest 2019 kembali hadir dengan sederet topik inspiratif. Tepatnya pada tanggal 3-6 Oktober 2019 bertempat di JCC Senayan, Jakarta. Beberapa pemateri seperti Zach King (Digital Magician & Film Maker), Tom Kelley (Penulis Buku “The Art of Innovation”), Joe Taslim (Aktor), Ernest Prakasa (Sutradara dan Produser Film), serta nama-nama inspiratif lintas industri kreatif siap tampil berbagi pengalaman mereka dalam balutan semangat #KebanggaanIndonesia.

“Untuk menyambut antusiasme generasi muda kreatif, IdeaFest tahun ini juga semakin istimewa dengan hadirnya lebih dari 300 profil kreatif tanah air hingga internasional serta topik pembahasan lebih baru dan bervariasi. Selain itu, IdeaFest 2019 juga akan dilengkapi IdeaXperience yang terbuka bagi publik dan tidak dipungut biaya. Di area IdeaXperience, pengunjung dapat menikmati berbagai instalasi seni dan penampilan musik,” ujar Festival Director IdeaFest Olivia Febrina.

Memasuki gelaran kedelapan ini, IdeaFest menghadirkan lebih banyak topik-topik mulai dari wellness, brand journey, hingga komunitas hype. Andrea Gunawan, Sexual Health Activist, Independent Image Consultant & Date Coach berbagi ceritanya sebagai salah satu profil kreatif IdeaFest 2019. “Festival kreatif IdeaFest sudah tidak asing lagi bagi generasi muda kreatif. Setiap tahun, IdeaFest sukses mendapatkan sambutan hangat para pelaku industri kreatif. Tahun ini semoga kehadiran saya dapat memberikan ‘warna’ baru di IdeaFest 2019,” ungkapnya.

“IdeaFest 2019 akan hadir dengan rangkaian acara yang semakin semarak, skala festival lebih besar, hingga beragam pengalaman menginspirasi. Agar dapat memberikan pengalaman festival kreatif lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, di tahun ini, IdeaFest merilis mobile applications IdeaFest 2019 Age of Pride sehingga para pengunjung bisa menavigasi gelaran 4 hari ini lebih maksimal,” imbuh CMO Samara Media & Entertainment Desy Bachir.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran dan detail acara, kunjungi situs resminya melalui https://ideafest.id.

Disclosure: DailySocial merupakan media partner IdeaFest 2019

Pembaruan Strategi Pemasaran Daring di Ponsel akan Jadi Bahasan Utama di Forum MMA Impact Indonesia 2019

Forum Mobile Marketing Association (MMA) Impact Indonesia 2019 akan segera diselenggarakan untuk mendiskusikan secara detail mengenai masa depan pemasaran digital. Acara akan berlangsung pada 3 Oktober 2019 di Ritz-Carlton Mega Kuningan, Jakarta.

Dengan tema “Build The Future”, MMA Impact Indonesia 2019 akan menyoroti seputar bagaimana pemasaran dalam ponsel didefinisikan ulang – serta akan menyoroti tren-tren digital yang berkembang dengan pesat sehingga para pelaku pemasaran dan periklanan dapat meningkatkan efektivitas dalam menyampaikan pesan komunikasi dan unggul dalam kompetisi dalam menjangkau konsumen di media digital.

Country Manager MMA Indonesia Shanti Tolani dan Managing Director MMA Asia Pacifik Rohit Dadwal juga akan bergabung menyampaikan pembahasan mengenai hasil penelitian kognisi dari Amerika Serikat terkait dengan pemasaran digital dan lanskap penipuan iklan digital di Indonesia. Selain itu, 30 pemimpin perusahaan terkemuka di Indonesia dijadwalkan turut berbagi pengetahuan mereka mengenai seluk beluk dan peluang pemasaran digital di Indonesia.

“MMA telah melakukan penelitian Cognition Neuroscience untuk memahami bagaimana konsumen memproses informasi ketika terpapar iklan di ponsel. Hasil riset ini sangat menarik bahwa iklan di ponsel ternyata sudah memicu reaksi emosi dalam waktu kurang dari satu menit. Ini merupakan pengetahuan baru di dunia pemasaran, sebagaimana dipaparkan oleh Wall Street Journal dan akan kami paparkan untuk pertama kalinya di Indonesia,” ujar Shanti Tolani.

Selain yang sudah disebutkan, pembicara lainnya di forum MMA Impact Indonesia 2019 adalah Umesh Phadke (President Director L’Oreal Indonesia), Hemant Bakshi (President Director Unilever Indonesia), Noerman Taufik (CEO Infomo Indonesia), Lucjan Exner (Global Sales Manager Opera), Krishna Nugraha (Internet Marketing Lead Tokopedia), Sutanto Hartono (Managing Director of EMTEK), Surayot Aimlaor (Head of Marketing TikTok SEA), Gautam Kotwal (Chief Data Officer Gojek), dan masih banyak lainnya.

Rangkaian acara akan diikuti oleh penghargaan tahunan SMARTIES Indonesia Awards 2019. SMARTIES Awards merupakan pengakuan global untuk komunitas pemasaran digital di seluruh dunia yang dapat menggabungkan pemikiran terbaik mengenai pemasaran di dalam satu platform setiap tahunnya untuk mengenali dan merayakan bakat, kreativitas dan inovasi teknologi dalam industri pemasaran. Informasi lebih lanjut mengenai MMA Indonesia SMARTIES Award 2019 dapat diakses di laman https://www.mmaglobal.com/indonesia.

Disclosure: DailySocial merupakan media partner Mobile Marketing Association (MMA) Impact Indonesia 2019

Indonesia BFSI Innovation Summit akan Digelar di Jakarta, Bahas Transformasi Industri Keuangan dan Asuransi

Penyelenggara acara dan konferensi global Tradepass akan segera mengadakan “Indonesia BFSI Innovation Summit” di Jakarta. Tepatnya pada tanggal 1 dan 2 Oktober 2019 nanti bertempat di Hotel JW Marriott Jakarta. BFSI merupakan akronim dari Banking, Financial Services and Insurance, lini industri yang tengah bertransformasi kencang di Asia Pasifik.

Lebih dari 400 peserta ditargetkan akan hadir, merepresentasikan berbagai institusi termasuk dari otoritas, perbankan, kementerian, perusahaan asuransi, dan sebagainya. Akan ada 17 sesi presentasi interaktif yang dikemas dalam diskusi dan fireside chat, dipimpin pakar dari industri.

Beberapa pemateri yang akan hadir termasuk Wimboh Santoso (Kepala OJK), Sudarto (CIO Kemenkeu), Mustafa Sabuwala (Principal Financial Services HCL Technologies), Ritesh Verma (Global Head Newgen Software), Rian Kaslan (EVP & Head of Digital Strategy Bank Commonwealth), dan masih banyak lainnya.

Adapun tema yang diangkat meliputi peningkatan pengalaman pengguna di sektor perbankan dan asuransi di era digital, mendorong transformasi bisnis pinjaman, peluang automasi untuk industri keuangan, dan masih banyak lainnya.

Saat ini pendaftaran ke acara masih dibuka. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs resminya melalui tautan: http://www.indonesiabfsi.com.

Disclosure: DailySocial merupakan media partner Indonesia BFSI Innovation Summit Jakarta

Konferensi tentang Digitalisasi di Sektor Pertanian Digelar Akhir Bulan Ini

Sebuah acara bertajuk “The Smart & Digitalization Farming Conference Indonesia 2019” akan segera digelar pada 25 September 2019 nanti. Bertempat di DoubleTree by Hilton Jakarta, beragam sesi dihadirkan mengangkat tema mengenai konsep cerdas dan digital di sektor pertanian.

Tidak hanya soal penerapan teknologi untuk membantu produktivitas petani, diskusi juga akan diisi oleh pembahasan mengenai transformasi rantai pasokan dan inovasi terkini dalam agrobisnis. Para peserta juga akan dimanjakan penampilan produk dari para mitra di sesi pameran.

Rahmad Syakib selaku Operations Officer dari Agribusiness of International Finance Corporation/IFC (World Bank Group) akan turut hadir dalam acara ini. Bersama dengan CTO Dattabot & HARA Imron Zuhri, ia akan berdiskusi tentang transformasi agrotech di Indonesia.

Delegasi dari Big Idea Ventures, yakni Qaynat Sharma, juga akan hadir mempresentasikan studi kasus tentang peningkatan peminat makanan nabati dan daging segar secara global. Termasuk membahas tentang dampak tren tersebut pada konsumen dan peluang investasi agro.

Selain itu masih ada tema lain yang akan disampaikan, termasuk kiat membangun kemitraan untuk peningkatan bisnis pertanian digital, hingga bagaimana petani milenial menjadi unjung tombak agrikultur di Indonesia.

Agenda selengkapnya beserta tata cara pendaftaran dapat disimak melalui situs resminya: http://www.smartdigitalizationfarming.com.

Smart & Digitalization Farming Conference Jakarta

Disclosure: DailySocial merupakan media partner acara konferensi ini

MIDC 2019: Ajang Kumpul Developer untuk Xiaomi, Mi Apps Berubah jadi GetApps

Semenjak kehadirannya pertama kali di Indonesia, Xiaomi selalu mengadopsi konten lokal untuk dihadirkan pada setiap perangkatnya. Kali ini, Xiaomi mengumpulkan para developer, khususnya di Indonesia, untuk berkontribusi membuat aplikasi. Oleh karena itu, Xiaomi pun mengumpulkan para developer dalam sebuah acara konferensi yang diadakan di Jakarta.

Acara tersebut bernama Mi Developer Conference 2019 (MIDC 2019), yang merupakan kedua kalinya mereka adakan di Indonesia. Cukup banyak developer-developer yang datang pada acara yang dihelat pada tanggal 4 September 2019 di Ballroom hotel Ayana Midplaza. Bahkan, orang-orang yang berasal dari vendor smartphone lain pun juga datang ke acara ini.

MIDC 2019

Sayangnya, pada saat MIDC dihelat, sesi untuk media hanyalah satu jam pertama. Sesi selanjutnya merupakan acara tertutup untuk para developer.

Pada acara tersebut, terungkap bahwa pengguna MIUI, antar muka yang digunakan pada hampir setiap perangkat Xiaomi, memiliki 279 juta pengguna aktif di seluruh dunia. Untuk Indonesia sendiri, MIUI memiliki lebih dari 24 juta pengguna aktif.

Xiaomi pun juga melakukan lokalisasi untuk aplikasi-aplikasi yang mereka miliki. Misalnya saja berita-berita pada browser dan juga aplikasi Mi Video. Tema juga menjadi satu hal yang mereka kedepankan untuk melakukan lokalisasi produk mereka.

Berbicara mengenai aplikasi, pada saat yang sama pula, Xiaomi mengganti nama toko aplikasi mereka. Saat ini, kemungkinan besar pengguna Xiaomi tidak akan lagi menemukan aplikasi yang bernama Mi Apps. Hal itu dikarenakan Mi Apps sudah berubah nama menjadi GetApps.

Getapps

Selain mengubah namanya, tampilan antar muka dari GetApps juga diubah. Hal tersebut dikarenakan semenjak Mei 2012, aplikasi ini sudah banyak digunakan. Sudah ada 220 miliar aplikasi yang telah didistribusikan oleh Mi App Store ke pengguna di seluruh dunia. Menurut Ivone Li, kepala GetApps, jumlah pengguna aktif toko aplikasi Xiaomi tersebut sudah ada 150 juta di lima negara utama.

Lima negara yang dimaksud oleh Ivone secara berurutan adalah Tiongkok, India, Indonesia, Rusia, dan Spanyol. Pengguna Getapps harian di Indonesia sendiri mencapai 1,7 juta orang dan jumlah itu naik 170% dari tahun sebelumnya.

Xiaomi pun menjanjikan pengalaman yang lebih baik buat para penggunanya. Hal ini dibuktikan dengan membagikan aplikasi berdasarkan kategori. Peringkat daftar aplikasi pun juga dibuat pada aplikasi Xiaomi tersebut. Ivone juga menjanjikan bahwa GetApps akan lebih simple, mulus, dan lebih baik dari sebelumnya.

Peringkat turun

Setelah sesi media selesai, kami pun mengadakan wawancara kepada salah satu perwakilan Xiaomi yang, sayangnya, tidak mau disebutkan namanya. Satu hal yang cukup menggelitik adalah peringkat Xiaomi yang kini turun. Bahkan menurut laporan IDC, pada kuartal kedua 2019 Xiaomi turun ke peringkat ke empat.

Perwakilan tersebut pun mengakui bahwa pihaknya memang tidak seagresif seperti sebelumnya. Pada kuartal pertama dan kedua, Xiaomi cukup berhati-hati dalam menentukan langkah mereka karena adanya perubahan internal. Mereka pun sedang menyiapkan strategi untuk melakukan efisiensi dan membawa produk lebih banyak lagi.

Indonesia HR Summit 2019 akan Diadakan di Bali, Bawakan Tema “Employee Experience”

Indonesia HR Summit (IHRS) akan kembali dihelat sebagai konferensi tahunanan bergengsi mengenai sumber daya manusia (SDM). Acara ini sudah ada sejak tahun 2009 lalu, diinisiasi oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang beroperasi di Indonesia.

Tahun ini IHRS ke-11 akan diselenggarakan pada tanggal 18-19 September 2019, bertempat di Nusa Dua Convention Center, Bali. Tema besar yang ingin dibawa adalah “HR Transformation to Win Employee Experience”. Tema tersebut terinspirasi dari buku yang ditulis Jacob Morgan berjudul “The Employee Experience Advantage “. Menariknya, penulis akan turut hadir sebagai pembicara utama.

Ada tiga lingkungan yang membentuk employee experience yaitu culture (budaya perusahaan), physical space (ruang kerja), dan technology (teknologi). Pertama adalah culture yang dapat memotivasi atau menginspirasi karyawan. Kedua adalah ruang physical space yang memberikan rasa nyaman dan penting untuk menciptakan kreativitas dan keterikatan dengan perusahaan.

Ketiga adalah technology yang mengacu kepada penggunaan berbagai perangkat untuk mempermudah pekerjaan karyawan. Menggunakan teknologi yang ketinggalan zaman akan mempersulit karyawan untuk berkomunikasi dan menciptakan lingkungan yang tidak produktif.

Selain Jacob Morgan, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Founder Ancora Group Gita Wirjawan,  Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Chairman Netmediatama Wishnutama juga akan hadir sebagai pembicara dalam acara ini. IHRS 2019 akan diikuti lebih dari 700 praktisi SDM dari berbagai industri.

IHRS 2019 akan membagi pengalaman yang lebih luas tentang bagaimana suatu organisasi mengoptimalkan tiga konsep di atas. Hal baru yang akan ditemukan adalah experience zone, peserta akan dapat mendapatkan pengalaman menarik dan berbeda dengan berada di dalam suatu zona kreatif yang mengintegrasikan budaya, teknologi, dan ruang kerja inovatif yang dapat menginspirasi peserta dalam membangun employee experience yang lebih baik.

Informasi lebih lanjut dan formulir pendaftaran dapat ditemui melalui situs resminya, yang dapat diakses melalui alamat berikut https://hrsummitindonesia.com.

Disclosure: DailySocial merupakan media partner Indonesia HR Summit 2019

Pagelaran IdeaFest Kembali Hadir, Usung Tema “Age of Pride”

Festival kreatif IdeaFest kembali hadir untuk tahun kedelapan. Kali ini membawa tema “Age of Pride” sebagai momentum deklarasi semangat kebanggaan Indonesia dalam melahirkan karya, inovasi, pikiran dan ide di tingkat dunia.

IdeaFest 2019 akan diselenggarakan mulai dari tanggal 3 sampai 6 Oktober 2019 di JCC Senayan Jakarta. Di sana akan ada beberapa agenda, mulai dari konferensi, pameran, penghargaan hingga hiburan.

“Pertumbuhan industri kreatif kian positif mendorong munculnya sumber daya manusia unggul yang sukses mengharumkan nama Indonesia, seperti Rich Brian, Nadiem Makarim, Iko Uwais, Joey Alexander, Joe Taslim, hingga Ria Papermoon, membuat kami melihat sekarang adalah era kita bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia. Rasa bangga inilah yang menginspirasi lahirnya Age of Pride, sebagai tema besar IdeaFest tahun ini,” sambut Co-Chairman IdeaFest Ben Soebiakto.

Ia melanjutkan, “Melalui IdeaFest, kami ingin mengajak masyarakat untuk berkolaborasi mencari dan mengangkat cerita-cerita kebanggaan anak bangsa melalui gerakan bertagar #KebanggaanIndonesia. Dengan dimulainya gerakan ini, kami yakin akan lebih banyak lagi nama baru yang akan membawa Indonesia ke puncak tertinggi di seluruh belahan dunia.”

Lebih dari 250 pemateri akan dihadirkan, membawakan 130 sesi selama empat hari berturut-turut. Nama-nama yang sudah dikonfirmasi hadir seperti Dian Sastrowardoyo, Iman Usman, Joko Anwar, Kevindra Soemantri, Eric Widjaja, dan masih banyak lainnya.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran dan detail acara, kunjungi situs resminya melalui https://ideafest.id.

Disclosure: DailySocial merupakan media partner IdeaFest 2019

Indonesia Lokadata Conference 2019 akan Bahas Pengelolaan Data dari Beragam Perspektif

Pengelolaan data mulai diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari bisnis dengan berbagai skala, pemerintahan, hingga individu. Tujuannya untuk menghasilkan pertimbangan terukur dalam mendukung setiap keputusan strategis yang diambil. Namun pada faktanya proses pengumpulan, pengolahan, dan pengemasan data menjadi sebuah informasi yang berguna tidaklah mudah.

Melihat hal tersebut, Lokadata dan Beritagar.id bekerja sama dengan Kantor Staf Kepresidenan (KSP) menyelenggarakan Indonesia Lokadata Conference (ILOC) 2019 di Jakarta. Konferensi ini akan membahas beragam isu paling strategis dalam wacana data, mendiskusikan optimasi data untuk menjadi kekuatan di setiap sektor industri di Indonesia.

ILOC 2019 akan diselenggarakan pada tanggal 28 Agustus 2019, bertempat di Grand Ballroom Hotel Indonesia Kempinksi, Jakarta. Acara ini ditujukan untuk berbagai kalangan yang memiliki kepentingan pengolahan data, mulai dari pebisnis, aparatur sipil negara, peneliti, pelajar dan lain-lain.

Pemateri dari berbagai kalangan akan dihadirkan, termasuk keynote dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Selain itu akan ada beberapa pejabat penting di pemerintahan, termasuk Menko Perekonomian, Kepala Bappennas, Kepala Staf Kepreseidenan, Kepala BPS dan lain-lain. Dari kalangan profesional akan hadir Presdir Djarum Foundation, CEO GDP Centure, CEO Dana, CDO Ovo, VP Data Tiket.com dan lain-lain.

Dalam agenda juga sudah terjadwal beberapa materi menarik, mulai membedah inisiatif “Satu Data” Indonesia, transformasi digital, data untuk analisis di berbagai bidang, dan lain-lain. Materi tentang kebijakan hingga ulasan teknis akan dihadirkan dalam konferensi sehari ini.

Saat ini pendaftaran untuk acara ini masih dibuka. Untuk informasi lebih lanjut mengenai detail narasumber, agenda dan proses pendaftaran, kunjungi situs resminya melalui https://iloc.id.

Disclosure: DailySocial merupakan media partner ILOC 2019